Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin. Maka beliau menjawab, “Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim [1977])
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo'a, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan orang-orang yang wafat mendahului kami dengan membawa iman. Dan janganlah Engkau memberikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.“ (QS. Al-Hasyr: 10)
Diriwayatkan dari Abu Qatadah al-Anshari, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari Senin. Maka beliau menjawab, “Pada hari itulah aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim [1977])
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo'a, "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan orang-orang yang wafat mendahului kami dengan membawa iman. Dan janganlah Engkau memberikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.“ (QS. Al-Hasyr: 10)
“Memohon datangnya manfaat (kebaikan) atau terhindarnya bahaya (keburukan) kepada Allah SWT dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakan (ikram) keduanya.” (Al-Hafizh Al-‘Abdari, Al-Syarh Al-Qiyam, Hal.378)
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanaswajanu
Secara umum, kita dapat mengetahui dengan pasti dan yakin, bahwasanya peristiwa-peristiwa dan kasus-kasus dalam bidang ibadah atau muamalah, tidak terhitung dan tidak terbatas. Kita juga tahu secara pasti bahwa tidak semua kasus ada teksnya bahkan ini tak terpikirkan. Ketika teks-teks itu merupakan sesuatu yang terbatas, sementara fenomena sosial tidak terbatas, maka sesuatu yang tidak terbatas itu tidak bisa tercakup semua oleh yang terbatas. Tentu sudah menjadi keharusan untuk melakukan ijtihad dan qiyas. Sehingga dapat dipastikan akan ada ijtihad dalam setiap persoalan (dari para ahlinya). (Al-Milal wan Nihal, juz I hal 164)
“Memohon datangnya manfaat (kebaikan) atau terhindarnya bahaya (keburukan) kepada Allah SWT dengan menyebut nama seorang Nabi atau Wali untuk memuliakan (ikram) keduanya.” (Al-Hafizh Al-‘Abdari, Al-Syarh Al-Qiyam, Hal.378)
Argumen amaliyah nahdhiyyah di bulan ramadhanaswajanu
Secara umum, kita dapat mengetahui dengan pasti dan yakin, bahwasanya peristiwa-peristiwa dan kasus-kasus dalam bidang ibadah atau muamalah, tidak terhitung dan tidak terbatas. Kita juga tahu secara pasti bahwa tidak semua kasus ada teksnya bahkan ini tak terpikirkan. Ketika teks-teks itu merupakan sesuatu yang terbatas, sementara fenomena sosial tidak terbatas, maka sesuatu yang tidak terbatas itu tidak bisa tercakup semua oleh yang terbatas. Tentu sudah menjadi keharusan untuk melakukan ijtihad dan qiyas. Sehingga dapat dipastikan akan ada ijtihad dalam setiap persoalan (dari para ahlinya). (Al-Milal wan Nihal, juz I hal 164)
perbahasan fiqh ibadah
1 - Solat jenazah
Definisinya, tujuannya, hukumnya, rukunnya, sunatnya, syarat-syaratnya
2 - Azan dan iqamat
Definisinya, syarat sahnya, sunat-sunat yang berkaitan dengannya dan tujuan azan
3 - Jenis- jenis sujud
Termasuk bacaannya dan syarat-syaratnya
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. KEUTAMAAN DOA
Dr. Afi Parnawi, M.Pd
ى
َ
لَعَو
َ
نْيِل َسْر
ُ ْ
اَلَو ِاءَيِبْن
َ
أل
ْ
ا ِفَر
ْ
ش
َ
أ ى
َ
لَع ُم
َ
ال َّالسَو
ُ
ة
َ
ال َّالصَو
َ
نْيِ
َ
اَلَع
ْ
ال ِبَر ِِهلل ُد ْم َح
ْ
ل
َ
اِهِب ْح َصَو ِهِل
َ
ا
َ
نْيِع َم ْج
َ
أ
ِاهللِب
ُ
ذْوُع
َ
ا . ِمْيِر
َ
ك
ْ
ال ِآنْر ُق
ْ
ال ى ِف َالىَع
َ
ت ُهللا َال
َ
قِهللا ِم ْسِب. ِمْي ِجَّالر ِان
َ
طْي
َّ
الش َنِمِمن َّْْالر
ى َص
ْ
ق
َ ْ
األ ِد ِج ْس
َ ْ
اَل ى
َ
لِإ ِامَر َح
ْ
ال ِد ِج ْس
َ ْ
اَل َنِم
ا
الْي
َ
ل ِه ِدْبَعِب ٰىَر ْس
َ
أ ي ِذ
َّ
ال
َ
ان َحْب ُس . ِمْي َِّْالري ِذ
َّ
ال
َب
ْ
ال ُيعِم َّالس َو ُه ُهَّنِإۚ ا
َ
نِتاَآي ْنِم ُهَيِر
ُ
نِل ُه
َ
لْو َْا
َ
ن
ْ
كَارَبُير ِص
العظيمهللا صدق
ُدْعَبا َّم
َ
أ
Sebagai orang iman senantiasa memanjatkan doa kepada Allah baik setelah
mengerhakan shalat wajiub maupun shalat sunnah, serta berdoa dan berdzikir setiap saat.
Ada beberapa waktu yang mustajabahnya doa bagi orang iman, yaitu setelah shalat
wajib/fardhu, sepertiga malam yang akhir (antara jam 02.00-04.30 menjelang subuh),
menjelang berbuka puasa, dan ketika dalam musafir/perjalanan.
َانَثَّدَحُدَّمَحُمُنْبء ََلَعْالَانَثَّدَحوُبَأَةَماَسُأْنَعْدي َرُبْنبْبَعدَّاّللْنَعبَأيَةَدْرُب
ْنَعيبَأىَسوُمَيض َرُ َّاّللُهْنَعَالَقَالَقيبَّنالىَّلَصُ َّاّللْهيَلَعَّلَس َوَمُلَثَم
يذَّلاُرُكْذَيُهَّب َريذَّلا َوَلُرُكْذَيُهَّب َرُلَثَميَحْالتيَمْال َو
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami
Abu Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu 'anhu dia
berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Permisalan orang yang mengingat
Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya seperti orang yang hidup dengan yang
mati."
Bahkan orang yang selalu berdzikir setiap saat bisa menjadikan hati kita tenang,
hatinya bersinar terus sehingga mudah untuk ditembus dengan nashehat-nashehat agama.
2. Maka jangan pernah meninggalkan doa atau dzikir kepada Allah. Bulan Ramadhan yang
penuh dengan maghfiroh ini marilah kita gunakan sebaik-baiknya untuk memohon kepada
Allah agar kita semua dijauhkan dari marabahaya. Karena tidak ada yang bisa menolak qodar
melainkan doa.
َانَثَّدَحُةَبْيَتُقَانَثَّدَحُنْباَةَعيهَلْنَعيبَأْريَبالزْنَعرابَجَالَقْعمَسُتَولُسَر
َّاّللىَّلَصُ َّاّللْهيَلَعَمَّلَس َوُلوُقَياَمْنمدَحَأوُعْدَياءَعُدبَّلإُهاَتآُ َّاّللَماَلَأَس
ْوَأَّفَكُهْنَعْنموءالسُهَلْثماَمْمَلُعْدَيمْثإبْوَأةَعيطَقمحَر
Qutaibah menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami dari Jabir, ia
berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah
seseorang berdo'a dengan sebuah do 'a kecuali Allah akan memberikan apa yang ia minta
atau menghindarkan keburukan yang serupa dengan do 'a itu, sepanjang ia tidak melakukan
dosa atau memutus hubungan silaturahmi. " Hasan: Al Misykah (2236).
Sifat doa ada 3 hal:
1. Doanya langsung dikabulkan oleh Allah SWT, orang iman yang selalu berdoa kepada
Allah dengan hati yang yakin, serta orang tersebut tidak melakukan perbuatan keji dan
maksiat maka doanya mustajabah.
2. Doanya di ganti oleh Allah SWT dan ditunda oleh Allah SWT. Terkadang seseorang tidak
tahu apa yang mintanya ternyata oleh Allah memberikan ganti yang semisalnya atau bahkan
lebih baik daripada yang diminta hambanya, namun manusia tidak tahu. Seperti seseorang
minta diberikan uang yang banyak, namun Allah tidak memberinya melainkan Allah
mengganti dengan kesehatan, kekuatan keluarga yang baik dan lain sebainya.
3. Doanya di tunda di dunia, Allah memberinya di akhirot nanti. Orang iman harus yakin dan
berserah diri kepada Allah SWT. Hidup ini penuh dengan lika-liku perjuangan, jangan mudah
putus asa dalam menjalani hidup didunia, karena semua sudah ada catatanNya di akhirat.
Namun sebagai orang islam wajib percaya terhadap Allah. Doa yang kita minta selama ini
mungkin belum dikabulkan oleh Allah nanti akan kita jumpai di akhirat kelak. Mohon
3. kehidupan yang baik didunia serta mohon kehidupan yang baik untuk diakhirat. Jadi manusia
harus ikhtiar sakpol kemampuan. Olehnya kita tetap meyakini pada permintaan kita.