Instrumen & Indikator
Pasar Uang
Wahono Diphayana
PASAR UANG
• Suatu tempat pertemuan abstrak dimana para
pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan
kepada calon pemakai yang membutuhkannya
baik secara langsung maupun melalui perantara
• Sarana investasi & mobilisasi dana
• Pasar likuiditas primer
• Instrument kredit jangka pendek berkualitas
tinggi
• Tidak perlu guarantee underwriter
• Yang diperdagangkan adalah uang dalam bentuk
surat berharga
Fungsi Pasar Uang
 Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka
pendek
 Pengendalian moneter
 Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam
pembangunan dengan membeli SBI & SBPU
 Menunjang program pemerataan pendapatan
Tujuan Menghimpun Dana Dari Pasar Uang
 Memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
 Memenuhi kebutuhan likuiditas
 Memenuhi kebutuhan modal kerja
Tujuan Investor
 Memperoleh pendapatan bunga
 Membantu pihak yang mengalami kesulitan keuangan
 Spekulasi
Risiko Investasi di Pasar Uang
1. Risiko pasar (Market Risk): risiko turunnya nilai surat berharga
2. Risiko gagal bayar : Debitur tidak dapat memenuhi kewajiban
bayar kepada kreditur
3. Risiko inflasi: naiknya harga barang/jasa sehingga daya beli
turun atas pendapatan yg diterima dari pinjaman yg diterima
4. Risiko nilai tukar: perubahan tidak menguntungkan terhadap
kurs mata uang asing
Instrumen Pasar Uang
1. Interbank Call Money (Call Money)
 Pasar uang antar bank
 Penempatan atau pinjaman dana jangka (1s/d7 hari) antar
bank
 Instrument bank untuk mengatasi kekurangan atau kelebihan
dana jangka pendek yang bersifat sementara
 Misal: bank kalah kliring
2. Treasury Bills (T-Bills)
 Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank
sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan
dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang ditetapkan
 Instrumen ini berjangka waktu maksimal 1 tahun
 Dapat diperdagangkan sebagai cadangan likuiditas sekunder
 T-Bills (istilah internasional) di Indonesia adalah SBI
3. Sertifikat Bank Indonesia (SBI atau BI Rate)
 Diterbitkan oleh BI
 Atas unjuk dengan nominal tertentu
 Mata uang Rp
 Jangka waktu 1 bulan s/d 1 tahun
 Dapat dipindahtangankan
 Diterbitkan dengan sistem lelang
 Memengaruhi tingkat bunga di pasar  Stop Out Rate (SOR)
 Dipergunakan sebagai instrumen dalam Open Market
Operation Fungsi Kontraksi
 Pola pembelian SBI: pembelian melalui pasar perdana
(langsung ke BI), pembelian melalui pasar sekunder,
pembelian melalui broker
4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
 Surat berharga jangka pendek yang dapat diperjualbelikan
secara diskonto dengan BI atau lembaga diskonto yang
ditunjuk oleh BI
 Instrumen open market operation dalam rangka ekspansi
moneter BI
 Dapat berupa wesel atau promes
 Jangka waktu 30 hari s/d 180 hari
5. Bill of Exchange
 Surat perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh
seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah
uang pada saat diperlihatkan atau pada tgl tertentu kepada
penarik atau order atau pembawa (wesel bayar)
 Bersifat likuid
 Penarikan wesel ini biasanya didahului dengan transaksi
jual beli barang.
 Penjual sebagai penarik wesel, pembeli sebagai tertarik
 Jangka waktu 6 hari s/d 180 hari
 Dapat diperjualbelikan secara diskonto
 Dapat berubah menjadi banker’s acceptance
6. Banker’s Acceptance
 BA atau time draft (wesel berjangka) yg ditarik oleh seorang
eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar
sejumlah barang atau untuk membeli valas
 Jangka waktu akseptasi biasanya 30 sampai 270 hari
 Keuntungan:
 Eksportir dapat menerima uangnya segera tanpa
penundaan
 Importir dapat menunda pembayarannya sesuai dengan
jangka waktu credit line yg disepakati dengan bank
 Bank penerbit yg memegang banker’s acceptance
(didiskonto dari eksportir) merupakan instrumen
keuangan yg sangat likuid yg dapat dijual sebelum jatuh
tempo
7. Sertifikat Deposito atau Negotiable Certificate of
Deposits (CD)
 Diterbitkan oleh bank umum
 Atas unjuk.
 Dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan sebelum jatuh
tempo
8. Commercial Paper (CP)
 Promes yg tidak disertai dengan jaminan (unsequred
promisossory notes), diterbitkan oleh perusahaan untuk
memeroleh dana jangka pendek.
 Penerbit CP adalah perusahaan yg memiliki kredibilitas tinggi.
 CP dinilai oleh lembaga pemeringkat (di Indonesia adalah PT.
Pefindo)
 Jangka waktu maksimal 270 harian
 Penjualan dengan sistem diskonto atau dengan bunga
sebagaimana halnya dengan kredit
9. Repurchase Agreement (Repo)
 Transaksi jual beli surat berharga disertai dengan perjanjian
bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga
yg dijual
Indikator Pasar Uang
1. BI Rate
 BI rate adalah tingkat suku bunga jangka pendek dengan tenor
satu bulan yang ditetapkan dan diumumkan oleh Bank
Indonesia (BI) secara periodik yang berfungsi sebagai sinyal
kebijakan moneter guna mencapai target inflasi dan menjaga
stabilitas nilai uang rupiah.
 BI rate digunakan sebagai acuan dalam operasi moneter guna
mengarahkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
berjangka 1 bulan hasil lelang Operasi Pasar Terbuka berada di
sekitar BI rate.
1. BI Rate
 Penetapan suku bunga BI rate diharapkan dapat
mempengaruhi tingkat suku bunga Pasar Uang Antar Bank
(PUAB), suku bunga simpanan (tabungan dan deposito), suku
bunga kredit dan suku bunga lainnya dalam jangka waktu
yang lebih panjang.
2. JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate)
 JIBOR adalah suku bunga acuan bagi Pasar Uang Antar Bank
(PUAB). JIBOR adalah suku bunga indikasi penawaran
transaksi PUAB di Indonesia yang berasal dari data suku
bunga penawaran Bank-Bank Pelapor yang ditetapkan oleh
BI sebagai kontributor JIBOR, untuk menentukan tingkat
bunga deposito dan bunga pinjaman perbankan di Indonesia.
3. Inflasi
 Inflasi adalah kondisi saat harga barang/jasa secara umum
mengalami kenaikan terus menerus. Kenaikan harga-harga
barang/jasa baru dapat disebut mengalami inflasi, jika
kenaikan harga-harga tersebut bersifat meluas sehingga
mempengaruhi kenaikan harga-harga barang/jasa yang
lainnya.
4. Kurs Mata Uang
 Kurs mata uang adalah nilai suatu mata uang negara tertentu
yang diukur, dibandingkan, atau dinyatakan dalam mata uang
negara lain.
Terima Kasih

Instrumen & indikator pasar uang

  • 1.
    Instrumen & Indikator PasarUang Wahono Diphayana
  • 2.
    PASAR UANG • Suatutempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya baik secara langsung maupun melalui perantara • Sarana investasi & mobilisasi dana • Pasar likuiditas primer • Instrument kredit jangka pendek berkualitas tinggi • Tidak perlu guarantee underwriter • Yang diperdagangkan adalah uang dalam bentuk surat berharga
  • 3.
    Fungsi Pasar Uang Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek  Pengendalian moneter  Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli SBI & SBPU  Menunjang program pemerataan pendapatan
  • 4.
    Tujuan Menghimpun DanaDari Pasar Uang  Memenuhi kebutuhan dana jangka pendek  Memenuhi kebutuhan likuiditas  Memenuhi kebutuhan modal kerja Tujuan Investor  Memperoleh pendapatan bunga  Membantu pihak yang mengalami kesulitan keuangan  Spekulasi
  • 5.
    Risiko Investasi diPasar Uang 1. Risiko pasar (Market Risk): risiko turunnya nilai surat berharga 2. Risiko gagal bayar : Debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar kepada kreditur 3. Risiko inflasi: naiknya harga barang/jasa sehingga daya beli turun atas pendapatan yg diterima dari pinjaman yg diterima 4. Risiko nilai tukar: perubahan tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing
  • 6.
    Instrumen Pasar Uang 1.Interbank Call Money (Call Money)  Pasar uang antar bank  Penempatan atau pinjaman dana jangka (1s/d7 hari) antar bank  Instrument bank untuk mengatasi kekurangan atau kelebihan dana jangka pendek yang bersifat sementara  Misal: bank kalah kliring
  • 7.
    2. Treasury Bills(T-Bills)  Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang ditetapkan  Instrumen ini berjangka waktu maksimal 1 tahun  Dapat diperdagangkan sebagai cadangan likuiditas sekunder  T-Bills (istilah internasional) di Indonesia adalah SBI
  • 8.
    3. Sertifikat BankIndonesia (SBI atau BI Rate)  Diterbitkan oleh BI  Atas unjuk dengan nominal tertentu  Mata uang Rp  Jangka waktu 1 bulan s/d 1 tahun  Dapat dipindahtangankan  Diterbitkan dengan sistem lelang  Memengaruhi tingkat bunga di pasar  Stop Out Rate (SOR)  Dipergunakan sebagai instrumen dalam Open Market Operation Fungsi Kontraksi  Pola pembelian SBI: pembelian melalui pasar perdana (langsung ke BI), pembelian melalui pasar sekunder, pembelian melalui broker
  • 9.
    4. Surat BerhargaPasar Uang (SBPU)  Surat berharga jangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan BI atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI  Instrumen open market operation dalam rangka ekspansi moneter BI  Dapat berupa wesel atau promes  Jangka waktu 30 hari s/d 180 hari
  • 10.
    5. Bill ofExchange  Surat perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada tgl tertentu kepada penarik atau order atau pembawa (wesel bayar)  Bersifat likuid  Penarikan wesel ini biasanya didahului dengan transaksi jual beli barang.  Penjual sebagai penarik wesel, pembeli sebagai tertarik  Jangka waktu 6 hari s/d 180 hari  Dapat diperjualbelikan secara diskonto  Dapat berubah menjadi banker’s acceptance
  • 11.
    6. Banker’s Acceptance BA atau time draft (wesel berjangka) yg ditarik oleh seorang eksportir atau importir atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valas  Jangka waktu akseptasi biasanya 30 sampai 270 hari  Keuntungan:  Eksportir dapat menerima uangnya segera tanpa penundaan  Importir dapat menunda pembayarannya sesuai dengan jangka waktu credit line yg disepakati dengan bank  Bank penerbit yg memegang banker’s acceptance (didiskonto dari eksportir) merupakan instrumen keuangan yg sangat likuid yg dapat dijual sebelum jatuh tempo
  • 12.
    7. Sertifikat Depositoatau Negotiable Certificate of Deposits (CD)  Diterbitkan oleh bank umum  Atas unjuk.  Dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan sebelum jatuh tempo
  • 13.
    8. Commercial Paper(CP)  Promes yg tidak disertai dengan jaminan (unsequred promisossory notes), diterbitkan oleh perusahaan untuk memeroleh dana jangka pendek.  Penerbit CP adalah perusahaan yg memiliki kredibilitas tinggi.  CP dinilai oleh lembaga pemeringkat (di Indonesia adalah PT. Pefindo)  Jangka waktu maksimal 270 harian  Penjualan dengan sistem diskonto atau dengan bunga sebagaimana halnya dengan kredit
  • 14.
    9. Repurchase Agreement(Repo)  Transaksi jual beli surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yg dijual
  • 15.
    Indikator Pasar Uang 1.BI Rate  BI rate adalah tingkat suku bunga jangka pendek dengan tenor satu bulan yang ditetapkan dan diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) secara periodik yang berfungsi sebagai sinyal kebijakan moneter guna mencapai target inflasi dan menjaga stabilitas nilai uang rupiah.  BI rate digunakan sebagai acuan dalam operasi moneter guna mengarahkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka 1 bulan hasil lelang Operasi Pasar Terbuka berada di sekitar BI rate.
  • 16.
    1. BI Rate Penetapan suku bunga BI rate diharapkan dapat mempengaruhi tingkat suku bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB), suku bunga simpanan (tabungan dan deposito), suku bunga kredit dan suku bunga lainnya dalam jangka waktu yang lebih panjang.
  • 17.
    2. JIBOR (JakartaInterbank Offered Rate)  JIBOR adalah suku bunga acuan bagi Pasar Uang Antar Bank (PUAB). JIBOR adalah suku bunga indikasi penawaran transaksi PUAB di Indonesia yang berasal dari data suku bunga penawaran Bank-Bank Pelapor yang ditetapkan oleh BI sebagai kontributor JIBOR, untuk menentukan tingkat bunga deposito dan bunga pinjaman perbankan di Indonesia.
  • 18.
    3. Inflasi  Inflasiadalah kondisi saat harga barang/jasa secara umum mengalami kenaikan terus menerus. Kenaikan harga-harga barang/jasa baru dapat disebut mengalami inflasi, jika kenaikan harga-harga tersebut bersifat meluas sehingga mempengaruhi kenaikan harga-harga barang/jasa yang lainnya.
  • 19.
    4. Kurs MataUang  Kurs mata uang adalah nilai suatu mata uang negara tertentu yang diukur, dibandingkan, atau dinyatakan dalam mata uang negara lain.
  • 20.