SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Manajemen
Keuangan
Sekolah
Pengertian
Manajemen keuangan merupakan salah satu
substansi manajamen sekolah yang akan turut
menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di
sekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi
manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan
manajemen keuangan dilakukan melalui proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan atau
pengendalian.
Pengertian
Menurut Depdiknas (2000) bahwa
manajemen keuangan merupakan tindakan
pengurusan/ketatausahaan keuangan yang
meliputi pencatatan, perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan. Dengan demikian, manajemen
keuangan sekolah dapat diartikan sebagai
rangkaian aktivitas mengatur keuangan
sekolah mulai dari perencanaan,
pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan
pertanggung-jawaban keuangan sekolah.
3
1
2
Pemerintah, baik pemerintah pusat,
maupun pemerintah propinsi
Orang tua atau peserta didik
Masyarakat, baik mengikat
maupun tidak mengikat
Sumber keuangan dan pembiayaan pada
suatu sekolah secara garis besar dapat
dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu:
Fungsi Anggaran Pendidikan
Perencanaan, fungsi ini bisa membantu
unit kerja mengetahui arah kebijakan
yang akan dilaksanakan ke depannya
sesuai dengan ketersediaan anggaran.
Fungsi Anggaran Pendidikan
Pengendalian, fungsi dapat menghindari
pengeluaran yang berlebihan
(pemborosan) serta dapat menghindari
penggunaan anggaran yang tidak
proporsional, yakni tidak tepat guna,
tidak efisien dan tidak efektif
sebagaimana mestinya dapat
merugikan proses layanan pendidikan.
Fungsi Anggaran Pendidikan
Alat koordinasi dan komunikasi,
dokumen anggaran yang komprehensif
bisa mendeteksi dan mengkoordinir
tugas apa saja yang harus dijalankan
oleh unit-unit kerja atau bagian-bagian
lainnya.
Fungsi Anggaran Pendidikan
Alat penilaian kinerja, bisa dijadikan
barometer setiap unit apakah sudah
bekerja sesuai target dan sasaran kerja
atau tidak.
Fungsi Anggaran Pendidikan
Alat efisien atau motivasi, anggaran
pendidikan dapat menantang hal- hal
yang realistis (masuk akal) untuk
dikerjakan secara efisien.
3
1
2
Prinsip-prinsip manajemen
keuangan sekolah
Undang-undang No 20 Tahun
2003 pasal 48 menyatakan
bahwa pengelolaan dana
pendidikan berdasarkan pada
prinsip:
Transparansi
Akuntabilitas
Efektivitas
4
Efisiensi
Tujuan Manajemen Keuangan
Melalui kegiatan manajemen
keuangan maka kebutuhan pendanaan
kegiatan sekolah dapat direncanakan,
diupayakan pengadaannya, dibukukan
secara transparan, dan digunakan
untuk membiayai pelaksanaan
program sekolah secara efektif dan
efisien. Untuk itu tujuan manajemen
keuangan adalah:
Tujuan Manajemen Keuangan
Meningkatkan efektivitas
dan efisiensi penggunaan
keuangan sekolah
Meningkatkan akuntabilitas
dan transparansi keuangan
sekolah
Meminimalkan
penyalahgunaan anggaran
sekolah
1 2
3
Tugas managemen keuangan
Dalam pelaksanaannya,
manajemen keuangan
menganut asas pemisahan
tugas antara fungsi Otorisator,
Ordonator, dan Bendaharawan.
Tugas managemen keuangan
Vision
Otorisator adalah pejabat
yang diberi wewenang
untuk mengambil tindakan
yang mengakibatkan
penerimaan dan
pengeluaran anggaran.
Otorisator
Ordonator adalah pejabat
yang berwenang melakukan
pengujian dan
memerintahkan
pembayaran atas segala
tindakan yang dilakukan
berdasarkan otorisasi yang
telah ditetapkan.
Ordonator
Bendaharawan adalah
pejabat yang berwenang
melakukan penerimaan,
penyimpanan, dan
pengeluaran uang serta
diwajibkan membuat
perhitungan dan
pertanggungjawaban.
Bendaharawan
Proses pengelolaan
keuangandi sekolah
Komponen keuangan sekolah
merupakan komponen produksi
yang menentukan terlaksananya
kegiatan belajar-mengajar
bersama komponen komponen
lain. Dengan kata lain, setiap
kegiatan yang dilakukan sekolah
memerlukan biaya.
Proses pengelolaan
keuangandi sekolah
Komponen keuangan sekolah
merupakan komponen produksi
yang menentukan terlaksananya
kegiatan belajar-mengajar
bersama komponen komponen
lain. Dengan kata lain, setiap
kegiatan yang dilakukan sekolah
memerlukan biaya.
Pengelolaan keuangan
sekolahyang efektif
Pengelolaan akan dianggap efektif apabila merujuk pada Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah (RKAS) untuk satu tahun pelajaran, para kepala sekolah bersama semua
pemegang peran di sekolah pada umumnya menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
3
1
2
Merancang suatu program sekolah yang ideal untuk mencapai tujuan yang diinginkan
pada tahun pelajaran yang bersangkutan.
Melakukan inventarisasi semua kegiatan dan menghitung perkiraan kebutuhan dana
penunjang.
Melakukan peninjauan ulang atas program awal berdasarkan kemungkinan
tersedianya dana pendukung yang dapat dihimpun.
Pengelolaan keuangan
sekolah yang efektif
6
4
5
Menetapkan prioritas kegiatanyang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran yang
bersangkutan.
Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan dana yang tersediauntuk masing-masing
kegiatan
Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci tersebut ke dalam suatu format yang telah
disepakati untuk digunakan oleh setiap sekolah.
7
Pengesahan dokumen RKAS
Penyusunan RKAS
Rencana Kerja dan Anggaran
Sekolah (RKAS) harus
berdasarkan pada rencana
pengembangan sekolah dan
merupakan bagian dari rencana
operasional tahunan.
Penyusunan RKAS
Penyusunan RKAS harus
melibatkan kepala sekolah, guru,
komite sekolah, staf TU dan
komunitas sekolah.
Pembiayaan Operasional
Non Personalia
Dalam Standar Nasional Pendidikan,
dinyatakan bahwa Standar
Pembiayaan adalah kriteria mengenai
komponen dan besarnya biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku
selama satu tahun.
Pembiayaan Operasional
Non Personalia
Untuk biaya satuan pendidikan
diklasifikasikan menjadi beberapa
diantaranya adalah biaya investasi,
biaya operasi, bantuan biaya
pendidikan, dan beasiswa.
Pembiayaan Operasional
Non Personalia
Pertanggungjawaban
Kepala sekolah wajib menyampaikan laporan
pada bidang keuangan terutama mengenai
penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah.
Pengevaluasian dilakukan setiap triwulan atau
per semester. Dana yang digunakan akan
dipertanggungjawabkan kepada sumber dana.
Jika dana tersebut diperoleh dari orang tua
siswa, maka dana tersebut akan
dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah
kepada orang tua siswa. Begitu pula jika dana
tersebut bersumber dari pemerintah maka akan
dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.
Thank You
LET'S DISCUSS!
Discussion

More Related Content

Similar to Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah

Ppt prosedur Perencanaan, Pengelolaan, pengawasan anggaran di LPI
Ppt prosedur Perencanaan, Pengelolaan, pengawasan anggaran di LPIPpt prosedur Perencanaan, Pengelolaan, pengawasan anggaran di LPI
Ppt prosedur Perencanaan, Pengelolaan, pengawasan anggaran di LPIAnnas Miftahul Ummah
 
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan KeuanganAdministrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangandhea fitryana
 
bidang garapan keuangan administrasi pendidikan
bidang garapan keuangan administrasi pendidikanbidang garapan keuangan administrasi pendidikan
bidang garapan keuangan administrasi pendidikanDewi Rahmawati
 
Power_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptx
Power_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptxPower_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptx
Power_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptxwardanawibawa1
 
Manajemen keuangan pendidikan (2).ppt
Manajemen keuangan pendidikan (2).pptManajemen keuangan pendidikan (2).ppt
Manajemen keuangan pendidikan (2).pptTatank Rahman
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanSherly Anggraini
 
Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)
Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)
Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)Nithayun_
 
usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018Rahayu Kikan
 
bidang garapan administrasi keuangan sekolah
bidang garapan administrasi keuangan sekolahbidang garapan administrasi keuangan sekolah
bidang garapan administrasi keuangan sekolahDewi Rahmawati
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012NASuprawoto Sunardjo
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolahaisyahnurul2408
 
Manajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikanManajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikanSpingibib Yuki
 
Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)
Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)
Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)Puji Rahayu
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikanQoyyimah Ayak
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuanganFressaAfyssa
 
Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen) di SMK Negeri 1 Bin...
Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen) di SMK Negeri 1 Bin...Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen) di SMK Negeri 1 Bin...
Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen) di SMK Negeri 1 Bin...Joko Prasetiyo
 

Similar to Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah (20)

Pengelolaan_Keuangan.pptx
Pengelolaan_Keuangan.pptxPengelolaan_Keuangan.pptx
Pengelolaan_Keuangan.pptx
 
Ppt prosedur Perencanaan, Pengelolaan, pengawasan anggaran di LPI
Ppt prosedur Perencanaan, Pengelolaan, pengawasan anggaran di LPIPpt prosedur Perencanaan, Pengelolaan, pengawasan anggaran di LPI
Ppt prosedur Perencanaan, Pengelolaan, pengawasan anggaran di LPI
 
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan KeuanganAdministrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
Administrasi Pendidikan : Bidang Garapan Keuangan
 
bidang garapan keuangan administrasi pendidikan
bidang garapan keuangan administrasi pendidikanbidang garapan keuangan administrasi pendidikan
bidang garapan keuangan administrasi pendidikan
 
Power_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptx
Power_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptxPower_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptx
Power_Point_tentang_Pengelolaan_Keuangan.pptx
 
ADM_KEUANGAN.pdf
ADM_KEUANGAN.pdfADM_KEUANGAN.pdf
ADM_KEUANGAN.pdf
 
Manajemen keuangan pendidikan (2).ppt
Manajemen keuangan pendidikan (2).pptManajemen keuangan pendidikan (2).ppt
Manajemen keuangan pendidikan (2).ppt
 
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan PendidikanPengelolaan Keuangan Pendidikan
Pengelolaan Keuangan Pendidikan
 
Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan Pengelolaan keuangan
Pengelolaan keuangan
 
Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)
Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)
Presentasi adm. keuangan (rencana anggaran belanja sekolah)
 
usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018
usaha, rahayu, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu buana, 2018
 
bidang garapan administrasi keuangan sekolah
bidang garapan administrasi keuangan sekolahbidang garapan administrasi keuangan sekolah
bidang garapan administrasi keuangan sekolah
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
 
JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012
JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012
JUKNIS SPJ-BOS TAHUN 2012
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
 
Manajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikanManajemen pembiayaan pendidikan
Manajemen pembiayaan pendidikan
 
Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)
Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)
Manajemen Pembiayaan LPI (puji rahayu, 143111087, 5C)
 
Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen) di SMK Negeri 1 Bin...
Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen) di SMK Negeri 1 Bin...Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen) di SMK Negeri 1 Bin...
Management Control System (Sistem Pengendalian Manajemen) di SMK Negeri 1 Bin...
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Manajemen Keuangan Sekolah, Mengelola keuangan sekolah

  • 2. Pengertian Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.
  • 3. Pengertian Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan sekolah.
  • 4. 3 1 2 Pemerintah, baik pemerintah pusat, maupun pemerintah propinsi Orang tua atau peserta didik Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu:
  • 5. Fungsi Anggaran Pendidikan Perencanaan, fungsi ini bisa membantu unit kerja mengetahui arah kebijakan yang akan dilaksanakan ke depannya sesuai dengan ketersediaan anggaran.
  • 6. Fungsi Anggaran Pendidikan Pengendalian, fungsi dapat menghindari pengeluaran yang berlebihan (pemborosan) serta dapat menghindari penggunaan anggaran yang tidak proporsional, yakni tidak tepat guna, tidak efisien dan tidak efektif sebagaimana mestinya dapat merugikan proses layanan pendidikan.
  • 7. Fungsi Anggaran Pendidikan Alat koordinasi dan komunikasi, dokumen anggaran yang komprehensif bisa mendeteksi dan mengkoordinir tugas apa saja yang harus dijalankan oleh unit-unit kerja atau bagian-bagian lainnya.
  • 8. Fungsi Anggaran Pendidikan Alat penilaian kinerja, bisa dijadikan barometer setiap unit apakah sudah bekerja sesuai target dan sasaran kerja atau tidak.
  • 9. Fungsi Anggaran Pendidikan Alat efisien atau motivasi, anggaran pendidikan dapat menantang hal- hal yang realistis (masuk akal) untuk dikerjakan secara efisien.
  • 10. 3 1 2 Prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip: Transparansi Akuntabilitas Efektivitas 4 Efisiensi
  • 11. Tujuan Manajemen Keuangan Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah:
  • 12. Tujuan Manajemen Keuangan Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah 1 2 3
  • 13. Tugas managemen keuangan Dalam pelaksanaannya, manajemen keuangan menganut asas pemisahan tugas antara fungsi Otorisator, Ordonator, dan Bendaharawan.
  • 14. Tugas managemen keuangan Vision Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran. Otorisator Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan. Ordonator Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang serta diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggungjawaban. Bendaharawan
  • 15. Proses pengelolaan keuangandi sekolah Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya.
  • 16. Proses pengelolaan keuangandi sekolah Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya.
  • 17. Pengelolaan keuangan sekolahyang efektif Pengelolaan akan dianggap efektif apabila merujuk pada Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk satu tahun pelajaran, para kepala sekolah bersama semua pemegang peran di sekolah pada umumnya menempuh langkah-langkah sebagai berikut: 3 1 2 Merancang suatu program sekolah yang ideal untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada tahun pelajaran yang bersangkutan. Melakukan inventarisasi semua kegiatan dan menghitung perkiraan kebutuhan dana penunjang. Melakukan peninjauan ulang atas program awal berdasarkan kemungkinan tersedianya dana pendukung yang dapat dihimpun.
  • 18. Pengelolaan keuangan sekolah yang efektif 6 4 5 Menetapkan prioritas kegiatanyang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran yang bersangkutan. Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan dana yang tersediauntuk masing-masing kegiatan Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci tersebut ke dalam suatu format yang telah disepakati untuk digunakan oleh setiap sekolah. 7 Pengesahan dokumen RKAS
  • 19. Penyusunan RKAS Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) harus berdasarkan pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari rencana operasional tahunan.
  • 20. Penyusunan RKAS Penyusunan RKAS harus melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah, staf TU dan komunitas sekolah.
  • 21. Pembiayaan Operasional Non Personalia Dalam Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan bahwa Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
  • 22. Pembiayaan Operasional Non Personalia Untuk biaya satuan pendidikan diklasifikasikan menjadi beberapa diantaranya adalah biaya investasi, biaya operasi, bantuan biaya pendidikan, dan beasiswa.
  • 24. Pertanggungjawaban Kepala sekolah wajib menyampaikan laporan pada bidang keuangan terutama mengenai penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah. Pengevaluasian dilakukan setiap triwulan atau per semester. Dana yang digunakan akan dipertanggungjawabkan kepada sumber dana. Jika dana tersebut diperoleh dari orang tua siswa, maka dana tersebut akan dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah kepada orang tua siswa. Begitu pula jika dana tersebut bersumber dari pemerintah maka akan dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.