Dokumen tersebut membahas berbagai konsep hubungan antar suku bangsa dan konflik antar etnis, termasuk pola hubungan antar bangsa, sumber konflik, penyelesaian konflik, dan upaya menciptakan hubungan harmonis. Secara khusus dibahas tiga pola hubungan antar bangsa beserta kelebihan dan kekurangannya, serta beberapa prinsip hubungan sosial antar kelompok masyarakat seperti kekerabatan dan kedekatan wil
bersama pak wisnu gtg
pas ini aku tidur di kelas haha --" tp pas menit terakhir aja kok dan tetep nyatet tapi ya gitu catetannya ga kebaca haha
ngerjainnya pas studio haha ~
bersama pak wisnu gtg
pas ini aku tidur di kelas haha --" tp pas menit terakhir aja kok dan tetep nyatet tapi ya gitu catetannya ga kebaca haha
ngerjainnya pas studio haha ~
. Sebuah Negara, Dua imaginasi Sosiologikal: Antara “Perpaduan” atau “Kesepaduan”
ii. Hubungan Etnik di Malaysia
iii. Masyarakat Pelbagai Etnik di Malaysia
iv. Kesepaduan Sosial: Pandangan alternatif untuk Memahami Hubungan Etnik di Malaysia.
v. Kesepaduan Sosial Melalui Akomodasi, Akulturasi, Amalgamasi dan Asimilasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
1. 1. Apakah kelemahan dan kelebihan 3 pola hubungan antar suku bangsa?
2. Ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk penyelesaian konflik yaitu?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi cepat tidaknya suatu konflik dapat diatasi?
4. Apa penyebab terjadinya konflik antar suku bnagsa?
5. Jelasakan konsep hubungan antar suku bangsa sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial!
6. Apa yang di maksud dengan Pola Hubungan Antar Bangsa ?
7. Sebutkan sumber – sumber konflik menurut Koenjaraningrat !
8. Jelaskan pengertian Konflik !
9. Jelaskan pengertian dari kerjasama !
10. Pola hubungan suatu bangsa dapat di bedakan atas menjadi tiga bagian. Jelaskan masing-
masing bagian pola tersebut !
11. Dalam suatu hubungan antara suku bangsa terdapat suatu pola. Jelaskan pengertian dari
pola tersebut !
12. Jelaskan pengertian kelompok etnik pada suatu bangsa !
13. Apakah yang dimaksud hubungan tingkat dekat dalam prinsip hubungan kekerabatan?
14. Menurut Koentjaraningrat untuk kepentingan administratif yang sifatnya praktis
membagi suku bangsa di Indonesia menjadi tiga golongan, yaitu:
15. Salah satu prinsip hubungan orang di desa menurut koentjaraningrat adalah Prinsip
hubungan kekerabatan, jelaskan mengenai Prinsip hubungan kekerabatan tersebut !
16. Jelaskan mengenai pola hubungan ketergantungan dalam pola hubungan antar suku
bangsa !
17. Apa upaya untuk menciptakan hubungan antar etnis dan suku bangsa yang harmonis ?
18. Apakah yang melatarbelakangi terjadinya konflik antar suku bangsa?
19. Sukubangsa sebagai masyarakat atau kelompok, mempunyai ciri-ciri, sebutkanlah !
20. Sebutkan dan jelaskan prinsip orang di desa menurut Koentjaradiningrat!
Jawaban:
1.
a. Pola Penjajahan
Kelebihan : Dalam pola ini, bangsa penjajah akan membangun prasarana di
daerah jajahan, mewariskan alat-alat modern dan memberikan administrasi
modern kepada daerah jajahan. Hal ini tentu akan membantu daerah jajahan
dalam membangun daerahnya.
Kekurangan : Dalam pola hubungan ini, bangsa yang satu menghisap bangsa yang
lain. Hal ini terlihat dari sikap bangsa jajahan yang membangun prasarana di
daerah jajahan, mewariskan alat-alat modern dan memberikan administrasi
modern kepada daerah jajahan. Mengapa demikian? Hal ini sesungguhnya mereka
2. lakukan hanya untuk kepentingan penjajah tersebut. Contoh : Hubungan Malaysia
dan Inggris
b. Pola Pola Hubungan Ketergantungan
Kelebihan : Dalam pola ini, negara berkembang menjalin kerja sama dengan
negara maju. Sehingga negara berkembang dapat melakukan pembangunan
ekonomi, mengembangkan industri dan bersaing dengan negara maju.
Kekurangan : Apabila negara terus bergantung kepada negara maju dan tidak
dapat mandiri dalam memajukan negaranya maka negara berkembang tersebut
dapat bergantung pada modal dan teknologi negara-negara maju.
c. Pola Hubungan Sama Derajat Antar Bangsa
Kelebihan : Hubungan antar bangsa ini dilakukan dalam rangka kerja sama untuk
mewujudkan kesejahteraan bersama
Kekurangan : Hubungan semacam ini sulit diwujudkan atau minimal harus
diperjuangkan dengan susah payah, terutama oleh negara-negara/bangsa-bangsa
yang serba ketinggalan dalam kualitas sumber dayanya, terutama sumber daya
manusia.
2.
a. Abitrasi, yaitu suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga
dalam hal ini pemerintah dan aparat penegak hukum .
b. Mediasi, yaitu penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak diberikan
keputusan yang mengikat.
c. Konsiliasi, yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang
berselisih sehingga tercapai persetujuan bersama.
d. Stalemate, yaitu keadaan ketika kedua belah pihak yang bertentangan memiliki
kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang.
e. Adjudication (ajudikasi), yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan
dengan mengutamakan sisi keadilan dan tidak memihak kepada siapapun.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat tidaknya suatu konflik dapat diatasi tergantung
pada kesediaan dan keterbukaan pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan
konflik, berat ringannya bobot atau tingkat konflik tersebut serta kemampuan campur
tangan (intervensi) pihak ketiga yang turut berusaha mengatasi konflik yang muncul.
4. Konflik suatu bangsa terjadi karena perbutan sumber daya-sumber daya berharga dan
mempertahankan kehormatan jati diri dari anggota-anggota komuniti suati bangsa
setempat denga golongan suku bangsa lainnya. Konflik antar suku bangsa awalnya
dimulai dari warga suku bangsa yang diirugikan oleh sesuatu perbuatan yang tidak adil
yang dilakukan oleh pihak lawannya.
3. 5. Arti kerja sama dalam berbagai kehidupan, pada hakikatnya manusia adalah makhluk
invidu dan makhkluk sosial. Sebagai makhluk invidu manusia ingin diperhatikan, di
hormati dan didahulukan kepentingannya. Sebagai makhluk sosial manusia selalu ingin
bergabung dengan manusia lain. Aristoteles menamakan hal ini sebagai zoon politicon,
artinya makhluk yang selalu ingin berkolompok dengan dengan sesamanya.
6. Pola hubungan antar bangsa adalah bentuk atau model atau lebih abstrak, suatu set
peraturan yang di gunakan untuk membuat atau untuk menghubungkan golongan –
golongan manusia yang anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya,
biasanya berdasarkan garis keturunan yang di anggap sama atau pun faktor kesamaan
lainnya terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan budaya.
7. Adapun sumber – sumber konflik menurut Koenjaraningrat adalah :
a. Persaingan untuk memperoleh mata pencaharian yang sama
b. Warga suatu bangsa memaksakan unsur – unsur kebudayaan kepada warga suku
bangsa lain yang berbeda agama
c. Memaksakan konsep – konsep agama terhadap warga suku bangsa lain yang
berbeda agama
d. Usaha mendominasi suatu suku bangsa lain dengan politik
e. Potensi konflik terpendam karena permusuhan secara adat.
8. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
9. interaksi sosial antar individu atau kelompok yang secara bersama-sama mewujudkan
kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
10.
a. Pola Penjajahan
Dalam pola hubungan ini, bangsa yang satu menghisap bangsa lain. Jika bangsa
penjajah membangun prasarana di daerah jajahan, mewariskanalat-alat modern
serta administrasi modern kepada bangsa jajahan, itu semua sesungguhnya lebih
dimaksudkan untuk mendukung kepentlngan penjajah
b. Pola Hubungan Ketergantungan
Pola hubungan ketergantungan terjadi antara negara-negara yang belum
berkembang (negara-negara Dunia Ketiga) dengan negara maju.
c. Pola Hubungan Sama Derajat Antarbangsa
Dalam pola ini, hubungan antarbangsa adilakukan dalam rangka kerja sama untuk
mewujudkan kesejahteraan bersama.
11. Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai
untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika
4. sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk pola dasar yang
dapat ditunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu itu dikatakan memamerkan pola.
12. suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan
sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama.
13. Hubungan tingkat dekat merupakan hubungan antar individu atau kelompok yang
memiliki kedekatan baik secara fisik maupun emosionalnya, prinsip hubungan lain
seperti prinsip yang terbentuk karena adanya kebudayaan luar yang masuk ke dalam
masyarakat atau kelompok etnik tertentu, ataupun hubungan-hubungan karena tujuan
tertentu dan kerjasama serta konflik yang terjadi dalam suku bangsa di masyarakat
pedesaan.
14.
suku bangsa,
golongan keturunan asing,
masyarakat terasing.
15. Hubungan kekerabatan atau kekeluargaan merupakan hubungan antara tiap entitas yang
memiliki asal-usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis, sosial, maupun
budaya. Hubungan kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk
mengelompokkan tiap orang ke dalam kelompok sosial, peran, kategori, dan silsilah.
Hubungan keluarga dapat dihadirkan secara nyata (ibu, saudara, kakek) atau secara
abstrak menurut tingkatan kekerabatan.
16. Pola hubungan ketergantungan terjadi antara negara-negara yang belum berkembang
(negara-negara Dunia Ketiga) dengan negara maju. Seusai Perang Dunia ll banyak
Negara jajahan memerdekakan diri. Demi menyejahterakan rakyatnya, mereka
melakukan pembangunan ekonomi, mengembangkan industri dan bersaing dengan
negara maju di pasar global. Namun .karena tidak memlliki modal dan teknologi untuk
melakukan semua itu secara mandlri, kebanyakan negara baru itu kemudian bergantung
ada modal dan teknologi negara-negara maju.
17. Harmonis bisa dilakukan dengan memperluas kesempatan terjadi-nya kontak antar
golongan etnis sejak dari usia dini sampai dengan orangdewasa melalui berbagai
kegiatan, birokrasi, bisnis, pendidikan, olahraga, kesenian dan sebagainya.
18. Konflik antar suku bangsa dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu
dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya : menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat-istiadat, keyakinan, dan lainnya.
19.
a. Sebuah satuan kehidupan yang secara biologi mampu berkembang biak dan
lestari.
b. Mempunyai kebudayaan serta pranata-pranata yang dimiliki bersama, yang
merupakan pedoman bagi kehidupan mereka dalam menghadapi dan
memanfaatkan lingkungan beserta isinya, yang secara umum kebudayaan sesuatu
5. sukubangsa itu berbeda coraknya dari yang dipunyai oleh kelompok atau
masyarakat sukubangsa lainnya.
c. Keanggotaan dalam kelompok sukubangsa bercorak askriptif, yaitu keanggotaan
yang didapat oleh seseorang bersama dengan kelahirannya,
yang mengacu pada jatidiri sukubangsa atau kesukubangsaan orang tua yang
melahirkannya, dan/atau mengacu pada daerah asal tempat dia dibesarkan
sehinggadewasa.
20.
a. Prinsip hubungan kekerabatan
Hubungan kekerabatan atau kekeluargaan merupakan hubungan antara tiap entitas
yang memiliki asal-usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis,
sosial, maupun budaya. Hubungan kekerabatan adalah salah satu prinsip
mendasar untuk mengelompokkan tiap orang ke dalam kelompok sosial, peran,
kategori, dan silsilah. Hubungan keluarga dapat dihadirkan secara nyata (ibu,
saudara, kakek) atau secara abstrak menurut tingkatan kekerabatan.
b. Prinsip hubungan tinggal dekat (teritorial)
Prinsip geneologis maksudnya ialah suatu prinsip yang memperhitungkan garis
keturunan dengan nenek moyang, dengan menjabarkan dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan dan langsung (geneologi). Sedangkan prinsip teritorial
ialah menunjukkan kepada kedekatan tempat tinggal dalam suatu wilayah
tertentu.