SlideShare a Scribd company logo
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, mengenai “ Manajemen Berdasarkan Sasaran ” sehingga
peulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ...............................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................
A. Latar Belakang ..................................................................................................
B. Identifikasi masalah...........................................................................................
C. Tujuan Penulis...................................................................................................
................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................
a. Gambaran umum tentang manajemen berdasarkan sasaran. ...........................
b. Kegiatan-kegiatan manajemen berdasarkan sasaran.........................................
..........................................................................................................................
c. Langkah-langkah melaksanakan kegiatan manjemen berdasarkan sasaran .....
..........................................................................................................................
d. Batas-batas pelaksanaan manajemen berdasarkan sasaran...............................
BAB III PENUTUP .....................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persiapan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan dilakukan sejak dari masa
pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Untuk memenuhi harapan di bidang pendidikan,
peran sarana pendidikan sangat penting, yaitu untuk memperlancar pelaksanaan proses
belajar mengajar. Di satu sisi harapan yang dibebankan pada dunia pendidikan sangat banyak
tetapi di sisi lain dunia pendidikan mempunyai banyak masalah yang menghambat di dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu masalah yangdihadapi oleh
sekolah adalah masalah sarana pendidikan.
Masalah-masalah sarana pendidikan yang dihadapi sekolah antara lain sarana
penunjang pendidikan belum sepenuhnya berada dalam kondisi yang memadai. Hal ini
dapat dilihat misalnya sarana belajar yang rusak atau bahkan mungkin belum tersedia.
Kondisi yang demikian, selain akan berpengaruh pada ketidak layakan, ketidak nyamanan
pada proses belajar mengajar, juga akan berdampak pada keengganan orang tua untuk meny
ekolahkan anaknya kesekolah-sekolah tersebut.
Agar sarana pendidikan dapat difungsikan dengan baik, maka diperlukanmanajemen
sarana dan prasarana pendidikan. Dengan adanya manajemen saranadan prasarana
pendidikan, maka sekolah akan mampu mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara
lebih terkonsep dan terarah. Selanjutnya, kami akanmembahas mengenai manajemen sarana
dan prasarana dengan rumusan masalahantara lain:
B. Identifikasi masalah
a. Apa pengertian manajemen sarana prasarana ?
b. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana sekolah ?
b. Bagaimana proses manajemen sarana prasarana pendidikan Islam ?
C. Tujuan Penulis
a. Mengetahui pengertian manajemen sarana prasarana
b. Mengetahui prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana sekolah
c. Mengetahui proses manajemen sarana prasarana pendidikan Islam
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen pada dasarnya merupakan suatu proses penggunaan sumber daya efektif
untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu. Istilah manajemen bisa di kenal dalam ilmu
ekonomi, yang memfokuskan pada propit (keuntungan) dan komoditas komersial. Seorang
manajer adalah orang yang menggunakan wewenang dan kebijakan organisasi atau
perusahaan untuk menggerakan staf atau bawahanya mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Teryy menjelaskan bahwa manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan
mencapai hasil yang di inginkan dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber daya
lainya.1
Menurut teori manajemen, bahwa manajer yang sukses adalah manejer yang memiliki
unsur kepemimpinan (leadership) dan mampu menerapkan sserta mengembangkan. Dengan
kata lain, manajer yang mampu bertindak sebagai pemimpin( manager as leader).2
B. PENGERTIAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Depdiknas (2008:37) telah membedakan antara sarana pendidikan dan prasarana
pendidikan. Sarana pendidikan adalah suatu perangkat peralatan, bahan, dan prabot yang
secara langsung di gunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan ini,
prasarana pendidikan adalah semua prangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Penekanan pada pengertian tersebut
ialah pada sifatnya, sarana brsifat langsung, dan prasarana tidak bersifat langsung dalam
menunjang proses pendidikan.
Proses manajemen sarana dan prasarana di awali dengan perencanaan. Proses
peerencanaan di lakukan untuk mengetahui sarana dan prasarana apa saja yang di butuhkan di
sekolah. Proses berikutnya adalah pengadaan, yaksi serangkai kegiatan menyediakan
1 Syarifuddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Ciputat Press.Jakarta.2005.Hlm: 41)
2 Muhaimin, Suti’ah, Sugeng Listyo Prabowo. Manajemen Pendidikan.(Kencana Prenada Media.Jakarta 2012.)
berbagai jenis sarana dan prasarana sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan. Proses
selanjutnya ialah pengaturan, terdapat kegiatan inventarisasi, penyimpanan, dan
pemeliharaan. Kemudian prosesnya lagi ialah penggunaan, yakni pemanfaatan sarana dan
prasarana pendidikan untuk mendukung proses pendidikan. Dalam proses ini harus di
perhatikan prinsip efektif dan efesiensinya. Terakhir adalah proses penghapusan, yakni
kegiatan menghilangkan sarana dan prsarana dari daftar inventaris.3
C. TUJUAN MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki tujuan sebagai
berikut :
a) Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan
bagi warga sekolah atau madrasah.
b) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kuantitatis maupun
kualitatif dan relevan dengan kepentingan pendidikan.
Bafadal (2003) mejelaskan secara rinci tentang tujuan manajemen sarana dan
prasarana pendidikan sebagai berikut :
a) Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem
perencanaan dan pengadaan secara hati-hati dan saksama, sehingga sekolah atau
madrasah memiliki sarana dan prasarana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang
efisien.
b) Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah itu harus secara tepat
dan efisien.
c) Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikana secara teliti dan
tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan
siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan.
Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan yaitu agar dapat
memberikan kontribusi yang optimal dan professional (yang berkaitan dengan sarana dan
3 Barmawin.Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. (Ar-ruzz media. Jogjakarta.2012.hlm:47)
prasarana) terhadap proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.4
D. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Dalam mengelola sarana dan prasarana sekolah, terdapat sejumlah prinsip yang
perlu di perhatikan agar tujuan bisa tercapai dengan maksimal. Prinsip-prinsip tersebut
menurut Bapadal adalah:
1. Prinsip pencapaian tujuan, yaitu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus
selalu dalam kondisi siap pakai apabila akan di daya gunakan oleh personal sekolah
dalam rangka pencapaian tujuan proses pembelajaran di sekolah
2. Prinsip efisiensi, yaitu pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus di
lakukan melalui perencanaan seksama, sehingga dapat di adakan sarana dan prasarana
pendidikan yang baik dengan harga yang murah. Demikian juga pemakaian harus dengan
hati-hati sehingga mengurangi pemborosan
3. Prinsip administratif, yaitu manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus
selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, intruksi, dan petunjuk teknis yang di
berlakukan oleh pihak yang berwenang.
4. Prinsip kejelasan tanggung jawab, yaitu manajemen sarana dan prasaraqna di sekolah
harus di delegasikan kepada personal sekolah yang mampu bertanggung jawab, apabila
melibatkan banyak personal sekolah dalam manajemennya, maka perlu adanya deskripsi
tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap personal sekolah.
5. Peinsip kekohesifan, yaitu bahwa manajemen saarana dan prasarana pendidikan di
sekolah itu harus di realisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang sangat
kompak.5
E. PROSES MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Manajemen sarana dan prasarana di sekolah berkaitan erat dengan aktivitas-aktivitas
pengadaan, pendistribusian, penggunaan dan pemeliharaan, inventarisasi serta penghapusan
sarana dan prasarana pendidikan islam. Hal ini menunjukan bahwa perlu adanya suatu proses
dan keahlian di dalam mengelolanya. Karena jika tidak di kelola dengan baik dan tepat, para
4 http://secercahcahaya06.blogspot.com/2013/12/manajemen-sarana-dan-prasarana.html
5 Sulistyorini,Manajemen Pendidikan Islam Konsep, Strategi dan Aplikasi .(Teras, Jogjakarta,2009.Hml : 117-
118)
personil sekolah tidak akan bisa menggunakanya secara maksimal yang berimplikasi pada
kurang maksimalnya proses pembelajaran.
1. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan islam
Perencanaan merupakan pungsi pertama yang harus di lakukan dalam proses
manajemen. Dengan adanya perencanaan yang baik dan cermat, maka segala aktivitas yang
di laksanakan di dalam organisasi akan terarah dan terorganisir sehingga bisa tercapai tujuan
yang di harapkan.
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu proses analisis dan
penetapan kebutuhan yang dei perlukandalam proses pembelajaran dan kebutuhan yang dapat
menunjang keberhasilan proses pembelajaran.
Langkah-lankah perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
menurut sukarna adalah sebagai berikut :
1. Menampung semua usulan pengadaan perlenkapan sekolah yang di ajukan oleh setiap
unit kerja atau mengeventasikan kekurangan perlengkapan sekolah
2. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk priode tertentu, minsalnya
untuk satu tahun ajaran.
3. Memadukan rencana kebutuhan yang telah di susun dengan perlengkapan yang telah
tersedia sebelumnya
4. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia.
Dalam hal ini jika dana sekolah tidak mencukupi untuk pengadaan semua kebutuhan
yang di perlukan, maka perlu di adakan seleksi terhadap semua kebutuhan perlengkapan
yang telah di rencanakan dengan melihat utgensi ssetiap perlengkapan yang di perlukan.
Semua perlengkapan yang urgen di daftar dan di dahulukan pengadaanya.
5. Memadukan rencana ( daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana dan
anggaran yang tersedia, maka perlu di adakan seleksi lagi dengan sekala prioritas.
6. Menetapkan rencana pengadaan akhir.
2. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah pada hakekatnaya adalah
kelanjutan dari program perncanaan yang telah disusun oleh sekolah sebelumnya.dalam
pengadaan ini harus dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dengan
memperhatikan segala prioritas yang dibutuhkan oleh sekolah dalam menunjang keberhasilan
pelaksanaan proses pembelajaran.
Sistem pengadaan sarana dan prasarana sekolah dapat dilakukan dengan berbagai
cara, antara lain adalah :
1. Droping dari pemerintah, hal ini merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada
sekolah. Bantuan ini sifatnya terbatas sehingga pengelola sarana dan pra sarana
pendidikan disekolah tetap harus mengusahakan sengan cara lain.
2. Pengadaan sarana dan prasarana di sekolah dengan cara memberi baik secara langsung
maupun melalui pemesanan terlebih dahulu.
3. Meminta sumbangan dari wali murid atau mengajukan proposal bantuan pengadaan
sarana dan prasarana sekolah ke lembaga –lembaga sosial yang tidak mengikat.
4. Pengadaan perlengkapandengan cara menyewa atau meminjam ke tempat lain.
5. Pengadaan perlengkapan sekolah dengan cara tukar menukar barang yang dimiliki
dengan barang lain yang di butuhkan sekolah.
3. Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan
Kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah menurut Bafadal di
antarannya meliputi:
1. Pencatatan sarana dan prasarana sekolah dapat di lakukan penerimaan barang, buku
pembelian barang, buku induk inventaris, buku golongan inventarais, buku bukan
inventaris, buku (kartu) stok barang.
2. Pembuatan kode husus untuk perlengkapan yang tergolong barang inventaris. Caranya
dengan membuat kode barang dan menempelkan atau menuliskannya pada badan
barang perlengkapan yang tergolong sebagai barang inventaris. Tujuanya adalah untuk
memudahkan semua pihak yang mengenal kembali semua perlengkapan pendidikan di
sekolah baik di tinjau dari kepemilikan, penanggung jawab, maupun jenis dan
golonganya. Biasanya kode barang itu terbentuk anka atau numerik yang menunjukan
deparetmen, lokasi, sekolah, dan barang.
3. Semua perlengkapan di sekolah yang tergolong barang inventaris harus di laporkan.
Laporan tersebut sering di sebut dengan istilah laporan mutasi barang. Pelaporan di
lakukan dalam priode tertentu, sekali dalam satutriwulan. Dalam satu tahun ajaran
misalnya, pelaporan dapat di lakukan pada bulan juli, oktober, januari, dan april tahun
berikutnya.
4. Pengaawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus di laksanakan oleh
pimpinan organisasi. Berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, perlu
adanya kontrol baik dalam pemeliharaan atau pemberdayaan. Pengawasan (kontrol) terhadap
sarana dan prasaran pendidikan di sekolah merupakan usaha yang di tempuh oleh pimpinan
dalam membantu personal sekolah untuk menjaga atau memelihara, dan memanfaatkan
sarana dan prasarana sekolah dengan sebaik mungkin demi keberhasilan proses pembelajaran
di sekolah.
Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana dpendidikan di sekolah merupakan
aktivitas yang harus di jalankan untuk menjaga agar perlengkapan yang di butuhkan oleh
personal sekolah dalam kondisi siap pakai. Kondisi siap pakai ini akan sangat membantu
terhadap kelancaran proses pembelajaran yang di laksanakan di sekolah. Oleh karena itu
semua perlengkapan yang ada di sekolah membutuhkan perawatan, pemeliharaan, dan
pengawasan agar dapat di berdayakan dengan sebaik mungkin.
Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah jika di tinjau dari sifat maupun
waktunya terdapat beberapa macam yaitu :
1. Ditinjau dari sifatnya, yaitu : pemeliharaan yang bersifat pengecekan, pencegahan,
perbaikan ringan, dan perbaikan berat.
2. Di tinjau dari waktu pemeliharaanya, yaitu : pemeliharaan sehari-hari
( membersihkan ruang dan perlengkapanya), dan pemeliharaan berkala seperti
pengecetan dinding, pemeriksaan bangku, genteng, dan prabot lainnya.
5. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan meniadakan barang-
barang milik lembaga (bisa juga milik negara) dari daftar inventaris dengan cara berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku.
Penghapusan ini bertujuan untuk :
1. Mencegah dan membatasi kerugian yang lebih besar sebagai akibat pengeluaran dana
untuk perbaikan perlengkapan yang rusak.
2. Mencegah terjadinya pemborosan biaya pengamatan yang tidak berguna lagi
3. Membebaskan lembaga dari tanggung jawab pemeliharaan dan pengamatan
Barang-barang harus memenuhi syarat untuk di hapus di antaranya:
1. Barang-barang dalam keadaaan rusak berat sehingga tidak dapat di manfaatkan lagi
2. Barang-barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan
3. Barang-barang kuno yang penggunaanya tidak efesien lagi
4. Barang- barang yang terkena larangan
5. Barang-barang yang mengalami penyusutan di luar pengurus barang
6. Barang-barang yang pemeliharaanya tidak seimbang kegunaanya
7. Barang-barang yang berlebihan dan tidak gunakan lagi
8. Barang-barang yang di curi
9. Barang-barang yang di selewengkan
10. Barang-barang yang terbakar dan musnah akibat bencana alam.
Dalam penghapusan barang ini kepala sekola beserta setaf-stafnya hendaknya
mengelompokan dan mendata barang-barang yang akan di hapus, kemudian
mengajukan usulan penghapausan beserta lampiran jenis barang yang akan di hapus
ke Diknas Departemen Agama. Setelah SK dari kantor pusat tentang penghapusan
barang terbit, maka dapat di lakukan penghapusan barang sesuai berita acara yang
ada. Penghapusan ini dapat di lakukan dengan cara pemusnahan atau pelelangan.
6. Lain-lain
Masalah lain yang perlu di perhatikan adalah perusakan yang sering di lakukan
oleh siswa yang “gatal tangan”. Prilaku ini banyak penyebabnya, antara lain
adanya rasa kurang aman, frustasi, balas dendam karena merasakan ketidak adilan,
dan perkelahian antara kelompok. Upaya yang di lakukan antara lain:
1. Bangkitkan rasa bangga akan keindahan, keunikan sekolah. Ini harus di
contohkan oleh kepala sekolah, guru, dan aparat lainya. Ajaran agama tentang
kebersihan dapat membantu di sini
2. Siapkan bagunan dalam kondisi prima pada tahun ajaran baru. Itu di lakukan
dalam liburan sekolah. Dinding di bersihkan, bangku dan lain-lain demikian
juga. Anak-anak yang masuk pada hari pertama tidak lagi melihat coretan-
coretan pada dinding atau pada bangkunay. Ini akan ada pengaruhnya.
BAB III PENUTUP
Daftar Pustaka

More Related Content

What's hot

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanPengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanSherly Anggraini
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma240108
 
Manajemen sarpras
Manajemen sarprasManajemen sarpras
Manajemen sarprasAne Asseva
 
07. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-0104
07. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-010407. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-0104
07. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-0104Suaidin -Dompu
 
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikanAdministrasi sarana dan prasarana pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikannuzul rahmawati
 
Bahan presentasi mcs kelompok 4
Bahan presentasi mcs kelompok 4Bahan presentasi mcs kelompok 4
Bahan presentasi mcs kelompok 4Hamzah Yuddin
 
Ppt adm sarana dan prasarana fiks
Ppt adm sarana dan prasarana fiksPpt adm sarana dan prasarana fiks
Ppt adm sarana dan prasarana fiksFITRI ASTUTI
 
Afi parnawi. sarana dan pra sarana pend. stai ibnu sina
Afi parnawi. sarana dan pra sarana pend. stai ibnu sinaAfi parnawi. sarana dan pra sarana pend. stai ibnu sina
Afi parnawi. sarana dan pra sarana pend. stai ibnu sinaDr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Administrasi pendidikan bidang sarana prasarana
Administrasi pendidikan bidang sarana prasaranaAdministrasi pendidikan bidang sarana prasarana
Administrasi pendidikan bidang sarana prasaranafa dhilah
 
Sarana prasarana administrasi pendidikan
Sarana prasarana administrasi pendidikanSarana prasarana administrasi pendidikan
Sarana prasarana administrasi pendidikanalfian ubd
 
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan Prasarana
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan PrasaranaAdministrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan Prasarana
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan PrasaranaFika Megawati
 
Konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikan
Konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikanKonsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikan
Konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikanRusdi Rustandi
 
Presentation sarpras
Presentation sarprasPresentation sarpras
Presentation sarprasIndonesia
 
Admistrasi sarana dan prasarana pendidikan
Admistrasi sarana dan prasarana pendidikanAdmistrasi sarana dan prasarana pendidikan
Admistrasi sarana dan prasarana pendidikanhendri setyanto
 
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasaranaMulyati Rahman
 
KETATAUSAHAAN SEKOLAH
KETATAUSAHAAN SEKOLAHKETATAUSAHAAN SEKOLAH
KETATAUSAHAAN SEKOLAHeqwin jaka
 

What's hot (20)

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana PendidikanPengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
 
Ppt adpen sukma
Ppt adpen sukmaPpt adpen sukma
Ppt adpen sukma
 
Manajemen sarpras
Manajemen sarprasManajemen sarpras
Manajemen sarpras
 
07. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-0104
07. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-010407. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-0104
07. juknis analisis standar sarana dan prasarana (isi revisi)-0104
 
Ppt propen
Ppt propenPpt propen
Ppt propen
 
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikanAdministrasi sarana dan prasarana pendidikan
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan
 
makalah perencanaan pengadaan sarpras
makalah perencanaan pengadaan sarprasmakalah perencanaan pengadaan sarpras
makalah perencanaan pengadaan sarpras
 
Bahan presentasi mcs kelompok 4
Bahan presentasi mcs kelompok 4Bahan presentasi mcs kelompok 4
Bahan presentasi mcs kelompok 4
 
Ppt adm sarana dan prasarana fiks
Ppt adm sarana dan prasarana fiksPpt adm sarana dan prasarana fiks
Ppt adm sarana dan prasarana fiks
 
Afi parnawi. sarana dan pra sarana pend. stai ibnu sina
Afi parnawi. sarana dan pra sarana pend. stai ibnu sinaAfi parnawi. sarana dan pra sarana pend. stai ibnu sina
Afi parnawi. sarana dan pra sarana pend. stai ibnu sina
 
Administrasi pendidikan bidang sarana prasarana
Administrasi pendidikan bidang sarana prasaranaAdministrasi pendidikan bidang sarana prasarana
Administrasi pendidikan bidang sarana prasarana
 
Sarana prasarana administrasi pendidikan
Sarana prasarana administrasi pendidikanSarana prasarana administrasi pendidikan
Sarana prasarana administrasi pendidikan
 
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan Prasarana
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan PrasaranaAdministrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan Prasarana
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan Prasarana
 
Konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikan
Konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikanKonsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikan
Konsep dasar pengelolaan sarana prasarana pendidikan
 
Presentation sarpras
Presentation sarprasPresentation sarpras
Presentation sarpras
 
Admistrasi sarana dan prasarana pendidikan
Admistrasi sarana dan prasarana pendidikanAdmistrasi sarana dan prasarana pendidikan
Admistrasi sarana dan prasarana pendidikan
 
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
 
7. mulyati ojl sarpra
7. mulyati ojl sarpra7. mulyati ojl sarpra
7. mulyati ojl sarpra
 
KETATAUSAHAAN SEKOLAH
KETATAUSAHAAN SEKOLAHKETATAUSAHAAN SEKOLAH
KETATAUSAHAAN SEKOLAH
 
Maya Kurikulum
Maya KurikulumMaya Kurikulum
Maya Kurikulum
 

Similar to Makalah

Manajemen sarpras by Boy Firnando
Manajemen sarpras by Boy FirnandoManajemen sarpras by Boy Firnando
Manajemen sarpras by Boy Firnandoboy firnando
 
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docxMAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docxranimandina
 
Manejemen sumberdaya lembaga pendidikan islam
Manejemen sumberdaya lembaga pendidikan islamManejemen sumberdaya lembaga pendidikan islam
Manejemen sumberdaya lembaga pendidikan islamNuruddin Nzankie
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran2008021
 
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptxKel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptxCheniMaharani1
 
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajar
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajarBahan ajarperencanaanpemb bukuajar
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajarTuanMuhammadDanil1
 
Menata Administrasi Sarana dan prasarana Sekolah (1).pptx
Menata Administrasi Sarana dan prasarana Sekolah (1).pptxMenata Administrasi Sarana dan prasarana Sekolah (1).pptx
Menata Administrasi Sarana dan prasarana Sekolah (1).pptxTawilTawil
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum ida maesyaroh
 
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02GitaArya1
 
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM,.pptx
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM,.pptxKEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM,.pptx
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM,.pptxHeziJ
 
Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1widyaandri
 
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHdevi kumala sari
 
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islamPendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islamNikmatul W
 
Tugas 5 nur a filla 1.a
Tugas 5 nur a filla 1.a Tugas 5 nur a filla 1.a
Tugas 5 nur a filla 1.a Nurafilla
 

Similar to Makalah (20)

Manajemen sarpras by Boy Firnando
Manajemen sarpras by Boy FirnandoManajemen sarpras by Boy Firnando
Manajemen sarpras by Boy Firnando
 
Afi . sarana prasarana. stai ibsi
Afi . sarana prasarana. stai ibsiAfi . sarana prasarana. stai ibsi
Afi . sarana prasarana. stai ibsi
 
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docxMAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN.docx
 
Manejemen sumberdaya lembaga pendidikan islam
Manejemen sumberdaya lembaga pendidikan islamManejemen sumberdaya lembaga pendidikan islam
Manejemen sumberdaya lembaga pendidikan islam
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptxKel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
Kel.3 Manajemen Kurikulum & Pembelajaran Berbasis Sekolah .pptx
 
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajar
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajarBahan ajarperencanaanpemb bukuajar
Bahan ajarperencanaanpemb bukuajar
 
Menata Administrasi Sarana dan prasarana Sekolah (1).pptx
Menata Administrasi Sarana dan prasarana Sekolah (1).pptxMenata Administrasi Sarana dan prasarana Sekolah (1).pptx
Menata Administrasi Sarana dan prasarana Sekolah (1).pptx
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
 
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
Makalah Administrasi Kurikulum dan Pembelajaran Kelompok 02
 
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM,.pptx
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM,.pptxKEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM,.pptx
KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KURIKULUM,.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1
 
Pengelolaan Ruang PSB
Pengelolaan Ruang PSBPengelolaan Ruang PSB
Pengelolaan Ruang PSB
 
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
 
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islamPendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
Pendekatan dan tantangan dalam pendidikan islam
 
Seminar proposal (power point)
Seminar proposal (power point)Seminar proposal (power point)
Seminar proposal (power point)
 
Tugas 5 nur a filla 1.a
Tugas 5 nur a filla 1.a Tugas 5 nur a filla 1.a
Tugas 5 nur a filla 1.a
 

Makalah

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, mengenai “ Manajemen Berdasarkan Sasaran ” sehingga peulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Penulis Kelompok II
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ............................................................................................... DAFTAR ISI ............................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... A. Latar Belakang .................................................................................................. B. Identifikasi masalah........................................................................................... C. Tujuan Penulis................................................................................................... ................................................................................................................................ BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. a. Gambaran umum tentang manajemen berdasarkan sasaran. ........................... b. Kegiatan-kegiatan manajemen berdasarkan sasaran......................................... .......................................................................................................................... c. Langkah-langkah melaksanakan kegiatan manjemen berdasarkan sasaran ..... .......................................................................................................................... d. Batas-batas pelaksanaan manajemen berdasarkan sasaran............................... BAB III PENUTUP ..................................................................................................... A. Kesimpulan .......................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persiapan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan dilakukan sejak dari masa pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Untuk memenuhi harapan di bidang pendidikan, peran sarana pendidikan sangat penting, yaitu untuk memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar. Di satu sisi harapan yang dibebankan pada dunia pendidikan sangat banyak tetapi di sisi lain dunia pendidikan mempunyai banyak masalah yang menghambat di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu masalah yangdihadapi oleh sekolah adalah masalah sarana pendidikan. Masalah-masalah sarana pendidikan yang dihadapi sekolah antara lain sarana penunjang pendidikan belum sepenuhnya berada dalam kondisi yang memadai. Hal ini dapat dilihat misalnya sarana belajar yang rusak atau bahkan mungkin belum tersedia. Kondisi yang demikian, selain akan berpengaruh pada ketidak layakan, ketidak nyamanan pada proses belajar mengajar, juga akan berdampak pada keengganan orang tua untuk meny ekolahkan anaknya kesekolah-sekolah tersebut. Agar sarana pendidikan dapat difungsikan dengan baik, maka diperlukanmanajemen sarana dan prasarana pendidikan. Dengan adanya manajemen saranadan prasarana pendidikan, maka sekolah akan mampu mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara lebih terkonsep dan terarah. Selanjutnya, kami akanmembahas mengenai manajemen sarana dan prasarana dengan rumusan masalahantara lain: B. Identifikasi masalah a. Apa pengertian manajemen sarana prasarana ? b. Bagaimana prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana sekolah ? b. Bagaimana proses manajemen sarana prasarana pendidikan Islam ? C. Tujuan Penulis a. Mengetahui pengertian manajemen sarana prasarana b. Mengetahui prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana sekolah c. Mengetahui proses manajemen sarana prasarana pendidikan Islam
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen pada dasarnya merupakan suatu proses penggunaan sumber daya efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu. Istilah manajemen bisa di kenal dalam ilmu ekonomi, yang memfokuskan pada propit (keuntungan) dan komoditas komersial. Seorang manajer adalah orang yang menggunakan wewenang dan kebijakan organisasi atau perusahaan untuk menggerakan staf atau bawahanya mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Teryy menjelaskan bahwa manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang di inginkan dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber daya lainya.1 Menurut teori manajemen, bahwa manajer yang sukses adalah manejer yang memiliki unsur kepemimpinan (leadership) dan mampu menerapkan sserta mengembangkan. Dengan kata lain, manajer yang mampu bertindak sebagai pemimpin( manager as leader).2 B. PENGERTIAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN Depdiknas (2008:37) telah membedakan antara sarana pendidikan dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah suatu perangkat peralatan, bahan, dan prabot yang secara langsung di gunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan ini, prasarana pendidikan adalah semua prangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Penekanan pada pengertian tersebut ialah pada sifatnya, sarana brsifat langsung, dan prasarana tidak bersifat langsung dalam menunjang proses pendidikan. Proses manajemen sarana dan prasarana di awali dengan perencanaan. Proses peerencanaan di lakukan untuk mengetahui sarana dan prasarana apa saja yang di butuhkan di sekolah. Proses berikutnya adalah pengadaan, yaksi serangkai kegiatan menyediakan 1 Syarifuddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, (Ciputat Press.Jakarta.2005.Hlm: 41) 2 Muhaimin, Suti’ah, Sugeng Listyo Prabowo. Manajemen Pendidikan.(Kencana Prenada Media.Jakarta 2012.)
  • 5. berbagai jenis sarana dan prasarana sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan. Proses selanjutnya ialah pengaturan, terdapat kegiatan inventarisasi, penyimpanan, dan pemeliharaan. Kemudian prosesnya lagi ialah penggunaan, yakni pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung proses pendidikan. Dalam proses ini harus di perhatikan prinsip efektif dan efesiensinya. Terakhir adalah proses penghapusan, yakni kegiatan menghilangkan sarana dan prsarana dari daftar inventaris.3 C. TUJUAN MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA Pada dasarnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki tujuan sebagai berikut : a) Menciptakan sekolah atau madrasah yang bersih, rapi, indah, sehingga menyenangkan bagi warga sekolah atau madrasah. b) Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai baik secara kuantitatis maupun kualitatif dan relevan dengan kepentingan pendidikan. Bafadal (2003) mejelaskan secara rinci tentang tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan sebagai berikut : a) Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan secara hati-hati dan saksama, sehingga sekolah atau madrasah memiliki sarana dan prasarana yang baik sesuai dengan kebutuhan dana yang efisien. b) Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah itu harus secara tepat dan efisien. c) Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikana secara teliti dan tepat, sehingga keberadaan sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam keadaan siap pakai ketika akan digunakan atau diperlukan. Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan yaitu agar dapat memberikan kontribusi yang optimal dan professional (yang berkaitan dengan sarana dan 3 Barmawin.Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. (Ar-ruzz media. Jogjakarta.2012.hlm:47)
  • 6. prasarana) terhadap proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.4 D. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA Dalam mengelola sarana dan prasarana sekolah, terdapat sejumlah prinsip yang perlu di perhatikan agar tujuan bisa tercapai dengan maksimal. Prinsip-prinsip tersebut menurut Bapadal adalah: 1. Prinsip pencapaian tujuan, yaitu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus selalu dalam kondisi siap pakai apabila akan di daya gunakan oleh personal sekolah dalam rangka pencapaian tujuan proses pembelajaran di sekolah 2. Prinsip efisiensi, yaitu pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus di lakukan melalui perencanaan seksama, sehingga dapat di adakan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dengan harga yang murah. Demikian juga pemakaian harus dengan hati-hati sehingga mengurangi pemborosan 3. Prinsip administratif, yaitu manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, intruksi, dan petunjuk teknis yang di berlakukan oleh pihak yang berwenang. 4. Prinsip kejelasan tanggung jawab, yaitu manajemen sarana dan prasaraqna di sekolah harus di delegasikan kepada personal sekolah yang mampu bertanggung jawab, apabila melibatkan banyak personal sekolah dalam manajemennya, maka perlu adanya deskripsi tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap personal sekolah. 5. Peinsip kekohesifan, yaitu bahwa manajemen saarana dan prasarana pendidikan di sekolah itu harus di realisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang sangat kompak.5 E. PROSES MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA Manajemen sarana dan prasarana di sekolah berkaitan erat dengan aktivitas-aktivitas pengadaan, pendistribusian, penggunaan dan pemeliharaan, inventarisasi serta penghapusan sarana dan prasarana pendidikan islam. Hal ini menunjukan bahwa perlu adanya suatu proses dan keahlian di dalam mengelolanya. Karena jika tidak di kelola dengan baik dan tepat, para 4 http://secercahcahaya06.blogspot.com/2013/12/manajemen-sarana-dan-prasarana.html 5 Sulistyorini,Manajemen Pendidikan Islam Konsep, Strategi dan Aplikasi .(Teras, Jogjakarta,2009.Hml : 117- 118)
  • 7. personil sekolah tidak akan bisa menggunakanya secara maksimal yang berimplikasi pada kurang maksimalnya proses pembelajaran. 1. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan islam Perencanaan merupakan pungsi pertama yang harus di lakukan dalam proses manajemen. Dengan adanya perencanaan yang baik dan cermat, maka segala aktivitas yang di laksanakan di dalam organisasi akan terarah dan terorganisir sehingga bisa tercapai tujuan yang di harapkan. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu proses analisis dan penetapan kebutuhan yang dei perlukandalam proses pembelajaran dan kebutuhan yang dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Langkah-lankah perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah menurut sukarna adalah sebagai berikut : 1. Menampung semua usulan pengadaan perlenkapan sekolah yang di ajukan oleh setiap unit kerja atau mengeventasikan kekurangan perlengkapan sekolah 2. Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk priode tertentu, minsalnya untuk satu tahun ajaran. 3. Memadukan rencana kebutuhan yang telah di susun dengan perlengkapan yang telah tersedia sebelumnya 4. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. Dalam hal ini jika dana sekolah tidak mencukupi untuk pengadaan semua kebutuhan yang di perlukan, maka perlu di adakan seleksi terhadap semua kebutuhan perlengkapan yang telah di rencanakan dengan melihat utgensi ssetiap perlengkapan yang di perlukan. Semua perlengkapan yang urgen di daftar dan di dahulukan pengadaanya. 5. Memadukan rencana ( daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana dan anggaran yang tersedia, maka perlu di adakan seleksi lagi dengan sekala prioritas. 6. Menetapkan rencana pengadaan akhir. 2. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
  • 8. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah pada hakekatnaya adalah kelanjutan dari program perncanaan yang telah disusun oleh sekolah sebelumnya.dalam pengadaan ini harus dilakukan sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya dengan memperhatikan segala prioritas yang dibutuhkan oleh sekolah dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Sistem pengadaan sarana dan prasarana sekolah dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain adalah : 1. Droping dari pemerintah, hal ini merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada sekolah. Bantuan ini sifatnya terbatas sehingga pengelola sarana dan pra sarana pendidikan disekolah tetap harus mengusahakan sengan cara lain. 2. Pengadaan sarana dan prasarana di sekolah dengan cara memberi baik secara langsung maupun melalui pemesanan terlebih dahulu. 3. Meminta sumbangan dari wali murid atau mengajukan proposal bantuan pengadaan sarana dan prasarana sekolah ke lembaga –lembaga sosial yang tidak mengikat. 4. Pengadaan perlengkapandengan cara menyewa atau meminjam ke tempat lain. 5. Pengadaan perlengkapan sekolah dengan cara tukar menukar barang yang dimiliki dengan barang lain yang di butuhkan sekolah. 3. Inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan Kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah menurut Bafadal di antarannya meliputi: 1. Pencatatan sarana dan prasarana sekolah dapat di lakukan penerimaan barang, buku pembelian barang, buku induk inventaris, buku golongan inventarais, buku bukan inventaris, buku (kartu) stok barang. 2. Pembuatan kode husus untuk perlengkapan yang tergolong barang inventaris. Caranya dengan membuat kode barang dan menempelkan atau menuliskannya pada badan barang perlengkapan yang tergolong sebagai barang inventaris. Tujuanya adalah untuk memudahkan semua pihak yang mengenal kembali semua perlengkapan pendidikan di sekolah baik di tinjau dari kepemilikan, penanggung jawab, maupun jenis dan
  • 9. golonganya. Biasanya kode barang itu terbentuk anka atau numerik yang menunjukan deparetmen, lokasi, sekolah, dan barang. 3. Semua perlengkapan di sekolah yang tergolong barang inventaris harus di laporkan. Laporan tersebut sering di sebut dengan istilah laporan mutasi barang. Pelaporan di lakukan dalam priode tertentu, sekali dalam satutriwulan. Dalam satu tahun ajaran misalnya, pelaporan dapat di lakukan pada bulan juli, oktober, januari, dan april tahun berikutnya. 4. Pengaawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus di laksanakan oleh pimpinan organisasi. Berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, perlu adanya kontrol baik dalam pemeliharaan atau pemberdayaan. Pengawasan (kontrol) terhadap sarana dan prasaran pendidikan di sekolah merupakan usaha yang di tempuh oleh pimpinan dalam membantu personal sekolah untuk menjaga atau memelihara, dan memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah dengan sebaik mungkin demi keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana dpendidikan di sekolah merupakan aktivitas yang harus di jalankan untuk menjaga agar perlengkapan yang di butuhkan oleh personal sekolah dalam kondisi siap pakai. Kondisi siap pakai ini akan sangat membantu terhadap kelancaran proses pembelajaran yang di laksanakan di sekolah. Oleh karena itu semua perlengkapan yang ada di sekolah membutuhkan perawatan, pemeliharaan, dan pengawasan agar dapat di berdayakan dengan sebaik mungkin. Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah jika di tinjau dari sifat maupun waktunya terdapat beberapa macam yaitu : 1. Ditinjau dari sifatnya, yaitu : pemeliharaan yang bersifat pengecekan, pencegahan, perbaikan ringan, dan perbaikan berat. 2. Di tinjau dari waktu pemeliharaanya, yaitu : pemeliharaan sehari-hari ( membersihkan ruang dan perlengkapanya), dan pemeliharaan berkala seperti pengecetan dinding, pemeriksaan bangku, genteng, dan prabot lainnya.
  • 10. 5. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan meniadakan barang- barang milik lembaga (bisa juga milik negara) dari daftar inventaris dengan cara berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Penghapusan ini bertujuan untuk : 1. Mencegah dan membatasi kerugian yang lebih besar sebagai akibat pengeluaran dana untuk perbaikan perlengkapan yang rusak. 2. Mencegah terjadinya pemborosan biaya pengamatan yang tidak berguna lagi 3. Membebaskan lembaga dari tanggung jawab pemeliharaan dan pengamatan Barang-barang harus memenuhi syarat untuk di hapus di antaranya: 1. Barang-barang dalam keadaaan rusak berat sehingga tidak dapat di manfaatkan lagi 2. Barang-barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan 3. Barang-barang kuno yang penggunaanya tidak efesien lagi 4. Barang- barang yang terkena larangan 5. Barang-barang yang mengalami penyusutan di luar pengurus barang 6. Barang-barang yang pemeliharaanya tidak seimbang kegunaanya 7. Barang-barang yang berlebihan dan tidak gunakan lagi 8. Barang-barang yang di curi 9. Barang-barang yang di selewengkan 10. Barang-barang yang terbakar dan musnah akibat bencana alam. Dalam penghapusan barang ini kepala sekola beserta setaf-stafnya hendaknya mengelompokan dan mendata barang-barang yang akan di hapus, kemudian mengajukan usulan penghapausan beserta lampiran jenis barang yang akan di hapus ke Diknas Departemen Agama. Setelah SK dari kantor pusat tentang penghapusan barang terbit, maka dapat di lakukan penghapusan barang sesuai berita acara yang ada. Penghapusan ini dapat di lakukan dengan cara pemusnahan atau pelelangan. 6. Lain-lain Masalah lain yang perlu di perhatikan adalah perusakan yang sering di lakukan oleh siswa yang “gatal tangan”. Prilaku ini banyak penyebabnya, antara lain
  • 11. adanya rasa kurang aman, frustasi, balas dendam karena merasakan ketidak adilan, dan perkelahian antara kelompok. Upaya yang di lakukan antara lain: 1. Bangkitkan rasa bangga akan keindahan, keunikan sekolah. Ini harus di contohkan oleh kepala sekolah, guru, dan aparat lainya. Ajaran agama tentang kebersihan dapat membantu di sini 2. Siapkan bagunan dalam kondisi prima pada tahun ajaran baru. Itu di lakukan dalam liburan sekolah. Dinding di bersihkan, bangku dan lain-lain demikian juga. Anak-anak yang masuk pada hari pertama tidak lagi melihat coretan- coretan pada dinding atau pada bangkunay. Ini akan ada pengaruhnya. BAB III PENUTUP Daftar Pustaka