Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan PrasaranaFika Megawati
PPT Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan Prasarana oleh Fika Megawati, PAI 3F, IAIN Surakarta. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan terhadap benda-benda pendidikan secara efektif dan efisien melalui proses penataan yang bersangkut paut dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Dalam pengelolaan sarana dan prasaran pendidikan, terkadang akan mengalami hambatan-hambatan tertentu. Oleh karena itu,saya mengangkat masalah ini untuk dijadikan bahan diskusi, dengan harapan akan menemukan solusi atas hambatan-hambatan tersebut. Sehingga pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana dapat berjalan dengan baik, yang akan berdampak pada tercapainya tujuan lembaga pendidikan, khususnya proses kegiatan belajar mengajar. Sebab sarana dan prsarana merupakan hal yang sangat penting bagi lembaga pendidikan, khususnya pada proses kegiatan belajar mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, fungsi, dan administrasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Termasuk perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pertanggungjawaban, dan penghapusan sarana prasarana.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan, termasuk definisi, prinsip-prinsip, perencanaan, pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan, dan tantangan-tantangan Lembaga Pendidikan Islam.
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan PrasaranaFika Megawati
PPT Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan Prasarana oleh Fika Megawati, PAI 3F, IAIN Surakarta. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan terhadap benda-benda pendidikan secara efektif dan efisien melalui proses penataan yang bersangkut paut dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Dalam pengelolaan sarana dan prasaran pendidikan, terkadang akan mengalami hambatan-hambatan tertentu. Oleh karena itu,saya mengangkat masalah ini untuk dijadikan bahan diskusi, dengan harapan akan menemukan solusi atas hambatan-hambatan tersebut. Sehingga pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana dapat berjalan dengan baik, yang akan berdampak pada tercapainya tujuan lembaga pendidikan, khususnya proses kegiatan belajar mengajar. Sebab sarana dan prsarana merupakan hal yang sangat penting bagi lembaga pendidikan, khususnya pada proses kegiatan belajar mengajar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, fungsi, dan administrasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Termasuk perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pertanggungjawaban, dan penghapusan sarana prasarana.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan, termasuk definisi, prinsip-prinsip, perencanaan, pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan, dan tantangan-tantangan Lembaga Pendidikan Islam.
Manajemen Sarana dan Prasana Pendidikanreni_hapsari
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan membahas pengertian, ruang lingkup, administrasi, dan pengelolaan sarana prasarana pendidikan. Dokumen ini menjelaskan bahwa manajemen sarana pendidikan adalah proses penataan pengadaan, pendayagunaan, dan pengelolaan fasilitas pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien.
Makalah ini membahas tentang perencanaan pengadaan sarana prasarana pendidikan, mulai dari pengajuan hingga pelaksanaannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perlunya perencanaan matang dengan mempertimbangkan standar dan anggaran sekolah, serta tahapan pengajuan dan pengelolaan sarana prasarana agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan meliputi perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, pemeliharaan, rehabilitasi, penghapusan, dan pengendalian sarana serta prasarana guna mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas evaluasi terhadap standar sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Yogyakarta berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007.
2. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sarana dan prasarana sekolah secara umum sudah memenuhi standar kecuali untuk rasio buku teks pelajaran dan ruang guru.
3. Untuk itu, diperlukan t
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pemeliharaan sarana dan prasarana Program Studi Pendidikan Matematika. SOP ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam pemeliharaan sarana dan prasarana serta pengambilan kebijakan terkait. Dokumen ini menjelaskan tentang ruang lingkup, definisi, prosedur, dan mekanisme pemeliharaan sarana dan prasarana yang meliputi inventarisasi barang masuk, peraw
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar dari sebuah makalah yang membahas tentang manajemen berdasarkan sasaran. Kata pengantar ini menjelaskan latar belakang, tujuan, dan harapan penulis dalam menyusun makalah tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Perencanaan meliputi analisis kebutuhan, penentuan jenis sarana dan prasarana, anggaran, dan prosedur pengadaan. Pengadaan dilakukan berdasarkan hasil perencanaan dan dapat dilakukan dengan pembelian, hibah, sewa, atau perbaikan. Prosedur pengadaan mengacu pada peraturan dan meliputi pengajuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sarana dan prasarana dalam pendidikan Islam, perbedaan antara sarana dan prasarana, serta kegiatan administrasi sarana dan prasarana yang meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan, pengawasan, dan pelaporan.
Konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikanRusdi Rustandi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikan, meliputi pengertian dan ruang lingkup sarana prasarana pendidikan, pengadaan sarana prasarana, inventarisasi, penggunaan dan pemeliharaan sarana prasarana. Proses pengelolaan sarana prasarana penting untuk mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pengadaan, pemeliharaan, pengoperasian, dan pengendalian logistik atau peralatan yang digunakan langsung dalam proses pembelajaran seperti perabot, peralatan, buku, dan prasarana seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lainnya guna mendukung proses pembelajaran yang efektif dan tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan, meliputi pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, dan proses manajemen sarana dan prasarana. Dibahas pula tentang perencanaan pengadaan sarana dan prasarana berdasarkan kebutuhan pendidikan."
07. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-0104Suaidin -Dompu
Dokumen tersebut memberikan pedoman untuk melakukan analisis standar sarana dan prasarana pendidikan di SMA. Pedoman ini mencakup tujuan, ruang lingkup, dan unsur-unsur yang terlibat dalam analisis standar sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan standar nasional pendidikan.
Konsep dasar manajemen perlengkapan sekolahYUNIZAR S.Pd.
Bab 1 membahas latar belakang dan tujuan dari manajemen perlengkapan sekolah. Bab 2 menjelaskan pengertian manajemen perlengkapan sekolah, beberapa istilah teknis, tujuan dan prinsip-prinsipnya."
Manajemen Sarana dan Prasana Pendidikanreni_hapsari
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan membahas pengertian, ruang lingkup, administrasi, dan pengelolaan sarana prasarana pendidikan. Dokumen ini menjelaskan bahwa manajemen sarana pendidikan adalah proses penataan pengadaan, pendayagunaan, dan pengelolaan fasilitas pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan efisien.
Makalah ini membahas tentang perencanaan pengadaan sarana prasarana pendidikan, mulai dari pengajuan hingga pelaksanaannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perlunya perencanaan matang dengan mempertimbangkan standar dan anggaran sekolah, serta tahapan pengajuan dan pengelolaan sarana prasarana agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan meliputi perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, pemeliharaan, rehabilitasi, penghapusan, dan pengendalian sarana serta prasarana guna mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas evaluasi terhadap standar sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Yogyakarta berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007.
2. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sarana dan prasarana sekolah secara umum sudah memenuhi standar kecuali untuk rasio buku teks pelajaran dan ruang guru.
3. Untuk itu, diperlukan t
Dokumen tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang pemeliharaan sarana dan prasarana Program Studi Pendidikan Matematika. SOP ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam pemeliharaan sarana dan prasarana serta pengambilan kebijakan terkait. Dokumen ini menjelaskan tentang ruang lingkup, definisi, prosedur, dan mekanisme pemeliharaan sarana dan prasarana yang meliputi inventarisasi barang masuk, peraw
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar dari sebuah makalah yang membahas tentang manajemen berdasarkan sasaran. Kata pengantar ini menjelaskan latar belakang, tujuan, dan harapan penulis dalam menyusun makalah tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Perencanaan meliputi analisis kebutuhan, penentuan jenis sarana dan prasarana, anggaran, dan prosedur pengadaan. Pengadaan dilakukan berdasarkan hasil perencanaan dan dapat dilakukan dengan pembelian, hibah, sewa, atau perbaikan. Prosedur pengadaan mengacu pada peraturan dan meliputi pengajuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sarana dan prasarana dalam pendidikan Islam, perbedaan antara sarana dan prasarana, serta kegiatan administrasi sarana dan prasarana yang meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan, pengawasan, dan pelaporan.
Konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikanRusdi Rustandi
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikan, meliputi pengertian dan ruang lingkup sarana prasarana pendidikan, pengadaan sarana prasarana, inventarisasi, penggunaan dan pemeliharaan sarana prasarana. Proses pengelolaan sarana prasarana penting untuk mendukung proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pengadaan, pemeliharaan, pengoperasian, dan pengendalian logistik atau peralatan yang digunakan langsung dalam proses pembelajaran seperti perabot, peralatan, buku, dan prasarana seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lainnya guna mendukung proses pembelajaran yang efektif dan tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan, meliputi pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, dan proses manajemen sarana dan prasarana. Dibahas pula tentang perencanaan pengadaan sarana dan prasarana berdasarkan kebutuhan pendidikan."
07. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-0104Suaidin -Dompu
Dokumen tersebut memberikan pedoman untuk melakukan analisis standar sarana dan prasarana pendidikan di SMA. Pedoman ini mencakup tujuan, ruang lingkup, dan unsur-unsur yang terlibat dalam analisis standar sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan standar nasional pendidikan.
Konsep dasar manajemen perlengkapan sekolahYUNIZAR S.Pd.
Bab 1 membahas latar belakang dan tujuan dari manajemen perlengkapan sekolah. Bab 2 menjelaskan pengertian manajemen perlengkapan sekolah, beberapa istilah teknis, tujuan dan prinsip-prinsipnya."
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pembangunan nasional Indonesia yang mencakup siklus manajemen pembangunan seperti perencanaan, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Dokumen tersebut juga membahas tentang sistem perencanaan pembangunan nasional Indonesia serta korupsi sebagai masalah yang dihadapi."
Peraturan ini mengatur perubahan atas peraturan sebelumnya tentang Unit Layanan Pengadaan dengan merubah dan menambah beberapa definisi, ketentuan pembentukan dan perangkat ULP, serta kewenangan dan tugas ULP dan Pokja ULP untuk mendukung kelancaran pengadaan barang/jasa pemerintah.
Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan P...Joko Riswanto
Dokumen tersebut menjelaskan tentang interpolasi linier dan klasifikasi bangunan gedung negara berdasarkan Permen PU Nomor 45/2007. Ada tiga klasifikasi bangunan yaitu sederhana, tidak sederhana, dan khusus, dengan masa penjaminan berbeda. Juga dijelaskan cara menghitung biaya konstruksi, konsultan, dan administrasi untuk pembangunan gedung berdasarkan DIPA yang disediakan.
Ilmu gizi mempelajari hubungan antara makanan, kesehatan, dan tubuh. Faktor-faktor seperti kandungan gizi makanan, penanganan, penyimpanan, dan pengolahan berpengaruh terhadap kualitas makanan sebagai sumber zat gizi. Status gizi dapat berupa kecukupan, kurang, atau lebih gizi, yang berdampak pada pembangunan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyehatan makanan dan minuman di rumah sakit. Beberapa poin utama meliputi dasar hukum dan peraturan terkait, pengendalian faktor kontaminasi makanan dan minuman mulai dari pemilihan bahan, penyimpanan, pengolahan, pengangkutan hingga penyajian, serta uji kualitas dan keamanan pangan secara berkala untuk mencegah penularan penyakit.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain mempromosikan produk halal ke pasar global, meningkatkan sertifikasi produk halal, serta melatih SDM agar dapat bersaing di industri halal.
Dokumen tersebut merupakan laporan inspeksi sanitasi dan higiene terhadap kondisi fisik sebuah warung makan menggunakan kriteria Good Manufacturing Practices (GMP). Hasil inspeksi menunjukkan bahwa warung makan tersebut belum memenuhi standar kesehatan dan keselamatan makanan karena mendapatkan skor 34 dari skor minimal 70 untuk golongan A2. Fasilitasnya masih kurang memadai terutama untuk kebersihan, ventilasi, per
Sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Makanan dicerna secara mekanik di mulut menggunakan gigi dan lidah, lalu dilanjutkan pencernaan kimiawi di lambung dan usus menggunakan enzim. Hasil pencernaan diserap di usus halus dan dikeluarkan melalui anus.
Dokumen tersebut membahas tentang empat siklus utama yang terjadi dalam suatu perusahaan yaitu siklus pendapatan, pengeluaran, produksi, dan penggajian. Dijelaskan pula langkah-langkah dan aktivitas yang terkait dalam setiap siklus tersebut berdasarkan contoh Rumah Makan Basamo.
Dokumen tersebut membahas proses pengadaan barang dan jasa pemerintah mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan pemilihan penyedia, hingga pelaksanaan kontrak dan serah terima hasil proyek. Terdapat penjelasan mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing organisasi dan pejabat yang terlibat dalam proses pengadaan.
Dokumen tersebut membahas rencana penyempurnaan instalasi farmasi rumah sakit. Terdapat penjelasan mengenai standar pelayanan farmasi rumah sakit, tugas pokok dan fungsi instalasi farmasi, serta perlunya penyempurnaan organisasi dan SDM untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Dokumen tersebut membahas persiapan penanganan masalah gizi, makanan dan dietetik di rumah sakit, meliputi perencanaan skrining gizi, pengkajian gizi, perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, perencanaan SDM dan proses pengolahan serta distribusi makanan.
administrasi kependidikan sarana dan prasarana5.pdfssuser3718bd
Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan adalah keseluruhan prosedur yang disengaja, direncanakan, dan diupayakan dengan sungguh sungguh, serta pengembangan objek pendidikan yang berkelanjutan agar senantiasa siap pakai (ready for use) dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran semakin efektif danefisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas prosedur perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan anggaran di lembaga pendidikan Islam. Terdiri dari beberapa tahapan yaitu penyusunan rencana anggaran, pengelolaan anggaran sesuai prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi, serta pengawasan pelaksanaan anggaran untuk memastikan pencapaian tujuan secara akuntabel.
Evaluasi administrasi pendidikan meliputi evaluasi berbagai aspek penunjang pendidikan seperti sarana prasarana, keuangan, kurikulum, absensi siswa dan guru, dokumentasi, serta proses pembelajaran. Tujuannya adalah perbaikan mutu, peningkatan efektivitas dan efisiensi, serta pemenuhan standar. Salah satu isu yang diangkat adalah perlunya perbaikan evaluasi sarana prasarana yang saat ini kurang mendapat perhatian
RESA SAFRIDA (143111139/5E/PAI)
Tugas Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Dosen Pengampu Yayan Andrian
PROSEDUR PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN PENGAWASAN ANGGARAN DI LPI
B Perencanaan laboratorium skolah-MA.pptxDeasyFisMat
Dokumen tersebut membahas rencana pelaksanaan bimbingan teknis pengelolaan laboratorium sekolah/madrasah yang akan diselenggarakan pada 7-9 Agustus 2019. Isi utama dokumen ini adalah mengenai perencanaan dan pengembangan kegiatan laboratorium sekolah/madrasah serta pengadministrasian alat dan bahan laboratorium. Dokumen ini juga membahas tentang pengertian perencanaan, kegiatan-kegiatan yang terkait dengan fungsi
Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan dalam Lembaga Pendidikan IslamAthiyahHakim28
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen sarana prasarana pendidikan Islam di lembaga pendidikan Islam, meliputi perencanaan, inventarisasi, pemeliharaan, pengawasan, rehabilitasi, penghapusan, dan evaluasi sarana prasarana pendidikan.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertujuan untuk mengatur dan mengelola fasilitas sekolah secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan, meliputi pengadaan, penggunaan, dan pemeliharaan sarana prasarana sekolah."
Manajemen pendidikan mencakup berbagai bidang seperti manajemen kurikulum, kesiswaan, dan sarana prasarana. Manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum nasional dan lokal. Manajemen kesiswaan mengatur kegiatan peserta didik mulai dari penerimaan, pengelompokan, hingga mutasi siswa. Manajemen sarana prasarana bertujuan mengelola sarana dan prasarana sekolah secara e
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya proyek, termasuk sumber daya manusia, peralatan, material, dan modal yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek secara efektif dan efisien dalam batasan waktu dan anggaran.
Panduan ini membahas mekanisme monitoring dan evaluasi kualitas pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam program PNPM Mandiri Perdesaan. Terdapat dua jenis kegiatan yang dinilai, yaitu sarana prasarana pendidikan fisik dan non-fisik, dengan menggunakan instrumen berupa form untuk mengumpulkan data kualitas dan kuantitas pelaksanaan, serta manfaatnya bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi sarana dan prasarana pendidikan, termasuk pengertian, komponen, tanggung jawab kepala sekolah, dan isu-isu pembahasan terkait prosedur pengurusan sarana dan prasarana sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi sarana dan prasarana pendidikan, termasuk pengertian, komponen, tanggung jawab kepala sekolah, dan isu-isu pembahasan terkait prosedur pengurusan sarana dan prasarana sekolah.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Pengertian Sarana Prasarana
Sarana pendidikan adalah semua perangkat
peralatan, bahan dan perabot yang secara
langsung digunakan dalam pendidikan disekolah.
Prasarana pendidikan adalah semua perangkat
kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang pelaksanaan proses pendidikan di
sekolah.
3. Administrasi Sarana Prasarana
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan
seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan
secara kontinu terhadap alat pendidikan, agar selalu siap pakai
(ready for use) dalam pembelajaran sehingga pembelajaran
tidak terganggu dan berjalan secara efektif dan efisien
sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan tercapai.
4. Tujuan Administrasi Sarana Prasarana
Memberikan layanan secara profesional dibidang sarana
dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya
proses pendidikan secara efektif dan efisien.
• Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan melalu sistem perencanaan dan pengadaan yang
hati-hati dan seksama.
• Untuk mengupayakan pemakaian sarana prasarana sekolah
secara tepat dan efisien sehingga keberadaannnya selalu dalam
kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personel
sekolah.
5. Prinsip Pengelolaan Administrasi Pendidikan
Prinsip pencapaian tujuan
Prinsip efisiensi
Prinsip administrasi
Prinsip kejelasan tanggung jawab
Prinsip kekohesifan
6. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
1. Perencanaan
2. Prakualifikasi
Rekanan
6. Penyaluran
3. Pengadaan Barang
4. Penyimpanan
7. Pemeliharaan
8. Rehabilitasi
9. Penghapusan
10. Pengendalian
5. Inventarisasi
Next
7. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
1. Perencanaan
Merupakan suatu proses analisis dan penetapan kebutuhan yang
diperlukan dalam proses pembelajaran sehingga munculah istilah
kebutuhan yang diperlukan (primer) dan kebutuhan yang menunjang.
Lima proposisi landasan perencanaan pendidikan yaitu:
• Perencanaan pendidikan itu harus menggunakan pendangan jangka
panjang.
• Perencanaan pendidikan itu harus bersifat komprehensif.
• Perencanaan pendidikan harus merupakan bagian dari masyarakat.
• Perencanaan harus merupakan bagian integral dari manajement pendidikan.
• Perencanaan pendidikan harus memperhatikan perkembangan kualitatif dan
kuantitatif pendidikan, perencanaan pendidikanharus menjafikan
pendidikan lebih relevan, efektif dan efisien.
Menu
8. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
2. Prakualifikasi Rekanan
Pengadaan sarana dan prasarana melalui pembelian sebagai
tindak lanjut pelaksanaan DIK/DIP dilakukan dengan sistem lelang
atau tender yang diikuti oleh rekanan untuk menghindari berbagai
kemungkinan yang tidak diinginkan seperti penyalahgunaan,
manipulasi serta perbuatan lainnya.
Langkah-langkah Prakualifikasi:
• Langkah persiapan (Membuat pengumuman, Menyampaikan
undangan, Menentukan waktu dan tempat pendaftaran, Menyampaikan
atau membuat daftar isisan)
• Pelaksanaan
Menu
9. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
3. Pengadaan Barang
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan
semua keperluan barang, benda atau jasa bagi keperluan
pelaksanaan tugas pengadaan ini selakukan sebagi berikut:
• Pengadaan tanah, untuk pengadaan ini bisa dilakukan dengan membeli,
menerima hibah, menerima hak pakai atau menukar.
• Pengadaan bangunan, dilakukan dnegan embangun tau mendirikan
bangunan baru, membeli, menyewa dan menerima hibah.
• Pengadaan perabot, cara pengadaan perabot dapat dlakukan dengan
membeli, membuat sendiri atau menerima bantuan atau sumbangan.
• Pengadaan kendaraan atau alat transportasi, yang dimaksud dengan
kendaraan adalah alat angkut orang atau baranguntuk didarat, di air dan di
udara.
• Pengadaan sarana pendidikan, alat-alat kantor dal alat tulis kantor.
Menu
10. Proses Administrasi Sarana dan
Prasarana
4. Penyimpanan
Penyimpanan mewadahi hasil pengadaan barang-barang
tersebut untuk keamanannya, baik yang belum maupun yang
akan didistribusian.
5. Inventarisasi
Merupakan penyatatan dan penyusunan daftar barang milik
negara secara sistematis, tertib dan teratur berdasarkan
ketentuan-ketentuan pedoman yang berlaku, yang dilakukan
dalam rangka usaha penyempurnaan pengurusan dan
pengawasan terhadap barang milik negara.
Menu
11. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
6. Penyaluran
Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut pemindahan
barang dan tanggungjawab dari instansi atau pemegang yang satu
kepemegang yang lain. Kegiatan penyaluran barang meliputi
penyusunan alokasi, pengiriman barang (untuk pusat-pusat
penyalur) dan penyerahan barang
7. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan dilakukan menurut ukuran waktu dan
menurut ukuran keadaan barang. Pemeliharaan dapat dilakukan
setiap hari (setiap akan atau sesudah memakai) dan secara berkala
atau dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan petunjuk
penggunaan (manual).
Menu
12. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
8. Rehabilitasi
Rehabiitasi merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dari
kerusakan dengan tambal sulam atau mengantinya agar barang tersebut
dapat dipergunakan lagi sehingga mempunyai daya pakai lebih lama.
Dalam tindak rehabilitasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain:
• Dalam hal rehabilitasi yang bersifat perbaikan hendaklah diperhatikan agar
biaya perbaikan tersebut masih dapat dipertimbangkan antara besarnya biaya
yang dikeluarkan dengan efisiensi penggunaan selanjutnya, sehingga tidak
terjadi pemborosan
• Rehabilitasi yang bersifat Penambahan atau modifikasi harus diseimbangkan
dengan biaya, barang aslinya, agar setelah rehabilitasi fungsi dan perananya
tidak berubah.
Menu
13. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
9. Penghapusan
Fungsi penghapusan sarana administrasi pendidikan yaitu:
mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian atau
pemborosan biaya untuk keperluan pemeliharaan atau pengamanan
barang yang semakin buruk kondisinya atau tidak dapat
dipergunakan lagi; meringankan beban kerja dan tanggung jawab
inventaris; membebaskan satuan organisasi dari pengurusan dan
pertanggungjawaban barang yang tidak produktif lagi;
membebaskan ruangan atau pekarangan kantor dari penumpukan
barang-barang yang tidak dipergunakan lagi.
Menu
14. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana
10. Pengendalian
Dalam pelaksanaan penegndalian dapat disusun serangkaian kerja
yaitu:
• Mengikuti proses pengelolaan dari pengadaan sampai penghapusan.
• Menyusun tata cara laporan baik secara lisan maupun tertulis.
• Mengadakan konsultasi dengan pihak pimpinan, bila terjadi
penyimpangan.
• Mengadakan konsultasi dengan pihak pelaksana fungsi masing-masing
MenuNext
15. Pemakaian Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut Piet A. Sahertian dalam bukunya Dimensi Administrasi Pendidikan
penggunaan sarana prasarana pendidikan meliputi:
a) Barang habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut
• Menyusun daftar perlengkapa yang disesuaikan cengan kebutauhan dari rencana
kegiatan sekolah tiap bulan.
• Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang.
• Menyusun rencana pengadaan barang menjadi rencana triwulan kemudian
menyusun mrnjadi rencana tahunan.
b) Barang tidak habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
Menganalisa dan menyusun keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan
sekolah serta memperhatikan perlengkapan yang masih ada dan dapat dipakai,,
Memperhatikanbiaya yang direncanakan dengan memperlihatkan standar yang telah
ditentukan, Menetapkan skala prioritas menurut kebutuhan dan menyusun rencana
pengadaan tahunan.
16. Peran Guru Dalam Administrasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan
• Ikut terlibat dalam meyusun rencana
pengadaan alat bantu belajar.
• Keterlibatan dalam pemanfaatan dan
pemeliharaan alat bantu pengajaran yang
digunakan guru.
• Keterlibatan dalam hal pengawasan terhadap
penggunaan alat prakttek oleh siswa.
17. Issues For Discussion
Menurut saudara/i bagaimanakah hambatan-
hambatan dalam pelaksanaan sarana prasaran di
sekolah? Bagaimanakah upaya yang dilakukan
untuk mengatasi hambatan tersebut?