Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bidan yang mencakup definisi profesi dan profesional, perilaku yang diharapkan dari profesional, pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip dan asuhan, serta prinsip pelaksanaan etika dalam pelayanan kebidanan.
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep kebudayaan dan perkembangan budaya masyarakat Indonesia. Terdiri dari pengertian kebudayaan, unsur-unsur dan komponennya, hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia, dan perubahan sosial budaya.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi bidan yang mencakup definisi profesi dan profesional, perilaku yang diharapkan dari profesional, pendekatan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip dan asuhan, serta prinsip pelaksanaan etika dalam pelayanan kebidanan.
Konsep Kebudayaan dan Perkembangan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep kebudayaan dan perkembangan budaya masyarakat Indonesia. Terdiri dari pengertian kebudayaan, unsur-unsur dan komponennya, hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia, dan perubahan sosial budaya.
Ringkasan: Makalah ini membahas tentang teknik pemberian obat melalui rektum dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistemik. Obat diberikan dalam bentuk suppositoria yang dimasukkan ke dalam rektum untuk mendapatkan efek terapi, menjadikan feses lunak, dan merangsang buang air besar. Prosedurnya meliputi persiapan obat dan peralatan, penjelasan ke pasien, pemberian obat secara hati-hati ke dalam rekt
METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptxmegawati829007
Metode pendokumentasian Soapier dan Soapie digunakan untuk mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan revisi (Soapier), atau data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Soapie). Kedua metode terdiri dari bagian-bagian seperti data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, yang bertujuan untuk mendokument
hand out ini merupakan bahan ajar untuk menyampaikan materi pengorganisasian praktek asuhan kebidanan dalam mata kuliah konsep kebidanan yang diterima oleh mahasiswa kebidanan semester I
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang manajemen kala I yang meliputi identifikasi masalah, penilaian data dan diagnosa, pemantauan kemajuan persalinan, serta pembuatan rencana asuhan."
Ada beberapa macam asuhan kebidanan yang dibahas dalam dokumen tersebut, yaitu:
1) Asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
2) Jenis asuhan mencakup pemantauan kesehatan, konseling, edukasi, dan pencegahan komplikasi.
3) Asuhan kebidanan juga diberikan pada wanita dengan gangguan reproduksi seperti keputihan dan menstru
Dokumen tersebut membahas tentang definisi bidan, standar praktek kebidanan, dan registrasi praktek bidan. Definisi bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui negara dan memenuhi syarat. Standar praktek kebidanan terdiri atas sembilan standar yang mengatur pelaksanaan asuhan kebidanan. Registrasi dan SIPB diperlukan bagi bidan untuk melakukan praktek berdasarkan peraturan yang berlaku.
Tengkorak manusia terdiri dari tulang-tulang kepala yang membentuk gubah tengkorak dan dasar tengkorak. Gubah tengkorak terdiri dari tulang dahi, ubun-ubun, dan kepala belakang, sedangkan dasar tengkorak terdiri dari tulang baji dan tapis. Tulang-tulang ini dihubungkan oleh sutura. Tengkorak juga memuat rongga mulut, hidung, dan mata.
Dokumen tersebut membahas cara meningkatkan kinerja bidan melalui penerapan manajemen mutu terpadu dan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP). Manajemen mutu terpadu mencakup struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya. AMP digunakan untuk mengidentifikasi masalah kematian ibu dan bayi serta mengambil tindakan perbaikan.
Ringkasan: Makalah ini membahas tentang teknik pemberian obat melalui rektum dengan tujuan memberikan efek lokal dan sistemik. Obat diberikan dalam bentuk suppositoria yang dimasukkan ke dalam rektum untuk mendapatkan efek terapi, menjadikan feses lunak, dan merangsang buang air besar. Prosedurnya meliputi persiapan obat dan peralatan, penjelasan ke pasien, pemberian obat secara hati-hati ke dalam rekt
METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptxmegawati829007
Metode pendokumentasian Soapier dan Soapie digunakan untuk mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan revisi (Soapier), atau data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Soapie). Kedua metode terdiri dari bagian-bagian seperti data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, yang bertujuan untuk mendokument
hand out ini merupakan bahan ajar untuk menyampaikan materi pengorganisasian praktek asuhan kebidanan dalam mata kuliah konsep kebidanan yang diterima oleh mahasiswa kebidanan semester I
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang manajemen kala I yang meliputi identifikasi masalah, penilaian data dan diagnosa, pemantauan kemajuan persalinan, serta pembuatan rencana asuhan."
Ada beberapa macam asuhan kebidanan yang dibahas dalam dokumen tersebut, yaitu:
1) Asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana.
2) Jenis asuhan mencakup pemantauan kesehatan, konseling, edukasi, dan pencegahan komplikasi.
3) Asuhan kebidanan juga diberikan pada wanita dengan gangguan reproduksi seperti keputihan dan menstru
Dokumen tersebut membahas tentang definisi bidan, standar praktek kebidanan, dan registrasi praktek bidan. Definisi bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui negara dan memenuhi syarat. Standar praktek kebidanan terdiri atas sembilan standar yang mengatur pelaksanaan asuhan kebidanan. Registrasi dan SIPB diperlukan bagi bidan untuk melakukan praktek berdasarkan peraturan yang berlaku.
Tengkorak manusia terdiri dari tulang-tulang kepala yang membentuk gubah tengkorak dan dasar tengkorak. Gubah tengkorak terdiri dari tulang dahi, ubun-ubun, dan kepala belakang, sedangkan dasar tengkorak terdiri dari tulang baji dan tapis. Tulang-tulang ini dihubungkan oleh sutura. Tengkorak juga memuat rongga mulut, hidung, dan mata.
Dokumen tersebut membahas cara meningkatkan kinerja bidan melalui penerapan manajemen mutu terpadu dan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP). Manajemen mutu terpadu mencakup struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya. AMP digunakan untuk mengidentifikasi masalah kematian ibu dan bayi serta mengambil tindakan perbaikan.
This document contains 3 case studies documenting midwifery care for: 1) Mrs. M who was 37 weeks pregnant with cephalopelvic disproportion, 2) a newborn baby of Mrs. A with mild asphyxia, and 3) Mrs. S on her third day of the postpartum period with breast engorgement. The case studies were written by Wa Ode Supriati, a student at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency, as part of their 2016/2017 studies.
1. Bab pertama membahas pengertian seni rupa dan latar belakang budaya Belgia yang memiliki pengaruh Jermanik dan Latin.
2. Bab kedua menjelaskan definisi seni sebagai ekspresi visual dan contoh karya seni rupa terapan di Belgia seperti Manneken Pis, kota komik, saxophone, lukisan, dan karya seni dari barang bekas.
3. Bab ketiga menyimpulkan bahwa setiap negara memiliki warisan seni budaya yang ber
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan kebidanan terhadap bayi baru lahir bernama Bayi Ny. "B" umur 0 hari dengan prematur yang dilahirkan secara spontan melalui presentasi UUK Kanan depan. Bayi dilahirkan pada tanggal 1 November 2016 pukul 22.30 di RSKDIA Pertiwi Makassar. Pemeriksaan menemukan bayi berat badan 1800 gram dan panjang 43 cm dengan kondisi kesehatan kurang baik. Dilakukan tindakan pend
Internet memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan, baik positif maupun negatif. Positifnya, internet memudahkan proses pembelajaran dan menambah wawasan siswa dengan mudahnya mencari informasi. Internet juga memudahkan komunikasi antarsiswa dan menyalurkan bakat melalui kompetisi daring. Namun demikian, penggunaan internet juga berpotensi membawa dampak negatif bagi pendidikan jika tidak digunakan dengan bijak.
Makalah pengaruh internet bagi perkembangan remajaWarnet Raha
Teks ini membahas pengaruh internet bagi perkembangan remaja. Internet memiliki manfaat seperti sarana komunikasi murah dan sumber informasi, namun juga berpotensi dampak negatif seperti pornografi dan penipuan. Remaja perlu memanfaatkan internet secara bijak untuk peningkatan diri.
Dokumen tersebut membahas tempat-tempat yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Brussel, Belgia. Tempat-tempat tersebut antara lain Grand Place, Balai Kota, Istana Kerajaan, patung Manneken Pis, dan beberapa tempat bersejarah serta seni lainnya seperti komik Tintin, alat musik saxophone, lukisan-lukisan karya seniman Belgia, dan karya seni dari barang bekas.
Ibu baru melahirkan anak kedua pada tanggal 4 Maret 2014. Ibu mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak setelah melahirkan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut kendor dan adanya striae gravidarum. Diagnosa awal adalah masa nifas hari ke dua dengan masalah nyeri perut bagian bawah.
1. Ibu bernama Ny. W berumur 25 tahun sedang hamil ke-2 umur kehamilan 39 minggu 6 hari dengan letak janin punggung kanan dan kepala.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dalam keadaan sehat dan janin hidup dengan denyut jantung normal.
3. Tidak ditemukan keluhan atau masalah aktual pada ibu dan janin.
Dokumen tersebut berisi laporan pemeriksaan kebidanan terhadap seorang ibu nifas hari ke-2 yang mengeluh payudaranya terasa penuh dan nyeri. Pemeriksaan menemukan payudara kiri ibu membengkak dan merah, menunjukkan terjadinya bendungan ASI. Bidan memberikan penjelasan dan nasihat tentang perawatan payudara serta cara menetes ASI yang benar untuk mengatasi masalah tersebut.
Manajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi pada Ny. M usia kehamilan 37 minggu 4 hari. Ibu mengalami nyeri perut dan kontraksi uterus secara teratur. Pemeriksaan fisik dan kebidanan menunjukkan presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dan kondisi ibu serta janin baik.
1. Ibu bernama Ny. M, umur 40 tahun, sedang hamil umur kehamilan 37 minggu 4 hari dengan presentasi kepala dan penurunan kepala 3/5.
2. Ibu dirujuk ke klinik dengan keluhan nyeri perut yang semakin meningkat selama kontraksi.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan baik umum.
Dokumen ini berisi pendokumentasian asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis pada Ny. S di laboratorium kampus Pelita Ibu Kendar. Dokumen mencatat identitas pasien, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, penilaian kehamilan yang normal, dan rencana tindak lanjut untuk perawatan selanjutnya.
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan pasien bernama Ny. N yang sedang hamil 35 minggu 1 hari dengan keluhan sering sakit kepala. Laporan mencakup identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan didiagnosis dengan kehamilan primigravida umur 35 minggu 1 hari dengan presentasi kepala dan punggung kiri janin.
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan terhadap seorang ibu hamil bernama Ny. N umur 25 tahun pada minggu kehamilan ke-27 dengan keluhan sakit kepala. Laporan mendiagnosis ibu hamil primigravida umur kehamilan 36 minggu 5 hari dengan presentasi kepala dan janin berada di sisi kiri (punggung kiri). Kondisi umum ibu dan janin dinilai baik meski ibu mengeluhkan sakit
1. Ibu bernama Ny. R usia 26 tahun sedang mengalami masa inpartu fase aktif dengan diagnosa hamil ke-1 umur 38 minggu 2 hari, presentasi kepala, situs memanjang punggung kanan, kondisi ibu dan janin baik.
2. Ibu mengalami nyeri perut tembus belakang. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut tegang dan tanda-tanda kehamilan sesuai umur.
3. Diagnosa masalah aktual
Ny. E, umur 37 tahun, mengalami persalinan sungsang pada minggu ke-40 kehamilannya. Janin dalam posisi bokong dan dilahirkan dengan metode Bracht setelah pemberian oksitosin. Setelah kelahiran bayi, dilakukan penilaian dan pemberian asuhan kepada ibu dan bayi.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai alat musik tradisional Indonesia beserta asal daerah dan cara memainkannya. Terdapat 20 alat musik yang dijelaskan masing-masing memiliki jenis bunyi yang berbeda seperti aerofon, membranofon, kordofon, dan ideofon. Alat-alat musik tersebut berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Cerita ini menceritakan tentang Hang Tuah, seorang pemuda yang membela diri dari pemberontak dengan kapaknya. Ia kemudian menjadi pahlawan setelah membunuh pemberontak tersebut. Namun Tumenggung dan pegawai lain merasa iri dan menghasut raja dengan mengatakan Hang Tuah berkhianat. Akhirnya Hang Tuah diusir dari istana.
This document outlines the family tree of Drs. H.M Gaffar Hamid. It details his ancestors and their marriages which produced children. Specifically, it notes that:
1) P. Beddu married P. Nini and they had a son named Dupa
2) Dupa first married M. Said and they had a daughter named Habasiah
3) Dupa second married H. M. Said and they had a son named H. M. Sanusi Said
4) The Supreme Court ruled in 1983 that Habasiah Hamid and H. M. Sanusi Said were the rightful heirs in the inheritance case.
Makalah ini membahas tentang haji dan umrah dengan menjelaskan pengertian, syarat, rukun, dan tahapan pelaksanaan masing-masing ibadah. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup, sedangkan umrah adalah ibadah sunnah. Kedua ibadah tersebut memerlukan pemenuhan syarat-syarat dan pelaksanaan rukun-rukun tertentu agar sah.
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
Dokumen ini berisi tentang manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. "W" di RSUD Kabupaten Muna. Ibu melahirkan anak ketiga pada tanggal 21 Februari 2017. Pemeriksaan menunjukkan ibu dalam kondisi baik namun mengeluhkan nyeri perut bagian bawah. Diagnosa yang ditegakkan adalah post partum hari pertama dengan masalah nyeri perut bagian bawah. Rencana asuhan dirancang untuk memastikan ke
1. 1
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
PATOLOGI PADA NY. “M” GIP0A0 UMUR KEHAMILAN
37 MINGGU 4 HARI DENGAN CPD DI RUANG
ANC RSDKIA PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 06 OKTOBER 2016
(SOAP)
No. Register : 09 14 14
Tgl. Kunjungan : 06-10-2016, Jam : 10.15 Wita
Tgl. Pengkajian : 06-10-2016, Jam : 11.50 Wita
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny.“M” / Tn.“R”
Umur : 24 Tahun / 26 Tahun
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam/ Islam
Pendidikan : S1 / S1
Pekerjaan : IRT / Swasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : ± 1 tahun
Alamat : Jl. Barukang Utara
DATA SUBYEKTIF (S)
Ibu mengatakan :
1. Ingin memeriksakan kehamilannya
2. Hamil pertama dan tidak pernah keguguran
3. Hari pertama haid terakhir tanggal 12-01-2016
4. Janinnya sering bergerak pada sisi sebelah kiri
5. Pergerakan janinnya dirasakan ± 10 kali
6. Tidak pernah keluar darah dari jalan lahir, nyeri perut hebat, sakit kepala
disertai dengan penglihatan kabur
7. Sudah pernah diimunisasi TT sebanyak 2 kali di Puskesmas Pertiwi Makassar
2. 2
DATA OBYEKTIF (O)
1. Pemeriksaa Umum
a. Keadaan umum ibu : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tafsiran persalinan : 19-10-2016
d. Berat badan : 69 kg
e. Tinggi badan : 135 cm
f. Lingkar lengan atas : 28 cm
g. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
- Pernapasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,5 0C
2. Pemeriksaan Khusus (Inspeksi, Palpasi, Auskultasi, Perkusi)
a. Kepala
Bersih, rambut tidak mudah rontok dan tidak ada benjolan
b. Wajah
Tampak cemas, tidak pucat, tidak oedema dan tidak ada cloasma
gravidarum
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus
d. Hidung
Tidak ada secret dan polip, serta tidak ada nyeri tekan
e. Mulut dan gigi
Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, tidak ada caries gigi, lidah,
gigi, dan gusi bersih
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran secret dan tampak ada
polister
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pelebaran vena jugularis
dan pembuluh limfe.
3. 3
h. Payudara
Payudara simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, tampak
hyperpigmentasi pada areola mammae, belum ada pengeluaran colostrum,
tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
i. Abdomen
Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan, tidak ada bekas luka
operasi, tampak striae livide, tonus otot perut tegang dan tidak ada nyeri
tekan
- Pengukuran
TFU : 28 cm
LP : 93 cm
TBJ : 2604 gram
- Leopold
Leopold I : 3 jari dibawah px
Leopold II : Punggung kanan
Leopold III : Bokong
Leopold IV : Divergen
- Auskultasi DJJ 146 x/menit.
j. Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada oedema, tidak ada varices, refleks patella (+) kiri dan kanan
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan USG : Gravida, tunggal, hidup, intrauterine, letak bokong.
Anterior gr II. Sesuai UK 37 minggu, AFI kesan cukup, TBJ 2430 gr.
ASESSMENT (A)
1. Diagnosa/masalah aktual : GIP0A0 umur kehamilan 37 minggu 4 hari,
punggung kanan, presentase bokong, kepala
sudah masuk PAP, intrauterine, tunggal,
hidup, keadaan ibu dan janin baik dengan
CPD
2. Diagnosa/masalah potensial : Potensial terjadinya distosia bahu pada bayi
3. Tindakan segera/kolaborasi : Kolaborasi dengan dokter SpOG
4. 4
PLANNING (P)
Tanggal 06-10-2016 Jam : 12.00 Wita
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
Hasil : Ibu mengetahui keadaannya sekarang
2. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Pola makan gizi seimbang
- Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi dan roti
- Protein : Ikan, telur, tahu, tempe
- Lemak : Daging, kacang-kacangan
- Mineral : Sayur-sayuran hijau seperti bayam, daun singkong
- Vitamin : Buah-buahan seperti papaya, tomat, jeruk
- Kalsium : Susu
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengkonsumsi makanan bergizi
b. Kebutuhan cairan
Yakni Kebutuhan cairan 7-8 gelas / hari
Hasil : Ibu akan mempertahankan kebutuhan cairannya
c. Personal hygiene
Mandi 2x sehari dengan sabun, mencuci rambut 2 x seminggu dengan
menggunakan shampoo, sikat gigi 2x sehari dengan pasta gigi,
menggunting kuku tiap kali panjang, mengganti pakaian setiap kali
mandi terutama mengganti pakaian dalam setiap kali kotor, lembab, atau
basah serta membeersihkan vulva dan anus setelah BAB atau BAK.
Hasil : Ibu mau mempertahankan personal hygiennya
d. Kebutuhan istrahat/tidur
Yakni tidur siang ± 2 jam dan tidur malam ± 8 jam serta tidak melakukan
pekerjaan yang berat atau melelahkan
Hasil : Ibu mau mempertahankan pola istrahat.
e. Melakukan perawatan payudara
- Mengompres kedua payudara, putting susu dan aerola mamae dengan
kapas basah.
- Membersihkan putting susu dengan kapas yang telah dibasahi dengan
minyak kelapa atau baby oil
5. 5
- Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
- Lakukan pengurutan mulai kearah atas,kesamping,kebawah, dan
melintang sehingga tangan menyangga payudara.Kemudian lepaskan
tangan dari payudara
- Telapak tangan kiri menopang payudara kiri,jari-jari tangan kanan
saling dirapatkan.Sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara
kiri dari pangkal kearah putting, demikian pula payudara kanan
- Kemudian jari-jari tangan kanan dikepalkan,lalu buku buku jari
tangan kanan mengurut payudara dari pangkal kearah
putting,demikian pula payudara kanan
- Kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama 2 menit,
lalu diganti dengan waslap dingin selama 1 menit
- Mengeringkan payudara dengan handuk kering dan bersih
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukan perawatan payudara
3. Menganjurkan pada ibu untuk sesering mungkin melakukan posisi nungging
5-15 menit/hari
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
4. Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan meliputi
pendarahan dari jalan lahir, oedema pada kaki, tangan dan wajah, nyeri perut
hebat, gerakan janin berkurang, gangguan penglihatan, gatal pada daerah
genetalia, mual dan muntah berlebihan.
Hasil : Ibu mengerti dan mau menemui tenaga kesehatan bila
menemukan salah satu tanda bahaya dalam kehamilan.
5. Mendiskusikan pada ibu tentang persiapan persalinan, tempat pesalinan, jenis
persalinan, penolong persalinan, biaya persalinan, pendamping, pendonor dan
pengambil keputusan
Hasil : Ibu akan mempersiapkan apa yang telah dijelaskan
6. Menjelaskan pada ibu untuk berkolaborasi dengan dokter kandungan
Hasil : Ibu mau melakukannya
7. Membuat keputusan untuk ibu melakukan kunjungan ulang minggu depan
atau jika merasa ada keluhan
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan