SlideShare a Scribd company logo
1
Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar
Uraian Materi
1. Menelaah Kualitas Soal Tes Bentuk Objektif
Sebagaimana telah anda pelajari sebelumnya, bahwa analisis kualitas perangkat soal tes hasil
belajar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: analisis secara teoritik (kualitatif) dan analisis
secara empiris (kuantitatif). Analisis secara teoritis adalah telaah soal yang difokuskan pada
aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Aspek materi berkaitan dengan substansi keilmuan
yang ditanyakan serta tingkat berpikir yang terlibat, aspek konstruksi berkaitan dengan teknik
penulisan soal, dan aspek bahasa berkaitan dengan kejelasan hal yang ditanyakan. Analisis
empiris adalah telaah soal berdasarkan data lapangan (uji coba). Pada modul ini Anda akan
mempelajari penelaahan kualitas tes bentuk objektif, pengolahan hasil tes, dan pemanfaatan
hasil tes.
a. Analisis Kualitas Soal Secara Teoritis
Analisis secara teoritis adalah telaah soal yang difokuskan pada aspek materi, konstruksi, dan
bahasa. Penelaahan kualitas soal bentuk objektif pada aspek materi dimaksudkan untuk
mengetahui apakah materi yang diujikan sudah sesuai dengan kompetensi atau hasil belajar
yang ditetapkan, dan apakah materi soal sudah sesuai dengan tingkat atau jenjang
kemampuan berpikir peserta tes, serta apakah kunci jawaban sudah sesuai dengan isi pokok
soal. Telaah kualitas soal pada aspek konstruksi dimaksudkan untuk mengetahui teknik
penulisan butir-butir soal sudah merujuk pada kaidah-kaidah penulisan soal yang baik. Pada
aspek bahasa, telaah soal dimaksudkan untuk mengetahui apakah bahasa yang digunakan
cukup jelas dan mudah dimengerti, tidak menimbulkan multi interpretasi, serta sesuai dengan
kaidah penggunaan bahasa yang berlaku.
Secara teoritis, kualitas soal tes bentuk objektif dapat ditelaah dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1). Materi:
a) Butir harus sesuai dengan indicator yang ditetapkan
b) Hanya ada satu jawaban yang benar
c) Pengecoh homogin, dan berfungsi.
2). Konstruksi
a) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas.
2
b) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja.
c) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
d) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
e) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjaudari segi materi.
f) Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.
g) Pilihan jawaban yang berbentu angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya
angka atau kronologis waktunya.
h) Gambar/grafik/tabel/diagaram dan sejenisnya harusn jelas dan berfungsi.
i) Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya.
(3). Bahasa
a) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indoensia.
b) Menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti.
c) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan
pengertian.
d) Menggunakan istilah baku
b. Analisis Kualias Tes Bentuk Objektif Secara Empiris
Sebagaimana telah Anda pelajari pada modul sebelumnya, analisis empiris adalah telaah soal
berdasarkan data lapangan (uji coba). Analisis karakteristik butir soal mencakup analisis
parameter kuantitatif dan kualitatif butir soal. Parameter kuantitatif berkaitan dengan analisis
butir soal berdasarkan atas tingkat kesukaran, daya beda, dan keberfungsian alternative
pilihan jawaban. Parameter kualitatif berkaitan dengan analisis butir soal berdasarkan atas
pertimbangan ahli (expert judgement).
1). Tingkat Kesukaran
Seperti telah Anda pelajari pada modul sebelumnya, tingkat kesukaran adalah angka yang
menunjukkan besarnya proporsi peserta tes yang menjawab betul pada suatu butir. Rentang
angka ini adalah 0,00 sampai 1,00. Jika suatu butir soal memiliki tingkat kesukaran 0,00
berarti tidak ada peserta tes yang menjawab butir soal tersebut dengan benar. Dengan kata
lain butir soal terlalu sukar. Sebaliknya, jika butir soal memiliki tingkatkesukaran 1,00 berarti
semua peserta tes dapat menjawab butir soal dengan benar. Dengan kata lain, butir soal
terlalu mudah. Rentang tingkat kesukaran yang dapat digunakan sebagai kriteria adalah: lebih
3
kecil dari 3,00 masuk kategori sukar, antara 0,30 – 0,80 termasuk cukup/sedang, dan lebih
besar dari 0,80 termasuk mudah.
2). Daya Beda
Daya beda butir soal adalah indeks yang menggambarkan tingkat kemampuan suatu butir soal
untuk membedakan kelompok yang pandai dari kelompok yang kurang pandai. Interpretasi
daya beda selalu dikaitkan dengan kelompok peserta tes. Artinya, suatu daya beda butir soal
yang dianalisis berdasarkan data kelompok tertentu belum tentu dapat berlaku pada kelompok
yang lain. Interpretasi daya beda butir soal untuk peserta tes kelas bias berbeda dengan
interpretasi daya beda kelas B untuk mata pelajaran yang sama. Hal ini sangat tergantung
pada kemampuan masingmasing kelompok. Penjelasan lebih lanjut mengenai daya beda juga
sudah Anda pelajari pada modul sebelumnya.
3). Keberfungsian Alternatif Pilihan Jawaban
Dalam tes hasil belajar berbentuk objektif dengan model pilihan ganda, umumnya memiliki
(4) empat atau (5) lima alternatif pilihan jawaban dimana salah satu alternatif jawabannya
adalah jawaban yang benar (kunci jawaban). Alternatif pilihan jawaban yang salah sering
disebut dengan istilah pengecoh (distractor). Alternatif pilihan jawaban dalam suatu butir
soal dikatakan berfungsi jika semua pilihan jawaban tersebut dipilih oleh peserta tes dengan
kondisi dimana jawaban yang benar lebih dipilih dari pada alternatip pilihan jawaban yang
lain. Pengecoh berfungsi jika paling sedikit 5% dari peserta tes memilih jawaban tersebut.
4). Omit
Omit adalah proporsi peserta tes yang tidak menjawab pada semua alternatif jawaban. Butir
soal yang baik jika omit paling banyak 10% dari peserta tes.
5). Validitas
Soal tes bentuk objektif dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila tes tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai
dengan maksud dikenakannya pengukuran tersebut. Konsep validitas juga terkait dengan
kecermatan pengukuran, yaitu kemampuan untuk mendeteksi perbedaan-perbedaan kecil
sekalipun yang ada dalam atribut yang diukurnya. Secara empiris, suatu instrumen dapat
dikatakan valid apabila memenuhi dua criteria, yaitu: (a). instrumen tersebut harus mengukur
konsep atau variable yang diharapkan hendak diukur dan harus tidak mengukur konsep atau
variable lain yang tidak diharapkan untuk diukur, dan (b). instrumen tersebut dapat
memprediksi perilaku yang lain yang berhubugan dengan variabel yang diukur. Analisis
validitas dapat dilakukan pada dua kawasan yaitu analisis untuk keseluruhan isi instrumen
dan analisis untuk masing-masing butir soal atau tes.
4
6). Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menggambarkan sejauhmana suatu instrumen dapat
diandalkan. Analisis reliabilitas selalu dikaitkan dengan konsistensi pengukuran, yaitu
bagaimana hasil pengukuran tetap (konstan) dari satu pengukuran kepengukuran yang lain.
Untuk lebih memahami makna reliabilitas dapat didekati dengan memperhatikan tiga aspek
yang terkait dengan alat ukur, yaitu: kemantapan, ketepatan, dan homogenitas. Kemantapan
merujuk pada hasil pengukuran yang sama pada pengukuran berulang-ulang dalam kondisi
yang sama. Ketepatan merujuk pada istilah tepat dan benar dalam mengukur dari sesuatu
yang diukur. Artinya, instrumen tersebut memiliki pernyataan-pernyataan yang jelas, mudah
dimengerti, dan detail. Homogenitas merujuk pada tingkat keterkaitan yang erat antar unsur-
unsurnya.
2. Mengolah Dan Memanfaatkan Hasil Penilaian
a. Mengolah Hasil Tes
Data yang terkumpul dari penilaian dengan teknik tes akan berupa data kuantitatif. Data
tersebut merupakan data mentah yang memerlukan pengolahan lebih lanjut. Guru
melaksanakan penilaian hasil belajar sesuai perencanaan penilaian yang telah ditetapkan
sebelumnya. Setelah selesai melakukan penilaian (pengujian), Guru mengolah atau
melakukan pemeriksaan hasil penilaian. Lembar jawaban bentuk pilihan ganda dapat
diperiksa secara manual atau menggunakan alat pemindai. Lembar jawaban soal bentuk
uraian diperiksa secara manual oleh Guru sesuai mata pelajaran dengan mengacu pada
pedoman penskoran. Apabila dalam suatu tes terdapat dua bentuk soal, yaitu uraian dan soal
objektif (misalnya pilihan ganda), maka nilai akhir merupakan gabungan nilai soal pilihan
ganda dan nilai soal uraian, sesuai dengan bobot yang telah direncanakan.
Prosedur pelaksanaan pengolahan hasil penilaian adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Pensekoran, yakni memberikan skor pada hasil penilaian yang dapat dicapai
oleh responden (peserta didik). Untuk menskor atau memberikan angka diperlukan kunci
jawaban, kunci pensekoran dan pedoman pengangkaan. Tiga macam alat bantu penskoran
atau pengangkaan berbeda-beda cara penggunaannya untuk setiap butir soal yang ada
dalam alat penilai.
2. Mengkonversi skor mentah menjadi skor standar, yakni menghitung untuk mengubah
skor yang diperoleh peserta didik yang mengerjakan alat penilaian disesuaikan dengan
norma yang dipakai.
5
3. Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, yakni kegiatan akhir dari pengolahan hasil
penilaian yang berupa pengubah skor ke nilai, baik berupa huruf atau angka. Hasil
pengolahan hasil penilaian ini akan digunakan dalam kegiatan penafsiran hasil penilaian.
Untuk memudahkan penafsiran hasil penilaian, maka hasil akhir pengolahan hasil
penilaian dapat diadministrasikan dengan baik.
Setelah data hasil tes diolah, langkah selanjutnya adalah menafsirkan data sehingga dapat
memberikan makna. Interpretasi terhadap suatu hasil tesdidasarkan atas kriteria tertentu yang
disebut norma. Norma bisa ditetapkan terlebih dahulu secara rasional dan sistematis sebelum
kegiatan tes dilaksanakan. Guru dapat menggunakan kriteria yang bersumber pada tujuan
atau kompetensi setiap mata pelajaran, yang dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur
dan diamati.
Untuk menafsirkan data, dapat digunakan dua jenis penafsiran data, yaitu penafsiran
kelompok dan penafsiran individual. Penafsiran kelompok adalah penafsiran yang dilakukan
untuk mengetahui karakteristik kelompok berdasarkan data hasil tes, seperti prestasi
kelompok, rata-rata kelompok, sikap kelompok terhadap guru dan materi pelajaran yang
diberikan, dan distribusi nilai kelompok. Tujuan utamanya adalah sebagai persiapan untuk
melakukan penafsiran kelompok, untuk mengetahui sifat-sifat tertentu pada suatu kelompok,
dan untuk mengadakan perbandingan antar kelompok. Penafsiran individual adalah
penafsiran yang hanya tertuju pada individu saja.
Pada prinsipnya nilai akhir suatu mata pelajaran adalah gabungan dari seluruh pencapaian
KD yang ditargetkan. Dengan demikian, pendidik harus membuat tabel spesifikasi yang
memuat macam KD dan pencapaian hasil setiap KD, termasuk aspek yang dinilai dalam
setiap KD. Pendidik juga harus membuat pembobotan atas dasar hasil yang diperoleh sesuai
dengan jenis penilaian yang dilakukan. Perlu diperhatikan bahwa yang lebih penting adalah
penilaian harus terbuka dalam arti bahwa peserta didik sejak awal sudah memahami
bagaimana pendidik dalam menilai keberhasilan belajarnya.
b. Memanfaatkan Hasil Tes
Hasil tes atau hasil penilaian dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dan
perkembangan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam tugas tertentu. Di
samping itu hasil penilaian dapat juga memberi gambaran tingkat keberhasilan pendidikan
6
pada satuan pendidikan. Berdasarkan analisis hasil penilaian, dapat ditentukan langkah atau
upaya yang harus dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dalam meningkatkan kualitas
proses dan hasil belajar. Oleh sebab itu hasil penilaian yang diperoleh harus diinformasikan
langsung kepada peserta didik sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peserta didik
(assessment as learning), pendidik (assessment for learning), dan satuan pendidikan selama
proses pembelajaran berlangsung (melalui Penilaian Harian/pengamatan harian) maupun
setelah beberapa kali program pembelajaran (Penilaian Tengah Semester), atau setelah selesai
program pembelajaran selama satu semester.
Hasil penilaian berupa informasi tentang peserta didik yang telah mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) dan peserta didik yang belum mencapai KKM, perlu
ditindaklanjuti dengan program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi peserta didik
yang telah melampaui KKM. Penilaian yang dilakukan oleh pendidik juga digunakan untuk
mengetahui capaian akhir penguasaan kompetensi peserta didik yang dituangkan dalam
rapor.
Hasil penilaian merupakan cerminan prestasi dan tingkah laku peserta didik selama
melakukan kegiatan belajar. Dengan melihat hasil akhir beserta keterangan yang ada peserta
didik dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga dia dapat memperbaiki
sikap dalam pembelajaran selanjutnya. Bagi pendidik, hasil belajar yang dicapai peserta didik
merupakan cerminan prestasi dan kondisi yang dapat dicapainya dalam
mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah dirancang di dalam Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Oleh karena itu, hasil penilaian yang diperoleh
peserta didik menjadi bahan untuk memperbaiki program pembelajaran yang disusunnya
sekaligus mencari upaya untuk meningkatkan keprofesionalannya.
Selain itu, pendidik bertanggung jawab pula untuk memperbaiki prestasi peserta didik yang
belum berhasil melalui program perbaikan/remediasi. Bagi peserta didik yang sudah
mencapai batas maksimum, pendidik dapat memberi program pengayaan dengan tujuan
mengembangkan prestasinya. Hal yang tidak boleh dilupakan dalam pemanfaatan hasil
penilaian peserta didik adalah untuk menyusun laporan hasil penilaian sebagai fungsí
administrasi.
7
Pada prinsipnya nilai akhir suatu mata pelajaran adalah gabungan dari seluruh pencapaian
KD yang ditargetkan. Dengan demikian, pendidik harus membuat tabel spesifikasi yang
memuat macam KD dan pencapaian hasil setiap KD, termasuk aspek yang dinilai dalam
setiap KD. Pendidik juga harus membuat pembobotan atas dasar hasil yang diperoleh sesuai
dengan jenis penilaian yang dilakukan. Perlu diperhatikan bahwa yang lebih penting adalah
penilaian harus terbuka dalam arti bahwa peserta didik sejak awal sudah memahami
bagaimana pendidik dalam menilai keberhasilan belajarnya.

More Related Content

What's hot

Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
imas lusyani
 
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
DanBo Store
 
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pesa Desgamalia
 
Ppt model webbed
Ppt model webbedPpt model webbed
Ppt model webbedridwan hamzah
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
Ppt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didikPpt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didikrizka_pratiwi
 
IPA 3s1 Mind Map Ciri Makhluk Hidup
IPA 3s1   Mind Map Ciri Makhluk HidupIPA 3s1   Mind Map Ciri Makhluk Hidup
IPA 3s1 Mind Map Ciri Makhluk Hidup
Dyah Noor Ali
 
Analisis buku guru dan siswa
Analisis buku guru dan siswaAnalisis buku guru dan siswa
Analisis buku guru dan siswa
Pristiadi Utomo
 
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUALMEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
Khoridatul Bahiyyah
 
Karakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta DidikKarakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta Didik
Fitri Yusmaniah
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
rsd kol abundjani
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
dhea_nattasha
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
vina serevina
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
Lutfi Koto
 
Asesmen portofolio ipa di sd
Asesmen portofolio ipa di sdAsesmen portofolio ipa di sd
Asesmen portofolio ipa di sd
Ahmad H
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Narto Wastyowadi
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan
Jiehan Liya
 
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikMakalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
AnitaRohimah
 
Teknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tesTeknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tes
Aprian Hidayat
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Muhammad Imam BW
 

What's hot (20)

Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
 
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
Teori belajar bermakna ausubel (Belajar dan Pembelajaran)
 
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasiPengukuran, penilaian dan evaluasi
Pengukuran, penilaian dan evaluasi
 
Ppt model webbed
Ppt model webbedPpt model webbed
Ppt model webbed
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Ppt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didikPpt perkembangan peserta didik
Ppt perkembangan peserta didik
 
IPA 3s1 Mind Map Ciri Makhluk Hidup
IPA 3s1   Mind Map Ciri Makhluk HidupIPA 3s1   Mind Map Ciri Makhluk Hidup
IPA 3s1 Mind Map Ciri Makhluk Hidup
 
Analisis buku guru dan siswa
Analisis buku guru dan siswaAnalisis buku guru dan siswa
Analisis buku guru dan siswa
 
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUALMEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
 
Karakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta DidikKarakteristik Umum Peserta Didik
Karakteristik Umum Peserta Didik
 
8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
 
Asesmen portofolio ipa di sd
Asesmen portofolio ipa di sdAsesmen portofolio ipa di sd
Asesmen portofolio ipa di sd
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan9. lembar penilaian keterampilan
9. lembar penilaian keterampilan
 
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran TematikMakalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
Makalah Penilaian dalam Pembelajaran Tematik
 
Teknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tesTeknis penyusunan instrumen non tes
Teknis penyusunan instrumen non tes
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
 

Similar to Menelaah Tes Hasil Belajar

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
Nasrudin Tobat
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Hirwanto Iwan
 
Jenis jenis tes
Jenis jenis tesJenis jenis tes
Jenis jenis tes
Budi Sticker
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptxAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
RohmatulFikri
 
PPT TEHNIK DAN INTRUMEN EVALUASI.pptx
PPT TEHNIK DAN INTRUMEN EVALUASI.pptxPPT TEHNIK DAN INTRUMEN EVALUASI.pptx
PPT TEHNIK DAN INTRUMEN EVALUASI.pptx
muhiqbal44
 
12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasik12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasikAgus Suratno
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
widyani siregar
 
Alat tes dan evaluasi Pembelajaran pada Sekolah Dasar
Alat tes dan evaluasi Pembelajaran pada Sekolah DasarAlat tes dan evaluasi Pembelajaran pada Sekolah Dasar
Alat tes dan evaluasi Pembelajaran pada Sekolah Dasar
ssuser9b9d2e
 
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekniPenataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
munwar6
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
tawakal17
 
analisis-butir-soal (2).ppt
analisis-butir-soal (2).pptanalisis-butir-soal (2).ppt
analisis-butir-soal (2).ppt
esilraja
 
Penilaian melalaui_tes
Penilaian  melalaui_tesPenilaian  melalaui_tes
Penilaian melalaui_tes
Akmal Akmaludin
 
Pengembangan tes
Pengembangan tesPengembangan tes
Pengembangan tes
AlbertMatondang1
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaianmila noor
 
Validitas dan Reliabilitas.pptx
Validitas dan Reliabilitas.pptxValiditas dan Reliabilitas.pptx
Validitas dan Reliabilitas.pptx
paksobat
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
Siti Romlah
 
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangAnalisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Hirwanto Iwan
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
Ibnu Fajar
 
kualitas alat ukur
kualitas alat ukurkualitas alat ukur
kualitas alat ukur
InggitYuliana
 

Similar to Menelaah Tes Hasil Belajar (20)

ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPAAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Matematika Wajib Kelas XII IPA
 
Jenis jenis tes
Jenis jenis tesJenis jenis tes
Jenis jenis tes
 
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptxAnalisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Dan Essay.pptx
 
PPT TEHNIK DAN INTRUMEN EVALUASI.pptx
PPT TEHNIK DAN INTRUMEN EVALUASI.pptxPPT TEHNIK DAN INTRUMEN EVALUASI.pptx
PPT TEHNIK DAN INTRUMEN EVALUASI.pptx
 
12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasik12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasik
 
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
Pengembangan evaluasi hasil belajar jenis tes (pmm 4 semester iv stambuk 2015)
 
Alat tes dan evaluasi Pembelajaran pada Sekolah Dasar
Alat tes dan evaluasi Pembelajaran pada Sekolah DasarAlat tes dan evaluasi Pembelajaran pada Sekolah Dasar
Alat tes dan evaluasi Pembelajaran pada Sekolah Dasar
 
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekniPenataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
Penataran+Penilaian+(SMK+DIY+2010) tekni
 
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdfEvaluasi Belajar KB 3.pdf
Evaluasi Belajar KB 3.pdf
 
analisis-butir-soal (2).ppt
analisis-butir-soal (2).pptanalisis-butir-soal (2).ppt
analisis-butir-soal (2).ppt
 
Penilaian melalaui_tes
Penilaian  melalaui_tesPenilaian  melalaui_tes
Penilaian melalaui_tes
 
Pengembangan tes
Pengembangan tesPengembangan tes
Pengembangan tes
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
Validitas dan Reliabilitas.pptx
Validitas dan Reliabilitas.pptxValiditas dan Reliabilitas.pptx
Validitas dan Reliabilitas.pptx
 
prosedure penelitian
prosedure penelitianprosedure penelitian
prosedure penelitian
 
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS SerangAnalisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
Analisis Butir Soal PG Matematika Wajib Kelas XII IPA-IPS NFBS Serang
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
kualitas alat ukur
kualitas alat ukurkualitas alat ukur
kualitas alat ukur
 
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
 

More from Fitri Yusmaniah

LKS PhET dikonversi
LKS PhET dikonversiLKS PhET dikonversi
LKS PhET dikonversi
Fitri Yusmaniah
 
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
Fitri Yusmaniah
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Fitri Yusmaniah
 
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
Fitri Yusmaniah
 
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
Fitri Yusmaniah
 
Persiapan pelaksanan ptm
Persiapan pelaksanan ptmPersiapan pelaksanan ptm
Persiapan pelaksanan ptm
Fitri Yusmaniah
 
Lesson study
Lesson studyLesson study
Lesson study
Fitri Yusmaniah
 
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasah
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasahModul pigp bagi kepala sekolah madrasah
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasah
Fitri Yusmaniah
 
Modul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingModul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbing
Fitri Yusmaniah
 
`Kisi kisi us 2021
`Kisi kisi us 2021`Kisi kisi us 2021
`Kisi kisi us 2021
Fitri Yusmaniah
 
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
Fitri Yusmaniah
 
karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
 karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
Fitri Yusmaniah
 
hakikat pendidikan dan peserta didik sd
hakikat pendidikan dan peserta didik sdhakikat pendidikan dan peserta didik sd
hakikat pendidikan dan peserta didik sd
Fitri Yusmaniah
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Fitri Yusmaniah
 
Program Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru PemulaProgram Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru Pemula
Fitri Yusmaniah
 
UJI KINERJA PPG
UJI KINERJA PPGUJI KINERJA PPG
UJI KINERJA PPG
Fitri Yusmaniah
 
Transformasi
Transformasi Transformasi
Transformasi
Fitri Yusmaniah
 
penyusunan hots
 penyusunan hots penyusunan hots
penyusunan hots
Fitri Yusmaniah
 
Menulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarMenulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil Belajar
Fitri Yusmaniah
 
Penilaian otentik
Penilaian otentikPenilaian otentik
Penilaian otentik
Fitri Yusmaniah
 

More from Fitri Yusmaniah (20)

LKS PhET dikonversi
LKS PhET dikonversiLKS PhET dikonversi
LKS PhET dikonversi
 
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
Pembekalan latsar cpns 2020 (disampaikan di technopark pada 19 mei 2021)
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
BUKU MODEL IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI GURU PEMULA (PIGP)
 
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
Sosialisasi pengusulan PAK (Penilaian Angka Kredit)
 
Persiapan pelaksanan ptm
Persiapan pelaksanan ptmPersiapan pelaksanan ptm
Persiapan pelaksanan ptm
 
Lesson study
Lesson studyLesson study
Lesson study
 
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasah
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasahModul pigp bagi kepala sekolah madrasah
Modul pigp bagi kepala sekolah madrasah
 
Modul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingModul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbing
 
`Kisi kisi us 2021
`Kisi kisi us 2021`Kisi kisi us 2021
`Kisi kisi us 2021
 
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula (PIGP) CPNS cimahi 2020
 
karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
 karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
karakteristik peserta didik sd dan prinsip pembelajaran mendidik
 
hakikat pendidikan dan peserta didik sd
hakikat pendidikan dan peserta didik sdhakikat pendidikan dan peserta didik sd
hakikat pendidikan dan peserta didik sd
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
 
Program Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru PemulaProgram Induksi Guru Pemula
Program Induksi Guru Pemula
 
UJI KINERJA PPG
UJI KINERJA PPGUJI KINERJA PPG
UJI KINERJA PPG
 
Transformasi
Transformasi Transformasi
Transformasi
 
penyusunan hots
 penyusunan hots penyusunan hots
penyusunan hots
 
Menulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil BelajarMenulis Tes Hasil Belajar
Menulis Tes Hasil Belajar
 
Penilaian otentik
Penilaian otentikPenilaian otentik
Penilaian otentik
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

Menelaah Tes Hasil Belajar

  • 1. 1 Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar Uraian Materi 1. Menelaah Kualitas Soal Tes Bentuk Objektif Sebagaimana telah anda pelajari sebelumnya, bahwa analisis kualitas perangkat soal tes hasil belajar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: analisis secara teoritik (kualitatif) dan analisis secara empiris (kuantitatif). Analisis secara teoritis adalah telaah soal yang difokuskan pada aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Aspek materi berkaitan dengan substansi keilmuan yang ditanyakan serta tingkat berpikir yang terlibat, aspek konstruksi berkaitan dengan teknik penulisan soal, dan aspek bahasa berkaitan dengan kejelasan hal yang ditanyakan. Analisis empiris adalah telaah soal berdasarkan data lapangan (uji coba). Pada modul ini Anda akan mempelajari penelaahan kualitas tes bentuk objektif, pengolahan hasil tes, dan pemanfaatan hasil tes. a. Analisis Kualitas Soal Secara Teoritis Analisis secara teoritis adalah telaah soal yang difokuskan pada aspek materi, konstruksi, dan bahasa. Penelaahan kualitas soal bentuk objektif pada aspek materi dimaksudkan untuk mengetahui apakah materi yang diujikan sudah sesuai dengan kompetensi atau hasil belajar yang ditetapkan, dan apakah materi soal sudah sesuai dengan tingkat atau jenjang kemampuan berpikir peserta tes, serta apakah kunci jawaban sudah sesuai dengan isi pokok soal. Telaah kualitas soal pada aspek konstruksi dimaksudkan untuk mengetahui teknik penulisan butir-butir soal sudah merujuk pada kaidah-kaidah penulisan soal yang baik. Pada aspek bahasa, telaah soal dimaksudkan untuk mengetahui apakah bahasa yang digunakan cukup jelas dan mudah dimengerti, tidak menimbulkan multi interpretasi, serta sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa yang berlaku. Secara teoritis, kualitas soal tes bentuk objektif dapat ditelaah dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1). Materi: a) Butir harus sesuai dengan indicator yang ditetapkan b) Hanya ada satu jawaban yang benar c) Pengecoh homogin, dan berfungsi. 2). Konstruksi a) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas.
  • 2. 2 b) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. c) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar. d) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. e) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjaudari segi materi. f) Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama. g) Pilihan jawaban yang berbentu angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologis waktunya. h) Gambar/grafik/tabel/diagaram dan sejenisnya harusn jelas dan berfungsi. i) Butir tes tidak tergantung pada jawaban sebelumnya. (3). Bahasa a) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indoensia. b) Menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti. c) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. d) Menggunakan istilah baku b. Analisis Kualias Tes Bentuk Objektif Secara Empiris Sebagaimana telah Anda pelajari pada modul sebelumnya, analisis empiris adalah telaah soal berdasarkan data lapangan (uji coba). Analisis karakteristik butir soal mencakup analisis parameter kuantitatif dan kualitatif butir soal. Parameter kuantitatif berkaitan dengan analisis butir soal berdasarkan atas tingkat kesukaran, daya beda, dan keberfungsian alternative pilihan jawaban. Parameter kualitatif berkaitan dengan analisis butir soal berdasarkan atas pertimbangan ahli (expert judgement). 1). Tingkat Kesukaran Seperti telah Anda pelajari pada modul sebelumnya, tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukkan besarnya proporsi peserta tes yang menjawab betul pada suatu butir. Rentang angka ini adalah 0,00 sampai 1,00. Jika suatu butir soal memiliki tingkat kesukaran 0,00 berarti tidak ada peserta tes yang menjawab butir soal tersebut dengan benar. Dengan kata lain butir soal terlalu sukar. Sebaliknya, jika butir soal memiliki tingkatkesukaran 1,00 berarti semua peserta tes dapat menjawab butir soal dengan benar. Dengan kata lain, butir soal terlalu mudah. Rentang tingkat kesukaran yang dapat digunakan sebagai kriteria adalah: lebih
  • 3. 3 kecil dari 3,00 masuk kategori sukar, antara 0,30 – 0,80 termasuk cukup/sedang, dan lebih besar dari 0,80 termasuk mudah. 2). Daya Beda Daya beda butir soal adalah indeks yang menggambarkan tingkat kemampuan suatu butir soal untuk membedakan kelompok yang pandai dari kelompok yang kurang pandai. Interpretasi daya beda selalu dikaitkan dengan kelompok peserta tes. Artinya, suatu daya beda butir soal yang dianalisis berdasarkan data kelompok tertentu belum tentu dapat berlaku pada kelompok yang lain. Interpretasi daya beda butir soal untuk peserta tes kelas bias berbeda dengan interpretasi daya beda kelas B untuk mata pelajaran yang sama. Hal ini sangat tergantung pada kemampuan masingmasing kelompok. Penjelasan lebih lanjut mengenai daya beda juga sudah Anda pelajari pada modul sebelumnya. 3). Keberfungsian Alternatif Pilihan Jawaban Dalam tes hasil belajar berbentuk objektif dengan model pilihan ganda, umumnya memiliki (4) empat atau (5) lima alternatif pilihan jawaban dimana salah satu alternatif jawabannya adalah jawaban yang benar (kunci jawaban). Alternatif pilihan jawaban yang salah sering disebut dengan istilah pengecoh (distractor). Alternatif pilihan jawaban dalam suatu butir soal dikatakan berfungsi jika semua pilihan jawaban tersebut dipilih oleh peserta tes dengan kondisi dimana jawaban yang benar lebih dipilih dari pada alternatip pilihan jawaban yang lain. Pengecoh berfungsi jika paling sedikit 5% dari peserta tes memilih jawaban tersebut. 4). Omit Omit adalah proporsi peserta tes yang tidak menjawab pada semua alternatif jawaban. Butir soal yang baik jika omit paling banyak 10% dari peserta tes. 5). Validitas Soal tes bentuk objektif dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya pengukuran tersebut. Konsep validitas juga terkait dengan kecermatan pengukuran, yaitu kemampuan untuk mendeteksi perbedaan-perbedaan kecil sekalipun yang ada dalam atribut yang diukurnya. Secara empiris, suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila memenuhi dua criteria, yaitu: (a). instrumen tersebut harus mengukur konsep atau variable yang diharapkan hendak diukur dan harus tidak mengukur konsep atau variable lain yang tidak diharapkan untuk diukur, dan (b). instrumen tersebut dapat memprediksi perilaku yang lain yang berhubugan dengan variabel yang diukur. Analisis validitas dapat dilakukan pada dua kawasan yaitu analisis untuk keseluruhan isi instrumen dan analisis untuk masing-masing butir soal atau tes.
  • 4. 4 6). Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menggambarkan sejauhmana suatu instrumen dapat diandalkan. Analisis reliabilitas selalu dikaitkan dengan konsistensi pengukuran, yaitu bagaimana hasil pengukuran tetap (konstan) dari satu pengukuran kepengukuran yang lain. Untuk lebih memahami makna reliabilitas dapat didekati dengan memperhatikan tiga aspek yang terkait dengan alat ukur, yaitu: kemantapan, ketepatan, dan homogenitas. Kemantapan merujuk pada hasil pengukuran yang sama pada pengukuran berulang-ulang dalam kondisi yang sama. Ketepatan merujuk pada istilah tepat dan benar dalam mengukur dari sesuatu yang diukur. Artinya, instrumen tersebut memiliki pernyataan-pernyataan yang jelas, mudah dimengerti, dan detail. Homogenitas merujuk pada tingkat keterkaitan yang erat antar unsur- unsurnya. 2. Mengolah Dan Memanfaatkan Hasil Penilaian a. Mengolah Hasil Tes Data yang terkumpul dari penilaian dengan teknik tes akan berupa data kuantitatif. Data tersebut merupakan data mentah yang memerlukan pengolahan lebih lanjut. Guru melaksanakan penilaian hasil belajar sesuai perencanaan penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah selesai melakukan penilaian (pengujian), Guru mengolah atau melakukan pemeriksaan hasil penilaian. Lembar jawaban bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau menggunakan alat pemindai. Lembar jawaban soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh Guru sesuai mata pelajaran dengan mengacu pada pedoman penskoran. Apabila dalam suatu tes terdapat dua bentuk soal, yaitu uraian dan soal objektif (misalnya pilihan ganda), maka nilai akhir merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian, sesuai dengan bobot yang telah direncanakan. Prosedur pelaksanaan pengolahan hasil penilaian adalah sebagai berikut: 1. Melakukan Pensekoran, yakni memberikan skor pada hasil penilaian yang dapat dicapai oleh responden (peserta didik). Untuk menskor atau memberikan angka diperlukan kunci jawaban, kunci pensekoran dan pedoman pengangkaan. Tiga macam alat bantu penskoran atau pengangkaan berbeda-beda cara penggunaannya untuk setiap butir soal yang ada dalam alat penilai. 2. Mengkonversi skor mentah menjadi skor standar, yakni menghitung untuk mengubah skor yang diperoleh peserta didik yang mengerjakan alat penilaian disesuaikan dengan norma yang dipakai.
  • 5. 5 3. Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, yakni kegiatan akhir dari pengolahan hasil penilaian yang berupa pengubah skor ke nilai, baik berupa huruf atau angka. Hasil pengolahan hasil penilaian ini akan digunakan dalam kegiatan penafsiran hasil penilaian. Untuk memudahkan penafsiran hasil penilaian, maka hasil akhir pengolahan hasil penilaian dapat diadministrasikan dengan baik. Setelah data hasil tes diolah, langkah selanjutnya adalah menafsirkan data sehingga dapat memberikan makna. Interpretasi terhadap suatu hasil tesdidasarkan atas kriteria tertentu yang disebut norma. Norma bisa ditetapkan terlebih dahulu secara rasional dan sistematis sebelum kegiatan tes dilaksanakan. Guru dapat menggunakan kriteria yang bersumber pada tujuan atau kompetensi setiap mata pelajaran, yang dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur dan diamati. Untuk menafsirkan data, dapat digunakan dua jenis penafsiran data, yaitu penafsiran kelompok dan penafsiran individual. Penafsiran kelompok adalah penafsiran yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik kelompok berdasarkan data hasil tes, seperti prestasi kelompok, rata-rata kelompok, sikap kelompok terhadap guru dan materi pelajaran yang diberikan, dan distribusi nilai kelompok. Tujuan utamanya adalah sebagai persiapan untuk melakukan penafsiran kelompok, untuk mengetahui sifat-sifat tertentu pada suatu kelompok, dan untuk mengadakan perbandingan antar kelompok. Penafsiran individual adalah penafsiran yang hanya tertuju pada individu saja. Pada prinsipnya nilai akhir suatu mata pelajaran adalah gabungan dari seluruh pencapaian KD yang ditargetkan. Dengan demikian, pendidik harus membuat tabel spesifikasi yang memuat macam KD dan pencapaian hasil setiap KD, termasuk aspek yang dinilai dalam setiap KD. Pendidik juga harus membuat pembobotan atas dasar hasil yang diperoleh sesuai dengan jenis penilaian yang dilakukan. Perlu diperhatikan bahwa yang lebih penting adalah penilaian harus terbuka dalam arti bahwa peserta didik sejak awal sudah memahami bagaimana pendidik dalam menilai keberhasilan belajarnya. b. Memanfaatkan Hasil Tes Hasil tes atau hasil penilaian dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan dan perkembangan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam tugas tertentu. Di samping itu hasil penilaian dapat juga memberi gambaran tingkat keberhasilan pendidikan
  • 6. 6 pada satuan pendidikan. Berdasarkan analisis hasil penilaian, dapat ditentukan langkah atau upaya yang harus dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Oleh sebab itu hasil penilaian yang diperoleh harus diinformasikan langsung kepada peserta didik sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peserta didik (assessment as learning), pendidik (assessment for learning), dan satuan pendidikan selama proses pembelajaran berlangsung (melalui Penilaian Harian/pengamatan harian) maupun setelah beberapa kali program pembelajaran (Penilaian Tengah Semester), atau setelah selesai program pembelajaran selama satu semester. Hasil penilaian berupa informasi tentang peserta didik yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan peserta didik yang belum mencapai KKM, perlu ditindaklanjuti dengan program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi peserta didik yang telah melampaui KKM. Penilaian yang dilakukan oleh pendidik juga digunakan untuk mengetahui capaian akhir penguasaan kompetensi peserta didik yang dituangkan dalam rapor. Hasil penilaian merupakan cerminan prestasi dan tingkah laku peserta didik selama melakukan kegiatan belajar. Dengan melihat hasil akhir beserta keterangan yang ada peserta didik dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga dia dapat memperbaiki sikap dalam pembelajaran selanjutnya. Bagi pendidik, hasil belajar yang dicapai peserta didik merupakan cerminan prestasi dan kondisi yang dapat dicapainya dalam mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah dirancang di dalam Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Oleh karena itu, hasil penilaian yang diperoleh peserta didik menjadi bahan untuk memperbaiki program pembelajaran yang disusunnya sekaligus mencari upaya untuk meningkatkan keprofesionalannya. Selain itu, pendidik bertanggung jawab pula untuk memperbaiki prestasi peserta didik yang belum berhasil melalui program perbaikan/remediasi. Bagi peserta didik yang sudah mencapai batas maksimum, pendidik dapat memberi program pengayaan dengan tujuan mengembangkan prestasinya. Hal yang tidak boleh dilupakan dalam pemanfaatan hasil penilaian peserta didik adalah untuk menyusun laporan hasil penilaian sebagai fungsí administrasi.
  • 7. 7 Pada prinsipnya nilai akhir suatu mata pelajaran adalah gabungan dari seluruh pencapaian KD yang ditargetkan. Dengan demikian, pendidik harus membuat tabel spesifikasi yang memuat macam KD dan pencapaian hasil setiap KD, termasuk aspek yang dinilai dalam setiap KD. Pendidik juga harus membuat pembobotan atas dasar hasil yang diperoleh sesuai dengan jenis penilaian yang dilakukan. Perlu diperhatikan bahwa yang lebih penting adalah penilaian harus terbuka dalam arti bahwa peserta didik sejak awal sudah memahami bagaimana pendidik dalam menilai keberhasilan belajarnya.