Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia R
Perkembangan kegiatan pemerintahan atau dikenal akuntansi sektor publik dan organisasi non-labaterus meningkat sejalan dengan perkembanngan kegiatan pembangunan, globalisasi dan era reformasi. Dalam melaksanakan kegiatan yang semakin rumit, informasi memegang peranan semakin penting. Salah satu informasi yang dibutuhkan adalah informasi akuntansi sektor publik, baik untuk tujuan pertanggung jawaban maupun manajerial.
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik itu sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berbeda di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang memengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
BAB 1 TENTANG PERUSAHAAN
1.1. Sejarah Perusahaan
1.2. Visi dan Misi Perusahaan
1.3. Nilai – Nilai Perusahaan
BAB 2 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
2.1. Laporan Keuangan PT. Adaro Energy, Tbk tahun 2010-2011
2.2. Laporan Keuangan PT. Adaro Energy, Tbk tahun 2011-2012
2.3. Laporan Keuangan PT. Adaro Energy, Tbk tahun 2012-2014
2.4. Closing Price Tahun 2010-2014
2.5. IHSG Tahun 2010-2014
BAB 3 PERHITUNGAN ANALISIS RASIO
3.1. Tabel Perhitungan dan Formulasi Analisis Rasio
3.2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio
BAB 4 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4.1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
4.2. Manajemen Aset (Asset Management)
4.3. Manajemen Piutang (Debt Management)
4.4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
4.5. Market Value Ratio
4.6. Modal Kerja
4.7. Analisis Persentase Pengembalian Investasi (% Return)
4.8. Analisis Kinerja Perusahaan dibandingkan Pesaing-Pesaingnya
BAB 5 KESIMPULAN & SARAN
Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia R
Perkembangan kegiatan pemerintahan atau dikenal akuntansi sektor publik dan organisasi non-labaterus meningkat sejalan dengan perkembanngan kegiatan pembangunan, globalisasi dan era reformasi. Dalam melaksanakan kegiatan yang semakin rumit, informasi memegang peranan semakin penting. Salah satu informasi yang dibutuhkan adalah informasi akuntansi sektor publik, baik untuk tujuan pertanggung jawaban maupun manajerial.
Bab 1 ASP : Karakteristik dan Lingkungan Sektor PublikPutri Yulia
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik itu sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berbeda di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang memengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.
BAB 1 TENTANG PERUSAHAAN
1.1. Sejarah Perusahaan
1.2. Visi dan Misi Perusahaan
1.3. Nilai – Nilai Perusahaan
BAB 2 LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
2.1. Laporan Keuangan PT. Adaro Energy, Tbk tahun 2010-2011
2.2. Laporan Keuangan PT. Adaro Energy, Tbk tahun 2011-2012
2.3. Laporan Keuangan PT. Adaro Energy, Tbk tahun 2012-2014
2.4. Closing Price Tahun 2010-2014
2.5. IHSG Tahun 2010-2014
BAB 3 PERHITUNGAN ANALISIS RASIO
3.1. Tabel Perhitungan dan Formulasi Analisis Rasio
3.2. Hasil Perhitungan Analisis Rasio
BAB 4 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4.1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
4.2. Manajemen Aset (Asset Management)
4.3. Manajemen Piutang (Debt Management)
4.4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
4.5. Market Value Ratio
4.6. Modal Kerja
4.7. Analisis Persentase Pengembalian Investasi (% Return)
4.8. Analisis Kinerja Perusahaan dibandingkan Pesaing-Pesaingnya
BAB 5 KESIMPULAN & SARAN
analisa laporan keuangan dan proyeksi PT Sepatu Bata 2008-2012/2013-2016Garniss Hadiah
Pembahasan tentang perhitugan rasio atas laporan keuangan PT sepatu bata tahun 2008-2012 yang diproyeksikan untuk 4 tahun kedepan tahun 2013-2016 sekaligus tuhas akhir kami pada mata kuliah Analisa Laporan keuangan (praktik ) yang diampu oleh ibu Putri Permatasari Husa, SE,M.Buss. D3 Akuntansi Angkatan 2012. FEB-UNS.
#laporanproforma
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuanganinfosanitasi
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan merupakan salah satu modul pelatihan PPSP bagi fasilitator dan Pokja Sanitasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten /kota
Big Project Analisis Laporan Keuangan PT SatNusa Persada TbkAnjelina Nainggolan
Perkenalkan nama saya Anjelina Nainggolan, saya sedang menempuh pendidikan S1 saya di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Adapun matakuliah yang saya ambil dalam semester ini yaitu mata kuliah Analisis Laporan Keuangan. Dalam menganalisis didalam mata kuliah ini saya mengambil objek yaitu PT SatNusa Persada Tbk. Semoga dalam big Project saya dan kelompok saya ini bisa membantu pembaca dalam menganalisis laporan keuangan. Terimakasih.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. SEMINAR ANALISIS INFORMASI KEUANGAN
“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PT BUANA LISTYA TAMA Tbk
TAHUN 2012-2014”
OLEH
ANITA DIANA SARI
1310531001
DOSEN PEMBIMBING
DR. YURNIWATI,SE.,M.S.i.,Ak
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS ANDALAS
2015
2. ANALISIS BISNIS
PT BUANA LISTYA TAMA Tbk
PT Buana Listya Tama Tbk berdiri di tahun 2005 yang merupakan salah satu
perusahaan tanker terdepan di Indonesia. Demi memberikan pilihan terbaik bagi konsumen,
perseroan mengembangkan armadanya dalam berbagai jenis kapal tanker minyak, gas, kimia,
FPsO/FsO (Floating Production, Storage and Offloading/Floating Storage and Offloading),
serta di bulan April 2014 membeli kapal MT BULL Papua. PT Buana Listya Tama Tbk
memenuhi kebutuhan konsumen dengan menawarkan solusi berkualitas untuk pengangkutan
minyak mentah dan turunannya, gas alam cair dan kimia. solusi-solusi tersebut mencakup :
Jasa Penyewaan Kapal seperti Perseroan menyewakan kapal dengan berbagai macam sistem
kontrak, termasuk sewa perjalanan jangka pendek, menengah maupun panjang, serta kontrak
dengan sistem perjalanan tunggal (spot charter), dan kontrak yang berdasarkan jumlah volume
yang diangkat dalam periode waktu tertentu (Contract of Affreightment) dan Jasa Keagenan
Kapal di mana Perseroan memberikan jasa keagenan bagi kapal-kapal asing sesuai dengan
peraturan yang berlaku di Indonesia untuk mengurus izin dan pemakaian fasilitas pelabuhan,
penyediaan pasokan bahan bakar, air bersih, suku cadang, layanan perbaikan dan lain-lain.
Perseroan pertama kali melakukan penawaran saham kepada masyarakat pada tanggal
11 Mei 2011 sebanyak 6.650.000.000 saham atau setara dengan 37,677% dari modal
ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum. Dengan adanya eksekusi waran Perseroan
pada tanggal 22 Mei 2014, jumlah saham yang beredar bertambah menjadi 17.650.150.362.
saham Namun, sejak 30 Juni 2014 Perseroan dihentikan perdagangannya untuk sementara
(disuspensi) oleh Bursa efek Indonesia dikarenakan Perseroan belum menyampaikan Laporan
keuangan Audit konsolidasian per tanggal 31 Desember 2013, Laporan Tahunan 2013, rapat
umum Pemegang saham Tahunan 2013 serta Laporan keuangan Tengah Tahunan per tanggal
30 Juni 2014. Suspensi dicabut pada tanggal 16 Maret 2015 setelah memenuhi syaratnya.
Pada tahun 2014 laba kotor Perseroan mengalami peningkatan sebesar US$2,02 juta
atau sekitar 27,26% menjadi sebesar US$9,43 juta dibandingkan dengan US$7,41 juta pada
tahun 2013. Pertumbuhan ini disebabkan oleh berhasilnya restrukturisasi armada Perseroan.
3. 2014 2013 2012 JUMLAH Persentase(%)
PENDAPATAN 42,871,333 47,401,704 69,789,953 (26,918,620) -38.57
BEBAN LANGSUNG 33,441,113 39,991,659 56,095,094 (22,653,981) -40.38
LABA KOTOR 9,430,220 7,410,045 13,694,859 (4,264,639) -31.14
Beban administratif (5,553,277) (5,536,785) (6,002,860) 449,583 -7.49
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang non-fungsional-
bersih (2,471,861) 15,046,751 3,975,928 (6,447,789) -
Kenaikan surplus revaluasi kapal 15,397,341 4,169,228 17,857,384 (2,460,043) -13.78
Kerugian penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk
dijual (12,305,000) (25,090,000) (12,305,000) -
Kerugian penjualan aset tetap (926,098) (17,307,057) (926,098) -
Beban keuangan (7,476,912) (10,966,464) (18,152,173) 10,675,261 -58.81
Kerugian lain-lain-bersih (11,613,236) (8,830,159) (6,586,596) (5,026,640) 76.32
RUGI SEBELUM PAJAK (15,518,823) (41,104,441) 4,786,542 (20,305,365) -
BEBAN PAJAK (539,550) (568,773) (899,582) 360,032 -40.02
RUGI TAHUN BERJALAN (16,058,373) (41,673,214) 3,886,960 (19,945,333) -
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Surplus revaluasi kapal 3,491,820 (1,151,989) (11,976,487) 15,468,307 -
Penurunan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual (305,000) 305,000 (305,000) -100.00
Jumlah 3,491,820 (1,456,989) (11,671,487) 15,163,307 -129.92
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (12,566,553) (43,130,203) (7,784,527) (4,782,026) 61.43
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI PT BUANA LISTYA TAMA Tbk
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF
Dengan menggunakan teknik analsis perubahan tahun ke tahun pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasi PT Buana Listya Tama Tbk terlihat bahwa dari tahun 2012-2014
pendapatan turun sebesar 38,57% dari US$69.789.953 ditahun 2012 menjadi US$42.871.333
ditahun 2014 dan beban langsung turun sebesar 40,38% dari US$56.095.094 di tahun 2012
menjadi US$33.441.113 di tahun 2014 sehingga menyebabkan laba kotor turun sebesar
31,14% dari US$13.694.859 di tahun 2012 menjadi US$9.433.220 di tahun 2014, lebih rendah
dari penurunan pendapatan. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh dihentikannya kontrak
FPSO Brotojoyo yang disebabkan adanya kerusakan pada salah satu pompa utama yang
dimiliki penyewa kapal di daerah Kangean serta Rugi tahun berjalan tersebut terutama
disebabkan penurunan pendapatan yang signifikan, pengakuan kerugian penurunan nilai
aset keuangan tersedia dijual terkait evaluasi nilai wajar aset keuangan terkait dengan
penurunan harga komoditas batubara dan pengakuan kerugian penjualan kapal yang
merupakan bagian dari restrukturisasi armada.
4. Sehingga laba rugi bersih Perseroan mengalami kerugian yang signifikan pada tahun
2013 yakni sebesar 454,05% dari US$7.784.527 di tahun 2012 menjadi US$43.130.203 di
tahun 2013 yang disebabkan karena hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya. Pada tahun
selanjutnya yakni tahun 2014, Perseroan dapat mengurangi kerugian sebesar 70,86% dari
US$43.130.203 di tahun 2013 menjadi US$12566.553 di tahun 2014, pertumbuhan ini
dikarenakan keberhasilan Perseroan dalam melakukan restrukturisasi armadanya.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN COMMON-SIZE
Pada tahun 2014 PT Buana Listya Tama Tbk mengalami kerugian sekitar 29,31% per
dolar pendapatan dengan perbandingan 11,15% di tahun 2012. Hal ini menunjukan kinerja
yang tidak baik dari perusahaan karena perusahaan tidak dapat menekan kerugian-kerugian
yang terjadi dalam satu periode. Kinerja yang paling buruk terlihat di tahun 2013 yang mana
rugi sebelum pajak dari pendapatan sebesar 87,92% dari pendapatan.
2014 2013 2012
PENDAPATAN 100.00 100.00 100.00
BEBAN LANGSUNG 78.00 84.37 80.38
LABA KOTOR 22.00 15.63 19.62
Beban administratif -12.95 -11.68 -8.60
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang non-fungsional-
bersih -5.77 31.74 5.70
Kenaikan surplus revaluasi kapal 35.92 8.80 25.59
Kerugian penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk
dijual -28.70 -52.93 0.00
Kerugian penjualan aset tetap -2.16 -36.51 0.00
Beban keuangan -17.44 -23.14 -26.01
Kerugian lain-lain-bersih -27.09 -18.63 -9.44
RUGI SEBELUM PAJAK -36.20 -86.72 6.86
BEBAN PAJAK -1.26 -1.20 -1.29
RUGI TAHUN BERJALAN -37.46 -87.92 5.57
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Surplus revaluasi kapal 8.14 -2.43 -17.16
Penurunan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual 0.00 -0.64 0.44
Jumlah 8.14 -3.07 -16.72
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN -29.31 -90.99 -11.15
LAPORAN LABA RUGI COMMON-SIZE PT BUANA LISTYA TAMA Tbk
5. 2014 2013 2012 2014 2013 2012
ASET LIABILITAS DAN EKUITAS
ASET LANCAR LIABILITAS JANGKA PENDEK
Kas dan bank 1.77 2.77 0.81 Pinjaman jangka pendek
Aset keuangan lancar lainnya 8.24 15.54 16.24 Utang usaha
Piutang usaha Pihak berelasi
Pihak berelasi Pihak ketiga 5.86 3.71 4.98
Pihak ketiga 2.79 1.79 4.33 Utang lain-lain 0.14 0.14 0.22
Piutang lain-lain 0.40 0.22 0.20 Utang pajak 0.81 0.37 0.30
Beban akrual 4.30 3.40 1.80
Persediaan 0.70 0.35 0.52
Pinjaman jangka panjang jatuh tempo
dalam satu tahun 7.21 2.62 1.55
Pajak dibayar dimuka 0.12 0.11 0.32 Jumlah liabilitas jangka pendek 18.30 11.72 25.24
Biaya dibayar dimuka dan uang muka 5.28 0.79 1.10 LIABILITAS JANGKA PANJANG
Jumlah aset lancar 19.30 21.76 26.88
Pinjaman jangka panjang-setelah
dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu
tahun
37.24 47.97 30.78
ASET TIDAK LANCAR Provisi imbalan pascakerja 1.28 0.65 0.70
Piutang jangka panjang Jumlah liabilitas jangka panjang 38.52 48.62 31.48
Piak berelasi Jumlah liabilitas 56.83 60.34 56.72
Pihak ketiga 21.67 - - EKUITAS
Aset pajak tangguhan 0.04 0.03 0.03 Modal saham-nilai nominal Rp100 per
saham Modal dasar-44.000 juta saham
96.16 77.41 59.30
Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi
Penyusutan sebesar US$62.846.312 pada
tanggal 31 Desember 2014 dan (2013:
US$67.594.)424 58.99 46.52 46.85 Tambahan modal disetor 16.59 13.35 10.27
Jumlah aset tidak lancar 80.70 78.24 73.12 Surplus revaluasi 2.80 2.19 2.23
JUMLAH ASET 100.00 100.00 100.00
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Defisit (72.38) (53.29) (28.48)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Perusahaan
43.17 39.66 43.28
Kepentingan non-pengendali 0.00 0.00 -
Jumlah ekuitas 43.17 39.66 43.28
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 100.00 100.00 100.00
NERACA COMMON-SIZE PT BUANA LISTYA TAMA Tbk
PT Buana Listya Tama Tbk merupakan perusahaan jasa pelayaran sehingga aset tetap
nya mencapai 58,99% dari total asetnya. Setiap tahun kontribusi aset tetapnya terus bertambah
dikarenakan ada penambah aset tetap perseroan. Kontribusi aset lancar Perseroan mengalami
penurunan dari tahun 2012 sampai 2014, dimana kontribusi aset lancar Perseroan telah turun
sekitar 19% di tahun 2014 sementara itu di 2012 memberikan kontribusi sekitar 27%. Hal ini
dikarenakan adanya pemutusan perjanjian dengan salah satu perusahaan pelanggan. Kontribusi
sumber pendapatan Perseroan terbesar salah satunya dari kontribusi piutang sebesar 3,19%
dan jangka waktu rata-rata kredit pendapatan jasa adalah 30 hari.
Pembiayaan aset perusahaan terbesar pada kontribusi modal saham yang mana
memberikan kontribusi sekitar 96% dari total kewajiban ekuitas di tahun 2014. Peningkatan
6. 2014 2013 2012
aset lancar
kewajiban lancar
kas+setara kas+surat berharga+piutang
kewajiban lancar
piutang rata-rata
(pendapatan/360)
Likuiditas
Rasio cepat 1.02 1.83 1.04
1.05 1.86
55.24 94.17
1.06
42.56
Radio Lancar
waktu penagihan
ini telah terjadi setiap tahunnya yang mana di tahun 2013 modal saham memberikan
kontribusi sebesar 77,41% dari total kewajiban ekuitas dan di tahun 2012 modal saham
memberikan kontribusi sebesar 59,30% dari total kewajiban ekuitas. Ini menandapakan bahwa
Perseroan sangat baik dalam hal pendanaan karena dapat mendanai aset lancarnya dari ekuitas
modal saham lebih besar daripada mengandalkan kewajibannya.
ANALISIS RASIO
1. Analisis Kredit
a. Likuiditas
Likuiditas merujuk pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan jangka pendek. Pada analisis likuiditas PT Buana Listya Tama Tbk terlihat
bahwa pada tahun 2014 perseroan memiliki asset lancar sebesar $1,05 untuk memenuhi
tiap-tiap $1 kewajiban lancarnya, begitu juga dengan pengujian ketat melalui rasio cepat
yang hanya menggunakan asset lancar yang paling likuid, Perseroan memiliki asset likuid
sebesar $1,02 untuk menutupi tiap $1 kewajiban lancar. Hal ini membuktikan bahwa
Perseroan memiliki likuiditas yang baik meskipun kemampuannya sedikit diatas nilai
kewajiban lancar. Namun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kemampuan
Perseroan dalam menjamin kewajiban lancarnya dengan asset lancar lebih rendah yang
mana di tahun 2013 rasio lancar Perseroan sebesar 1,86% dan di tahun 2012 sebesar
1,06%. Lebih lanjut mengenai likuiditas Perseroan, terlihat bahwa di tahun 2014
Perseroan memiliki rentang waktu penagihan piutang selama 55 hari. Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya terlihat bahwa waktu penagihan di tahun 2014 lebih lama
dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya selama 43 hari, sedangkan dibandingkan
dengan tahun 2012, tahun 2014 lebih baik dalam penagihan piutang karena di tahun 2012
penagihan piutang selama 94 hari.
7. 2014 2013 2012
total kewajiban
ekuitas pemegang saham
kewajiban jangka panjang
ekuitas pemegang saham
laba sebelum pajak dan beban bunga
beban bunga
Struktur Modal dan Solvabilitas
1.32
0.89
1.52
1.23
3.08 4.75
Utang jangka panjang terhadap ekuitas
kelipatan bunga dihasilkan
Total utang terhadap ekuitas 1.31
0.73
0.74
TingkatPengembalianInvestasi 2014 2013 2012
lababersih+bebanbunga+(1-tarifpajak)
rata-ratatotalaset
lababersih
rata-rataekuitaspemegangsaham
-0.20-0.08
-0.06
TingkatPengembalianAset
Tingkapengembalianekuitas -0.15 0.03
-0.10
b. Struktur modal dan solvabilitas
Solvabilitas menunjukan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka
panjang Perseroan. Pada analisis solvabilitas terlihat di tahun 2014 total rasio utang
terhadap ekuitas sebesar 1,32 yang berarti setiap $1 pendanaan ekuitas terdapat $1,32
pendanaan dari kreditor. Hal ini mengidentifikasikan Perseroan memiliki kemampuan
yang lebih rendah untuk melunasi untang jangka panjangnya karena pendanaan kreditor
lebih tinggi dari pada pendanaan ekuitas yang dimiliki Perseroan. Namun jika
dibandingkan dengan tahun 2013, rasio total utang terhadap ekuitas Perseroan meningkat
karena di tahun 2013 hanya sebesar 1,52.
Dan rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas jangka panjang Perseroan adalah 0,89
yang berarti Perseroan memiliki pendanaan jangka panjang dari kreditor sebesar $0,89
untuk setiap $1 pendanaan ekuitas. Hal ini mengidentifikasikan bahwa Perseroan dapat
menjamin utang jangka panjangnya sebesar $0,89 dengan $1 ekuitas Perseroan sendiri.
Dibandingkan dengan tahun 2013, ini menunjukan perkembangan yang lebih baik karena
ditahun 2013 Perseroan hanya mampu menjamin utang jangka panjang sebesar $1,23
dengan $1 ekuitas Perseroan.
2. Analisis Profitabilitas
a. Tingkat pengembalian atas investasi
8. 2014 2013 2012
pendapatan
rata-rata kas dan setara kas
pendapatan
rata-rata piutang
pendapatan
rata-rata modal kerja
pendapatan
rata-rata aset tetap
pendapatan
rata-rata total aset
Pemanfaatan Aset
Perputaran kas
Perputaran piutang usaha
perputaran modal kerja
perputaran aset tetap
perputaran total aset
9.56 10.57 15.56
7.795.294.79
1.45 1.60 2.36
0.340.230.21
0.16 0.18 0.26
Pada analisis profitabilitas Perseroan terlihat bahwa Perseroan memberikan tingkat
pengembalian yang negatif ditunjukan di tahun 2014 perseroan tidak dapat memberikan
pengembalian sebesar 0,08% dari total asset tetapi jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya mengalami peningkatan karena di tahun 2013 Perseroan tidak dapat
memberikan pengembalian sebesar 0,20%.
Sementara itu, ROE Perseroan juga negatif sebesar 0,06% yang menunjukan bahwa
Perseroan mengalami kerugian $0,06 untuk tiap $1 investasi ekuitas. Tetapi dibandingkan
dengan tahun 2013 ROE Perseroan mengalami peningkatan yang mana pada tahun 2013
kerugian mencapai $0,15 untuk tiap $1 investasi ekuitas.
b. Kinerja operasi
Pada analisis rasio kinerja operasi Perseroan secara keseluruhan terlihat mengalami
kinerja yang buruk karena menghasilkan nilai yang negatif. Seperti margin laba kotor
Perseroan sebesar 0,22% menunjukan kemampuan permanen Perseroan untuk
menghasilkan pendapatan diatas beban langsung meski di tengah masalah yang dihadapi
Perseroan dengan dihentikannya kontrak FPSO Brotojoyo. Sehingga margin laba operasi
Perseroan mengalami kerugian sebesar 0,36% dan margin laba bersih mengalami
kerugian sebesar 0,29%. Tetapi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Perseroan
memiliki kinerja yang lebih baik.
c. Pemanfaatan asset
2014 2013 2012
pendapatan-beban langsung
pendapatan
laba operasi
pendapatan
laba bersih
pendapatan
Kinerja Operasi
Margin laba kotor
Margin laba operasi
Margin laba bersih
0.22 0.16 0.20
-0.36 -0.87 0.07
-0.11-0.91-0.29
9. 2014 2013 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 42,051,836$ 60,055,133$ $ 78,267,338
Pembayaran pada pemasok (20,431,703) (27,477,938) (22,126,657)
Pembayaran pada karyawan (8,038,136) (10,891,337) (15,311,168)
Kas dihasilkan dari operasi 13,581,997 21,685,858 40,829,513
Pembayaran pajak penghasilan (603,614) (655,487) (679,696)
Pembayaran beban keuangan (7,533,894) (9,569,502) (14,253,927)
Kas bersih dari operasi aktivitas operasi 5,444,489 11,460,869 25,895,890
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan bunga 8,509 14,245 7,595
Penurunan (kenaikan) kas yang dibatasi penggunanya 10,482,891 (10,907,017) -
Penjualan aset tetap 20,908,280 13,316,977 210,365
Penerimaan dari pelaksanaan waren 2,250
Perolehan aset tetap (13,177,048) (628,794) (7,582,849)
Uang muka perolehan aset tetap (9,643,818)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi 8,581,064 1,795,411 (7,364,889)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Perubahan piutang kepada pihak berelasi 450,498 (4,276,459) (7,433,900)
Pembayaran pinjaman jangka panjang (17,928,724) (4,637,493) (12,190,162)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (17,478,226) (8,913,952) (19,624,062)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK (3,452,673) 4,342,328 (1,093,061)
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 25,407 30,440 -
Kas entitas anak yang tidak lagi dikonsolidasikan (3,840)
KAS DAN BANK AWAL TAHUN 7,086,849 2,713,081 3,806,143
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 3,655,743$ 7,085,849$ 2,713,082$
PT BUANA LISTYA TAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KOMPREHENSIF KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
Pada rasio analisis pemanfaatan asset, Perseroan mengalami penurunan dalam
memanfaatkan asetnya dari tahun ke tahun ini terlihat pada perputaran kas yang di tahun
2012 mencapai 15,56 kali dalam satu periode namun di tahun 2013 mengalami penurunan
yang hanya mampu melakukan perputaran kas 10,57 kali dalam satu periode begitu juga
dengan tahun selanjutnya di tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun 2013 yang
hanya mampu melakukan perputaran kas 9,56 kali dalam satu periode.
ANALISIS ARUS KAS
Pada laporan arus kas PT Buana Listya Tbk menunjukan bahwa di tahun 2014
Perseroan menghasilkan US$5.444.489 dari aktivitas operasinya. Perseroan kemudian
memperoleh US$8.581.064 untuk aktivitas investasinya, perolehan ini dari penjualan asset
10. tatap dan penurunan(kenaikan) kas yang dibatasi penggunanya. Perseroan menggunakan kas
bersih dari aktivitas pendanaannya sebesar US$17.478.226 dikarenakan pembayaran pinjaman
jangka panjang sebesar US$17.928.724 dan memperoleh dana dari perubahan piutang kepada
pihak berelasi sebesar US$450.498. Hal ini menyebabkan arus kas Perseroan mengalami
penurunan sebesar US$3.452.673.
Terlihat juga bahwa dari tahun ke tahun selama tiga tahun pelaporan, Perseroan
mengalami penurunan dalam aktivitas arus kasnya. Ini terlihat dari kas bersih aktivitas operasi
di tahun 2012 sebesar US$25.895.890 turun di tahun 2013 sebesar US$11.460.869 dan di
tahun 2014 lebih jauh lagi turunnya sebesar US$5.444.489. Penurunan ini dikarenakan selama
tahun 2014 adanya docking pada 9 kapal Perseroan sehingga kapal-kapal tersebut tidak dapat
beroperasi antara 20-30 hari dan berkurangnya pendapatan dari segmen tanker gas karena
penjualan 1 kapal gas Perseroan dan selama tahun 2013 terjadi penghentian kontrak FPSO
Brotojoyo.
11. 2014 2013 2012
US$ US$ US$
Operasi kapal dan docking 7,149,818 6,989,558 2,487,769
beban keuangan 1,216,671 1,273,653 2,385,515
lain-lain 493,628 435,954 1,160,902
jumlah 8,860,117 8,699,165 6,034,186
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
LINGKUNGAN DAN PELAPORAN KEUANGAN
PT Buana Listya Tama Tbk dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi telah
disusun dan disajikan sesui dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang
berpedoman dalam PSAK 1 tentang penyajian laporan keuangan dan PSAK 4 tentang laporan
keuangan tersendiri. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual yang mana pendapatan dan beban
diakui pada saat terjadi.
Pencatatan akrual perseroan dapat terlihat pada beban akrual Perseroan yang terjadi
setiap tahunnya.
Beban akrual operasi kapal terdiri atas estimasi biaya pelabuhan dan biaya
pengelolaan kapal. Beban akrual docking merupakan estimasi biaya atas jasa perbaikan dan
perawatan kapal yang mana beban akrual operasi kapal dan docking terbesar terjadi pada
tahun 2014 sebesar US$7.149.818 karena pada tahun 2014 ada 9 kapal yang dilakukan
docking.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan biaya historis, kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya historis pada umumnya
berdasarkan nilai wajar yang digunakan pada saat pertukaran aset yang mana berpatokan pada
PSAK 68 tentang pengukuran nilai wajar.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
12. UTANG USAHA 2014 2013 2012
Berdasarkan pemasok
PT Berlian Laju Tanker Tbk - 1,980,085 14,043,537
Pan Union Agencies Pte., Ltd - 742,514 787,216
Barunawati M aritime Pte., Ltd - 543,120 543,120
Indradi Maritime Pte., Ltd. - 158,373 -
Gold Bridge Shipping Ltd. - 111,289 -
PT Brotojoyo Maritime - - 1,643,242
Gold Bride Shipping Corp. - - 1,631,804
Lainnya (masing-masing dibawah Line Tbk US$
80.000)
- 273,236 385,430
Sub jumlah - 3,808,617 19,034,349
Pihak ketiga
Pemasok 10,342,117 8,027,267 14,980,427
Jasa perantara perkapalan 1,732,338 1,469,828 1,677,073
Sub jumlah 12,074,455 9,497,095 16,657,500
Jumlah 12,074,455 13,305,712 35,691,849
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN
ANALISIS KEWAJIBAN
Kewajiban PT Buana Listya Tama merupakan kewajiban kepada perusahaan
perkapalan sebagai perantara dan subperantara dan utang pemasok atas pembelian
minyak, bahan bakar, suku cadang, peralatan kapal dan peralatan lainnya. Seluruh utang
usaha tidak dijamin. Pada tahun 2014 utang usaha berdasarkan pemasok bersaldo nol
dikarenakan Sejak tanggal 30 Desember 2014 utang usaha pihak berelasi kepada BLT Grup
diklasifikasikan sebagai utang usaha kepada pihak ketiga.
ANALISIS SEWA
Entitas anak PT Buana Listya Tama Tbk sebagai lessee melakukan kontrak sewa
dengan beberapa perusahaan diataranya :
1. Desember 2012, CM, entitas anak, memperoleh kontrak sewa dengan PT
Pelayaran Mahameru Kencana Abadi untuk jasa penyewaan kapal dengan
opsi perpanjangan setiap 6 bulan.
2. Mei 2013, SM, entitas anak memperoleh kontrak sewa dengan Pertamina
untuk jasa penyewaan kapal dengan opsi perpanjangan setiap 6 bulan.
13. 2014 2013 2012
Biaya jasa kini 193,962 204,402 187,876
Biaya bunga 183,962 116,531 124,029
Amotisasi biaya jasa lalu (21,613) (2,825) (716)
Pengaruh kurtailmen - (428,729) -
Jumlah 356,311 (110,621) 311,189
Nilai kini kewajiban tidak didanai 2,403,106 1,321,663 2,240,637
Keuntungan aktuarial belum diakui 238,217 348,943 87,055
2,641,323 1,670,606 2,327,692
Saldo awal tahun 1,670,606 2,327,692 1,299,276
Beban tahun berjalan 356,311 (110,621) 311,189
Penyesuaian atas mutasi karyawan dan
koreksi data 808,890 (18,450) 840,875
Pembayaran tahun berjalan (35,267) (77,624) (8,953)
Penjabaran mata uang asing (84,755) (450,391) (114,695)
Pelepasan entitas anak (74,462) - -
Saldo akhir tahun 2,641,323 1,670,606 2,327,692
Nilai kini kewajiban - awal tahun 1,321,663 2,240,637 1,187,662
Biaya jasa kini 193,962 204,402 187,876
Beban bunga 183,962 116,531 124,029
Penyesuaian atas mutasi karyawan dan
koreksi data 808,890 (14,804) 854,602
Pembayaran tahun berjalan (33,674) (66,556) (8,689)
Pengaruh kurtailmen - (291,266) -
(Keuntungan) kerugian aktuaria 84,347 (361,526) 3,158
Penjabaran mata uang asing (80,284) (505,755) (108,001)
Pelepasan entitas anak (75,760) - -
Nilai kini kewajiban - akhir tahun 2,403,106 1,321,663 2,240,637
Mutasi provisi bersih di laporan posisi keuangan
Mutasi nilai kini kewajiban tidak didanai
PROVISI IMBALAN PASCA-KERJA
Provisi imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian
adalah sebagai berikut:
Beban imbalan pascakerja yang diakui dalam laba
3. Desember 2013, RM, entitas anak, memperoleh kontrak sewa dengan
Pertamina untuk jasa penyewaan kapal dengan opsi perpanjangan setiap 6
bulan.
Kontrak sewa yang dilakukan merupakan sewa operasi karena tidak terdapat salah satu
dari syarat capital lease. Sewa operasi Perseroan diakui sebagai bagian dari beban langsung
yang pencatatannya dilaporkan pada catatan atas laporan keuangan. Pada tahun 2012 beban
sewa perseroan US$6.931.763, di tahun 2013 sebesar US$2.882.553, dan di tahun 2014 beban
sewa perseroan sebesar US$7.215.141.
ANALISIS IMBALAN PASCA-PENSIUN
14. Pada tahun 2014 jumlah pendanaan imbalan pascapensiun sebesar US$2.641.323 yang
mana nilai kini kewajiban tidak didanai sebesar US$2.403.106 dan akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui sebesar US$238.217 yang melebihi 10% dari
nilai kini provisi imbalan pasti Perseroan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata
sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Pada tahun
2013 beban pascapensiun yang diakui dalam laba mengakibatkan laba sebesar US$110.621
dikarenakan adanya pengaruh kuartailmen.
.
ANALISIS KONTIJENSI
Pada tanggal 22 September 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal
kerja sebesar US$ 50 juta dari Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited dan Orchard Centar
Master Limited (MLOR), dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga sebesar 9% per
tahun yang dibayar secara kuartalan. Redemption premium sebesar 1% dari pokok
pinjaman akan dibayarkan pada tanggal pelunasan. Pada tanggal 28 Desember 2011,
Perusahaan tidak membayar bunga yang jatuh tempo kepada MLOR. MLOR menyatakan
event of default dan mengajukan klaim terhadap BLT di dalam proses Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebagai penjamin pinjaman. Pada tahun 2012,
Perusahaan telah menangguhkan pembayaran pokok, bunga dan denda kepada MLOR.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mencatat beban bunga dan denda sebesar US$
7.800.573 yang terdiri dari US$ 5.747.100 yang dicatat sebagai utang US$ 2.053.473 yang
dicatat sebagai beban akrual sesuai dengan notice of default dari MLOR.
ANALISIS KOMITMEN
Pada tanggal 28 Desember 2011, BLT Shipping Corporation, entitas anak
membeli 20.000 saham atau 40% saham kepemilikan Liville Offshore Limited pada
Swank Ventures Ltd (SVL) seharga US$ 54.000.000. SVL merupakan perusahaan yang
didirikan di British Virgin Island yang memiliki perjanjian waran dengan PT Umine
Energy Indonesia (Umine) untuk meng -exercise 179.611 saham atau 15,23% saham
Umine. Umine merupakan perusahaan tambang batu bara di Indonesia yang memiliki
cadangan sebesar 207 juta ton. Manajemen berkeyakinan bahwa Grup tidak dapat
menggunakan pengaruh signifikan terhadap SVL, karena pemegang saham lainnya yang
15. 2014 2013 2012 2014 2013 2012
PT Delta Royal Sejahtera 5,800,000,000 5,800,000,000 5,800,000,000 32.86 32.86 32.86
Kidson Pte Ltd 2,609,958,541 2,609,958,541 2,609,958,541 14.79 14.79 14.79
PT Southeast Capital Investment 2,017,017,104 2,017,017,104 2,017,017,104 11.43 11.43 11.43
PT Goldsachs Capital Investment 1,942,000,000 1,942,000,000 1,942,000,000 11.00 11.00 11.00
PT Benakat Integra Tbk 1,818,000,000 1,818,000,000 1,818,000,000 10.30 10.30 10.30
Masyarakat 3,463,174,717 3,463,024,355 3,463,024,355 19.62 19.62 19.62
Jumlah 17,650,150,362 17,650,000,000 17,650,000,000 100.00 100.00 100.00
Jumlah saham Persentase %
Nama Pemegang Saham
memiliki 60% pemilikan saham SVL, merupakan pengendali dan pengelola operasi sehari-
hari SVL.
Pada tanggal 6 Nopember 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sindikasi
maksimum sebesar Rp 472,9 miliar dari BNI dan IEB dengan BNI sebagai agen fasilitas dan
agen jaminan. Fasilitas kredit sindikasi ini akan dibayar secara cicilan selama 8 tahun.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman sindikasi ini, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga
covenant tertentu, antara lain, menjaga current ratio minimal 100%, debt to equity
ratiomaksimum 2,5 dan debt service coveragetidak kurang dari 1.
EKUITAS PEMEGANG SAHAM
Komposisi ekuitas pemegang saham dibagi atas 6 bagian yang mana pemilik terbesar
saham adalah PT Delta Royal Sejahtera sebesar 32,86%, persentase saham Kidson Pte Ltd
14,79%, persentase saham PT Southest Capital Investment sebesar 11,43%, persentase PT
Goldscachs Capital Investment sebesar 11,00%, persentase saham perseroan yang dimiliki
oleh PT Beneka Integra Tbk sebesar 10,30%, dan persentase saham yang dimiliki oleh public
sebesar 19,62%.
Pada tahun 2014, PT Buana Listya Tama Tbk melakukan mutasi modal disetor
pelaksanaan waren menjadi saham. Waran yang diberikan kepada pemegang saham pada
saat penawaran umum perdana saham Perseroan dilaksanakan menjadi saham sebesar
US$150.362. Sehingga, saldo akhir pada tahun 2014 menjadi US$17.650.150.362.
Perusahaan akan melakukan reverse stock split dimana 1 saham baru akan
diterbitkan untuk 8 saham yang ada dan nilai nominal setiap saham akan naik menjadi
Rp 800. Perusahaan akan melakukan rights issue atas 220.626.880 lembar saham biasa
baru.