Dokumen tersebut membahas tentang anatomi kecelakaan dan pencegahan kecelakaan. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) kecelakaan terjadi karena adanya kondisi dan tindakan yang tidak aman, (2) terdapat faktor-faktor penyebab kecelakaan seperti faktor manusia dan faktor pekerjaan, dan (3) upaya pencegahan kecelakaan dapat dilakukan dengan menghilangkan sumber bahaya, men
2. PENGERTIAN TENTANG
SAFETY/KESELAMATAN
1. Suatu Suasana, Kondisi Dimana
Tak Ada Orang Cedera, Meninggal,
Kerusakan Barang Dan Delay Produksi
2. Upaya Untuk Menciptakan
Lingkungan Kerja Yang Aman
3. Kendali Rugi
3.
4. PENGERTIAN KECELAKAAN dan
KEJADIAN BERBAHAYA
PERMENAKER No. 03/MEN/1998
1. KECELAKAAN adalah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta
benda
2. KEJADIAN BERBAHAYA LAINNYA ialah suatu
kejadian yang potensial yang dapat
menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit
kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya
pembuangan limbah
5. PENGERTIAN KECELAKAAN dan
NYARIS CELAKA
ILCI ( International
Loss Control Institute )
KECELAKAAN adalah suatu kejadian yang tidak
diinginkan atau tidak direncanakan yang dapat
mengakibatkan kerugian baik terhadap manusianya,
harta benda maupun produksi. Biasanya berkenaan
kontak dengan sumber energi yang melebihi
ambang batas badan atau struktur
NYARIS CELAKA (NEAR MISS/INCIDENT) ialah
Suatu kejadian yang tidak dikehendaki dalam
keadaan yang sedikit berbeda dapat mengakibatkan
cidera dan kerusakan harta benda .
6. PENGERTIAN KECELAKAAN
National Safety Council ( NSC )
♦ Kecelakaan kerja adalah suatu peristiwa yang tidak
diinginkan terjadi melalui suatu proses beruntun
mengakibatkan luka, kematian, kerusakan property
(atau terganggunya proses produksi)
7. FENOMENA GUNUNG ES
BIAYA KARENA CIDERA DAN SAKIT
• Pengobatan
• Kompensasi
$1
TIT AN IC
BIAYA KERUSAKAN BARANG
• Kerusakan Bangunan
• Kerusakan Alat
• Kerusakan Produk
• Produksi Terhenti
• Biaya Alat Emergensi
• Sewa Peralatan
$5- $50
BIAYA LAIN-LAIN
$1- $3
• Waktu Investigasi
• Biaya waktu yang hilang
• Biaya rekrut karyawan
• Biaya lembur
• Ekstra waktu supervisor
• Kemampuan karyawan berkurang
setelah kembali kerja
8. STUDI RASIO KECELAKAAN
1931
1965
1
1
MAJOR
INJURY
DISABLING
INJURY
1969
1
SERIOUS
OR DISABLING
ANSI Z.16.1
10
MINOR INJURIES
29
100
MINOR INJURY
MINOR INJURIES
PROPERTY DAMAGE
ACCIDENT
300
500
600
NO INJURY ACCIDENT
PROPERTY DAMAGE ACCIDENT
H.W HEINRICH
(The Foundation of a major
injury)
LUKEN’S STUDY
30
INCIDENT’S WITH NO VISIBLE
INJURY OR DAMAGE
FRANK E. BIRD Jr.
ROBERT G. LOFTUS
(The Bird accident ratio study)
Ref. : 1. “INDUSTRIAL ACCIDENT PREVENTION” By H.W. HEINRICH 1931
2. “LOSS CONTROL MANAGEMENT” By FRANK E. BIRD Jr. and ROBERT G. LOFTUS
9. ANATOMI KECELAKAAN
SETIAP KECELAKAAN TIDAK TERJADI BEGITU SAJA,
PASTI ADA PENYEBABNYA
FAKTOR PENYEBAB UMUMNYA MAJEMUK (MULTI
CAUSALITY), RESIKONYA BERAGAM (WIDE
SPECTRUM)
KECELAKAAN SUATU KEJADIAN TIDAK
DIRENCANAKAN DAN TIDAK DIKEHENDAKI
KECELAKAAN TERJADI KARENA KONDISI TIDAK
AMAN ATAU TINDAKAN TIDAK AMAN
KECELAKAAN MENIMBULKAN KERUGIAN FISIK,
KERUSAKAN MATERIAL/ALAT ATAU GANGGUAN
PADA PROSES PRODUKSI
11. TEORI DOMINO KECELAKAAN
FRANK E. BIRD
PROGRAM TAK
MEMADAI
STANDAR TAK
MEMADAI
PELAKSANAAN
TAK MEMADAI
FAKTOR
MANUSIA
FAKTOR
PEKERJAAN
TINDAKAN
DAN KONDISI
TAK AMAN
KEJADIAN
YANG TAK
DIINGINKAN
YANG DAPAT
MENIMBULKAN
KERUGIAN
CEDERA
KEMATIAN
KERUSAKAN
HARTA BENDA
PENURUNAN
PROFIT
12. BEBERAPA ENERGI YANG
SERING MENIMBULKAN
KECELAKAAN
Membentur / menabrak suatu benda;
Terbentur / tertabrak benda / alat yang bergerak;
Jatuh ke tingkat yang lebih rendah;
Jatuh pada tingkat yang sama (tergelincir,
tersandung);
Terjepit ke dalam barang yang berputar;
Terjepit diantara dua benda;
Kontak dengan listrik, panas, dingin, radiasi,
bahan beracun, dan sebagainya.
14. TINDAKAN SUB STANDAR
Menjalankan peralatan yang bukan tugasnya;
Gagal memberikan peringatan;
Menjalankan mesin/peralatan/kendaraan melebihi
kecepatan;
Membuat alat pengaman tidak berfungsi;
Menggunakan peralatan rusak;
Tidak memakai APD;
Pemuatan yang tidak memadai;
Penempatan sesuatu yang tidak memadai;
Posisi kerja yang tidak tepat;
Melakukan perbaikan mesin saat masih berjalan;
Bersenda gurau;
Berada dalam pengaruh obat-obat atau alkohol.
15. KONDISI SUB STANDAR
Pengaman yang tidak memadai;
Alat pelindung diri tak memadai;
Alat, peralatan atau bahan yang telah rusak;
Gerak yang tidak leluasa;
Sistem tanda bahaya tidak memadai;
Tata graha yang jelek;
Lingkungan kerja yang mengandung bahaya
(uap/gas, bising, radiasi, suhu, ventilasi
kurang baik, dan sebagainya)
16. KENAPA MELAKUKAN TINDAKAN
YANG TIDAK AMAN
1. Tidak tahu
karena tidak pernah diberitahu oleh pimpinannya
tentang bahaya dan resiko ditempat kerjanya,
sehingga tidak tanggap terhadap bahaya.
2. Tidak mau tahu
karena tidak mempunyai perhatian terhadap K3
sehingga berperilaku yang tidak standar atau
lemahnya pengawasan.
3. Tidak mampu
karena terganggu kesehatannya
19. FAKTOR PEKERJAAN
Kepemimpinan dan atau kepengawasan
kurang tepat;
Engineering kurang memadai;
Pembelian kurang memadai;
Maintenance kurang memadai;
Alat dan peralatan kurang memadai;
Standar kerja kurang tepat;
Aus dan retak akibat pemakaian;
Penyalahgunaan wewenang.
21. TIGA TAHAPAN
PENGENDALIAN
– (1) sebelum kontak (pre - contact)
– (2) sewaktu kontak (contact) dan
– (3) setelah kontak (post contact)
22. Sebelum kontak (pre-contact)
♦ mengembangkan
dan
mengimplementasikan
suatu
program guna menjauhkan resiko, mencegah kejadian
yang merugikan
♦ merencanakan
langkah-langkah
untuk
mengurangi
kerugian bila dan ketika terjadi kontak
♦ mengembangkan suatu program yang optimal
♦ menetapkan standar yang optimal
♦ menjaga umpan balik tingkah laku yang efektif
♦ mengelola sesuai dengan standar program
23. Sewaktu kontak (contact)
♦ Penggantian bentuk energi atau bahan yang tidak
berbahaya
♦ Pengurangan sejumlah tenaga
♦ Penempatan barikade atau penghalang antara sumber
tenaga dan orang atau harta benda
♦ Mengubah permukaan yang kontak
♦ Perkuatlah badan dan struktur
24. Pengendalian Setelah Kontak
(Contact)
♦ Pelaksanaan rencana tindakan emergensi
♦ Pertolongan dan perawatan korban
♦ Pengendalian kebakaran
♦ Pemindahan peralatan, bahan dan fasilitas yang
rusak
♦ Segera keluarkan udara ditempat kerja yang tercemar
♦ Pembersihan tumpahan
♦ Segera rehabilitasi karyawan yang cedera agar
kembali produktif
27. FILOSOFI PENCEGAHAN
KECELAKAAN
♦ Meniadakan sumber bahaya
– metodanya teknis – teknologis
♦ Meningkatkan kewaspadaan
– melalui pembinaan dan pelatihan
♦ Menegakkan peraturan dan disiplin
– dasar penerapannya reward & punishment
28. PRINSIP PENGENDALIAN
RESIKO
♦ Diakhiri ( terminate ) – tindakan pertama dan utama
♦ Dikendalikan ( treatment ) – menerapkan manajemen
resiko
♦ Ditolerir ( tolerate ) – bila tingkat resikonya sangat
rendah
♦ Dialihkan ( transfer ) – ke asuransi sebagai sisa resiko
yang tak tertanggulangi
29. KESEIMBANGAN ANTARA RESIKO
DAN PENGENDALIAN
CONTROL
CONTROL
RISK
HAZARD
- PROBABILITY OF
OCCURRENCE
- SEVERITY
-
ENGINEERING
PROCEDURE
COST EFFECTIVENESS
TRAINING
30. PENERAPAN PENGENDALIAN
5
Supervisi, Training, Engineering
PEMILIHAN UPAYA PENGENDALIAN
Personil : Penyesuaian - Disiplin Persuasi - Motivasi
Engineering : Teknik - Teknologis
ANALISA
Penyebab, Tipe kecelakaan, FR/
SR, Lokasi, Pekerjaan, Alat
MONITORING
Inspeksi, Investigasi, Survey,
Statistik, Pengukuran
ORGANISASI K3
Struktural, Fungsional, Tenaga
FILOSOFI DASAR 5 LANGKAH
PENCEGAHAN KECELAKAAN
4
3
2
1
FILOSOFI
DASAR
5 LANGKAH
PENCEGAHAN
KECELAKAAN
31. TINGKAT DAN NILAI STRESS KARENA KEJADIAN HIDUP
RANGKING
1
2
3
Hukuman penjara
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
KEJADIAN HIDUP
Kematian suami/isteri
Cerai
Perpisahan suami/isteri
63
Kematian anggota keluarga
Sakit/luka
Perkawinan
Dipecat dari pekerjaan
Rujuk suami isteri
Pensiun
Anggota keluarga sakit
Hamil
Kelainan seks
Mendapat keluarga baru
Perubahan dalam ekonomi
Perubahan keuangan
Kematian teman dekat
Perubahan dalam pekerjaan
Perubahan jumlah alasan dengan suami isteri
Menggadaikan barang lebih $10,000.
Penyitaan karena hutang
Perubahan tanggung-jawab pada pekerjaan
NILAI STRESS
100
73
65
63
53
50
47
45
45
44
40
39
39
39
38
37
36
35
31
30
29
4
32. TINGKAT DAN NILAI STRESS KARENA KEJADIAN HIDUP
RANGKING
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
KEJADIAN HIDUP
Anak-anak meninggalkan rumah
Mendapat masalah dengan saudara sepupu
Prestasi perorangan yang ditangguhkan
Isteri berhenti bekerja
Mulai/selesai sekolah
Perubahan pada kehidupan
Perbaikan kebiasaan
Mendapat masalah dengan atasan
Perubahan jam kerja
Perubahan tempat tinggal
Perubahan sekolah
Perubahan pada rekreasi
Perubahan aktivitas gereja
Perubahan aktivitas sosial
Hutang/gadai barang kecil
Perubahan kebiasaan tidur
Perubahan tiba-tiba kebersamaannya dengan keluarga
Perubahan kebiasaan makan
Cuti
Natal
Pelanggaran terhadap peraturan kecil
NILAI STRESS
29
29
28
26
26
25
24
23
20
20
20
19
19
18
17
16
15
15
13
12
11