1. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim DASAR- DASAR K3 Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Jl. Dukuh Menanggal No. 124 - 126 S U R A B A Y A
2. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim Prinsip dasar penerapan K3 Tindakan Pengendalian bahaya Risk assessment identifikasi & analisa potensi bahaya CONTROL HAZARD
3. ggggggggggg Definisi K-3 Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan : - tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, - hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera; Keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegahkecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll (ACCIDENT PREVENTION)
7. Keselamatan (Safety) Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima.
8. Kesehatan (Health) Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual)
9. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim SAFE ggggggggggg Pengertian SAFE/AMAN adalah suatu kondisi sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat yang memadai
10. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim Tujuan safety 1. Mengamankan suatu sistem kegiatan / pekerjaan mulai dari input, proses maupun output. Kegiatan yang dimaksud bisa berupa kegiatan produksi di dalam industri maupun diluar industri seperti di sektor public dan yang lainnya. 2. Selain itu penerapan program safety juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan (well-being)
11. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim KONDISI YANG BERBAHAYA Pengaman yg tidak sempurna Peralatan / bahan yg tdk seharusnya Kecacatan, ketidak sempurnaan Pengaturan prosedur yang tidak aman Penerangan tidak sempurna Ventilasi tidak sempurna Iklim kerja yg tidak aman Tekanan udara yg tdk aman Getaran yg berbahaya Bising APD yg tidak aman Kejadian berbahaya
12. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim PERBUATAN YANG BERBAHAYA Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, lupa mengamankan, lupa memberikan tanda/peringatan. Bekerja dengan kecepatan berbahaya Membuat alat pengaman tdk berfungsi Memuat, membongkar, menempatkan, mencapur menggabungkan dsb dengan tidak aman
13. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim Mengambil posisi / sikap tubuh tdk aman Bekerja pada obyek yg berputar / berbahaya Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono, menggagetkan Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang ditentukan
15. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim PENYAKIT AKIBAT KERJA Faktor biologis Faktor kimia Faktor fisika Faktor fisiologi kerja Faktor psikologis Faktor mekanis
16. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim “HAZARD” Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
17. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim HARM Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau mental,kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
18. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim “RISK” Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi. Untuk menentukanresiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk). The chance of loss or gain
19. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim DANGER Merupakan tingkat bahayadari suatu kondisi dimana atau kapan munculsumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
20. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
21. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
22.
23.
24. MATERIAL (M) &- LINGKUNGAN (E) HAMPIR TERJADI KERUGIAN TERHADAP INCIDENT
81. SOCIAL ENVIRONMENT UNSAFE ACT / UNSAFE CONDITION ENVIRONMENT PERSON ACCIDENT INJURY HAZARD FAULT OF PERSON THEORY MODEL DOMINO ( H.W. HEINRICH, 1931)
82. PERKEMBANGAN THEORY MODEL DOMINO : GORDON 1967 : HADDON 1970 : Frank Bird JR 1972 : Wigglesworth 1976 : Bird and Loftus 1978 : Petersen 1980 : Johnson 1985 : Bird and German
83. CAUSE OF INJURY " ENERGY EXCHANGE MODEL - BY HADDON " Class I : Cidera/luka disebabkan terlepasnya energi berlebihan terhadap sebahagian atau seluruh tubuh Type energi : Mekanik, panas, listrik dan bahan kimia Class II : Cidera/luka disebabkan terpapar atau perubahan NAB enersi Type energi yang diganti : Pemakaian oksigen, Keseimbangan panas dan/atau Zat yang mengion
84. LACK OF CONTROL IMMEDIATED CAUSES INCIDENT / ACCIDEN INJURY / DAMAGE Lack of Control ORIGIN CONTACT Loss SYMPTOM BASIC CAUSES DOMINO THEORY UP DATED ( FRANK BIRD JR, 1970 )
85. Inadequate Program Inadequate Standard Inadequate Compliance Substandard Acts Substandard Conditions Contact With Energy or Substance People Property Process (Profit) Lack of Control Basic Causes Incident Loss Immediate Causes Personal Factors Job Factors CAUSATION MODEL LOSS ( ILCI model - Bird & German, 1985 )
86. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim Penyebab dan Akibat Kerugian LEMAHNYA KONTROL SEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN <KEJADIAN> KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN FAKTOR PERORANGAN FAKTOR KERJA PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Bird & German, 1985
87. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim LEMAHNYA KONTROL PENYEBAB DASAR PENYEBAB LANGSUNG KERUGIAN INSIDEN KERUGIAN Penyebab dan Akibat Kerugian MANUSIA PERALATAN MATERIAL LINGKUNGAN
88.
89. STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
142. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim SEBAB DASAR INSIDEN SEBAB LANGSUNG KERUGIAN PENGENDALIAN KERUGIAN LEMAH KONTROL POST CONTACT CONTROL CONTACT CONTROL PRE CONTACT CONTROL Subsitusi & minimisasi energi, barricade, perbaikan permukaan objek penyebab Menerapkan Rencana Penanggulangan Darurat Pengembangan dan peninjauan sistem manajemen, pelatihan, penetapan program dan memeliharanya
143.
144. Tidak ada / Organisasi yang buruk dan tidak adanya pembagian tanggung jawab dan pelimpahan wewenang dibidang K3
148. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim PENILAIAN RESIKO Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
149. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim QUALITATIVE RISK ASSESSMENT MATRIX RISK = PROBABILITY X CONSEQUENCES RESIKO
150. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim SEBAB KECELAKAAN Sebab dasar / Asal mula Partisipasi pihak manajemen Faktor manusia Faktor lingkungan Sebab Utama / gejala Kondisi Tidak aman (Unsafe Condisi) Perbuatan tidak aman (Unsafe Actions) Khusu untuk penyakit akibat kerja Akibat kecelakaan Kerugian bersifat ekonomi Kerugian bersifat non ekonomi
151. edited by D@be Disnakertransduk Prov. Jatim UNSUR KECELAKAAN Tidak diduga semula dan tidak diinginkan Mengganggu proses Mengakibatkan kerugian phisik dan material