TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
Marketing Management Course Assignment ~STARBUCKS
1. Starbucks Coffee Company
In the 21st Century
TUGAS KELOMPOK 6
Yudha Profitian Erdiaputra
Ira Kristina Lumban Tobing
Marketing Management
MM UGM AP 20c
2. A. Deskripsi Singkat Kasus
Starbucks yang lebih terkenal sebagai pembuat kopi mulai bergerak di dunia bisnis
dari Seattle pada tahun 1971. Pada saat ini, pasar kopi lebih banyak didominasi oleh
merek produk kopi yang dijual ke supermarket seperti Folgers dan Maxwell House,
serta pada saat itu per-kapita konsumsi kopi di Amerika Serikat sedang mengalami
penurunan. Jumlah perusahaan yang bergerak secara global juga meningkat secara
signifikan. Pada tahun 1996, Starbucks telah membuka toko pertama di luar Amerika
Utara, yaitu di di Tokyo, Jepang. Sebelas tahun kemudian, bermunculan pengecer
kopi yang mengoperasikan sebanyak 4.327 toko di luar Amerika Utara Sementara di di
Tokyo saja, ada 109 toko. Perluasan terjadi juga di belahan dunia yang lain, dengan
membuka toko di Asia, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Jangkauan global
perusahaan mengalami perubahan dramatis dari akhir 1980-an ketika ada 11 Starbucks
toko pada tahun 1987-dan bahkan dari-, pertengahan 1990-an ketika Starbucks
memiliki 680 toko, semuanya berlokasi di Amerika Serikat dan Kanada. Antara tahun
1989 dan 1999, jumlah pengecer kopi spesial meningkat dari 585 menjadi 12.000,
pada akhir 2006, terdapat hampir 24,000. Sebagian dari kafe itu memiliki lingkungan
operasi yang indepen. Pada awal 2000-an, perusahaan yang berada di rantai makanan
minuman sangat ingin untuk mengisi pasar massal untuk konsumsi kopi gourmet
bahwa Starbucks dan pengecer kopi lainnya telah membantu untuk menciptakan.
Dunkin 'Donuts, rantai kopi dan donat yang berbasis di New England, mulai kopi
pemasaran di rasa seperti karamel, kemiri, dan panggang almond. Perusahaan –
perusahaan tersebut juga menawarkan "memanjakan Es latte" dan minuman musiman
seperti Latte Labu dan Vanilla Spice Kopi. Pada tahun 2007, perusahaan kopi
memperoleh pendapatan $ 9.400.000.000 melalui jaringan lebih dari 15.000 toko di
seluruh dunia. Starbucks Coffee Company telah menjadi pengecer khusus kopi
terbesar di dunia, dengan lebih dari 15.000 toko global dan pendapatan lebih dari $ 9
miliar. Untuk mencapai jumlah toko, perusahaan telah membuka unit dengan tingkat
yang sangat cepat. Sebagai contoh, pada tahun 2000, Starbucks dioperasikan 3.501
toko; di pangkalan ini telah berkembang lebih dari empat kali lipat dalam enam
tahun, dan pemimpin perusahaan telah menyatakan bahwa bisnis itu siap untuk
ekspansi yang lebih besar tahun-tahun mendatang. Amerika Serikat, yang merupakan
pasar Starbucks yang terbesar, dengan 10.684 gerai perusahaan, yang meningkat dari
3.150 pada tahun 2000
3. B. Identifikasi Permasalahan
Ketika Schultz, pendiri Starbucks mulai membangun rantai tokonya di akhir 1980-an,
pasar kopi special di Amerika Serikat masih baru lahir. Tapi meroket pada akhir abad
20 - an. Antara tahun 1989 dan 1999, jumlah pengecer kopi spesial meningkat dari 585
menjadi 12.000; lalu pada akhir tahun 2006, terdapat hampir 24,000 unit usaha.
Sebagian dari kafe itu beroperasi di lingkungan independen. Selebihnya adalah
kepunyaan dari seperti Peet's Coffee & teh, Caribou Coffee, dan Starbucks.
Beberapa kekuatan berada di balik boom kopi. Konsumen Amerika telah menjadi
semakin tertarik dalam makanan spesial, termasuk menghasilkan tanaman organik,
anggur berkualitas, dan coklat artisanal dan keju. Selain itu, pendapatan per kapita
meningkat, terutama untuk segmen sebagian besar penduduk. Sebagian besar rumah
tangga tidak bisa datang mengkonsumsi Strbucks dengan mengendari jet mewah-,
memiliki rumah kedua, kapal pesiar, dan penerimaan negara yang meningkat. Tetapi
banyak yang bisa dan tidak membeli kemewahan kecil: cerutu, lipstik mewah,
minuman kopi khusus disiapkan. Melewati bisa kopi di
supermarket untuk latte harian atau cappuccino, khusus disiapkan di sebuah café,
adalah sebuah cara untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan kekayaan bangsa.
C.Perumusan Pokok Permasalahan
Reputasi perusahaan kopi tergantung pada kemampuannya untuk membuat produk
kopi yang unik dengan cara melakukan bisnis terkenal dalam budaya yang lebih besar
dan ekonomi dengan memakai logo putri duyung yang bersifat omni present. Ini
berarti bahwa Starbucks harus menjaga kepercayaan dan energi tenaga kerjanya
karena belajar bagaimana berkomunikasi dan beroperasi pada skala yang lebih besar.
Sehingga pada akhirnya, perusahaan harus mempertahankan dan, dalam beberapa hal,
memperbesar komitmen lama kepada pemangku kepentingan lain dan lingkungan.
Melakukan semua hal ini sambil terus tumbuh dengan cepat akan membutuhkan
pertimbangan hati-hati, meningkatkan skill, dan dedikasi berkelanjutan di hampir
semua tingkat organisasi.
D. Analisis Perumusan Solusi
Strategi perluasan pemasaran Starbucks ini dimulai dari visi perusahaan sendiri yang
bertujuan untuk menghantarkan nilai dan produk dimanapun terdapat permintaan.
Menilai kesempatan pertumbuhan melibatkan perencanaan bisnis baru, perampingan
atau peghentian bisnis yang sudah lama. Membuka outlet baru seharusnya
menimbulkan efek positif kepada lingkungan dimana outlet tersebut beroperasi dan
untuk semua pihak yang terlibat dalam rantai persediaan Starbucks. Di sisi lain,
pertumbuhan juga menimbulkan masalah lain yang harus dipikirkan. Yang pertama
adalah persaingan. Sebagai pasar kopi spesial yang menarik rantai yang berusaha
untuk meniru keberhasilan yang dimilki perintis, perusahaan yang ingin pastikan
bahwa konsumen memiliki kesempatan untuk mengunjungi toko Starbucks yang sudah
4. beroperasi. Faktor pengendali lainnya adalah lintasan perusahaan Wall Street. Sebagai
perusahaan publik, Starbucks berada di bawah tekanan yang pasti untuk meningkatkan
kinerja keuangan dari waktu ke waktu. Memperluas jaringan toko dan lini produk
mendorong Starbucks untuk konsisten meningkatkan pendapatan, menjamin kembali
melanjutkan bagi investor, dan meningkatkan penilaian pasar.
Ada beberapa solusi yang sudah dijalankan oleh perusahaan dalam rangka
mengembalikan reputasinya diantara para konsumen, pekerja dan posisinya di Wall
Street. Pertama adalah Starbucks mengganti mesin pembuat espresso otomatisnya
dengan mesin baru yang disebut Mastrena. Meskipun Mastrena berukuran lebih kecil
dari peralatan sebelumnya, pemakaian mesin ini memungkinkan kontak yang lebih
sering dengan pelanggan selain keuntungan dalam kemudahan kendali atas pemakaian
mesin. Starbucks sudah menjalin koneksi dengan perusahaan penghasil mesin pembuat
kopi yang disebut Clover yang diminum dari gelas. Starbucks juga sudah
memperkenalkan campuran kopi yang dapat dinikmati dengan kopi hitam saja.
Sementara dua program Starbuck lainnya adalah berkaitan dengan masalah
hubungannya dengan pelanggannya. Yang pertama adalah program penghargaan
konsumen yang disebut Starbucks Card, sebuah kartu prabayar yang dapat
dipergunakan oleh pelanggan dalam setiap pembelian Starbucks. Keuntungan
penggunaan kartu ini yang lain termasuk pengisian ulang gratis untuk setiap produk
olahan kopi dan kebebasan pilihan rasa Starbucks yang beranekaragam dengan
tambahan sirup dan Program berikutnya adalah dengan menjalin hubungan yang lebih
erat antara perusahaan dengan pelanggan melalui situs yang bernama
MyStarbucksidea.com. Situr interaksi ini mengundang kliennya untuk berbagi opini dan
saran tentng segala hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan kopi.
Pemimpin dan pekerja Starbucks – yang lebih dikenal dengan sebutan “partner” dalam
perusahaan – yang akan berdiskusi untuk member solusi yang terbaik untuk Starbucks.
Program inisiatif terakhir yang dilakukan oleh Starbucks adalah upaya berkelanjutan
untuk menyeimbangkan antara keuntungan (laba) yang diperoleh dengan lingkungan
dan sosial sekitar. Terbukti semenjak tahun 1998, Starbucks menjalin partner dengan
Konservasi Internasional, sebuah LSM yang didekasikan untuk untuk melestarikan
keanekaragaman hayati global dengan melindungi spesies dan habitat mereka. Upaya
pertamanya dengan LSM ini yang berfokus pada promosi pertanian dengan jenis kopi
yang menyediakan perlindungan untuk hewan terancam punah dan burung, dan untuk
memastikan upah dan kondisi kerja yang adil bagi petani.
Strategi ekspansi Starbucks didorong oleh ambisi perusahaan untuk menyebarkan
produk dan nilai-nilai di mana saja ada permintaan. Membuka toko baru cenderung
memiliki efek positif pada lingkungan di mana toko dioperasikan dan untuk peserta di
Starbucks, di sepanjang rantai persediaan. Tapi pertumbuhan memiliki sumber yang
penting lainnya dengan salah satunya adalah persaingan. Sebagai pasar kopi khusus
yang menarik peran semua pelaku bisnis di sepanjang rantai persediaan akan selalu
berusaha untuk meniru yang terdepan, perusahaan tersebut ingin memastikan bahwa
konsumen memiliki kesempatan untuk mengunjungi toko Starbucks nyata. Faktor lain
yang kuat mendorong perusahaan, untuk meniru perusahaan – perusahaan pemimpin
pasar di sepanjang rantai persediaan adalah Wall Street. Sebagai perusahaan publik,
Starbucks berada di bawah tekanan konstan untuk memperbaiki kinerja keuangan dari
kuartal ke kuartal. Memperluas jaringan toko dan produk Starbucks diperbolehkan
5. untuk konsisten meningkatkan pendapatan, menjamin kembali melanjutkan bagi
investor, dan meningkatkan penilaian pasar. Beberapa kekuatan berbaring di balik
boom kopi. konsumen Amerika telah menjadi semakin tertarik dalam makanan khusus,
termasuk menghasilkan organik-tumbuh, anggur berkualitas, dan coklat artisanal dan
keju.
E. Rekomendasi
Berdasarkan buku Marketing Management oleh Peason International School 12th
Edition, sebuah unit bisnis dapat diidentifikasikan dari tida dimesi yaitu kelompok
pelanggan, kebutuhan pelanggan dan teknologi. Salah satu tujuan dari penentuan
identifikasi atas strategi bisnis dari perusahaan adalah dengan mengembangkan
strategi secara terpisah dan menetapkan keuangan untuk perusahan yang sesuai.
Menurut Pearson, untuk menilai kesempatan berkembang dari suatu perusahaan,
melibatkan perencanaan bisnis baru, perampingan, atau mengakhiri operasi dari bisnis
yang sudah cukup tua. Rencana perusahaan bagi bisnis yang sudah ada
mempengaruhi total penjualan dan keuntungan yang diperkirakan. Jika terdapat
kesenjangan antara penjualan masa depan yang diinginkan dengan penjualan yang
diproyeksi, pihak manajerial dari perusahaan akan harus mengembangkan unit bisnis
yang baru untuk mengisinya.
Starbucks banyak melakukan brand reclaiming nya dengan menghantarkan produk kopi
yang bercitarasa tinggi dan memenuhi kebutuhan dan keinginan sebagian besar
konsumennya. Tapi diantara begitu banyak pemain di pasar penghasil kopi olahan ini
dengan berbagai merek dagang, rasa-rasa produk kopi olahan Starbucks kurang begitu
spesial (tidak memiliki kekhasan citarasa tersendiri) yang diharapkan bisa menjadi
penentu ciri khas dari produk kopi Starbucks. Starbucks harus dapat menentukan
flavour seperti apa dari produk kopi olahan yang paling banyak diminati dan
menentukan ciri khas flavour atau taste yang langsung dapat membedakan kekhasan
Starbucks dari coffee retailer lainnya seperti Dunking Donuts atau McCafe’s dan tidak
hanya sekedar jenis produknya saja.
Selain itu, Starbucks kurang mempertimbangkan lokasi retailer nya mendirikan cabang
seperti yang terjadi pada saat pendirian cabang di Seattle. Pendirian beberapa stores
Starbucks disini kurang memperhatikan kuantitas dan frekuensi pembelian dari
pelanggan di sekitar lokasi yang dipilih. Sehingga kurang begitu mempertimbangkan
kesesuaina lokasi yang dipilih. Sebaiknya Starbucks menata ulang penentuan lokasi
stores nya sehingga mengeluarkan kebijakan yang lebih prima untuk penentuan lokasi
dengan mempertimbangkan beberapa kriteria lokasi yang menguntungkan untuk
digunakan sebagai lokasi strores.