SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS PROYEK – EKP1524

ANALISIS
KRITERIA INVESTASI
Aisah Jumiati, SE, MP.
Ekonomi Pembangunan - UNEJ

(Sept. 29.09)
edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

TUJUAN
Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat
memahami:
• Apakah gagasan usaha (proyek) yang direncanakan dapat
memberikan manfaat (benefit), baik dilihat dari financial
benefit maupun social benefit.
• Penilaian rencana bisnis melalui metode NPV, Gross B/C
Ratio, Net B/C Ratio, IRR, dan PR.

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

PENDAHULUAN
•

•
•
•
•

Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal
yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang
diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present
value selama umur ekonomis.
Perkiraan benefit (cash in flows) dan perkiraan cost (Cash out
flows) merupakan alat kontrol dalam pengendalian biaya untuk
memudahkan dalam mencapai tujuan usaha/proyek.
Hasil perhitungan kriteria investasi dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan penanaman modal.
Kriteria investasi yang dapat digunakan: NPV, IRR, Net B/C, Gross
B/C, PR
Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau menolak,
memilih satu atau beberapa proyek, atau menetapkan skala
prioritas dari proyek yang layak.

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Beberapa Analisis Kriteria Investasi:
1. NET PRESENT VALUE (NPV)
2. GROSS BENEFIT-COST RATIO (GROSS B/C RATIO)
3. NET BENEFIT-COST RATIO (NET B/C RATIO)
4. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
5. PROFITABILITY RATIO (PR)

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

PERHITUNGAN KRITERIA INVESTASI
1.

ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Net Present Value (NPV)
NPV merupakan net benefit yang telah didiskon dengan
menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon
faktor.
Rumus:
n

NPV = ∑ NBi (1 + i ) −n
i =1

atau
n

NPV = ∑
i =1

NBi
(1 + i ) n

atau
n

n

i =1

i =1

NPV = ∑ Bi − Ci = ∑ N Bi

dimana:
NB = Net benefit = Benefit – Cost
C = Biaya investasi + Biaya operasi
B = Benefit yang telah didiskon
C = Cost yang telah didiskon
i = diskon faktor
n = tahun (waktu)
edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Kriteria:
NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak (not feasible) untuk dilaksanakan
NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana
TR=TC dalam bentuk present value.
Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi,
biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang
direncanakan.

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Contoh 1:
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk membangun industri
pengolahan hasil pertanian, diketahui:
Dana investasi: Rp. 100.000.000,- dialokasikan selama 3 tahun, yaitu tahun
persiapan Rp. 65.000.000,- dan tahun pertama Rp. 25.000.000, dan tahun
kedua Rp. 10.000.000,-. Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun ke-1 dari
pengembangan kontruksi.
Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari
berbagai biaya pada tahun pertama sebesar Rp 2.000.000,- per tahun dan
untuk tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1.
Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan
hasil-hasil pertanian. Kegiatan produksi dimulai pada tahun pertama
dengan jumlah penghasilan Rp 4.000.000,- sedang tahun-tahun berikutnya
seperti terlihat pada tabel 1. Berdasarkan data di atas, apakah rencana
pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk
dikembangkan bila dilihat dari segi NPV dengan diskon faktor sebesar
10%?

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Tabel 1: Perhitungan Net Present Value (NPV)
(dalam juta Rp)
Tahun Capital

Cost

Benefit DF 10%

Discounted

K

C

B

NB
9

DF 15%

NB

Disc NB DF 16%

10

11

12

NB

13

Disc NB

1

2

3

4

5

6

7

8

14

0

65

0

0

1,000

65,00

0,00

0,00

-65,00 1,000

-65

-65,00

1,000

-65

-65,00

1

25

2

4

0,909

22,73

1,82

3,64

-20,91 0,870

-23

-20,01

0,862

-23

-19,83

2

10

5

15

0,826

8,26

4,13

12,39

0,00

0,756

0

0,00

0,743

0

0,00

3

0

7

22

0,751

0,00

5,26

16,52

11,27

0,658

15

9,87

0,641

15

9,62

4

0

8

28

0,683

0,00

5,46

19,12

13,66

0,572

20

11,44

0,552

20

11,04

5

0

10

40

0,621

0,00

6,21

24,84

18,63

0,497

30

14,91

0,476

30

14,28

6

0

11

46

0,564

0,00

6,20

25,94

19,74

0,432

35

15,12

0,410

35

14,35

7

0

12

50

0,513

0,00

6,16

25,65

19,49

0,376

38

14,29

0,354

38

13,45

8

0

15

50

0,467

0,00

7,01

23,35

16,35

0,327

35

11,45

0,305

35

10,68

9

0

20

45

0,424

0,00

8,48

19,08

10,60

0,248

25

6,20

0,263

25

6,58

10

0

25

40

0,385

0,00

9,63

15,40

5,78

0,247

15

3,71

0,227

15

3,41

Total

100

115

340

-

95,99

60,35 185,94 29,60

-

125

1,97

-

125

-1,43

Hasil menunjukkan bahwa NPV > 0, ini berarti gagasan usaha (proyek) layak
diusahakan, besarnya NPV yang dimaksud adalah sebesar Rp 29.60 juta.
edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Latihan 1 :
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk membangun industri
pengolahan hasil pertanian, diketahui:
Dana investasi: Rp. 35.000.000,- dialokasikan selama 2 tahun, yaitu tahun
persiapan Rp. 20.000.000,- dan tahun pertama Rp. 15.000.000,-. Kegiatan
pabrik dimulai setelah tahun ke-2 dari pengembangan kontruksi.
Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari
berbagai biaya pada tahun kedua sebesar Rp 5.000.000,- per tahun dan untuk
tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1.
Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan
hasil-hasil pertanian. Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan
jumlah penghasilan Rp 10.000.000,- sedang tahun-tahun berikutnya seperti
terlihat pada tabel 1. Berdasarkan data di atas, apakah rencana pembukaan
industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk dkembangkan
bila dilihat dari segi NPV dengan diskon faktor sebesar 18%?
edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Tabel 1: Perhitungan Net Present Value (NPV)
(dalam 000 Rp)
Thn

Investasi

Biaya
Operasi

Total Cost

Benefit

D.F.
18%

0

20.000

-

20.000

-

1,0000

1

15.000

-

15.000

-

0,8475

2

-

5.000

5.000

10.000

0,7182

3

-

6.000

6.000

12.000

0,6086

4

-

6.000

6.000

14.000

0,5158

5

-

7.000

7.000

17.000

0,4371

6

-

7.000

7.000

21.000

0,3704

7

-

8.000

8.000

25.000

0,3139

8

-

9.000

9.000

30.000

0,2660

9

-

10.000

10.000

36.000

0,2255

10

-

11.000

11.000

43.000

K

C

B

NB

0,1911

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Latihan 2:
Pimpinan perusahaan akan mengganti mesin lama dengan mesin baru karena
mesin lama tidak ekonomis lagi, baik secara teknis maupun ekonomis. Untuk
mengganti mesin lama dibutuhkan dana investasi sebesar Rp 75.000.000,-. Mesin
baru mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan salvage value
berdasarkan pengalaman pada akhir tahun kelima sebesar Rp. 15.000.000,-.
Berdasarkan pengalaman pengusaha, cash in flows setiap tahun diperkirakan
sebesar Rp 20.000.000,- dengan biaya modal 18% per tahun. Apakah penggantian
mesin ini layak untuk dilakukan apabila dilihat dari PV dan NPV?

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

2. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C)
Gross B/C adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah didiskon
dengan cost secara keseluruhan yang telah didiskon.
Rumus:
n

GrossB / C =

∑ B(1 + i)
i =1
n

−n

∑ C (1 + i)
i =1

−n

i

Jika: Gross B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan
Gross B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan
Gross B/C = 1 (satu) berarti proyek dalam keadaan BEP.
edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Dari tabel 1, kita lihat ..... Perhatikan!!
Tahun Capital
1

2

 

 

0

65

1

Cost
3

Benefit DF 10%

Discounted

C

B

NB

7

8

9

DF 15%

NB

10

11

 

K

Disc NB DF 16%

 

Disc NB

13

 

14

 

 

 

4

5

6

 

 

 

0

0

1,000

65,00

0,00

0,00

-65,00 1,000

-65

-65,00

1,000

-65

-65,00

25

2

4

0,909

22,73

1,82

3,64

-20,91 0,870

-23

-20,01

0,862

-23

-19,83

2

10

5

15

0,826

8,26

4,13

12,39

0,00

0,756

0

0,00

0,743

0

0,00

3

0

7

22

0,751

0,00

5,26

16,52

11,27

0,658

15

9,87

0,641

15

9,62

4

0

8

28

0,683

0,00

5,46

19,12

13,66

0,572

20

11,44

0,552

20

11,04

5

0

10

40

0,621

0,00

6,21

24,84

18,63

0,497

30

14,91

0,476

30

14,28

6

0

11

46

0,564

0,00

6,20

25,94

19,74

0,432

35

15,12

0,410

35

14,35

7

0

12

50

0,513

0,00

6,16

25,65

19,49

0,376

38

14,29

0,354

38

13,45

8

0

15

50

0,467

0,00

7,01

23,35

16,35

0,327

35

11,45

0,305

35

10,68

9

0

20

45

0,424

0,00

8,48

19,08

10,60

0,248

25

6,20

0,263

25

6,58

10

0

25

40

0,385

0,00

9,63

15,40

5,78

0,247

15

3,71

0,227

15

3,41

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Total

100

340

-

95,99

60,35 185,94 29,60

-

125

-

125

-1,43

115

 

12

NB

1,97

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Dari contoh 1 (tabel 1), Gross B/C dapat dihitung sbb:
         

n

GrossB / C =

B(1 + i ) − n
∑
i =1
n

Ci (1 + i ) − n
∑
i =1

GrossB / C =

185,93
= 1,19
156,35

Gross B/C menunjukkan bahwa proyek layak dikerjakan.

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

3. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
Net B/C adalah perbandingan antara net benefit yang telah didiskon 
positif (+) dengan net benefit yang telah didiskon negatif.
Rumus:
n

NetB / C =

∑ N B (+)
i =1
n

i

∑ N B ( −)
i =1

i

Jika: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan
Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan
Net B/C = 1 (satu) berarti cash in flows = cash out flows
   (BEP) atau TR=TC
         

    

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Dari tabel 1, kita lihat ..... ΣNB(+) dan ΣNB(-)
Tahun Capital
1

2

 

 

0

65

1

Cost
3

Benefit DF 10%

Discounted

C

B

NB

7

8

9

DF 15%

NB

10

11

 

K

Disc NB DF 16%

 

Disc NB

13

 

14

 

 

 

4

5

6

 

 

 

0

0

1,000

65,00

0,00

0,00

-65,00 1,000

-65

-65,00

1,000

-65

-65,00

25

2

4

0,909

22,73

1,82

3,64

-20,91 0,870

-23

-20,01

0,862

-23

-19,83

2

10

5

15

0,826

8,26

4,13

12,39

0,00

0,756

0

0,00

0,743

0

0,00

3

0

7

22

0,751

0,00

5,26

16,52

11,27

0,658

15

9,87

0,641

15

9,62

4

0

8

28

0,683

0,00

5,46

19,12

13,66

0,572

20

11,44

0,552

20

11,04

5

0

10

40

0,621

0,00

6,21

24,84

18,63

0,497

30

14,91

0,476

30

14,28

6

0

11

46

0,564

0,00

6,20

25,94

19,74

0,432

35

15,12

0,410

35

14,35

7

0

12

50

0,513

0,00

6,16

25,65

19,49

0,376

38

14,29

0,354

38

13,45

8

0

15

50

0,467

0,00

7,01

23,35

16,35

0,327

35

11,45

0,305

35

10,68

9

0

20

45

0,424

0,00

8,48

19,08

10,60

0,248

25

6,20

0,263

25

6,58

10

0

25

40

0,385

0,00

9,63

15,40

5,78

0,247

15

3,71

0,227

15

3,41

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Total

100

340

-

95,99

60,35 185,94 29,60

-

125

-

125

-1,43

115

 

12

NB

1,97

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Perhitungan Net B/C Ratio, sbb:
n

NetB / C =

∑ N B (+)
i =1
n

∑ N B ( −)
i =1

NetB / C =

i

i

115,51
= 1,34
85,91

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Net B/C > 1, 
berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan. 

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI
4. Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV = 0 (nol). 

Jika  IRR > Social Discount Rate maka proyek dikatakan layak
 IRR = Social Discount Rate berarti proyek pada BEP
 IRR < Social Discount Rate dikatakan bahwa proyek tidak layak. 
Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV 1 dan NPV2 
dengan cara coba-coba. Jika NPV1 bernilai positif maka discount factor 
kedua harus lebih besar dari Social Discount Rate , dan sebaliknya.
Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV positif dan 
NPV negatif yaitu pada NPV = 0. 
Rumus:

NPV1
( i2 − i1 )
IRR = i1 +
( NPV1 − NPV2 )

dimana: i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 1
         i  = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

Dari tabel 1, kita lihat .....
Tahun Capital
1

2

 

 

0

65

1

Cost

Discounted

C

B
8

9

NB

10

NB

7

DF 15%

11

 

K

Disc NB DF 16%

 

Disc NB

13

 

14

 

 

 

5

6

 

 

 

0

0

1,000

65,00

0,00

0,00

-65,00 1,000

-65

-65,00

1,000

-65

-65,00

25

2

4

0,909

22,73

1,82

3,64

-20,91 0,870

-23

-20,01

0,862

-23

-19,83

2

10

5

15

0,826

8,26

4,13

12,39

0,00

0,756

0

0,00

0,743

0

0,00

3

0

7

22

0,751

0,00

5,26

16,52

11,27

0,658

15

9,87

0,641

15

9,62

4

0

8

28

0,683

0,00

5,46

19,12

13,66

0,572

20

11,44

0,552

20

11,04

5

0

10

40

0,621

0,00

6,21

24,84

18,63

0,497

30

14,91

0,476

30

14,28

6

0

11

46

0,564

0,00

6,20

25,94

19,74

0,432

35

15,12

0,410

35

14,35

7

0

12

50

0,513

0,00

6,16

25,65

19,49

0,376

38

14,29

0,354

38

13,45

8

0

15

50

0,467

0,00

7,01

23,35

16,35

0,327

35

11,45

0,305

35

10,68

9

0

20

45

0,424

0,00

8,48

19,08

10,60

0,248

25

6,20

0,263

25

6,58

10

0

25

40

0,385

0,00

9,63

15,40

5,78

0,247

15

3,71

0,227

15

3,41

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Total

100

340

-

95,99

60,35 185,94 29,60

-

125

-

125

-1,43

115

NPV1
( i2 − i1 )
( NPV1 − NPV2 )

 

IRR = 15% +

12

NB

4

IRR = i1 +

3

Benefit DF 10%

ANALISIS KRITERIA INVESTASI

1,97

1,97
(16% − 15% ) = 15,58%
(1,97 − (−1,43))

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa IRR 15,58% lebih besar dari SDR 
sebesar 15%, berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan. 

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

5. Profitability Ratio (PR)
PR adalah rasio perbandingan antara selisih benefit dengan biaya 
operasi dan pemeliharaan dengan jumlah investasi. Nilai dari masngmasing variabel dalam bentuk present value (telah didiskon dengan DF 
dari SDR)
Rumus:
n
n

PR =

∑ B − ∑C
i =1

i =1

i

n

∑I
i =1

i

Jika:    PR > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan
    PR < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan    
    PR = 1 (satu) berarti proyek dalam keadaan BEP.
         
edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Dari tabel 1, kita lihat ..... PERHATIKAN !!!
Tahun Capital
1

2

 

 

0

65

1

Cost
3

Benefit DF 10%

Discounted

C

B

NB

7

8

9

DF 15%

NB

10

11

 

K

Disc NB DF 16%

 

Disc NB

13

 

14

 

 

 

4

5

6

 

 

 

0

0

1,000

65,00

0,00

0,00

-65,00 1,000

-65

-65,00

1,000

-65

-65,00

25

2

4

0,909

22,73

1,82

3,64

-20,91 0,870

-23

-20,01

0,862

-23

-19,83

2

10

5

15

0,826

8,26

4,13

12,39

0,00

0,756

0

0,00

0,743

0

0,00

3

0

7

22

0,751

0,00

5,26

16,52

11,27

0,658

15

9,87

0,641

15

9,62

4

0

8

28

0,683

0,00

5,46

19,12

13,66

0,572

20

11,44

0,552

20

11,04

5

0

10

40

0,621

0,00

6,21

24,84

18,63

0,497

30

14,91

0,476

30

14,28

6

0

11

46

0,564

0,00

6,20

25,94

19,74

0,432

35

15,12

0,410

35

14,35

7

0

12

50

0,513

0,00

6,16

25,65

19,49

0,376

38

14,29

0,354

38

13,45

8

0

15

50

0,467

0,00

7,01

23,35

16,35

0,327

35

11,45

0,305

35

10,68

9

0

20

45

0,424

0,00

8,48

19,08

10,60

0,248

25

6,20

0,263

25

6,58

10

0

25

40

0,385

0,00

9,63

15,40

5,78

0,247

15

3,71

0,227

15

3,41

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Total

100

340

-

95,99

60,35 185,94 29,60

-

125

-

125

-1,43

115

 

12

NB

1,97

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524
ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Perhitungan PR, sbb:

n

PR =

n

∑ B − ∑C
i =1

i

i =1

n

∑I
i =1

PR =

i

i

185,94 − 60,35
= 1,308
95,99

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa PR > 1, 
berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan. 

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
ANALISIS PROYEK – EKP1524

edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember

More Related Content

What's hot

4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
Simon Patabang
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
Trisnadi Wijaya
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
 
Tugas makro
Tugas makroTugas makro
Tugas makro
taufik anggoro
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
Judianto Nugroho
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
Maulina Sahara
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Yesica Adicondro
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
Padma Sarita
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
M Nasution
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Judianto Nugroho
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
Atha Meidy
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasiUsman Fadholy
 

What's hot (20)

4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Tugas makro
Tugas makroTugas makro
Tugas makro
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasi
 

Similar to Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)

Kriteria Investasi
Kriteria InvestasiKriteria Investasi
Kriteria InvestasiSutempa
 
Analisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.pptAnalisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
smkbij14
 
(5-6) Analisis Kelayakan Investasi.ppt
(5-6) Analisis Kelayakan Investasi.ppt(5-6) Analisis Kelayakan Investasi.ppt
(5-6) Analisis Kelayakan Investasi.ppt
Efrizal Rizqia A
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
gilang talha
 
Bab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasiBab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasi
Anggun Merdekawati
 
08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layak08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layakderezara
 
5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx
happytripsfriendshap
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
condro23
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikcondro23
 
ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
FirmanNursafaat
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
Yustikapuri99
 
Manajemen keuangan i
Manajemen keuangan iManajemen keuangan i
Manajemen keuangan i
furkon choerul
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
Ayulestari1234
 
Pemilihan Usaha.ppt
Pemilihan Usaha.pptPemilihan Usaha.ppt
Pemilihan Usaha.ppt
YusranSukri
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
Ayulestari1234
 
Kriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.pptKriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.ppt
tiara dian
 
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Similar to Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3) (20)

Kriteria Investasi
Kriteria InvestasiKriteria Investasi
Kriteria Investasi
 
Analisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.pptAnalisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
Analisis Kriteria Investasi-MHS.ppt
 
(5-6) Analisis Kelayakan Investasi.ppt
(5-6) Analisis Kelayakan Investasi.ppt(5-6) Analisis Kelayakan Investasi.ppt
(5-6) Analisis Kelayakan Investasi.ppt
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Bab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasiBab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasi
 
08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layak08. kriteria investasi layak
08. kriteria investasi layak
 
5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx
 
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
Mutual Exclusive Alternative Project (Analisis Proyek BAB 5)
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
31030 10-147712147167
31030 10-14771214716731030 10-147712147167
31030 10-147712147167
 
ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Manajemen keuangan i
Manajemen keuangan iManajemen keuangan i
Manajemen keuangan i
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
Pemilihan Usaha.ppt
Pemilihan Usaha.pptPemilihan Usaha.ppt
Pemilihan Usaha.ppt
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
Pokok bahasan 5 kewirausahaan
Pokok bahasan 5 kewirausahaanPokok bahasan 5 kewirausahaan
Pokok bahasan 5 kewirausahaan
 
Kriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.pptKriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.ppt
 
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 

Recently uploaded

PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 

Recently uploaded (20)

PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 

Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)

  • 1. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Aisah Jumiati, SE, MP. Ekonomi Pembangunan - UNEJ (Sept. 29.09) edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 2. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI TUJUAN Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami: • Apakah gagasan usaha (proyek) yang direncanakan dapat memberikan manfaat (benefit), baik dilihat dari financial benefit maupun social benefit. • Penilaian rencana bisnis melalui metode NPV, Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, IRR, dan PR. edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 3. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI PENDAHULUAN • • • • • Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis. Perkiraan benefit (cash in flows) dan perkiraan cost (Cash out flows) merupakan alat kontrol dalam pengendalian biaya untuk memudahkan dalam mencapai tujuan usaha/proyek. Hasil perhitungan kriteria investasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan penanaman modal. Kriteria investasi yang dapat digunakan: NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, PR Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau menolak, memilih satu atau beberapa proyek, atau menetapkan skala prioritas dari proyek yang layak. edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 4. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Beberapa Analisis Kriteria Investasi: 1. NET PRESENT VALUE (NPV) 2. GROSS BENEFIT-COST RATIO (GROSS B/C RATIO) 3. NET BENEFIT-COST RATIO (NET B/C RATIO) 4. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) 5. PROFITABILITY RATIO (PR) edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 5. ANALISIS PROYEK – EKP1524 PERHITUNGAN KRITERIA INVESTASI 1. ANALISIS KRITERIA INVESTASI Net Present Value (NPV) NPV merupakan net benefit yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor. Rumus: n NPV = ∑ NBi (1 + i ) −n i =1 atau n NPV = ∑ i =1 NBi (1 + i ) n atau n n i =1 i =1 NPV = ∑ Bi − Ci = ∑ N Bi dimana: NB = Net benefit = Benefit – Cost C = Biaya investasi + Biaya operasi B = Benefit yang telah didiskon C = Cost yang telah didiskon i = diskon faktor n = tahun (waktu) edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 6. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Kriteria: NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak (not feasible) untuk dilaksanakan NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana TR=TC dalam bentuk present value. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan. edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 7. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Contoh 1: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk membangun industri pengolahan hasil pertanian, diketahui: Dana investasi: Rp. 100.000.000,- dialokasikan selama 3 tahun, yaitu tahun persiapan Rp. 65.000.000,- dan tahun pertama Rp. 25.000.000, dan tahun kedua Rp. 10.000.000,-. Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun ke-1 dari pengembangan kontruksi. Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada tahun pertama sebesar Rp 2.000.000,- per tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1. Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan hasil-hasil pertanian. Kegiatan produksi dimulai pada tahun pertama dengan jumlah penghasilan Rp 4.000.000,- sedang tahun-tahun berikutnya seperti terlihat pada tabel 1. Berdasarkan data di atas, apakah rencana pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk dikembangkan bila dilihat dari segi NPV dengan diskon faktor sebesar 10%? edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 8. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Tabel 1: Perhitungan Net Present Value (NPV) (dalam juta Rp) Tahun Capital Cost Benefit DF 10% Discounted K C B NB 9 DF 15% NB Disc NB DF 16% 10 11 12 NB 13 Disc NB 1 2 3 4 5 6 7 8 14 0 65 0 0 1,000 65,00 0,00 0,00 -65,00 1,000 -65 -65,00 1,000 -65 -65,00 1 25 2 4 0,909 22,73 1,82 3,64 -20,91 0,870 -23 -20,01 0,862 -23 -19,83 2 10 5 15 0,826 8,26 4,13 12,39 0,00 0,756 0 0,00 0,743 0 0,00 3 0 7 22 0,751 0,00 5,26 16,52 11,27 0,658 15 9,87 0,641 15 9,62 4 0 8 28 0,683 0,00 5,46 19,12 13,66 0,572 20 11,44 0,552 20 11,04 5 0 10 40 0,621 0,00 6,21 24,84 18,63 0,497 30 14,91 0,476 30 14,28 6 0 11 46 0,564 0,00 6,20 25,94 19,74 0,432 35 15,12 0,410 35 14,35 7 0 12 50 0,513 0,00 6,16 25,65 19,49 0,376 38 14,29 0,354 38 13,45 8 0 15 50 0,467 0,00 7,01 23,35 16,35 0,327 35 11,45 0,305 35 10,68 9 0 20 45 0,424 0,00 8,48 19,08 10,60 0,248 25 6,20 0,263 25 6,58 10 0 25 40 0,385 0,00 9,63 15,40 5,78 0,247 15 3,71 0,227 15 3,41 Total 100 115 340 - 95,99 60,35 185,94 29,60 - 125 1,97 - 125 -1,43 Hasil menunjukkan bahwa NPV > 0, ini berarti gagasan usaha (proyek) layak diusahakan, besarnya NPV yang dimaksud adalah sebesar Rp 29.60 juta. edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 9. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Latihan 1 : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk membangun industri pengolahan hasil pertanian, diketahui: Dana investasi: Rp. 35.000.000,- dialokasikan selama 2 tahun, yaitu tahun persiapan Rp. 20.000.000,- dan tahun pertama Rp. 15.000.000,-. Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun ke-2 dari pengembangan kontruksi. Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada tahun kedua sebesar Rp 5.000.000,- per tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1. Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan hasil-hasil pertanian. Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan Rp 10.000.000,- sedang tahun-tahun berikutnya seperti terlihat pada tabel 1. Berdasarkan data di atas, apakah rencana pembukaan industri yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk dkembangkan bila dilihat dari segi NPV dengan diskon faktor sebesar 18%? edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 10. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Tabel 1: Perhitungan Net Present Value (NPV) (dalam 000 Rp) Thn Investasi Biaya Operasi Total Cost Benefit D.F. 18% 0 20.000 - 20.000 - 1,0000 1 15.000 - 15.000 - 0,8475 2 - 5.000 5.000 10.000 0,7182 3 - 6.000 6.000 12.000 0,6086 4 - 6.000 6.000 14.000 0,5158 5 - 7.000 7.000 17.000 0,4371 6 - 7.000 7.000 21.000 0,3704 7 - 8.000 8.000 25.000 0,3139 8 - 9.000 9.000 30.000 0,2660 9 - 10.000 10.000 36.000 0,2255 10 - 11.000 11.000 43.000 K C B NB 0,1911 edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 11. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Latihan 2: Pimpinan perusahaan akan mengganti mesin lama dengan mesin baru karena mesin lama tidak ekonomis lagi, baik secara teknis maupun ekonomis. Untuk mengganti mesin lama dibutuhkan dana investasi sebesar Rp 75.000.000,-. Mesin baru mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan salvage value berdasarkan pengalaman pada akhir tahun kelima sebesar Rp. 15.000.000,-. Berdasarkan pengalaman pengusaha, cash in flows setiap tahun diperkirakan sebesar Rp 20.000.000,- dengan biaya modal 18% per tahun. Apakah penggantian mesin ini layak untuk dilakukan apabila dilihat dari PV dan NPV? edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 12. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI 2. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) Gross B/C adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah didiskon dengan cost secara keseluruhan yang telah didiskon. Rumus: n GrossB / C = ∑ B(1 + i) i =1 n −n ∑ C (1 + i) i =1 −n i Jika: Gross B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan Gross B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Gross B/C = 1 (satu) berarti proyek dalam keadaan BEP. edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 13. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Dari tabel 1, kita lihat ..... Perhatikan!! Tahun Capital 1 2     0 65 1 Cost 3 Benefit DF 10% Discounted C B NB 7 8 9 DF 15% NB 10 11   K Disc NB DF 16%   Disc NB 13   14       4 5 6       0 0 1,000 65,00 0,00 0,00 -65,00 1,000 -65 -65,00 1,000 -65 -65,00 25 2 4 0,909 22,73 1,82 3,64 -20,91 0,870 -23 -20,01 0,862 -23 -19,83 2 10 5 15 0,826 8,26 4,13 12,39 0,00 0,756 0 0,00 0,743 0 0,00 3 0 7 22 0,751 0,00 5,26 16,52 11,27 0,658 15 9,87 0,641 15 9,62 4 0 8 28 0,683 0,00 5,46 19,12 13,66 0,572 20 11,44 0,552 20 11,04 5 0 10 40 0,621 0,00 6,21 24,84 18,63 0,497 30 14,91 0,476 30 14,28 6 0 11 46 0,564 0,00 6,20 25,94 19,74 0,432 35 15,12 0,410 35 14,35 7 0 12 50 0,513 0,00 6,16 25,65 19,49 0,376 38 14,29 0,354 38 13,45 8 0 15 50 0,467 0,00 7,01 23,35 16,35 0,327 35 11,45 0,305 35 10,68 9 0 20 45 0,424 0,00 8,48 19,08 10,60 0,248 25 6,20 0,263 25 6,58 10 0 25 40 0,385 0,00 9,63 15,40 5,78 0,247 15 3,71 0,227 15 3,41                       Total 100 340 - 95,99 60,35 185,94 29,60 - 125 - 125 -1,43 115   12 NB 1,97 edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 14. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Dari contoh 1 (tabel 1), Gross B/C dapat dihitung sbb:           n GrossB / C = B(1 + i ) − n ∑ i =1 n Ci (1 + i ) − n ∑ i =1 GrossB / C = 185,93 = 1,19 156,35 Gross B/C menunjukkan bahwa proyek layak dikerjakan. edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 15. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI 3. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) Net B/C adalah perbandingan antara net benefit yang telah didiskon  positif (+) dengan net benefit yang telah didiskon negatif. Rumus: n NetB / C = ∑ N B (+) i =1 n i ∑ N B ( −) i =1 i Jika: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Net B/C = 1 (satu) berarti cash in flows = cash out flows    (BEP) atau TR=TC                edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 16. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Dari tabel 1, kita lihat ..... ΣNB(+) dan ΣNB(-) Tahun Capital 1 2     0 65 1 Cost 3 Benefit DF 10% Discounted C B NB 7 8 9 DF 15% NB 10 11   K Disc NB DF 16%   Disc NB 13   14       4 5 6       0 0 1,000 65,00 0,00 0,00 -65,00 1,000 -65 -65,00 1,000 -65 -65,00 25 2 4 0,909 22,73 1,82 3,64 -20,91 0,870 -23 -20,01 0,862 -23 -19,83 2 10 5 15 0,826 8,26 4,13 12,39 0,00 0,756 0 0,00 0,743 0 0,00 3 0 7 22 0,751 0,00 5,26 16,52 11,27 0,658 15 9,87 0,641 15 9,62 4 0 8 28 0,683 0,00 5,46 19,12 13,66 0,572 20 11,44 0,552 20 11,04 5 0 10 40 0,621 0,00 6,21 24,84 18,63 0,497 30 14,91 0,476 30 14,28 6 0 11 46 0,564 0,00 6,20 25,94 19,74 0,432 35 15,12 0,410 35 14,35 7 0 12 50 0,513 0,00 6,16 25,65 19,49 0,376 38 14,29 0,354 38 13,45 8 0 15 50 0,467 0,00 7,01 23,35 16,35 0,327 35 11,45 0,305 35 10,68 9 0 20 45 0,424 0,00 8,48 19,08 10,60 0,248 25 6,20 0,263 25 6,58 10 0 25 40 0,385 0,00 9,63 15,40 5,78 0,247 15 3,71 0,227 15 3,41                       Total 100 340 - 95,99 60,35 185,94 29,60 - 125 - 125 -1,43 115   12 NB 1,97 edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 17. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Perhitungan Net B/C Ratio, sbb: n NetB / C = ∑ N B (+) i =1 n ∑ N B ( −) i =1 NetB / C = i i 115,51 = 1,34 85,91 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Net B/C > 1,  berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan.  edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 18. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI 4. Internal Rate of Return (IRR) IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV = 0 (nol).  Jika  IRR > Social Discount Rate maka proyek dikatakan layak  IRR = Social Discount Rate berarti proyek pada BEP  IRR < Social Discount Rate dikatakan bahwa proyek tidak layak.  Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV 1 dan NPV2  dengan cara coba-coba. Jika NPV1 bernilai positif maka discount factor  kedua harus lebih besar dari Social Discount Rate , dan sebaliknya. Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV positif dan  NPV negatif yaitu pada NPV = 0.  Rumus: NPV1 ( i2 − i1 ) IRR = i1 + ( NPV1 − NPV2 ) dimana: i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 1          i  = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 19. ANALISIS PROYEK – EKP1524 Dari tabel 1, kita lihat ..... Tahun Capital 1 2     0 65 1 Cost Discounted C B 8 9 NB 10 NB 7 DF 15% 11   K Disc NB DF 16%   Disc NB 13   14       5 6       0 0 1,000 65,00 0,00 0,00 -65,00 1,000 -65 -65,00 1,000 -65 -65,00 25 2 4 0,909 22,73 1,82 3,64 -20,91 0,870 -23 -20,01 0,862 -23 -19,83 2 10 5 15 0,826 8,26 4,13 12,39 0,00 0,756 0 0,00 0,743 0 0,00 3 0 7 22 0,751 0,00 5,26 16,52 11,27 0,658 15 9,87 0,641 15 9,62 4 0 8 28 0,683 0,00 5,46 19,12 13,66 0,572 20 11,44 0,552 20 11,04 5 0 10 40 0,621 0,00 6,21 24,84 18,63 0,497 30 14,91 0,476 30 14,28 6 0 11 46 0,564 0,00 6,20 25,94 19,74 0,432 35 15,12 0,410 35 14,35 7 0 12 50 0,513 0,00 6,16 25,65 19,49 0,376 38 14,29 0,354 38 13,45 8 0 15 50 0,467 0,00 7,01 23,35 16,35 0,327 35 11,45 0,305 35 10,68 9 0 20 45 0,424 0,00 8,48 19,08 10,60 0,248 25 6,20 0,263 25 6,58 10 0 25 40 0,385 0,00 9,63 15,40 5,78 0,247 15 3,71 0,227 15 3,41                       Total 100 340 - 95,99 60,35 185,94 29,60 - 125 - 125 -1,43 115 NPV1 ( i2 − i1 ) ( NPV1 − NPV2 )   IRR = 15% + 12 NB 4 IRR = i1 + 3 Benefit DF 10% ANALISIS KRITERIA INVESTASI 1,97 1,97 (16% − 15% ) = 15,58% (1,97 − (−1,43)) Hasil perhitungan menunjukkan bahwa IRR 15,58% lebih besar dari SDR  sebesar 15%, berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan.  edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 20. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI 5. Profitability Ratio (PR) PR adalah rasio perbandingan antara selisih benefit dengan biaya  operasi dan pemeliharaan dengan jumlah investasi. Nilai dari masngmasing variabel dalam bentuk present value (telah didiskon dengan DF  dari SDR) Rumus: n n PR = ∑ B − ∑C i =1 i =1 i n ∑I i =1 i Jika:    PR > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan     PR < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan         PR = 1 (satu) berarti proyek dalam keadaan BEP.           edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 21. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Dari tabel 1, kita lihat ..... PERHATIKAN !!! Tahun Capital 1 2     0 65 1 Cost 3 Benefit DF 10% Discounted C B NB 7 8 9 DF 15% NB 10 11   K Disc NB DF 16%   Disc NB 13   14       4 5 6       0 0 1,000 65,00 0,00 0,00 -65,00 1,000 -65 -65,00 1,000 -65 -65,00 25 2 4 0,909 22,73 1,82 3,64 -20,91 0,870 -23 -20,01 0,862 -23 -19,83 2 10 5 15 0,826 8,26 4,13 12,39 0,00 0,756 0 0,00 0,743 0 0,00 3 0 7 22 0,751 0,00 5,26 16,52 11,27 0,658 15 9,87 0,641 15 9,62 4 0 8 28 0,683 0,00 5,46 19,12 13,66 0,572 20 11,44 0,552 20 11,04 5 0 10 40 0,621 0,00 6,21 24,84 18,63 0,497 30 14,91 0,476 30 14,28 6 0 11 46 0,564 0,00 6,20 25,94 19,74 0,432 35 15,12 0,410 35 14,35 7 0 12 50 0,513 0,00 6,16 25,65 19,49 0,376 38 14,29 0,354 38 13,45 8 0 15 50 0,467 0,00 7,01 23,35 16,35 0,327 35 11,45 0,305 35 10,68 9 0 20 45 0,424 0,00 8,48 19,08 10,60 0,248 25 6,20 0,263 25 6,58 10 0 25 40 0,385 0,00 9,63 15,40 5,78 0,247 15 3,71 0,227 15 3,41                       Total 100 340 - 95,99 60,35 185,94 29,60 - 125 - 125 -1,43 115   12 NB 1,97 edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 22. ANALISIS PROYEK – EKP1524 ANALISIS KRITERIA INVESTASI Perhitungan PR, sbb: n PR = n ∑ B − ∑C i =1 i i =1 n ∑I i =1 PR = i i 185,94 − 60,35 = 1,308 95,99 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa PR > 1,  berarti proyek tersebut layak untuk dikerjakan.  edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember
  • 23. ANALISIS PROYEK – EKP1524 edy santoso - ekonomi pembangunan – universitas jember