Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIReni H_dika BK
pancasila harus diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, integrasi nasional merupakan salah satu kegunaan dari pancasila itu sendiri
Ppt. integrasi nasional dari kelompok 2 prodi pend. BK UNSRIReni H_dika BK
pancasila harus diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, integrasi nasional merupakan salah satu kegunaan dari pancasila itu sendiri
2. Integrasi nasional mempunyai dua pengertian dasar,yakni
integrasi dan nasional.
Integrasi berasal dari kata Latin yakni integrate yang
berarti memberi tempat dalam suatu keseluruhan.Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia,integrasi berarti
pembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh.
Sedangkan, kata Nasional berasal dari kata nation
(Inggris) yang berarti bangsa.
Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan
perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara
sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional.
3. Pada tahun 1969 lahirlah ketahanan sosial.
Konsepsi ketahanan nasional saat itu dirumuskan
sebagai keuletan dan daya tahan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekutan
nasional yang ditujukan untuk menghadapi segala
ancaman dan kekutan yang membahayakan hidup
negara dan bangsa Indonesia.
4. Yang dimaksud ancaman adalah setiap usaha dan
kegiatan baik dari dalam maupun luar negeri yang
membahayakan kedaulatan negara,keutuhan wilayah
negara,dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman dapat diartikan sebagai sutu hal atau upaya
yang bersifat dan bertujuan mengubah dan merombak
kebijakan yang dilaksanakan secara konsepstual.
5. Ancaman terhadap integrasi bangsa meliputi
ancaman yang bersifat non-militer maupun militer.
Ancaman non-militer atau nirmiliter memiliki
karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer,
yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat
seperti ancaman militer,karena ancaman ini berdimensi
ideologi,politik,ekonomi,sosial-budaya, informasi dan
keselamatan umum .
6. Ancaman yang bersifat non-militer meliputi berbagai
dimensi berikut:
Ancaman berdimensi ideologi
Ancaman berdimensi politik
Ancaman berdimensi ekonomi
Ancaman berdimensi sosial budaya
Ancaman berdimensi teknologi dan informasi
Ancaman berdimensi keselamatan umum
7. Sistem politik internasional mengalami perubahan
sejak Uni Soviet runtuh tahun 1990-an,sehingga
paham komunis tidak populer lagi. Namun potensi
ancama berbasis ideologi masih tetap di
perhitungkan. Ancaman yang langsung bersifat
ideologi bisa jadi tidak begitu kentara,yang berbahaya
adalah ancaman ideologi dalam bentuk lain,dengan
cara-cara yang bersifat laten.
Ancaman berbasis ideologi dapat pula pula dalam
bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan (liberalisme)
sehingga dapat memicu proses
8. Politik merupakan instrumen utama untuk
menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa
ancaman politik dapat menumbangkab suatu rezim
pemerintah bahkan dapat menghancurkan suatu
negara.
Masyarakat internasional mengintervensi suatu
negara melalui politik,seperti Hak Asasi
Manusia,demokratisasi,penanganan lingkungan
hidup,dan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan akuntabel.
9. Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar
setiap negara dalam pergaulan internasional. Kondisi
ekonomi sangat menentukan dalam pertahanan
negara. Ancaman berdimensi ekonomi terbagi
menjadi 2,yaitu:
A. Ancaman dari internal
B. Ancaman dari eksternal
10. Ancaman sosial budaya berupa isu-isu
kemiskinan,kebodohan,keterbelakangan,dan
ketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya
konflik vertikal antara pemerintah pusat dan
daerah,dan konflik horizontal yaitu suku,agama
ras ,dan antar golongan (SARA).
11. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat
pesat dan membawa manfaat yang besar bagi
masyarakat. Namun selain daripada itu, kemajuan
IPTEK juga dapat berdampak negatif, seperti halnya
kejahatan komputer (cyber crime), kejahatan
perbankan, bahkan kejahatan terorisme.
12. Ancaman ini dapat terjadi karena bencana alam dan
manusia. Misalnya ancaman karena bencana alam
adalah gunung meletus, gempa bumi,dan tsunami.
Sedangkan karena manusia adalah kebakaran,
kecelakaan transportasi, banjir, dll.
13. Ancaman yang bersifat militer adalah sebagai berikut:
1. Ancaman Agresi
2. Pelanggaran wilayah
3. Spionase
4. Sabotase
5. Aksi teror bersenjata
6. Pemberontakan bersenjata
7. Perang saudara
14. Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh
negara lain terhadap keadulatan negara, keutuhan
wilayah dan keselamatan segenap bangsa.
15. Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan
memasuki wilayah tanpa izin, baik oleh pesawat
terbang tempur maupun kapal-kapal perang.
16. Spionase merupakan kegiatan intelejen yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi atau rahasia
militer atau negara.
17. Sabotase dilakukan untuk merusak instansi penting
militer atau objek vital dan dapat membahayakan
keselamatan bangsa.
18. Aksi teror bersenjata biasanya dilakukan oleh jaringan
terorisme internasional yang bekerjasama dengan
terorisme dalam negeri atau luar negeri yang
bereskalasi tinggi sehingga membahayakan
kedaulatan negara.
19. Pemberontakan merupakan proses, cara, perbuatan
memberontak atau penentangan terhadap kekuasaan
yang sah.
20. Perang saudara merujuk kepada suatu jenis perang
dimana di mana bukan dua atau lebih negara yang
menjadi kubu yang berlawanan namun beberapa faksi
(Saudara)di dalam suatu entitas politik.
21. Tantangan diartikan sebagai suatu hal atau upaya yang
bersifat atau bertujuan menggugah kemampuan.
Tantangan dalam membangun integrasi nasional tidak
akan pernah selesai sepanjang berllangsungnya
perjuangan mempertahankan keutuhan dan integrasi
nasional.
22. Faktor Geografi
Faktor kekayaan alam
Faktor Demografi
Faktor Ideologi
Faktor Politik
Faktor Ekonomi
Faktor Sosial Budaya
Faktor Pertahanan Keamanan
23. • Disamping faktor geografi dan letak indonesia yang
terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memilki
karakteristik yang berbeda-beda.daerah yang
berpotensi memisahkan diri,daerah yang paling jauh
dari ibukota, daerah yang banyak dipengaruhi negara
tetangga/daerah perbatasan, daerah yang mempunyai
pengaruh global yang besar.
24. Kekayaan alam yang sangat kaya dan berlimpah tetapi
penyebaran yang tidak merata dapat menyebabkan
kemungkinan terjadinya disintegrasi bangsa, karena
hal ini berkenaan dengan pengelolahan pembagian
hasil dan pembinaan.
25. Perlakuan pemerintah pusat dan penyebaran
penduduk yang tidak merata merupakan faktor
terjadinya disintegrasi bangsa, selain masih rendahnya
tingkat pendidikan dan kemampuan sumber daya
indonesia.
26. Disebabkan kurangnya pemahaman terhadap agama
yang dianut dan tolerasi terhadap agama lain. Perlu
adanya penanganan khususdari para tokoh agama
mengenaipendalaman masalah agama dan
komunikasi antar pemimpin umat beragama secara
berkesinambungan.
27. Ketidaksesuaian kebijakan-kebijakan pemerintah
pusat yang di berlakukan pada pemerintah daerah,
sering menimbulkan perbedaan kepentingan yang
akhirnya menimbulkan konflik sosial, karena dirasa
ada ketidakadilan di dalam pengelolaan dan
pembagian hasil.
28. Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin
menyebabkan sebagian besar penduduk hidup dalam
taraf kemiskinan.
29. Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia yang
beragam atau majemuk, merupakan sumber konflik
apabila tidak di tangani dengan tepat. Konflik tata
nilai yang sering terjadi saat ini yakni konflik antara
kelompok yang keras dan lebih modern dengan
kelompok yang relatif terbelakang.
30. Turunnya wibawa TNI dan Polri akibat kesalahan di
masa lalu, seperti penanganan kasus-kasus yang
terjadi baik di internal TNI-POLRI maupun
penanganan kasus-kasus yang terjadin di masyarakat
tidak berasas pada keadilan akan menambah
terpuruknya wibawa aparat.