SlideShare a Scribd company logo
A N A L I S I S D ATA K U A L I TAT I F :
T R I A N G U L A S I D ATA & T E M AT I K
METODE PENELITIAN/ANALISIS KUALITATIF
DIGUNAKAN UNTUK MEMAHAMI SEBUAH PROSES DAN FAKTA
 Metode Analisis Teks  lebih cocok untuk penelitian jurnalistik dan
Periklanan, dan bisa digunakan pula untuk penelitian public
 analisis isi, analisis bingkai (frame analysis), analisis semiotika,
analisis konstruksi sosial media massa, hermeneutika
(penafsiran/interpretasi), analisis wacana dan penafsiran teks,
wacana kritis
 Metode Analisis Tema budaya  lebih cocok untuk penelitian public
relations  analisis struktural , analisis domain, analisis taksonomi ,
analisis komponensial, analisis komparatif konstan, analisis
grounded, etnologi.
 Metode Analisis Kinerja dan Pengalaman Individual, serta Perilaku
Institusi  lebih cocok untuk penelitian public relations  Fokus
group discusion (FGD), studi kasus, teknik biografi, sejarah hidup
(life’s history), SWOT analysis, penggunaan bahan dokumenter,
penggunaan bahan visual.
MODEL ANALISIS KUALITATIF
(HUBERMAN DAN MILES, 1994)
Pengumpulan
data
Reduksi data
Presentasi
data
Kesimpulan:
Penarikan/verifikasi
KUALITATIF
WAWANCARA MENDALAM
Terstruktur
Semi Terstruktur
Tidak Berstruktur
INFORMAN:
• Snowbolling
• Kontak personal
• Pendekatan kepada
lembaga
Probing:
• Elaborasi/penjelasan lengkap
• Klarifikasi
• Mengulangi jawaban
• Memberikan semangat
• Tunjukkan bahwa jawaban
informan dimengerti
• Silent probe.
• Mengulangi pertanyaan
FOKUS GRUP DISKUSI
2 FGD/ktgri
+
Tdk ada info
baru
60-90 menit
Data
kualitatif
Tidak mencari
konsensus
Homogen +
Tdk saling
mengenal
6-12 org
Karakteristik
OBSERVASI-PARTISIPASI
Deskriptif
Terfokus
Terseleksi
Observasi:
Peneliti melakukan pengamatan terhadap obyek
Observasi partisipasi:
Peneliti melakukan
pengamatan dan ikut
berpartisipasi dalam
kegiatan sosial yang
dilakukan oleh obyek yang
diteliti
PENGGUNAAN FGD : WM
FGD WM
Interaksi Memperkaya Jawaban
Subyek tidak Sensitif
Topik Umum
Materi Tidak Banyak
Informan dapat disatukan
Hasil Cepat
Dana Terbatas
Interaksi Tidak Produktif
Subyek Sensitif
Topik Kompleks
Materi Luas dan banyak
Informan tdk dapat disatukan
Hasil Lama
Dana Cukup
VALIDASI DATA
Triangulasi Sumber
Crosscheck dengan sumber data lain
Membandingkan dan melakukan kontras data
Gunakan kategori informan yang berbeda
Triangulasi Metoda
Menggunakan beberapa metoda dalam pengumpulan data
misal : FGD + observasi atau Observasi + WM
Triangulasi Data atau Analisis
Analisis dilakukan oleh lebih dari satu orang
Minta umpan balik dari informan
RELIABILITASI DATA
Melihat dan mengamati kembali
videotape
Mendengarkan berkali-kali audio
tape
Memeriksa kembali transkrip dari
audio tape
METODE KUALITATIF
• Konseptual
• Pragmatis : Biaya, waktu, fleksibel
• Penggunaan Penelitian Kualitatif
–Menggali gagasan
–Mengembangkan studi kuantitatif
–Menjelaskan hasil penemuan kuantitatif
–Metode pengumpulan data utama
ANALISIS DATA KUALITATIF
Menganalisis proses sosial yang berlangsung dan menganalisis
makna dari fakta-fakta yang nampak di permukaan
Digunakan untuk memahami
sebuah proses dan fakta
ANALISIS TEKS
• Analisis isi
• Analisis bingkai (frame analysis)
• Analisis semiotika
• Analisis konstruksi sosial media
massa
• Hermeneutika = penafsiran/interpretasi
• Analisis wacana dan Penafsiran teks
• Analisis wacana kritis
ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS)  TERKAIT ISI
KOMUNIKASI (VERBAL/NON VERBAL)  LEBIH BERSIFAT
KUANTITATIF (OBYEKTIF, SISTEMATIS, MANIFES)
 Dalam penelitian kualitatif, analisis isi menekankan pada:
 Keajegan dari isi komunikasi secara kualitatif.
 Pemaknaan isi komunikasi
 Arti simbol-simbol
 Pemaknaan isi interaksi simbolis dalam komunikasi.
 Langkah-langkah analisis isi kualitatif:
 Menemukan fenomena komunikasi teramati
 Memilih unit analisis
 Untuk data komunikasi verbal disebutkan waktu dan tempat, serta alat
komunikasi yang digunakan
 Untuk pesan komunikasi perlu identifikasi media pengantar pesdannya.
 Coding terhadap istilah, kata, kalimat yang relevan dengan tujuan penelitian,
berdasar kategori dan klasifikasinya.
 Mendiskripsikan hasil analisis terhadap hubungan makna antar kategori
ANALISIS BINGKAI (FRAME ANALYSIS)  MELIHAT DAN
MENEMUKAN PERSPEKTIF ATAU BINGKAI YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENGAMATI, MENGANALISIS, DAN
MENGINTERPRETASIKAN REALITAS SOSIAL  CONTOH,
BINGKAI: REFORMASI, TERORISME, PENDIDIKAN DLL.
• Cara analisis bingkai pemberitaan:
– Identifikasi masalah
– Identifikasi penyebab masalah
– Evaluasi moral
– Memberikan saran pemecahan masalah
• Model analisis bingkai:
– Model Gamson dan Modiglani
– Model Media Package
Model Analisis Bingkai Gamson dan Modiglani
STRUKTUR PERANGKAT FRAMING UNIT PENGAMATAN
SINTAKSIS
Cara wartawan menyusun fakta
1. Skema berita Headline news, lead, latar
informasi, kutipan, sumber,
pernytaan, penutup
SKRIP
Cara wartawan mengisahkan fakta
2. Kelengkapan berita 5W dan 1H
TEMATIK
Cara wartawan menilis fakta
3. Detail
4. Maksud kalimat, hubungan
5. Nominalisasi (penamaan)
antar kalimat
6. Koherensi (pertalian)
7. Bentuk kalimat
8. Kata ganti
Paragraf, proposisi
RETORIS
Cara wartawan menekankan fakta
9. Leksikon (kosa kata)
10. Grafis
11. Metafora
12. Pengandaian
Kata, idiom, gambar/foto,
grafik
ANALISIS BINGKAI MODEL MEDIA PACKAGE
MEDIA PACKAGE
(BUNGKUS MEDIA)
CORE FRAME
(BINGKAI INTI)
CONDENSING SYMBOLS (memadatkan simbol-simbol)
FRAMING DEVICE
(wahana pembingkai)
REASONING DEVICES
(wahana penalaran)
1. Metafors (matafora)
2. Exemplar (peningkatan
bobot makna)
3. Catch phrases (istilah)
4. Depiction (penggambaran)
5. Visual images (citra visual)
1. Root (analisis kausal)
2. Apeal to principles
(argumentasi
pembenar analisis non
kausal)
ANALISIS SEMIOTIKA  ANALISIS BERDASAR PENDEKATAN
INTERPRETIF  SEMIOTIKA KOMUNIKASI MENGANALISIS BERDASAR
TEORI PRODUKSI TANDA, DAN BERDASAR PROSES KOMUNIKASI
(FAKTOR SMCR DAN HAL YANG DIBICARAKAN )  MENGANALISIS ISI
BERITA/IKLAN SECARA KESELURUHAN DALAM KONTEKS SOSIAL
FOKUS ANALISIS SEMIOTIKA
 Hubungan antara penalaran dengan jenis penandanya:
 Qualisign tanda berdasar sifat: merah berarti berani.
 Sinsign  tanda berdasar tampilan sebenarnya: gerakan/kata-kata kasar berarti
kemarahan, ancaman.
 Legisign  tanda berdasar aturan umum: tanda lalu lintas, isyarat tradisional
seperti mengangguk.
 Hubungan kenyataan dengan jenis dasarnya:
 Ikon  pelaksana fungsi penanda serupa bentuk obyeknya: gambar, foto, lukisan
 Indeks  pelaksana fungsi penanda yang mengisyaratkan petandanya: suara,
gerak, bau
 Simbol  pelaksana fungsi penanda yang sudah lazim di masyarakat: makna
gambar, makna suara, makna bau.
 Hubungan pikiran (penanda /reference) dengan jenis petandanya:
 Rheme or seme  penanda yang bertalian dengan kemugkinan dipahami oleh
petandanya
 Dicent or decisign or pheme  penanda yang memberikan informasi tentang
petandanya
ANALISIS KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA  ANALISIS
TERHADAP KEBERPIHAKAN MEDIA DI DALAM PROSES
KONSTRUKSI MEDIA
Konstruksi sosial atas realitas adalah proses alamiah melalui bahasa dalam
kehidupan sehari-hari (Berger dan Luckmann) melalui proses yang berlangsung
lamban.
Tahap-tahap konstruksi sosial media massa: 1) penyiapan mater, 2) sebaran
materi, 3) pembentukan materi, 4) konfirmasi.
 Dalam tahap penyiapan materi ada hal penting:
 Keberpihakan media pada kapitalisme.
 Keberpihakan semu pada masyarakat.
 Keberpihakan kepada kepentingan umum
 Dalam tahap sebaran konstruksi, umumnya media berprinsip real time  semua
informasi harus sampai secepatnya.
 Dalam tahap pembentukan kontruksi:
 Terbentuk konstruksi realitas, dengan tahap-tahap : konstruksi realitas pembenaran,
kesediaan dikonstruksi oleh media, pilihan konstruktif.
 Terbentuk konstruksi citra, yang dibangun dalam dua model: model good news
(mengkonstruksi kebaikan) dan bad news (mengkonstruksi kejelekan).
 Dalam tahapkonfirmasi, media massa dan khalayak memberi argumentasi dan
akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat pada pembentukan konstruksi.
HERMENEUTIKA = PENAFSIRAN/INTERPRETASI 
MELAKUKAN PENAFSIRAN TERHADAP BAHASA MELALUI
PENAFSIRAN GRAMATIKAL DAN PENAFSIRAN PSIKOLOGIS
(DENGAN PEMAHAMAN DALAM KONTEKS MAKNA
TRADISIONAL)
• Hermeneutik adalah metode penafsiran terhadap bahasa
melalui penafsiran gramatikal dan penafsiran psikologis.
• Pemahaman hermeneutik:
– Diarahkan pada konteks tradisional tentang makna.
– Melibatkan 3 kelas ekspresi kehidupan:
• Ekspresi linguistik  muncul dalam bentuknya yang absolut.
• Ekspresi tindakan  1) tindakan teleologis (mempertahankan tujuan khusus
melalui keputusan), 2) tindakan normatif (diarahkan kepada anggota
kelompok), 3) tindakan dramaturgik (tindakan peserta yang ditujukan kepada
masyarakat umum/khalayak), 4) tindakan komunikatif (interaksi dari
setidaknya dua orang yang memiliki kemampuan bicara)
• Ekspresi pengalaman  mencerminkan pengalaman hidup.
Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
ANALISIS WACANA DAN PENAFSIRAN TEKS  MEMBERIKAN
PENAFSIRAN TEKS DENGAN MELIHAT KEAJEGAN ISI
KOMUNIKASI, MEMBACA SIMBOL, DAN MEMAKNAKAN ISI
INTERAKSI SIMBOLIS DALAM KOMUNIKASI
 Analisis wacana merupakan salah satu cara untuk mempelajari makna pesan sebagai
alternatif akibat terbatasnya analisis isi.
 Analisis wacana berpretensi memfokuskan diri pada pesan tersembunyi/laten  Pretensi
adalah muatan, nuansa, dan konstruksi makna yang laten dalam teks komunikasi.
 Analisis wacana menganalisis cara komunikator mengungkapkan pesannya.
 Analisis wacana beraliran kritis:
1. Menekankan unsur-unsur filosofis komunikasi.
2. Melihat struktur sosial sebagai konteks yang sangat menentukan realitas, proses dan
dinamika komunikasi manusia.
3. Memusatkan perhatian kepada siapa yang mengendalikan komunikasi.
4. sangat yakin bahwa teori komunikasi manusia, khususnya teori komunikasi massa, tidak
mungkin bisa menjelaskan realitas secara utuh dan kritis jika mengabaikan teori-teori
sosial.
 Analisis wacana menggunakan pendekatan konstruksionisme.
ANALISIS WACANA KRITIS  PENAFSIRAN WACANA DAN
TEKS BERDASAR PANDANGAN KRITIS YANG MELIHAT BAHASA
SELALU TERLIBAT DALAM HUBUNGAN KEKUASAAN, TERUTAMA
DALAM PEMBENTUKAN SUBYEK, DAN BERBAGAI TINDAKAN
REPRESENTASI APA YANG TERJADI DIMASYARAKAT
Karakteristik analisis wacana kritis:
 Memahami wacana sebagai tindakan  bertujuan: mempengaruhi,
mendebat, membujuk, menyanggah, bereaksi dll.
 Mempertimbangkan konteks dari wacana  latar, kondisi, situasi,
peristiwa.
 Untuk mengerti suatu teks menempatkan wacana itu dalam konteks
historis tertentu.
 Mempertimbangkan elemen kekuasaan dalam analisnya.
 Mengangap bahwa suatu wacana bertujuan mereproduksi dan
meligitimasi dominasi dari kelompok dominan, yang salah satu
strateginya adalah membuat kesadaran pada khalayak bahwa
dominasi itu diterima secara taken for granted.
ANALISIS KINERJA DAN
PENGALAMAN INDIVIDUAL, DAN
PERILAKU INSTITUSI
• Fokus group discusion (FGD)
• Studi kasus
• Teknik biografi
• Sejarah hidup (life’s history)
• SWOT analysis
• Penggunaan bahan dokumenter
• Penggunaan bahan visual
ANALISIS KINERJA DAN PENGALAMAN INDIVIDUAL,
DAN PERILAKU INSTITUSI
 Fokus group discusion (FGD)  digunakan untuk meneliti pemecahan
masalah kelompok atau tanggapan suatu kelompok terhadap suatu
fenomena, misalnya masalah kenakalan remaja, acara televisi tertentu,
kriminalitas dll  tangapan kelompok yang terlepas dari kepentingan-
kepentingan individual anggotanya.
 Studi kasus  analisis terhadap sebuah fenomena (kasus) unik yang
terjadi pada sebuah individu atau sebuah unit sosial tertentu (single –
case), atau pada beberapa unit sosial tertentu (multiple-case)
 Teknik biografi  menganalisis sejarah hidup seseorang (biografi atau
autobiografi) dengan mengungkap domain-domain sejarah penting
dan jati diri orang tersebut.
 Sejarah hidup (life’s history)  menggunakan sejarah hidup orang (-
orang) untuk mendiskripsikan reaksi, interpretasi atau tanggapan
masyarakat tertentu terhadap sebuah realitas sosial.
 SWOT analysis  analisis terhadap kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (oportunity), dan ancaman (threats). Untuk
mendapatkan alternatif dalam implementasi suatu kebijakan suatu
institusi.
 Penggunaan bahan dokumenter  digunakan untuk mendukung
analisis data pada penelitian lainnya.
 Penggunaan bahan visual  untuk menjelaskan hubungan-
hubungan sejarah , serita-cerita dll.
Analisis Kinerja dan Pengalaman Individual, dan
Perilaku Institusi
Thank You For Attention

More Related Content

What's hot

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan KualitatifPerbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
nadia_anisa22
 
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatifMateri 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
KuliahMandiri.org
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
Angel Purwanti
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
Nona Zesifa
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ashikin Azeman
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
asih gahayu
 
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatifPertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Al Azhar Indonesia University
 
Krl3033 kajian penyelidikan 2
Krl3033  kajian penyelidikan 2 Krl3033  kajian penyelidikan 2
Krl3033 kajian penyelidikan 2
che aishah abd aziz
 
materi tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifmateri tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatif
jaka permanna
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
Nisrina Pradya
 
Metodologi penelitian 1
Metodologi penelitian 1Metodologi penelitian 1
Metodologi penelitian 1
TRI NGUDI WIYATNO
 
penelitan deskriptif
penelitan deskriptifpenelitan deskriptif
penelitan deskriptif
Umi Muc
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Bank Miko
 
Qualitative & Quantitative Methodology
Qualitative & Quantitative MethodologyQualitative & Quantitative Methodology
Qualitative & Quantitative Methodology
Fitri Ciptosari
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
mas karebet
 
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatifPertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
Al Azhar Indonesia University
 
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakanKajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
nym_namrod
 
Paradigma Penelitian
Paradigma PenelitianParadigma Penelitian
Paradigma Penelitian
Elychristina Nendissa
 
Mengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
Mengenal Dunia Penelitian; PendahuluanMengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
Mengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
Bhayu Sulistiawan
 

What's hot (20)

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan KualitatifPerbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
 
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatifMateri 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
 
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatifPertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
 
Krl3033 kajian penyelidikan 2
Krl3033  kajian penyelidikan 2 Krl3033  kajian penyelidikan 2
Krl3033 kajian penyelidikan 2
 
materi tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatifmateri tentang penelitian kuantitatif
materi tentang penelitian kuantitatif
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
 
Metodologi penelitian 1
Metodologi penelitian 1Metodologi penelitian 1
Metodologi penelitian 1
 
penelitan deskriptif
penelitan deskriptifpenelitan deskriptif
penelitan deskriptif
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Qualitative & Quantitative Methodology
Qualitative & Quantitative MethodologyQualitative & Quantitative Methodology
Qualitative & Quantitative Methodology
 
proses riset
proses risetproses riset
proses riset
 
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatifPertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
 
Pendekatan Penelitian
Pendekatan PenelitianPendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian
 
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakanKajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
 
Paradigma Penelitian
Paradigma PenelitianParadigma Penelitian
Paradigma Penelitian
 
Mengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
Mengenal Dunia Penelitian; PendahuluanMengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
Mengenal Dunia Penelitian; Pendahuluan
 

Similar to Analisis data kualitatif

Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
rendypribadi89
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Angga Prawadika Aji
 
Uas semiotika komunikasi (part 2)
Uas semiotika komunikasi (part 2)Uas semiotika komunikasi (part 2)
Uas semiotika komunikasi (part 2)
Jurnal Go-Blog
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Sanjaya Koembara
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifAhmad Kurnia
 
Filsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi brFilsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi br
University of Andalas
 
Metode Kualitatif
Metode KualitatifMetode Kualitatif
Metode Kualitatif
Hikmawan Suryanto
 
Seminar sosiologi
Seminar sosiologiSeminar sosiologi
Seminar sosiologi
Ilham Wijaya
 
Pertemuan 2 metode penelitian kualitatif
Pertemuan 2   metode penelitian kualitatifPertemuan 2   metode penelitian kualitatif
Pertemuan 2 metode penelitian kualitatif
AdePutraTunggali
 
Elsa apriliani, antropologi, sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. i., M. Sos
Elsa apriliani, antropologi, sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. i., M. SosElsa apriliani, antropologi, sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. i., M. Sos
Elsa apriliani, antropologi, sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. i., M. Sos
ElsaApriliani4
 
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanyaDikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanyarsd kol abundjani
 
122 244-1-sm
122 244-1-sm122 244-1-sm
122 244-1-sm
Cha Aisyah
 
Makalah mpk ii
Makalah mpk iiMakalah mpk ii
Makalah mpk ii
University of Andalas
 
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxPENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
HafizElmi1
 
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxPaparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
rahmameisya99
 
Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14
iqbalbale09
 
Mengamati dan Menganalisis Media Massappt
Mengamati dan Menganalisis Media MassapptMengamati dan Menganalisis Media Massappt
Mengamati dan Menganalisis Media Massappt
meetitien
 

Similar to Analisis data kualitatif (20)

Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu KomunikasiMetode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
Metode Penelitian Kualitatif Untuk Studi Ilmu Komunikasi
 
Uas semiotika komunikasi (part 2)
Uas semiotika komunikasi (part 2)Uas semiotika komunikasi (part 2)
Uas semiotika komunikasi (part 2)
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatif
 
Filsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi brFilsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi br
 
Filsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi brFilsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi br
 
Metode Kualitatif
Metode KualitatifMetode Kualitatif
Metode Kualitatif
 
Metode Kualitatif
Metode KualitatifMetode Kualitatif
Metode Kualitatif
 
Seminar sosiologi
Seminar sosiologiSeminar sosiologi
Seminar sosiologi
 
Pertemuan 2 metode penelitian kualitatif
Pertemuan 2   metode penelitian kualitatifPertemuan 2   metode penelitian kualitatif
Pertemuan 2 metode penelitian kualitatif
 
Elsa apriliani, antropologi, sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. i., M. Sos
Elsa apriliani, antropologi, sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. i., M. SosElsa apriliani, antropologi, sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. i., M. Sos
Elsa apriliani, antropologi, sosiologi, Dr. Taufiq Ramdani, S. Th. i., M. Sos
 
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanyaDikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
Dikotomi kualitatif – kuantitatif dan paradigmanya
 
122 244-1-sm
122 244-1-sm122 244-1-sm
122 244-1-sm
 
Makalah mpk ii
Makalah mpk iiMakalah mpk ii
Makalah mpk ii
 
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxPENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
 
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxPaparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
 
banten presentasi
banten presentasibanten presentasi
banten presentasi
 
Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14Qualitative approaches kelompok 14
Qualitative approaches kelompok 14
 
Mengamati dan Menganalisis Media Massappt
Mengamati dan Menganalisis Media MassapptMengamati dan Menganalisis Media Massappt
Mengamati dan Menganalisis Media Massappt
 

More from PutriPamungkas8

RPS Analisis Regresi.docx
RPS Analisis Regresi.docxRPS Analisis Regresi.docx
RPS Analisis Regresi.docx
PutriPamungkas8
 
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptxHIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
PutriPamungkas8
 
UJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.pptUJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.ppt
PutriPamungkas8
 
RPS Maternitas.docx
RPS Maternitas.docxRPS Maternitas.docx
RPS Maternitas.docx
PutriPamungkas8
 
RPS METPEN (1).pdf
RPS METPEN (1).pdfRPS METPEN (1).pdf
RPS METPEN (1).pdf
PutriPamungkas8
 
RPS GERONTIK (1).pdf
RPS GERONTIK (1).pdfRPS GERONTIK (1).pdf
RPS GERONTIK (1).pdf
PutriPamungkas8
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
PutriPamungkas8
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
PutriPamungkas8
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
PutriPamungkas8
 
Konsep sehat
Konsep sehatKonsep sehat
Konsep sehat
PutriPamungkas8
 
Rps komunitas 1
Rps komunitas 1Rps komunitas 1
Rps komunitas 1
PutriPamungkas8
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
PutriPamungkas8
 
Rps analisis regresi
Rps analisis regresiRps analisis regresi
Rps analisis regresi
PutriPamungkas8
 
Komunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klienKomunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klien
PutriPamungkas8
 
Stk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removedStk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removed
PutriPamungkas8
 
1387842822 (1)
1387842822 (1)1387842822 (1)
1387842822 (1)
PutriPamungkas8
 
jenis penelitian
jenis penelitianjenis penelitian
jenis penelitian
PutriPamungkas8
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
PutriPamungkas8
 
Analisis data
Analisis dataAnalisis data
Analisis data
PutriPamungkas8
 

More from PutriPamungkas8 (20)

RPS Analisis Regresi.docx
RPS Analisis Regresi.docxRPS Analisis Regresi.docx
RPS Analisis Regresi.docx
 
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptxHIPOTESIS PENELITIAN.pptx
HIPOTESIS PENELITIAN.pptx
 
UJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.pptUJI T DAN UJI F.ppt
UJI T DAN UJI F.ppt
 
RPS Maternitas.docx
RPS Maternitas.docxRPS Maternitas.docx
RPS Maternitas.docx
 
RPS PKD.pdf
RPS PKD.pdfRPS PKD.pdf
RPS PKD.pdf
 
RPS METPEN (1).pdf
RPS METPEN (1).pdfRPS METPEN (1).pdf
RPS METPEN (1).pdf
 
RPS GERONTIK (1).pdf
RPS GERONTIK (1).pdfRPS GERONTIK (1).pdf
RPS GERONTIK (1).pdf
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
 
Konsep sehat
Konsep sehatKonsep sehat
Konsep sehat
 
Rps komunitas 1
Rps komunitas 1Rps komunitas 1
Rps komunitas 1
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Rps analisis regresi
Rps analisis regresiRps analisis regresi
Rps analisis regresi
 
Komunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klienKomunitas sebagai klien
Komunitas sebagai klien
 
Stk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removedStk211 09 (1) removed
Stk211 09 (1) removed
 
1387842822 (1)
1387842822 (1)1387842822 (1)
1387842822 (1)
 
jenis penelitian
jenis penelitianjenis penelitian
jenis penelitian
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Analisis data
Analisis dataAnalisis data
Analisis data
 

Recently uploaded

PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 

Recently uploaded (20)

PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 

Analisis data kualitatif

  • 1. A N A L I S I S D ATA K U A L I TAT I F : T R I A N G U L A S I D ATA & T E M AT I K
  • 2. METODE PENELITIAN/ANALISIS KUALITATIF DIGUNAKAN UNTUK MEMAHAMI SEBUAH PROSES DAN FAKTA  Metode Analisis Teks  lebih cocok untuk penelitian jurnalistik dan Periklanan, dan bisa digunakan pula untuk penelitian public  analisis isi, analisis bingkai (frame analysis), analisis semiotika, analisis konstruksi sosial media massa, hermeneutika (penafsiran/interpretasi), analisis wacana dan penafsiran teks, wacana kritis  Metode Analisis Tema budaya  lebih cocok untuk penelitian public relations  analisis struktural , analisis domain, analisis taksonomi , analisis komponensial, analisis komparatif konstan, analisis grounded, etnologi.  Metode Analisis Kinerja dan Pengalaman Individual, serta Perilaku Institusi  lebih cocok untuk penelitian public relations  Fokus group discusion (FGD), studi kasus, teknik biografi, sejarah hidup (life’s history), SWOT analysis, penggunaan bahan dokumenter, penggunaan bahan visual.
  • 3. MODEL ANALISIS KUALITATIF (HUBERMAN DAN MILES, 1994) Pengumpulan data Reduksi data Presentasi data Kesimpulan: Penarikan/verifikasi
  • 5. WAWANCARA MENDALAM Terstruktur Semi Terstruktur Tidak Berstruktur INFORMAN: • Snowbolling • Kontak personal • Pendekatan kepada lembaga Probing: • Elaborasi/penjelasan lengkap • Klarifikasi • Mengulangi jawaban • Memberikan semangat • Tunjukkan bahwa jawaban informan dimengerti • Silent probe. • Mengulangi pertanyaan
  • 6. FOKUS GRUP DISKUSI 2 FGD/ktgri + Tdk ada info baru 60-90 menit Data kualitatif Tidak mencari konsensus Homogen + Tdk saling mengenal 6-12 org Karakteristik
  • 7. OBSERVASI-PARTISIPASI Deskriptif Terfokus Terseleksi Observasi: Peneliti melakukan pengamatan terhadap obyek Observasi partisipasi: Peneliti melakukan pengamatan dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh obyek yang diteliti
  • 8. PENGGUNAAN FGD : WM FGD WM Interaksi Memperkaya Jawaban Subyek tidak Sensitif Topik Umum Materi Tidak Banyak Informan dapat disatukan Hasil Cepat Dana Terbatas Interaksi Tidak Produktif Subyek Sensitif Topik Kompleks Materi Luas dan banyak Informan tdk dapat disatukan Hasil Lama Dana Cukup
  • 9. VALIDASI DATA Triangulasi Sumber Crosscheck dengan sumber data lain Membandingkan dan melakukan kontras data Gunakan kategori informan yang berbeda Triangulasi Metoda Menggunakan beberapa metoda dalam pengumpulan data misal : FGD + observasi atau Observasi + WM Triangulasi Data atau Analisis Analisis dilakukan oleh lebih dari satu orang Minta umpan balik dari informan
  • 10. RELIABILITASI DATA Melihat dan mengamati kembali videotape Mendengarkan berkali-kali audio tape Memeriksa kembali transkrip dari audio tape
  • 11. METODE KUALITATIF • Konseptual • Pragmatis : Biaya, waktu, fleksibel • Penggunaan Penelitian Kualitatif –Menggali gagasan –Mengembangkan studi kuantitatif –Menjelaskan hasil penemuan kuantitatif –Metode pengumpulan data utama
  • 12. ANALISIS DATA KUALITATIF Menganalisis proses sosial yang berlangsung dan menganalisis makna dari fakta-fakta yang nampak di permukaan Digunakan untuk memahami sebuah proses dan fakta
  • 13. ANALISIS TEKS • Analisis isi • Analisis bingkai (frame analysis) • Analisis semiotika • Analisis konstruksi sosial media massa • Hermeneutika = penafsiran/interpretasi • Analisis wacana dan Penafsiran teks • Analisis wacana kritis
  • 14. ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS)  TERKAIT ISI KOMUNIKASI (VERBAL/NON VERBAL)  LEBIH BERSIFAT KUANTITATIF (OBYEKTIF, SISTEMATIS, MANIFES)  Dalam penelitian kualitatif, analisis isi menekankan pada:  Keajegan dari isi komunikasi secara kualitatif.  Pemaknaan isi komunikasi  Arti simbol-simbol  Pemaknaan isi interaksi simbolis dalam komunikasi.  Langkah-langkah analisis isi kualitatif:  Menemukan fenomena komunikasi teramati  Memilih unit analisis  Untuk data komunikasi verbal disebutkan waktu dan tempat, serta alat komunikasi yang digunakan  Untuk pesan komunikasi perlu identifikasi media pengantar pesdannya.  Coding terhadap istilah, kata, kalimat yang relevan dengan tujuan penelitian, berdasar kategori dan klasifikasinya.  Mendiskripsikan hasil analisis terhadap hubungan makna antar kategori
  • 15. ANALISIS BINGKAI (FRAME ANALYSIS)  MELIHAT DAN MENEMUKAN PERSPEKTIF ATAU BINGKAI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGAMATI, MENGANALISIS, DAN MENGINTERPRETASIKAN REALITAS SOSIAL  CONTOH, BINGKAI: REFORMASI, TERORISME, PENDIDIKAN DLL. • Cara analisis bingkai pemberitaan: – Identifikasi masalah – Identifikasi penyebab masalah – Evaluasi moral – Memberikan saran pemecahan masalah • Model analisis bingkai: – Model Gamson dan Modiglani – Model Media Package
  • 16. Model Analisis Bingkai Gamson dan Modiglani STRUKTUR PERANGKAT FRAMING UNIT PENGAMATAN SINTAKSIS Cara wartawan menyusun fakta 1. Skema berita Headline news, lead, latar informasi, kutipan, sumber, pernytaan, penutup SKRIP Cara wartawan mengisahkan fakta 2. Kelengkapan berita 5W dan 1H TEMATIK Cara wartawan menilis fakta 3. Detail 4. Maksud kalimat, hubungan 5. Nominalisasi (penamaan) antar kalimat 6. Koherensi (pertalian) 7. Bentuk kalimat 8. Kata ganti Paragraf, proposisi RETORIS Cara wartawan menekankan fakta 9. Leksikon (kosa kata) 10. Grafis 11. Metafora 12. Pengandaian Kata, idiom, gambar/foto, grafik
  • 17. ANALISIS BINGKAI MODEL MEDIA PACKAGE MEDIA PACKAGE (BUNGKUS MEDIA) CORE FRAME (BINGKAI INTI) CONDENSING SYMBOLS (memadatkan simbol-simbol) FRAMING DEVICE (wahana pembingkai) REASONING DEVICES (wahana penalaran) 1. Metafors (matafora) 2. Exemplar (peningkatan bobot makna) 3. Catch phrases (istilah) 4. Depiction (penggambaran) 5. Visual images (citra visual) 1. Root (analisis kausal) 2. Apeal to principles (argumentasi pembenar analisis non kausal)
  • 18. ANALISIS SEMIOTIKA  ANALISIS BERDASAR PENDEKATAN INTERPRETIF  SEMIOTIKA KOMUNIKASI MENGANALISIS BERDASAR TEORI PRODUKSI TANDA, DAN BERDASAR PROSES KOMUNIKASI (FAKTOR SMCR DAN HAL YANG DIBICARAKAN )  MENGANALISIS ISI BERITA/IKLAN SECARA KESELURUHAN DALAM KONTEKS SOSIAL FOKUS ANALISIS SEMIOTIKA  Hubungan antara penalaran dengan jenis penandanya:  Qualisign tanda berdasar sifat: merah berarti berani.  Sinsign  tanda berdasar tampilan sebenarnya: gerakan/kata-kata kasar berarti kemarahan, ancaman.  Legisign  tanda berdasar aturan umum: tanda lalu lintas, isyarat tradisional seperti mengangguk.  Hubungan kenyataan dengan jenis dasarnya:  Ikon  pelaksana fungsi penanda serupa bentuk obyeknya: gambar, foto, lukisan  Indeks  pelaksana fungsi penanda yang mengisyaratkan petandanya: suara, gerak, bau  Simbol  pelaksana fungsi penanda yang sudah lazim di masyarakat: makna gambar, makna suara, makna bau.  Hubungan pikiran (penanda /reference) dengan jenis petandanya:  Rheme or seme  penanda yang bertalian dengan kemugkinan dipahami oleh petandanya  Dicent or decisign or pheme  penanda yang memberikan informasi tentang petandanya
  • 19. ANALISIS KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA  ANALISIS TERHADAP KEBERPIHAKAN MEDIA DI DALAM PROSES KONSTRUKSI MEDIA Konstruksi sosial atas realitas adalah proses alamiah melalui bahasa dalam kehidupan sehari-hari (Berger dan Luckmann) melalui proses yang berlangsung lamban. Tahap-tahap konstruksi sosial media massa: 1) penyiapan mater, 2) sebaran materi, 3) pembentukan materi, 4) konfirmasi.  Dalam tahap penyiapan materi ada hal penting:  Keberpihakan media pada kapitalisme.  Keberpihakan semu pada masyarakat.  Keberpihakan kepada kepentingan umum  Dalam tahap sebaran konstruksi, umumnya media berprinsip real time  semua informasi harus sampai secepatnya.  Dalam tahap pembentukan kontruksi:  Terbentuk konstruksi realitas, dengan tahap-tahap : konstruksi realitas pembenaran, kesediaan dikonstruksi oleh media, pilihan konstruktif.  Terbentuk konstruksi citra, yang dibangun dalam dua model: model good news (mengkonstruksi kebaikan) dan bad news (mengkonstruksi kejelekan).  Dalam tahapkonfirmasi, media massa dan khalayak memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat pada pembentukan konstruksi.
  • 20. HERMENEUTIKA = PENAFSIRAN/INTERPRETASI  MELAKUKAN PENAFSIRAN TERHADAP BAHASA MELALUI PENAFSIRAN GRAMATIKAL DAN PENAFSIRAN PSIKOLOGIS (DENGAN PEMAHAMAN DALAM KONTEKS MAKNA TRADISIONAL) • Hermeneutik adalah metode penafsiran terhadap bahasa melalui penafsiran gramatikal dan penafsiran psikologis. • Pemahaman hermeneutik: – Diarahkan pada konteks tradisional tentang makna. – Melibatkan 3 kelas ekspresi kehidupan: • Ekspresi linguistik  muncul dalam bentuknya yang absolut. • Ekspresi tindakan  1) tindakan teleologis (mempertahankan tujuan khusus melalui keputusan), 2) tindakan normatif (diarahkan kepada anggota kelompok), 3) tindakan dramaturgik (tindakan peserta yang ditujukan kepada masyarakat umum/khalayak), 4) tindakan komunikatif (interaksi dari setidaknya dua orang yang memiliki kemampuan bicara) • Ekspresi pengalaman  mencerminkan pengalaman hidup. Maqhfirah DR, S.Psi, M.Psi, Psikolog
  • 21. ANALISIS WACANA DAN PENAFSIRAN TEKS  MEMBERIKAN PENAFSIRAN TEKS DENGAN MELIHAT KEAJEGAN ISI KOMUNIKASI, MEMBACA SIMBOL, DAN MEMAKNAKAN ISI INTERAKSI SIMBOLIS DALAM KOMUNIKASI  Analisis wacana merupakan salah satu cara untuk mempelajari makna pesan sebagai alternatif akibat terbatasnya analisis isi.  Analisis wacana berpretensi memfokuskan diri pada pesan tersembunyi/laten  Pretensi adalah muatan, nuansa, dan konstruksi makna yang laten dalam teks komunikasi.  Analisis wacana menganalisis cara komunikator mengungkapkan pesannya.  Analisis wacana beraliran kritis: 1. Menekankan unsur-unsur filosofis komunikasi. 2. Melihat struktur sosial sebagai konteks yang sangat menentukan realitas, proses dan dinamika komunikasi manusia. 3. Memusatkan perhatian kepada siapa yang mengendalikan komunikasi. 4. sangat yakin bahwa teori komunikasi manusia, khususnya teori komunikasi massa, tidak mungkin bisa menjelaskan realitas secara utuh dan kritis jika mengabaikan teori-teori sosial.  Analisis wacana menggunakan pendekatan konstruksionisme.
  • 22. ANALISIS WACANA KRITIS  PENAFSIRAN WACANA DAN TEKS BERDASAR PANDANGAN KRITIS YANG MELIHAT BAHASA SELALU TERLIBAT DALAM HUBUNGAN KEKUASAAN, TERUTAMA DALAM PEMBENTUKAN SUBYEK, DAN BERBAGAI TINDAKAN REPRESENTASI APA YANG TERJADI DIMASYARAKAT Karakteristik analisis wacana kritis:  Memahami wacana sebagai tindakan  bertujuan: mempengaruhi, mendebat, membujuk, menyanggah, bereaksi dll.  Mempertimbangkan konteks dari wacana  latar, kondisi, situasi, peristiwa.  Untuk mengerti suatu teks menempatkan wacana itu dalam konteks historis tertentu.  Mempertimbangkan elemen kekuasaan dalam analisnya.  Mengangap bahwa suatu wacana bertujuan mereproduksi dan meligitimasi dominasi dari kelompok dominan, yang salah satu strateginya adalah membuat kesadaran pada khalayak bahwa dominasi itu diterima secara taken for granted.
  • 23. ANALISIS KINERJA DAN PENGALAMAN INDIVIDUAL, DAN PERILAKU INSTITUSI • Fokus group discusion (FGD) • Studi kasus • Teknik biografi • Sejarah hidup (life’s history) • SWOT analysis • Penggunaan bahan dokumenter • Penggunaan bahan visual
  • 24. ANALISIS KINERJA DAN PENGALAMAN INDIVIDUAL, DAN PERILAKU INSTITUSI  Fokus group discusion (FGD)  digunakan untuk meneliti pemecahan masalah kelompok atau tanggapan suatu kelompok terhadap suatu fenomena, misalnya masalah kenakalan remaja, acara televisi tertentu, kriminalitas dll  tangapan kelompok yang terlepas dari kepentingan- kepentingan individual anggotanya.  Studi kasus  analisis terhadap sebuah fenomena (kasus) unik yang terjadi pada sebuah individu atau sebuah unit sosial tertentu (single – case), atau pada beberapa unit sosial tertentu (multiple-case)  Teknik biografi  menganalisis sejarah hidup seseorang (biografi atau autobiografi) dengan mengungkap domain-domain sejarah penting dan jati diri orang tersebut.
  • 25.  Sejarah hidup (life’s history)  menggunakan sejarah hidup orang (- orang) untuk mendiskripsikan reaksi, interpretasi atau tanggapan masyarakat tertentu terhadap sebuah realitas sosial.  SWOT analysis  analisis terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (oportunity), dan ancaman (threats). Untuk mendapatkan alternatif dalam implementasi suatu kebijakan suatu institusi.  Penggunaan bahan dokumenter  digunakan untuk mendukung analisis data pada penelitian lainnya.  Penggunaan bahan visual  untuk menjelaskan hubungan- hubungan sejarah , serita-cerita dll. Analisis Kinerja dan Pengalaman Individual, dan Perilaku Institusi
  • 26. Thank You For Attention

Editor's Notes

  1. Probing: penyelidikan, pemeriksaan.