SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
1 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Standar dan Inovasi
2 
STANDAR DAN TEKNOLOGI 
TEKNOLOGI 
• Ide/Inovasi 
• Konsep 
• Nilai 
• Perspektif 
• Metoda 
• Produk & 
Jasa 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
KEBUTUHAN 
PENGGUNA 
• Konsumen 
• Perusahaan 
• Industri 
• Pemerintah 
• Pengujian & 
Sertifikasi 
STANDAR
3 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Tujuan Standarisasi 
Standardisasi memiliki tujuan: 
Agar suatu produk, proses atau jasa sesuai dengan 
kegunannya, dan tujuan-tujuan tersebut dapat 
berupa, tetapi tidak terbatas pada pengendalian 
variasi produk, kegunaan, kompatibilitas, 
kebertukaran, kesehatan, keselamatan, perlindungan 
lingkungan, perlindungan produk, kesepahaman, 
unjuk kerja ekonomi, perdagangan, ataupun 
kombinasi dari tujuan-tujuan tersebut. (ISO/IEC Guide 2: 
2004)
4 
Keterlibatan Industri terhadap 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Standarisasi 
1. Memahami resiko-resiko yang dapat terjadi 
2. Penghematan dan mencegah hasil penelitian dan 
pengembangan (Research and Development) yang 
tidak bermanfaat. 
3. Inovasi 
4. Menjadi lebih terbuka 
5. Membangun kepercayaan pelanggan 
6. Mengontrol perubahan pasar 
7. Menjadi perusahaan yang termuka (be seen a 
leader)
5 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Industri Tanpa Standar
6 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Industri dengan Standar
7 
Tanggapan Beberapa Industri 
Beberapa pernyataan dari kalangan industri tentang 
standarisasi diantaranya : 
“We must clearly understand the fundamental law of standards 
development which is that standards are never neutral… 
They reflect the strengths and innovations of those who offer 
them to the committees… 
Not participating in standards abdicates the decision-making to 
the competition, whether it be by company or nation”. 
(William J. Hudson, President & CEO of Amp Inc. World 
Standards Day, 1995 ) 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of
8 
Tanggapan Beberapa Industri 
“We live in a standardized world… without standardization 
there wouldn’t be a modern economy. 
The process of standardization is always a political struggle, 
with winners and losers. 
Standardization may be necessary and, on the whole, 
beneficial. But …, it is never innocent.” 
(James Surowiecki, Turn of he Century, Wired Issue 10.01 (January 2002)) 
“Standards are important competitive tools that can define, limit 
and even create markets. The shift from national to global 
markets has made global standards strategy an essential 
component of overall business strategy.” 
(George T. Willingmyre, Standards, an Essential Component of Corporate Business 
Strategy, GTW Associates) 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of
9 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Karakteristik Standarisasi 
Standar adalah sebagai fasilitator dan percepatan dalam disebuah pasar dengan 
cara: 
1. Menambah atau membuat pasar menjadi lebih luas, hal ini disebabkan oleh: 
– dengan standarisasi akan mengurangi biaya 
– dengan standarisasi akan mengurangi resiko pada implementasi produk 
dipasar 
2. Mengurangi resiko pasar terhadap pemasok peralatan, dengan standarisasi 
maka terdapat keragaman ukuran akan mengurasi resiko pemasok peralatan di 
pasar. 
3. Memfasilitasi beraneka ragam pemasok (supplier) dengan memberikan : 
- harga peralatan yang kompetitif 
- pasokan peralatan yang lebih kuat dan lebih terjamin 
- inovasi akan membedakan produk dan mempertahankan pelanggan 
4. Memfasilitasi beraneka ragam penyedia terhadap harga yang kompetitif 
terhadap services. 
5. Menambah kemungkinan interoperability antara keaneka ragaman penyedia 
peralatan dengan keaneka ragaman penyedia layanan.
10 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Difusi Standar 
Jaringan eksternal yang luas, sekali diterima 
maka sebuah standar menjadi sulit untuk 
diganti 
Lock-in, akan selalu digunakan ketika 
teknologi masih terus berkembang. Contoh: 
VHS vs Beta, MS Windows vs OS/2 
Jika standar menjadi penting dipasar , maka 
sebuah perusahaan yang menggunakan 
standar akan menjadi pemain yang besar
11 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Difusi Standar 
Standar dapat ditegakkan atau selalu digunakan apabila memenuhi 
hal-hal berikut antara lain : 
1. Standar menjadi begitu penting ketika apabila para konsumen 
(yang kritis) telah mengadopsinya atau ketika para key 
player/pemain kunci (yang kritis) yakin bahwa standar akan 
diadopsi. 
2. Standar menjadi kekuatan dari sebuah konsep, disain sampai 
dengan delivery dari sebuah produk. 
3. Masuk kepasar dan menjadi pemenang dari sebuah kompetisi. 
4. Membangun dan memenuhi harapan. 
5. Harga yang kompetitif dengan produk yang berkualitas. 
6. Yang mendorong pengembangan dari produk-produk dan 
serivices pelengkap.
12 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Pendapat Yang Keliru 
Beberapa pendapat yang keliru tentang standar tersebut antara 
lain: 
Standar akan mengurangi pilihan. ”Any color so long as its black” 
Standar akan mengurangi nilai dari suatu inovasi 
Standar mendukung monopoly. 
Jika suatu standar sekali diterima maka akan ada lagi standar-standar 
lain yang menjadi ancaman. : 
Standar akan mengurangi pilihan. ”Any color so long as its black” 
Standar akan mengurangi nilai dari suatu inovasi 
Standar mendukung monopoly. 
Jika suatu standar sekali diterima maka akan ada lagi standar-standar 
lain yang menjadi ancaman.
13 
Standar dan Penciptaan Nilai Tambah 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of
14 
Penciptaan Nilai Pasar Melalui Standar 
Efek Langsung terhadap pasar 
Pasar produk lebih luas, banyaknya orang yang 
menggunakan produk yang sama. Contoh, telepon, 
mesin faksimili 
Efek tidak langsung 
Produk dan perusahan jasa pengganti, makin 
banyaknya produk atau pelayanan jasa pengganti 
yang tersedia. Contoh, CD, VHS/Beta. Dll. 
Modular Inovasi, dengan inovasi terciptanya system 
baru. Contoh: Sterio system, HP dengan berbagai 
fitur dll 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of
15 
“Nilai Produk” vs. “Ukuran Fisik” 
Kompetisi produk hanya 
didasarkan pada ukuran dari 
produk pengganti. 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Keistimewaan (ciri-ciri), harga 
dan lain-lain menjadi dasar dari 
kompetisi 
Keterbatasan jumlah dalam 
keputusan membeli produk 
dengan ukuran yang sama. 
Keputusan membeli (pilihan 
rasional) didasarkan pada nilai 
produk. 
Ukuran Fisik Produk : 
Konsumen membeli produk 
berdasarkan ukuran atau 
adanya produk pengganti 
dengan ukuran yang sama 
dimasa akan datang 
Nilai Produk: 
Konsumen memilih produk 
berdasarkan nilai produk 
tersebut
16 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Pengertian INOVASI 
Kata inovasi dapat diartikan sebagai "proses” dan/atau “hasil” 
pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, 
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan 
pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk 
(barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, 
yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan 
(terutama ekonomi dan sosial). 
Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau 
perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan 
praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau 
cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi 
yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No. 
18 tahun 2002).
17 
Dimensi Waktu Dari Invensi Menjadi Inovasi 
No Teknologi Invensi Inovasi Waktu 
1 Resleting/zipper 1891 1918 27 
2 Helikopter 1909 1932 23 
3 Televisi 1919 1941 22 
4 Lampu fluoresen 1923 1938 15 
5 Tape Recorder 1929 1940 11 
6 Foto Kopi 1934 1955 21 
7 Ball point 1938 1944 6 
8 Komputer 1942 1951 9 
9 Silicon resin 1904 1943 39 
10 Detergen sintetis 1913 1930 17 
11 Insulin 1920 1925 5 
12 Penisilin 1928 1944 16 
13 Serat nilon 1928 1939 11 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
14 DDT 1939 1942 3
18 
Peranan Standar Terhadap Inovasi 
Standard yang berasal dari sebuah bagian yang penting dari 
suatu infrasturktur institusi , penting untuk perkembangan 
inovasi (Swann, 2000) 
Terdapat hubungan yang kuat antara jumlah dari standar dan 
indikator inovasi (R&D level and patent count) (Blind, 2004) 
Para peneliti, pengembang dan teknisi menggunakan standar 
untuk mendapatkan informasi tentang state of the art dari 
teknologi (Bauer, 1980). Pada teknik semacam ini, standar 
dapat fokus pada inovasi 
Baik standar maupun inovasi mamiliki pengaruh yang kuat 
pada perkembangan ekonomi. Kadang sangat susah untuk 
membedakan pengaruh keduanya. (DTI, 2005) 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of
19 
Mengembangkan Sebuah Ide/Inovasi 
Mempunyai hak intelektual yang kuat (HaKI). 
Berusahaan selalu menjadi leader dalam hal: 
• Apa yang diinginkan oleh kostumer 
• Pasar 
• Standar 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of
20 
Disain yang kuat dan Standar 
• Disain --- “Cara melakukan sesuatu,” merasakan dan 
melihat secara keseluruhan 
• Standar --- sebagai penghubung, format atau sistem 
• Standar dengan dimensi fisiknya saling mendukung 
(interoperability) 
• Tidak semua disain adalah standar 
Contoh: Henry ford dan T model 
• Tidak semua standar adalah disain 
Contoh, Web TV 
• …akan tetapi banyak standar yang mewujudkan 
disain 
• Contoh, sistem operasi Apple 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of
21 
Struktur Proses Inovasi pada 
Pengembangan Produk 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
POLICY 
GOALS 
STRATEGIES 
Idea Finding Strict Development Realisation 
STANDARD 
New Bisness 
Idea 
Market Assesment 
Product Designing 
Product Development 
•Distribution & Sales 
•Production
22 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Idea Finding 
Pada tahap idea finding, dilakukan 
generating (penjabaran) atau penyeleksian 
beberapa ide yang didasari oleh kriteria 
produk yang telah ditentukan sehingga 
menghasilkan ide bisnis yang baru (produk 
baru)
23 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Strict Development 
Pada Tahapan Strict development melakukan 
3 kegiatan/proses yaitu 
1. Market assesment untuk 
menentukan/membuat marketing plan, 
2. Mendisain produk untuk mendapatkan 
disain produk atau model produk, 
3. Production development untuk membuat 
rencana produksi (Production Planning)
24 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Realisasi 
Produksi, memproduksi produk dari model yang 
telah ditentukan dan sesuai dengan rencana 
yang ditetapkan sebelumnya. 
Distribusi dan penjualan, distribusi dari produk 
yang diproduksi kelokasi yang telah ditentukan 
sebelumnya. 
Memonitor respon dari masyarakat dan kembali 
lagi keproses awal.
25 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
PATEN
26 
Inovasi akan dapat terus berkembang 
apabila disuatu negara mempunyai hak 
intelektual yang kuat (HaKI). 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of
27 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
H a K I 
HaKi adalah Hak eksklusif yang diberikan 
oleh pemerintah kepada seseorang atau 
kelompok orang, merupakan perlindungan 
atas penemuan, ciptaan di bidang seni & 
sastra, ilmu, teknologi dan pemakaian simbol 
atau lambang dagang
28 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Contoh: Produk
29 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Cakupan HaKI 
1. Hak Cipta (copy Right) 
2. Hak atas Kekayaan Industri 
Paten 
Merek (Trade Mark) 
Desain Produk (insdustrial design) 
Informasi Rahasia (trade secret) 
Indikasi geografis (geographical indications) 
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (circuit lay-out) 
Varitas tanaman (plant varieties) 
Kompetisi terselubung (unfair Competition)
30 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
PATEN ? 
Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh Negara 
kepada Iventor atas hasil Invensinya dibidang teknologi, 
yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri 
invensinya tersenut atau memberikan persetujuannya 
kepada pihak lain untuk melaksanakannya. 
Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan kedalam 
suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik 
dibidang teknologi dapat berupa produk atau proses, 
atau penyempurnaan dan pengembangan dan 
pengembangan produk atau proses. 
(Sumber : UU No. 13 tg; 7 Mei 1997, UU No. 14 2000)
31 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Bentuk Paten 
Paten dibedakan dalam dua bentuk paten 
yaitu: 
1. Paten produk 
2. Paten Proses
32 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Paten Produk 
Paten produk adalah membuat, menggunakan, 
menjual, mengimpor, menyewakan, 
menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual 
atau disewakan atau diserahkan hasil produk 
yang diberi Paten.
33 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Paten Proses 
Paten proses yaitu menggunakan proses 
produksi yang diberi Paten untuk membuat 
barang dan tindakan lainnya
34 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Hak Paten 
Sebuah standar dapat memuat ketentuan-ketentuan yang telah 
dipatenkan dan menjadi hak paten dari pihak-pihak tertentu 
Dalam pengembangan standar internasional, ISO dan/atau IEC 
tidak bertanggungjawab untuk mengidentifikasi hak paten yang 
tercakup di dalam standar yang disusun 
Oleh karena itu halaman depan semua draft internasional 
standar yang disirkulasikan untuk memperoleh komentar harus 
memuat pernyataan: 
“Recipients of this draft are invited to submit, with 
their comments, notification of any relevant patent 
rights of which they are aware and to provide 
supporting documentation.”
35 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Hak Paten 
Bila dalam proses penyiapan standar internasional 
tidak ditemukan adanya hak paten, pendahuluan dari 
standar yang dipublikasikan memuat pernyataan: 
“Attention is drawn to the possibility that some of 
the elements of this document may be the subject 
of patent rights. ISO [and/or] IEC shall not be held 
responsible for identifying any or all such patent 
rights.
36 
Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu 
the Member of 
Hak Paten 
Bila dalam proses penyiapan standar internasional telah ditemukan adanya hak 
paten, pendahuluan dari standar yang dipublikasikan harus memuat pernyataan: 
“The International Organization for Standardization (ISO) [and/or] International 
Electrotechnical Commission (IEC) draws attention to the fact that it is claimed 
that compliance with this document may involve the use of a patent concerning 
(…subject matter…) given in (…subclause…). 
ISO [and/or] IEC take[s] no position concerning the evidence, validity and scope of 
this patent right. 
The holder of this patent right has assured the ISO [and/or] IEC that he/she is 
willing to negotiate licences under reasonable and non-discriminatory terms and 
conditions with applicants throughout the world. In this respect, the statement of 
the holder of this patent right is registered with ISO [and/or] IEC. Information may 
be obtained from: 
... name of holder of patent right … ... address ... 
Attention is drawn to the possibility that some of the elements of this document 
may be the subject of patent rights other than those identified above. ISO [and/or] 
IEC shall not be held responsible for identifying any or all such patent rights.”

More Related Content

What's hot

Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Ikhsan Bz
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Togar Simatupang
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Togar Simatupang
 

What's hot (20)

Modul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaranModul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaran
 
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan PublikAgenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
Agenda Setting Dalam Pembuatan Kebijakan Publik
 
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
 
PROPOSAL revisi.docx
PROPOSAL revisi.docxPROPOSAL revisi.docx
PROPOSAL revisi.docx
 
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASITUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
 
Panduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisiPanduan skripsi ta word revisi
Panduan skripsi ta word revisi
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnal
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
 
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) TrainingBenefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Metode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian KuantitatifMetode Penelitian Kuantitatif
Metode Penelitian Kuantitatif
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
Contoh Jadwal Acara Training Guru Inspiratif Untuk 2 Hari tahun 2016
 
Biodata penulis buku
Biodata penulis bukuBiodata penulis buku
Biodata penulis buku
 
Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)
Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)
Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)
 
PKM KC Mevici Dianresti
PKM KC Mevici Dianresti PKM KC Mevici Dianresti
PKM KC Mevici Dianresti
 

Similar to 9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten

Innovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduhInnovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduh
Trisakti University
 
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industry
Mahammad Khadafi
 
Belajar inovasi dari sektor bisnis
Belajar inovasi dari sektor bisnisBelajar inovasi dari sektor bisnis
Belajar inovasi dari sektor bisnis
zerosugar
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
KtuCana
 

Similar to 9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten (20)

Innovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduhInnovation & standard case study-syamsir abduh
Innovation & standard case study-syamsir abduh
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
 
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
Lesson learning   bisnis model dan standarisasiLesson learning   bisnis model dan standarisasi
Lesson learning bisnis model dan standarisasi
 
Innovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industryInnovation tachnology in industry
Innovation tachnology in industry
 
Analisis_industribaru2020 (1).en.id.pptx
Analisis_industribaru2020 (1).en.id.pptxAnalisis_industribaru2020 (1).en.id.pptx
Analisis_industribaru2020 (1).en.id.pptx
 
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.pptStrategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
Strategi Operasi untuk Keunggulan Bersaing versi 2.ppt
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh StandardisasiPengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
Pengembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Standardisasi
 
desain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdfdesain produk dan jas.pdf
desain produk dan jas.pdf
 
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptxPPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
PPT MO Desain Produk dan Jasa.pptx
 
Kuliah iii manstra
Kuliah iii manstraKuliah iii manstra
Kuliah iii manstra
 
Kuliah iii manstra
Kuliah iii manstraKuliah iii manstra
Kuliah iii manstra
 
chapter 7 & 8.pptx
chapter 7 & 8.pptxchapter 7 & 8.pptx
chapter 7 & 8.pptx
 
Penjelasan standar dan standarisasi
Penjelasan standar dan standarisasiPenjelasan standar dan standarisasi
Penjelasan standar dan standarisasi
 
DESIGN PRODUK.ppt
DESIGN PRODUK.pptDESIGN PRODUK.ppt
DESIGN PRODUK.ppt
 
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptxDesain_Produk_dan_Jasa.pptx
Desain_Produk_dan_Jasa.pptx
 
Telkom 2
Telkom 2Telkom 2
Telkom 2
 
Belajar inovasi dari sektor bisnis
Belajar inovasi dari sektor bisnisBelajar inovasi dari sektor bisnis
Belajar inovasi dari sektor bisnis
 
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
00 2. strategi operasi dalam lingkungan global
 

More from National Standardization Agency of Indonesia

e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Online
e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Onlinee-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Online
e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Online
National Standardization Agency of Indonesia
 

More from National Standardization Agency of Indonesia (20)

Penjelasan SNI ISO/IEC 17025
Penjelasan SNI ISO/IEC 17025Penjelasan SNI ISO/IEC 17025
Penjelasan SNI ISO/IEC 17025
 
Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000
 
Awareness SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen untuk Organisasi Pendidikan
Awareness SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen untuk Organisasi PendidikanAwareness SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen untuk Organisasi Pendidikan
Awareness SNI ISO 21001:2018 Sistem Manajemen untuk Organisasi Pendidikan
 
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker KainPenerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
 
Presentasi sniisopas 45005_2020_unsri_23_jul21
Presentasi sniisopas 45005_2020_unsri_23_jul21Presentasi sniisopas 45005_2020_unsri_23_jul21
Presentasi sniisopas 45005_2020_unsri_23_jul21
 
Pemanfaatan Elearning Standardisasi_Penilaian_Kesesuaian_Metrologi
Pemanfaatan Elearning Standardisasi_Penilaian_Kesesuaian_MetrologiPemanfaatan Elearning Standardisasi_Penilaian_Kesesuaian_Metrologi
Pemanfaatan Elearning Standardisasi_Penilaian_Kesesuaian_Metrologi
 
SNI dan UKM
SNI dan UKMSNI dan UKM
SNI dan UKM
 
SNI dan Halal
SNI dan HalalSNI dan Halal
SNI dan Halal
 
Bab 6 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 6 - Manfaat Ekonomi StandarBab 6 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 6 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 5 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 5 - Manfaat Ekonomi StandarBab 5 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 5 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 4 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 4 - Manfaat Ekonomi StandarBab 4 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 4 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 3 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 3 - Manfaat Ekonomi StandarBab 3 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 3 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 2 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 2 - Manfaat Ekonomi StandarBab 2 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 2 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Bab 1 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 1 - Manfaat Ekonomi StandarBab 1 - Manfaat Ekonomi Standar
Bab 1 - Manfaat Ekonomi Standar
 
Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067
Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067
Skema_Sertifikasi_Produk_SNI_IEC_17067
 
Developing Standards Education in Indonesia
Developing Standards Education in IndonesiaDeveloping Standards Education in Indonesia
Developing Standards Education in Indonesia
 
Penerapan TBT WTO di Indonesia
Penerapan TBT WTO di IndonesiaPenerapan TBT WTO di Indonesia
Penerapan TBT WTO di Indonesia
 
e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Online
e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Onlinee-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Online
e-Learning Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian & Registrasi Diklat Online
 
Diskusi Pendidikan Standardisasi di Yogyakarta, 15 Desember 2014
Diskusi Pendidikan Standardisasi di Yogyakarta, 15 Desember 2014Diskusi Pendidikan Standardisasi di Yogyakarta, 15 Desember 2014
Diskusi Pendidikan Standardisasi di Yogyakarta, 15 Desember 2014
 
10 presentasi-contoh-studi-kasus-penerapan- sni helm
10 presentasi-contoh-studi-kasus-penerapan- sni helm10 presentasi-contoh-studi-kasus-penerapan- sni helm
10 presentasi-contoh-studi-kasus-penerapan- sni helm
 

9 presentasi-standar-dan-inovasi-serta- paten

  • 1. 1 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Standar dan Inovasi
  • 2. 2 STANDAR DAN TEKNOLOGI TEKNOLOGI • Ide/Inovasi • Konsep • Nilai • Perspektif • Metoda • Produk & Jasa Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of KEBUTUHAN PENGGUNA • Konsumen • Perusahaan • Industri • Pemerintah • Pengujian & Sertifikasi STANDAR
  • 3. 3 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Tujuan Standarisasi Standardisasi memiliki tujuan: Agar suatu produk, proses atau jasa sesuai dengan kegunannya, dan tujuan-tujuan tersebut dapat berupa, tetapi tidak terbatas pada pengendalian variasi produk, kegunaan, kompatibilitas, kebertukaran, kesehatan, keselamatan, perlindungan lingkungan, perlindungan produk, kesepahaman, unjuk kerja ekonomi, perdagangan, ataupun kombinasi dari tujuan-tujuan tersebut. (ISO/IEC Guide 2: 2004)
  • 4. 4 Keterlibatan Industri terhadap Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Standarisasi 1. Memahami resiko-resiko yang dapat terjadi 2. Penghematan dan mencegah hasil penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang tidak bermanfaat. 3. Inovasi 4. Menjadi lebih terbuka 5. Membangun kepercayaan pelanggan 6. Mengontrol perubahan pasar 7. Menjadi perusahaan yang termuka (be seen a leader)
  • 5. 5 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Industri Tanpa Standar
  • 6. 6 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Industri dengan Standar
  • 7. 7 Tanggapan Beberapa Industri Beberapa pernyataan dari kalangan industri tentang standarisasi diantaranya : “We must clearly understand the fundamental law of standards development which is that standards are never neutral… They reflect the strengths and innovations of those who offer them to the committees… Not participating in standards abdicates the decision-making to the competition, whether it be by company or nation”. (William J. Hudson, President & CEO of Amp Inc. World Standards Day, 1995 ) Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of
  • 8. 8 Tanggapan Beberapa Industri “We live in a standardized world… without standardization there wouldn’t be a modern economy. The process of standardization is always a political struggle, with winners and losers. Standardization may be necessary and, on the whole, beneficial. But …, it is never innocent.” (James Surowiecki, Turn of he Century, Wired Issue 10.01 (January 2002)) “Standards are important competitive tools that can define, limit and even create markets. The shift from national to global markets has made global standards strategy an essential component of overall business strategy.” (George T. Willingmyre, Standards, an Essential Component of Corporate Business Strategy, GTW Associates) Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of
  • 9. 9 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Karakteristik Standarisasi Standar adalah sebagai fasilitator dan percepatan dalam disebuah pasar dengan cara: 1. Menambah atau membuat pasar menjadi lebih luas, hal ini disebabkan oleh: – dengan standarisasi akan mengurangi biaya – dengan standarisasi akan mengurangi resiko pada implementasi produk dipasar 2. Mengurangi resiko pasar terhadap pemasok peralatan, dengan standarisasi maka terdapat keragaman ukuran akan mengurasi resiko pemasok peralatan di pasar. 3. Memfasilitasi beraneka ragam pemasok (supplier) dengan memberikan : - harga peralatan yang kompetitif - pasokan peralatan yang lebih kuat dan lebih terjamin - inovasi akan membedakan produk dan mempertahankan pelanggan 4. Memfasilitasi beraneka ragam penyedia terhadap harga yang kompetitif terhadap services. 5. Menambah kemungkinan interoperability antara keaneka ragaman penyedia peralatan dengan keaneka ragaman penyedia layanan.
  • 10. 10 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Difusi Standar Jaringan eksternal yang luas, sekali diterima maka sebuah standar menjadi sulit untuk diganti Lock-in, akan selalu digunakan ketika teknologi masih terus berkembang. Contoh: VHS vs Beta, MS Windows vs OS/2 Jika standar menjadi penting dipasar , maka sebuah perusahaan yang menggunakan standar akan menjadi pemain yang besar
  • 11. 11 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Difusi Standar Standar dapat ditegakkan atau selalu digunakan apabila memenuhi hal-hal berikut antara lain : 1. Standar menjadi begitu penting ketika apabila para konsumen (yang kritis) telah mengadopsinya atau ketika para key player/pemain kunci (yang kritis) yakin bahwa standar akan diadopsi. 2. Standar menjadi kekuatan dari sebuah konsep, disain sampai dengan delivery dari sebuah produk. 3. Masuk kepasar dan menjadi pemenang dari sebuah kompetisi. 4. Membangun dan memenuhi harapan. 5. Harga yang kompetitif dengan produk yang berkualitas. 6. Yang mendorong pengembangan dari produk-produk dan serivices pelengkap.
  • 12. 12 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Pendapat Yang Keliru Beberapa pendapat yang keliru tentang standar tersebut antara lain: Standar akan mengurangi pilihan. ”Any color so long as its black” Standar akan mengurangi nilai dari suatu inovasi Standar mendukung monopoly. Jika suatu standar sekali diterima maka akan ada lagi standar-standar lain yang menjadi ancaman. : Standar akan mengurangi pilihan. ”Any color so long as its black” Standar akan mengurangi nilai dari suatu inovasi Standar mendukung monopoly. Jika suatu standar sekali diterima maka akan ada lagi standar-standar lain yang menjadi ancaman.
  • 13. 13 Standar dan Penciptaan Nilai Tambah Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of
  • 14. 14 Penciptaan Nilai Pasar Melalui Standar Efek Langsung terhadap pasar Pasar produk lebih luas, banyaknya orang yang menggunakan produk yang sama. Contoh, telepon, mesin faksimili Efek tidak langsung Produk dan perusahan jasa pengganti, makin banyaknya produk atau pelayanan jasa pengganti yang tersedia. Contoh, CD, VHS/Beta. Dll. Modular Inovasi, dengan inovasi terciptanya system baru. Contoh: Sterio system, HP dengan berbagai fitur dll Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of
  • 15. 15 “Nilai Produk” vs. “Ukuran Fisik” Kompetisi produk hanya didasarkan pada ukuran dari produk pengganti. Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Keistimewaan (ciri-ciri), harga dan lain-lain menjadi dasar dari kompetisi Keterbatasan jumlah dalam keputusan membeli produk dengan ukuran yang sama. Keputusan membeli (pilihan rasional) didasarkan pada nilai produk. Ukuran Fisik Produk : Konsumen membeli produk berdasarkan ukuran atau adanya produk pengganti dengan ukuran yang sama dimasa akan datang Nilai Produk: Konsumen memilih produk berdasarkan nilai produk tersebut
  • 16. 16 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Pengertian INOVASI Kata inovasi dapat diartikan sebagai "proses” dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No. 18 tahun 2002).
  • 17. 17 Dimensi Waktu Dari Invensi Menjadi Inovasi No Teknologi Invensi Inovasi Waktu 1 Resleting/zipper 1891 1918 27 2 Helikopter 1909 1932 23 3 Televisi 1919 1941 22 4 Lampu fluoresen 1923 1938 15 5 Tape Recorder 1929 1940 11 6 Foto Kopi 1934 1955 21 7 Ball point 1938 1944 6 8 Komputer 1942 1951 9 9 Silicon resin 1904 1943 39 10 Detergen sintetis 1913 1930 17 11 Insulin 1920 1925 5 12 Penisilin 1928 1944 16 13 Serat nilon 1928 1939 11 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of 14 DDT 1939 1942 3
  • 18. 18 Peranan Standar Terhadap Inovasi Standard yang berasal dari sebuah bagian yang penting dari suatu infrasturktur institusi , penting untuk perkembangan inovasi (Swann, 2000) Terdapat hubungan yang kuat antara jumlah dari standar dan indikator inovasi (R&D level and patent count) (Blind, 2004) Para peneliti, pengembang dan teknisi menggunakan standar untuk mendapatkan informasi tentang state of the art dari teknologi (Bauer, 1980). Pada teknik semacam ini, standar dapat fokus pada inovasi Baik standar maupun inovasi mamiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan ekonomi. Kadang sangat susah untuk membedakan pengaruh keduanya. (DTI, 2005) Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of
  • 19. 19 Mengembangkan Sebuah Ide/Inovasi Mempunyai hak intelektual yang kuat (HaKI). Berusahaan selalu menjadi leader dalam hal: • Apa yang diinginkan oleh kostumer • Pasar • Standar Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of
  • 20. 20 Disain yang kuat dan Standar • Disain --- “Cara melakukan sesuatu,” merasakan dan melihat secara keseluruhan • Standar --- sebagai penghubung, format atau sistem • Standar dengan dimensi fisiknya saling mendukung (interoperability) • Tidak semua disain adalah standar Contoh: Henry ford dan T model • Tidak semua standar adalah disain Contoh, Web TV • …akan tetapi banyak standar yang mewujudkan disain • Contoh, sistem operasi Apple Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of
  • 21. 21 Struktur Proses Inovasi pada Pengembangan Produk Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of POLICY GOALS STRATEGIES Idea Finding Strict Development Realisation STANDARD New Bisness Idea Market Assesment Product Designing Product Development •Distribution & Sales •Production
  • 22. 22 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Idea Finding Pada tahap idea finding, dilakukan generating (penjabaran) atau penyeleksian beberapa ide yang didasari oleh kriteria produk yang telah ditentukan sehingga menghasilkan ide bisnis yang baru (produk baru)
  • 23. 23 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Strict Development Pada Tahapan Strict development melakukan 3 kegiatan/proses yaitu 1. Market assesment untuk menentukan/membuat marketing plan, 2. Mendisain produk untuk mendapatkan disain produk atau model produk, 3. Production development untuk membuat rencana produksi (Production Planning)
  • 24. 24 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Realisasi Produksi, memproduksi produk dari model yang telah ditentukan dan sesuai dengan rencana yang ditetapkan sebelumnya. Distribusi dan penjualan, distribusi dari produk yang diproduksi kelokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Memonitor respon dari masyarakat dan kembali lagi keproses awal.
  • 25. 25 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of PATEN
  • 26. 26 Inovasi akan dapat terus berkembang apabila disuatu negara mempunyai hak intelektual yang kuat (HaKI). Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of
  • 27. 27 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of H a K I HaKi adalah Hak eksklusif yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau kelompok orang, merupakan perlindungan atas penemuan, ciptaan di bidang seni & sastra, ilmu, teknologi dan pemakaian simbol atau lambang dagang
  • 28. 28 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Contoh: Produk
  • 29. 29 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Cakupan HaKI 1. Hak Cipta (copy Right) 2. Hak atas Kekayaan Industri Paten Merek (Trade Mark) Desain Produk (insdustrial design) Informasi Rahasia (trade secret) Indikasi geografis (geographical indications) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (circuit lay-out) Varitas tanaman (plant varieties) Kompetisi terselubung (unfair Competition)
  • 30. 30 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of PATEN ? Paten adalah hak khusus yang diberikan oleh Negara kepada Iventor atas hasil Invensinya dibidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersenut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan kedalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik dibidang teknologi dapat berupa produk atau proses, atau penyempurnaan dan pengembangan dan pengembangan produk atau proses. (Sumber : UU No. 13 tg; 7 Mei 1997, UU No. 14 2000)
  • 31. 31 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Bentuk Paten Paten dibedakan dalam dua bentuk paten yaitu: 1. Paten produk 2. Paten Proses
  • 32. 32 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Paten Produk Paten produk adalah membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan hasil produk yang diberi Paten.
  • 33. 33 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Paten Proses Paten proses yaitu menggunakan proses produksi yang diberi Paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya
  • 34. 34 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Hak Paten Sebuah standar dapat memuat ketentuan-ketentuan yang telah dipatenkan dan menjadi hak paten dari pihak-pihak tertentu Dalam pengembangan standar internasional, ISO dan/atau IEC tidak bertanggungjawab untuk mengidentifikasi hak paten yang tercakup di dalam standar yang disusun Oleh karena itu halaman depan semua draft internasional standar yang disirkulasikan untuk memperoleh komentar harus memuat pernyataan: “Recipients of this draft are invited to submit, with their comments, notification of any relevant patent rights of which they are aware and to provide supporting documentation.”
  • 35. 35 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Hak Paten Bila dalam proses penyiapan standar internasional tidak ditemukan adanya hak paten, pendahuluan dari standar yang dipublikasikan memuat pernyataan: “Attention is drawn to the possibility that some of the elements of this document may be the subject of patent rights. ISO [and/or] IEC shall not be held responsible for identifying any or all such patent rights.
  • 36. 36 Pembekalan Dosen PenBgSNa mis pu the Member of Hak Paten Bila dalam proses penyiapan standar internasional telah ditemukan adanya hak paten, pendahuluan dari standar yang dipublikasikan harus memuat pernyataan: “The International Organization for Standardization (ISO) [and/or] International Electrotechnical Commission (IEC) draws attention to the fact that it is claimed that compliance with this document may involve the use of a patent concerning (…subject matter…) given in (…subclause…). ISO [and/or] IEC take[s] no position concerning the evidence, validity and scope of this patent right. The holder of this patent right has assured the ISO [and/or] IEC that he/she is willing to negotiate licences under reasonable and non-discriminatory terms and conditions with applicants throughout the world. In this respect, the statement of the holder of this patent right is registered with ISO [and/or] IEC. Information may be obtained from: ... name of holder of patent right … ... address ... Attention is drawn to the possibility that some of the elements of this document may be the subject of patent rights other than those identified above. ISO [and/or] IEC shall not be held responsible for identifying any or all such patent rights.”