Ibu berusia 25 tahun dengan kehamilan 36 minggu mengalami bengkak dan nyeri payudara serta bayinya menangis terus. Pemeriksaan menemukan payudara bengkak dan kemerahan. Diagnosa bendungan asi pada ibu nifas 4 hari. Rencana tindakan memberikan nasihat pola makan dan istirahat serta kolaborasi dengan dokter untuk obat.
Tinjauan pustaka mendiskusikan periode masa nifas, peran bidan dalam memberikan asuhan kesehatan dan mendukung proses laktasi. Bendungan ASI dapat terjadi karena berbagai faktor dan perlu pencegahan serta penanganan untuk menghindari komplikasi bagi ibu dan bayi. Manajemen kebidanan merupakan pendekatan komprehensif dalam memberikan asuhan secara terpadu dan berkelanjutan.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Dokumen tersebut merangkum dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke-3 dengan masalah udema pada ekstremitas bawah. Ibu mengeluhkan bengkaknya seluruh badan sejak 2 hari setelah bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan edukasi kesehatan serta perawatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Ibu berusia 25 tahun dengan kehamilan 36 minggu mengalami bengkak dan nyeri payudara serta bayinya menangis terus. Pemeriksaan menemukan payudara bengkak dan kemerahan. Diagnosa bendungan asi pada ibu nifas 4 hari. Rencana tindakan memberikan nasihat pola makan dan istirahat serta kolaborasi dengan dokter untuk obat.
Tinjauan pustaka mendiskusikan periode masa nifas, peran bidan dalam memberikan asuhan kesehatan dan mendukung proses laktasi. Bendungan ASI dapat terjadi karena berbagai faktor dan perlu pencegahan serta penanganan untuk menghindari komplikasi bagi ibu dan bayi. Manajemen kebidanan merupakan pendekatan komprehensif dalam memberikan asuhan secara terpadu dan berkelanjutan.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Dokumen tersebut merangkum dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas hari ke-3 dengan masalah udema pada ekstremitas bawah. Ibu mengeluhkan bengkaknya seluruh badan sejak 2 hari setelah bersalin. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan edukasi kesehatan serta perawatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Ibu baru melahirkan anak kedua pada tanggal 4 Maret 2014. Ibu mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak setelah melahirkan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut kendor dan adanya striae gravidarum. Diagnosa awal adalah masa nifas hari ke dua dengan masalah nyeri perut bagian bawah.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Dokumen tersebut berisi laporan pemeriksaan kebidanan terhadap seorang ibu nifas hari ke-2 yang mengeluh payudaranya terasa penuh dan nyeri. Pemeriksaan menemukan payudara kiri ibu membengkak dan merah, menunjukkan terjadinya bendungan ASI. Bidan memberikan penjelasan dan nasihat tentang perawatan payudara serta cara menetes ASI yang benar untuk mengatasi masalah tersebut.
Manajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi pada Ny. M usia kehamilan 37 minggu 4 hari. Ibu mengalami nyeri perut dan kontraksi uterus secara teratur. Pemeriksaan fisik dan kebidanan menunjukkan presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dan kondisi ibu serta janin baik.
Dokumen tersebut berisi format pengkajian ibu hamil normal pada trimester kedua yang mencakup identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium ibu hamil.
Dokumen ini berisi pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal komprehensif pada Ny. N yang berusia 39 minggu 6 hari dan sedang melakukan proses persalinan di BPS Bunda Amud. Ibu mengalami kontraksi uterus dan pengeluaran lendir bercampur darah. Pemeriksaan menunjukkan presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dan pembukaan serviks 10 cm. Ibu berada dalam fase aktif kala 1 dan 2 persalinan. Bidan melakukan
Media berdasarkan unsur pokok dibagi menjadi beberapa jenis yaitu audio, visual, audio visual, audio visual gerak, visual diam, visual gerak, cetak, dan jaringan. Audio hanya menyampaikan informasi lewat suara, sementara visual menggunakan gambar dan simbol. Audio visual menggabungkan unsur suara dan gambar.
Ibu baru melahirkan anak kedua pada tanggal 4 Maret 2014. Ibu mengeluhkan nyeri perut bagian bawah sejak setelah melahirkan. Pemeriksaan fisik menunjukkan tonus otot perut kendor dan adanya striae gravidarum. Diagnosa awal adalah masa nifas hari ke dua dengan masalah nyeri perut bagian bawah.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Dokumen tersebut berisi laporan pemeriksaan kebidanan terhadap seorang ibu nifas hari ke-2 yang mengeluh payudaranya terasa penuh dan nyeri. Pemeriksaan menemukan payudara kiri ibu membengkak dan merah, menunjukkan terjadinya bendungan ASI. Bidan memberikan penjelasan dan nasihat tentang perawatan payudara serta cara menetes ASI yang benar untuk mengatasi masalah tersebut.
Manajemen asuhan kebidanan intranatal fisiologi pada Ny. M usia kehamilan 37 minggu 4 hari. Ibu mengalami nyeri perut dan kontraksi uterus secara teratur. Pemeriksaan fisik dan kebidanan menunjukkan presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dan kondisi ibu serta janin baik.
Dokumen tersebut berisi format pengkajian ibu hamil normal pada trimester kedua yang mencakup identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium ibu hamil.
Dokumen ini berisi pendokumentasian asuhan kebidanan intranatal komprehensif pada Ny. N yang berusia 39 minggu 6 hari dan sedang melakukan proses persalinan di BPS Bunda Amud. Ibu mengalami kontraksi uterus dan pengeluaran lendir bercampur darah. Pemeriksaan menunjukkan presentasi kepala, penurunan kepala 3/5, dan pembukaan serviks 10 cm. Ibu berada dalam fase aktif kala 1 dan 2 persalinan. Bidan melakukan
Media berdasarkan unsur pokok dibagi menjadi beberapa jenis yaitu audio, visual, audio visual, audio visual gerak, visual diam, visual gerak, cetak, dan jaringan. Audio hanya menyampaikan informasi lewat suara, sementara visual menggunakan gambar dan simbol. Audio visual menggabungkan unsur suara dan gambar.
Dokumen tersebut membahas berbagai model pembelajaran seperti behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme, contextual teaching and learning (CTL), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), pembelajaran kooperatif, dan pendekatan keterampilan proses."
Electrophoresis and blotting techniques by asheesh pandeyAsheesh Pandey
Electrophoresis and blotting techniques allow separation and analysis of charged biomolecules like proteins and nucleic acids. Electrophoresis involves migrating molecules through a gel or medium in response to an electric field, causing separation based on size, charge, and other properties. Proteins can be analyzed by techniques like SDS-PAGE, where SDS confers a uniform charge, allowing separation by size. Blotting can transfer separated molecules from gels to membranes for detection or analysis. Two-dimensional electrophoresis provides high resolution by separating first by isoelectric point then molecular weight.
This document discusses several key concepts in biochemistry including:
1) Water is a polar solvent that can participate in hydrogen bonding, giving it unique properties important for life.
2) Acids and bases are defined by their ability to donate or accept protons, with pH measuring hydrogen ion concentration on a logarithmic scale.
3) Buffers resist changes in pH through the presence of both weak acids and their conjugate bases near their pKa values.
4) Many biological systems, including human blood, maintain pH homeostasis using buffering systems like the CO2-bicarbonate buffer.
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menangani atonia uteri pasca persalinan, meliputi diagnosa kondisi, pemberian infus dan obat penguat uterus, memastikan plasenta lengkap keluar dan tidak ada luka, transfusi darah bila perlu, tes pembekuan darah, dan tindakan khusus seperti kompresi bimanual dan ligasi/histerektomi bila masih terjadi perdarahan.
Electrophoresis and blotting techniques by asheesh pandeyAsheesh Pandey
Electrophoresis and blotting techniques allow separation and analysis of charged biomolecules like proteins and nucleic acids. Electrophoresis involves migrating molecules through a gel or medium in response to an electric field, causing separation based on size, charge, and other properties. Proteins can be analyzed by techniques like SDS-PAGE, where SDS confers a uniform charge, allowing separation by size. Blotting can transfer separated molecules from gels to membranes for detection or analysis. Two-dimensional electrophoresis provides high resolution by separating first by isoelectric point then molecular weight.
This document discusses key aspects of marketing channel design. It notes that channel design must be linked to channel objectives, customer characteristics, product characteristics, and available company resources. It also emphasizes evaluating competitors' channel designs and the distribution environment. The best channel design will be one that delivers the most value to customers through an appropriate number of tiers and level of channel intensity. A multi-channel or hybrid model may provide benefits like increased market coverage and customization.
This document discusses several key concepts in biochemistry including:
1) Water is a polar solvent that can participate in hydrogen bonding, giving it unique properties that allow it to dissolve many polar substances and maintain hydration shells around ions and biomolecules.
2) Acids and bases are defined by their ability to donate or accept protons, and pH is a measure of hydrogen ion concentration on a logarithmic scale.
3) Buffers resist changes in pH through the action of weak acids and their conjugate bases near the acid's pKa value as defined by the Henderson-Hasselbalch equation.
4) Biological systems tightly regulate pH around neutral conditions through buffers like the bicarbonate system in blood.
Contract labour(regulation and abolition act,1986)tljilu
The document summarizes key aspects of contract labor employment in India according to the Contract Labour (Regulation and Abolition) Act of 1970. It defines contract labor as work arranged through an intermediary contractor rather than direct hiring. It establishes that the Act applies to establishments employing 20 or more contract workers and provides for the establishment of Central and State Advisory Contract Labour Boards to oversee administration of the Act.
Crystallization involves four main steps: obtaining pure protein samples, choosing a suitable buffer, increasing the protein solution to supersaturation for nucleation, and controlling crystal growth. Nucleation is the formation of small crystal nuclei from which crystals can grow. It is easier when the solution is highly supersaturated but too much supersaturation leads to many small crystals. Controlling factors like purity, concentration, temperature, pH, and additives can help optimize the crystallization process.
Central dogma of molecular biology with video slide.Asheesh Pandey
Central dogma of Molecular Biology with video of DNA replication, Transcription and Translation. It help to understand the basic of DNA structure and its function.
Principle of protein structure and functionAsheesh Pandey
The document discusses principles of protein structure, including primary, secondary, and tertiary structure. It covers amino acids and their properties, peptide bonds, and common structural elements like the alpha helix. Specifically, it defines primary structure as the amino acid sequence, discusses the 20 common amino acids and their characteristics like chirality. It also covers dihedral angles, Ramachandran plots, common secondary structures like the alpha helix and their properties, including hydrogen bonding patterns and characteristic phi and psi angles.
Ibu post partum hari ke-3 mengeluh payudara membengkak dan nyeri serta mengeluarkan ASI sedikit. Pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh ibu 37,8°C dan payudara membengkak dan keras. Ibu didiagnosa mengalami bendungan ASI dan dirasakan cemas. Rencana tindakan memberikan penjelasan tentang perawatan payudara pasca melahirkan, menyusui yang benar, dan memberikan obat sakit.
1. Ibu bernama Ny. M, umur 40 tahun, sedang hamil umur kehamilan 37 minggu 4 hari dengan presentasi kepala dan penurunan kepala 3/5.
2. Ibu dirujuk ke klinik dengan keluhan nyeri perut yang semakin meningkat selama kontraksi.
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan baik umum.
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan pasien bernama Ny. N yang sedang hamil 35 minggu 1 hari dengan keluhan sering sakit kepala. Laporan mencakup identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan didiagnosis dengan kehamilan primigravida umur 35 minggu 1 hari dengan presentasi kepala dan punggung kiri janin.
Dokumen tersebut merupakan laporan pemeriksaan kebidanan terhadap seorang ibu hamil bernama Ny. N umur 25 tahun pada minggu kehamilan ke-27 dengan keluhan sakit kepala. Laporan mendiagnosis ibu hamil primigravida umur kehamilan 36 minggu 5 hari dengan presentasi kepala dan janin berada di sisi kiri (punggung kiri). Kondisi umum ibu dan janin dinilai baik meski ibu mengeluhkan sakit
Dokumen tersebut merangkum kasus asuhan kebidanan pada Ny. M yang berusia 21 tahun dan sedang hamil 34 minggu. Ia mengeluhkan rasa pegel dan keringat yang bertambah. Bidan memberikan edukasi tentang cara mengatasi keluhan dan persiapan persalinan, seperti memakai pakaian longgar, banyak minum, mandi air hangat, dan mengganjal bagian yang sakit. Ny. M memahami kondisinya dan sudah mempersiapkan diri untuk pers
Laporan kasus ini membahas asuhan kebidanan holistik terhadap Ny. M usia 30 tahun pada kehamilan trimester pertama. Ny. M mengeluh sering buang air kecil. Berdasarkan pemeriksaan objektif dan penunjang, Ny. M dinyatakan dalam kehamilan normal. Ibu diberikan edukasi tentang gizi, istirahat, dan tanda bahaya kehamilan, serta persiapan persalinan. Ibu juga diberi suplemen besi dan kalsium.
1. Ibu bernama Ny. N berusia 25 tahun sedang hamil 27 minggu 2 hari dengan keluhan sakit kepala. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum ibu dan janin baik.
2. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL FISIOLOGIS
PADA NY “S” DENGAN GESTASI 38-40 MINGGU
DI PUSKESMAS MACCINI SAWAH
TANGGAL 18 MEI 2010
3. No register :063/03/10
Tgl kunjungan :18-05-2010 Pukul :08.40 WITA
Tgl pengkajian :18-05-2010 Pukul :08.55 WITA
Pengkaji :Tasliyah Noor Ningtiyas
Langkah I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas Istri / Suami
Nama :Ny “S”/ Tn.”A”
Umur :23 thn / 24 thn
Nikah / lamanya :1x/setahun
Suku : Makassar/Makassar
Agama :Islam/Islam
Pendidikan :SMA/SMA
Pekerjaan :Wiraswasta/Wiraswasta
Alamat : Jl.Maccini gusung No.3
4. B. Riwayat kehamilan sekarang
• G1P0A0
• HPHT :23-08-2009 HTP:30-05-2010
• Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama.
• Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat sejak bulan januari.
• Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat di semua
bagian,utamanya di kuadran kanan perut ibu.
• Ibu mengatakan usia kehamilannya ± 9 bulan.
• Ibu mengatakan pernah mendapat suntikan TT di puskesmas
maccini sawah.
TT1 tanggal 02-03-2010 dan TT2 tanggal 06-04-2010
• Ibu mengatakan tidak pernah merasa nyeri perut yang hebat selama
hamil.
• Ibu mengatakan tidak merasa pusing / sakit kepala berlebihan.
5. NEXT…………….
C. Riwayat kehamilan lalu
Ibu mengatakan belum pernah hamil sebelumnya / ini
kehamilan yang pertama.
D. Riwayat kesehatan
• Ibu tidak pernah menderita malaria, DM, PMS,
hipertensi,namun pernah menderita DBD dan tipes.
• Ibu mengatakan pernah dirawat di RS karena
penyakitnya itu.
• Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi.
• Ibu tidak pernah mengkonsumsi alkohol,obat obatan
dan rokok.
6. NEXT…………
E. Riwayat Reproduksi.
• Menarche :15 tahun.
• Lama haid :5-7 hari.
• Siklus haid :28-30 hari.
• Perlangsungan :Normal.
• Dismenore :Tidak ada.
F.Riwayat KB.
Ibu belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi sebelumnya.
7. NEXT………………
G. Riwayat Psiko sosial ekonomi.
• Ibu mengatakan telah menikah dengan suaminya sekarang
selama setahun.
• Keluarga mendukung kehamilan ibu, ibu nampak bahagia
dengan kehamilannya .
• Ibu tinggal bersama keluarganya dan keluarga membantu
dalam pekerjaan rumah sehari hari.
• Pengambil keputusan dan penanggung biaya sepenuhnya adalah
suami.
• Ibu berencana mengambil cuti menjelang persalinan.
• Ibu dan keluarganya menginginkan ibu bersalin di RS.Fatimah.
• Hubungan ibu/keluarga dengan orang lain baik.
8. NEXT………
H. Pemenuhan Kebutuhan Dasar.
1. Nutrisi
• Sebelum hamil:
Makan : 3 kali sehari dengan nasi,lauk,sayur.
Minum : 6-7 gelas /hari
• Selama hamil :
Makan : 3 kali sehari dengan nasi,lauk,sayur.
Minum : 6-7 gelas /hari.
2. Kebiasaan eliminasi
• Sebelum hamil :
BAB : 1 kali sehari,konsistensi lunak,warna kekuningan.
BAK :2-4 kali sehari ,warna kuning, bau amoniak.500 Ml
• Selama hamil :
BAB : 1 kali sehari,konsistensi lunak,warna kekuningan
BAK: Lebih dari 4 kali sehari ,warna kuning bau amoniak,> 600 ml
.
9. NEXT………….
3. Personal hygine.
• Sebelum hamil :
Mandi : 2 kali sehari pakai sabun mandi.
Keramas: 2 kali seminggu pakai shampoo
• Sikat gigi :Tiap habis mandi dan sebelum tidur pakai pasta gigi
• Selama hamil :
Mandi : 2 kali sehari pakai sabun mandi.
Keramas:2 – 3 kali seminggu pakai shampoo.
Sikat gigi :Tiap habis mandi dan sebelum tidur pakai pasta gigi
Ganti pakaian dalam tiap merasa lembab.
4. Kebiasaan istirahat:
• Sebelum hamil :
Tidur siang : 1-1,5 jam.
Tidur malam : 6-7 jam.
• Selama hamil:
Tidur siang :Tidak pernah.
Tidur malam : 6-7 jam.
10. NEXT……
• I. Pemeriksaan Fisik:
• Keadaan umum ibu baik.
• Kesadaran komposmentis.
• TB :150 cm. Lila :24 cm.
• BB sebelum hamil : 37 kg.
• BB sekarang :47 kg.
• TTV:
TD : 90/60 mmmHg.
Nadi : 80 kali / menit.
Pernapasan : 24 kali /menit.
Suhu : 36˚ C
11. NEXT………………
• Kepala dan rambut :
Rambut tampak bersih ,hitam, tidak berketombe dan tidak mudah
rontok.Tidak ada nyeri tekan.
• Mata :
Konjungtiva merah muda ,sklera tidak ikterus.
• Wajah :
Tidak ada cloasma dan oedema pada wajah, ekspresi wajah nampak ceria.
• Hidung :
Tidak ada polip dan sekret, lubang hidung tampak simetris ki/ka.
• Gigi dan mulut :
Mulut tampak bersih, gigi cabut tidak ada, karies tidak ada.
• Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid ,limfe dan vena jungularis.
• Payudara :
Tonus otot payudara tampak tegang, payudara simetris ki/ka, puting susu
menonjol ,tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
12. NEXT……….
• Abdomen :
Inspeksi :
- Tampak linea nigra bersama striae livide.
- Tidak ada bekas operasi dan tonus otot perut tegang.
- Tampak pembesaran perut sesuai usia kehamilan.
Palpasi :
- Leopold I : 2 jari di bawah prosessus xifoideus, 33 cm.
- Leopold II : Punggung kiri.
- Leopold III : Kepala.
- Leopold IV : Bergerak Atas Panggul.
- TBJ = TFU x Lingkar perut ibu = 33x85 = 2.805 gr.
- Tidak ada nyeri tekan.
13. NEXT…………
Auskultasi :DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri
bawah perut ibu dengan frekuensi 130
kali/ menit.
• Tungkai :
Tidak ada oedema dan varises.Refleks patella
positif.
J. Pemeriksaan labolatorium :
• Hb : 10,2 gr %.
• Albumin : Negatif.
• Reduksi : Negatif.