AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA_Merdeka Belajar.pdf
1. AKSI NYATA : MERDEKA BELAJAR
MUHAMMAD SYAHRIL, S.Pd
SDN 009 RATTE
2. TOPIK
MERDEKA BELAJAR
MODUL
Memahami dan Mengenali Diri Sebagai
Pendidik
TOPIK
MERDEKA BELAJAR
Mendidik dan Mengajar
Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
Mendidik Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Pendidikan Yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
3. Memahami dan Mengenali Diri Sebagai Pendidik
Menjadi Fasilitator dalam mengahntarkan peserta didik untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka.
agar peserrta didik menjadi manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir
maupun bathin tidak bergantung pada orang lain.
Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali
karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling
mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali
kekuatan dan kelemahan diri.
Menguasai diri (zelfbeheersching) merupakan tujuan pendidikan dan
maksud keadaban. ‘Beschaving is zelfbeheersching’ (adab itu berarti
dapat menguasai diri), demikian menurut pengajaran adat atau etika.
memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai dengan kodratnya.
4. Mendidik dan Mengajar
Pendidikan diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’.
Menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota masyarakat.
“ Pendidikan adalah Tempat Persemaian Segala Benih-benih
Kebudayaan yang hidup dalam masyarakat Kebangsaan “
; Kihajar Dewantara”
Pengajaran adalah suatu cara Menyampaikan Ilmu atau Manfaat bagi hidup
anak-anak secara lahir maupun batin
5. Mendampingi Murid dengan utuh dan menyeluruh
"Segala perubahan yang terjadi pada murid di hubungkan
dengan kodrat keadaan baik alam dan zaman.
Kodrat alam berkait dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana
mereka berada.lalu bagaimana cara kita sebagai pendidik
menghubungkan dasar pendidikan murid dgn kodrat alam dan
zaman
Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan dimana mereka
tinggal “
KIHAJAR DEWANTARA
6. Mendidik Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
Berlakunya Pendidikan dari tiap-tiap orang terhadap anak-
anak terbawa oleh adanya paedagogis instinct, yakni
keinginan dan kecakapan tiap-tiap manusia untuk
mendidik anak-anaknya agar selamat dan Bahagia.
Budi pekerti, watak, atau karakter merupakan hasil dari
bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan
kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga.
Perlu diketahui bahwa budi berarti pikiran-
perasaan-kemaua
Budi pekerti merupakan modal dasar kebahagiaan yang
berperi-kemanusiaan. Budi pekerti merupakan kunci untuk
mencapai keselarasan dan keseimbangan hidup (harmoni).
7. Pendidikan Yang Mengantarkan Keselamatan dan
Kebahagiaan
Ki Hajar Dewantara (KHD) berpendapat bahwa Pendidikan
memberi tuntunan (menuntun) terhadap segala kekuatan kodrat
yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang
manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
“pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan
persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik
dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam
arti yang seluas-luasnya”.
Guru sebagai Pendidikan diharapkan mampu sebagai
penuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, Pendidik hanya
bisa menuntun dan merawat tumbuh kembangnya anak sesuai
dengan kodratnya. Bagaimana caranya seorang pendidik bisa
memberikan stimulus yang baik untuk siswa hingga menuntunya
untuk bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
8. Pendidikan yang diterapkan haruslah berpusat pada
murid, Segala sesuatu yang pendidik lakukan ikhlas dan
berpusat pada anak.
Merdeka belajar memberikan kebebasan kepada anak untuk berekpresi,
berinovasi, berkarya dan berkolaborasi, tanpa paksaan dan ancaman hukuman.
Dalam merdeka belajar, setiap guru adalah murid dan setiap murid adalah guru.
Pendidikan dapat diperoleh dimana saja, kapan saja dan dari siapa saja.
Sekolah bukan satu-satunya tempat untuk memperoleh pendidikan.