SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Elisa Umami
Ilmiyah Nur Rahmatika
Mukhamad Nasir
Rinya Laksti Dara Yolanda
Wardha Anis Sulalah
Kelompok VI
PEPTIDA7.7
 Peptida
 Peptida merupakan polimer asam amino.
 Asam amino yang menyusun peptida
dinamakan residu. Asam amino penyusun
tersebut terikat oleh ikatan peptida
 Peptida
 Peptida
 Ikatan peptida
terbentuk
antara gugus
amino dari satu
residu dengan
gugus
karboksilat dari
residu yang
lain.
 Peptida
Contoh: alanilserina
 Peptida
 Dua dipeptida yang berbeda dapat dihasilkan
dari dua asam amino yang sama tergantung
dari gugus karboksil dan amino yang bereaksi.
 Contoh : Serilalanina
 Peptida
Glisilvaliltirosina
 Penulisan
rumus peptida
dimulai dari
asam amino N-
terminal di
sebelah kiri
dan asam
amino C-
terminal di
sebelah kanan.
7.8
IKATAN KOVALEN
DALAM PEPTIDA-
PEPTIDA
 Ikatan Kovalen dalam Peptida-
peptida
 Atom N pada ikatan amida tidak bersifat basa
sebab pasangan elektron bebasnya
terdelokalisasi oleh akibat adanya tumpang
tindih dengan gugus karbonil.
 Ikatan Kovalen dalam Peptida-
peptida
 Ikatan Kovalen dalam Peptida-
peptida
 Ikatan disulfida mudah terbentuk karena
oksidasi ringan senyawa-senyawa tiol (R-SH).
Ikatan ini mudah direduksi ringan kembali
menjadi tiol
 Ikatan sulfida dapat juga terjadi di dalam satu rantai,
misalnya pada suatu nonpeptida vasopressin terjadi
jembatan disulfida
 Perhatikan juga bahwa C terminal ujung vasopressin
merupakan amida primer –CONH2 dan bukan asam
bebas
 Ikatan Kovalen dalam Peptida-
peptida
 Ikatan Kovalen dalam Peptida-
peptida
 Ikatan Kovalen dalam Peptida-
peptida
PENENTUAN STRUKTUR
PEPTIDA: ANALISIS ASAM
AMINO7.9
 Analisis Asam Amino
 Asam-asam amino apa
saja yang ada ?
 Berapa banyaknya
masing-masing asam
amino ?
 Bagaimana susunan asam
amino tersebut ?
 Dua pertanyaan pertama dapat dijawab dengan
menggunakan alat yang disebut “amino acid
analyzer”
 Alat “amino acid analyzer” merupakan
instrumen otomatis yang prinsipnya adalak teknik
analitik yang dikembangkan oleh William Stein
dan Stanford Moore
 Analisis Asam Amino
CARA KERJA:
 Salah satu jenis kromatografi yang
dapat digunakan untuk memisahkan
asam amino adalah resin penukar
kation
 Jika larutan asam yang mengandung
campuran asam amino dilewatkan
melalui kolom pada resin penukar ion,
asam amino akan diserap oleh resin
karena gaya tarik menarik antara gugus
sulfonat yang bermuatan negatif dan
asama amino yang bermuatan positif.
 Analisis Asam Amino
 Jika kolom ini dicuci dengan larutan buffer pada pH tertentu, asam
amino individu bergerak ke bawah kolom pada tingkat yang berbeda
dan akhirnya menjadi terpisah
 Setiap asam amino yang berbeda yang terelusi di ujung kolom
kromatografi direaksikan dengan ninhidrin
 Analisis Asam Amino
Warna yang
ditimbulkan
dideteksi
dengan
spektrometer
Kurva waktu
elusi versus
absorbansi
sperktrometer
akan dihasilkan
 Analisis Asam Amino
 Prolina dan
Hidroksiprolina tidak
dapat direaksikan
dengan ninhidrin,
karena gugus 𝛼-amino
merupakan amina
sekunder dan termasuk
bagian dari siklik
 Analisis Asam Amino
 Analisis Asam Amino
 Analisis asam amino yang paling umum
digunakan adalah menggunakan KCKT
(Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) atau HPLC
(High Performance Liquid Chromatography)
 Identifikasi asam amino yang dipisahkan
menggunakan KCKT dapat dilakukan dengan
membandingkan waktu retensi sampel standar
 Analisis Asam Amino
PENENTUAN URUTAN
ASAM AMINO DALAM
PEPTIDA: DEGRADASI
EDMAN
7.10
 Degradasi Edman
 Prinsipnya : menentukan susunan asam-asam amino
dengan cara memutuskan satu residu asam amino di
N- atau C- terminal dipisahkan dan diidentifikasi
1. Residu pada ujung-N (ujung amino) protein dipotong
satu per satu dengan reaksi kimia, yaitu mereaksikan
peptida dengan fenil isosianat diikuti dengan
hidrolisis lunak menggunakan asam
2. Setelah setiap pemotongan, residu asam amino yang
telah dipotong tersebut dapat diidentifikasi
menggunakan kromatografi.
3. Prosedur tersebut diulangi untuk setiap residu asam
amino.
 Degradasi
Edman
 Degradasi Edman
 Degradasi Edman
 Kelemahan metode ini adalah bahwa polipeptida yang
di-sekuensing tidak dapat lebih panjang dari 50–60
residu (dapat disiasati dengan memotong-motong
polipeptida berukuran besar menjadi peptida-peptida
berukuran lebih kecil sebelum dilakukan reaksi).
ANALISIS N-TERMINAL
SANGER
 Analisis N-Terminal Sanger
 Analisis N-terminal Sanger menggunakan 2,4-
dinitroflorobenzena (DNFB). Ketika sebuah
polipeptida direaksikan dengan DNFB pada
larutan basa, reaksi subtitusi aromatik nukleofilik
akan terjadi pada gugus amino bebas dari residu
N-terminal.
 Hasil hidrolisis polipeptida adalah campuran asam
amino N-terminal yang mengandung gugus 2,4-
dinitrofenil
 Setelah asam amino terpisah dari campurannya,
maka dapat dilakukan identifikasi berdasarkan
perbandingan larutan standarnya.
 Analisis N-Terminal Sanger
 DNFB akan bereaksi dengan gugus amino
bebas dalam polpeptida termasuk pada 𝜀-
amino lisina
 Fakta inilah yang mempersulit analisi Sanger.
 Seharusnya hanya residu asam amino N-
terminal pada peptida yang akan bereaksi
dengan gugus 2,4-dinitrofenil.
 Karena kelemahan tersebut, metode
Degradasi Edman lebih banyak digunakan
 Analisis N-Terminal Sanger
PENENTUAN URUTAN
ASAM AMINO DALAM
PEPTIDA: RESIDU C-
TERMINAL
7.11
 Residu C-Terminal
 Metode yang digunakan untuk menganalisis
C-terminal menggunakan enzim
karboksipeptidase.
Analisis dilakukan dengan cara :
menginkubasikan polipeptida dengan
karboksipeptidase dan mengamati munculnya asam
amino yang pertama dalam larutan. Degradasi
selanjutnya akan muncul setelah residu C-terminal
pertama lepas, akan timbul C-terminal yang baru.
Proses ini akan berlanjut sampai seluruh peptida
terhidrolisis.
 Residu C-Terminal
Any Questions ?

More Related Content

What's hot

Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinNursa'id Fitria
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Awal Rahmad
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiKustian Permana
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat iIrfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat iAndrew Hutabarat
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 

What's hot (20)

Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri Metode Analisis Gravimetri
Metode Analisis Gravimetri
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat iIrfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
Irfan 2015 bahan kuliah karbohidrat i
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 

Similar to Peptida

Irfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam aminoIrfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam aminoAndrew Hutabarat
 
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdfLaporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdfAshabulKahfi52
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan proteinAndrew Hutabarat
 
5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]Annik Qurniawati
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENApure chems
 
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptxAndhikaFathurrohman
 
asam amino & protein kel-2.ppt
asam amino & protein kel-2.pptasam amino & protein kel-2.ppt
asam amino & protein kel-2.pptAnnisaMutiara20
 
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptxMETABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptxYenimaryunita
 
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxssuserd986061
 
Biosintesis Protein.pptx
Biosintesis Protein.pptxBiosintesis Protein.pptx
Biosintesis Protein.pptxFitraNamikz
 
laporan uji asam amino
laporan uji asam aminolaporan uji asam amino
laporan uji asam aminoElisa Elisa
 
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxtutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxsandrakaryati1
 
Metabolisme nitrogen
Metabolisme nitrogenMetabolisme nitrogen
Metabolisme nitrogenifsababalat
 

Similar to Peptida (20)

ASAM AMINO
ASAM AMINOASAM AMINO
ASAM AMINO
 
Irfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam aminoIrfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam amino
 
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdfLaporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
Laporan Resmi Praktikum Penentuan Jenis Asam Amino dalam Sampel.pdf
 
Biochemistry of protein1(kul ke 3 bz)
Biochemistry  of protein1(kul ke 3 bz)Biochemistry  of protein1(kul ke 3 bz)
Biochemistry of protein1(kul ke 3 bz)
 
Praktikum 1
Praktikum 1Praktikum 1
Praktikum 1
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein
 
5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]5 met-prot-aa [compatibility mode]
5 met-prot-aa [compatibility mode]
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
 
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
7. Kelompok 5_Amina dan Aromatis Polisiklik dan Heterosiklik.pptx
 
PROTEIN DAN PENGUJIANNYA
PROTEIN DAN PENGUJIANNYAPROTEIN DAN PENGUJIANNYA
PROTEIN DAN PENGUJIANNYA
 
asam amino & protein kel-2.ppt
asam amino & protein kel-2.pptasam amino & protein kel-2.ppt
asam amino & protein kel-2.ppt
 
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptxMETABOLISME ASAM AMINO.pptx
METABOLISME ASAM AMINO.pptx
 
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptxPPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
PPT SULFONAMID KELOMPOK bhvvjjjvcsdbhhhh2 KLS 02.pptx
 
Biosintesis Protein.pptx
Biosintesis Protein.pptxBiosintesis Protein.pptx
Biosintesis Protein.pptx
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
laporan uji asam amino
laporan uji asam aminolaporan uji asam amino
laporan uji asam amino
 
8. metabolisme nitrogen
8. metabolisme nitrogen8. metabolisme nitrogen
8. metabolisme nitrogen
 
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docxtutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
tutorial ADMA_ LC-MS_MS.docx
 
Metabolisme nitrogen
Metabolisme nitrogenMetabolisme nitrogen
Metabolisme nitrogen
 

Recently uploaded

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (10)

Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

Peptida

  • 1. Elisa Umami Ilmiyah Nur Rahmatika Mukhamad Nasir Rinya Laksti Dara Yolanda Wardha Anis Sulalah Kelompok VI
  • 3.  Peptida  Peptida merupakan polimer asam amino.  Asam amino yang menyusun peptida dinamakan residu. Asam amino penyusun tersebut terikat oleh ikatan peptida
  • 5.  Peptida  Ikatan peptida terbentuk antara gugus amino dari satu residu dengan gugus karboksilat dari residu yang lain.
  • 7.  Peptida  Dua dipeptida yang berbeda dapat dihasilkan dari dua asam amino yang sama tergantung dari gugus karboksil dan amino yang bereaksi.  Contoh : Serilalanina
  • 8.  Peptida Glisilvaliltirosina  Penulisan rumus peptida dimulai dari asam amino N- terminal di sebelah kiri dan asam amino C- terminal di sebelah kanan.
  • 10.  Ikatan Kovalen dalam Peptida- peptida  Atom N pada ikatan amida tidak bersifat basa sebab pasangan elektron bebasnya terdelokalisasi oleh akibat adanya tumpang tindih dengan gugus karbonil.
  • 11.  Ikatan Kovalen dalam Peptida- peptida
  • 12.  Ikatan Kovalen dalam Peptida- peptida  Ikatan disulfida mudah terbentuk karena oksidasi ringan senyawa-senyawa tiol (R-SH). Ikatan ini mudah direduksi ringan kembali menjadi tiol
  • 13.  Ikatan sulfida dapat juga terjadi di dalam satu rantai, misalnya pada suatu nonpeptida vasopressin terjadi jembatan disulfida  Perhatikan juga bahwa C terminal ujung vasopressin merupakan amida primer –CONH2 dan bukan asam bebas  Ikatan Kovalen dalam Peptida- peptida
  • 14.  Ikatan Kovalen dalam Peptida- peptida
  • 15.  Ikatan Kovalen dalam Peptida- peptida
  • 17.  Analisis Asam Amino  Asam-asam amino apa saja yang ada ?  Berapa banyaknya masing-masing asam amino ?  Bagaimana susunan asam amino tersebut ?
  • 18.  Dua pertanyaan pertama dapat dijawab dengan menggunakan alat yang disebut “amino acid analyzer”  Alat “amino acid analyzer” merupakan instrumen otomatis yang prinsipnya adalak teknik analitik yang dikembangkan oleh William Stein dan Stanford Moore  Analisis Asam Amino
  • 19. CARA KERJA:  Salah satu jenis kromatografi yang dapat digunakan untuk memisahkan asam amino adalah resin penukar kation  Jika larutan asam yang mengandung campuran asam amino dilewatkan melalui kolom pada resin penukar ion, asam amino akan diserap oleh resin karena gaya tarik menarik antara gugus sulfonat yang bermuatan negatif dan asama amino yang bermuatan positif.  Analisis Asam Amino
  • 20.  Jika kolom ini dicuci dengan larutan buffer pada pH tertentu, asam amino individu bergerak ke bawah kolom pada tingkat yang berbeda dan akhirnya menjadi terpisah  Setiap asam amino yang berbeda yang terelusi di ujung kolom kromatografi direaksikan dengan ninhidrin  Analisis Asam Amino
  • 21. Warna yang ditimbulkan dideteksi dengan spektrometer Kurva waktu elusi versus absorbansi sperktrometer akan dihasilkan  Analisis Asam Amino
  • 22.  Prolina dan Hidroksiprolina tidak dapat direaksikan dengan ninhidrin, karena gugus 𝛼-amino merupakan amina sekunder dan termasuk bagian dari siklik  Analisis Asam Amino
  • 24.  Analisis asam amino yang paling umum digunakan adalah menggunakan KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) atau HPLC (High Performance Liquid Chromatography)  Identifikasi asam amino yang dipisahkan menggunakan KCKT dapat dilakukan dengan membandingkan waktu retensi sampel standar  Analisis Asam Amino
  • 25. PENENTUAN URUTAN ASAM AMINO DALAM PEPTIDA: DEGRADASI EDMAN 7.10
  • 26.  Degradasi Edman  Prinsipnya : menentukan susunan asam-asam amino dengan cara memutuskan satu residu asam amino di N- atau C- terminal dipisahkan dan diidentifikasi 1. Residu pada ujung-N (ujung amino) protein dipotong satu per satu dengan reaksi kimia, yaitu mereaksikan peptida dengan fenil isosianat diikuti dengan hidrolisis lunak menggunakan asam 2. Setelah setiap pemotongan, residu asam amino yang telah dipotong tersebut dapat diidentifikasi menggunakan kromatografi. 3. Prosedur tersebut diulangi untuk setiap residu asam amino.
  • 29.  Degradasi Edman  Kelemahan metode ini adalah bahwa polipeptida yang di-sekuensing tidak dapat lebih panjang dari 50–60 residu (dapat disiasati dengan memotong-motong polipeptida berukuran besar menjadi peptida-peptida berukuran lebih kecil sebelum dilakukan reaksi).
  • 31.  Analisis N-Terminal Sanger  Analisis N-terminal Sanger menggunakan 2,4- dinitroflorobenzena (DNFB). Ketika sebuah polipeptida direaksikan dengan DNFB pada larutan basa, reaksi subtitusi aromatik nukleofilik akan terjadi pada gugus amino bebas dari residu N-terminal.  Hasil hidrolisis polipeptida adalah campuran asam amino N-terminal yang mengandung gugus 2,4- dinitrofenil  Setelah asam amino terpisah dari campurannya, maka dapat dilakukan identifikasi berdasarkan perbandingan larutan standarnya.
  • 33.  DNFB akan bereaksi dengan gugus amino bebas dalam polpeptida termasuk pada 𝜀- amino lisina  Fakta inilah yang mempersulit analisi Sanger.  Seharusnya hanya residu asam amino N- terminal pada peptida yang akan bereaksi dengan gugus 2,4-dinitrofenil.  Karena kelemahan tersebut, metode Degradasi Edman lebih banyak digunakan  Analisis N-Terminal Sanger
  • 34. PENENTUAN URUTAN ASAM AMINO DALAM PEPTIDA: RESIDU C- TERMINAL 7.11
  • 35.  Residu C-Terminal  Metode yang digunakan untuk menganalisis C-terminal menggunakan enzim karboksipeptidase.
  • 36. Analisis dilakukan dengan cara : menginkubasikan polipeptida dengan karboksipeptidase dan mengamati munculnya asam amino yang pertama dalam larutan. Degradasi selanjutnya akan muncul setelah residu C-terminal pertama lepas, akan timbul C-terminal yang baru. Proses ini akan berlanjut sampai seluruh peptida terhidrolisis.  Residu C-Terminal