Dokumen tersebut membahas proses pengadaan barang dan jasa pemerintah mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan pemilihan penyedia, hingga pelaksanaan kontrak dan serah terima hasil proyek. Terdapat penjelasan mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing organisasi dan pejabat yang terlibat dalam proses pengadaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan langsung dan swakelola. Pengadaan langsung dilakukan untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai tertentu tanpa lelang. Swakelola adalah pengadaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi oleh instansi pemerintah, instansi lain, atau kelompok masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tata cara pelaksanaan pengadaan langsung dan swakelola.
Dokumen tersebut membahas tentang swakelola pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah daerah. Swakelola dapat dilakukan oleh instansi pemerintah, instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat di bawah pengawasan penanggung jawab anggaran. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan dan ketentuan pelaksanaan swakelola.
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Khalid Mustafa
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan swakelola pengadaan barang dan jasa pemerintah. Swakelola adalah kegiatan pengadaan yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh instansi pemerintah, instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat. Dokumen ini menjelaskan ketentuan umum, tahapan perencanaan dan pelaksanaan swakelola serta pengawasan dan evaluasi proyek swakelola.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pengadaan barang/jasa dengan sistem swakelola oleh pemerintah, mencakup pengertian, jenis, tata cara perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pekerjaan swakelola yang dilakukan oleh instansi penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain atau kelompok masyarakat.
Dokumen tersebut menjelaskan ketentuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa melalui swakelola oleh instansi pemerintah, instansi pemerintah lain, dan kelompok masyarakat. Termasuk di dalamnya penyaluran dana, pencatatan kemajuan pekerjaan, dan pelaporan serta pertanggungjawaban pelaksanaan swakelola.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan langsung dan swakelola. Pengadaan langsung dilakukan untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai tertentu tanpa lelang. Swakelola adalah pengadaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi oleh instansi pemerintah, instansi lain, atau kelompok masyarakat. Dokumen ini menjelaskan tata cara pelaksanaan pengadaan langsung dan swakelola.
Dokumen tersebut membahas tentang swakelola pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah daerah. Swakelola dapat dilakukan oleh instansi pemerintah, instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat di bawah pengawasan penanggung jawab anggaran. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan dan ketentuan pelaksanaan swakelola.
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Swakelola (Materi 5)Khalid Mustafa
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan swakelola pengadaan barang dan jasa pemerintah. Swakelola adalah kegiatan pengadaan yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh instansi pemerintah, instansi pemerintah lain, atau kelompok masyarakat. Dokumen ini menjelaskan ketentuan umum, tahapan perencanaan dan pelaksanaan swakelola serta pengawasan dan evaluasi proyek swakelola.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pengadaan barang/jasa dengan sistem swakelola oleh pemerintah, mencakup pengertian, jenis, tata cara perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pekerjaan swakelola yang dilakukan oleh instansi penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain atau kelompok masyarakat.
Dokumen tersebut menjelaskan ketentuan pelaksanaan pengadaan barang/jasa melalui swakelola oleh instansi pemerintah, instansi pemerintah lain, dan kelompok masyarakat. Termasuk di dalamnya penyaluran dana, pencatatan kemajuan pekerjaan, dan pelaporan serta pertanggungjawaban pelaksanaan swakelola.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pengadaan barang/jasa pemerintah di Indonesia yang terdiri dari pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, dan unit layanan pengadaan beserta tugas masing-masing.
Profil Khalid Mustafa menunjukkan bahwa beliau adalah seorang ahli pengadaan yang berpengalaman luas di berbagai lembaga pemerintah. Beliau saat ini menjabat sebagai Ketua Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia dan Pengurus Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia serta memiliki berbagai sertifikasi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dokumen tersebut membahas ketentuan umum mengenai swakelola pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010. Swakelola merupakan kegiatan pengadaan yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi secara mandiri oleh instansi pemerintah. Dokumen tersebut menjelaskan prosedur dan pihak yang dapat melaksanakan swakelola serta tanggung jawab masing-masing pihak.
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelolaIrman Gapur
Modul ini membahas tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan sistem swakelola, meliputi ketentuan umum, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi swakelola. Juga dibahas para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan swakelola seperti penanggung jawab anggaran, pelaksana swakelola, dan tim swakelola."
Dokumen tersebut membahas pentingnya memiliki prosedur yang jelas dalam melaksanakan pekerjaan pengadaan untuk menghindari resiko. Dokumen juga menjelaskan perlunya menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pengadaan yang mencakup seluruh tahapan mulai perencanaan, pelaksanaan pemilihan penyedia, pelaksanaan kontrak hingga pembayaran, serta membentuk tim untuk menyusun SOP dan melakukan s
Pedoman ini membahas tentang perencanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana anggaran, penetapan kebijakan pemaketan dan cara pengadaan, pengumuman rencana umum, hingga pelaksanaan proyek. Dokumen ini bertujuan memberikan acuan bagi penyelenggara pengadaan dalam menyusun rencana pengadaan yang sesuai peraturan dan dapat mewujudkan pengada
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Khalid Mustafa
Dokumen tersebut membandingkan perbedaan definisi, organisasi, metode pemilihan penyedia, tanda bukti perjanjian, jaminan pelaksanaan, pengumuman pemilihan, penandatanganan kontrak, pembayaran, dan keadaan kahar antara Peraturan Presiden No. 54/2010, 35/2011, dan 70/2012 dengan Peraturan Presiden No. 172/2014 dan 4/2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa oleh instansi pemerintah sesuai Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010. Rencana tersebut meliputi identifikasi kebutuhan barang/jasa, perencanaan anggaran, kebijakan pengadaan, dan kerangka acuan kerja yang paling sedikit memuat uraian kegiatan, jadwal, spesifikasi teknis, dan biaya perkiraan. Instansi pemerintah diwajibkan menyus
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan Juknisnya, meliputi pengertian pengadaan barang/jasa, pelaksana pengadaan, tahapan pengadaan, perencanaan dan persiapan pemilihan penyedia barang/jasa."
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan JasaHeru Supanji
Dokumen tersebut menjelaskan tentang para pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah seperti PA/KPA, PPK, ULP, Pejabat Pengadaan, serta tugas dan persyaratan masing-masing pihak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015.
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan pengadaan barang/jasa pemerintah untuk memperlancar pelaksanaan anggaran dan menghilangkan multitafsir. Perubahan ini mencakup penjelasan mengenai pengadaan barang, jasa, dan pekerjaan konstruksi serta tata cara pengadaannya secara lebih efisien dengan percepatan penyerapan anggaran.
Dokumen tersebut membahas penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk pengadaan barang dan jasa, termasuk definisi HPS, fungsi dan ketentuan penyusunannya, serta sumber informasi dan metode penentuan harga yang digunakan dalam menyusun HPS."
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pengadaan barang/jasa pemerintah di Indonesia yang terdiri dari pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, dan unit layanan pengadaan beserta tugas masing-masing.
Profil Khalid Mustafa menunjukkan bahwa beliau adalah seorang ahli pengadaan yang berpengalaman luas di berbagai lembaga pemerintah. Beliau saat ini menjabat sebagai Ketua Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia dan Pengurus Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia serta memiliki berbagai sertifikasi di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dokumen tersebut membahas ketentuan umum mengenai swakelola pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010. Swakelola merupakan kegiatan pengadaan yang direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi secara mandiri oleh instansi pemerintah. Dokumen tersebut menjelaskan prosedur dan pihak yang dapat melaksanakan swakelola serta tanggung jawab masing-masing pihak.
Pelaksanaan pengadaan barang jasa dengan swakelolaIrman Gapur
Modul ini membahas tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan sistem swakelola, meliputi ketentuan umum, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi swakelola. Juga dibahas para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan swakelola seperti penanggung jawab anggaran, pelaksana swakelola, dan tim swakelola."
Dokumen tersebut membahas pentingnya memiliki prosedur yang jelas dalam melaksanakan pekerjaan pengadaan untuk menghindari resiko. Dokumen juga menjelaskan perlunya menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pengadaan yang mencakup seluruh tahapan mulai perencanaan, pelaksanaan pemilihan penyedia, pelaksanaan kontrak hingga pembayaran, serta membentuk tim untuk menyusun SOP dan melakukan s
Pedoman ini membahas tentang perencanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah, mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana anggaran, penetapan kebijakan pemaketan dan cara pengadaan, pengumuman rencana umum, hingga pelaksanaan proyek. Dokumen ini bertujuan memberikan acuan bagi penyelenggara pengadaan dalam menyusun rencana pengadaan yang sesuai peraturan dan dapat mewujudkan pengada
Matriks Perbedaan Perpres 4/2015 dengan Perpres 54/2010Khalid Mustafa
Dokumen tersebut membandingkan perbedaan definisi, organisasi, metode pemilihan penyedia, tanda bukti perjanjian, jaminan pelaksanaan, pengumuman pemilihan, penandatanganan kontrak, pembayaran, dan keadaan kahar antara Peraturan Presiden No. 54/2010, 35/2011, dan 70/2012 dengan Peraturan Presiden No. 172/2014 dan 4/2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa oleh instansi pemerintah sesuai Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010. Rencana tersebut meliputi identifikasi kebutuhan barang/jasa, perencanaan anggaran, kebijakan pengadaan, dan kerangka acuan kerja yang paling sedikit memuat uraian kegiatan, jadwal, spesifikasi teknis, dan biaya perkiraan. Instansi pemerintah diwajibkan menyus
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan Juknisnya, meliputi pengertian pengadaan barang/jasa, pelaksana pengadaan, tahapan pengadaan, perencanaan dan persiapan pemilihan penyedia barang/jasa."
Peraturan Pemerintah Tentang Barang dan JasaHeru Supanji
Dokumen tersebut menjelaskan tentang para pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah seperti PA/KPA, PPK, ULP, Pejabat Pengadaan, serta tugas dan persyaratan masing-masing pihak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015.
Peraturan ini mengatur perubahan kedua atas peraturan pengadaan barang/jasa pemerintah untuk memperlancar pelaksanaan anggaran dan menghilangkan multitafsir. Perubahan ini mencakup penjelasan mengenai pengadaan barang, jasa, dan pekerjaan konstruksi serta tata cara pengadaannya secara lebih efisien dengan percepatan penyerapan anggaran.
Dokumen tersebut membahas penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk pengadaan barang dan jasa, termasuk definisi HPS, fungsi dan ketentuan penyusunannya, serta sumber informasi dan metode penentuan harga yang digunakan dalam menyusun HPS."
Dokumen tersebut merupakan contoh format kerangka acuan kerja (KAK) untuk pengadaan barang atau jasa pemerintah yang mencakup latar belakang, tujuan, ruang lingkup, spesifikasi barang, waktu pelaksanaan, sumber pendanaan, dan persyaratan lainnya sebagai pedoman pelaksanaan pengadaan.
Modul ini membahas persiapan pengadaan barang/jasa pemerintah mulai dari perencanaan, pemaketan, metode pemilihan sistem, metoda penilaian kualifikasi & metoda penyampaian dokumen penawaran. Langkah-langkahnya meliputi pengkajian ulang rencana umum pengadaan, penyusunan rencana pelaksanaan, pemilihan metode pengadaan, evaluasi, dan kontrak."
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Khalid Mustafa
[Ringkasan]
Dokumen menjelaskan proses persiapan pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk tahapan persiapan, metode pemilihan, dan jenis kontrak. Proses persiapan diawali dengan penyusunan rencana umum pengadaan yang menjadi acuan kegiatan selanjutnya.
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015Joko Riswanto
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara pembuatan Term of Reference (TOR) atau Kerangka Acuan Kerja (KAK). TOR digunakan untuk menginformasikan gambaran umum kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga, mencakup latar belakang, penerima manfaat, strategi, waktu, dan biaya. Dokumen ini juga menjelaskan format dan contoh pengisian TOR untuk pengajuan anggaran dan pelaksanaan ke
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 mengatur tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang meliputi prinsip, proses, dan para pihak terkait pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dokumen ini berisi ringkasan rencana pelaksanaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat DPRD Kabupaten Pakpak Bharat untuk tahun anggaran 2017 dengan total belanja sebesar Rp11,6 miliar yang akan dialokasikan untuk belanja tidak langsung sebesar Rp2,7 miliar dan belanja langsung sebesar Rp8,9 miliar."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kinerja vendor di PT Medco E&P Indonesia, mencakup registrasi vendor, kualifikasi vendor, pengembangan vendor, penilaian kinerja vendor, sistem reward dan sanksi, serta program kerja manajemen kinerja vendor."
Dokumen tersebut merupakan rencana strategis Kantor Kesatuan Bangsa Kota Cimahi untuk periode 2012-2017. Rencana strategis ini disusun berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah terkait perencanaan pembangunan daerah serta menyesuaikan dengan visi, misi, dan program pembangunan Kota Cimahi."
Spesifikasi barang/jasa disusun oleh ULP/Pejabat Pengadaan berdasarkan kebutuhan yang diuraikan dalam Rencana Umum Pengadaan dan Rencana Pelaksanaan Pengadaan yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran. Spesifikasi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam Dokumen Pengadaan untuk memenuhi persyaratan teknis. Perubahan spesifikasi memerlukan persetujuan dari Pengguna Anggaran.
Peraturan ini mengatur perubahan atas peraturan sebelumnya tentang Unit Layanan Pengadaan dengan merubah dan menambah beberapa definisi, ketentuan pembentukan dan perangkat ULP, serta kewenangan dan tugas ULP dan Pokja ULP untuk mendukung kelancaran pengadaan barang/jasa pemerintah.
Dokumen tersebut merangkum peraturan presiden tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Prinsip dasar pengadaan meliputi efisien, transparan, dan adil. Dokumen menjelaskan organisasi pengadaan, tugas pejabat terkait, dan prosedur pengadaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah, meliputi identifikasi kebutuhan, penetapan barang/jasa, cara pengadaan, jadwal dan anggaran pengadaan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pengadaan infrastruktur melalui kerjasama pemerintah dengan badan usaha swasta, termasuk perencanaan proyek kerjasama, persiapan proyek, dan pengelolaan barang milik negara/daerah. Dokumen juga menjelaskan tentang pengaturan pengadaan barang/jasa pemerintah melalui swakelola dan pihak-pihak yang dapat melaksanakannya.
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 mengatur tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang mencakup prinsip, ruang lingkup, jenis, organisasi, dan prosedur pengadaan yang transparan, adil, dan akuntabel.
Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 mengatur tentang pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah yang terdiri atas pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, pejabat pengadaan, pokja pemilihan, agen pengadaan, pejabat pemeriksa hasil pekerjaan, dan panitia pemeriksa hasil pekerjaan beserta tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Manajemen pengadaan barang dan jasa PemerintahMrisqiW
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengadaan barang dan jasa di Indonesia. Terdiri dari organisasi pengadaan yang terdiri atas pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, unit layanan pengadaan, dan panitia penerima hasil pekerjaan. Juga membahas tentang pelaksanaan pengadaan melalui penyedia barang dan jasa maupun swakelola.
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021Nurul Angreliany
Materi disusun oleh Dr. FAHRURRAZI, M.Si.
untuk Diskusi Santai Seputar Perpres & PerLKPP No. 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Chanel Youtube : https://youtu.be/ejUpQgITVPU
Hasil ujian dari peserta 4 pada seleksi lowongan pekerjaan IT & Multimedia Support yang dipublish pada http://www.khalidmustafa.info/2013/01/16/lowongan-pekerjaan-it-multimedia-support.php
Perka lkpp no 14 2012 tentang petunjuk tenis perpres 70Agam Patra
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan umum pengadaan barang/jasa pemerintah, mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan anggaran, penetapan kebijakan dan organisasi pengadaan, penyusunan kerangka acuan kerja, hingga pengumuman rencana umum pengadaan. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara pemilihan penyedia barang/jasa secara terbuka maupun terbatas melalui berbagai metode
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan umum pengadaan barang/jasa pemerintah, mulai dari identifikasi kebutuhan, penyusunan anggaran, penetapan kebijakan dan organisasi pengadaan, penyusunan kerangka acuan kerja, hingga pengumuman rencana umum pengadaan. Dokumen ini juga menjelaskan tata cara pemilihan penyedia barang/jasa secara terbuka maupun terbatas melalui berbagai metode
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
2. 1. Perencanaan Umum
(Identifikasi Kebutuhan, Anggaran, Pemaketan, cara pengadaan, organisasi, KAK)
2. Perencanaan Pelaksanaan Pengadaan (menyusun spesifikasi teknis, HPS, dan
rancangan kontrak)
3. Perencanaan Pemilihan
(Pengkajian ulang paket dan jadwal, pemilihan sistem pengadaan, penetapan metode
penilaian kualifikasi, penyusunan jadwal pelelangan, penyusunan Dok.Pengadaan)
Pengumuman dan pemasukan Dok. Kualifikasi
Pengumuman daftar penyedia yang lulus prakualifikasi
Penyampaian Undangan
Pengumuman
Pascakualifikasi
Pengumuman
Pascakualifikasi
Penjelasan Lelang
Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran
Evaluasi Penawaran dan Pembuktian Kualifikasi (u/ Pasca)
Evaluasi Dok. Kualifikasi
Pengumuman , sanggah, dan Penetapan Pemenang
Persiapan dan Pelaksanaan Kontrak
PelaporanPelaporan
dan Penyerahan B/J
Ver.1_2010
PENANDATANGANAN
& PELAKSANAAN
KONTRAK
PELAKSANAAN
PEMILIHAN
PENYEDIA
PERSIAPAN
3. 14
StartStart
Identifikasi dan
Analisis Kebutuhan
Identifikasi dan
Analisis Kebutuhan
Penetapan Rencana
Penganggaran
Penetapan Rencana
Penganggaran
Penetapan
Kebijakan Umum
Penetapan
Kebijakan Umum
Penetapan Rencana
Umum Pengadaan
Penetapan Rencana
Umum Pengadaan
Pengumuman RUP :
- melaui website K/L/D/I
- Papan Pengumuman Resmi
- Portal Pengadaan Nasional
Pengumuman RUP :
- melaui website K/L/D/I
- Papan Pengumuman Resmi
- Portal Pengadaan Nasional
Analisis Penetapan
Cara Pelaksanaan
Pengadaan
Identifikasi
Kebutuhan
Barang/Jasa
Pemaketan Pekerjaan
Tata Cara Pengadaan
Organisasi Pengadaan
- >2.5 M Usaha Non Kecil
- ≤2.5 M UMKM/Koperasi Kecil
- Memaksimalkan Produksi DN
Identifikasi Jenis/ Karakteristik
Pekerjaan
PA/KPA menunjuk organisasi
pengadaan
PPK menyusun &
menetapkan rencana
pelaksanaan PBJ
ULP/PP menerima dan
melaksanakan pemilihan PBJ
4. 15
Penandatanganan
Kontrak
Penandatanganan
Kontrak
Pelaksanaan
Kontrak
Pelaksanaan
Kontrak
Serah TerimaSerah Terima
PembayaranPembayaran
Masa PemeliharaanMasa Pemeliharaan
Penerbitan Surat Pesanan
(SP) atau Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK)
Adendum kontrak jika terdapat
perbedaan antara kondisi
lapangan dengan kontrak
Penghentian kontrak jika
pekerjaan tidak dapat
dilanjutkan (Keadaan Kahar)
Penerbitan SPPBJPenerbitan SPPBJ Finalisasi Kontrak
Apabila ada uang muka,
penyedia menyerahkan jaminan
uang muka
Untuk pekerjaan barang → sertifikat garansi.
Untuk pekerjaan kontruksi/ jasa lainnya → jaminan pemeliharaan
Denda jika penyelesaian pekerjaan terlambat
5. 16
a. PA/KPA
b. PPK
c. ULP/Pejabat Pengadaan
d. PPHP
1
Pengadaan
Melalui
Penyedia
1
Pengadaan
Melalui
Penyedia
a. PA/KPA
b. PPK
c. ULP/Pejabat Pengadaan/Tim
Pengadaan
d. PPHP
2
Pengadaan
dengan
swakelola
2
Pengadaan
dengan
swakelola
Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat pada organisasi
pengadaan tidak terikat tahun anggaran
6. PARA PIHAK DALAM PENGADAAN
BARANG JASA PEMERINTAH
17
Perangkat organisasi
ULP mengacu kepada
peraturan perundang-
undangan di bidang
kelembagaan
Pengangkatan dan
pemberhentian
Pejabat tidak terikat
tahun anggaran
Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan
Pejabat Pembuat
Komitmen
Unit
Layanan
Pengadaan
Proses Pemilihan dan
Penetapan
Kontrak dan Pelaksanaan Hasil Pekerjaan
Penyedia
Barang/Jasa
mengangkat
Pengguna
Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran
Pejabat
Pengadaan
7. PARA PIHAK DALAM PENGADAAN
BARANG JASA PEMERINTAH
Tugas Pokok dan Kewenangan PA/KPA/PPK
18
Pengguna
Anggaran/Kuasa
Pengguna
Anggaran
Pengguna
Anggaran/Kuasa
Pengguna
Anggaran
1 Menetapkan dan mengumumkan RUP
2 Mengawasi pelaksanaan anggaran
3 Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim teknis, dan Tim Juri
4 Menetapkan Pemenang Pengadaan:
Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya > Rp100 Milyar
Jasa Konsultasi > Rp.10 Milyar
5 Pelaporan Keuangan
6 Menyimpanan seluruh dokumen
7 Menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat
1 Menetapkan dan mengumumkan RUP
2 Mengawasi pelaksanaan anggaran
3 Menetapkan PPK, PP, PPHP, Tim teknis, dan Tim Juri
4 Menetapkan Pemenang Pengadaan:
Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya > Rp100 Milyar
Jasa Konsultasi > Rp.10 Milyar
5 Pelaporan Keuangan
6 Menyimpanan seluruh dokumen
7 Menyelesaikan perselisihan pihak yang diangkat
PPKPPK
1. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ (Spek Teknis, HPS,
Rancangan Kontrak)
2. Menerbitkan SPPBJ dan Penandatangan Kontrak
3. Melaksanakan dan mengendalikan kontrak
4. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya
5. Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaan
6. menyimpanan seluruh dokumen pelaksanaan
1. Menetapkan rencana pelaksanaan PBJ (Spek Teknis, HPS,
Rancangan Kontrak)
2. Menerbitkan SPPBJ dan Penandatangan Kontrak
3. Melaksanakan dan mengendalikan kontrak
4. Melaporkan kemajuan pekerjaan dan hambatannya
5. Melaporkan pelaksanaan dan menyerahkan hasil pekerjaan
6. menyimpanan seluruh dokumen pelaksanaan
8. PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG
JASA PEMERINTAH
Tugas Pokok dan Kewenangan ULP/PP
19
Ketua ULPKetua ULP
a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan ULP;
b. Menyusun program kerja dan anggaran ULP;
c. Mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan
melaporkan apabila ada penyimpangan
dan/atau indikasi penyimpangan;
d. Membuat laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/
Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi;
e. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan
Sumber Daya Manusia ULP;
f. Menugaskan/menempatkan/memindahkan
anggota Pokja sesuai dengan beban kerja;
g. Mengusulkan pemberhentian anggota Pokja
yang ditugaskan di ULP kepada
PA/KPA/Kepala Daerah.
a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh
kegiatan ULP;
b. Menyusun program kerja dan anggaran ULP;
c. Mengawasi seluruh kegiatan PBJ di ULP dan
melaporkan apabila ada penyimpangan
dan/atau indikasi penyimpangan;
d. Membuat laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan PBJ kepada Menteri/
Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Institusi;
e. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan
Sumber Daya Manusia ULP;
f. Menugaskan/menempatkan/memindahkan
anggota Pokja sesuai dengan beban kerja;
g. Mengusulkan pemberhentian anggota Pokja
yang ditugaskan di ULP kepada
PA/KPA/Kepala Daerah.
9. PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG
JASA PEMERINTAH
Tugas Pokok dan Kewenangan ULP/PP
20
Poka ULP
Pejabat
Pengadaan
1. Mengusulkan Perubahan
Perencanaan Teknis;
2. Menyusun Rencana
Pemilihan;
3. Menetapkan Dokumen
Pengadaan;
4. Menetapkan Nilai Jaminan
Penawaran kecuali Pejabat
Pengadaan;
5. Menetapkan Tenaga Ahli;
6. Melakukan Proses
Pemilihan;
7. Membuat laporan proses
dan hasil Pengadaan
kepada Menteri/Kepala
Daerah;
8. Membuat Pertanggung
Jawaban atas Pelaksanaan
kegiatan pengadaan kepada
PA/KPA.
1. Wajib Melaksanakan Proses Pemilihan:
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya
diatas Rp.200 juta
• Jasa Konsultasi diatas Rp.50 juta
2. Menetapkan Penyedia:
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa lainnya
s.d Rp.100 Milyar
• Jasa Konsultasi s.d Rp.10 Milyar
3. Menjawab Sanggah I
1. Dapat Melaksanakan Proses
Pemilihan:
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
lainnya s.d Rp.200 juta
• Jasa Konsultasi s.d 50 juta
2. Menetapkan Penyedia.
• Barang/Pek. Konstruksi/Jasa
lainnya s.d Rp.200 juta
• Jasa Konsultasi s.d Rp.50 juta