SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN KASUS
ABORTUS INKOMPLIT
LATAR BELAKANG
Aborsi di dunia dan di Indonesia khususnya tetap menimbulkan banyak persepsi
dan bermacam interpretasi, tidak saja dari sudut pandang kesehatan, tetapi juga
dari sudut pandang hukum dan agama.
Diperkirakan diseluruh dunia setiap tahun terjadi 20 juta kasus aborsi tidak aman,
70 ribu perempuan meninggal akibat aborsi tidak aman
Aborsi merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberi dampak pada
kesakitan dan kematian ibu. Sebagaimana diketahui penyebab kematian ibu yang
utama adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia.
Di Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi, artinya 43
kasus/100 kelahiran hidup (sensus 2000).
DEFINISI
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin berkembang sepenuhnya dan
dapat hidup di luar kandungan dan sebagai
ukuran digunakan kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500
gram.
KLASIFIKASI ABORTUS
Menurut terjadinya
1. Abortus Spontan
2. Abortus Provokatus
•Abortus
Medisinalis
•Abortus Kriminalis
Aspek Klinis
1. Abortus Iminens
2. Abortus Insipiens
3. Abortus Komplit
4. Abortus Inkomplit
5. Missed Abortion
6. Abortus Habitualis
7. Abortus Infeksius
8. Abortus Septik
FAKTOR RESIKO
1. Bertambahnya usia ibu
2. Riwayat Abortus
3. Kebiasaan Ibu
• Merokok
• Konsumsi alkohol
• Konsumsi kafein (coffee)
• Alat kontrasepsi dalam rahim
• Psikologis : anxietas dan depresi
ETIOLOGI
1. Faktor Genetik
2. Faktor Anatomi
3. Faktor Hormonal
4. Faktor Infeksi
5. Faktor Imunologi
6. Faktor Trauma
7. Faktor nutrisi dan lingkungan
Faktor Genetik
• Sebagian besar abortus spontan disebabkan oleh
kelainan kariotip dari embrio. Triplodi ditemukan
pada 16% kejadian abortus di mana terjadi
fertilisasi ovum normal oleh 2 sperma (dispermi).
Insiden trisomi meningkat dengan bertambahnya
usia. Trisomi 16 (dengan kejadian sekitar 30%
dari seluruh trisomi) adalah penyebab terbanyak
abortus spontan diikuti dengan sindroma Turner
(20-25%) dan Sindroma Down atau trisomi 21
yang sepertiganya bisa bertahan sampai lahir.
Faktor Anatomi
• Septum uterus akibat daripada kelainan duktus
Mulleri (40-80%)
• uterus bicornis atau uterus unicornis (10-30%)
• Mioma uteri bisa mengakibatkan abortus
berulang dan infertilitas akibat dari gangguan
passage dan kontraktilitas uterus
• Sindroma Asherman : mengganggu tempat
implantasi serta pasokan darah pada permukaan
endometrium
• Cacat uterus akuisita yang berkaitan dengan
abortus adalah leiomioma dan perlekatan
intrauteri.
• Inkompetensi serviks
Faktor Hormonal
• Pada DM, perempuan dengan kadar HbA1c yang
tinggi pada trimester pertama
• Kadar progesteron yang rendah
• Penelitian pada perempuan yang mengalami
abortus berulang, didapatkan 17% kejadian defek
luteal yaitu kurangnya progesteron pada fase
luteal.
Faktor Infeksi
Ada berbagai teori untuk menjelaskan keterkaitan
infeksi dengan kejadian abortus:
• Adanya metabolik toksik, endotoksin,
eksotoksin, dan sitokin yang berdampak langsung
pada janin dan unit fetoplasenta.
• Infeksi janin yang bisa berakibat kematian janin
dan cacat berat sehingga janin sulit untuk
bertahan hidup.
• Infeksi plasenta akan berakibat insufisiensi
plasenta dan bisa berlanjut kematian janin.
• Infeksi kronis endometrium dari penyebaran
kuman genetalia bawah yang bisa mengganggu
proses implantasi.
• Amnionitis oleh kuman gram positif dan gram
negatif juga bisa mengakibatkan abortus.
• Infeki virus pada kehamilan awal dapat
mengakibatkan perubahan genetik dan anatomik
embrio misalnya pada infeksi rubela, parvovirus
B19, CMV, HSV, koksakie virus B, dan varisella
zoster.
Beberapa jenis organisme yang bisa berdampak
pada kejadian abortus:
• Bakteria: listeria monositogenes, klamidia
trakomatis, ureaplasma urealitikum, mikoplasma
hominis, bakterial vaginosis.
• Virus: Sitomegalovirus, Rubella, Herpes
simpleks virus (HSV), Human Immunodeficiency
Virus (HIV), dan parvovirus.
• Parasit: Toksoplasma gondii, Plasmodium
falsifarum.
• Spirokaeta: Treponema pallidum.
Faktor Imunologi
Beberapa penyakit berhubungan erat dengan
kejadian abortus. Antaranya adalah SLE dan
Antiphospholipid Antibodies (aPA). Peluang
terjadinya pengakhiran kehamilan pada trimester 2
dan 3 pada SLE adalah 75%. Menurut penelitian,
sebagian besar abortus berhubungan dengan
adanya aPA yang merupakan antibodi yang akan
berikatan dengan sisi negatif dari phosfolipid.
Faktor Trauma
Trauma abdominal yang berat dapat menyebabkan
terjadinya abortus yang yang diakibatkan karena
adanya perdarahan. Namun secara statistik, hanya
sedikit insiden abortus yang disebabkan karena
trauma.
Faktor Nutrisi & Lingkungan
Patogenesis
Abortus dimulai dari perdarahan ke dalam decidua
basalis yang diikuti dengan nekrosis jaringan
disekitar perdarahan. Pada kehamilan di bawah 8
minggu, hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya,
karena vili korialis belum menembus desidua
terlalu dalam, sedangkan pada kehamilan 8-14
minggu, vili korialis telah masuk agak dalam,
sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan
tertinggal. Perdarahan yang banyak terjadi karena
hilangnya kontraksi yang dihasilkan dari aktivitas
kontraksi dan retraksi miometrium.
Gambaran Klinis
Gejala abortus berupa sakit perut kram, mules-
mules, dan perdarahan biasanya berupa darah beku
tanpa atau disertai dengan keluarnya fetus atau
jaringan
Penegakan Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan penunjang
• Lab darah rutin
• GDS
• BT dan CT
• USG
Penatalaksanaan
• Terlebih dahulu dilakukan penilaian mengenai
keadaan pasien dan diperiksa apakah ada tanda-
tanda syok.
• Evakuasi jaringan sisa di dalam uterus untuk
menghentikan perdarahan
• Penatalaksanaan abortus spontan dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik pembedahan
maupun medis. Teknik pembedahan dapat
dilakukan dengan cara kuretase maupun aspirasi
vakum dan dilakukan induksi oksitosin
Komplikasi
1. Perdarahan
2. Perforasi
3. Syok
4. Infeksi
PROGNOSIS
Prognosis keberhasilan kehamilan tergantung dari
etiologi aborsi sebelumnya. Kecuali adanya
inkompetensi serviks, angka kesembuhan yang
terlihat sesudah mengalami tiga kali abortus
spontan akan berkisar antara 70 dan 85% tanpa
tergantung pada pengobatan yang dilakukan.
Abortus inkomplit yang di evakuasi lebih dini
tanpa disertai infeksi memberikan prognosis yang
baik terhadap ibu
Abortus-Inkomplit.pptx

More Related Content

What's hot

Kista Bartholini
Kista BartholiniKista Bartholini
Kista Bartholini
Winda Permatasari
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
Mediana Sutopo L
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
Dokter Tekno
 
OBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARISOBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARIS
Hanifa Rahmadilla
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
fikri asyura
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
iiesti
 
LESI PRA KANKER
LESI PRA KANKERLESI PRA KANKER
LESI PRA KANKER
pogisurabaya
 
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan GinekologiPemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Ginekologi
harry christama
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
hiolove
 
Ruptur uteri
Ruptur uteriRuptur uteri
Ruptur uteri
Dokter Tekno
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )Dea Noviana
 
ASKEB ANC
ASKEB ANCASKEB ANC
Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP f
harry christama
 
Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
Dokter Tekno
 
Retensi urin post partum
Retensi urin post partumRetensi urin post partum
Retensi urin post partum
ovalinsky
 
obstruksi billiaris
obstruksi billiarisobstruksi billiaris
obstruksi billiaris
sri wahyuni
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Dokter Tekno
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
fikri asyura
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Kista Bartholini
Kista BartholiniKista Bartholini
Kista Bartholini
 
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggulPemeriksaan panggul
Pemeriksaan panggul
 
Partus lama
Partus lamaPartus lama
Partus lama
 
OBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARISOBSTRUKSI BILIARIS
OBSTRUKSI BILIARIS
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
 
LESI PRA KANKER
LESI PRA KANKERLESI PRA KANKER
LESI PRA KANKER
 
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan GinekologiPemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Ginekologi
 
Klasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasiKlasifikasi dan tingkat maserasi
Klasifikasi dan tingkat maserasi
 
Ruptur uteri
Ruptur uteriRuptur uteri
Ruptur uteri
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 
ASKEB ANC
ASKEB ANCASKEB ANC
ASKEB ANC
 
Perubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP fPerubahan persalinan, 3 pP f
Perubahan persalinan, 3 pP f
 
Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
 
Retensi urin post partum
Retensi urin post partumRetensi urin post partum
Retensi urin post partum
 
obstruksi billiaris
obstruksi billiarisobstruksi billiaris
obstruksi billiaris
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
 

Similar to Abortus-Inkomplit.pptx

258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit
Septian Muna Barakati
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
Warnet Raha
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
maulia09
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
Septian Muna Barakati
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
RiandiAkbar1
 
Abortus
AbortusAbortus
PPT abortus.ppt
PPT abortus.pptPPT abortus.ppt
PPT abortus.ppt
RisaRisa22
 
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdfMK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
Yuyunyagustina
 
Abortus habitualis
Abortus habitualisAbortus habitualis
Abortus habitualisNdan Permana
 
Komplikasi persalinan
Komplikasi persalinanKomplikasi persalinan
Komplikasi persalinan
Irmadani Irmadani
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
Wahyoe Poesh
 
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptxKELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
igaditaadindaputri
 
Askep pos sc atas indikasi kpsw
Askep pos sc atas indikasi kpswAskep pos sc atas indikasi kpsw
Askep pos sc atas indikasi kpsw
nurulrachma0
 

Similar to Abortus-Inkomplit.pptx (20)

Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
 
Sap abortus
Sap abortusSap abortus
Sap abortus
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
PPT abortus.ppt
PPT abortus.pptPPT abortus.ppt
PPT abortus.ppt
 
Bab i aborsi
Bab i aborsiBab i aborsi
Bab i aborsi
 
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdfMK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
 
Abortus habitualis
Abortus habitualisAbortus habitualis
Abortus habitualis
 
Komplikasi persalinan
Komplikasi persalinanKomplikasi persalinan
Komplikasi persalinan
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
Pendarahan pada kehamilan muda
Pendarahan pada kehamilan mudaPendarahan pada kehamilan muda
Pendarahan pada kehamilan muda
 
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptxKELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
KELOMPOK 5_INFERTILITAS.pptx
 
Askep pos sc atas indikasi kpsw
Askep pos sc atas indikasi kpswAskep pos sc atas indikasi kpsw
Askep pos sc atas indikasi kpsw
 
Abortus, perdarahan antepartum
Abortus, perdarahan antepartumAbortus, perdarahan antepartum
Abortus, perdarahan antepartum
 

More from estikuliah21

1. DASAR KOMUNIKASI esty.ppt
1. DASAR KOMUNIKASI esty.ppt1. DASAR KOMUNIKASI esty.ppt
1. DASAR KOMUNIKASI esty.ppt
estikuliah21
 
3_PELAYANAN KLINIS PRIORITAS esty 2022.pptx
3_PELAYANAN KLINIS PRIORITAS esty 2022.pptx3_PELAYANAN KLINIS PRIORITAS esty 2022.pptx
3_PELAYANAN KLINIS PRIORITAS esty 2022.pptx
estikuliah21
 
GRAFIK.pptx
GRAFIK.pptxGRAFIK.pptx
GRAFIK.pptx
estikuliah21
 
Analisa RCA.pptx
Analisa RCA.pptxAnalisa RCA.pptx
Analisa RCA.pptx
estikuliah21
 
LAP PELATIHAN SARDJITOKEPERAWATAN MARET 2020.pptx
LAP PELATIHAN SARDJITOKEPERAWATAN MARET 2020.pptxLAP PELATIHAN SARDJITOKEPERAWATAN MARET 2020.pptx
LAP PELATIHAN SARDJITOKEPERAWATAN MARET 2020.pptx
estikuliah21
 
unknown.pptx
unknown.pptxunknown.pptx
unknown.pptx
estikuliah21
 

More from estikuliah21 (6)

1. DASAR KOMUNIKASI esty.ppt
1. DASAR KOMUNIKASI esty.ppt1. DASAR KOMUNIKASI esty.ppt
1. DASAR KOMUNIKASI esty.ppt
 
3_PELAYANAN KLINIS PRIORITAS esty 2022.pptx
3_PELAYANAN KLINIS PRIORITAS esty 2022.pptx3_PELAYANAN KLINIS PRIORITAS esty 2022.pptx
3_PELAYANAN KLINIS PRIORITAS esty 2022.pptx
 
GRAFIK.pptx
GRAFIK.pptxGRAFIK.pptx
GRAFIK.pptx
 
Analisa RCA.pptx
Analisa RCA.pptxAnalisa RCA.pptx
Analisa RCA.pptx
 
LAP PELATIHAN SARDJITOKEPERAWATAN MARET 2020.pptx
LAP PELATIHAN SARDJITOKEPERAWATAN MARET 2020.pptxLAP PELATIHAN SARDJITOKEPERAWATAN MARET 2020.pptx
LAP PELATIHAN SARDJITOKEPERAWATAN MARET 2020.pptx
 
unknown.pptx
unknown.pptxunknown.pptx
unknown.pptx
 

Recently uploaded

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 

Abortus-Inkomplit.pptx

  • 2. LATAR BELAKANG Aborsi di dunia dan di Indonesia khususnya tetap menimbulkan banyak persepsi dan bermacam interpretasi, tidak saja dari sudut pandang kesehatan, tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama. Diperkirakan diseluruh dunia setiap tahun terjadi 20 juta kasus aborsi tidak aman, 70 ribu perempuan meninggal akibat aborsi tidak aman Aborsi merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberi dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Sebagaimana diketahui penyebab kematian ibu yang utama adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia. Di Indonesia setiap tahunnya terjadi kurang lebih 2 juta kasus aborsi, artinya 43 kasus/100 kelahiran hidup (sensus 2000).
  • 3. DEFINISI Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin berkembang sepenuhnya dan dapat hidup di luar kandungan dan sebagai ukuran digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
  • 4. KLASIFIKASI ABORTUS Menurut terjadinya 1. Abortus Spontan 2. Abortus Provokatus •Abortus Medisinalis •Abortus Kriminalis Aspek Klinis 1. Abortus Iminens 2. Abortus Insipiens 3. Abortus Komplit 4. Abortus Inkomplit 5. Missed Abortion 6. Abortus Habitualis 7. Abortus Infeksius 8. Abortus Septik
  • 5.
  • 6. FAKTOR RESIKO 1. Bertambahnya usia ibu 2. Riwayat Abortus 3. Kebiasaan Ibu • Merokok • Konsumsi alkohol • Konsumsi kafein (coffee) • Alat kontrasepsi dalam rahim • Psikologis : anxietas dan depresi
  • 7. ETIOLOGI 1. Faktor Genetik 2. Faktor Anatomi 3. Faktor Hormonal 4. Faktor Infeksi 5. Faktor Imunologi 6. Faktor Trauma 7. Faktor nutrisi dan lingkungan
  • 8. Faktor Genetik • Sebagian besar abortus spontan disebabkan oleh kelainan kariotip dari embrio. Triplodi ditemukan pada 16% kejadian abortus di mana terjadi fertilisasi ovum normal oleh 2 sperma (dispermi). Insiden trisomi meningkat dengan bertambahnya usia. Trisomi 16 (dengan kejadian sekitar 30% dari seluruh trisomi) adalah penyebab terbanyak abortus spontan diikuti dengan sindroma Turner (20-25%) dan Sindroma Down atau trisomi 21 yang sepertiganya bisa bertahan sampai lahir.
  • 9. Faktor Anatomi • Septum uterus akibat daripada kelainan duktus Mulleri (40-80%) • uterus bicornis atau uterus unicornis (10-30%) • Mioma uteri bisa mengakibatkan abortus berulang dan infertilitas akibat dari gangguan passage dan kontraktilitas uterus • Sindroma Asherman : mengganggu tempat implantasi serta pasokan darah pada permukaan endometrium • Cacat uterus akuisita yang berkaitan dengan abortus adalah leiomioma dan perlekatan intrauteri. • Inkompetensi serviks
  • 10. Faktor Hormonal • Pada DM, perempuan dengan kadar HbA1c yang tinggi pada trimester pertama • Kadar progesteron yang rendah • Penelitian pada perempuan yang mengalami abortus berulang, didapatkan 17% kejadian defek luteal yaitu kurangnya progesteron pada fase luteal.
  • 11. Faktor Infeksi Ada berbagai teori untuk menjelaskan keterkaitan infeksi dengan kejadian abortus: • Adanya metabolik toksik, endotoksin, eksotoksin, dan sitokin yang berdampak langsung pada janin dan unit fetoplasenta. • Infeksi janin yang bisa berakibat kematian janin dan cacat berat sehingga janin sulit untuk bertahan hidup. • Infeksi plasenta akan berakibat insufisiensi plasenta dan bisa berlanjut kematian janin.
  • 12. • Infeksi kronis endometrium dari penyebaran kuman genetalia bawah yang bisa mengganggu proses implantasi. • Amnionitis oleh kuman gram positif dan gram negatif juga bisa mengakibatkan abortus. • Infeki virus pada kehamilan awal dapat mengakibatkan perubahan genetik dan anatomik embrio misalnya pada infeksi rubela, parvovirus B19, CMV, HSV, koksakie virus B, dan varisella zoster.
  • 13. Beberapa jenis organisme yang bisa berdampak pada kejadian abortus: • Bakteria: listeria monositogenes, klamidia trakomatis, ureaplasma urealitikum, mikoplasma hominis, bakterial vaginosis. • Virus: Sitomegalovirus, Rubella, Herpes simpleks virus (HSV), Human Immunodeficiency Virus (HIV), dan parvovirus. • Parasit: Toksoplasma gondii, Plasmodium falsifarum. • Spirokaeta: Treponema pallidum.
  • 14. Faktor Imunologi Beberapa penyakit berhubungan erat dengan kejadian abortus. Antaranya adalah SLE dan Antiphospholipid Antibodies (aPA). Peluang terjadinya pengakhiran kehamilan pada trimester 2 dan 3 pada SLE adalah 75%. Menurut penelitian, sebagian besar abortus berhubungan dengan adanya aPA yang merupakan antibodi yang akan berikatan dengan sisi negatif dari phosfolipid.
  • 15. Faktor Trauma Trauma abdominal yang berat dapat menyebabkan terjadinya abortus yang yang diakibatkan karena adanya perdarahan. Namun secara statistik, hanya sedikit insiden abortus yang disebabkan karena trauma.
  • 16. Faktor Nutrisi & Lingkungan
  • 17. Patogenesis Abortus dimulai dari perdarahan ke dalam decidua basalis yang diikuti dengan nekrosis jaringan disekitar perdarahan. Pada kehamilan di bawah 8 minggu, hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya, karena vili korialis belum menembus desidua terlalu dalam, sedangkan pada kehamilan 8-14 minggu, vili korialis telah masuk agak dalam, sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan tertinggal. Perdarahan yang banyak terjadi karena hilangnya kontraksi yang dihasilkan dari aktivitas kontraksi dan retraksi miometrium.
  • 18. Gambaran Klinis Gejala abortus berupa sakit perut kram, mules- mules, dan perdarahan biasanya berupa darah beku tanpa atau disertai dengan keluarnya fetus atau jaringan
  • 19. Penegakan Diagnosis 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan Fisik 3. Pemeriksaan penunjang • Lab darah rutin • GDS • BT dan CT • USG
  • 20. Penatalaksanaan • Terlebih dahulu dilakukan penilaian mengenai keadaan pasien dan diperiksa apakah ada tanda- tanda syok. • Evakuasi jaringan sisa di dalam uterus untuk menghentikan perdarahan • Penatalaksanaan abortus spontan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pembedahan maupun medis. Teknik pembedahan dapat dilakukan dengan cara kuretase maupun aspirasi vakum dan dilakukan induksi oksitosin
  • 22. PROGNOSIS Prognosis keberhasilan kehamilan tergantung dari etiologi aborsi sebelumnya. Kecuali adanya inkompetensi serviks, angka kesembuhan yang terlihat sesudah mengalami tiga kali abortus spontan akan berkisar antara 70 dan 85% tanpa tergantung pada pengobatan yang dilakukan. Abortus inkomplit yang di evakuasi lebih dini tanpa disertai infeksi memberikan prognosis yang baik terhadap ibu