Asam amino adalah senyawa penyusun protein yang terdiri dari gugus amino dan karboksilat. Asam amino dapat berikatan membentuk polipeptida melalui ikatan peptida. Metode pemisahan dan pengidentifikasian asam amino meliputi elektroforesis kertas dan kromatografi penukar ion.
2. Asam Amino
• Senyawa penyusun protein yang terdiri
dari gugus amino dan gugus karboksilat
• Asam amino bersifat larut dalam air dan
tidak larut dalam pelarut organik non polar
seperti eter, aseton dan kloroform.
* Asam amino mempunyai titik lebur yang
lebih tinggi daripada asam karboksilat
oleh karena itu secara struktural asam
amino bermuatan dan memiliki polaritas
tinggi
3. Struktur asam amino
amino
NH2
C C
O
HO R
H
karboksil
Hidrogen
R-group
(varian)
4. Macam asam amino
Dikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya
1. Asam amino alifatik sederhana
2. Asam amino hidroksi-alifatik
Glisin (Gly, G)
Alanin (Ala, A)
Valin (Val, V)
Leusin (Leu, L)
Isoleusin (Ile, I)
Serin (Ser, S)
Treonin (Thr, T)
5. 3. Asam amino dikarboksilat (asam)
4. Amida
5. Asam amino basa
6. Asam amino dengan sulfur
Asam aspartat (Asp, D)
Asam glutamat (Glu, E)
Asparagin (Asn, N)
Glutamin (Gln, Q)
Lisin (Lys, K)
Arginin (Arg, R)
Histidin (His, H) (memiliki gugus siklik)
Sistein (Cys, C)
Metionin (Met, M)
6. 7. Prolin
8. Asam amino aromatik
Prolin (Pro, P) (memiliki gugus siklik)
Fenilalanin (Phe, F)
Tirosin (Tyr, Y)
Triptofan (Trp, W)
HN
C OH
O
Proline
7. Dikelompokkan menurut fungsinya
1. Asam amino esensial
isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin,
treonin, triptofan, dan valin. Histidin dan
arginin disebut sebagai "setengah esensial"
2. Asam amino non esensial
Selain yang tertulis diatas…!!!
9. 2. Gugus R polar namun tak bermuatan
3. Gugus R bermuatan negatif 4. Gugus R bermuatan positif
10. PEPTIDE BOND
Carboxyl Group
Amino Group
Reaksi Dehidrasi Reaksi Kondensasi
Occurs Between Amino Acid
Water
Release
Chemical Bond
11. PEPTIDE BOND
•Panjang Gelombang Absorbsi 190-230nm
• Can be broken by amide hydrolysis
• Metastable
Dapat putus secara spontan oleh
keberadaan air
Membebaskan energi bebas 10kj/mol
Berlangsung lambat
• Enzyme Berperan dalam pemutusan dan pembentukan
= ikatan Peptida
12. Resonance forms of
the peptide group
Resonance forms of a typical peptide group. The uncharged,
single-bonded form (typically ~60%) is shown on the left, whereas
the charged, double-bonded form (typically ~40%) is on the right.
stabilizes the group
unusually large dipole moment
13. JENIS-JENIS PEPTIDA
Jumlah Asam Amino
dipeptida
tripepida
polipeptida
Bentuk ionisasi
Bentuk kation (dibawah pH 3)
Bentuk isoelektrik
Bentuk anion (diatas pH 10)
Fungsi dan sifat suatu ikatan peptida sangat dipengaruhi oleh urutan dari
asam-asam amino nya.
14. Asam amino sebagai ion dipolar
(zwitter ion)
Ion dipolar adalah suatu ion yang mempunyai
muatan positif dan muatan negatif yang
jumlahnya sama banyak
Asam amino memiliki sebuah asam karboksilat
dan gugus amino dalam sebuah molekul,
akibatnya asam amino akan mengalami reaksi
asam-basa dalam molekulnya untuk membentuk
ion dipolar
Pada pH tertentu asam amino dapat berbentuk
sebagai zwitterion dimana muatan totalnya = nol
16. Ion dipolar bersifat amfoter karena adanya
muatan positif dan negatif sehingga dapat
bereaksi dalam asam maupun dalam basa
- Reaksi dengan asam :
Menerima proton Kation
18. - Titik Isoelektrik (PI)
• Adalah pH dimana asam amino berbentuk
sebagai zwitterion
• Pada titik isoelektrik muatan antar kedua
gugus seimbang
19.
20.
21. Metode Pemisahan dan
Pengidentifikasian Asam Amino
Elektroforesis Kertas
Merupakan metode yang paling
sederhana
Kromatografi Penukar Ion
Merupakan metode yang paling
banyak digunakan
22. Penentuan struktur polipeptida
1. Apa residu asam amina pada polipeptida?
2. Berapa banyak masing-masing asam amino?
3. Bagaimana urutan asam amino tersebut
(1) Secara lengkap ditentukan melalui hidrolisis dan analisis
kualitatif dari hidrolisat (hasil hidrolisis).
(2) Dihidrolisis total, dan analisis kuantitatif dari hidrolisat dan
ditentukan Berat molekul (MW) polipeptida tersebut.
Misalnya diketahui MW=637. Hidrolisis total dari 637 mg (1,0
mmol) memberikan Asp 133 mg (1,0 mmol); Phe, 165 mg
(1,0 mmol); Val, 117 mg (1,0 mol) ; Glu, 294 (2,0 mmol). Oleh
karena itu polipeptida tersebut terdiri dari Asp-Glu2-Phe-Val,
(3) Urutannya ditentukan melalui hidrolisis parsial yang akan
didapatkan unit-unit yang akhirnya dapat ditentukan
urutannya Phe-Val-Asp-Glu-Glu.