Dokumen tersebut menjelaskan tentang interpolasi linier dan klasifikasi bangunan gedung negara berdasarkan Permen PU Nomor 45/2007. Ada tiga klasifikasi bangunan yaitu sederhana, tidak sederhana, dan khusus, dengan masa penjaminan berbeda. Juga dijelaskan cara menghitung biaya konstruksi, konsultan, dan administrasi untuk pembangunan gedung berdasarkan DIPA yang disediakan.
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002inideedee
KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR: 403/KPTS/M/2002 tentang PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT)
source: http://ciptakarya.pu.go.id/dok/hukum/kepmen/kepmen_403_2002.pdf
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002inideedee
KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR: 403/KPTS/M/2002 tentang PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT)
source: http://ciptakarya.pu.go.id/dok/hukum/kepmen/kepmen_403_2002.pdf
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNGinideedee
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG - PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM - NOMOR: 25/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007
source: http://www.slideshare.net/infosanitasi/pedoman-sertifikat-laik-fungsi-bangunan-gedung
PERMEN PUPR NO 22 TAHUN 2018 TENTANG PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA. Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi barang milik negara/daerah dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN, dan/atau APBD, atau perolehan lainnya yang sah.
ditulis oleh Oswar Mungkasa dalam Majalah HUDMagz Edisi 4 Tahun 2013. diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Permukiman dan Perkotaan (LP P3I)/HUD Institute
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNGinideedee
PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG - PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM - NOMOR: 25/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007
source: http://www.slideshare.net/infosanitasi/pedoman-sertifikat-laik-fungsi-bangunan-gedung
PERMEN PUPR NO 22 TAHUN 2018 TENTANG PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA. Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi barang milik negara/daerah dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN, dan/atau APBD, atau perolehan lainnya yang sah.
ditulis oleh Oswar Mungkasa dalam Majalah HUDMagz Edisi 4 Tahun 2013. diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Permukiman dan Perkotaan (LP P3I)/HUD Institute
Presentasi mengenai Permen PU Nomor 14 Tahun 2013 yang merupakan perubahan atas Permen PU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendal...Joy Irman
Peraturan Menteri PU No. 603 Tabun 2005 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian Manajemen Penyelenggaraan Pembangunan Prasarana dan Sarana Bidang Pekerjaan Umum, yang survei, investigasi, disain, lahan, konstruksi, operasi, pemeliharaan atau SIDLACOM.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Cara Mencari Interpolasi linier Biaya Pembangunan Gedung Negara berdasarkan Permen PU No 45 Tahun 2007
1. CARA MENCARI INTERPOLASI LINIER
Oleh :
JOKO RISWANTO, ST
Pembanngunan Fisik sesuai dengan
Tabel Permen PU Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Tek- nis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
2. INTERPOLASI LINIER
Pengertian interpolasi linier:
1. Interpolasi linier merupakan metode yang digunakan untuk
mengetahui nilai dari sesuatu yang berada di dalam sebu-
ah interval atau diantara dua buah titik yang segaris (Bam-
bang Hadi P).
2. Interpolasi linier adalah salah satu teknis untuk mendapat-
kan nilai antara dari dua nilai dengan memperhatikan per-
bandingan skala atau posisinya (Bambang Suharjo)
*) Permen PU Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Tek-
nis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
3. Klasifikasi bangunan gedung negara ada
3, yaitu bangunan sederhana, bangunan
tidak sederhana dan bangunan khusus.
A. Bangunan sederhana adalah bangunan
ge- dung negara dengan karakter
sederhana serta memiliki koleksitas dan
teknologi sederhana. Masa pejaminan
kegagalan bangunannya ada-lah selama
10 tahun.
4. Yang termasuk klasifikasi bangunan
sederhana, antara lain:
1. Bangunan gedung kantor dengan jumlah
lantai s.d. 2 lantai dengan luas s.d. 500
m2.
2. Bangunan rumah dinas tipe C, D, dan E
yang tidak bertingkat.
3. Gedung pendidikan tingkat dasar
dan/atau lanjutan dengan jumlah lantai
s.d. 2 lantai.
5. B. Bangunan tidak sederhana adalah
bangunan gedung negara dengan karakter
tidak sederhana serta memiliki
kompleksitas dan/atau teknologi tidak
sederhana. Masa penjaminan kegagalan
bangunannya adalah selama paling
singkat 10 tahun.
6. Yang termasuk klarifikasi bangunan tidak seder
hana, antara lain:
1. Gedung kantor dengan luas di atas dari 500
m2, atau gedung kantor bertingkat lebih
dari 2 lantai.
2. Bangunan rumah dinas tipe A dan B atau
ru-mah dinas C, D dan E yang bertingkat
lebih dari 2 lantai.
3. Gedung pendidikan tinggi universitas/akade-
mi atau gedung pendidikan dasar/lanjutan
bertingkat lebih dari 2 lantai
7. C. Bangunan khusus adalah bangunan gedung
negara yang memiliki penggunaan dan
persyaratan khusus, yang dalam perencanaan
dan pelaksanaannya memerlukan
penyelesaian/teknologi khusus. Masa
penjaminan kegagalan bangunannya paling
singkat 10 tahun.
8. Yang termasuk klasifikasi bangunan
khusus, antara lain:
1. Istana negara dan rumah jabatan
presiden dan wakil presiden.
2. Wisma negara
3. Gedung instalasi nuklir
4. Gedung instalasi pertahanan, bangunan
POLRI dengan penggunaan dan
persyaratan khusus
5. Dst.
13. 5. Biaya Administrasi Rp35.476.873,30 dengan rincian sbb.:
a. Biaya administrasi 65% X Rp35.476.873,30 = Rp23.059.967,64
b. Biaya pengelola teknis 35% X Rp35.476.873,30 = Rp12.416.905,66
Apabila anggaran DIPA Rp319.000.000,00 ke bawah, maka
penghitungannya berdasarkan rumus sebagai berikut:
1. Biaya konstruksi fisik 72,42% dari fisik
2. Biaya konsultan perencanaan 8,23% dari Fisik
3. Biaya konsultan pengawasan 5,35% Dari Fisik
4. Biaya administrasi 14% Dari Fisik