1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Dokumen tersebut berisi materi pelajaran Riset Operasi yang mencakup pengertian riset operasi, program linear metode grafik dan contoh soal. Topik utama yang disajikan adalah program linear untuk menyelesaikan masalah maksimisasi dan minimisasi menggunakan metode grafik.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
Dokumen tersebut berisi materi pelajaran Riset Operasi yang mencakup pengertian riset operasi, program linear metode grafik dan contoh soal. Topik utama yang disajikan adalah program linear untuk menyelesaikan masalah maksimisasi dan minimisasi menggunakan metode grafik.
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang risiko operasional pada perbankan dan cara mengukur risikonya
2. Terdapat berbagai jenis risiko operasional seperti risiko proses internal, manusia, sistem, dan eksternal
3. Risiko operasional dapat diukur berdasarkan frekuensi dan dampak kerugiannya, misalnya menggunakan matriks atau simulasi
Modul ini membahas regresi dan korelasi sederhana serta berganda, chi-square, dan statistik nonparametrik. Topik utama meliputi pengertian dan metode regresi, korelasi, uji hipotesis koefisien regresi, interval taksiran, serta contoh soalnya.
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
Dokumen tersebut membahas tentang pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis, meliputi definisi pasar bisnis, perbedaan antara pasar bisnis dan konsumen, faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian bisnis, langkah-langkah proses keputusan pembelian bisnis, dan pengaruh-pengaruh utama yang mempengaruhi proses pembelian bisnis.
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai penganggaran modal, termasuk definisi modal dan anggaran, proses penganggaran modal, dan beberapa metode untuk mengevaluasi proyek investasi seperti payback period, discounted payback period, net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan modified IRR (MIRR).
Dokumen tersebut membahas konsep informasi akuntansi diferensial dan manfaatnya dalam pengambilan keputusan. Informasi akuntansi diferensial memberikan estimasi perbedaan biaya, pendapatan, dan aktiva antara alternatif tindakan yang berbeda untuk membantu manajemen memilih alternatif terbaik. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh penerapan informasi akuntansi diferensial dalam keputusan membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses
Teks tersebut membahas tentang uji ANOVA. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan:
1) Tujuan utama uji ANOVA adalah untuk menguji hipotesis nol bahwa rata-rata dari tiga atau lebih populasi sama.
2) Metode penghitungan statistik F hitung dan F tabel dan perbandingannya untuk menentukan apakah hipotesis nol diterima atau ditolak.
3) Contoh soal uji ANOVA untuk data produktivitas pup
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
Ringkasan dokumen tersebut adalah rencana bisnis untuk membuka usaha Banana Cup Cakes yang menjual kue kue kecil berbahan dasar pisang dengan berbagai variasi rasa. Usaha ini diharapkan dapat menjadi pilihan camilan baru bagi masyarakat dengan harga terjangkau.
The document discusses forecasting sales. It defines sales forecasting as a technique to project potential customer demand for a certain period using certain assumptions, such as trends from the past. It describes several methods for sales forecasting including judgmental (non-statistical) methods based on expert opinions, and statistical methods like trend analysis and correlation analysis. Statistical trend analysis methods include freehand trend lines, semi-average trend lines, and mathematical methods like the method of moments and least squares method. Specific purpose methods analyze factors like industry, product lines, and end use. The document also discusses factors influencing forecasting methods and policies impacted by sales forecasts.
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis strategi bisnis, termasuk strategi biaya rendah, pembedaan produk, integrasi vertikal dan horizontal, serta berbagai bentuk strategi lainnya seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi. Dokumen ini menjelaskan definisi dan contoh penerapan dari masing-masing strategi tersebut dalam konteks manajemen strategis perusahaan.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori biaya produksi, yang mencakup definisi biaya produksi, jenis-jenis biaya seperti biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-rata, dan biaya marjinal.
2. Dibedakan antara analisis biaya produksi dalam jangka pendek dan jangka panjang, di mana dalam jangka pendek beberapa faktor produksi bersifat tetap sedangkan dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat di
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang risiko operasional pada perbankan dan cara mengukur risikonya
2. Terdapat berbagai jenis risiko operasional seperti risiko proses internal, manusia, sistem, dan eksternal
3. Risiko operasional dapat diukur berdasarkan frekuensi dan dampak kerugiannya, misalnya menggunakan matriks atau simulasi
Modul ini membahas regresi dan korelasi sederhana serta berganda, chi-square, dan statistik nonparametrik. Topik utama meliputi pengertian dan metode regresi, korelasi, uji hipotesis koefisien regresi, interval taksiran, serta contoh soalnya.
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
Dokumen tersebut membahas tentang pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis, meliputi definisi pasar bisnis, perbedaan antara pasar bisnis dan konsumen, faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian bisnis, langkah-langkah proses keputusan pembelian bisnis, dan pengaruh-pengaruh utama yang mempengaruhi proses pembelian bisnis.
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai penganggaran modal, termasuk definisi modal dan anggaran, proses penganggaran modal, dan beberapa metode untuk mengevaluasi proyek investasi seperti payback period, discounted payback period, net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan modified IRR (MIRR).
Dokumen tersebut membahas konsep informasi akuntansi diferensial dan manfaatnya dalam pengambilan keputusan. Informasi akuntansi diferensial memberikan estimasi perbedaan biaya, pendapatan, dan aktiva antara alternatif tindakan yang berbeda untuk membantu manajemen memilih alternatif terbaik. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh penerapan informasi akuntansi diferensial dalam keputusan membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses
Teks tersebut membahas tentang uji ANOVA. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan:
1) Tujuan utama uji ANOVA adalah untuk menguji hipotesis nol bahwa rata-rata dari tiga atau lebih populasi sama.
2) Metode penghitungan statistik F hitung dan F tabel dan perbandingannya untuk menentukan apakah hipotesis nol diterima atau ditolak.
3) Contoh soal uji ANOVA untuk data produktivitas pup
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
Ringkasan dokumen tersebut adalah rencana bisnis untuk membuka usaha Banana Cup Cakes yang menjual kue kue kecil berbahan dasar pisang dengan berbagai variasi rasa. Usaha ini diharapkan dapat menjadi pilihan camilan baru bagi masyarakat dengan harga terjangkau.
The document discusses forecasting sales. It defines sales forecasting as a technique to project potential customer demand for a certain period using certain assumptions, such as trends from the past. It describes several methods for sales forecasting including judgmental (non-statistical) methods based on expert opinions, and statistical methods like trend analysis and correlation analysis. Statistical trend analysis methods include freehand trend lines, semi-average trend lines, and mathematical methods like the method of moments and least squares method. Specific purpose methods analyze factors like industry, product lines, and end use. The document also discusses factors influencing forecasting methods and policies impacted by sales forecasts.
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis strategi bisnis, termasuk strategi biaya rendah, pembedaan produk, integrasi vertikal dan horizontal, serta berbagai bentuk strategi lainnya seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi. Dokumen ini menjelaskan definisi dan contoh penerapan dari masing-masing strategi tersebut dalam konteks manajemen strategis perusahaan.
Usaha yang akan dibuat adalah Souvenir Menawan Limbah Kayu Pinus
(SOWAN MBAH YUNUS) dengan fokus kepada pemanfaatan limbah kayu yang
dihasilkan oleh usaha industri pengguna bahan kayu, kerajinan kayu, dan peti
kemas dari bahan kayu pinus. Souvenir merupakan salah satu barang yang sangat
diperlukan untuk berbagai kegiatan, misalnya: pernikahan, sunatan, ulang tahun,
reuni dan lain-lain. Kebutuhan souvenir saat ini di Kota Malang sangat besar,
seiring dengan keinginan masyarakat untuk memberikan kenangan terbaik dan
indah kepada tamu (pada acara resepsi) maupun sebagai kenangan-kenangan
terhadap suatu peristiwa atau tempat wisata. Diperlukan kreativitas dan inovasi
dalam pembuatan desain-desain baru yang memungkinkan konsumen dapat
memilih lebih banyak variasi desainnya. Inovasi dan kreativitas yang akan kami
kembangkan pada program PKM-K ini adalah cara mengolah kayu meskipun
dengan bahan baku kayu berasal dari limbah/sisa industri pengolahan kayu,
perabot kayu, peti kemas, dan kerajinan kayu untuk diolah menjadi produk
souvenir yang menawan serta bernilai jual tinggi. Perhitungan ekonomi
menunjukkan bahwa usaha ini merupakan usaha yang menguntungkan dan
mempunyai prospek pengembangan yang bagus. Pemasaran produk akan
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Pertama, secara pasif melakukan penitipan
pemasaran produk kepada Galeri Asosiasi Perajin Kota Malang yang telah eksis
dalam menjalankan usaha penjualan produk kerajinan dan tempat-tempat
penjualan souvenir lainnya; Kedua, secara aktif mengikuti pameran produk
kerajinan yang diadakan oleh organizer yang ada di Malang. Dengan kedua cara
tersebut diharapkan produk souvenir kayu yang dibuat dapat diedarkan di pasaran
terutama di kawasan Malang Raya
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori biaya produksi, yang mencakup definisi biaya produksi, jenis-jenis biaya seperti biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-rata, dan biaya marjinal.
2. Dibedakan antara analisis biaya produksi dalam jangka pendek dan jangka panjang, di mana dalam jangka pendek beberapa faktor produksi bersifat tetap sedangkan dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat di
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar analisis biaya produksi termasuk pengertian biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya rata-rata, biaya marjinal, serta pembahasan mengenai biaya produksi jangka pendek dan jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya produksi, yang didefinisikan sebagai pengeluaran perusahaan untuk pembuatan barang dan jasa. Jenis-jenis biaya produksi dijelaskan seperti biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik. Teori-teori biaya produksi juga dibahas seperti biaya total, variabel, tetap, rata-rata, dan marjinal untuk jangka pendek dan panjang. Proses produksi dibedakan menjadi produksi
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan estimasi biaya, meliputi karakteristik biaya, fungsi biaya jangka pendek dan panjang, hubungan antara kurva biaya dan produksi, serta metode-metode estimasi empiris fungsi biaya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar biaya produksi perusahaan seperti biaya total, biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-rata, dan biaya marjinal beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep penting terkait biaya produksi, termasuk pengertian biaya produksi, jenis-jenis biaya seperti biaya tetap dan variabel, serta analisis biaya produksi jangka pendek dan panjang. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara biaya dengan output produksi dan input yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual suatu produk/jasa dan metode-metode yang digunakan, termasuk biaya penuh, harga pasar, dan keuntungan yang diharapkan. Dibahas pula contoh perhitungan harga jual dengan menggunakan biaya penuh untuk suatu perusahaan manufaktur dan jasa bengkel mobil.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep biaya produksi perusahaan, termasuk biaya tetap, biaya variabel, biaya total, dan analisis biayanya dalam jangka pendek dan panjang. Secara khusus, dibahas tentang hubungan antara output dengan berbagai jenis biaya, serta perilaku biaya produksi yang dipengaruhi oleh karakteristik fungsi produksi dan harga input.
Dokumen tersebut membahas tentang biaya-biaya yang terkait dengan kegiatan produksi suatu perusahaan, termasuk biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-rata, biaya marginal, serta hubungannya dengan penerimaan dan titik impas. Terdapat juga contoh soal dan penjelasan mengenai mind mapping.
Bank Indonesia has internal procedures to support good governance principles, including decision making processes, delegation of authority, transparent information sharing, and accountability. An independent internal audit function provides assurance and recommendations on governance, risk management, and controls. The internal audit aims to be a professional unit with national and international reputation.
Bank Indonesia may only participate in equity of other entities if necessary for its tasks and approved by the House of Representatives, using funds from statutory reserves. It must conduct feasibility analyses considering legal, financial, and risk aspects before an equity participation plan is discussed and approved by the Board of Governors and House of Representatives. Bank Indonesia's equity positions are reported in its annual financial report and other publications.
The document summarizes the history and organization of Bank Indonesia, the central bank of Indonesia. It discusses how Bank Indonesia originated from earlier Dutch colonial banks in the 18th century. It became the central bank of Indonesia in 1953. The document also describes Bank Indonesia's organizational structure, including its Board of Governors and departments. Finally, it lists some of Bank Indonesia's international collaborations with organizations like the IMF, World Bank, ASEAN, and others.
Bank Indonesia is Indonesia's central bank. Its vision is to be a credible and leading central bank in the region through maintaining low and stable inflation and exchange rates. Its missions include achieving exchange rate stability, fostering a resilient financial system, ensuring a secure payment system, and building competent human resources. To realize these, its strategic objectives are strengthening inflation control, maintaining exchange rate stability, and fostering efficient financial markets. The bank has three main pillars - monetary, payment system and financial system - which must be integrated to achieve its single objective of maintaining rupiah stability. It is held accountable through transparency of its policies, budgets and regular reporting.
Central banks play a key role in maintaining financial and economic stability within a country. They regulate other banks, control inflation, and formulate economic policies. Central banks have two main functions: as the government's bank and as the banker's bank. As the government's bank, central banks issue currency, control credit levels, manage foreign exchange and public debt, and develop other financial institutions. As the banker's bank, central banks serve as the lender of last resort, facilitate check clearing between banks, set reserve requirements, and provide advisory services to other banks. There are various methods for central banks to issue currency, with the proportional reserve system now being the most widely adopted internationally.
Bank Indonesia's Position as a State InstitutionWahono Diphayana
Bank Indonesia has a special independent status as a state institution separate from the government to effectively perform its role as the central bank of Indonesia. While independent, it maintains close coordination with government bodies like the House of Representatives and provides regular reporting. It also collaborates with other institutions through agreements to coordinate on economic, banking and financial issues. Bank Indonesia implements corporate social responsibility programs focused on supporting small and medium enterprises, education, and the environment to benefit communities and fulfill its ethical responsibilities.
Dokumen tersebut membahas tentang model keunggulan kompetitif dalam memahami daya saing internasional suatu negara menurut beberapa teori. Teori pertama menurut Porter menyatakan empat faktor utama yang menentukan keberhasilan industri suatu negara secara internasional. Teori kedua menurut Dong-Sung Cho mengembangkan model sembilan faktor dengan menambahkan empat faktor lain di luar model Porter.
Dokumen tersebut membahas mengenai pembiayaan, penjaminan, dan kemitraan untuk UMKM oleh pemerintah dan dunia usaha besar serta upaya peningkatan akses sumber pembiayaan dan kemitraan UMKM."
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemerintah dalam memberdayakan UMKM di Indonesia. Secara garis besar, pemerintah bertanggung jawab untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, memberikan fasilitasi dan dukungan berupa pembiayaan, pelatihan, akses pasar, serta mengatur kerja sama antar pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing UMKM. Hal ini diatur lebih lanjut dalam Undang-Und
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah dalam menumbuhkan iklim usaha UMKM dengan mengatur peraturan di berbagai aspek seperti pendanaan, sarana prasarana, informasi, kemitraan, perizinan, kesempatan berusaha, promosi, dan dukungan lembaga. Tujuannya adalah memfasilitasi akses UMKM terhadap berbagai sumber daya untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha UMKM, meliputi pengertian, manfaat, tingkatan, unsur-unsur, fasilitasi pemerintah, dan permasalahan dalam pengembangan usaha.
Dokumen tersebut menjelaskan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah berdasarkan kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan, serta asas dan tujuan dari usaha-usaha tersebut yang mencakup kekeluargaan, demokrasi ekonomi, kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, keseimbangan kemajuan, dan kesatuan ekonomi nasional untuk memb
1. Dokumen tersebut membahas tentang pasar valuta asing (valas) termasuk pengertian valas dan kurs valas, sistem moneter internasional, sistem nilai tukar, pengertian pasar valas, transaksi di pasar valas, para pelaku pasar valas, dan faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valas.
Pasar uang adalah tempat pertemuan pemilik dana jangka pendek dan calon pemakai dana untuk melakukan transaksi secara langsung atau melalui perantara. Pasar uang berfungsi untuk memudahkan masyarakat memperoleh dana jangka pendek, pengendalian moneter, dan memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Instrumen pasar uang meliputi interbank call money, treasury bills, sertifikat bank Indonesia, surat berh
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. 1. Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi didefinisikan sebagai jumlah uang yang
dikeluarkan perusahaan untuk membeli atau
mendapatkan input atau faktor produksi.
Input atau Faktor Produksi terdiri dari :
a. Sumber Daya Alam (Resources, Bahan Baku, Land)
b. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja)
c. Modal (Kapital)
d. Teknologi (Enterpreuneurship, Kewirausahaan)
e. Informasi
3. 2. Biaya Produksi (Dari Sisi Ekonomi)
a. Total Costs (TC) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk membeli input (faktor produksi)
b. Total Fixed Costs (TFC) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk membeli input yang bersifat tetap (fixed inputs).
c. Total Variable Costs (TVC) : keseluruhan biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk membeli input yang bersifat variabel (variable
inputs).
d. Average Costs (AC) : biaya rata-rata per-unit output (AC = TC/Q).
e. Average Fixed Costs (AFC) : biaya tetap rata-rata per-unit output
(AFC = TFC/Q).
f. Average Variable Costs (AVC) : biaya variabel rata-rata per-unit
output (AVC = TVC/Q).
g. Marginal Costs (MC) : biaya tambahan yang terjadi akibat
ditambahnya produksi sebanyak satu unit (MC = ∆TC/∆Q)
4. 3. Biaya Dari Sisi Akuntansi (Biaya Langsung dan
Biaya Tidak Langsung)
• Biaya langsung (direct costs atau prime costs) merupakan
biaya yang langsung berhubungan dengan proses
produksi sejumlah produk tertentu.
• Biaya tidak langsung (indirect costs atau overhead costs)
adalah biaya yang tidak langsung berhubungan dengan
proses produksi.
• Biaya langsung dan biaya tidak langsung merupakan
biaya akuntansi yang berbeda dengan perhitungan biaya
ekonomi, yaitu fixed costs dan variable costs.
5. Contoh : Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pakaian
jadi “Indomode”.
------------------------------------------------------------------------------------
Cost of production Total Costs
------------------------------------------------------------------------------------
Direct labour 77.700
Direct materials 36.260
Variable overhead 4.930
----------------
Total Variable Costs 118.890
Fixed overhead (Total Fixed Costs) 36.800
----------------
Total Costs 155.690
-------------------------------------------------------------------------------------
6. 4. Biaya Eksplisit & Biaya Implisit
Dari sisi akuntansi, biaya produksi i merupakan biaya eksplisit yaitu
sama dengan jumlah uang yang dicatat perusahaan secara
akuntansi atau merupakan pengeluaran tunai yang benar-benar
terjadi.
Sedangkan dari sisi ekonomi, biaya produksi ini merupakan biaya
eksplisit ditambah dengan biaya implisit.
Biaya implisit adalah pengeluaran bukan tunai yang dapat berupa
pengorbanan waktu, kerja atau usaha dan pengeluaran ini diukur
berdasarkan harga pasar. Sehingga dari sisi ekonomi biaya dari
input diartikan sebagai balas jasa dari input tersebut pada pemakaian
terbaiknya atau dikenal sebagai opportunity cost.
7. Contoh perhitungan opportunity costs :
Sebuah mesin dapat digunakan untuk memproduksi dua
jenis barang, barang A dan barang B. Apabila digunakan
untuk memproduksi barang A, maka perusahaan akan
memperoleh pendapatan dari penjualan barang A
sebesar Rp. 15 juta. Sedangkan bila mesin tersebut
digunakan untuk memproduksi barang B, maka
perusahaan akan memperoleh pendapatan dari penjualan
barang B sebesar Rp. 20 juta. Bila oleh perusahaan
mesin tersebut tetap digunakan untuk memproduksi
barang A, maka opportunity costs yang timbul adalah
sebesar Rp. 5 juta (= Rp. 20 juta – Rp. 15 juta).
8. 5. Biaya Di Masa Lalu (Historic Costs)
Akuntan dan ekonom sepakat bahwa
untuk keperluan pengambilan keputusan,
konsep biaya yang harus digunakan
bukanlah biaya yang dikeluarkan di masa
lalu pada saat pembelian (historic costs),
akan tetapi biaya saat ini (current costs)
dan masa datang (future costs) pada saat
keputusan dibuat.
9. 6. Pengertian Incremental Costs
Incremental costs adalah biaya-biaya yang akan
ditambahkan apabila suatu alternatif keputusan
telah dipilih dan dilaksanakan. Jadi incremental
costs dapat dipandang sebagai perubahan dalam
total costs sebagai akibat dari diambilnya suatu
keputusan tertentu.
10. 7. Pengertian Relevant dan Irrelevant Costs
Relevant costs dalam suatu pengambilan
keputusan adalah biaya-biaya yang ditambahkan
sebagai akibat dari dipertimbangkannya suatu
keputusan. Jadi relevant costs adalah
incremental costs.
Sedangkan irrelevant costs adalah biaya-biaya
yang timbul akan tetapi tidak ada kaitannya
dengan keputusan yang diambil.
11. Kategori Incremental Costs
a. Explicit costs pada periode sekarang yang
timbul sebagai akibat keputusan yang diambil.
b. Opportunity costs untuk inventory yang
digunakan sebagai akibat keputusan yang
diambil, atau untuk sumber daya tertentu yang
mempunyai lebih dari satu kegunaan pada
waktu bersamaan.
12. 9. Future costs
Future cost adalah biaya-biaya, baik explisit maupun
implicit, yang dipekirakan akan timbul di masa yang
akan datang sebagai akibat dipilihnya suatu keputusan
Contoh perhitungan future costs :
Misalkan suatu perusahaan memperoleh order untuk memproduksi
barang X, dan si pengusaha tahu bahwa bila mesinnya digunakan
untuk memproduksi barang tersebut akan mengalami kerusakan
yang harus diperbaiki dengan biaya Rp. 20 juta yang harus dibayar di
tahun yang akan datang. Apabila tingkat bunga sebesar 15%, maka
discount factornya adalah 0,8696. Nilai sekarang (present value) dari
biaya perbaikan tersebut = Rp. 20 juta x 0,8696 = Rp. 17.390,00 juta.
Nilai ini harus dimasukkan dalam incremental costs dari keputusan
untuk menerima order memproduksi barang X.
13. 10. Pengertian Incremental Revenue
Incremental revenue adalah pendapatan
(revenue) yang diperoleh akibat dipilihnya suatu
keputusan.
14. 11. Analisis Kontribusi (Contribution
Analysis)
Analisis kontribusi merupakan analisis untuk
mengetahui kontribusi dari suatu keputusan bisnis
yang diambil.
Kontribusi dari suatu keputusan adalah incremental
revenue dikurangi incremental costs dari keputusan
tersebut. Jadi dalam suatu pengambilan keputusan,
kontribusi yang positif dan terbesar harus dipilih.
15. Contoh Analisis Kontribusi
Misalkan suatu perusahaan harus memilih proyek A atau
proyek B, dimana kedua proyek tersebut menggunakan
mesin dan tenaga kerja yang berbeda. Proyek A akan
menghasilkan 10.000 unit barang dengan harga $ 2.000
per unit, dan proyek B akan menghasilkan 6.000 unit
barang dengan harga $ 3.000 per unit. Biaya yang timbul
dan perhitungan Income Statement dan Contribution
Analysis terlihat dalam Tabel 3.2. dan 3.3.
16. Tabel 3.2. Income statement untuk proyek A dan proyek B
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Proyek A
Revenues (10.000 unit x $ 2.000) $ 20.000.000
Costs
Materials $ 2.000.000
Direct labour $ 6.000.000
Variable overhead $ 4.000.000
Fixed overhead $ 6.000.000 $ 18.000.000
--------------------------
Profit $ 2.000.000
Proyek B
Revenues (6.000 x $ 3.000,- $ 18.000.000
Costs
Materials $ 5.000.000
Direct labour $ 3.000.000
Variable overhead $ 3.000.000
Fixed overhead $ 3.000.000 $ 14.000.000
---------------------------
Profit $ 4.000.000
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
17. Apabila analisis kontribusi dilakukan, maka hasilnya akan berbeda seperti terlihat dari
Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Contribution Analysis untuk proyek A dan proyek B
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Proyek A
Revenues (10.000 unit x $ 2.000) $ 20.000.000
Costs
Materials $ 2.000.000
Direct labour $ 6.000.000
Variable overhead $ 4.000.000 $ 12.000.000
--------------------------
Profit $ 8.000.000
Proyek B
Revenues (6.000 x $ 3.000,- $ 18.000.000
Costs
Materials $ 5.000.000
Direct labour $ 3.000.000
Variable overhead $ 3.000.000 $ 11.000.000
---------------------------
Profit $ 7.000.000
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
18. Fixed overhead tidak dimasukkan dalam analisis
kontribusi karena bukan sebagai akibat dari keputusan
yang diambil.
Dari kedua Tabel di atas dapat dilihat bahwa berdasar
perhitungan akuntansi, proyek B akan lebih
menguntungkan dibanding proyek A, karena proyek A
memberikan laba sebesar $ 2.000.000 sedangkan
proyek B memberikan laba sebesar $ 4.000.000.
Sebaliknya berdasar analisis kontribusi, proyek A akan
lebih menguntungkan dibanding proyek B, karena proyek
A memberikan kontribusi sebesar $ 8.000.000 sedangkan
proyek B memberikan kontribusi sebesar $ 7.000.000
19.
20. 12. Pengertian Laba
Laba adalah perbedaan antara TR dengan TC,
yang secara matematis digambarkan sebagai
berikut :
∏ = TR – TC
21. 13. Penerimaan (Revenue) Perusahaan
Penerimaan perusahaan berasal dari hasil
penjualan produk yang diproduksinya. Sehingga
secara umum penerimaan perusahaan
merupakan penjumlahan dari jumlah produk
yang dijualnya dikalikan dengan harganya.
22. Penerimaan (Revenue) Perusahaan (2)
a. Total Revenue (TR)
Keseluruhan penerimaan yang diterima perusahaan dari
penjualan outputnya kepada konsumen (TR = P x Q).
b. Average Revenue (AR)
Penerimaan yang didapatkan perusahaan dari setiap unit
output yang terjual (AR = TR/Q).
c. Marginal Revenue (MR)
Besarnya kenaikan penerimaan total (TR) yang disebabkan
oleh tambahan penjualan output sebanyak satu unit (MR =
∆TR/∆Q).
23. 14. Perbedaan Laba Bisnis dan Laba Ekonomis
Laba sering dibedakan menjadi laba bisnis (laba usaha,
business profit atau laba akuntansi) dengan laba ekonomis
(economic profit). Laba bisnis adalah laba yang
diperhitungkan di dalam perhitungan bisnis atau akuntansi,
sedangkan laba ekonomis diperhitungkan secara ekonomis.
24. Laba bisnis adalah selisih antara penerimaan total (TR)
dengan total biaya eksplisit (explicit costs). Biaya
eksplisit adalah pengeluaran tunai yang benar-benar
terjadi.
Sedangkan laba ekonomis adalah selisih antara TR
dengan total biaya eksplisit dan biaya implisit (implicit
costs). Biaya implisit adalah pengeluaran bukan tunai
yang dapat berupa pengorbanan waktu, kerja atau
usaha. Pengeluaran ini diukur berdasarkan harga pasar.
25. Contoh Perhitungan Laba Bisnis dan Laba Ekonomis
Amir adalah seorang pedagang mi baso yang menjual mi
basonya dengan cara berkeliling kampung menggunakan
gerobak dorong. Ia membeli bahan-bahan jualannya berupa
mi, bumbu dan daging sapi dan membuat baso sendiri.
Misalkan ia membeli bahan-bahan jualannya senilai Rp.
200.000,00. Apabila dari hasil penjualan mi baso dengan
cara berkeliling kampung memperoleh pendapatan Rp.
350.000,00, maka apabila ditanya oleh orang lain ia akan
mengatakan bahwa laba yang diperolehnya sebesar Rp.
150.000,00 (= Rp. 350.000,00 – Rp. 200.000,00). Laba
sebesar Rp. 150.000,00 merupakan laba bisnis dan
pengeluaran sebesar Rp. 200.000,00 merupakan biaya
eksplisit.
26. Dari sudut ekonomi, maka laba yang diperolehnya tidak sebesar
itu, karena harus diperhitungkan biaya implisitnya. Biaya implisit
yang harus diperhitungkan adalah biaya pembuatan baso dan
biaya untuk menjual mi baso berkeliling kampung. Untuk
menghitung kedua biaya ini didasarkan pada harga pasar, yaitu
upah yang biasa dibayarkan untuk membuat baso dan upah untuk
menjualkannya secara berkeliling kampung. Misalnya, apabila
Amir mengupah orang lain membuat baso harus membayar Rp.
30.000,00 dan upah untuk menjualkan mi baso keliling kampung
adalah sebesar Rp. 50.000,00, maka laba ekonomis sebesar Rp.
70.000,00 (= Rp. 350.000,00 – Rp. 200.000,00 – Rp. 30.000,00 –
Rp. 50.000,00), dimana biaya implisit sebesar Rp. 80.000,00.
27. 15. Perbedaan Laba Normal dan Laba
Murni
Laba normal (normal profit) diperoleh apabila TR
sama dengan TC, dan TC dihitung sebagai biaya
eksplisit ditambah biaya implisit.
Laba murni (pure profit) diperoleh apabila TR
lebih besar dari TC, dan TC dihitung sebagai
biaya eksplisit ditambah biaya implisit.
28. 16. Aplikasi Teori Bisnis Dalam Bisnis
a. Laba adalah variabel yang sangat penting di dalam sebuah
perusahaan karena akan mempengaruhi besarnya laba
perusahaan. Laba perusahaan seringkali merupakan tujuan
utama perusahaan bisnis.
b. Untuk meningkatkan laba perusahaan harus efisien, artinya
sedapat mungkin mengurangi biaya produksi yang mungkin
timbul. Pengurangan biaya dilakukan dari pengurangan biaya
tetap dan biaya variabel.
c. Dalam perhitungan laba, berdasarkan perhitungan akuntansi
mungkin saja perusahaan memperoleh laba, tapi dari perhitungan
ekonomi perusahaan tidak memperoleh laba, karena tidak
dimasukkannya biaya implisit. Dalam perhitungan laba sebaiknya
digunakan perhitungan laba ekonomis bukan laba akuntansi.
29. Aplikasi Teori Bisnis Dalam Bisnis (2)
d. Sebuah perusahaan bisnis seringkali melaksanakan lebih dari
satu kegiatan bisnis atau ekonomi. Biaya yang dihitung harus
benar-benar biaya yang relevan dengan kegiatan bisnis yang
dilakukan (biaya incremental), sehingga secara tepat perusahaan
bisa menghitung biaya yang dikeluarkan terkait kegiatan tersebut,
dan secara tepat dapat menghitung laba yang diperoleh dari
kegiatan tersebut.
e. Dalam menerima atau tidak menerima suatu tawaran kegiatan
bisnis (misalnya produksi barang), dapat dilakukan analisis
kontribusi. Kita memilih kegiatan tersebut apabila memberikan
kontribusi (laba) yang terbesar. Dalam perhitungan kontribusi,
biaya tetap dapat diabaikan, karena diterima atau tidak
diterimanya kegiatan tersebut perusahaanm akan tetap
mengeluarkan biaya tetap.