Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
Materi Pelatihan Analisa SWOT pada Pelatihan Kelembagaan Fak Psikologi Undip Semarang di Bandungan.
BF Institute Training Center Semarang
http://trainingsemarang.com
Trainer :
Dutria Bayu Adi
admin@trainingsemarang.com
085640262068
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
Kelompok 2
Manajemen Strategi
Eva Fauziah L (1402140168)
Rodhi Maulana (1402140192)
Debby Sinta Dewi N (1402141018)
Wulan Oktaviani (1402141072)
Sasma Aprilia (1402141096)
Muhamad Dena purnama (1402142012)
Novianti Rezky P (1402142042)
Dewa Ayu Putu Rahyuni (1402142060)
Muhammad Ihsan A (1402142132)
Chairia (1402144006)
Materi Pelatihan Analisa SWOT pada Pelatihan Kelembagaan Fak Psikologi Undip Semarang di Bandungan.
BF Institute Training Center Semarang
http://trainingsemarang.com
Trainer :
Dutria Bayu Adi
admin@trainingsemarang.com
085640262068
Even if you already know what a SWOT analysis is and what it’s used for, it can be tough to translate that information into something you can action.
It can also be hard to examine your own business with a critical eye if you’re not entirely sure what you should be examining.
Reading an example SWOT analysis for a business that is either in your industry or based on a comparable business model can help get you started.
All of our SWOT analysis examples are based on real businesses that we’ve featured in our gallery of free sample business plans on bplans.com
The following 6 examples are
broken into three parts:
1. A quick introduction to the company.
2. The company’s SWOT analysis.
3. Some potential growth strategies for the company based on what’s revealed by the SWOT analysis.
Slide ini dibentangkan pada acara Pelatihan metodologi penelitian 8 Oktober 2016. Himpunan Mahasiswa Tenik Industri Univ. Adi Buana Surabaya. Desain PPT merupakan kumpulan yang diambil dari sumber sumber internet
Contoh Tugas Prakarya Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Thre...Fiiyya
Contoh analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)
Menjelaskan Contoh Analisis suatu usaha, yaitu strengths atau kekuatan, weakness atau kelemahan, opportunities atau peluang, threats atau ancaman, serta hal yang dilakukan untuk menanggulanginya.
Tugas Prakarya Kelompok Pelajaran Kelas 10
SM, Linda Fitria Adi Winata, Hapzi Ali, Multi Business Strategy, Universitas ...lindawinata
Sebuah perusahaan multibusiness biasanya terdiri dari perusahaan induk atau perusahaan bertindak sebagai perusahaan induk dan satu atau lebih anak perusahaan atau unit bisnis strategis. Perusahaan Multibusiness menciptakan nilai dengan mempengaruhi - atau orang tua - bisnis yang mereka miliki. Sebuah cocok baik antara orang tua dan bisnis perusahaan akan menciptakan nilai, yang buruk akan menghancurkannya.
DI AMBIL DARI JURNAL: Relationship Bonding Tactics, Personality Traits, Relationship Quality and Customer Loyalty: Behavioral Sequence in Retail Environment
Hafedh Ibrahim* and Faouzi Najjar**
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
2. Pendekatan strategi pemasaran memiliki banyak
keuntungan.
1. Pertama, strategi menekankan membantu
organisasi mengarahkan dirinya sendiri kepada
faktor-faktor eksternal kunci misalnya
pelanggan dan persaingan. Daripada
memproyeksikan tren masa lalu, tujuan kita
adalah membangun strategi market driven yang
mencerminkan keprihatinan pelangga.
Perencanaan strategis juga cenderung
mengantisipasi perubahan lingkungan.
2. Kedua, strategi pemasaran mendorong anda
untuk melakukan peninjauan jangka panjang.
3. Organisasi yang baik adalah yang memiliki mission
statement yang memberikan arah yang jelas kepada
karyawannya dan membantu mengarahkan mereka
untuk memenuhi potensi perusahaan.
Mission statement harus menspesifikasikan domain
bisnis dimana organisasi berencana untuk beroperasi.
Agar berguna, mission statement perusahaan harus
memenuhi kriteria: a) definisi bisnis harus tidak terlalu
luas dan tidak terlalu sempit; b) definisi bisnis harus
mencakup tiga dimensi yang dikatakan Abel (1980)
sebagai ‘domain bisnis’. Tiga dimensi ini adalah
kelompok pelanggan harus dilayani, kebutuhan
pelanggan harus dipenuhi, dan teknologi yang
digunakan.
4. Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
threats) adalah suatu teknik yang dirancang khusus
untuk membantu mengidentifikasi strategi pemasaran
yang harus dijalankan perusahaan.
Analisis SWOT mencakup lingkungan internal dan
eksternal perusahaan. Secara internal, kerangka
kerjanya menguraikan kekuatan dan kelemahan pada
dimensi kunci misalnya kinerja keuangan dan sumber
daya; sumber daya manusia, fasilitas dan kapasitas
produksi; pangsa pasar; persepsi pelanggan terhadap
kualitas produk, harga dan ketersediaan produk;
organisasi komunikasi .
Analisis SWOT dapat bermanfaat dalam menemukan
keunggulan strategis yang dapat dieksploitasi dalam
strategi pemasaran perusahaan.
5. Penggunaan analisis SWOT yang efektif
memberikan 4 manfaat bagi manager dalam
membuat strategi pemasaran;
1. simplicity: analisis SWOT tidak memerlukan training
khusus atau etrampilan teknis;
2. collaboration: karena sederhananya, analisis
SWOT mendorong adanya kerjasama dan
pertukaran informasi antara manager dari area
fungsional yang berbeda;
3. flexibility: dapat membesarkan kualitas
perencanaan strategi organisasi meskipun tanpa
sistem informasi pemasaran;
4. integration: analisis SWOT dapat berhubungan
dengan berbagai macam sumber informasi.
6. adalah Sejauh mana perusahaan menerima
manfaat penuh dari analisis SWOT akan
bergantung pada bagaimana kerangka kerjanya
digunakan.
Jika dikerjakan dengan benar, SWOT dapat
menjadi katalis yang kuat untuk proses
perencanaan. Jika dikejakan dengan salah, akan
menjadi sia-sia dari segi waktu dan sumber daya
lainnya.
Agar analisis SWOT memberikan manfaat, maka
anda harus: tetap fokus (stay focused); bekerja
sama dengan area fungsional lainnya
Syarat bagi analisis SWOT efektif dan
produktif
7. SWOT strategic marketing planning;
Ada 2 tahap dalam analisis SWOT :
• Tahap 1, memadukan kekuatan dan peluang; kunci
keberhasilan mencapai tujuan perusahaan bergantung
pada kemampuan perusahaan mentransform kekuatan
kunci menjadi kemampuan dengan memadukannya
dengan peluang dalam lingkungan pemasaran.
• Tahap 2, merubah kelemahan dan ancaman;
perusahaan dapat merubah kelemahan menjadi
kekuatan, dan bahkan kemampuan, dengan investasi
strategis pada area kunci (misalnya R&D, dukungan
pelanggan, promosi, pelatihan karyawan) dan dengan
menghubungkan area kunci lebih efektif
8.
9. TUJUAN PERUSAHAAN
Dalam menetapkan tujuan, perusahaan
harus mempertimbangkan pertanyaan:
kemana tujuan kita dan kapan kita tiba di
tujuan? Tanpa jawaban terhadap pertanyaan
ini, perusahaan dapat disebut sebagai kapal
tanpa kompas; dapat bergerak tetapi kurang
jelas arah yang dituju.
11. SBU MARKETING
STRATEGY/PORTFOLIO
ANALYSIS
Definisi unit analisis bagi perencanaan
portfolio adalah tahap kritis dan sering
tidak dijalankan dengan baik.
Komponen perusahaan menyangkut
analisis portfolio atau bisnis disebut
strategic business units (SBU).
12. Idealnya, SBU memiliki karakteristik
berikut ini:
pasar yang homogen untuk melayani
dengan teknologi yang terbatas;
pasar produk unik; pengawasan
terhadap faktor-faktor yang
diperlukan bagi keberhasilan kinerja;
bertanggung jawab atas
profitabilitasny.
13. Pemasaran relationship berupaya untuk
melibatkan dan mengintegrasikan
pelanggan, suplier dan parner lainnya
kedalam pengembangan kegiatan
pemasaran perusahaan.
Model porto folio – dasarnya yang ada
dalam teori portfolio Markowitz’s (1952)
menyangkut investasi ekuitas managemen.
Model porto folio telah digunakan dalam
perencanaan strategis dan pemasaran,
tetapi aplikasinya dalam pembelian dibatasi.
14. SALAH SATU MODEL PORTFOLIO YANG
PALING TERKENAL ADALAH MATRIK
PERTUMBUHAN – PANGSA PASAR
(GROWTH–SHARE MATRIX) YANG
DIKEMBANGKAN OLEH BOSTON
CONSULTING GROUP PADA TAHUN
1960AN.
15. Matriks Boston ini menawarkan peta kekuatan
dan kelemahan produk organisasi seperti arus
kas. Beralasan bahwa indikator utama
perputaran kas adalah pangsa pasar, dan
tingkat pertumbuhan pasar merupakan indikasi
penggunaan kas.
Perlu diingat bahwa asumsi kunci dalam matriks
adalah harapan bahwa posisi produk dalam
pasar akan berubah seiring berjalannya waktu.
Asumsi ini berhubungan dengan pemikiran
product life cycle.
16.
17. Keuntungan Model BCG adalah
1. memenuhi keinginan manusia terhadap
taksonomi, pengelompokan bisnis yang
berbeda;
2. menambahkan gagasan sederhana dengan
implikasi arus kas yang diperlukan
manager;
3. membawa bersama-sama sejumlah isu
strategis penting dan memudahkan mereka
dipahami dengan cepat;
4. salah satu penggunaan informasi Matriks
Boston adalah menentukan posisi pesaing.
18. 1. pangsa pasar bervariasi tergantung pada definisi produk/pasar.
Karena itu, suatu produk dapat saja dikelompokkan dalam sel yang
berbeda, tergantung batasan pasar yang digunakan;
2. banyak kritik yang mendebat bahwa matrik pertumbuhan pangsa
BCG adalah melebihi pasar produk dan dapat menyebabkan
kurangnya perhatian manajemen terhadap faktor-faktor yang
penting dalam strategi pemasaran;
3. tingkat pertumbuhan pasar adalah deskripsi yang tidak sesuai
dengan daya tarik industry;
4. pangsa pasar relatif adalah deskripsi yang tidak sesuai dengan
kekuatan persaingan;
5. model BCG secara implisit mengasumsikan bahwa semua unit
bisnis adalah independen satu dan lainnya kecuali untuk arus kas;
6. kerangka porto folio BCG dikembangkan untuk menyeimbangkan
arus kas.
19. MATRIK GENERAL ELECTRIK
Dalam matriks GE, SBU dievaluasi
dengan menggunakan 2 faktor
yaitu market attractiveness and
competitive position. Berlawanan
dengan pendekatan BCG, setiap
dimensi ini dianalisa kedalam sub-
faktor yang mendukung setiap
faktor.
20. Menggabungkan Matriks GE dilakukan
dengan 3 tahap,
• tahap 1, menentukan faktor-faktor dan
posisi SBU dalam matriks GE;
• tahap 2, persiapkan matrik GE
(memperkirakan posisi SBU);
• tahap 3, membuat rekomendasi strategis
berdasarkan matrik GE.
21.
22. Kelebihan Matriks GE adalah bahwa
matriks GE menggunakan beberapa faktor
untuk menilai SBU dan juga mengacu pada
ROI; analisis GE lebih kaya dari analisis BCG
karena lebih banyak faktor yang
dipertimbangkan dan lebih fleksibel; banyak
nilai pada pembahasan dan perdebatan yang
diperlukan untuk mengidentifikasi dan
menimbang faktor-faktor yang relevan. Di
sisi lain,
23. kelemahan matriks GE adalah tekniknya
lebih susah daripada pendekatan BCG, dan
memerlukan pengumpulan dan pengolahan data
yang lebih ekstensif; evaluasi dan skoring SBU
sangat subjektif. Subjectif dapat jadi masalah,
khususnya ketika perencana tidak
berpengalaman dalam menilai; hubungan antara
faktor-faktor yang mempengaruhi dan faktor
keseluruhan tidak disetujui.