SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS STATISTIKA MULTIVARIATE

       Analisis statistika multivariate adalah analisis statistika yang dikenakan pada data
yang terdiri dari banyak variabel dan antar variabel saling berkorelasi. Beberapa metode
yang termasuk ke dalam golongan analisis ini adalah :
 #      Metode                            Tujuan                                Model
1 Principal           Mereduksi dimensi data dengan cara Yi a' X
    Component         membangkitkan variabel baru (komponen maks var(Yi) dan
    Analysis          utama) yang merupakan kombinasi linear corr(Yi, Yj)=0
                      dari variabel asal sedemikan hingga varians
                      komponen utama menjadi maksimum dan
                      antar komponen utama bersifat saling bebas
2 Factor              Mereduksi dimensi data dengan cara X CF
    Analysis          menyatakan variabel asal sebagai kombinasi maks var(CF)
                      linear sejumlah faktor, sedemikian hingga
                      sejumlah faktor tersebut mampu menjelas-
                      kan sebesar mungkin keragaman data yang
                      dijelaskan oleh variabel asal.
3 Cannonical          Menganalisis hubungan antar dua kelompok Ada dua kelompok
    Correlation       variabel dengan cara membangkitkan vari- variabel :X dan Y
                      abel baru pada setiap kelompok. Variabel dibangkitkan variabel
                      baru tersebut merupakan kombinasi linear baru :
                      dari variabel asal. Kombinasi linearnya U i a' X dan
                      ditentukan sedemikian hingga korelasi antar V b' Y sehingga
                                                                         i
                      variabel baru yang berasal dari dua ke-
                      lompok menjadi maksimum                          corr( U i , Vi ) maks
                                                                       dan corr( U i , V j )=0
4    Multivariate     Memodelkan hubungan antara kelompok Y X
     Regression       variabel respon (Y) dengan kelompok
                      variabel (X) yang diduga mempengaruhi
                      variabel respon
5    MANOVA           Menganalisis hubungan antara vektor va- Yijk        k  ik     ijk
                      riabel respon (Y) yang diduga dipengaruhi i=1,...,t j=1,...,n
                                                                                   i
                      oleh beberapa perlakuan (treatment).       k=1,...,p
6    Discriminant     Membentuk fungsi yang memisahkan antar
     Analysis         kelompok berdasarkan variabel pembeda,
                      fungsi tsb disusun sedemikian nisbah kera-
                      gaman data antar dan kelompok maksimum.
7    Cluster          Mengelompokkan data ke dalam beberapa
     Analysis         kelompok sedemikian hingga data yang
                      berada di dalam kelompok yang sama
                      cenderung mempunyai sifat yang lebih
                      homogen daripada data yang berada di
                      kelompok yang berbeda




                            Analisis Statistika Multivariate                               1
Distribusi Multinormal
        Beberapa metode statistika multivariate seperti : MANOVA, dan discriminant
analysis seringkali mensyaratkan terpenuhinya asumsi distribusi multinormal. Asumsi
ini diperlukan karena di dalam MANOVA dan discriminant analysis dilakukan pengujian
dengan menggunakan statistik uji Wilk. Kesimpulan yang diambil berdasarkan statistik
ini dikatakan sahih (valid), jika syarat distribusi multinormal dipenuhi.
        Variabel Xi , X 2 ,...,X p dikatakan berditribusi normal multivariate dengan
parameter      dan      jika mempunyai probability density function :

                                                           1             1
                                          1                2
                                                             (X    )'        (X   )
        f ( X i , X 2 ,...,X p )                 p/2
                                                       e
                                   (2 ) p / 2

                                                                                                                                1
Jika   Xi , X 2 ,...,X p berdistribusi          normal            multivariate                  maka             (X        )'       (X   )
                 2
berditribusi     p   . Berdasarkan sifat ini maka pemeriksaan distribusi multinormal dapat
dilakukan dengan cara membuat q-q plot dari nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n .
       Tahapan dari pembuatan q-q plot ini adalah sebagai berikut (Johnson, 1990)
       1. Mulai
       2. Tentukan nilai vektor rata-rata : X
       3. Tentukan nilai matriks varians-kovarians : S
       4. Tentukan nilai jarak Mahalanobis setiap titik pengamatan dengan vektor rata-
           ratanya d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n
       5. Urutkan nilai d i2 dari kecil ke besar : d (2 )
                                                      1                           d (22)        d (23)        ... d (2n)
                                 i 1/ 2
       6. Tentukan nilai pi              , i 1,...,n
                                    n
                                                                        qi
                                                                                      2         2
       7. Tentukan nilai q i sedemikian hingga                               f(           )d             pi
                               2
       8. Buat scatter-plot d (i ) dengan q i
       9. Jika scatter-plot ini cenderung membentuk garis lurus dan lebih dari 50 %
           nilai di2   2
                       p, 0.50

       10. Selesai

     Implementasi pembuatan q-q plot dari nilai d i2                                           Xi    X)' S 1 (Xi           X , i 1,...,n
dalam macro MINITAB disajikan pada Lampiran 1.




                                   Analisis Statistika Multivariate                                                                      2
Selain dengan memeriksa nilai jarak Mahalanobis setiap pengamatan dengan
vektor rata-ratanya. Menurut Mardia (1974) di dalam Rencher (1995) pemeriksaan
kemultinormalan data dapat juga dikaji melalui nilai multivariate skewnewss ( b1, p ) dan
kurtosisnya ( b2, p )

                                  n    n                         n
                           1                                 1
              b1, p                           3
                                            g ij dan b2, p               2
                                                                       g ii   sedangkan gij               (Xi   X)'S 1 (X j   X)
                           n2     i 1 j 1                    n   i 1



              Jika Xi , X 2 ,...,X p dikatakan berditribusi normal multivariate maka :

                        ( p 1)(n 1)(n 3)                                       2
              z1                         b1, p berditribusi                    p ( p 1)( p 2) / 6   dan
                        6 (n 1)( p 1) 6

                        b2 , p        p ( p 2)
              z2                    berdistribusi normal baku.
                    8 p ( p 2) / n
              Penentuan nilai z1, z2 dengan bantuan macro MINITAB disajikan pada Lampiran
2.

Kebebasan antar variabel
       Variabel Xi , X 2 ,...,X p dikatakan bersifat saling bebas (independent) jika matriks
korelasi antar variabel membentuk matriks identitas. Untuk menguji kebebasan antar
variabel ini dapar dilakukan uji Bartlett sphericity berikut (Morrison, 2005) :
       Hipotesis :
       Ho : R = I
       H1 : R I
                         2                 2p 5
       Statiistik uji : hitung      n 1            ln R
                                             6

              Terima hipotesis Ho yang berarti antar variabel bersifat saling bebas jika nilai
     2           2
     hitung      1    . Jika hipotesis ini yang diterima maka penggunanan metode
                       p ( p 1)
                   2
multivariate tidak layak terutama metode analisis komponen utama dan analisis faktor.
Penentuan nilai statistik uji Bartlett sphericity dengan bantuan macro MINITAB
disajikan pada Lampiran 3.




                                                Analisis Statistika Multivariate                                               3
Kehomogenan Matriks Varians-Kovarians
       Beberapa analisis statistika multivariate seperti discriminant analysis dan
MANOVA membutuhkan syarat matriks varians-kovarians yang homogen. Untuk menguji
syarat ini dapat dipergunakan statistik uji Box-M. Hipoteris dan statistik uji Box-M
adalah (Rencher, 1995) :
       Hipotesis
       Ho : 1        2    ...   k

       H1 :     i      j untuk i  j
       Statistik uji

                                                k                                  k
         2                                  1                       1
         hitung       2(1 c1 )                        vi ln S i       ln S pool          vi
                                            2   i 1                 2             ii 1
      dan
                  k
                         vi S i
                  i 1
                                                          k
                                                               1         1      2 p2 3p 1
       S pool        k
                                            c1                       k
                                                                                              vi   ni 1
                                                         i 1   vi              6( p 1)(k 1)
                           vi                                             vi
                   i 1                                              i 1


      Terima hipotesis nol yang berarti matriks varians-kovarians bersifat homogen jika

         2               2
         hitung          1
                           ( k 1) p ( p 1
                         2




                                            Analisis Statistika Multivariate                              4
Outlier
                      Data tidak bersitribusi multinormal atau matriks varians-variansnya tidak homogen
                bisa saja disebabkan oleh sedikit pengamatan yang mempunyai pola berbeda dengan
                sebagian besar pengamatan. Pengamatan yang mempunyai perilaku seperti ini disebut
                outlier. Contoh pengamatan yang merupakan outlier adalah negara Jepang (Gambar 1.)
                Statistik uji yang dapat dipakai untuk mendeteksi adanya outlier adalah (Morrison, 2005)
                              n p 1 ndi2
                       Fi           2
                             p n 1 npdi2
                      Pengamatan ke-i adalah outlier jika Fi F ; p,n p 1 Penentuan adanya outlier dengan
                menggunakan macro MINITAB disajikan di Lampiran 4.


                         10                                                                Japan


                          9


                          8

                               Belgium
                                         Netherland
                          7


                                                       Denmark
                                                       F rance
                          6
                                            Italy

                                                    G ermany
                          5      Sweden
Produktivitas




                          4
                                                               UK
                                                                          US
                          3
                          1500       1600           1700       1800   1900     2000     2100       2200


                              Jam kerja setahun


                Gambar 1. Scater-plot produktivitas dan jam-kerja bebarapa negara-negara maju




                                            Analisis Statistika Multivariate                          5
Kegiatan Praktikum


COUNTR        DENSIT   URBA    LIFEEXP    LIFEEXP     LITERAC    BABYMOR       GDP_CA
Y             Y        N       F          M           Y          T             P
Afghanista
n                 25      18         44          45         29         168         205
Banglades
h                800      16         53          53         35         106         202
Cambodia          55      12         52          50         35         112         260
China            124      26         69          67         78          52         377
Hong
Kong            5494      94         80          75         77           5.8     14641
India            283      26         59          58         52            79       275
Indonesia        102      29         65          61         77            68       681
Japan            330      77         82          76         99           4.4     19860
Malaysia          58      43         72          66         78         25.6       2995
N. Korea         189      60         73          67         99         27.7       1000
Pakistan         143      32         58          57         35          101        406
Philippines      221      43         68          63         90            51       867
S. Korea         447      72         74          68         96         21.7       6627
Singapore       4456     100         79          73         88           5.7     14990
Taiwan           582      71         78          72         91           5.1      7055
Thailand         115      22         72          65         93            37      1800
Vietnam          218      20         68          63         88            46       230
Sumber data : Contoh data SPSS world95.sav

Ketrangan variabel :
Variabel     Penjelasan
Density      Banyaknya penduduk per km persegi
Urban        Persentase penduduk yang tinggal di perkotaan
Lifeexpf     Harapan hidup penduduk perempuan (tahun)
Ligeexpm     Harapan hidup penduduk laki-laki (tahun)
Literacy     Persentase penduduk yang bisa baca-tulis
Babymort     Banyaknya kematian bayi per 1000 kelahiran
Gdp_cap      Penghasilan penduduk per kapita pertahun (US$)

   1. Periksa kemultinormalan data kependudukan negara-negara di Asia dengan
          a. Menggunakan q-q plot dari nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n
          b. Menggunakan multivariate skewness dan multivariate kurtosis
   2. Apakah data di atas layak dianalisis dengan menggunakan analisis statistika
      multivariate
   3. Tentukan negara-negara yang dianggap outlier, jika ada outlier maka hapus
      negara yang paling outlier (Nilai sig_f paling kecil) kemudian lakukan pengujian
      kemultinormalan melalui multivariate skewness dan kurtosis.




                         Analisis Statistika Multivariate                           6
4. Dengan menggunakan variabel yang sama, ujilah apakah matriks varians-
   kovarians Afrika sama dengan Amerika Latin atau tidak , jika tidak sama, coba
   lakukan penghapusan beberapa negara yang dianggap outlier




                      Analisis Statistika Multivariate                        7
Penyelesaian

1a.   q-q plot dari nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi    X , i 1,...,n untuk data kependudukan
       negara-negara di Asia adalah :

       MTB > %qq.txt c2-c8




       t    0.529412
       distribusi data multinormal
            q-q plot dari nilai d i2 Xi           X)' S 1 (Xi   X , i 1,...,n   cenderung
       membentuk garis kurus dan ada lebih dari 50 % (52.9412 %) nilai di2   2
                                                                             p, 0.50

       sehingga data diatas cenderung berdistribusi multinormal.
1b.   Pemeriksaan kemultinormalan data melalui multivariate skewness dan kurtosis
       adalah :
       MTB > %mardia.txt c2-c8
       Multivariate skewness
       b1             33.2386
       z1             115.612
       pvalue         0.0126605
       Multivariate kurtosis
       b2             60.5424
       z2             -0.451353
       pvalue         0.651735

               Pvalue untuk statistik uji  multivariate skewness lebih kecil dari
                sehingga data kependudukan negara-negara di Asia cenderung tidak
       berdistribusi multinormal




                          Analisis Statistika Multivariate                             8
2. Kelayakan penggunaan analisis statistika multivariate dapat dikaji melalui dua
   sisi yaitu sisi terapan dan sisi statistika. Dari sisi terapan dapat ditunjukkan bahwa
   berdasarkan referensi disiplin ilmu kependudukan, variabel-variabel di atas
   memang saling terkait satu dengan yang lainnya. Dari disiplin ilmu statistika,
   keeratan hubungan antar variabel dapat dilakukan melalui pengujian terhadap
   matriks korelasi. Apakah matriks korelasinya membentuk matriks identitas atau
   tidak, jika matriks korelasinya setelah diuji berbeda secara significant dengan
   matriks identitas maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antar variabel.
   Sehingga data ini layak di analisis dengan menggunakan analisis statistika
   multivariate. Jika matriks korelasinya setelah diuji tidak berbeda dengan matriks
   identitas, maka diduga sampel yang diperoleh tidak cukup, sehingga disarankan
   untuk menambah sampel. Diharapkan setelah dilakukan penambahan sampel
   maka hasil pengujian matriks korelasi berbeda dengan matriks identitas. Karena
   dari hasil pengujian Bartlett sphericity dapat disimpulkan perlunya penambahan
   sampel maka uji ini disebut juga uji kecukupan sampel. Dengan bantuan
   MINITAB pengujian ini dapat diilakukan dengan cara :
   MTB > %bart.txt c2-c8

   chis            178.398
   pvalue          0

   pvalue dari statistik uji Bartlett sphericity lebih kecil dari 5 %) sehingga dapat
   disimpulkan matriks korelasi antar variabel berbeda dengan matriks identitas.
   Karena matriks korelasi bukan merupakan matriks identitas maka analisis
   statistika multivariate layak untuk digunakan.




                        Analisis Statistika Multivariate                               9
n   p 1 ndi2
3. Suatu pengamatan diakatakan outlier jika nilai Fi        2
                                                                    melampaui
                                                    p n 1 npdi2
   Fi F ; p,n p 1 , dengan menggunakan macro MINITAB hal ini dapat diselesaikan
   dengan cara :

   MTB > %outlier.txt c1-c8

    Row          COUNTRY                d     f_value          sig_f

       1    Afghanistan        10.9875         3.4699       0.043306
       2    Bangladesh          4.8952         0.6192       0.729851
       3    Cambodia            4.7223         0.5874       0.752289
       4    China               5.4980         0.7394       0.646985
       5    Hong Kong          11.0696         3.5676       0.040074
       6    India               4.6708         0.5781       0.758837
       7    Indonesia           1.6888         0.1624       0.987188
       8    Japan              13.6454        12.4126       0.000564
       9    Malaysia            6.0117         0.8543       0.572647
      10    N. Korea            5.2646         0.6911       0.679801
      11    Pakistan           10.5513         3.0096       0.063477
      12    Philippines         2.8156         0.2957       0.938851
      13    S. Korea            5.9621         0.8427       0.579908
      14    Singapore           9.4582         2.1713       0.138178
      15    Taiwan              4.6465         0.5738       0.761898
      16    Thailand            5.4036         0.7196       0.660353
      17    Vietnam             4.7088         0.5849       0.754010

   Ada 3 negara yang dianggap outlier yaitu Jepang, Hongkong dan Afganistan.
   Hasil pengujian kemultinormalan setelah Jepang dikeluarkan adalah :
   MTB > delete 8 c1-c8
   MTB > %mardia.txt c2-c8

   Multivariate skewness
   b1        30.1551
   z1        99.8985
   pvalue    0.113626

   Multivariate kurtosis

   b2            56.8194
   z2            -1.10122
   pvalue        0.270800

   Setelah Jepang dikeluarkan, ternyata data kependudukan Negara-negara di Asia
   berdistribusi multinormal. Dari contoh ini dapat ditunjukkan bahwa adanya
   outlier dapat menyebabkan data tidak berdistribusi multinormal.


                     Analisis Statistika Multivariate                       10
4. Pengujian kesamaan matriks varians-kovarian untuk region Afrika dan Amerika
   Latin dapat dilakukan dengan cara :
- Memilih negara-negara di region Afrika dan Amerika Latin
   klik Data, Select Cases




   kemudian klik if dan ketik region=4 or region=6




   klik Continue kemudian OK




                      Analisis Statistika Multivariate                     11
-   Melakuan pengujian kehomogenan matriks varians-kovarians
    klik Analyze, Clasify, Discriminant




    klik Statistics




    klik Continue kemudian OK
                 Test Results

       Box's M                    70.555
       F          Approx.          2.015
                  df1                 28
                  df2           4918.900
                  Sig.              .001
       Tests null hypothesis of equal population covariance matrices.




    Nilai significance statistik uji Box-M lebih kecil dari 5%, sehingga disimpulkan
    matriks varians-kovarians region Afrika dan Amerika Latin tidak homogen, di
    duga ketidakhomogenan ini disebabkan adanya outlier.


                            Analisis Statistika Multivariate                     12
Deteksi outlier Negara-negara di Afrika dan Amerika Latin adalah :

MTB > %outlier.txt c1-c8

Row          COUNTRY                       d           f_value       sig_f
   2     Barbados                     30.0922           17.3411    0.000000
   5     Brazil                       13.2080            2.4330    0.040604
  34     Somalia                      15.7276            3.2245    0.010578
  40     Zambia                       16.9353            3.6709    0.005090

Hasil pengujian kehomogenan matriks varians-kovarians setelah Barbados
dikeluarkan adalah :

            Test Results

  Box's M                    55.121
  F          Approx.          1.564
             df1                 28
             df2           4741.799
             Sig.              .030
  Tests null hypothesis of equal population covariance matrices.


Hasil pengujian kehomogenan matriks varians-kovarians setelah Barbados dan
Zambia dikeluarkan adalah :
            Test Results

  Box's M                    51.217
  F          Approx.          1.441
             df1                 28
             df2           4403.414
             Sig.              .062
  Tests null hypothesis of equal population covariance matrices.


Setelah Barbados dan Zambia dikeluarkan maka matriks varians-kovarians sudah
bersifat homogen pada          . Seandainya setelah dilakukan pembuangan data
outlier matriks varians-kovarians belum bersifat homogen maka dapat dicoba
dilakukan transfor-masi Box-Cox dengan mencobakan berbagai nilai        Hasil
transformasi ini tidak selalu berhasil menghomogenkan matriks varians-
kovarians. Jika matriks varians-kovarians tidak bisa dihomogenkan maka dapat
dilakukan metode statistika yang lain yang tidak membutukan asumsi ini.




                       Analisis Statistika Multivariate                       13
Lampiran 1. Macro MINITAB untuk memeriksa kemultinormalan DATA dari q-
    q plot nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n

macro
qq x.1-x.p
mconstant i n p t chis
mcolumn d x.1-x.p dd pi q ss tt
mmatrix s sinv ma mb mc md
let n=count(x.1)
cova x.1-x.p s
invert s sinv
do i=1:p
  let x.i=x.i-mean(x.i)
enddo
do i=1:n
  copy x.1-x.p ma;
    use i.
  transpose ma mb
  multiply ma sinv mc
  multiply mc mb md
  copy md tt
  let t=tt(1)
  let d(i)=t
enddo
set pi
  1:n
end
let pi=(pi-0.5)/n
sort d dd
invcdf pi q;
chis p.
plot q*dd
invcdf 0.5 chis;
chis p.
let ss=dd<chis
let t=sum(ss)/n
print t
if t>0.5
  note distribusi data multinormal
endif
if t<=0.5
  note distribusi data bukan multinormal
endif
endmacro




                    Analisis Statistika Multivariate                   14
Lampiran 2.   Macro MINITAB untuk menguji kemultinormalan data melalui
               multivariate skewness dan multivariate kurtosis

macro
mardia y.1-y.p
mconstant i j n p g b1 b2 z1 z2 zz v pp pvalue
mcolumn x.1-x.p y.1-y.p z.1-z.p t
mmatrix s sinv mi mj mjt ma mat mb mc md
let n=count(y.1)
do i=1:p
  let x.i=y.i-mean(y.i)
  let z.i=x.i/sqrt(n)
enddo
copy z.1-z.p ma
transpose ma mat
multiply mat ma s
invert s sinv
let b1=0
let b2=0
do i=1:n
   copy x.1-x.p mi;
      use i.
   do j=1:n
      copy x.1-x.p mj;
         use j.
      transpose mj mjt
      multiply mi sinv mc
      multiply mc mjt md
      copy md t
      let g=t(1)
      let b1=b1+g*g*g
      if i=j
         let b2=b2+g*g
      endif
   enddo
enddo
let b1=b1/(n*n)
let b2=b2/n
let z1=(p+1)*(n+1)*(n+3)*b1/(6*((n+1)*(p+1)-6))
let z2=(b2-p*(p+2))/sqrt(8*p*(p+2)/n)
let v=p*(p+1)*(p+2)/6
note Multivariate skewness
cdf z1 pp;
   chis v.
let pvalue=1-pp
print b1 z1 pvalue
note Multivariate kurtosis
let zz=abs(z2)
cdf zz pp;
   normal 0 1.
let pvalue=2*(1-pp)
print b2 z2 pvalue
endmacro




                      Analisis Statistika Multivariate               15
Lampiran 3. Macro MINITAB untuk menguji kebebasan antar variabel dengan Bartlett
            sphericity test


macro
bart x.1-x.p
mconstant i n p d chis pp pvalue v
mcolumn x.1-x.p eigen
mmatrix r
let n=count(x.1)
corr x.1-x.p r
eigenvalues r eigen
let d=0
do i=1:p
   let d=d+loge(eigen(i))
enddo
let chis=-(n-1-(2*p+5)/6)*d
let v=p*(p-1)/2
cdf chis pp;
   chis v.
let pvalue=1-pp
print chis pvalue
endmacro




                        Analisis Statistika Multivariate                     16
Lampiran 4. Macro MINITAB untuk mendeteksi adanya multivariete outlier

macro
outlier obs y.1-y.p
mconstant i n p df
mcolumn d x.1-x.p y.1-y.p dd pi f_value tt obs p1              sig_f
mmatrix s sinv ma mb mc md
let n=count(y.1)
cova y.1-y.p s
invert s sinv
do i=1:p
  let x.i=y.i-mean(y.i)
enddo
do i=1:n
  copy x.1-x.p ma;
    use i.
  transpose ma mb
  multiply ma sinv mc
  multiply mc mb md
  copy md tt
  let d(i)=tt(1)
enddo
let f_value=((n-p-1)*n*d)/(p*(n-1)**2-n*p*d)
let df=n-p-1
cdf f_value p1;
  f p df.
let sig_f=1-p1
print obs d f_value sig_f
endmacro




                        Analisis Statistika Multivariate                 17

More Related Content

What's hot

Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Tiara Lavista
 
Deferensial (diah khoirulliasih)
Deferensial (diah khoirulliasih)Deferensial (diah khoirulliasih)
Deferensial (diah khoirulliasih)
Diah Khoirulliasih
 
Heterokesdatisitas
HeterokesdatisitasHeterokesdatisitas
Heterokesdatisitasganuraga
 
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai HarapanBab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
persamaan diferensial
 persamaan diferensial  persamaan diferensial
persamaan diferensial
IKHTIAR SETIAWAN
 
Integral taktentu1
Integral taktentu1Integral taktentu1
Integral taktentu1
zazkaidewi
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
Meiky Ayah
 
Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana
Eko Mardianto
 
Matematika bisnis7
Matematika bisnis7Matematika bisnis7
Matematika bisnis7
Amri Sandy
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
Rose Nehe
 
Corespondence Analysis
Corespondence AnalysisCorespondence Analysis
Corespondence Analysis
dessybudiyanti
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia Wati
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
Didi Agus
 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsial
Moch Harahap
 
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
nindyaagassi
 

What's hot (17)

Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
 
Ch3
Ch3Ch3
Ch3
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Deferensial (diah khoirulliasih)
Deferensial (diah khoirulliasih)Deferensial (diah khoirulliasih)
Deferensial (diah khoirulliasih)
 
Heterokesdatisitas
HeterokesdatisitasHeterokesdatisitas
Heterokesdatisitas
 
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai HarapanBab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
 
persamaan diferensial
 persamaan diferensial  persamaan diferensial
persamaan diferensial
 
Integral taktentu1
Integral taktentu1Integral taktentu1
Integral taktentu1
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana
 
Matematika bisnis7
Matematika bisnis7Matematika bisnis7
Matematika bisnis7
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Corespondence Analysis
Corespondence AnalysisCorespondence Analysis
Corespondence Analysis
 
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
Emilia wati semester 3 akuntansi_bab 1
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsial
 
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
DIFFERENSIAL (Matematika Bisnis)
 

Similar to Analisis statistika-multivariate

Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateGantyo Suhartono
 
Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateGantyo Suhartono
 
1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
MarianaSitanggang3
 
Makalah interpolasi kelompok 2
Makalah interpolasi kelompok 2Makalah interpolasi kelompok 2
Makalah interpolasi kelompok 2
Arin Ayundhita
 
Modul metode regresi
Modul metode regresiModul metode regresi
Modul metode regresi
giyantilinda
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysis
ganuraga
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysis
ganuraga
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysis
ganuraga
 
Bab 6-multikolinearitas
Bab 6-multikolinearitasBab 6-multikolinearitas
Bab 6-multikolinearitas
Match Siregar
 
Korespondensi Analisis
Korespondensi AnalisisKorespondensi Analisis
Korespondensi Analisis
dessybudiyanti
 
Analisis diskriminan (teori)
Analisis diskriminan (teori)Analisis diskriminan (teori)
Analisis diskriminan (teori)
agitayuda
 
Stat prob08 distribution_discrete
Stat prob08 distribution_discreteStat prob08 distribution_discrete
Stat prob08 distribution_discrete
Arif Rahman
 
02. pengertian dasar
02. pengertian dasar02. pengertian dasar
02. pengertian dasarJauhar Anam
 
Bab 10 analisis regresi-sederhana
Bab 10 analisis regresi-sederhanaBab 10 analisis regresi-sederhana
Bab 10 analisis regresi-sederhanasholikhankanjuruhan
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
Arning Susilawati
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Husna Sholihah
 
Stat d3 6
Stat d3 6Stat d3 6
Stat d3 6
Ketut Swandana
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Luh Sudi
 

Similar to Analisis statistika-multivariate (20)

Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariate
 
Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariate
 
Analisis Regresi
Analisis RegresiAnalisis Regresi
Analisis Regresi
 
1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
 
Makalah interpolasi kelompok 2
Makalah interpolasi kelompok 2Makalah interpolasi kelompok 2
Makalah interpolasi kelompok 2
 
Modul metode regresi
Modul metode regresiModul metode regresi
Modul metode regresi
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysis
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysis
 
Factor Analysis
Factor AnalysisFactor Analysis
Factor Analysis
 
Bab 6-multikolinearitas
Bab 6-multikolinearitasBab 6-multikolinearitas
Bab 6-multikolinearitas
 
Analisis regresi-korelasi
Analisis regresi-korelasiAnalisis regresi-korelasi
Analisis regresi-korelasi
 
Korespondensi Analisis
Korespondensi AnalisisKorespondensi Analisis
Korespondensi Analisis
 
Analisis diskriminan (teori)
Analisis diskriminan (teori)Analisis diskriminan (teori)
Analisis diskriminan (teori)
 
Stat prob08 distribution_discrete
Stat prob08 distribution_discreteStat prob08 distribution_discrete
Stat prob08 distribution_discrete
 
02. pengertian dasar
02. pengertian dasar02. pengertian dasar
02. pengertian dasar
 
Bab 10 analisis regresi-sederhana
Bab 10 analisis regresi-sederhanaBab 10 analisis regresi-sederhana
Bab 10 analisis regresi-sederhana
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
Stat d3 6
Stat d3 6Stat d3 6
Stat d3 6
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

More from Facebook in Education

02. kegiatan di laboratorium
02. kegiatan di laboratorium02. kegiatan di laboratorium
02. kegiatan di laboratorium
Facebook in Education
 
Alokasi bos ta 2013
Alokasi bos ta 2013Alokasi bos ta 2013
Alokasi bos ta 2013
Facebook in Education
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
Facebook in Education
 
Kode etik guru
Kode etik guruKode etik guru
Kode etik guru
Facebook in Education
 
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikulturPerlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
Facebook in Education
 
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitasKreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
Facebook in Education
 
Rancangan penilaian1
Rancangan penilaian1Rancangan penilaian1
Rancangan penilaian1
Facebook in Education
 
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawasPedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawasFacebook in Education
 
Rancangan penilaian1
Rancangan penilaian1Rancangan penilaian1
Rancangan penilaian1
Facebook in Education
 
Penulisan butir-soal
Penulisan butir-soalPenulisan butir-soal
Penulisan butir-soal
Facebook in Education
 

More from Facebook in Education (13)

02. kegiatan di laboratorium
02. kegiatan di laboratorium02. kegiatan di laboratorium
02. kegiatan di laboratorium
 
Alokasi bos ta 2013
Alokasi bos ta 2013Alokasi bos ta 2013
Alokasi bos ta 2013
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Kode etik guru
Kode etik guruKode etik guru
Kode etik guru
 
Perda 4 2007_perangkat_desa_lainnya
Perda 4 2007_perangkat_desa_lainnyaPerda 4 2007_perangkat_desa_lainnya
Perda 4 2007_perangkat_desa_lainnya
 
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikulturPerlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
Perlu rekonstruksi pembelajaran agama menuju pendidikan multikultur
 
Kecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajarKecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajar
 
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitasKreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
 
Rancangan penilaian1
Rancangan penilaian1Rancangan penilaian1
Rancangan penilaian1
 
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawasPedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
Pedoman pelaksanaan-tugas-guru-dan-pengawas
 
Rancangan penilaian1
Rancangan penilaian1Rancangan penilaian1
Rancangan penilaian1
 
Penulisan butir-soal
Penulisan butir-soalPenulisan butir-soal
Penulisan butir-soal
 

Analisis statistika-multivariate

  • 1. ANALISIS STATISTIKA MULTIVARIATE Analisis statistika multivariate adalah analisis statistika yang dikenakan pada data yang terdiri dari banyak variabel dan antar variabel saling berkorelasi. Beberapa metode yang termasuk ke dalam golongan analisis ini adalah : # Metode Tujuan Model 1 Principal Mereduksi dimensi data dengan cara Yi a' X Component membangkitkan variabel baru (komponen maks var(Yi) dan Analysis utama) yang merupakan kombinasi linear corr(Yi, Yj)=0 dari variabel asal sedemikan hingga varians komponen utama menjadi maksimum dan antar komponen utama bersifat saling bebas 2 Factor Mereduksi dimensi data dengan cara X CF Analysis menyatakan variabel asal sebagai kombinasi maks var(CF) linear sejumlah faktor, sedemikian hingga sejumlah faktor tersebut mampu menjelas- kan sebesar mungkin keragaman data yang dijelaskan oleh variabel asal. 3 Cannonical Menganalisis hubungan antar dua kelompok Ada dua kelompok Correlation variabel dengan cara membangkitkan vari- variabel :X dan Y abel baru pada setiap kelompok. Variabel dibangkitkan variabel baru tersebut merupakan kombinasi linear baru : dari variabel asal. Kombinasi linearnya U i a' X dan ditentukan sedemikian hingga korelasi antar V b' Y sehingga i variabel baru yang berasal dari dua ke- lompok menjadi maksimum corr( U i , Vi ) maks dan corr( U i , V j )=0 4 Multivariate Memodelkan hubungan antara kelompok Y X Regression variabel respon (Y) dengan kelompok variabel (X) yang diduga mempengaruhi variabel respon 5 MANOVA Menganalisis hubungan antara vektor va- Yijk k ik ijk riabel respon (Y) yang diduga dipengaruhi i=1,...,t j=1,...,n i oleh beberapa perlakuan (treatment). k=1,...,p 6 Discriminant Membentuk fungsi yang memisahkan antar Analysis kelompok berdasarkan variabel pembeda, fungsi tsb disusun sedemikian nisbah kera- gaman data antar dan kelompok maksimum. 7 Cluster Mengelompokkan data ke dalam beberapa Analysis kelompok sedemikian hingga data yang berada di dalam kelompok yang sama cenderung mempunyai sifat yang lebih homogen daripada data yang berada di kelompok yang berbeda Analisis Statistika Multivariate 1
  • 2. Distribusi Multinormal Beberapa metode statistika multivariate seperti : MANOVA, dan discriminant analysis seringkali mensyaratkan terpenuhinya asumsi distribusi multinormal. Asumsi ini diperlukan karena di dalam MANOVA dan discriminant analysis dilakukan pengujian dengan menggunakan statistik uji Wilk. Kesimpulan yang diambil berdasarkan statistik ini dikatakan sahih (valid), jika syarat distribusi multinormal dipenuhi. Variabel Xi , X 2 ,...,X p dikatakan berditribusi normal multivariate dengan parameter dan jika mempunyai probability density function : 1 1 1 2 (X )' (X ) f ( X i , X 2 ,...,X p ) p/2 e (2 ) p / 2 1 Jika Xi , X 2 ,...,X p berdistribusi normal multivariate maka (X )' (X ) 2 berditribusi p . Berdasarkan sifat ini maka pemeriksaan distribusi multinormal dapat dilakukan dengan cara membuat q-q plot dari nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n . Tahapan dari pembuatan q-q plot ini adalah sebagai berikut (Johnson, 1990) 1. Mulai 2. Tentukan nilai vektor rata-rata : X 3. Tentukan nilai matriks varians-kovarians : S 4. Tentukan nilai jarak Mahalanobis setiap titik pengamatan dengan vektor rata- ratanya d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n 5. Urutkan nilai d i2 dari kecil ke besar : d (2 ) 1 d (22) d (23) ... d (2n) i 1/ 2 6. Tentukan nilai pi , i 1,...,n n qi 2 2 7. Tentukan nilai q i sedemikian hingga f( )d pi 2 8. Buat scatter-plot d (i ) dengan q i 9. Jika scatter-plot ini cenderung membentuk garis lurus dan lebih dari 50 % nilai di2 2 p, 0.50 10. Selesai Implementasi pembuatan q-q plot dari nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n dalam macro MINITAB disajikan pada Lampiran 1. Analisis Statistika Multivariate 2
  • 3. Selain dengan memeriksa nilai jarak Mahalanobis setiap pengamatan dengan vektor rata-ratanya. Menurut Mardia (1974) di dalam Rencher (1995) pemeriksaan kemultinormalan data dapat juga dikaji melalui nilai multivariate skewnewss ( b1, p ) dan kurtosisnya ( b2, p ) n n n 1 1 b1, p 3 g ij dan b2, p 2 g ii sedangkan gij (Xi X)'S 1 (X j X) n2 i 1 j 1 n i 1 Jika Xi , X 2 ,...,X p dikatakan berditribusi normal multivariate maka : ( p 1)(n 1)(n 3) 2 z1 b1, p berditribusi p ( p 1)( p 2) / 6 dan 6 (n 1)( p 1) 6 b2 , p p ( p 2) z2 berdistribusi normal baku. 8 p ( p 2) / n Penentuan nilai z1, z2 dengan bantuan macro MINITAB disajikan pada Lampiran 2. Kebebasan antar variabel Variabel Xi , X 2 ,...,X p dikatakan bersifat saling bebas (independent) jika matriks korelasi antar variabel membentuk matriks identitas. Untuk menguji kebebasan antar variabel ini dapar dilakukan uji Bartlett sphericity berikut (Morrison, 2005) : Hipotesis : Ho : R = I H1 : R I 2 2p 5 Statiistik uji : hitung n 1 ln R 6 Terima hipotesis Ho yang berarti antar variabel bersifat saling bebas jika nilai 2 2 hitung 1 . Jika hipotesis ini yang diterima maka penggunanan metode p ( p 1) 2 multivariate tidak layak terutama metode analisis komponen utama dan analisis faktor. Penentuan nilai statistik uji Bartlett sphericity dengan bantuan macro MINITAB disajikan pada Lampiran 3. Analisis Statistika Multivariate 3
  • 4. Kehomogenan Matriks Varians-Kovarians Beberapa analisis statistika multivariate seperti discriminant analysis dan MANOVA membutuhkan syarat matriks varians-kovarians yang homogen. Untuk menguji syarat ini dapat dipergunakan statistik uji Box-M. Hipoteris dan statistik uji Box-M adalah (Rencher, 1995) : Hipotesis Ho : 1 2 ... k H1 : i j untuk i j Statistik uji k k 2 1 1 hitung 2(1 c1 ) vi ln S i ln S pool vi 2 i 1 2 ii 1 dan k vi S i i 1 k 1 1 2 p2 3p 1 S pool k c1 k vi ni 1 i 1 vi 6( p 1)(k 1) vi vi i 1 i 1 Terima hipotesis nol yang berarti matriks varians-kovarians bersifat homogen jika 2 2 hitung 1 ( k 1) p ( p 1 2 Analisis Statistika Multivariate 4
  • 5. Outlier Data tidak bersitribusi multinormal atau matriks varians-variansnya tidak homogen bisa saja disebabkan oleh sedikit pengamatan yang mempunyai pola berbeda dengan sebagian besar pengamatan. Pengamatan yang mempunyai perilaku seperti ini disebut outlier. Contoh pengamatan yang merupakan outlier adalah negara Jepang (Gambar 1.) Statistik uji yang dapat dipakai untuk mendeteksi adanya outlier adalah (Morrison, 2005) n p 1 ndi2 Fi 2 p n 1 npdi2 Pengamatan ke-i adalah outlier jika Fi F ; p,n p 1 Penentuan adanya outlier dengan menggunakan macro MINITAB disajikan di Lampiran 4. 10 Japan 9 8 Belgium Netherland 7 Denmark F rance 6 Italy G ermany 5 Sweden Produktivitas 4 UK US 3 1500 1600 1700 1800 1900 2000 2100 2200 Jam kerja setahun Gambar 1. Scater-plot produktivitas dan jam-kerja bebarapa negara-negara maju Analisis Statistika Multivariate 5
  • 6. Kegiatan Praktikum COUNTR DENSIT URBA LIFEEXP LIFEEXP LITERAC BABYMOR GDP_CA Y Y N F M Y T P Afghanista n 25 18 44 45 29 168 205 Banglades h 800 16 53 53 35 106 202 Cambodia 55 12 52 50 35 112 260 China 124 26 69 67 78 52 377 Hong Kong 5494 94 80 75 77 5.8 14641 India 283 26 59 58 52 79 275 Indonesia 102 29 65 61 77 68 681 Japan 330 77 82 76 99 4.4 19860 Malaysia 58 43 72 66 78 25.6 2995 N. Korea 189 60 73 67 99 27.7 1000 Pakistan 143 32 58 57 35 101 406 Philippines 221 43 68 63 90 51 867 S. Korea 447 72 74 68 96 21.7 6627 Singapore 4456 100 79 73 88 5.7 14990 Taiwan 582 71 78 72 91 5.1 7055 Thailand 115 22 72 65 93 37 1800 Vietnam 218 20 68 63 88 46 230 Sumber data : Contoh data SPSS world95.sav Ketrangan variabel : Variabel Penjelasan Density Banyaknya penduduk per km persegi Urban Persentase penduduk yang tinggal di perkotaan Lifeexpf Harapan hidup penduduk perempuan (tahun) Ligeexpm Harapan hidup penduduk laki-laki (tahun) Literacy Persentase penduduk yang bisa baca-tulis Babymort Banyaknya kematian bayi per 1000 kelahiran Gdp_cap Penghasilan penduduk per kapita pertahun (US$) 1. Periksa kemultinormalan data kependudukan negara-negara di Asia dengan a. Menggunakan q-q plot dari nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n b. Menggunakan multivariate skewness dan multivariate kurtosis 2. Apakah data di atas layak dianalisis dengan menggunakan analisis statistika multivariate 3. Tentukan negara-negara yang dianggap outlier, jika ada outlier maka hapus negara yang paling outlier (Nilai sig_f paling kecil) kemudian lakukan pengujian kemultinormalan melalui multivariate skewness dan kurtosis. Analisis Statistika Multivariate 6
  • 7. 4. Dengan menggunakan variabel yang sama, ujilah apakah matriks varians- kovarians Afrika sama dengan Amerika Latin atau tidak , jika tidak sama, coba lakukan penghapusan beberapa negara yang dianggap outlier Analisis Statistika Multivariate 7
  • 8. Penyelesaian 1a. q-q plot dari nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n untuk data kependudukan negara-negara di Asia adalah : MTB > %qq.txt c2-c8 t 0.529412 distribusi data multinormal q-q plot dari nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n cenderung membentuk garis kurus dan ada lebih dari 50 % (52.9412 %) nilai di2 2 p, 0.50 sehingga data diatas cenderung berdistribusi multinormal. 1b. Pemeriksaan kemultinormalan data melalui multivariate skewness dan kurtosis adalah : MTB > %mardia.txt c2-c8 Multivariate skewness b1 33.2386 z1 115.612 pvalue 0.0126605 Multivariate kurtosis b2 60.5424 z2 -0.451353 pvalue 0.651735 Pvalue untuk statistik uji multivariate skewness lebih kecil dari sehingga data kependudukan negara-negara di Asia cenderung tidak berdistribusi multinormal Analisis Statistika Multivariate 8
  • 9. 2. Kelayakan penggunaan analisis statistika multivariate dapat dikaji melalui dua sisi yaitu sisi terapan dan sisi statistika. Dari sisi terapan dapat ditunjukkan bahwa berdasarkan referensi disiplin ilmu kependudukan, variabel-variabel di atas memang saling terkait satu dengan yang lainnya. Dari disiplin ilmu statistika, keeratan hubungan antar variabel dapat dilakukan melalui pengujian terhadap matriks korelasi. Apakah matriks korelasinya membentuk matriks identitas atau tidak, jika matriks korelasinya setelah diuji berbeda secara significant dengan matriks identitas maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antar variabel. Sehingga data ini layak di analisis dengan menggunakan analisis statistika multivariate. Jika matriks korelasinya setelah diuji tidak berbeda dengan matriks identitas, maka diduga sampel yang diperoleh tidak cukup, sehingga disarankan untuk menambah sampel. Diharapkan setelah dilakukan penambahan sampel maka hasil pengujian matriks korelasi berbeda dengan matriks identitas. Karena dari hasil pengujian Bartlett sphericity dapat disimpulkan perlunya penambahan sampel maka uji ini disebut juga uji kecukupan sampel. Dengan bantuan MINITAB pengujian ini dapat diilakukan dengan cara : MTB > %bart.txt c2-c8 chis 178.398 pvalue 0 pvalue dari statistik uji Bartlett sphericity lebih kecil dari 5 %) sehingga dapat disimpulkan matriks korelasi antar variabel berbeda dengan matriks identitas. Karena matriks korelasi bukan merupakan matriks identitas maka analisis statistika multivariate layak untuk digunakan. Analisis Statistika Multivariate 9
  • 10. n p 1 ndi2 3. Suatu pengamatan diakatakan outlier jika nilai Fi 2 melampaui p n 1 npdi2 Fi F ; p,n p 1 , dengan menggunakan macro MINITAB hal ini dapat diselesaikan dengan cara : MTB > %outlier.txt c1-c8 Row COUNTRY d f_value sig_f 1 Afghanistan 10.9875 3.4699 0.043306 2 Bangladesh 4.8952 0.6192 0.729851 3 Cambodia 4.7223 0.5874 0.752289 4 China 5.4980 0.7394 0.646985 5 Hong Kong 11.0696 3.5676 0.040074 6 India 4.6708 0.5781 0.758837 7 Indonesia 1.6888 0.1624 0.987188 8 Japan 13.6454 12.4126 0.000564 9 Malaysia 6.0117 0.8543 0.572647 10 N. Korea 5.2646 0.6911 0.679801 11 Pakistan 10.5513 3.0096 0.063477 12 Philippines 2.8156 0.2957 0.938851 13 S. Korea 5.9621 0.8427 0.579908 14 Singapore 9.4582 2.1713 0.138178 15 Taiwan 4.6465 0.5738 0.761898 16 Thailand 5.4036 0.7196 0.660353 17 Vietnam 4.7088 0.5849 0.754010 Ada 3 negara yang dianggap outlier yaitu Jepang, Hongkong dan Afganistan. Hasil pengujian kemultinormalan setelah Jepang dikeluarkan adalah : MTB > delete 8 c1-c8 MTB > %mardia.txt c2-c8 Multivariate skewness b1 30.1551 z1 99.8985 pvalue 0.113626 Multivariate kurtosis b2 56.8194 z2 -1.10122 pvalue 0.270800 Setelah Jepang dikeluarkan, ternyata data kependudukan Negara-negara di Asia berdistribusi multinormal. Dari contoh ini dapat ditunjukkan bahwa adanya outlier dapat menyebabkan data tidak berdistribusi multinormal. Analisis Statistika Multivariate 10
  • 11. 4. Pengujian kesamaan matriks varians-kovarian untuk region Afrika dan Amerika Latin dapat dilakukan dengan cara : - Memilih negara-negara di region Afrika dan Amerika Latin klik Data, Select Cases kemudian klik if dan ketik region=4 or region=6 klik Continue kemudian OK Analisis Statistika Multivariate 11
  • 12. - Melakuan pengujian kehomogenan matriks varians-kovarians klik Analyze, Clasify, Discriminant klik Statistics klik Continue kemudian OK Test Results Box's M 70.555 F Approx. 2.015 df1 28 df2 4918.900 Sig. .001 Tests null hypothesis of equal population covariance matrices. Nilai significance statistik uji Box-M lebih kecil dari 5%, sehingga disimpulkan matriks varians-kovarians region Afrika dan Amerika Latin tidak homogen, di duga ketidakhomogenan ini disebabkan adanya outlier. Analisis Statistika Multivariate 12
  • 13. Deteksi outlier Negara-negara di Afrika dan Amerika Latin adalah : MTB > %outlier.txt c1-c8 Row COUNTRY d f_value sig_f 2 Barbados 30.0922 17.3411 0.000000 5 Brazil 13.2080 2.4330 0.040604 34 Somalia 15.7276 3.2245 0.010578 40 Zambia 16.9353 3.6709 0.005090 Hasil pengujian kehomogenan matriks varians-kovarians setelah Barbados dikeluarkan adalah : Test Results Box's M 55.121 F Approx. 1.564 df1 28 df2 4741.799 Sig. .030 Tests null hypothesis of equal population covariance matrices. Hasil pengujian kehomogenan matriks varians-kovarians setelah Barbados dan Zambia dikeluarkan adalah : Test Results Box's M 51.217 F Approx. 1.441 df1 28 df2 4403.414 Sig. .062 Tests null hypothesis of equal population covariance matrices. Setelah Barbados dan Zambia dikeluarkan maka matriks varians-kovarians sudah bersifat homogen pada . Seandainya setelah dilakukan pembuangan data outlier matriks varians-kovarians belum bersifat homogen maka dapat dicoba dilakukan transfor-masi Box-Cox dengan mencobakan berbagai nilai Hasil transformasi ini tidak selalu berhasil menghomogenkan matriks varians- kovarians. Jika matriks varians-kovarians tidak bisa dihomogenkan maka dapat dilakukan metode statistika yang lain yang tidak membutukan asumsi ini. Analisis Statistika Multivariate 13
  • 14. Lampiran 1. Macro MINITAB untuk memeriksa kemultinormalan DATA dari q- q plot nilai d i2 Xi X)' S 1 (Xi X , i 1,...,n macro qq x.1-x.p mconstant i n p t chis mcolumn d x.1-x.p dd pi q ss tt mmatrix s sinv ma mb mc md let n=count(x.1) cova x.1-x.p s invert s sinv do i=1:p let x.i=x.i-mean(x.i) enddo do i=1:n copy x.1-x.p ma; use i. transpose ma mb multiply ma sinv mc multiply mc mb md copy md tt let t=tt(1) let d(i)=t enddo set pi 1:n end let pi=(pi-0.5)/n sort d dd invcdf pi q; chis p. plot q*dd invcdf 0.5 chis; chis p. let ss=dd<chis let t=sum(ss)/n print t if t>0.5 note distribusi data multinormal endif if t<=0.5 note distribusi data bukan multinormal endif endmacro Analisis Statistika Multivariate 14
  • 15. Lampiran 2. Macro MINITAB untuk menguji kemultinormalan data melalui multivariate skewness dan multivariate kurtosis macro mardia y.1-y.p mconstant i j n p g b1 b2 z1 z2 zz v pp pvalue mcolumn x.1-x.p y.1-y.p z.1-z.p t mmatrix s sinv mi mj mjt ma mat mb mc md let n=count(y.1) do i=1:p let x.i=y.i-mean(y.i) let z.i=x.i/sqrt(n) enddo copy z.1-z.p ma transpose ma mat multiply mat ma s invert s sinv let b1=0 let b2=0 do i=1:n copy x.1-x.p mi; use i. do j=1:n copy x.1-x.p mj; use j. transpose mj mjt multiply mi sinv mc multiply mc mjt md copy md t let g=t(1) let b1=b1+g*g*g if i=j let b2=b2+g*g endif enddo enddo let b1=b1/(n*n) let b2=b2/n let z1=(p+1)*(n+1)*(n+3)*b1/(6*((n+1)*(p+1)-6)) let z2=(b2-p*(p+2))/sqrt(8*p*(p+2)/n) let v=p*(p+1)*(p+2)/6 note Multivariate skewness cdf z1 pp; chis v. let pvalue=1-pp print b1 z1 pvalue note Multivariate kurtosis let zz=abs(z2) cdf zz pp; normal 0 1. let pvalue=2*(1-pp) print b2 z2 pvalue endmacro Analisis Statistika Multivariate 15
  • 16. Lampiran 3. Macro MINITAB untuk menguji kebebasan antar variabel dengan Bartlett sphericity test macro bart x.1-x.p mconstant i n p d chis pp pvalue v mcolumn x.1-x.p eigen mmatrix r let n=count(x.1) corr x.1-x.p r eigenvalues r eigen let d=0 do i=1:p let d=d+loge(eigen(i)) enddo let chis=-(n-1-(2*p+5)/6)*d let v=p*(p-1)/2 cdf chis pp; chis v. let pvalue=1-pp print chis pvalue endmacro Analisis Statistika Multivariate 16
  • 17. Lampiran 4. Macro MINITAB untuk mendeteksi adanya multivariete outlier macro outlier obs y.1-y.p mconstant i n p df mcolumn d x.1-x.p y.1-y.p dd pi f_value tt obs p1 sig_f mmatrix s sinv ma mb mc md let n=count(y.1) cova y.1-y.p s invert s sinv do i=1:p let x.i=y.i-mean(y.i) enddo do i=1:n copy x.1-x.p ma; use i. transpose ma mb multiply ma sinv mc multiply mc mb md copy md tt let d(i)=tt(1) enddo let f_value=((n-p-1)*n*d)/(p*(n-1)**2-n*p*d) let df=n-p-1 cdf f_value p1; f p df. let sig_f=1-p1 print obs d f_value sig_f endmacro Analisis Statistika Multivariate 17