SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
1 
 
 
 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah Republik Indonesia khususnya Pemerintah Aceh dalam
mewujudkan pembangunan Nasional dan Kesejahteraan masyarakat terus
berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sarana dan prasarana tersebut antara lain adalah pembangunan berbagai macam
bangunan gedung perkantoran, asrama, rumah susun, sekolah, jalan, bendungan,
jembatan, dan masih banyak lagi jenis sarana dan prasarana yang telah atau
sedang dan terus diupayakan pembangunannya. Untuk meningkatkan sumber daya
manusia agar dapat berfungsi secara efektif, inovatif dan profesional. Maka dari
itu sangat dibutuhkan sarana yang baik pula salah satunya Pembangunan IPAL
dan Jaringan Air Limbah kota Banda Aceh.
Pondasi tiang pancang (Pile Foundation) adalah bagian dari struktur yang
digunakan untuk menerima dan menstransfer (menyalurkan) beban dari struktur
atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang
bentuknya tinggi dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih
dalam. Pondasi merupakan bagian penting dari sebuah bangunan. Pondasi yang
kuat akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh berdiri, tahan lama dan tahan
berbagai masalah. Dari hasil survey (Seria, 2016) pemasangan tiang pancang baja
di Palembang menggunakan metode Hammer Pile karena kondisi tanah yang
memiliki texture yang kasar/kesap. Metode Hammer Pile menghasilkan getaran
keras dan tidak ramah terhadap lingkungan sekitarnya. Pekerjaan pondasi sendiri
sebenarnya membutuhkan perhatian khusus karena walaupun terlihat mudah tetapi
sebenarnya cukup rumit dan rawan terjadi kecelakaan kerja. Sumber kecelakaan
kerja dapat disebabkan oleh dua hal yaitu tindakan yang tidak aman dan kondisi
fisik atau lokasi proyek yang tidak aman. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen
dari pimpinan untuk penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ini. Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, mutlak harus dilaksanakan untuk
keamanan pekerja di lapangan. Namun pelaksanaan peraturan keselamatan dan
kesehatan kerja ini, khususnya di pekerjaan pondasi kurang mendapat perhatian
2 
 
dan seringkali diabaikan oleh para pekerjanya sendiri, sehingga hal ini
mengakibatkan banyak terjadi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Seperti
pada Gambar 1 terlihat bahwa pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) sesuai dengan prosedur. Dua orang pekerja hanya menggunakan sepatu
safety dan tidak menggunakan helm, masker, sarung tangan, serta pakaian kerja
untuk melindungi dirinya. Selain itu operator alat juga tidak menggunakan APD
berupa pelindung kepala. Hasil survey (Seria, 2016) ternyata Peraturan tentang K3
yang telah ditetapkan di perusahaan belum tentu sepenuhnya dipatuhi oleh para
pekerjanya. Kepatuhan terhadap K3 juga tergantung dari diri pekerjanya sendiri.
Seorang pekerja yang merasa bahwa dirinya harus selalu aman pada saat bekerja,
maka dia akan mematuhi peraturan tersebut dan demikian pula sebaliknya.
Kecuali jika perusahaan tidak pernah menyediakan rambu-rambu K3 yang
menyebabkan kesadaran yang rendah dari para pekerjanya untuk mentaati
peraturan-peraturan pada saat bekerja.
Pelaksanaan proyek Pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah kota
Banda Aceh merupakan proyek yang ditenderkan, Pembangunan IPAL dan
Jaringan Air Limbah ini sangat penting bagi masyarakat kota Banda Aceh. Selain
menguntungkan untuk masyarakat juga menguntungkan bagi Konsultan yang
mengawas proyek pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah ini yaitu oleh PT.
SEHAT PRATAMA SEJATI dan kontraktor pelaksana PT. NINDYA-INTI,
KSO.
Pembangunan IPAL dan Air limbah dikota Banda Aceh sangat penting
bagi masyarakat kota Banda Aceh Untuk melaksanaka pengolahan air limbah
yang efektif diperlukan rencana pengolahan yang baik untuk menciptakan sanitasi
yang bagus bagi masyarakat kota Banda Aceh.
1.2 Deskripsi Umum Proyek
Pelaksanaan Pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah ini merupakan
proyek yang ditenderkan. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan direncanakan sejak
tahun 2015 di mulai berdasarkan time schedule sesuai kontrak kerja kontraktor
dan Adapun dana Pembangunan IPAL tersebut menggunakan anggaran sebesar
Rp. 107,3 milyar bersumber dari dana APBN sebesar Rp 105 milyar dan APBD
3 
 
 
sebesar Rp 2,3 milyar dengan kontraktor PT. Nindya Karya Joint Operation (JO)
Tenaga Inti. Pembangunan IPAL di Kota Banda Aceh itu terdiri dari
pembangunan IPAL di Gampong Jawa, pembangunan jaringan perpipaan utama
di Peuniti, pembangunan jaringan perpipaan air limbah kawasan Peuniti, dan
pembangunan Sump Pit dan fasilitas penunjang lainnya. Lokasi proyek
pembangunan ini berada di Gampong jawa, Kabupaten Banda Aceh, Provinsi
Aceh. Proyek ini dipercayakan kepada PT. SEHAT PRATAMA SEJATI sebagai
Konsultan Pengawas dan PT. NINDYA-INTI,KSO sebagai kontraktor pelaksana.
Proyek Pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah tersebut terdiri dari 2 unit
Kolam maturasi dan 2 unit kolam aerasi.
Sketsa lokasi proyek pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah Kota
Banda Aceh, dan dapat dilihat batas-batas lokasinya sebagai berikut:
 Sebelah utara berbatasan dengan Laut”
 Sebelah timur berbatasan dengan Rawa-rawa”
 Sebelah selatan berbatasan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)”
 Sebelah barat berbatasan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)”
Pelaksanaan proyek Pembangunan IPAL dan Jaringan Air limbah merupakan
proyek yang ditenderkan.dan Konsultan Pengawas pembangunan ini dipegang
oleh PT. SEHAT PRATAMA SEJATI dan kontraktor pelaksana PT. NINDYA-
INTI,KSO.
1.3 Pelaksanaan Observasi
 
Pelaksanaan Observasi yang kami lakukan pada tanggal 2 Januari
2017,yang kami tinjau adalah penerapan K3 pada Pekerjaan Pondasi tiang
pancang pada proyek pembangunan IPAL dan jaringan Air Limbah Kota Banda
Aceh di gampong jawa,kecamatan Kuta raja,Kabupaten Banda Aceh.
Hari Pertama Sebelum melakukan Observasi pertama dari pihak proyek
menjelaskan dari mana teknik mekanisme proyek tersebut dan menjelaskan
tentang dimana saja ditanaman pipa HDPE serta menjelaskan layout dan juga
menjelas tentang titik tiang pancang yang akan dipancangkan tentang proyek
pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah Kota Banda Aceh.dan juga
4 
 
menjelaskan tentang penerapan K3 dalam proyek pembangunan IPAL dan
jaringan Air Limbah.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ruang lingkup K3 proyek konstruksi
Dunia proyek merupakan salah satu sektor lapangan kerja tertinggi yang
sering terjadinya kecelakan kerja. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja di proyek diperlukan beberapa Alat Pelindung Diri (APD) yang
disediakan bagi tenaga kerja proyek (Kuli Bangunan). Alat Pelindung Diri (APD)
adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang
yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di
tempat kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi
dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga
kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat
kerja. Penerapan prinsip K3 di proyek sangat perlu diperhatikan dalam pekerjaan
konstruksi. Pelaksana konstruksi harus mengetahui dan menerapkan prinsip-
prinsip kerja sesuai ketentuan K3 di lingkungan proyek.
2.1.1 Kelengkapan Adminitrasi K3
Setiap pelaksanaan pekerjaan kontruksi wajib memenuhi kelengkapan
adminitrasi K3, meliputi :
1. Pendaftaran proyek ke departemen tenaga kerja setempat
2. Pendaftaran dan pembayaran asuransi tenaga kerja ( Astek )
2.1.2 Penyusunan Safety Plan
Safety Plan adalah rencana pelaksanaan K3 untuk proyek yang bertujuan
agar dalam pelaksanaan nantinya proyek akan aman dari kecelakaan sehingga
menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. Safety Plan berisi :
6
1. Pembukaan yang berisi ( gambaran proyek dan pokok perhatian untuk
kegiatan K3)
2. Resiko kecelakaan dan pencengahannya
3. Tata cara pengoperasian peralatan
4. Alamat Instansi terkait seperti ( Rumah sakit, kantor Polisi, Depnaker dan
Dinas kebakaran ).
2.1.3 Perlengkapan K3 dalam Kontruksi
1. Safety Helmet
Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa
mengenai kepala secara langsung.
2. Safety Belt
Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerja/berada
di atas ketinggian.
3. Safety Shoes
Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa
kaki karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.
4. Sepatu Karet
Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk
pekerja yang berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu
karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau
berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
5. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pe;indung tangan pada saat bekerja di tempat atau
situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung
tangan disesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
6. Masker
Masker dapat berfungsi sebagai pelindung hidung dan penyaring udara
yang dihirup saat bekerja ditempat yang meiliki kualitas udara buruk (missal
berdebu, beracun, dsb )
7
7. Tali pengaman
Pada pekerjaan yang berada diketinggian, sangat memerlukan alat
pelindung diri berupa tali pengaman ( safety harness. Alat pelindung diri ini
digunakan jika bekerjaa pada ketinggian lebih dari 1,8 meter. Hal ini akan
melindungi pekerjaan agar terhibur dari potensi jatuh dari ketinggian.
8. Kaca Mata
Pada pekerjaan pengelasan maupun pekerjaan permesinan perlu
menggunakan pelindung mata. Hal ini untuk melindung mata dari percikan api
ataupun serpihan dari besi yang mengalami proses pengerjaan pemersinan.
9. Pelindung Wajah
Berfungsi sebagi pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja
(missal pekerjaan menggerinda).
2.2 Pekerjaan yang ditinjau
Pekerjaan yang kami tinjau Penerapan K3 pada pekerjaan Pondasi tiang
Pancang pada proyek Pembangunan IPAL dan Jaringan Air limbah Kota Banda
Aceh menggunakan K3 . karna sangat diperlukan pemakai K3 dalam proses
pekerjaan pemancangan tiang pancang.
8
BAB III
OBSERVASI LAPANGAN
3.1 Metode Observasi Lapangan
Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti
melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Pengamatat disebut observer
yang diamati disebut observer. Yaitu dengan cara dengan servey kelapangan
dengan pengisian form yang sudah disediakan oleh dosen pengasuh.
3.2 Hasil Observasi
Hasil Observasi pada tinjauan tiang pancang pada pembangunan IPAL dan
Jaringan air Limbah Kota Banda Aceh . Keselamatn Kerja atau K3 sudah dijalan
dengan baik. Dalam pekerjaan pemancangan tiang diutamakan memakai atribut
K3 agar menghindari dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.keselamatan
kesehatan kerja (K3) yang diterapkan pada pekrjaan tiang pancang sudah sangat
baik dan sesuai dengan K3.
Terlihat bahwa para pekerja tetap saja yang memakai Alat Pelindung Diri
(APD) dengan benar, sedangkan pekerja harian tidak memakai Alat Pelindung
Diri (APD) sama sekali dalam bekerja. Seharusnya pekerja harian itu diberi Alat
Pelindung Diri (APD) juga untuk melindungi dirinya dari bahaya-bahaya pada
saat pemancangan tiang pancang. Seperti pada gambar dibawah ini :
9
BAB IV
ALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Kebijakan Keselamatan Kerja
Suatu Perusahaan mempunyai kebijakan untuk selalu memperhatikan
dan menjamin implementasi peraturan keselamatan, kesehatan dan lingkungan
yang meliputi :
1. Peningkatan berkelanjutan.
2. Sesuai dengan aturan dan perundangan keselamatan dan kesehatan di tempat
kerja yang berlaku.
3. Mengkomunikasikan ke seluruh karyawan agar karyawan sadar dan mawas m
engenai kewajiban keselamatan dan kesehatan pribadi
4. Dapat diketahui atau terbuka bagi pihak-pihak yang berminat.
5. Evaluasi berkala untuk mempertahankan agar tetap relevan dansesuai dengan
perusahaan.
Keselamatan Kerja merupakan faktor yang sangat diperhatikan dalamdunia
industri modern terutama bagi mereka yang berstandar internasional. Kondisi kerja
dapat dikontrol untuk mengurangi bahkan menghilangkan peluang terjadinya
kecelakaan di tempat kerja. Kecelakaan dan kondisi kerja yang tidak aman
berakibat pada luka-luka pada pekerja, penyakit, cacat, bahkan kematian, juga
harus diperhatikan ialah hilangnya efisiensi dan produktivitas pekerja dan
perusahaan. Saat ini sekitar 7 orang dari 100 pekerja penuh (full time)
yang bekerja di sektor swasta setiap tahunnya di Amerika mengalami kecelakaan
atau penyakit di tempat kerja. Di dunia sekitar 2,8 juta kasus mengakibatkan
hilangnya waktu berproduksi dan setiap tahunnya pula 6000 pekerja meninggal
dunia akibat kecelakaan di tempat kerja.
Perencanaan perlu dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya, penilaian
dan pengendalian resiko. Mengidentifikasikan bahaya, resiko dan implementasi
pencegahan termasuk kegiatan rutin dan non-rutin, dan kegiatan setiap
personel yang mempunyai akses ke tempat kerja termasuk kontraktor
10
dan tamu. Penjaminan hasil dari pengidentifikasian di atas dan akibat dari
kegiatan pengontrolan serta pencegahan ketika menyusun obyektif keselamatan
dan kesehatan kerja. Perencanaan harus di dokumentasikan dan terus
diperbaharui sesuai dengan keadaan.
4.2 Gambaran Ideal dengan Kondisi dilapangan
Gambar proyek di pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah kota
Banda Aceh Keselamatan,kesehatan dan kerja (K3) sudah dijalan kan dengan
sangat baik. Penerapan K3 di proyek tersebut dijalan dengan tegas pada saat
masuk kedalam proyek terus atribut k3 harus dipakai dengan lengkap.tanpa K3
yang lengkap tidak ada izin memasuki daerah proyek.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Keismpulan
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu
bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja
menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha,
tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak
lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Pada
dasarnya UU Keselamatan Kerja yang digunakan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja, menjamin suatu proses produksi berjalan teratur dan sesuai
rencana, dan mengatur agar proses produksi berjalan teratur dan sesuai rencana,
dan mengatur agar proses produksi tidak merugikan semua pihak. Setiap tenaga
kerja berhak mendapatkan perlindungan keselamatan dalam melakukan
pekerjaannya untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas
nasional.
Dan dari hasil survey penulis menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan
pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang mundukung akan pentingnya pemakaian
Alat Pelindung Diri (APD) pada waktu melakukan pemancangan tiang pancang.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENILAIAN...................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Deskripsi Umum Proyek........................................................... 2
1.3 Palaksanaan Observasi ............................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5
2.1 Ruang Lingkup K3 Proyek Kontruksi ..................................... 5
2.2 Pekerjaan yang ditinjau ........................................................... 7
BAB III OBSERVASI LAPANGAN.............................................................. 8
3.1 Metode Observasi Lapangan .................................................... 8
3.2 Hasil Observasi ......................................................................... 8
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................ 9
4.1 Kebijakan Keselamatan Kerja ................................................. 9
4.2 Gambaran Ideal dengan kondisi dilapangan ............................ 10
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 11
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
iv
DAFTAR PUSTAKA
http://sipilfull.blogspot.co.id/2012/06/perlengkapan‐k3‐keselamatan‐dan.html 
http://rimantho.blogspot.co.id/2015/03/alat‐pelindung‐diri‐dalam‐k3.html 
https://wiwiksunaryatipujilestari.wordpress.com/2015/03/26/teknik‐pengumpulan‐data/ 
Leon C. Megginson. 1981. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bandung. Penerbit Refika Aditama. 
 
 
 
FORMULIR LAPORAN OBSERVASI 
RENCANA KEGIATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 
(MATA KULIAH K3 DIPLOMA III TEKNIK SIPIL FT – UNSYIAH) 
 
 
Nama Proyek  :  Pelaksana  : 
Lokasi Proyek  :  Pengawas : 
Waktu Observasi : Hari    Tanggal     Pkl.  Nama Mahasiswa :            NIM 
 
 
NO  JENIS PEKERJAAN 
PERALATAN/KENDARAAN 
YANG DIPAKAI 
JENIS BAHAYA 
UPAYA PENCEGAHAN 
PENANGGUNG 
JAWAB 
PERANGKAT 
PENGAMAN 
RAMBU‐RAMBU 
DIPASANG 
APD YANG 
DIGUNAKAN 
     
     
               
               
     
               
 
 
Observator,                              Observator,                     Observator, 
 
 
 
Ichwan Riswanda                   Masweri                            Mujiburrahman                   
1404001010092                    1404001010100              1404001010101 
Mengetahui, 
(Diisi Nama Kontraktor) 
 
 
 
 
 
NB: Jangan lupa untuk memberi stempel pada tanda tangan. 
   
FORMULIR LAPORAN OBSERVASI 
HASIL INSPEKSI KEGIATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 
(MATA KULIAH K3 DIPLOMA III TEKNIK SIPIL FT – UNSYIAH) 
 
 
Nama Proyek  :  Pelaksana  : 
Lokasi Proyek  :  Pengawas : 
Waktu Observasi : Hari    Tanggal     Pkl.  Nama Mahasiswa :            NIM 
 
 
NO  JENIS PEKERJAAN 
PEMENUHAN PELAKSANAAN K3  PEMAKAIAN PERLENGKAPAN 
KETERANGAN 
DIPENUHI  TIDAK DAN DIURAIKAN  STANDAR  PENYIMPANGAN 
       
             
             
       
       
             
 
 
Observator,                              Observator,                     Observator, 
 
 
 
Ichwan Riswanda                   Masweri                            Mujiburrahman                   
1404001010092                    1404001010100              1404001010101 
Mengetahui,
(Diisi Nama Kontraktor) 
 
 
 
 
 
NB: Jangan lupa untuk memberi stempel pada tanda tangan. 
   
FORMULIR LAPORAN OBSERVASI 
RENCANA TINDAK LANJUT HASIL INSPEKSI KEGIATAN K3 
(MATA KULIAH K3 DIPLOMA III TEKNIK SIPIL FT – UNSYIAH) 
 
 
Nama Proyek  :  Pelaksana  : 
Lokasi Proyek  :  Pengawas : 
Waktu Observasi : Hari    Tanggal     Pkl.  Nama Mahasiswa :            NIM 
 
 
NO  TANGGAL INSPEKSI  MASALAH YANG PERLU DITINDAK LANJUTI  RENCANA TINDAK LANJUT  OLEH  WAKTU  STATUS 
             
     
             
             
     
     
 
 
Observator,                              Observator,                     Observator, 
 
 
 
Ichwan Riswanda                   Masweri                            Mujiburrahman                   
1404001010092                    1404001010100              1404001010101 
Mengetahui, 
(Diisi Nama Kontraktor) 
 
 
 
 
 
NB: Jangan lupa untuk memberi stempel pada tanda tangan. 
 
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini tepat pada waktunya. Salawat beriring
salam juga penulis hantarkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.
Laporan Pengamatan ini disusun berdasarkan tinjauan di lapangan. pada
pelaksanaan Pembangunan IPAL dan Jaringan Air limbah Kota Bandaa Aceh.
Pengamatan ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli
Madya pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Dalam melaksanakan pengamatan ini, penulis merasakan manfaat yang
sangat besar, karena selain dapat membandingkan hubungan antara teori-teori yang
didapat dari literatur-literatur diperkuliahan dengan pelaksanaan di lapangan,
penulis juga mendapatkan tambahan pengetahuan dan pengalaman yang sangat
berarti untuk masa depan penulis sendiri. Penulis sadar akan kemampuan dan
keterbatasan pengetahuan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan penulisan di masa mendatang.
Keberhasilan dalam menyelesaikan laporan ini tidak terlepas dari
bimbingan dan saran dari berbagai pihak, terutama dari dosen pembimbing. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Yus yudhyantoro,
ST.,MT, yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
saran kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini sesuai
dengan tinjauan di lapangan.
Sehubungan telah terlaksananya pengamatan penkerjaan di lapangan
sampai tersusunnya laporan ini,tidak lepas dari bimbingan dan tidak sedikit pula
iii
bantuan moril, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
banyak kepada:
1. Bapak Ir. Huzaim, MT, selaku Ketua Program Diploma III Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala;
2. Bapak Yus Yudhyantoro, ST, MT, selaku Ketua Prodi Teknik Sipil Program
Diploma III Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala;
3. PT. SEHAT PRATAMA, selaku konsultan pengawas dan PT. NINDYA –
INTI, KSO selaku kontraktor pelaksana pada Proyek Pembangunan IPAL dan
Jaringan Air Limbah Kota Banda Aceh.
4. Rekan-rekan mahasiswa, khususnya leting 2014 yang telah banyak membantu
dan mendukung hingga selesainya laporan ini.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
penulis, maupun bagi mahasiswa atau para pembaca sekalian. Akhirnya, penulis
mengucapkan ribuan terima kasih, semoga segala amal kebaikan dari segala pihak
yang telah membantu, mendapat balasan yang setimpal dari ALLAH SWT. Aamiin.
Banda Aceh, 03 Januari 2017
KELOMPOK
 
LAMPIRAN
 
 
 
 
 
 
 
 
 

More Related Content

What's hot

SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxSeunuddonInfras
 
K3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi BangunganK3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi BangunganAl Marson
 
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksiPihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksiNurul Angreliany
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Gremons
 
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdfNurkhalifahUmardani
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...Muhamad Imam Khairy
 
Manajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiManajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiNurul Angreliany
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Lilis Suryani Arta
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiFarizK
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranSaeful Fajri
 
Sidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekSidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekAzka Napsiyana
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekNurul Angreliany
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimiaBenny Benny
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANMOSES HADUN
 

What's hot (20)

SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
k3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.pptk3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.ppt
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
 
K3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi BangunganK3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi Bangungan
 
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksiPihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
 
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
20180409-03-Penerapan K3 pada Proyek Infrastruktur Jalan dan Jembatan.pdf
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
 
Manajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiManajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksi
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 Konstruksi
 
Analisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaranAnalisa pekerjaan bongkaran
Analisa pekerjaan bongkaran
 
Sidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktekSidang presentasi laporan kerja praktek
Sidang presentasi laporan kerja praktek
 
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
Sni 7393-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium...
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
Barchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyekBarchart dan Penjadwalan proyek
Barchart dan Penjadwalan proyek
 
Hot work permit
Hot work permitHot work permit
Hot work permit
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
 
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
 

Similar to OPTIMASI K3 PONDASI

Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...PT. Pesona Design
 
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptxTUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptxmastova1
 
Ppt k3 desain pembelajaran christanti simanungkalit
Ppt k3 desain pembelajaran christanti simanungkalitPpt k3 desain pembelajaran christanti simanungkalit
Ppt k3 desain pembelajaran christanti simanungkalitchristantisimanungka
 
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfMETODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfIfantca
 
Bab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerja
Bab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerjaBab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerja
Bab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerjaAngga Erlangga
 
deepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxdeepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxcemjakarta
 
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptxTUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptxPedomangizi
 
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...Reski Aprilia
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarCratos27
 
Penerapan UU No 11 Thn 2014 PII di Luar Negeri - Kelompok 1.pptx
Penerapan UU No 11 Thn 2014 PII di Luar Negeri - Kelompok 1.pptxPenerapan UU No 11 Thn 2014 PII di Luar Negeri - Kelompok 1.pptx
Penerapan UU No 11 Thn 2014 PII di Luar Negeri - Kelompok 1.pptxabdulsalaam26
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3melbon21
 
Metode pelaksanaan pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
Metode pelaksanaan   pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...Metode pelaksanaan   pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
Metode pelaksanaan pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...PT. Pesona Design
 
Rizki Herlan Ananda Putra - Pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi mady...
Rizki Herlan Ananda Putra - Pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi mady...Rizki Herlan Ananda Putra - Pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi mady...
Rizki Herlan Ananda Putra - Pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi mady...cvyohandrakonstruksi
 
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptxManajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptxBinamarga18
 

Similar to OPTIMASI K3 PONDASI (20)

Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
Metode pelaksanaan - PEMBANGUNAN PRASARANA PENGAMAN PANTAI KOTA MEULABOH (DES...
 
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptxTUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
TUGAS ABDUL KOHAR SKK PEMELIHARAAN SUNGAI J-4.pptx
 
Ppt k3 desain pembelajaran christanti simanungkalit
Ppt k3 desain pembelajaran christanti simanungkalitPpt k3 desain pembelajaran christanti simanungkalit
Ppt k3 desain pembelajaran christanti simanungkalit
 
RKK TUGAS 1.pptx
RKK TUGAS 1.pptxRKK TUGAS 1.pptx
RKK TUGAS 1.pptx
 
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdfMETODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
METODE MOT RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIK.pdf
 
Bab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerja
Bab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerjaBab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerja
Bab e. uraian pendekatan, metodologi dan program kerja
 
K3
K3K3
K3
 
deepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxdeepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptx
 
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEKBAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
 
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptxTUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
TUGAS K3_PPT Perusahaan Kontruksi.pptx
 
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksa...
 
ppt sukma new.pptx
ppt sukma new.pptxppt sukma new.pptx
ppt sukma new.pptx
 
Rk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitarRk3 k embung kemirigede blitar
Rk3 k embung kemirigede blitar
 
Penerapan UU No 11 Thn 2014 PII di Luar Negeri - Kelompok 1.pptx
Penerapan UU No 11 Thn 2014 PII di Luar Negeri - Kelompok 1.pptxPenerapan UU No 11 Thn 2014 PII di Luar Negeri - Kelompok 1.pptx
Penerapan UU No 11 Thn 2014 PII di Luar Negeri - Kelompok 1.pptx
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Metode pelaksanaan pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
Metode pelaksanaan   pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...Metode pelaksanaan   pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
Metode pelaksanaan pembangunan mushalla sdn 1 rantau kec. rantau kab. aceh ...
 
K3.ppt
K3.pptK3.ppt
K3.ppt
 
PCM ULAK KARANG.pptx
PCM ULAK KARANG.pptxPCM ULAK KARANG.pptx
PCM ULAK KARANG.pptx
 
Rizki Herlan Ananda Putra - Pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi mady...
Rizki Herlan Ananda Putra - Pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi mady...Rizki Herlan Ananda Putra - Pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi mady...
Rizki Herlan Ananda Putra - Pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi mady...
 
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptxManajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
Manajemen proyek Diklat Jembatan OK.pptx
 

OPTIMASI K3 PONDASI

  • 1. 1        BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Republik Indonesia khususnya Pemerintah Aceh dalam mewujudkan pembangunan Nasional dan Kesejahteraan masyarakat terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sarana dan prasarana tersebut antara lain adalah pembangunan berbagai macam bangunan gedung perkantoran, asrama, rumah susun, sekolah, jalan, bendungan, jembatan, dan masih banyak lagi jenis sarana dan prasarana yang telah atau sedang dan terus diupayakan pembangunannya. Untuk meningkatkan sumber daya manusia agar dapat berfungsi secara efektif, inovatif dan profesional. Maka dari itu sangat dibutuhkan sarana yang baik pula salah satunya Pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah kota Banda Aceh. Pondasi tiang pancang (Pile Foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan menstransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya tinggi dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Pondasi merupakan bagian penting dari sebuah bangunan. Pondasi yang kuat akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh berdiri, tahan lama dan tahan berbagai masalah. Dari hasil survey (Seria, 2016) pemasangan tiang pancang baja di Palembang menggunakan metode Hammer Pile karena kondisi tanah yang memiliki texture yang kasar/kesap. Metode Hammer Pile menghasilkan getaran keras dan tidak ramah terhadap lingkungan sekitarnya. Pekerjaan pondasi sendiri sebenarnya membutuhkan perhatian khusus karena walaupun terlihat mudah tetapi sebenarnya cukup rumit dan rawan terjadi kecelakaan kerja. Sumber kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh dua hal yaitu tindakan yang tidak aman dan kondisi fisik atau lokasi proyek yang tidak aman. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen dari pimpinan untuk penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ini. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, mutlak harus dilaksanakan untuk keamanan pekerja di lapangan. Namun pelaksanaan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja ini, khususnya di pekerjaan pondasi kurang mendapat perhatian
  • 2. 2    dan seringkali diabaikan oleh para pekerjanya sendiri, sehingga hal ini mengakibatkan banyak terjadi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Seperti pada Gambar 1 terlihat bahwa pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan prosedur. Dua orang pekerja hanya menggunakan sepatu safety dan tidak menggunakan helm, masker, sarung tangan, serta pakaian kerja untuk melindungi dirinya. Selain itu operator alat juga tidak menggunakan APD berupa pelindung kepala. Hasil survey (Seria, 2016) ternyata Peraturan tentang K3 yang telah ditetapkan di perusahaan belum tentu sepenuhnya dipatuhi oleh para pekerjanya. Kepatuhan terhadap K3 juga tergantung dari diri pekerjanya sendiri. Seorang pekerja yang merasa bahwa dirinya harus selalu aman pada saat bekerja, maka dia akan mematuhi peraturan tersebut dan demikian pula sebaliknya. Kecuali jika perusahaan tidak pernah menyediakan rambu-rambu K3 yang menyebabkan kesadaran yang rendah dari para pekerjanya untuk mentaati peraturan-peraturan pada saat bekerja. Pelaksanaan proyek Pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah kota Banda Aceh merupakan proyek yang ditenderkan, Pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah ini sangat penting bagi masyarakat kota Banda Aceh. Selain menguntungkan untuk masyarakat juga menguntungkan bagi Konsultan yang mengawas proyek pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah ini yaitu oleh PT. SEHAT PRATAMA SEJATI dan kontraktor pelaksana PT. NINDYA-INTI, KSO. Pembangunan IPAL dan Air limbah dikota Banda Aceh sangat penting bagi masyarakat kota Banda Aceh Untuk melaksanaka pengolahan air limbah yang efektif diperlukan rencana pengolahan yang baik untuk menciptakan sanitasi yang bagus bagi masyarakat kota Banda Aceh. 1.2 Deskripsi Umum Proyek Pelaksanaan Pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah ini merupakan proyek yang ditenderkan. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan direncanakan sejak tahun 2015 di mulai berdasarkan time schedule sesuai kontrak kerja kontraktor dan Adapun dana Pembangunan IPAL tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp. 107,3 milyar bersumber dari dana APBN sebesar Rp 105 milyar dan APBD
  • 3. 3      sebesar Rp 2,3 milyar dengan kontraktor PT. Nindya Karya Joint Operation (JO) Tenaga Inti. Pembangunan IPAL di Kota Banda Aceh itu terdiri dari pembangunan IPAL di Gampong Jawa, pembangunan jaringan perpipaan utama di Peuniti, pembangunan jaringan perpipaan air limbah kawasan Peuniti, dan pembangunan Sump Pit dan fasilitas penunjang lainnya. Lokasi proyek pembangunan ini berada di Gampong jawa, Kabupaten Banda Aceh, Provinsi Aceh. Proyek ini dipercayakan kepada PT. SEHAT PRATAMA SEJATI sebagai Konsultan Pengawas dan PT. NINDYA-INTI,KSO sebagai kontraktor pelaksana. Proyek Pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah tersebut terdiri dari 2 unit Kolam maturasi dan 2 unit kolam aerasi. Sketsa lokasi proyek pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah Kota Banda Aceh, dan dapat dilihat batas-batas lokasinya sebagai berikut:  Sebelah utara berbatasan dengan Laut”  Sebelah timur berbatasan dengan Rawa-rawa”  Sebelah selatan berbatasan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)”  Sebelah barat berbatasan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)” Pelaksanaan proyek Pembangunan IPAL dan Jaringan Air limbah merupakan proyek yang ditenderkan.dan Konsultan Pengawas pembangunan ini dipegang oleh PT. SEHAT PRATAMA SEJATI dan kontraktor pelaksana PT. NINDYA- INTI,KSO. 1.3 Pelaksanaan Observasi   Pelaksanaan Observasi yang kami lakukan pada tanggal 2 Januari 2017,yang kami tinjau adalah penerapan K3 pada Pekerjaan Pondasi tiang pancang pada proyek pembangunan IPAL dan jaringan Air Limbah Kota Banda Aceh di gampong jawa,kecamatan Kuta raja,Kabupaten Banda Aceh. Hari Pertama Sebelum melakukan Observasi pertama dari pihak proyek menjelaskan dari mana teknik mekanisme proyek tersebut dan menjelaskan tentang dimana saja ditanaman pipa HDPE serta menjelaskan layout dan juga menjelas tentang titik tiang pancang yang akan dipancangkan tentang proyek pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah Kota Banda Aceh.dan juga
  • 4. 4    menjelaskan tentang penerapan K3 dalam proyek pembangunan IPAL dan jaringan Air Limbah.
  • 5. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang lingkup K3 proyek konstruksi Dunia proyek merupakan salah satu sektor lapangan kerja tertinggi yang sering terjadinya kecelakan kerja. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di proyek diperlukan beberapa Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan bagi tenaga kerja proyek (Kuli Bangunan). Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja. Penerapan prinsip K3 di proyek sangat perlu diperhatikan dalam pekerjaan konstruksi. Pelaksana konstruksi harus mengetahui dan menerapkan prinsip- prinsip kerja sesuai ketentuan K3 di lingkungan proyek. 2.1.1 Kelengkapan Adminitrasi K3 Setiap pelaksanaan pekerjaan kontruksi wajib memenuhi kelengkapan adminitrasi K3, meliputi : 1. Pendaftaran proyek ke departemen tenaga kerja setempat 2. Pendaftaran dan pembayaran asuransi tenaga kerja ( Astek ) 2.1.2 Penyusunan Safety Plan Safety Plan adalah rencana pelaksanaan K3 untuk proyek yang bertujuan agar dalam pelaksanaan nantinya proyek akan aman dari kecelakaan sehingga menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi. Safety Plan berisi :
  • 6. 6 1. Pembukaan yang berisi ( gambaran proyek dan pokok perhatian untuk kegiatan K3) 2. Resiko kecelakaan dan pencengahannya 3. Tata cara pengoperasian peralatan 4. Alamat Instansi terkait seperti ( Rumah sakit, kantor Polisi, Depnaker dan Dinas kebakaran ). 2.1.3 Perlengkapan K3 dalam Kontruksi 1. Safety Helmet Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. 2. Safety Belt Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerja/berada di atas ketinggian. 3. Safety Shoes Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya. 4. Sepatu Karet Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. 5. Sarung Tangan Berfungsi sebagai alat pe;indung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan disesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan. 6. Masker Masker dapat berfungsi sebagai pelindung hidung dan penyaring udara yang dihirup saat bekerja ditempat yang meiliki kualitas udara buruk (missal berdebu, beracun, dsb )
  • 7. 7 7. Tali pengaman Pada pekerjaan yang berada diketinggian, sangat memerlukan alat pelindung diri berupa tali pengaman ( safety harness. Alat pelindung diri ini digunakan jika bekerjaa pada ketinggian lebih dari 1,8 meter. Hal ini akan melindungi pekerjaan agar terhibur dari potensi jatuh dari ketinggian. 8. Kaca Mata Pada pekerjaan pengelasan maupun pekerjaan permesinan perlu menggunakan pelindung mata. Hal ini untuk melindung mata dari percikan api ataupun serpihan dari besi yang mengalami proses pengerjaan pemersinan. 9. Pelindung Wajah Berfungsi sebagi pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (missal pekerjaan menggerinda). 2.2 Pekerjaan yang ditinjau Pekerjaan yang kami tinjau Penerapan K3 pada pekerjaan Pondasi tiang Pancang pada proyek Pembangunan IPAL dan Jaringan Air limbah Kota Banda Aceh menggunakan K3 . karna sangat diperlukan pemakai K3 dalam proses pekerjaan pemancangan tiang pancang.
  • 8. 8 BAB III OBSERVASI LAPANGAN 3.1 Metode Observasi Lapangan Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Pengamatat disebut observer yang diamati disebut observer. Yaitu dengan cara dengan servey kelapangan dengan pengisian form yang sudah disediakan oleh dosen pengasuh. 3.2 Hasil Observasi Hasil Observasi pada tinjauan tiang pancang pada pembangunan IPAL dan Jaringan air Limbah Kota Banda Aceh . Keselamatn Kerja atau K3 sudah dijalan dengan baik. Dalam pekerjaan pemancangan tiang diutamakan memakai atribut K3 agar menghindari dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.keselamatan kesehatan kerja (K3) yang diterapkan pada pekrjaan tiang pancang sudah sangat baik dan sesuai dengan K3. Terlihat bahwa para pekerja tetap saja yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) dengan benar, sedangkan pekerja harian tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) sama sekali dalam bekerja. Seharusnya pekerja harian itu diberi Alat Pelindung Diri (APD) juga untuk melindungi dirinya dari bahaya-bahaya pada saat pemancangan tiang pancang. Seperti pada gambar dibawah ini :
  • 9. 9 BAB IV ALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebijakan Keselamatan Kerja Suatu Perusahaan mempunyai kebijakan untuk selalu memperhatikan dan menjamin implementasi peraturan keselamatan, kesehatan dan lingkungan yang meliputi : 1. Peningkatan berkelanjutan. 2. Sesuai dengan aturan dan perundangan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja yang berlaku. 3. Mengkomunikasikan ke seluruh karyawan agar karyawan sadar dan mawas m engenai kewajiban keselamatan dan kesehatan pribadi 4. Dapat diketahui atau terbuka bagi pihak-pihak yang berminat. 5. Evaluasi berkala untuk mempertahankan agar tetap relevan dansesuai dengan perusahaan. Keselamatan Kerja merupakan faktor yang sangat diperhatikan dalamdunia industri modern terutama bagi mereka yang berstandar internasional. Kondisi kerja dapat dikontrol untuk mengurangi bahkan menghilangkan peluang terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Kecelakaan dan kondisi kerja yang tidak aman berakibat pada luka-luka pada pekerja, penyakit, cacat, bahkan kematian, juga harus diperhatikan ialah hilangnya efisiensi dan produktivitas pekerja dan perusahaan. Saat ini sekitar 7 orang dari 100 pekerja penuh (full time) yang bekerja di sektor swasta setiap tahunnya di Amerika mengalami kecelakaan atau penyakit di tempat kerja. Di dunia sekitar 2,8 juta kasus mengakibatkan hilangnya waktu berproduksi dan setiap tahunnya pula 6000 pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan di tempat kerja. Perencanaan perlu dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko. Mengidentifikasikan bahaya, resiko dan implementasi pencegahan termasuk kegiatan rutin dan non-rutin, dan kegiatan setiap personel yang mempunyai akses ke tempat kerja termasuk kontraktor
  • 10. 10 dan tamu. Penjaminan hasil dari pengidentifikasian di atas dan akibat dari kegiatan pengontrolan serta pencegahan ketika menyusun obyektif keselamatan dan kesehatan kerja. Perencanaan harus di dokumentasikan dan terus diperbaharui sesuai dengan keadaan. 4.2 Gambaran Ideal dengan Kondisi dilapangan Gambar proyek di pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah kota Banda Aceh Keselamatan,kesehatan dan kerja (K3) sudah dijalan kan dengan sangat baik. Penerapan K3 di proyek tersebut dijalan dengan tegas pada saat masuk kedalam proyek terus atribut k3 harus dipakai dengan lengkap.tanpa K3 yang lengkap tidak ada izin memasuki daerah proyek.
  • 11. 11 BAB V PENUTUP 5.1 Keismpulan Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Pada dasarnya UU Keselamatan Kerja yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, menjamin suatu proses produksi berjalan teratur dan sesuai rencana, dan mengatur agar proses produksi berjalan teratur dan sesuai rencana, dan mengatur agar proses produksi tidak merugikan semua pihak. Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan keselamatan dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional. Dan dari hasil survey penulis menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang mundukung akan pentingnya pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada waktu melakukan pemancangan tiang pancang.
  • 12. iv DAFTAR ISI LEMBAR PENILAIAN...................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2 Deskripsi Umum Proyek........................................................... 2 1.3 Palaksanaan Observasi ............................................................. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 5 2.1 Ruang Lingkup K3 Proyek Kontruksi ..................................... 5 2.2 Pekerjaan yang ditinjau ........................................................... 7 BAB III OBSERVASI LAPANGAN.............................................................. 8 3.1 Metode Observasi Lapangan .................................................... 8 3.2 Hasil Observasi ......................................................................... 8 BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................ 9 4.1 Kebijakan Keselamatan Kerja ................................................. 9 4.2 Gambaran Ideal dengan kondisi dilapangan ............................ 10 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 11 5.1 Kesimpulan ............................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN
  • 13. iv
  • 15. FORMULIR LAPORAN OBSERVASI  RENCANA KEGIATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)  (MATA KULIAH K3 DIPLOMA III TEKNIK SIPIL FT – UNSYIAH)      Nama Proyek  :  Pelaksana  :  Lokasi Proyek  :  Pengawas :  Waktu Observasi : Hari    Tanggal     Pkl.  Nama Mahasiswa :            NIM      NO  JENIS PEKERJAAN  PERALATAN/KENDARAAN  YANG DIPAKAI  JENIS BAHAYA  UPAYA PENCEGAHAN  PENANGGUNG  JAWAB  PERANGKAT  PENGAMAN  RAMBU‐RAMBU  DIPASANG  APD YANG  DIGUNAKAN                                                                        Observator,                              Observator,                     Observator,        Ichwan Riswanda                   Masweri                            Mujiburrahman                    1404001010092                    1404001010100              1404001010101  Mengetahui,  (Diisi Nama Kontraktor)            NB: Jangan lupa untuk memberi stempel pada tanda tangan.     
  • 16. FORMULIR LAPORAN OBSERVASI  HASIL INSPEKSI KEGIATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)  (MATA KULIAH K3 DIPLOMA III TEKNIK SIPIL FT – UNSYIAH)      Nama Proyek  :  Pelaksana  :  Lokasi Proyek  :  Pengawas :  Waktu Observasi : Hari    Tanggal     Pkl.  Nama Mahasiswa :            NIM      NO  JENIS PEKERJAAN  PEMENUHAN PELAKSANAAN K3  PEMAKAIAN PERLENGKAPAN  KETERANGAN  DIPENUHI  TIDAK DAN DIURAIKAN  STANDAR  PENYIMPANGAN                                                                        Observator,                              Observator,                     Observator,        Ichwan Riswanda                   Masweri                            Mujiburrahman                    1404001010092                    1404001010100              1404001010101  Mengetahui, (Diisi Nama Kontraktor)            NB: Jangan lupa untuk memberi stempel pada tanda tangan.     
  • 17. FORMULIR LAPORAN OBSERVASI  RENCANA TINDAK LANJUT HASIL INSPEKSI KEGIATAN K3  (MATA KULIAH K3 DIPLOMA III TEKNIK SIPIL FT – UNSYIAH)      Nama Proyek  :  Pelaksana  :  Lokasi Proyek  :  Pengawas :  Waktu Observasi : Hari    Tanggal     Pkl.  Nama Mahasiswa :            NIM      NO  TANGGAL INSPEKSI  MASALAH YANG PERLU DITINDAK LANJUTI  RENCANA TINDAK LANJUT  OLEH  WAKTU  STATUS                                                                  Observator,                              Observator,                     Observator,        Ichwan Riswanda                   Masweri                            Mujiburrahman                    1404001010092                    1404001010100              1404001010101  Mengetahui,  (Diisi Nama Kontraktor)            NB: Jangan lupa untuk memberi stempel pada tanda tangan.   
  • 18. ii KATA PENGANTAR Assalamu`alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini tepat pada waktunya. Salawat beriring salam juga penulis hantarkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Laporan Pengamatan ini disusun berdasarkan tinjauan di lapangan. pada pelaksanaan Pembangunan IPAL dan Jaringan Air limbah Kota Bandaa Aceh. Pengamatan ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Dalam melaksanakan pengamatan ini, penulis merasakan manfaat yang sangat besar, karena selain dapat membandingkan hubungan antara teori-teori yang didapat dari literatur-literatur diperkuliahan dengan pelaksanaan di lapangan, penulis juga mendapatkan tambahan pengetahuan dan pengalaman yang sangat berarti untuk masa depan penulis sendiri. Penulis sadar akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan di masa mendatang. Keberhasilan dalam menyelesaikan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan saran dari berbagai pihak, terutama dari dosen pembimbing. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Yus yudhyantoro, ST.,MT, yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini sesuai dengan tinjauan di lapangan. Sehubungan telah terlaksananya pengamatan penkerjaan di lapangan sampai tersusunnya laporan ini,tidak lepas dari bimbingan dan tidak sedikit pula
  • 19. iii bantuan moril, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada: 1. Bapak Ir. Huzaim, MT, selaku Ketua Program Diploma III Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala; 2. Bapak Yus Yudhyantoro, ST, MT, selaku Ketua Prodi Teknik Sipil Program Diploma III Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala; 3. PT. SEHAT PRATAMA, selaku konsultan pengawas dan PT. NINDYA – INTI, KSO selaku kontraktor pelaksana pada Proyek Pembangunan IPAL dan Jaringan Air Limbah Kota Banda Aceh. 4. Rekan-rekan mahasiswa, khususnya leting 2014 yang telah banyak membantu dan mendukung hingga selesainya laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis, maupun bagi mahasiswa atau para pembaca sekalian. Akhirnya, penulis mengucapkan ribuan terima kasih, semoga segala amal kebaikan dari segala pihak yang telah membantu, mendapat balasan yang setimpal dari ALLAH SWT. Aamiin. Banda Aceh, 03 Januari 2017 KELOMPOK