SlideShare a Scribd company logo
Sejarah dan Sistem 
Ekonomi Indonesia 
Perekonomian Indonesia 
DDrrss.. AAgguuss LLuutthhffii,, MM..SSii
Pemahaman Sistem 
Chester A. Bernard 
“suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang 
didalamnya terdiri dari bagian-bagian dan masing 
bagian memiliki ciri dan batas tersendiri serta masing-masing 
bagian memiliki keterkaitan yang saling 
mendukung dalam sistem yang holistik tersebut”. 
Istilah sistem menyangkut dua hal pokok yaitu 
menunjukkan pada suatu “entitas” sesuatu wujud benda 
(abstrak maupun konkret maupun konseptual) dan 
sebagai suatu metoda (tatacara).
Pemahaman Sistem 
Garis tebal menggambarkan 
sistem 
Diluar batas merupakan 
lingkungan 
Sistem 
Batas 
Produksi Mesin produksi, pegawai, 
prosedur produksi dan 
sebagainya membentuk 
sistem. Lainnya dari 
bagian perusahaan 
merupakan lingkungan. 
Sumber: Amirin, 
1987:29 
Example: 
Komponen-komponen 
Penyusun
Perkembangan Sistem 
Perekonomian 
Secara teoritis pengertian sistem ekonomi dapat 
dikatakan sebagai keseluruhan lembaga-lembaga 
ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh 
suatu bangsa/negara dalam mencapai cita-cita yang 
telah ditetapkan. 
Pengertian lembaga atau institusi ekonomi adalah suatu 
pedoman, aturan atau kaidah yang digunakan 
seseorang atau masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan 
ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya . 
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan 
dengan usaha (bisinis), dengan pasar, transaksi jual-beli, 
dan pembayaran dengan uang.
Tahapan Sejarah Pemikiran 
Ekonomi
Skolastisisme (Abad 9-15) 
Skolastisisme adalah nama sebuah periode di Abad 
Pertengahan yang dimulai sejak abad ke-9 hingga abad ke- 
15. Masa ini ditandai dengan munculnya banyak sekolah 
(dalam bahasa Latin schola) dan banyak pengajar ulung. 
Selain itu, skolastik juga menunjuk pada metode tertentu, 
yakni metode yang mempertanyakan dan menguji berbagai 
hal secara kritis dan rasional, diperdebatkan, lalu diambil 
pemecahannya. Ciri dari metode skolastik adalah 
kerasionalan dari apa yang dihasilkan. 
Raja Charlemagne 
(742-814) 
Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya 
kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah 
prakarsa Raja Charlemagne (742-814). Pada abad ini hingga munculnya 
Monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya Penjelajahan Samudra, kebangkitan 
humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya zaman renaisans 
pada tahun 1517.
Merkantilisme (abad 16-17) 
Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang 
menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya 
ditentukan oleh banyaknya aset (mineral berharga, 
terutama emas maupun komoditas lainnya) yang 
disimpan oleh negara. Aset bisa diperbesar jumlahnya 
dengan meningkatkan ekspor dan mencegah 
(sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan 
dengan negara lain akan selalu positif. 
Pelabuhan Perancis 
dari tahun 1638, saat 
merkantilisme 
mencapai puncaknya. 
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Victor de Riqueti, 
marquis de Mirabeau (1763) dan kemudian dipopulerkan 
oleh Adam Smith (1776) 
Adam Smith 
(1723-1790)
Physiocrat (abad 17-18) 
François Quesnay 
(1694-1774) 
Kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang 
senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Selama the 
enlightenment Physiocrats Prancis adalah yang pertama kali 
mempelopori teori ekonomi ini berdiri. Tokohnya adalah Francois 
Quesnay (1694-1774), diagram ciptaannya yang terkenal adalah 
Table Economique. 
Inti dari mazhab pisiokrat adalah: 
Pemikiran utama dalam mazhab Pisiokrat adalah dituangkan 
dalam tabel ekonomi yang terdiri dari classe productive dari kaum 
petani, classe des froprietaires dari kaum pemilik tanah, classe 
sterile atau classe stipendile yang meliputi kaum pedagang dan 
industriawan dan classe passieve adalah kaum pekerja. 
Teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu harga dasar barang-barang, 
harga penjualan dan harga yang harus dibayar konsumen. Selain itu anggapan bahwa 
perlunya pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi serta hukum-hukum alamiah 
yang menjelaskan arus lingkaran ekonomi.
Marxisme (abad 18) 
Karl Max (1818- 
1883) 
Marxisme adalah sebuah paham yang mengikuti pandangan-pandangan 
dari Karl Marx. Marx menyusun sebuah teori besar 
yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem 
politik. Pengikut teori ini disebut sebagai Marxis. Marxisme 
mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis serta 
penerapannya pada kehidupan sosial 
Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern. Teori ini 
tertuang dalam buku Manisfesto Komunis yang dibuat oleh Marx 
dan Friedrich Engels. Marxisme merupakan bentuk protes Marx 
terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital 
mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar 
Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya "kepemilikan pribadi" dan 
penguasaan kekayaan yang didominasi orang-orang kaya. Untuk menyejahterakan 
kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme diganti dengan paham 
komunisme. Bila kondisi ini terus dibiarkan, menurut Marx, kaum proletar akan 
memberontak dan menuntut keadilan.
Keynesian (abad 19) 
Keynesianisme (ekonomi ala Keynes), adalah suatu teori 
ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke- 
19, John Maynard Keynes. Pemikiran teori ini mempromosikan 
suatu ekonomi campuran, di mana baik negara maupun sektor 
swasta memegang peranan penting. Kebangkitan ekonomi 
Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez-faire, 
suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa 
pasar dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur 
tangan negara. 
John Maynard Keynes 
(1883-1946), pencetus 
Keynesianisme 
Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat 
memengaruhi perilaku individu ekonomi mikro. Berbeda 
dengan teori ekonom klasik yang menyatakan bahwa proses 
ekonomi didasari oleh pengembangan output potensial, 
Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat sebagai 
faktor utama penggerak perekonomian, terutama dalam 
perekonomian yang sedang lesu.
Pemahaman Sistem Ekonomi 
Ideologi 
Sistem 
Politik 
Sistem 
Ekonomi 
Hubungan Sistem Ekonomi, Sistem Politik 
selalu dipengaruhi oleh adanya ideologi 
masyarakat di suatu negara. Seperti halnya 
muncul berbagai pemikiran terkait dengan 
sistem ekonomi di dunia. 
Menurut Suroso et al. (1995) 
Ilmu politik dan ilmu ekonomi 
merupakan bidang ilmu 
tersendiri yang dikenal sebagai 
ekonomi politik (political 
economy). Pemikiran dasar 
pada ilmu ini yaitu adanya 
kelangkaan (scarcity) dengan 
orientasi pada kebijaksanaan 
yang rasional
Pemahaman Sistem Ekonomi 
 Hubungan antara ideologi dan ekonomi adalah sistem ekonomi juga 
harus berdasarkan pada ideologi. Di Indonesia, sistem ekonomi 
yang berlaku berdasarkan pada undang-undang yang berlaku. 
 Suatu sistem politik selalu berdasarkan pada ideologi yang dianut 
oleh negara tersebut. Di Indonesia, sistem politik atau kegiatan 
politik harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Karena hal 
tersebut merupakan dasar negara/ideologi negara Indonesia. 
 Hubungan antara politik dan ekonomi yaitu jika ada perubahan 
keadaan atau kebijakan politik, bisa mempengaruhi keadaan 
ekonomi begitu juga sebaliknya. Di Indonesia misalnya, jika ada 
pemimpin baru dan menetapkan kebijakan baru bahwa ada 
swasembada beras maka kondisi ekonomi akan berubah.
Pemahaman Sistem Ekonomi 
Gregory Grossman (1967) 
“System is the nation that the various parts and 
components (economics units and agents, institutions) 
not only interconnect and interact but do so with a 
certain degree of mutual consistency and coherence” 
Sistem Ekonomi terdiri dari: 
- Unsur Manusia 
- Sumber atau perangkat kelembagaan 
- Fungsi koordinasi dalam proses pengambilan keputusan
Pemahaman Sistem Ekonomi 
Elemen-elemen sistem ekonomi 
 unit-unit ekonomi (Rumah 
Tangga, Perusahaan, Serikat 
buruh, instansi pemerintah, dll) 
 Pelaku-pelaku ekonomi 
(konsumen, buruh, produsen, 
investor, dan pemerintah) 
 Lingkungan (Sumber Daya Alam, 
Sumber Daya Manusia, Sumber 
Daya Kapital, Sumber Daya 
Teknologi). 
Tujuan Sistem Ekonomi 
Menentukan apa, berapa, dan 
bagaimana produk-produk yang 
dibutuhkan akan dihasilkan. 
Mengalokasikan produk nasional 
bruto (PNB) untuk konsumsi rumah 
tangga, pengganti stok modal, 
investasi 
Mendistribusikan Pendapatan 
Nasional (PN) diantara anggota 
masyarakat (upah, laba, bunga, dan 
sewa) 
Memelihara & meningkatkan 
hubungan ekonomi dengan luar 
negeri
Pembagian Sistem Ekonomi 
Dilihat dari 
mekanisme kordinasi 
Dilihat dari 
penekanan hak 
kepemilikan 
Sistem 
Tradisional 
Sistem 
Komando 
Sistem 
Pasar 
Sistem 
Sosialis 
Sistem 
Kapitalis 
Sistem 
Liberalis 
Sistem 
Komunis
Pembagian Sistem Ekonomi 
Sistem yang memberi 
kebebasan yang 
cukup besar bagi 
pelaku- pelaku 
ekonomi untuk 
melakukan kegiatan 
yang terbaik bagi 
kepentingan 
individual atas 
sumber daya ekonomi 
atau faktor produksi. 
Sistem dimana 
sumber daya 
ekonomi atau faktor 
produksi dikuasai 
sebagai milik 
negara.
Ciri Sistem Ekonomi 
Liberal - Kapitalis 
 Adanya pengakuan yang luas terhadap hak-hak pribadi 
 Praktik perekonomian diatur oleh mekanisme pasar 
 Praktik perekonomian digerakkan oleh motif keuntungan
Ciri Sistem Ekonomi 
Sosialis - Komunistik 
 Semua alat dan sumber produksi adalah milik negara dan dikuasai negara 
 Menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan 
memajukan perekonomian 
 Campur tangan pemerintah sangat besar, bahkan mengenai 3 persoalan 
ekonomi: what, how, dan for whom
Ciri Sistem Ekonomi Campuran 
 Adanya intervensi pemerintah dalam perekonomian 
yang terintegrasi di pasar 
 Pada umumnya diterapkan di negara sedang 
berkembang. 
 Ada kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh 
perseorangan atau swasta, dan sebagian dilaksanakan 
oleh pemerintah 
 Pemerintah membuat kebijakan untuk ikut campur 
tangan interaksi ekonomi yang ada dipasar 
 Terdapat persaingan pasar, tetapi gerak-geriknya tetap 
dalam pengawasan pemerintah.
Sistem Ekonomi 
di Indonesia
Perkembangan Sistem Ekonomi 
Indonesia 
Untuk melihat besarnya faham ekonomi suatu negara 
dapat melihat dari dua pendekatan yaitu Pendekatan 
Faktual-struktural dan pendekatan Sejarah. 
 Pendekatan Faktual-struktural 
Menelaah peranan pemerintah atau negara dalam 
struktur perekonomian [Y=C+1+G+(X-M)] 
 Pendekatan Sejarah 
Menelusuri bagaimana perekonomian bangsa 
di organisasikan dari waktu ke waktu.
Perkembangan Sistem Ekonomi 
Indonesia 
Amanat Undang-undang 1945 Pasal 33
Perkembangan Sistem Ekonomi 
Indonesia 
Sebelum Kemerdekaan Setelah Kemerdekaan
Konsep Demokrasi Ekonomi 
Konsep Demokrasi Ekonomi (KDE) adalah merupakan kelanjutan penafsiran 
pasal 33 UUD 1945. Menurut konsep ini, pasal 33 tersebut dapat ditafsirkan 
bahwa demokrasi ekonomi mempunyai tujuan untuk tercapainya 
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. 
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 
“… produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua dibawah pimpinan dan 
kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah 
yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Perekonomian 
berdasarkan atas demokrasi ekonomi, artinya kemakmuran bagi semua. 
Hanya perusahaan-perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang 
banyak yang boleh ada ditangan orang-orang. Bumi, air, dan kekayaan 
alam yang terkandung didalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran 
rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk 
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.(ISEI,1990)
Implementasi Demokrasi Ekonomi 
di Indonesia
Sistem Ekonomi Pancasila 
Menurut Emil Salim: 
Peranan Negara beserta aparatur ekonomi negara adalah 
penting, tetapi tidak dominan agar dicegah tumbuhnya sistem 
etatisme (serba negara). Peranan swasta adalah penting, 
tetapi juga tidak dominan agar dicegah tumbuhnya free fight. 
Dalam SEP usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan 
dengan perimbangan tanpa dominasi berlebihan satu terhadap 
yang lain 
Dalam SEP, hubungan kerja antar lembaga-lembaga 
ekonomi tidak didasarkan pada dominasi modal, seperti halnya 
dalam sistem ekonomi kapitalis. Juga tidak didasarkan pada 
dominasi buruh, seperti halnya dalam sistem ekonomi 
komunis. Tetapi asas kekeluargaan menurut keakraban antar 
manusia.
Sistem Ekonomi Pancasila 
 Masyarakat sebagai suatu kesatuan memegang peranan sentral dalam 
Sistem Ekonomi Pancasila. Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua 
dibawah pimpinan atau kepemilikan anggota-anggota masyrakat. Masyarakat 
adalah unsur ekonomi non negara yakni ekonomi swasta. Dalam ekonomi 
swasta ini yang menonjol bukan perorangan. Tetapi masyarakat sebagai satu 
kesatuan. Tekanan kepada masyarakat, tidak berarti mengabaikan individu, 
tetapi langkah individu harus serasi dengan kepentingan masyarakat. 
 Negera menguasai bumi, air dan kekayaan alam lainnya yang terkandung 
dalam bumi dan yang merupakan pokok bagi kemakmuran masyarakat. 
Dalam melaksanakan hak menguasai ini perlu dijaga supaya sistem yang 
berkembang tidak mengarah etatisme. Oleh karena itu hak dan kewajiban 
negara sebagai : 
(1) Pemilik, (2) Pengatur, (3) Perencana, (4) Pelaksana dan (5) Pengawas. 
 Sistem ekonomi Pancasila tidak bebas nilai. Bahkan sistem nilai (Value 
system) inilah yang mempengaruhi kelakuan pelaku ekonomi. Sistem yang 
dikembangkan bertolak dari ideologi yang dianut, dalam hal ini adalah 
ideologi pancasila. Ideologi Pancasila masih terus berkembang sesuai 
dengan dinamika pertumbuhan masyarakat, namun sila kelima secara utuh 
harus dijadikan leitsar (bintang pengarahan), kearah mana siste, nilai 
dikembangkan.
Sistem Ekonomi Pancasila 
Sistem 
Ekonomi 
Agama 
Sistem 
Ekonomi 
Pancasila 
Sistem 
Ekonomi 
Campuran 
Sistem 
Ekonomi 
Sosialis 
Sistem 
Ekonomi 
Kapitalis 
SE Liberalis 
- Kapitalis 
Sistem Ekonomi Agama merupakan 
sistem yang melandasi berjalannya 
sistem ekonomi yang ada, dalam hal ini 
Sistem Ekonomi Islam merupakan 
yang pertama diterapkan di masyarakat 
dunia. Sementara Adam Smith 
menyebutnya “Moral Suasion”, Max 
Weber dengan bukunya “The Protestant 
Ethic and the Spirit of Capitalism” juga 
menjelaskan keterkaitan Agama dalam 
Ekonomi. 
Sistem Ekonomi 
Pancasila 
merupakan adaptasi 
dari sistem ekonomi 
yang berdasarkan 
Agama dan Sistem 
Ekonomi 
Konvensional yang 
ada.
Penerapan Sistem Ekonomi 
Pancasila 
Sistem Ekonomi Pancasila 
“Sistem ekonomi yang memadukan ideologi-konstitusional (Pancasila 
UUD 1945) bangsa Indonesia dengan Sistem Ekonomi Campuran 
(Sistem Ekonomi Pasar Terkelola) yang diwujudkan melalui kerangka 
demokrasi ekonomi serta dijabarkan dalam langkah-langkah ekonomi 
yang berpihak dan pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat, yang 
ditujukan untuk mewujudkan tercapainya masyarakat yang adil dan 
makmur. 
Landasan Sistem Ekonomi Indonesia 
Undang-undang dasar 1945 Pasal 23, 33, 34, 
Undang-undang no. 17 tahun 2012, Undang-undang 
no. 5 tahun 1999. 
Landasan Sistem Ekonomi Indonesia 
Undang-undang dasar 1945 Pasal 23, 33, 34, 
Undang-undang no. 17 tahun 2012, Undang-undang 
no. 5 tahun 1999.
Penerapan Sistem Ekonomi 
Pancasila 
 Peranan Negara beserta aparatur ekonomi negara dan swasta adalah penting, tetapi 
tidak dominan agar dicegah tumbuhnya sistem etatisme (serba negara) dan tercipta 
free fight (kebebasan bersaing). 
 hubungan kerja antar lembaga-lembaga ekonomi tidak didasarkan pada dominasi 
modal 
 Masyarakat sebagai suatu kesatuan memegang peranan sentral dalam Sistem 
Ekonomi Pancasila 
 Negera menguasai bumi, air dan kekayaan alam lainnya yang terkandung dalam 
bumi dan yang merupakan pokok bagi kemakmuran masyarakat dengan hak dan 
kewajiban negara sebagai: 
(1) Pemilik, 
(2) Pengatur, 
(3) Perencana, 
(4) Pelaksana, 
(5) Pengawas 
 Sistem ekonomi Pancasila tidak bebas nilai karena sistem nilai (Value system) 
tersebut yang mempengaruhi kelakuan pelaku ekonomi
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Dimas Kamil Prayogio
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Dadang Solihin
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Aditya Panim
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Sugeng Budiharsono
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
gadis sriyamti
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Bazari Azhar Azizi
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
dzakiaziz
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Puspita Ningtiyas
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Muhammad Rafi Kambara
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
Fikri Haikal
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
rusdiman1
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
Erlita Marcelia II
 

What's hot (20)

Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
Siklus kegiatan ekonomi kelompok6 mb40_13
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
 
Perekonomian indonesia orde lama
Perekonomian indonesia orde lamaPerekonomian indonesia orde lama
Perekonomian indonesia orde lama
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Slide sistem ekonomi sosialis
Slide sistem ekonomi sosialisSlide sistem ekonomi sosialis
Slide sistem ekonomi sosialis
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 

Viewers also liked

Ppt sejarah perekonomian indonesia
Ppt sejarah perekonomian indonesiaPpt sejarah perekonomian indonesia
Ppt sejarah perekonomian indonesia
R Anggara
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
Eris Hariyanto
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
wahidulkholis
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
siti aisah
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
Andrey'xz A-kyuuariuzt
 
Makalah sejarah ekonomi
Makalah sejarah ekonomiMakalah sejarah ekonomi
Makalah sejarah ekonomi
Nasyida Rokhmadiyah
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
ily_sugli
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
erlina na
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
R Anggara
 
Gambaran perekonomian indonesia
Gambaran perekonomian indonesiaGambaran perekonomian indonesia
Gambaran perekonomian indonesia
suhemah emah
 
Pemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerPemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporer
Yusuf Darismah
 
Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilismeKelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Fatihatul Nuraini
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
Inas Intishar
 
Komunisme
KomunismeKomunisme
Komunisme
Muhammad Iqbal
 
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi PancasilaSistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi PancasilaTri Chairani
 
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIASISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Ali Alparady
 
Fasisme di italia
Fasisme di italiaFasisme di italia
Fasisme di italia
Fierra Putri
 

Viewers also liked (20)

Ppt sejarah perekonomian indonesia
Ppt sejarah perekonomian indonesiaPpt sejarah perekonomian indonesia
Ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan SosialisPengantar Sejarah Pemikiran  dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
Pengantar Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Makalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomiMakalah sistem ekonomi
Makalah sistem ekonomi
 
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
 
Makalah sejarah ekonomi
Makalah sejarah ekonomiMakalah sejarah ekonomi
Makalah sejarah ekonomi
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
 
Gambaran perekonomian indonesia
Gambaran perekonomian indonesiaGambaran perekonomian indonesia
Gambaran perekonomian indonesia
 
Pemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerPemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporer
 
Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilismeKelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
 
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
 
Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)
Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)
Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Komunisme
KomunismeKomunisme
Komunisme
 
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi PancasilaSistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi Pancasila
 
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIASISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Fasisme di italia
Fasisme di italiaFasisme di italia
Fasisme di italia
 

Similar to Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)

Sistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertamaSistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertamadinnianggra
 
Slide 1 (pe)
Slide 1 (pe)Slide 1 (pe)
Slide 1 (pe)
KhairilJaa
 
Sejarah ilmu Ekonomi.pptx
Sejarah ilmu Ekonomi.pptxSejarah ilmu Ekonomi.pptx
Sejarah ilmu Ekonomi.pptx
WinaPaul
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamwasunu
 
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesiaPeranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
MuhammadIqbal169
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
aldun1
 
Pengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomiPengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomi
Neyna Fazadiq
 
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPTKumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
tanyatata83
 
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptxKUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
Tanya Tata Putri Srikandi
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
FerizaldiSEMSiFeriza
 
Kumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptx
Kumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptxKumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptx
Kumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptx
Tanya Tata Putri Srikandi
 
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilaisistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
IkhwaniRatna
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
Imas Rizka Rizkania
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 
Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3guestf010bc
 
12887 article text-7631-3-10-20170710
12887 article text-7631-3-10-2017071012887 article text-7631-3-10-20170710
12887 article text-7631-3-10-20170710
staiypbwi1
 

Similar to Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2) (20)

Sistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertamaSistem ekonomi pertemuan pertama
Sistem ekonomi pertemuan pertama
 
Slide 1 (pe)
Slide 1 (pe)Slide 1 (pe)
Slide 1 (pe)
 
Sejarah ilmu Ekonomi.pptx
Sejarah ilmu Ekonomi.pptxSejarah ilmu Ekonomi.pptx
Sejarah ilmu Ekonomi.pptx
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
 
Prinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi islam
Prinsip ekonomi islam
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesia
 
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesiaPeranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
 
Pengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomiPengangtar ilmu ekonomi
Pengangtar ilmu ekonomi
 
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPTKumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi MikroPPT
 
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptxKUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
KUMPULAN TEORI PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9pptx
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Kumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptx
Kumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptxKumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptx
Kumpulan Teori Ekonomi Mikro Kelompok 9 .pptx
 
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilaisistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
sistem ekonomi indonesia dan peranan nilai
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
12887 article text-7631-3-10-20170710
12887 article text-7631-3-10-2017071012887 article text-7631-3-10-20170710
12887 article text-7631-3-10-20170710
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
 
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
 

Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)

  • 1. Sejarah dan Sistem Ekonomi Indonesia Perekonomian Indonesia DDrrss.. AAgguuss LLuutthhffii,, MM..SSii
  • 2. Pemahaman Sistem Chester A. Bernard “suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang didalamnya terdiri dari bagian-bagian dan masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri serta masing-masing bagian memiliki keterkaitan yang saling mendukung dalam sistem yang holistik tersebut”. Istilah sistem menyangkut dua hal pokok yaitu menunjukkan pada suatu “entitas” sesuatu wujud benda (abstrak maupun konkret maupun konseptual) dan sebagai suatu metoda (tatacara).
  • 3. Pemahaman Sistem Garis tebal menggambarkan sistem Diluar batas merupakan lingkungan Sistem Batas Produksi Mesin produksi, pegawai, prosedur produksi dan sebagainya membentuk sistem. Lainnya dari bagian perusahaan merupakan lingkungan. Sumber: Amirin, 1987:29 Example: Komponen-komponen Penyusun
  • 4. Perkembangan Sistem Perekonomian Secara teoritis pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh suatu bangsa/negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan. Pengertian lembaga atau institusi ekonomi adalah suatu pedoman, aturan atau kaidah yang digunakan seseorang atau masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya . Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha (bisinis), dengan pasar, transaksi jual-beli, dan pembayaran dengan uang.
  • 6. Skolastisisme (Abad 9-15) Skolastisisme adalah nama sebuah periode di Abad Pertengahan yang dimulai sejak abad ke-9 hingga abad ke- 15. Masa ini ditandai dengan munculnya banyak sekolah (dalam bahasa Latin schola) dan banyak pengajar ulung. Selain itu, skolastik juga menunjuk pada metode tertentu, yakni metode yang mempertanyakan dan menguji berbagai hal secara kritis dan rasional, diperdebatkan, lalu diambil pemecahannya. Ciri dari metode skolastik adalah kerasionalan dari apa yang dihasilkan. Raja Charlemagne (742-814) Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa Raja Charlemagne (742-814). Pada abad ini hingga munculnya Monarkhi-monarkhi nasional, dimulainya Penjelajahan Samudra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi Protestan dengan dimulainya zaman renaisans pada tahun 1517.
  • 7. Merkantilisme (abad 16-17) Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset (mineral berharga, terutama emas maupun komoditas lainnya) yang disimpan oleh negara. Aset bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu positif. Pelabuhan Perancis dari tahun 1638, saat merkantilisme mencapai puncaknya. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Victor de Riqueti, marquis de Mirabeau (1763) dan kemudian dipopulerkan oleh Adam Smith (1776) Adam Smith (1723-1790)
  • 8. Physiocrat (abad 17-18) François Quesnay (1694-1774) Kaum fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Selama the enlightenment Physiocrats Prancis adalah yang pertama kali mempelopori teori ekonomi ini berdiri. Tokohnya adalah Francois Quesnay (1694-1774), diagram ciptaannya yang terkenal adalah Table Economique. Inti dari mazhab pisiokrat adalah: Pemikiran utama dalam mazhab Pisiokrat adalah dituangkan dalam tabel ekonomi yang terdiri dari classe productive dari kaum petani, classe des froprietaires dari kaum pemilik tanah, classe sterile atau classe stipendile yang meliputi kaum pedagang dan industriawan dan classe passieve adalah kaum pekerja. Teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu harga dasar barang-barang, harga penjualan dan harga yang harus dibayar konsumen. Selain itu anggapan bahwa perlunya pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi serta hukum-hukum alamiah yang menjelaskan arus lingkaran ekonomi.
  • 9. Marxisme (abad 18) Karl Max (1818- 1883) Marxisme adalah sebuah paham yang mengikuti pandangan-pandangan dari Karl Marx. Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Pengikut teori ini disebut sebagai Marxis. Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis serta penerapannya pada kehidupan sosial Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern. Teori ini tertuang dalam buku Manisfesto Komunis yang dibuat oleh Marx dan Friedrich Engels. Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya "kepemilikan pribadi" dan penguasaan kekayaan yang didominasi orang-orang kaya. Untuk menyejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme diganti dengan paham komunisme. Bila kondisi ini terus dibiarkan, menurut Marx, kaum proletar akan memberontak dan menuntut keadilan.
  • 10. Keynesian (abad 19) Keynesianisme (ekonomi ala Keynes), adalah suatu teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke- 19, John Maynard Keynes. Pemikiran teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, di mana baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting. Kebangkitan ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez-faire, suatu teori ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan negara. John Maynard Keynes (1883-1946), pencetus Keynesianisme Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat memengaruhi perilaku individu ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonom klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi didasari oleh pengembangan output potensial, Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat sebagai faktor utama penggerak perekonomian, terutama dalam perekonomian yang sedang lesu.
  • 11. Pemahaman Sistem Ekonomi Ideologi Sistem Politik Sistem Ekonomi Hubungan Sistem Ekonomi, Sistem Politik selalu dipengaruhi oleh adanya ideologi masyarakat di suatu negara. Seperti halnya muncul berbagai pemikiran terkait dengan sistem ekonomi di dunia. Menurut Suroso et al. (1995) Ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu tersendiri yang dikenal sebagai ekonomi politik (political economy). Pemikiran dasar pada ilmu ini yaitu adanya kelangkaan (scarcity) dengan orientasi pada kebijaksanaan yang rasional
  • 12. Pemahaman Sistem Ekonomi  Hubungan antara ideologi dan ekonomi adalah sistem ekonomi juga harus berdasarkan pada ideologi. Di Indonesia, sistem ekonomi yang berlaku berdasarkan pada undang-undang yang berlaku.  Suatu sistem politik selalu berdasarkan pada ideologi yang dianut oleh negara tersebut. Di Indonesia, sistem politik atau kegiatan politik harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Karena hal tersebut merupakan dasar negara/ideologi negara Indonesia.  Hubungan antara politik dan ekonomi yaitu jika ada perubahan keadaan atau kebijakan politik, bisa mempengaruhi keadaan ekonomi begitu juga sebaliknya. Di Indonesia misalnya, jika ada pemimpin baru dan menetapkan kebijakan baru bahwa ada swasembada beras maka kondisi ekonomi akan berubah.
  • 13. Pemahaman Sistem Ekonomi Gregory Grossman (1967) “System is the nation that the various parts and components (economics units and agents, institutions) not only interconnect and interact but do so with a certain degree of mutual consistency and coherence” Sistem Ekonomi terdiri dari: - Unsur Manusia - Sumber atau perangkat kelembagaan - Fungsi koordinasi dalam proses pengambilan keputusan
  • 14. Pemahaman Sistem Ekonomi Elemen-elemen sistem ekonomi  unit-unit ekonomi (Rumah Tangga, Perusahaan, Serikat buruh, instansi pemerintah, dll)  Pelaku-pelaku ekonomi (konsumen, buruh, produsen, investor, dan pemerintah)  Lingkungan (Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Kapital, Sumber Daya Teknologi). Tujuan Sistem Ekonomi Menentukan apa, berapa, dan bagaimana produk-produk yang dibutuhkan akan dihasilkan. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, pengganti stok modal, investasi Mendistribusikan Pendapatan Nasional (PN) diantara anggota masyarakat (upah, laba, bunga, dan sewa) Memelihara & meningkatkan hubungan ekonomi dengan luar negeri
  • 15. Pembagian Sistem Ekonomi Dilihat dari mekanisme kordinasi Dilihat dari penekanan hak kepemilikan Sistem Tradisional Sistem Komando Sistem Pasar Sistem Sosialis Sistem Kapitalis Sistem Liberalis Sistem Komunis
  • 16. Pembagian Sistem Ekonomi Sistem yang memberi kebebasan yang cukup besar bagi pelaku- pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atas sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Sistem dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara.
  • 17. Ciri Sistem Ekonomi Liberal - Kapitalis  Adanya pengakuan yang luas terhadap hak-hak pribadi  Praktik perekonomian diatur oleh mekanisme pasar  Praktik perekonomian digerakkan oleh motif keuntungan
  • 18. Ciri Sistem Ekonomi Sosialis - Komunistik  Semua alat dan sumber produksi adalah milik negara dan dikuasai negara  Menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian  Campur tangan pemerintah sangat besar, bahkan mengenai 3 persoalan ekonomi: what, how, dan for whom
  • 19. Ciri Sistem Ekonomi Campuran  Adanya intervensi pemerintah dalam perekonomian yang terintegrasi di pasar  Pada umumnya diterapkan di negara sedang berkembang.  Ada kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh perseorangan atau swasta, dan sebagian dilaksanakan oleh pemerintah  Pemerintah membuat kebijakan untuk ikut campur tangan interaksi ekonomi yang ada dipasar  Terdapat persaingan pasar, tetapi gerak-geriknya tetap dalam pengawasan pemerintah.
  • 20. Sistem Ekonomi di Indonesia
  • 21. Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia Untuk melihat besarnya faham ekonomi suatu negara dapat melihat dari dua pendekatan yaitu Pendekatan Faktual-struktural dan pendekatan Sejarah.  Pendekatan Faktual-struktural Menelaah peranan pemerintah atau negara dalam struktur perekonomian [Y=C+1+G+(X-M)]  Pendekatan Sejarah Menelusuri bagaimana perekonomian bangsa di organisasikan dari waktu ke waktu.
  • 22. Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia Amanat Undang-undang 1945 Pasal 33
  • 23. Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia Sebelum Kemerdekaan Setelah Kemerdekaan
  • 24. Konsep Demokrasi Ekonomi Konsep Demokrasi Ekonomi (KDE) adalah merupakan kelanjutan penafsiran pasal 33 UUD 1945. Menurut konsep ini, pasal 33 tersebut dapat ditafsirkan bahwa demokrasi ekonomi mempunyai tujuan untuk tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) “… produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua dibawah pimpinan dan kepemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Perekonomian berdasarkan atas demokrasi ekonomi, artinya kemakmuran bagi semua. Hanya perusahaan-perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak yang boleh ada ditangan orang-orang. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.(ISEI,1990)
  • 26. Sistem Ekonomi Pancasila Menurut Emil Salim: Peranan Negara beserta aparatur ekonomi negara adalah penting, tetapi tidak dominan agar dicegah tumbuhnya sistem etatisme (serba negara). Peranan swasta adalah penting, tetapi juga tidak dominan agar dicegah tumbuhnya free fight. Dalam SEP usaha negara dan swasta tumbuh berdampingan dengan perimbangan tanpa dominasi berlebihan satu terhadap yang lain Dalam SEP, hubungan kerja antar lembaga-lembaga ekonomi tidak didasarkan pada dominasi modal, seperti halnya dalam sistem ekonomi kapitalis. Juga tidak didasarkan pada dominasi buruh, seperti halnya dalam sistem ekonomi komunis. Tetapi asas kekeluargaan menurut keakraban antar manusia.
  • 27. Sistem Ekonomi Pancasila  Masyarakat sebagai suatu kesatuan memegang peranan sentral dalam Sistem Ekonomi Pancasila. Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau kepemilikan anggota-anggota masyrakat. Masyarakat adalah unsur ekonomi non negara yakni ekonomi swasta. Dalam ekonomi swasta ini yang menonjol bukan perorangan. Tetapi masyarakat sebagai satu kesatuan. Tekanan kepada masyarakat, tidak berarti mengabaikan individu, tetapi langkah individu harus serasi dengan kepentingan masyarakat.  Negera menguasai bumi, air dan kekayaan alam lainnya yang terkandung dalam bumi dan yang merupakan pokok bagi kemakmuran masyarakat. Dalam melaksanakan hak menguasai ini perlu dijaga supaya sistem yang berkembang tidak mengarah etatisme. Oleh karena itu hak dan kewajiban negara sebagai : (1) Pemilik, (2) Pengatur, (3) Perencana, (4) Pelaksana dan (5) Pengawas.  Sistem ekonomi Pancasila tidak bebas nilai. Bahkan sistem nilai (Value system) inilah yang mempengaruhi kelakuan pelaku ekonomi. Sistem yang dikembangkan bertolak dari ideologi yang dianut, dalam hal ini adalah ideologi pancasila. Ideologi Pancasila masih terus berkembang sesuai dengan dinamika pertumbuhan masyarakat, namun sila kelima secara utuh harus dijadikan leitsar (bintang pengarahan), kearah mana siste, nilai dikembangkan.
  • 28. Sistem Ekonomi Pancasila Sistem Ekonomi Agama Sistem Ekonomi Pancasila Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi Sosialis Sistem Ekonomi Kapitalis SE Liberalis - Kapitalis Sistem Ekonomi Agama merupakan sistem yang melandasi berjalannya sistem ekonomi yang ada, dalam hal ini Sistem Ekonomi Islam merupakan yang pertama diterapkan di masyarakat dunia. Sementara Adam Smith menyebutnya “Moral Suasion”, Max Weber dengan bukunya “The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism” juga menjelaskan keterkaitan Agama dalam Ekonomi. Sistem Ekonomi Pancasila merupakan adaptasi dari sistem ekonomi yang berdasarkan Agama dan Sistem Ekonomi Konvensional yang ada.
  • 29. Penerapan Sistem Ekonomi Pancasila Sistem Ekonomi Pancasila “Sistem ekonomi yang memadukan ideologi-konstitusional (Pancasila UUD 1945) bangsa Indonesia dengan Sistem Ekonomi Campuran (Sistem Ekonomi Pasar Terkelola) yang diwujudkan melalui kerangka demokrasi ekonomi serta dijabarkan dalam langkah-langkah ekonomi yang berpihak dan pemberdayaan seluruh lapisan masyarakat, yang ditujukan untuk mewujudkan tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Landasan Sistem Ekonomi Indonesia Undang-undang dasar 1945 Pasal 23, 33, 34, Undang-undang no. 17 tahun 2012, Undang-undang no. 5 tahun 1999. Landasan Sistem Ekonomi Indonesia Undang-undang dasar 1945 Pasal 23, 33, 34, Undang-undang no. 17 tahun 2012, Undang-undang no. 5 tahun 1999.
  • 30. Penerapan Sistem Ekonomi Pancasila  Peranan Negara beserta aparatur ekonomi negara dan swasta adalah penting, tetapi tidak dominan agar dicegah tumbuhnya sistem etatisme (serba negara) dan tercipta free fight (kebebasan bersaing).  hubungan kerja antar lembaga-lembaga ekonomi tidak didasarkan pada dominasi modal  Masyarakat sebagai suatu kesatuan memegang peranan sentral dalam Sistem Ekonomi Pancasila  Negera menguasai bumi, air dan kekayaan alam lainnya yang terkandung dalam bumi dan yang merupakan pokok bagi kemakmuran masyarakat dengan hak dan kewajiban negara sebagai: (1) Pemilik, (2) Pengatur, (3) Perencana, (4) Pelaksana, (5) Pengawas  Sistem ekonomi Pancasila tidak bebas nilai karena sistem nilai (Value system) tersebut yang mempengaruhi kelakuan pelaku ekonomi