Studi Kasus "Starbucks Coffee" hal yang dilakukan Starbucks Corp menghadapi imbas dari krisis global dan bagaimana dapat tetap mempertahankan pelanggannya.
1. Analisis Strategi Pemasaran
Internasional/Global
Studi Kasus : "STARBUCKS
COFFEE"
Dosen Pengampuh : Abdul Salam, SE., MM
Presented By:
1.Nabila Rizky Maulida (17.01.031.079)
2.Rizkie Osa Nurrahma (17.01.031.098)
3.Dhendy Mahendra (17.01.031.025)
2. PENGERTIAN
PEMASARA
N GLOBAL
Pemasaran Global
merupakan proses untuk
memfokuskan bermacam
sumber daya
(SDM, modal uang atau
aset fisik) serta
bermacam tujuan dari
organisasi
perusahaan lainnya untuk
menggapai ancaman
pasar global dan
mendapatkan
kesempatan di pasar
global. (Philip Kotler &
Kevin Lane Keller : 2008)
4. Strategi Memasuki Pasar Global
b
membuka kantor
perwakilan atau
cabang
c
mengeluarkan
lisensi
asing/kontrak
manufaktur dan
alih teknologi
a
melakukan
ekspor dan
impor
d
melakukan
franchising
6. STUDI KASUS
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH
STARBUCKS COFFEE (DALAM MEGHADAPI
KRISIS GLOBAL UNTUK TETAP BISA
MEMPERTAHANKAN PELANGGANNYA)
Starbucks
Corporation tumbuh menjadi besar seperti
sekarang tidak lepas dari rintangan
dan permasalahan yang menjadi constraint dan
barrier bagi pertumbuhan
perusahaan ini. Constraint awal diawali ketika
Howard berinovasi untuk membuat
jaringan Starbucks Cafe di Amerika.
7. Awalnya
permasalahan datang dari pihak lokal di Seattle ketika Starbucks Cafe ingin
membuka beberapa cabangnya di kota seattle itu sendiri, penolakan-penolakan
diberikan oleh cafe-cafe yang telah berdiri di Seattle sebelumnya dan ini
merupakan barrier type pertama menurut teori Michael Porter yang dibahas dalam
buku Managerial Economics and Business Strategy tulisan Michael RBaye, yaitu
barrier dari sisi existing competitor. Di bagian studi kasus 1-1pada buku
International Marketing, Cateola, Gilly dan Graham menyebutkan bahwa
penolakan-penolakan berupa kesulitan dalam mengakuisisi tanah dan bangunan
strategis untuk Starbucks Cafe diberikan oleh para existing competitor di
Seattle.
8. Pertumbuhan
yang pesat dari Starbucks
Corporation juga menghadapi
permasalahan pasar yang
jenuh di AS, dimana gerai
Starbucks Cafe sudah begitu
menjamur di AS. Pembukaan
gerai baru justru akan menurunkan
volume sales dari gerai Starbucks
Cafe
existing, sehingga terjadi
kanibalisme di antara gerai-gerai
Starbucks Cafe di
AS dan ini harus dihindari.
9. Barriers
juga diberikan oleh berbagai pihak ketika Howard
memperluas strategi ucks Cafe
ke luar negeri. Di berbagai tempat di Amerika Serikat
sejumlah gerai Starbucks
telah menjadi sasaran serangan sejumlah pihak yang
berpendapat bahwa perusahaan
ini menjadi bagian dari homogenisasi kebudayaan
Amerika dan arus globalisasi
yang melanda dunia. Bentuk serangan berbeda-beda,
dari corat-coret di dinding,
penuangan lem pada kunci pintu dan jendela gerai
untuk mempersulit orang masuk
atau mengotori jendelanya, hingga pemasangan surat
pemberitahuan dengan kop
surat palsu Starbucks yang isinya mengumumkan
dengan penuh penyesalan tentang
ditutupnya ribuan gerai di seluruh dunia.
10. Barriers
juga dialami Starbucks Corporation di negara-negara Asia dan TimurTengah yang
sensitif dengan isuAS,menjamurnya Starbucks Cafe di seluruh dunia dianggap
sebagai imperialisme ASke seluruh dunia. Economic barriers dari isu penolakan
competitor berkembang menjadi politis dan berlandaskan alasan cultural. Begitu
juga di eropa dimana budaya minum kopi sdh mengental sejak dulu dan jumlah cafe
di daratan eropa yang sudah tidak terhitung lagi banyaknya, beberapa warga
eropa tidak menganggap Starbucks Cafe sebagai tempat yang istimewa dan tidak
jauh berbeda dengan cafe-cafe lainnya yang sudah ada sejak dulu di eropa.
”
11. Starbucks
Corporation melaporkan bahwa laba perusahaan naik lebih dari
delapan kali lipat
pada kuartal kedua tahun 2010 saat pengunjung datang dan
berbelanja lebih
banyak. Usaha perusahaan yang menggenjot kinerja waralaba
internasional dan
meningkatkan penjualan dari kedai-kedai yang dimiliki sendiri
membantu mengerek
keuntungan menjadi USD217.3 juta atau USD0.28 per saham.
Gambaran tersebut,
untuk kuartal yang berakhir pada 28 Maret, termasuk potongan
USD0.01 per
lembar saham. Dalam periode yang sama tahun sebelumnya,
Starbucks hanya mampu
menggaet USD25 juta atau USD0.03 per saham. Revenue
meningkat 9 persen
menjadi USD2.53 miliar dari USD2.33 miliar pada tahun 2009.
12. PROFIL
PERUSAHAAN
.
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan
jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang
berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah
perusahaan kedai kopi
terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61negara,
termasuk 13.123 di
Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di
Britania Raya,
732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di
Taiwan, 204 di
Filipina, 164di Thailand dan 326 di Indonesia.
13. VISI DAN MISI
VISI MISI
“To inspire
and nurture the human
spirit, one person, one
cup and one
neighborhood at a
time ”
“to establish Starbucks as the
premier purveyor of the
finest coffee in the world
while maintaining
our uncompromising principles while
we grow.”
15. Kekuatan (Strength)
Starbucks adalah pengecer terkemuka dan
roaster untuk kopi merek khusus di dunia.
Citra merk yang kuat dengan motto ‘The
Starbucks Experience’
Starbucks adalah sebuah organisasi global
dengan lebih dari 16.000 ritel di 48 negara di
seluruh dunia.
Salah satu waralaba terkuat di dunia dengan
lebih dari 6500 toko izin dunia.
Starbucks dikenal untuk menyediakan produk
unggulan dan jasa
ANALISIS
SWOT
16. Kelemahan (weaknes)
Harga tinggi yang biaya tidak semua jenis pasar bisa
membeli produk Starbucks.
Starbucks dianggap ‘Amerika Global’ yang
mengeluarkan biaya sentimental bagi pelanggan di
beberapa negara.
Terlalu fokus pada pasar domestik AS.
Starbucks menolak untuk menjamin bahwa susu,
minuman,coklat, es krim, dan dipanggang dijual di
toko perusahaan bebas dari bahan rekayasa genetik.
Karena kesempurnaan atas pelayanan karyawan,
beberapa keluhan karyawan tentang manajemen yang
mendorong mereka untuk selalu menjadi sempurna.
Itulah sebabnya mereka membuat Starbucks Serikat
Pekerja.
17. Peluang (Opportunity)
Para karyawan potensial adalah orang-orang
berpendidikan yang membuatnya lebih mudah untuk
melatih mereka.
Pelanggan bukan harga sensitif.
Bisa dapat mengubah citra negatif kopi menjadi
positif.
Konsumerisme tinggi di Indonesia.
Lebih mudah untuk menembus pasar karena apa yang
dijualnya adalah pemenuhan harga diri dan perlu
cinta atau milik masyarakat yang merupakan alasan
utama mengapa masyarakat membeli suatu produk.
18. Ancaman (Thereat)
Krisis keuangan global yang membuat masyarakat
cenderung untuk tidak menghabiskan terlalu banyak
uang.
Berpendapatan rendah di Indonesia membuat sulit
bagi Starbucks untuk menembus pasar yang lebih
segmentasi.
Sentimental masalah dengan efek buruk kopi dari
masyarakat.
Beberapa orang percaya bahwa Starbucks mengubah
dunia menjadi sebuah perusahaan raksasa generik
berantakan.
Kritik mengatakan bahwa ia mengeksploitasi buruh
tani di negara-negara ketiga.
19. Strategi Pemasaran
Internasional Starbucks Coffee
Marketing Segmentation
Starbucks membidik segmen di Hotels, Grocery Stores,
Schools, Businesses, Industries Cafeteria and
Airlines.Starbucks membuka kedai kopinya di seluruh dunia,
seperti di Brazil, Rusia, Rumania, serta menempatkan logo
Starbucks pertamanya di Kairo Mesir.
20. Product Developtment:
Starbucks membuat berbagai macam macam produk mulai dari minuman kopi
maupun non kopi untuk menarik minat para non peminum kopi dan mereka juga
mengembangkan cake dan pastry sebagai temanminum kopi dan teh.
Starbucks mengembangkan produk baru untuk non-peminum kopi ditengah pasar
yang kompetitif. Starbucks menarik konsumen baru dengan tidak hanya dengan
produk-produk berkualitas, tetapi juga dengan rasa yang disukai konsumen.Selain itu
Starbucks menambahkan Product minuman juice,smoothie, dan teh. Dan ada product
untuk makan siang seperti Fiesta Chicken Salad, dan Buah dan PlatterKeju.
21. Mission Statement
Menetapkan bahawa Starbucks tetap menjadi penyedia kopi yang terbaik
di dunia dan tetap menjaga prinsip yang konsisten di saat kita tumbuh.
Enam prinsip itu adalah :
1.Membuat suatu lingkungan kerja yang bagus dan memperlakukan sesame
dengan rasa hormat dan menjaga martabat masing-masing.
2.Menyatukan unsur keragaman sebagai salah satu komponen esensial
dalam cara berbisnis.
3. Menetapkan standar yang paling tinggi terhadap pembelian,
pemanggangan kopi dan fresh delivery dari produk kopi Starbucks
4. Menjaga kepuasan pelanggan setiap saat.
5. Memberikan kontribusi yang positive terhadap lingkungan dan komunitas
6. Mengakui bahwa profitabilitas adalah salah satu esensial untuk kesuksesan
masa depan.
22. Kesuksesan Starbucks
1.Kualitas yang luar bisa dalam hal Kopi dan Servis yang bagus yang di berikan
di setiap Kedai Kopi Starbucks
2.Dengan adanya penambahan kedai-kedai kopi Starbucks baru setiap harinya
di seluruh dunia, maka hal ini dapat meningkatkan penjualan dari Starbucks
dan meningkatkan reputasi perusahaan diantara para pecinta kopi maupun
competitor yang ada. Starbucks menghadapi persaingan yang ketat di dalam
bisnis mereka.Adanya persaingan ketat di antara perusahaan-perusahaan kedai
kopi besar dengan posisi yang sudah stabil karena sudah berdiri lama maupun
sejumlah besar perusahaan kedai kopi yang baru dengan pertumbuhan yang cepat.
3.Dan Starbucks memiliki strategi yang baik, sehingga dapat mengatasi
semua pesaing-pesaingnya dan menjadikan Starbucks menjadi perusahaan
Coffee Shop yang terbaik didunia pada saat ini
23. Marketing Strategy
Ada 2 hal yang dilakukan oleh Starbucks yaitu dengan :
1.Memancing pelanggan di pagi dan sore hari sekaligus.
Setelah menyatakan akan menutup ratusan gerainya, kedai kopi ini akan menawarkan
paket murah minum ngopi di sore hari. Strategi ini dilakukan bukan untuk mengobral
produknya, namun untuk mendongkrak angka penjualannya.
2. Starbucks gencar melakukan kampanye baru di dunia maya.
Mulai dari Twitter, Facebook, YouTube. Starbucks dapat meraih perhatian lebih banyak
orang dibanding lewat media tradisional. Strategi pemasaran yang terbilang unik pun
mereka lakukan, salah satunya adalah dengan perlombaan di Twitter. Starbucks
memanfaatkan kekuatan situs jejaring dengan memberikan tantangan pada orang-
orang untuk menjadi yang pertama memposting foto poster Starbucks di Twitter.
Kampanye dan promosi yang dilakukan Starbucks merupakan suatu langkah untuk
mengimbangi kampanye minuman kopi yang dilakukan McDonalds yang dengan berani
melakukan promosinya secara besar-besaran melalui TV,billboard, dan media lini atas
lainnya
24. D H E N D Y M A H E N D R A
17.01.031.025
R I Z K I E O S A N U R R A H M A
17.01.031.098
N A B I L A R I Z K Y M A U L I D A
17.01.031.079
THANK UFROM US, GUYS!!!