1. Dokumen ini berisi laporan pengkajian dan pembinaan kesehatan komunitas pada keluarga TN"R" yang tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
2. Teridentifikasi beberapa masalah kesehatan keluarga yaitu ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi, keluarga tidak memiliki sarana lingkungan sehat, dan kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks.
3. Berdasarkan analisis, masalah prioritas
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
1. Dokumen ini berisi laporan pengkajian dan pembinaan kesehatan komunitas pada keluarga TN"R" yang tidak menggunakan alat kontrasepsi keluarga berencana.
2. Teridentifikasi beberapa masalah kesehatan keluarga yaitu ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi, keluarga tidak memiliki sarana lingkungan sehat, dan kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks.
3. Berdasarkan analisis, masalah prioritas
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga masalah utama yang dihadapi keluarga Tn. R: 1) Ibu belum menjadi akseptor keluarga berencana, 2) Keluarga kurang memahami tentang HIV dan pap smear, dan 3) Sarana kesehatan lingkungan yang kurang memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan yang diberikan kepada keluarga "DW" yang memiliki bayi berumur 4 bulan. Keluarga tersebut kurang mengetahui tentang perawatan bayi. Dokumen tersebut menjelaskan tentang data kesehatan keluarga dan bayi, diagnosa masalah, prioritas masalah kesehatan, serta rencana dan pelaksanaan asuhan kebidanan.
Keluarga TN. H tinggal di Desa Napalakura. Mereka kurang mengetahui tentang HIV/AIDS dan kesehatan lingkungan. Rumah mereka tidak memiliki saluran pembuangan limbah dan sampah dibuang sembarang. Prioritas masalahnya adalah kesling dan kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS. Tujuan asuhan adalah meningkatkan status kesehatan keluarga.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak. Ibu belum menggunakan kontrasepsi dan mengandung anak ketiga 11 bulan lalu. Keluarga meminta saran tentang kontrasepsi dan mengharapkan bantuan petugas kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
Keluarga Tn. A terdiri dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, dan An. I sebagai anak tunggal berusia 3 bulan. Keluarga ini tinggal di desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang dan beragama Islam. Tn. A bekerja sebagai pelayan restoran sedangkan Ny. R sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi keluarga termasuk rendah dan interaksi antar anggota keluarga kurang harmonis. Berdas
This document contains 3 case studies documenting midwifery care for: 1) Mrs. M who was 37 weeks pregnant with cephalopelvic disproportion, 2) a newborn baby of Mrs. A with mild asphyxia, and 3) Mrs. S on her third day of the postpartum period with breast engorgement. The case studies were written by Wa Ode Supriati, a student at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency, as part of their 2016/2017 studies.
1. Dokumen ini berisi laporan kunjungan kebidanan rutin ke rumah keluarga Tn. S yang sedang hamil. Pada kunjungan tersebut dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan ibu hamil dan keluarga.
2. Ibu hamil bernama Ny. M sedang hamil 35 minggu dan secara umum dalam kondisi sehat meski mengeluh kurang nafsu makan.
3. Keluarga Tn. S memiliki pola hidup
Keluarga Tn. I menghadapi masalah kesehatan berupa TBC pada Tn. I yang berusia 65 tahun. Keluarga ini terdiri atas Tn. I, Ny. C istri Tn. I berusia 60 tahun, dan tinggal di rumah sederhana. Tn. I baru mengikuti program pengobatan TBC selama 2,5 bulan meskipun gejala penyakit sudah dirasakan 4 bulan lalu. Keluarga kurang memahami penyebab
Keluarga Tn. M terdiri dari ayah, ibu dan tiga anak. Ibu belum menggunakan kontrasepsi dan mengandung anak ketiga 11 bulan lalu. Keluarga meminta saran tentang kontrasepsi dan mengharapkan bantuan petugas kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan asuhan keperawatan keluarga Ny. E yang terdiri dari suami dan anaknya.
2. Ny. E berumur 72 tahun mengeluhkan nyeri pada lutut dan kaki kirinya. Keluarga kurang mengetahui tentang penyebab dan penanganan masalah kesehatan yang dialami.
3. Berdasarkan pengkajian, masalah prioritas yang dihadapi keluarga ad
Keluarga Tn. A terdiri dari Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny. R sebagai istri, dan An. I sebagai anak tunggal berusia 3 bulan. Keluarga ini tinggal di desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang dan beragama Islam. Tn. A bekerja sebagai pelayan restoran sedangkan Ny. R sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi keluarga termasuk rendah dan interaksi antar anggota keluarga kurang harmonis. Berdas
This document contains 3 case studies documenting midwifery care for: 1) Mrs. M who was 37 weeks pregnant with cephalopelvic disproportion, 2) a newborn baby of Mrs. A with mild asphyxia, and 3) Mrs. S on her third day of the postpartum period with breast engorgement. The case studies were written by Wa Ode Supriati, a student at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency, as part of their 2016/2017 studies.
1. Bab pertama membahas pengertian seni rupa dan latar belakang budaya Belgia yang memiliki pengaruh Jermanik dan Latin.
2. Bab kedua menjelaskan definisi seni sebagai ekspresi visual dan contoh karya seni rupa terapan di Belgia seperti Manneken Pis, kota komik, saxophone, lukisan, dan karya seni dari barang bekas.
3. Bab ketiga menyimpulkan bahwa setiap negara memiliki warisan seni budaya yang ber
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan kebidanan terhadap bayi baru lahir bernama Bayi Ny. "B" umur 0 hari dengan prematur yang dilahirkan secara spontan melalui presentasi UUK Kanan depan. Bayi dilahirkan pada tanggal 1 November 2016 pukul 22.30 di RSKDIA Pertiwi Makassar. Pemeriksaan menemukan bayi berat badan 1800 gram dan panjang 43 cm dengan kondisi kesehatan kurang baik. Dilakukan tindakan pend
Internet memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan, baik positif maupun negatif. Positifnya, internet memudahkan proses pembelajaran dan menambah wawasan siswa dengan mudahnya mencari informasi. Internet juga memudahkan komunikasi antarsiswa dan menyalurkan bakat melalui kompetisi daring. Namun demikian, penggunaan internet juga berpotensi membawa dampak negatif bagi pendidikan jika tidak digunakan dengan bijak.
Makalah pengaruh internet bagi perkembangan remajaWarnet Raha
Teks ini membahas pengaruh internet bagi perkembangan remaja. Internet memiliki manfaat seperti sarana komunikasi murah dan sumber informasi, namun juga berpotensi dampak negatif seperti pornografi dan penipuan. Remaja perlu memanfaatkan internet secara bijak untuk peningkatan diri.
Dokumen tersebut membahas tempat-tempat yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Brussel, Belgia. Tempat-tempat tersebut antara lain Grand Place, Balai Kota, Istana Kerajaan, patung Manneken Pis, dan beberapa tempat bersejarah serta seni lainnya seperti komik Tintin, alat musik saxophone, lukisan-lukisan karya seniman Belgia, dan karya seni dari barang bekas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi laporan manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga Tn. L yang meliputi pengkajian keluarga, analisis masalah, dan perencanaan tindakan.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxssuser2c9a85
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai asuhan keperawatan keluarga dengan nama Tn. S yang beranggotakan 4 orang. Terdapat data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, karakteristik keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan fisik, analisis data, diagnosa, dan implementasi serta evaluasi keperawatan."
Dokumen tersebut berisi ringkasan biodata pasien dan keluarganya, riwayat kesehatan, tumbuh kembang, imunisasi, aktivitas sehari-hari, dan hasil pemeriksaan fisik pasien. Pasien bernama An. A berusia 7 tahun yang dirawat karena difteri dengan keluhan sesak napas dan nyeri menelan.
Ibu hamil 25 minggu dengan anemia berat dan janin dalam posisi sungsang. Ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup untuk mengatasi anemia, serta diberitahu risiko anemia bagi ibu dan janin.
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. S yang menggunakan metode kontrasepsi pil kombinasi. Terdapat identifikasi data dasar, diagnosa masalah, rencana asuhan, dan implementasi asuhan yang diberikan.
Keluarga Tn. E dan Ny. D sedang dalam tahap adaptasi setelah menikah baru-baru ini. Mereka berencana meningkatkan keharmonisan keluarga dengan merencanakan keluarga kecil, namun belum memiliki anak. Tn. E berkomitmen untuk selalu menjaga keselamatan istrinya.
Keluarga ini terdiri atas ayah, ibu, dan dua anak. Ibu mengeluh tentang benjolan di bagian pantatnya yang sudah ada selama satu tahun dan kadang terasa nyeri. Keluarga ini memiliki hubungan yang harmonis antar anggota dan memenuhi kebutuhan dasar seperti makan dan kesehatan.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai alat musik tradisional Indonesia beserta asal daerah dan cara memainkannya. Terdapat 20 alat musik yang dijelaskan masing-masing memiliki jenis bunyi yang berbeda seperti aerofon, membranofon, kordofon, dan ideofon. Alat-alat musik tersebut berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
Cerita ini menceritakan tentang Hang Tuah, seorang pemuda yang membela diri dari pemberontak dengan kapaknya. Ia kemudian menjadi pahlawan setelah membunuh pemberontak tersebut. Namun Tumenggung dan pegawai lain merasa iri dan menghasut raja dengan mengatakan Hang Tuah berkhianat. Akhirnya Hang Tuah diusir dari istana.
This document outlines the family tree of Drs. H.M Gaffar Hamid. It details his ancestors and their marriages which produced children. Specifically, it notes that:
1) P. Beddu married P. Nini and they had a son named Dupa
2) Dupa first married M. Said and they had a daughter named Habasiah
3) Dupa second married H. M. Said and they had a son named H. M. Sanusi Said
4) The Supreme Court ruled in 1983 that Habasiah Hamid and H. M. Sanusi Said were the rightful heirs in the inheritance case.
Makalah ini membahas tentang haji dan umrah dengan menjelaskan pengertian, syarat, rukun, dan tahapan pelaksanaan masing-masing ibadah. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup, sedangkan umrah adalah ibadah sunnah. Kedua ibadah tersebut memerlukan pemenuhan syarat-syarat dan pelaksanaan rukun-rukun tertentu agar sah.
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
Dokumen ini berisi tentang manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. "W" di RSUD Kabupaten Muna. Ibu melahirkan anak ketiga pada tanggal 21 Februari 2017. Pemeriksaan menunjukkan ibu dalam kondisi baik namun mengeluhkan nyeri perut bagian bawah. Diagnosa yang ditegakkan adalah post partum hari pertama dengan masalah nyeri perut bagian bawah. Rencana asuhan dirancang untuk memastikan ke
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. 1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA
Tn.O DENGAN IBU BELUM MENJADI AKSEPTOR KB DI DESA
WANTIWORO KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA
TANGGAL 24 JANUARI 2017
Tanggal Pengkajian : 24 Januari
2017
Tanggal Pembinaan : 01 Februari
2017
I. PENGKAJIAN KELUARGA
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
1. Struktur Keluarga
Nama : Tn.O
Umur : 35 Tahun
Suku : Muna
Agama : Islam
Pendidikan : TS
Pekerjaan : Petani
Pernikahan : I
Lama menikah : ± 11 Tahun
Alamat : Desa wantiworo
Daftar Anggota Keluarga
No
Nama
Angoota
Keluarga
Umur
( Tahun ) Agama
Hubungan
keluarga
Pendidikan Pekerjaan
L P
1 Ny. SM 34 Islam Istri SMA PNS
2 An. F 10 Islam Anak S.SD Pelajar
3 An. N 8 Islam Anak S.SD Pelajar
4 An. N 5 Islam Anak BS -
2. 2
II. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DAN KEADAAN KELUARGA
A. RIWAYAT KESEHATAN DALAM I TAHUN TERAKHIR
1. Tidak ada riwayat penyakit yang di derita keluarga dalam satu
tahun terakhir
2. Tidak ada anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun
terkhir
B. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Pola Nutrisi
Makana pokok keluarga Tn.O berupa nasi, sayur, ikan serta
buah-buahan dengan frekuensi 3 kali sehari serta tidak
memiliki kebiasaan buruk
2. Jenis rekreasi dan hiburan
Yang di lakukan keluarga Tn.O untuk mengisi saat-saat santai
dengan kebutuhan dan tidak pernah melakukan rekreasi secara
khusus
3. Pola komunikasi keluarga
Yang mengambil keputusan dalam mencari jalan pemecahan
masalah dalam keluarga adalah kepala keluaraga dan upaya
pemecahan masalah jika ada konflik / perselisihan antar
keluarga Tn.O yaitu musyawarah keluarga
4. Data personal hygiene dalam keluarga
a. Rambut
Kebiasaan mencuci rambut keluarga Tn.O 3 kali / minggu
menggunakan sampo dan tidak ada anggota keluarga yang
bermasalah dengan kebiasaan mencuci rambut
b. Mulut dan Gigi
Kebiasaan menggosok gigi keluarga Tn.O 2 kali / hari
dengan sikat gigi menggunakan pasta dan tidak ada anggota
keluarga yang bermasalah dengan kebiasaan menggosok
3. 3
gigi serta tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi secara
berkala
c. Kebersihan kulit
Frekuensi mandi dalam sehari keluarga Tn.O 2 kali/ hari
memakai sabun di kamar mandi
d. Kebiasaan memotong kuku Tn.O 1 kali/ minggu, selalu
mencuci tangan, memakai alas kaki, dan selalu mencuci
kaki sebelum tidur
e. Kebiasaan Pakaian
Kebiasaan mengganti pakayan keluarga Tn.O 2 kali/ hari
serta mengganti pakayian dalam 2 kali/ hari
5. Pola istrahat keluarga
Kebiasaan istrahat / Tidur
Keluarga Tn.O selalu tidur mulai pukul 12.00 – 13.00 WITA,
dan selalu tidur malam mulai pukul 22.00 – 05.00 WITA serta
tidak ada anggota keluarga yang memiliki masalah pada pola
istrahat.
C. PENGETAHUAN TENTANG KESEHATANREPRODUKSI
DAN NARKOBA
1. Penyakit menular seksual
Keluarga Tn.O pernah mendengar tentang PMS.
2. Deteksi dini kanker mulut Rahim
Keluarga Tn.O pernah mendengar tentang kanker mulut rahim
dan tidak pernah melakukan pemeriksaan yang berhubungan
dengan kanker mulut rahim.
3. Pengetahuan tentang narkoba
Keluarga Tn.O pernah mendengar tentang narkoba dan tidak
pernah menggunakan narkoba.
4. 4
D. TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP PELAYANAN
KESEHATAN
Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah baik,
karena pelayananya memuaskan dan di layani dengan baik
G. DATA KHUSUS KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Perumahan
a. Keluarga menempati rumah yang sederhana tetapi milik
sendiri dengan ukuran 15 x 06 meter di atas tanah seluas
50 x 25 meter dengan kontraksi rumah panggung
6. 6
Ket : I : Teras
II : Ruang Tamu
III : Kamar I
IV : Ruang Tengah
V : Kamar II
VI : Kamar III
VII : Dapur
VIII : Kamar Mandi
2. Ruangan dalam rumah cukup mendapat sinar matahari
b. Pengaturan perabot dalam rumah tangga dan kebersihanya
baik
c. Kamar mandi yang di gunakan berada dalam rumah
3. Sumber air minum dan sarana air bersih
a. Sumber air minum di ambil dari sumur gali yang keadaan
airnya jernih, tidak berbau dan tidak berasa
b. Disumur sudah di beri lantai permanen dan miliksendiri
c. Keluarga juga menggunakan air sumur untuk keperluan
lainnya di dalam rumah tangga
d. Jarak sumur dari rumah ± 7 meter
e. Pengolahan air untuk di minum dengan cara merebus
sampai mendidih selama ± 5 – 10 menit.
4. Lingkungan rumah
a. Lingkungan rumah lumayan luas, tetapi masih ada tanah
kosong di sekeliling rumah dan sudah di manfaatkan
dengan baik
b. Sudah ada WC untuk buang air besar jarakx dengan sumur
10 meter
5. Fasilitas Hiburan
Keluarga sudah memiliki TV sebagai sarana hiburan
6. Fasilitas sosial dan kesehatan
Lingkungan sosial keluarga cukup baik dan tersedia fasilitas
sosial seperti masjid, sekolah dan puskesmas yang jaraknya
berbeda-beda dengan rumah mereka tinggal.
7. 7
H. PEMERIKSAAN FISIK
Sehubungan dengan keadaan kesehatan keluarga, maka di adakan
pemeriksaan fisik secara umum, sebagai berikut :
1. Bapak :- Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Bibir tampak sedikit berwarna gelap
dan gigi berwarna kuning
- Tanda- tanda Vital
1. Tekanan darah : 110/80
mmHg
2. Nadi : 80 x/menit
3. Suhu : 36,5 oC
4. Pernapasan : 20 x/menit
- Tinggi badan : 165 cm
- Berat badan : 55 kg
2. Ibu : - Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah : 100/70
mmHg
2. Nadi : 82 x/menit
3. Suhu : 36,5oC
4. Pernapasan : 20 x/menit
- Tinggi badan : 159 cm
- Berat badan : 48 kg
3. An.F : - Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Tinggi badan :139 cm
- Berat badan : 26 kg
4. An.N : - Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Tinggi badan : 103 cm
- Berat badan : 15 kg
5. An.N : - Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Tinggi badan : 89 cm
- Berat badan : 7,8 kg
I. PENGKAJIAN PENGETAHUAN TERHADAP KESEHATAN
1. Keluaraga belum mengetahui tentang akseptor KB
2. Keluarga belum memiliki TPS
8. 8
J. ANALISIS DATA
No DS DO DIAGNOSA
ANALISIS DAN
INTERPRESTASI
1 Ibu
mengatakan
belum
menggunakan
alat
kontrasepsi
sejak
melahirkan
anak pertama,
kedua, ketiga,
sampai
sekarang.
Ibu tidak
memiliki
kartu control
keanggotaan
akseptor
Ibu belum
menjadi akseptor
KB
Sala satu cara untuk
menunda kehamilan
adalah dengan
mengikuti program
keluarga berencana.
2
Ibu
mengatakan
tidak ada
tempat
pembuangan
sampah
Tidak ada
tempat
pembuangan
sampah
Sarana kesling
khususnya tempat
pembuangan
sampah
Tidak ada fasilitas
tempat pembuangan
sampah di sekitar
rumah dapat
membuat keadaan
rumah terlihat kotor
dan dapat
menyebabkan
munculnya
berbagai macam
penyakit akibat
sampah
9. 9
K. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan analisis dan pengumpulan data maka ada beberapa
permasalahan yang muncul dari keluarga Tn.A yang disebabkan
oleh karena :
1. Ibu belum menjadi akseptor KB
2. Sarana kesling khususnya tempat pembuangan sampah tidak
ada.
TABULASI RUMUSAN MASALAH
1. Ibu belum menjadi akseptor KB
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah
- Ancaman
Kesehatan (2)
2
3
𝑥 1 2
3
Masalah bersifat tidak
sehat karena ibu gagal
mendapatkan kesehatan
dengan tidak ikut ber_KB.
2 Kemungkinan
Masalah Dapat Di
ubah
- Dengan
mudah (2)
2
2
𝑥 1
1
Masalah dapat di ubah
dengan mudah apabila ibu
mengerti dengan
penjelasan yang diberikan
dan mau menjalani
program KB
3 Potensi Masalah
Untuk di ubah
Tinggi (3 )
3
3
𝑥 2 2
Masalah dapat di cegah
apabila ibu memiliki
kesadaran dan mendapat
penyuluhan yang benar
mengenai program KB.
4 Menonjolnya
masalah
Tidak dirasakan
(0)
0
2
𝑥 1 0
Ibu sama sekali tidak
menganggap bahwa tidak
mengikuti program KB
adalah sebuah masalah.
Jumlah 3
2
3
10. 10
2. Sarana kesehatan lingkungan TPS tidak ada
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat Masalah
- Ancaman
Kesehatan (2)
2
3
𝑥 1 2
3
Masalah merupakan
ancaman kesehatan karena
dapat menyebabkan
penyakit dan jika sarana
KESLING tidak ada karena
dapat menyebabkan
mikrooganisme penyebab
penyakit dapat tinggal
dengan baik di tempat
tersebut sehingga dapat
menyebabkan sebagai
penyakit.
2 Kemungkinan
Masalah Dapat Di
ubah
- Hanya
sebagian(1)
1
2
𝑥 2 1
Masalah dapat di ubah
sebagian karena keluarga
merasa agak susah untuk
membuat TPS karena
berpikir mengenai waktu
dan biaya pembuatannya.
3 Potensi Masalah
Untuk di ubah
- Rendah (1 )
0
3
𝑥 1 0
Masalah tidak dapat di
cegah hanya dengan
pemberian penyuluhan
tentang KESLING.
4 Menonjolnya
masalah
Tidak dirasakan
(0)
0
2
𝑥 1
0
Masalah tidak di rasakan
karena keluarga
menganggap dirinya sehat
dan tidak ada situasi/
keadaan yang mengancam.
Jumlah 1
2
3
L. PRIORITAS MASALAH
Untuk mengetahui masalah dalam keluarga tersebut secara
keseluruhan tidak dapat di lakukan, maka di terapkan priorotas
masalah keluarga antara lain :
1. Ibu belum menjadi kontrasepsi KB
2. Sarana kesling khususnya tempat pembuangan sampah tidak
ada.
11. 11
M. RENCANA ASUHAN
1. Tujuan :
a. Ibu menjadi akseptor KB, karena salah satu cara untuk
menunda kehamilannya.
b. Sarana kesling khususnya TPS sudah ada, gunanya agar
tidak membuang sampah sembarangan dan bisa mengurangi
penyebaran penyakit.
2. Tujuan Jangka Pendek
a. Ibu dapat mengunjungi bidan dan mendapatkan pelayanan
KB.
b. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah yang
layak dan difungsikan.
Kriteria
Sebelum berakhirnya periode PAKK tanggal 04- 02-2017
a. Ibu sudah menjadi akseptor KB
b. Keluarga sedah mempunyai tempat pembuangan sampah
dan sudah difungsikan dengan baik.
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tn.O
1. Mengadakan pendekatan kepada keluarga di mulai dari
kunjungan rumah.
2. Menjelaskan masalah yang ada dalam keluarga dan resiko yang
dapat terjadi .
3. Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi
a. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang alat
kontrasepsi KB
b. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang
macam-macam KB
c. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang
manfaat dari KB
d. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang
keuntungan, kerugian, dan efek samping dari KB.
4. Keluarga belum mempunyai TPS
a. Memberi penyuluhan kepada keluarga tentang pentingnya
tempat pembuangan sampah
12. 12
b. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang dampak buruk
pembuangan sampah sembarang
c. Memberi motivasi kepada keluarga agar selalu menjaga
kebersihan
lingkungan.
VI. IMPLEMENTASI
1. Mengadakan pendekatan kepada keluarga di mulai dari kunjungan
rumah.
2. Menjelaskan masalah yang ada dalam keluarga dan resiko yang dapat
terjadi.
Kunjungan I
Tanggal 02 - 02– 2017 Jam 08.20 – 08.59
WITA
1. Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi
a. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga mengenai KB
b. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang macam-macam
KB
c. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang manfaat KB
d. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang keuntungan,
kerugian, dan efek samping
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
Kunjungan II
Tanggal 04 – 02 – 2017 Jam 15.15 – 17.10
WITA
2. Ibu mau menggunakan alat kontrasepsi KB ( Suntik 1 bulan ).
3. Keluarga belum mempunyai TPS
a. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang pentingnya tempat
pembuangansampah
b. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang dampak buruk
membuang sampah
c. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang cara menjaga
kebersihan lingkungan.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
13. 13
Kunjungan III
Tanggal 05 – 02 – 2017 Jam 16.30 – 17.25
WITA
1. Sudah melakukan penyuntikan KB suntik 1 bulan dan ibu sudah
menjadi akseptor KB
2. Keluarga sudah memiliki TPS dan sudah di gunakan
VII. EVALUASI
Tanggal 07-02-2017 Jam 08.10 – 09.15
WITA
1. Ibu menjadi akseptor KB
a. Ibu sudah mengetahui tentang KB
b.Ibu sudah mengetahui macam-macam KB
c. Ibu sudah mengetahui manfaat KB
d.Ibu sudah mengetahui keuntungan. Kerugian. dan efek samping KB
2. Keluarga sudah mempunyai TPS
a. Keluarga sudah mengetahui tentang dampak buruk yang akan di
timbulkan jika tidak ada tempat pembuangan sampah
b.Keluarga mengetahui seberapa pentingnya tempat pembuangan
sampah
c. Keluarga paham bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungannya
14. 14
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
(SOAP)
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan sudah memiliki tiga orang anak
2. Ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi berupa suntik 1 bulan
3. Ibu mengatakan tidak mempunyai tempat pembuangan sampah
DATA OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umum keluarga cukup baik
2. Keluarga belum mempunyai tempat pembuangan sampah
3. Pemeriksaan Fisik
Sehubungan dengan keadaan kesehatan keluarga, maka di adakan
pemeriksaan fisik secara umum, sebagai berikut :
1. Bapak : - Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi
berwarna putih
- Tanda- tanda Vital
1. Tekanan darah : 110/80 mmHg
2. Nadi : 80 x/menit
3. Suhu : 36,5 oC
4. Pernapasan : 20 x/menit
-Tinggi badan : 165 cm
- Berat badan : 55 kg
2. Ibu : - Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah : 100/70 mmHg
2. Nadi : 82 x/menit
3. Suhu : 36,5 oC
4. Pernapasan : 20 x/menit
- Tinggi badan : 159 cm
- Berat badan : 48 kg
3. An.F : - Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Tinggi badan : 139 cm
- Berat badan : 26 kg
4. An.N : - Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Tinggi badan :103 cm
15. 15
- Berat badan : 15 kg
5. An.N : - Tidak ada kelainan dan tampak sehat
- Tinggi badan : 89 cm
- Berat badan : 7,8 kg
ASSESMENT (A)
1. Ibu belum menjadi akseptor KB
2. Sarana kesling khususnya tempat pembuangan sampah tidak ada
PLANNING (P)
Kunjungan I
Tanggal 02 - 02 – 2017 Jam 08.20 – 08.59
WITA
1. Ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi
a. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga mengenai KB
b. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang macam-
macam KB
c. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang manfaat KB
d. Memberi penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang keuntungan,
kerugian, dan efek samping KB.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
Kunjungan II
Tanggal 04 – 02 – 2017 Jam 15.15 – 17.10
WITA
2. Ibu mau menggunakan alat kontrasepsi KB ( Suntik 1 bulan ).
3. Keluarga belum mempunyai TPS
a. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang pentingnya tempat
pembuangan sampah
b. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang dampak buruk
membuang sampah
c. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang cara menjaga
kebersihan lingkungan.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan
16. 16
FOLLOW UP
Tanggal 01 – 02 - 2017 Jam 08.20 – 08.59 WITA
1. Ibu belum menjadi akseptor KB
FOLLOW UP
Tanggal 02 – 02 – 2017 Jam 15.15 – 17.10 WITA
1. Ibu mau menjadi akseptor KB
2. Keluarga sedikit mengetahui tentang pembuatan TPS
FOLLOW UP
Tanggal 07 – 02 – 2017
1. Ibu menjadi akseptor KB suntik 1 bulan
2. Keluarga sudah mempunyai TPS sesuai standar kesehatan
17. 17
CATATAN PERKEMBANGAN
Jadwal
Kunjungan
Subjectif Objectif Rencana
Asuhan
Evaluasi
KunjunganI Ibumengatakan:
- Belummenjadi
akseptorKB
-Belummemiliki
TPS
-Memberikan
penyuluhan
pada ibu
tentangKB
-Memberikan
penyuluhan
pentingnyaTPS
-Belummenjadi
aseptorKB
- Mengerti
tentang
pentingnyaTPS
KunjunganII Ibumengatakan:
-Belummenjadi
akseptorKB
-Mau membuat
TPS
-Informasikan
pada ibu
tentang
manfaat,
keuntungan,
kerugiandari
KB
-Mengajarkan
keluargacara
membuatTPS
sesuai standar
-Ibumengerti
tentang
manfaat,
keuntungan,
kerugiandari
KB
-Keluargamau
membuatTPS
sesuai standar
KunjunganIII Ibumengatakan:
-maumenjadi
akseptorKB
-Sudahmembuat
TPS sesuai dengan
standar
-sudah
menjadi
akseptorKB
-Keluarga
sudah
mempunyai
TPS
-Memberitahu
pada ibu
tentang
kunjungan
ulangpada ibu
untuk
mendapatkan
suntikKB
-Memberitahu
pada ibuagar
membuang
sampahpada
TPS
-sudahmenjadi
akseptorKB
suntik1 bulan
-Keluarga
sudah
menggunakan
TPS
18. 18
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA
Tn.O DENGAN IBU BELUM MENJADI AKSEPTOR KB DI DESA
WANTIWORO KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA
TANGGAL 24 JANUARI 2017
Oleh
NAMA : SRI ANDRIANI
NIM : PSW.B.2014.IB.0025
TINGKAT : III (TIGA)
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA