Dokumen ini membahas tentang teknologi blockchain dan implikasinya terhadap dunia bisnis. Teknologi blockchain adalah sistem basis data terdistribusi yang terdesentralisasi tanpa pengatur utama, menggunakan peer-to-peer network dan protokol konsensus untuk validasi transaksi yang tercatat dalam ledger digital. Dokumen ini menjelaskan cara kerja, konsep, dan berbagai kemungkinan aplikasi blockchain dalam bisnis seperti smart contracts, supply chain, dan lainnya.
Simplified explanation of blockchain technology, with samples and a bit of technical explanation on principles that enables the technology to be adopted as foundation for crypto-currency. It also touches lightly on the history and regulatory perspective over the emergence of crypto-currency. Explores possible use of blockchain as vehicle for value transfer of valuables such as land deed, marketable securities, etc.
This presentation is in Bahasa Indonesia
Perlindungan privasi dan data pribadi sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi digital di suatu negara, tanpa terkecuali Indonesia. Perlindungan tersebut merupakan faktor penentu akan adanya kepercayaan daring (online trust), yang merupakan hal penting dalam transaksi digital. Privasi dan data pribadi menjadi sebuah hal yang penting karena pengguna dalam jaringan tidak akan melakukan sebuah transaksi digital apabila merasa keamanan akan privasi dan data pribadinya terancam. Salah satu perlindungan privasi dan data pribadi tersebut berkenaan bagaimana data pribadi tersebut akan diproses termasuk data sensitif dari pengguna yang apabila disebarkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab akan berpotensi menimbulkan kerugian finansial, bahkan mengancam keamanan dan keselamatan pemiliknya. Ancaman-ancaman yang timbul dari lemahnya perlindungan privasi dan data pribadi tersebut memiliki korelasi garis lurus dengan pertubuhan ekonomi yang dihasilkan dari transaksitransaksi dalam jaringan (online)
Dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menyebutkan Pemerintah Negara Indonesia mempunyai kewajiban konstitusional melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam konteks perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, tujuan bernegara tersebut diwujudkan dalam bentuk perlindungan data pribadi dari setiap penduduk atau warga negara Indonesia
Simplified explanation of blockchain technology, with samples and a bit of technical explanation on principles that enables the technology to be adopted as foundation for crypto-currency. It also touches lightly on the history and regulatory perspective over the emergence of crypto-currency. Explores possible use of blockchain as vehicle for value transfer of valuables such as land deed, marketable securities, etc.
This presentation is in Bahasa Indonesia
Perlindungan privasi dan data pribadi sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi digital di suatu negara, tanpa terkecuali Indonesia. Perlindungan tersebut merupakan faktor penentu akan adanya kepercayaan daring (online trust), yang merupakan hal penting dalam transaksi digital. Privasi dan data pribadi menjadi sebuah hal yang penting karena pengguna dalam jaringan tidak akan melakukan sebuah transaksi digital apabila merasa keamanan akan privasi dan data pribadinya terancam. Salah satu perlindungan privasi dan data pribadi tersebut berkenaan bagaimana data pribadi tersebut akan diproses termasuk data sensitif dari pengguna yang apabila disebarkan ke pihak yang tidak bertanggung jawab akan berpotensi menimbulkan kerugian finansial, bahkan mengancam keamanan dan keselamatan pemiliknya. Ancaman-ancaman yang timbul dari lemahnya perlindungan privasi dan data pribadi tersebut memiliki korelasi garis lurus dengan pertubuhan ekonomi yang dihasilkan dari transaksitransaksi dalam jaringan (online)
Dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menyebutkan Pemerintah Negara Indonesia mempunyai kewajiban konstitusional melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam konteks perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, tujuan bernegara tersebut diwujudkan dalam bentuk perlindungan data pribadi dari setiap penduduk atau warga negara Indonesia
Machine Learning, Text Mining, dan Text AnalyticsIsmail Fahmi
Machine Learning dan Text Mining
Arsitektur sistem
Topik penelitian
Tools
Tahapan dalam pengembangan sistem
Bidang pekerjaan
Implementasi dalam Drone Emprit
Privasi dan Keamanan Internet
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Digital Culture for Digital TransformationSeta Wicaksana
"Without laying a strong foundation for culture and aligning employees to a digital vision, it will be extremely difficult to make any meaningful progress on digital transformations"
Machine Learning, Text Mining, dan Text AnalyticsIsmail Fahmi
Machine Learning dan Text Mining
Arsitektur sistem
Topik penelitian
Tools
Tahapan dalam pengembangan sistem
Bidang pekerjaan
Implementasi dalam Drone Emprit
Privasi dan Keamanan Internet
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Digital Culture for Digital TransformationSeta Wicaksana
"Without laying a strong foundation for culture and aligning employees to a digital vision, it will be extremely difficult to make any meaningful progress on digital transformations"
Blockchain tidak sama dengan bitcoin. Teknologi blockchain tidak hanya dipakai untuk cryptocurrency. Bisa jauh lebih besar dari itu, bahkan bisa untuk IoT dan Big Data. Saya menyebutnya sebagai the missing link, antara IoT dan Big Data. Teknologi Big Data masih memiliki isu trust, kepercayaan terhadap data yang disimpan dan diproses. Menghubungkan IoT langsung dengan sistem big data, akan memperbesar permasalahan ini. Namun tidak demikian jika kita menerapkan blockchain diantaranya. Rangkaian ini melengkapi teknologi ABCDI: AI, Blockchain, Cloud, bid Data, dan IoT
Konsep Web 3.0 muncul sebagai jawaban atas keterbatasan dan tantangan yang terkait dengan Web 2.0. Web 2.0, yang menjadi terkenal di awal tahun 2000-an, membawa kemajuan signifikan dalam konten buatan pengguna, media sosial, dan kolaborasi online. Namun, itu juga menyoroti kekurangan tertentu, termasuk masalah yang berkaitan dengan privasi data, sentralisasi, dan kontrol.
Why Cryptocurrency Matters in Digital Forensic Investigationsathiya mutiara
Why Cryptocurrency Matters in Digital Forensic Investigations
Article by Chris Chiang
eForensics Magazine. 2019. 05 Financial Forensics. Page 23-36.
Forensik Digital - Kelas A
Kelompok 10
Athiya Mutiara Denasfi - 19523168
Muhammad Farras Mas'Ud - 19523003
Muhammad Imam Fauzi - 19523200
Faruq Zulfikar Azzam - 19523230
Universitas Islam Indonesia
2022
Slide ini merupakan pengenalan Disciplined Agile toolkit dan Disciplined Agile Delivery yang merupakan sekumpulan praktik agile yang bisa digunakan sebagai panduan dalam membangun software
Buku bebas karya saya tentang pengembangan aplikasi cloud computing menggunakan Node.js. Lisensi: CC-BY-SA. Kode sumber (LaTeX) serta kode sumber dari program2 yang ada di buku ini bisa diperoleh di akun github saya: https://github.com/bpdp/buku-cloud-nodejs
2. Agenda
1. Mengenal Teknologi Blockchain
2. Cara Kerja Blockchain
3. Bagaimana Membangun Sistem Berbasis Blockchain?
4. Berbagai Kemungkinan Aplikasi Blockchain
5. Blockchain di Dunia Bisnis
3. ❖ “We can define the blockchain as a system that allows a group of connected
computers to maintain a single updated and secure ledger.” (Michele D’Aliessi,
2016).
❖ “A blockchain is a decentralized and distributed digital ledger that is used to
record transactions across many computers so that the record cannot be
altered retroactively without the alteration of all subsequent blocks and the
collusion of the network”. (Stephen Armstrong, 2018).
❖ Riset awal: Cryptographically secured chain of blocks (Stuart Haber dan W.
Scott Stornetta, 1991), Ross J. Anderson (1996), Michael Doyle (1997), Bruce
Schneier and John Kelsey (1998), Nick Szabo (1998, bit gold), Stefan Konst
(2000).
❖ Satoshi Nakamoto (2008) mempublikasikan blockchain, tahun berikutnya
mengimplementasikan bitcoin.
Mengenal Teknologi Blockchain
4. ❖ Blockchain, dulu disebut juga sebagai block chain
❖ Blockchain merupakan suatu sistem pengelola basis data terdistribusi
❖ Pencatatan data dilakukan dalam suatu record yang disebut dengan block.
Dalam istilah bisnis, kumpulan block ini disebut sebagai ledger.
❖ Setiap block terdiri atas timestamp dan link ke block sebelumnya
Sumber: http://www.ybrikman.com/writing/2014/04/24/bitcoin-by-analogy/
5. ❖ Blockchain dikelola oleh P2P (pper-to-peer) network serta protokol untuk
validasi block.
❖ Suatu block tidak bisa diubah tanpa pengubahan block-block berikutnya.
Selain itu, diperlukan kolusi dari seluruh node untuk memungkinkan terjadinya
pengubahan. Ledger di-share ke seluruh node.
❖ Blockchain merupakan teknologi basis data terdistribusi yang
terdesentralisasi: tidak ada pengatur utama, bersifat peer-to-peer,
kesepakatan atau penulisan transaksi ke ledger dilakukan melalui suatu
protokol konsensus.
❖ Transaksi tidak terlacak karena dienkripsi.
❖ Bitcoin merupakan aplikasi pertama dari blockchain.
7. Berbagai Kemungkinan Aplikasi Blockchain
1. Smart Contracts: mendefinisikan kontrak antara dua pihak atau lebih yang
secara otomatis akan dieksekusi jika kondisi tertentu terpenuhi.
2. The Sharing Economy: interaksi langsung untuk berbagai macam transaksi,
tanpa intermediary.
3. Crowd Funding: pengumpulan dana dari peserta / kerumunan.
4. Governance: untuk berbagai aplikasi yang memerlukan transparansi serta
kemampuan utk diakses publik.
5. Supply Chain Auditing: memastikan bahwa transaksi tidak ada perubahan.
6. File Storage: desentralisasi penyimpanan file spt bittorrent.
7. Prediction Markets: banyaknya node menyebabkan data semakin banyak
serhingga memungkinkan prediksi yang lebih baik.
8. 8. Protection of Intellectual Property: perlindungan hak cipta dengan
mempermudah transaksi pembelian legal secara online.
9. IoT (Internet of Things): kombinasi software, sensor, dan fasilitas network
yang memungkinkan eksekusi aksi (smart contracts).
10. Neighboorhood Microgrids: jual beli renewable energy.
11. Identity Management: pengelolaan identitas, terutama untuk sharing
economy.
12. Anti Money Launering: institusi finansial bisa melakukan verifikasi lintas
institusi terkait.
13. Data Management: pengelolaan segala jenis data.
14. Provenance: history kepemilikan aset.
15. Trading (Goods and Services): jual beli barang dan jasa.
Sumber: https://blockgeeks.com/guides/what-is-blockchain-technology/ - dengan perubahan-perubahan.
9. Bagaimana Cara Membangun Sistem Berbasis
Bllockchain?
❖ Komponen utama: unsur bisnis (model bisnis) dan unsur teknologi
(infrastruktur dan software blockchain dan SDK-nya.
❖ Model bisnis: lihat kemungkinan aplikasi dari blockchain.
❖ Teknologi - Infrastruktur: IaaS dan PaaS.
❖ Teknologi - Software Blockchain dan SDK: Hyperledger Project, Tezos,
Ethereum serta SDK untuk bahasa pemrograman yang digunakan sesuai
dengan software blockchain tersebut.
10. Blockchain di Dunia Bisnis
❖ Deloitte: otomasi client auditing dan crowdsource consulting effort
❖ Eksperimen dengan cryptocurrencies (bitcoin): Deutsche Bank, CME Group,
BPP Paribas, Citigroup (Citicoin), UBS, USAA
❖ SafeShare Insurance: blockchain-based insurance for sharing economy.
❖ ABN Amro: sharing and recording real estate transactions
❖ National currencies: e-Dinar (Tunisia) dan eCFA (Senegal)
❖ Ascribe: klaim kepemilikan karya digital
❖ BitProof: document timestamping
❖ UProov: media timestamping
❖ Colu: digital assets
❖ Everledger: diamond tracking
11. Blockchain Startup:
1. Provenance: tracing the origins and histories of products
2. Enigma: decentralized cloud platform yang menjamin privacy
3. Genecoin: menyimpan DNA ke blockchain
4. Slockit: IoT (Internet of Things)
a. Dan lain-lain ..
Perusahaan-perusahaan besar: