SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
TUGAS PERKULIAHAN
PERBANKAN SYARIAH
Dosen : Ibu Shinta Melzatia, SE.M.Ak.
Disusun Oleh :
NURIL ULA FAJRIANI (43213120280)
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi S1
Jakarta
2017
PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
1. Jelaskan kaitan Al-Quran dengan keberadaan lembaga keuangan syariah
Dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan transaksi, dunia Islam mempunyai sistem
perekonomian yang berbasiskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Syariah yang bersumber
dari Al Quran dan Al Hadits serta dilengkapi dengan Al Ijma dan Al Qiyas. Sistem
perekonomian Islam, saat ini lebih dikenal dengan istilah Sistem Ekonomi Syariah.
Al Quran mengatur kegiatan bisnis bagi orang-perorang dan kegiatan ekonomi secara
makro bagi seluruh umat di dunia secara eksplisit dengan banyaknya instruksi yang
sangat detail tentang hal yang dibolehkan dan tidak dibolehkan dalam menjalankan
praktek-praktek sosial-ekonomi. Para ahli yang meneliti tentang hal-hal yang ada dalam
Al Quran mengakui bahwa praktek perundang-undangan Al Quran selalu berhubungan
dengan transaksi. Hal ini, menandakan bahwa betapa aktivitas ekonomi itu sangat penting
menurut Al Quran.
Lembaga Keuangan Syariah sebagai bagian dari Sistem Ekonomi Syariah, dalam
menjalankan bisnis dan usahanya juga tidak terlepas dari saringan Syariah. Oleh karena
itu, Lembaga Keuangan Syariah tidak akan mungkin membiayai usaha-usaha yang di
dalamnya terkandung hal-hal yang diharamkan, proyek yang menimbulkan kemudharatan
bagi masyarakat luas, berkaitan dengan perbuatan mesum/ asusila, perjudian, peredaran
narkoba, senjata illegal, serta proyek-proyek yang dapat merugikan syiar Islam. Untuk itu
dalam struktur organisasi Lembaga Keuangan Syariah harus terdapat Dewan Pengawas
Syariah yang bertugas mengawasi produk dan operasional lembaga tersebut.
BAB 2
P
2. Jelaskan perkembangan lembaga keuangan syariah yang terdapat pada masa nabi
muhamad SAW.
Bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama, yakni menerima simpanan
uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Dalam sejarah
perekonomian umatmIslam, praktik-praktik seperti menerima titipan harta, meminjamkan
uang untuk keperluan konsumsi dan keperluan bisnis, dan melakukan pengiriman uang,
telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah saw. Nabi sendiri dikenal dengan julukan
al-amin, sehingga dipercaya oleh masyarakat Makkah menerima simpanan harta. Hal ini
terbukti pada saat terakhir sebelum hijrah ke Madinah, beliau meminta Ali bin Abi Thalib
ra untuk mengembalikan semua titipan itu kepada para pemiliknya. Dalam konsep ini,
pihak yang dititipi tidak dapat memanfaatkan harta yang dititipkan. Dan lembaga
keuangan syariah yang berwujud dalam sebuah institusi di bentuk di mandinah.
Baitulmal di zaman rasulullah merupakan lembaga penyimpana kekayaan negara. Pada
saat itu Baitulmal memiliki fungsi menerima pendapatan dan mengeluarkan
pembelanjaan negara.
3. Jelaskan perkembangan lembaga keuangan syariah yang terdapat pada masa
kekhalifahan
Pada masa khulafaurrasyidin, Baitulmal berembang dalam hal jumlah kekayaan yang di
kelola dan fungsi yang di jalankan. Lembaga ini kemudian di kembangkan secara
administrasi dan di bentuk dewan- dewan untuk ketertiban admininstrasi. Selanjutnya,
mulai Dinasti Abasiyah, fungsi baitulmal bertambah degan mengeluarkan kebijakan
moneter. Hingga pada saat runtuhnya Dinasti Usmaniyah di turki, nama BAitulmal tidak
muncul lagi sebagai pusat pengaturan fiscal dan moneter negara.
4. Jelaskan sejarah pendirian lembaga keuangan syariah modern pertama kali dan
pengsruhnya terhadap dunia internasional
Pada tahun 1963 di desa Mit Ghamr, salah satu daerah di wilayah mesir di bentuk sebuah
lembaga keuangan pedesaan yang bernama MIt Ghamr Saving Bank atau biasa disebut
Mit Ghamr Bank yang di pelopori oleh seorang ekonom bernama DR. Ahmad El Najjar.
Lembaga keuangan tersebut sangat sukses baik dalam menghimpun modal dari
masyarakat berupa tabungan, uang titipan zakat, sadaqah, maupun dalam memberikan
modal kepada masyarakat yang berpeghasilan rendah, terutama di bidang perdagangan
dan industry. Dalam operasinya Mit Ghamr tidak membebankan bunga pada peminjam
maupun membayar bunga kepada penabun. Bank ini melakukan investasi secara langsung
maupun dakam bentuk kemitraan dengan pihak lain dan selanjutnya membagi
keuntungan dengan para penabung. Dan keberhasilan Mit Ghamr Bank menginspirasi
banyak pihak untuk melakukan hal yang sama, antara lain sbb:
 Pemerintah mesir di bawah pemerintahan Gamal Abdul NAser membentuk naser
social Investment dengan basis perkotaan pada tahun 1972
 Mayarakat cendekiawan dan professional di Filipina membentuk bank amanah pada
tahun 1973
 Organisasi konferensi islam (OKI)yang beranggotakan pemerintah berbagai negara
berpenduduk Muslim mendirikan Islamic Depelovment Bank (IDB) pada tahun
1973 dan mulai beroperasi tahun 1975 dengan kantor pusat di Jeddah.
5. Jelaskan peran lembaga lembaga internasional seperti Islamic development bank
(IDB), accounting and auditing organization for Islamic financial institution
(AAOIFI), Islamic financial services board (IFSB), dan international Islamic
financial market (IIFA) dalam pengembangan lembaga keuangan syariah di dunia
secara umum dan di Indonesia secara khusus
Islamic development bank (IDB),
Lembaga ini pada dasarnya bertujuan untuk menjaid suatu lembaga ang membantu p-
engembangan ekonomi dan social negara negara muslim dan melakukan kerjasama
dengan mengunakan prinsip syariah. Fungsi dari lembaga ini pada antara lain
memberikan bantuan modal dan kredit hibah untuk proyek proyek proek produktif dan
memberikan sitensi finanasial bagi perusahaan perusahaan di negara muslim anggota IDB
untuk pengembangan ekonomi dan social negara tersebut. Dan lembaga ini
mengalokasikan dana khusus untuk asistensi dana bagi pengembangan ekonomi dan
social komunitas islam di negara yang bukan anggota.
Dukungan lain yang di lakukan oelh IDB terhadap perbankan syariah adalah dalam
bentuk penyertaan modal ataupun kepemilikan saham pada bank syairah contohnya
bank Muamalat Indonesia (BMI) misalnya sebanyak 16,2 % komposisi sahamnya di
miliki oleh IDB , keikut sertaan IDB dalam kepemilikan sasham di BMI sejahk tahun
1999 sangat banyak membsntu perkembangan bank tersebut sehingga dapat keluar dari
krisis keuangan yang sempat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Accounting and auditing organization for Islamic financial institution (AAOIFI)
Dewan syariah AAOIFI ini memiliki peran strategis dalam pengembangan bank syariah
dunia, peran tersebut adalah melakukan berbagai upaya untuk mengharmonisasikan
konsep dan penerapan fatwa fatwa vdi antarea dewan dewan pengawas DPS) di berbagai
lembaga keuangan untuk mrnghindari adanya kontradikasi dan inkonsitensi . hal ini
penting mengingat kontradikasi dan inkonsitensi merupakan isu yang sangat krusial
dalam aspek syariah . saat ini AAOIFI sedang ,endorong di kembangkannya audit syariah
bagi perbankan syariah, upaya mendorong ini di wujudkan dengan program sertifikasi
akuntan public syariah atau certified islamic public accountant (CIPA) . hal ini yang terus
di kembangkannya oleh AAOIFI adalah bekerja sama dengan berbagai lebaga
internasilnal dan penyusun standar lain bagi pengembangan dunia internasinal.
Untuk Indonesia, Bank Indonesia sebagai regulator bank syariah bersama ikatan akuntans
inidonesia (IAI) sebagai organisasi profesi yang berwenang mengeluarkan standar
akuntansi, telah menjadikan berbagai standar yang di keluarkan oleh AAOIFI sebagai
acuan dalam mebuat standar akuntansi baagi bank syariah di indonesia, Adapun ketika
belum ada standar akuntansi yang khusus bagi bank syariah, Bank muamalat banyak
mengacu pada standar yang di gunakan oleh AAOIFI dan hal ini di bolehkan oleh BI.
Islamic financial services board (IFSB) merupakam lembaga internasional penyusun
standar bagi lembaga pengatur dan pengawasan yang meiliki kepentingan dalam
mendorong stabilitas dan kemajuan industry jasa keuangan syariah ysng meliputi
perbankan, pasar modal, dan asuransi. Standar yang di kembangkan oleh IFSB di
peruntukan sebagai acuan pengelolaan bank syariah oleh pembuat kebijakan bidang
perbanakn syariah. Dengan demikian bank bank syariah perlu memperhatikan
standaryang telah di hasilak oleh IFSB, sekalipun standar yang di buat oleh IFSB belum
di adopsi oleh BI,terdapat kemungkinan di masa yang akan datang bahwa standar tersebut
akan menjadi acuan dalam pembuatan kebijakan pengelolaan bank syariah di Indonesia
oleh BI
international Islamic financial market (IIFM) merupakan lembaga internasional yang
di didirikan untuk mengembaangkan pasar modal dan pasar uang syariah secara global
dan di harap selanjutnya dapat mengembangkan pasar skunder untuk instrument
keuangan syariah global keberadaan IIFM telah di msnfaatkan oleh berbagai negara dan
lembaga keuangsn syariah dlam hal perancangan produk seta bantuan teknis dan
konsultatif hingga produk keuangannya dapat di perdagangkan di pasar modal maupun
pasar uang.
6. Sebutkan berbagai jenis lembaga keuangan syariah yang terdapat di Indonesia dan
jelaskan karakteristik masing masing.
1) Bank umum syariah, bank pembiayaan rakyat syariah dan unit usaha syariah bank
konvesional
Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara
konvensional yang terdiri atas bank konvensional dan bank perkreditan rakyat adapun
bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanyab berdasarkan prinsip
syariah yang terdiri atas bank umum syariah (BUS) dan bank pembiayaan rakyat
syariah – BPRS. BUS adlah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dan lalu
lintas pembayaran, sementara BPRS adalah bank syariah yang pelaksanaan kegiatan
usahanya tidak memberikan jasa lalu lintas dalam pembayaran.
2) Baitulmal wat Tamwil (BMT) disebut juga dengan koperasi syariah lembaga keuangan
syariah yang menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada anggotanya dan
beroperasi dalam skala mikro.
3) Asuransi syariah. Asuransi memiliki kaitan erat dengan bank syariah, berbagai
pembiayaan yang di salurkan oleh bank syariah umumnya di asuransikan dengan
mengunakan skema syarish. Praktik asuransi ini di lakukan oleh bank syariah untuk
mengantisipasi kegagalan bayar pembiayaan nasabah karena faktor meninggalnya
nasabah maupun faktor lainya yang disepakati dalam asuransi
4) Pasar modal syariah. Tempat perusahaan menerbitkan surat berharga baik berupa
saham ataupun obligasi. Agar memperoleh dana dari investor.
5) Reksa dana syariah, perusahaan sekuritas yang khusus memfasilitasi investor untuk
menginvestasikan dananya pada surat berharga yang memenuhi kriteria syariah.
6) Ar rahnu (pengadaian syariah) lembaga pengadaian yang beroperasi sesuai dengan
prinsip syariah
7) Lembaga amil zakat dan Badan amil zakat merupakan lembaga amil zakat yang di
akui keberadaanya oleh pemerintah Indonesia.
7. Identifikasilah kaitaan kerja sama yang mungkin di lakukan oleh bank syariah
dengan lembaga lembaga keuangan syariah lainnya
Bank-bank syariah melakukan kerja sama atau program linkage dengan lembaga
keuangan mikro syariah seperti Baitul Maal wa Tamwiil (BMT) dan koperasi jasa
keuangan syariah.
8. Jelaskan peran institusi institusi seperti BI, departemen keuangan, MUI, dan IAI
terhadap pengembangan industry perbankan syariah
Upaya pengembangan perbankan syariah di Indonesia didukung secara inensif oleh tiga
lembaga yaitu BI, Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan
Kmite Akuntansi Syariah-Ikatan akuntan Indonesia (KAS-IAI).
a. Bank Indonesia
Bank Indonesia merupakan regulator bagi pekembangan seluruh bank umum dan
BPR di Indonesia, temasuk BUS dan BPR syariah. Sebagai regulator, BI telah
mengupayakan adanya payung hukum bagi berkembangnya bank syariah di
Indonesia, yaitu dengna masuknya istilah prinsip syariah dalam Undang-undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Selanjutnya, BI mengupayakan
berbagai upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bank syariah
serta untuk mengembangkan pangsa bank syariah.
b. Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Pengawas Syariah
Dewan Syariah Nasional (DSN) merupakan bagian dari MUI yang membuat ftwa
erkait produk keuangan syariah. DSN memiliki tugas dan kewenagnan sebagai
berikut :
 Memberikan atau mencabut rekomendasinama-nama yang akan duduk sebagai
anggota DPS pada suatu lembaga keuangan syariah
 Mengeluarkan fatwa atas jenis-jenis kegiatan keuangan
 Mengeluarkan fatwa atas produk dan jaa keuangan syariah
 Mengawasi penerapan fatwa yang tleah diterapkan.
 Adapun DPS adalah badan teafiliasi yang ditempatkan oleh DSN dalam setiap
lembaga keuangan Syariah. DPS terdiri dari pakar dibidang syariah yang memiliki
pengetahuan di bidang Perbankan. DPS dalam menjalankan tugasnya wajib
mengikuti fatwa DSN. Adapun tugas dan wewenang DPS adalah sebagai berikut:
 Melakukan pengawasan secara periodic terhadap lembaga keuangan syariah
yang berada di bawah pengawasannya.
 Mengajukan usulan pengembangan lembaga keuagnan syariah yang
diawasinya kepada DSN
 Merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan DSN
c. Komite Akuntansi Syariah-Ikatan Akuntan Indonesia (KAS-IAI)
Komite Akuntansi Syariah (KAS) merupakan Komite yang dibentuk oleh IAI
untuk merumuskan standar akuntansi syariah.
9. Dengan melihat data perbankan syariah yang di keluarkan oleh BI, simpulkanlah
perkembangan bank syariah di Indonesia dan prospeknya dalam sepuluh tahun
kedepan
Akselerasi pertumbuhan perbankan syariah yang jauh lebih tinggi dari pertumbuhan
perbankan nasional berhasil meningkatkan porsi perbankan syariah dalam perbankan
nasional menjadi 4,0%. Jika tren pertumbuhan yang tinggi industri perbankan syariah
tersebut dapat dipertahankan, maka porsi perbankan syariah diperkirakan dapat mencapai
15%-20% dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
10. Jelaskan peran Indonesia dalam pengembangan bank syariah di tingkat
internasional.
Bank Indonesia sudah menargetkan terwujudnya konseprating perbankan yamg
terintegrasi antara sisi syariah dan keuangan, terwujudnya sekf regulatory banking system
yang berbasis insentif, terciptanya pemain-pemain beskala global dan berdaya saing
internasional serta terwujudnya sistem keungan syariah yang kafah.
11. Ada pendapat yang menyatakan bahwa yang boleh di kembangkan oleh
masyarakat musllim hanyalah Baitul maal sebagai mana yang di kembangkan nabi
dan para khalifah pemerintahan islam, Adapun bank syariah dan lembaga
keuangan syariah lain tidak memiliki dasar syariah yang kuat untuk di
kembangkan. Setujukan anda dengan pendapat tersebut dan berikan argument
guna menerima dan menolak pandangan tersebut?
Saya setuju dengan pendapat di atas, karena untuk pedoman hidup masyarkat muslim
bahkan non muslim sekalipun adalah sesuai tuntunan al quran dan hadits, jadi memang
seharusnya apa yang sudah di jalankan oleh rasulullah dan para khalifahnya harus di
jalankan dan di kembangkan yang benar benar sudah sesuai dengan aturan agama islam.
12. Identifikasilah kelemahan yang terdapat pada bank konvensional
1) sistem bunga haram dalam islam, entah siapa yang memperbollehkan system bunga
ini, tetapi sampai hari ini sangat di kenal oleh masyarakat luas. Dalam pandangan
islam sendiri, system buna pada bank itu sendiri tidak di bolehkan dalam islam (
haram). Megapa karena dari system bunga, maka perekonomian akan terombang
ambing adanya.
2) Bunga yang begitu besar , bunga yang ada di bank konvensionalbegitu besarnya
yang kadang embuat orang berfikir dua kali untuk membuka tabungan atau
rekenning di bank konvensional tersebut. Dan setiap bulan pasti berkurang uang
yang ada di rekening bank konvensional tersebut dengan presentase bunga yang
cukup.
3) kredit bermasalah karena prosedur pemberian kredit tidak potensi dan penampakan
pemberian kreditv pada grup sendiri dan kalangan tertentu.
4) Praktik curang seperti dalam bank dan transaksi fiktif
5) Praktik spekulasi yang terlalu ambisius dan tanpa perhitungan.
13. Identifikasikan kelebihan yang di miliki oleh bank syariah yang di perkirakan
dapat mengatasi kelemahan bank konvensional.
pertama, kelebihan bank syariah terutama pada kuatnya ikatan emosional keagamaan
antara pemegang saham,pengelola bank,dan nasabahnya.Dari ikatan emosional inilah
dapat dikembangkan kebersamaan dalam menghadapi risiko usaha dan membagi
keuntungan secara jujur dan adil.
Kedua, dengan adanya keterikatan secara religi,maka semua pihak yang terlibat dalam
bank Islam adalah berusaha sebaik-baiknya dengan pengalaman ajaran agamanya
sehingga berapa pun hasil yang diperoleh diyakini membawa berkah. Ketiga, adanya
Fasilitas pembiayaan (al=mudharabah dan al-musyarakah) yang tidak membebani
nasabah sejak awal dengan kewajiban membayar biaya secara tetap.hai ini adalah
memberikan kelonggaran psikologis yang diperlukan nasabah untuk dapat berusaha
secara tenang dan sungguh-sungguh.
Keempat, dengan adanya sistem bagi hasil, untuk penyimpan dana setelah tersedia
peringatan dini tentang keadaan banknya yang bias diketahui sewaktu-waktu dari naik
turunnya jumlah bagi hasil yang diterima. Kelima, penerapan sistem bagi hasil dan
ditinggalkannya sistem bunga menjadikan bank Islam lebih mandiri dari pengaruh
gejolak moneter baik dari dalam maupun dari luar negeri.
14. Jelaskan dan evaluasilah tahapan perkembangan bank syariah yang di rencanakan
oleh BI dalam cetak biru pengembangan bank syariah. Berikan saran anda dalam
upaya pengembangan bank syariah
“Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia” memuat visi, misi dan
sasaran pengembangan perbankan syariah serta sekumpulan inisiatif strategis dengan
prioritas yang jelas untuk menjawab tantangan utama dan mencapai sasaran dalam kurun
waktu 10 tahun ke depan, yaitu pencapaian pangsa pasar perbankan syariah yang
signifikan melalui pendalaman peran perbankan syariah dalam aktivitas keuangan
nasional, regional dan internasional, dalam kondisi mulai terbentuknya integrasi dengan
sektor keuangan syariah lainnya.
Sistem perbankan syariah yang ingin diwujudkan oleh Bank Indonesia adalah perbankan
syariah yang modern, yang bersifat universal, terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia
tanpa terkecuali. Sebuah sistem perbankan yang menghadirkan bentuk-bentuk aplikatif
dari konsep ekonomi syariah yang dirumuskan secara bijaksana, dalam konteks kekinian
permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, dan dengan tetap
memperhatikan kondisi sosio-kultural di dalam mana bangsa ini menuliskan perjalanan
sejarahnya. Hanya dengan cara demikian, maka upaya pengembangan sistem perbankan
syariah akan senantiasa dilihat dan diterima oleh segenap masyarakat Indonesia sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan negeri.
Saran saya, perlu adanya control yang baik untuk system yang sedang diterapkan agar
dalam teori dan implementasinya dapat sesuai dan berkesinambungan.
PRINSIP DASAR BANK SYARIAH
1. Jelaskan definisi lembaga keuangan syariah menurut Dewan Syariah Nasional
Lembaga keuangan syariah (LKS) menurut Dewan Syariah nasional (DSN) adalah lembaga
keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapat izin operasional
sebagai lembaga keuangan syariah D(DSN-MUI,2003). Definisi ini menegaskan bahwa
suatu LKS harus memenuhi dua unsuryaitu unsur kesesuaian dengan syariah islam dan
unsur legalitas operasi sebagai lembaga keuangan.
2. Jelaskan empat prinsip hukum Muamalah
Prinsip Hukum muamalah
1. Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali yang di tentukan lain oleh Al
quran dan sunah rasul (prinsip mubah)
2. Muamalah di lakukan atas dasar suka rela dsn tanpa mengandung unsur unsur paksaan
(prinsip suka rela)
3. Muamalah di lakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan
mudharat dalam hidup masyarakat (prinsip mendatangkan manfaat dan menghindarkan
mudharat)
4. Muamalah di lakukan dengan mememlihata nilai keadilan, Menghindari unsur unsur
penganiayaan, unsur unsur pengambilankesempatan dalam kesempitan (prinsip ekadilan)
3. Berikan 3 contoh transaksi yang haram zatnya yang sangat mungkin biasa di lakukan
di bank konvensional
1. Transaksi yang mengandung barang atau jasa yang diharamkan
2. Transaksi yang tidak sah akadnya
3. Transaksi yang mengandung sistem dan prosedur memperoleh keuntungan yang
diharamkan, seperti:
BAB 3
P
Tadlis (ketidaktahuan satu pihak)
Gharar (ketidaktahuan kedua pihak)
Ikhtikar (rekayasa pasar dalam pasokan)
Ba’i Najsy (rekayasa pasar dalam permintaan)
Maysir (judi), dan
Riba (tambahan yang disayaratkan)
4. Jelaskan perbedaan antara tadlis dan gharar
Pada dasarnya, kedua transaksi ini sama-sama memiliki empat hal pokok dalam hal jual beli,
yaitu kuantitas, kualitas, harga, dan waktu penyerahan. Perbedaannya adalah:
 Tadlis merupakan transaksi yang mengandung suatu hal pokok yang tidak diketahui oleh
salah satu pihak (unknown to one party), sedangkan
 Gharar merupakan transaksi yang mengandung suatu hal pokok yang tidak diketahui oleh
kedua belah pihak yang bertransaksi jual beli.
5. Berikan contoh transaksi yang snagat mungkin terjadi di masyarakat, akan tetapi
masuk dalam kategori tadlis dalam kategori harga, kualitas, kuantitas, dan waktu
peneryerahan.
 Harga : Ketika harga beras turun dan pembeli tidak mengetahui bahwa harga beras sudah
turun, disini penjual memanfaatkan hal tersebut dengan tetap menjual harga beras sebesar
harga beras aslinya / pada saat sebelum turun
 Kualitas : Dalam jual beli handphone, dan sesungguhnya handphone tersebut memiliki cacat
yang diketahui oleh penjual dan tidak diketahui oleh pembeli. Dan penjual tidak memberi
tahu kepada pembeli bahwasannya ada cacat di handphoe tersebut. Disini penjual
memanfaatkan ketidaktahuan pembeli mengenai kualitas barang tersebut sehingga bisa
menjual handphone sesuai harga aslinya (tidak dikurangi dengan nilai cacat handphone)
 Kuantitas : Salah satu pihak (penjual) mengurangi takaran barang yang telah disepakati
antara penjual dan pembeli. Pengurangan takaran ini hanya diketahui oleh penjual
 Waktu penyerahan : Seorang kontrakstor berjanji bisa menyelesaikan pembangunan rumah
dinas dalam jangka waktu 5 bulan, padahal kontraktor tersebut memahami bahwa waktu
penyelesaian lebih dari 5 bulan
6. Berikan contoh transaksi yang snagat mungkin terjadi di masyarakat, akan tetapi
masuk dalam kategori gharar dalam kategori harga, kualitas, kuantitas, dan waktu
peneryerahan.
 Harga : Misalnya, dalam jual beli mobil secara kredit. Jika mobil tersebut dilunasi dalam
jangka waktu yang lebih cepat maka bunga yang dikenakan adalah lebih kecil. Sedangkan
bila dilunasi dalam jangka waktu lebih dari lama, maka akan dikenakan bunga lebih besar.
Disini, penjual dan pembeli tidak mengetahui kapan mobil tersebut akan terlunasi
 Kualitas : Misalnya, penjualan sapi yang masih dalam perut induknya. Dalam hal ini, kedua
belah pihak baik pembeli maupun penjual tidak mengetahui bagaimana kualitas sapi itu
nantinya ketika lahir. Apakah pembeli akan diuntungkan atau dirugikan
 Kuantitas : Misalnya adalah pembelian seluruh hasil panen ketika pohon atau tanaman
belum menunjukkan hasilnya. Dalam hal ini, kedua belah pihak baik penjual maupun
pembeli tidak mengetahui berapa kuantitas hasil panen yang akan diperjualbelikan. Nilai
jual hasil panen bisa lebih tinggi dan bisa lebih rendah dari nilai yang diserahterimakan
 Waktu penyerahan : Misalnya penjualan mobil yang sedang hilang dicuri dengan akad
pembeli membayar seharga tertentu dan berhak atas mobil yang sedang hilang dilarikan
pencuri. Dalam hal ini, kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual tidak mengetahui
kapan barang akan diserahterimakan
7. Jelaskan yang di maksud dengan riba dan berilah 3 contoh bisnis yang ada di
masyarakat yang beroperasi dengan konsep riba.
Secara bahasa, riba bermakna tambahan, tumbuh atau membesar. Menurut Imam Sarakhsi
dalam Mabsut juz XII, hlm. 109, riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksi
bisnis tanpa adanya padanan (iwad) yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut. Riba
adalah bentuk transaksi yang dilarang dalam Islam dan bersinggungan langsung dengan
praktik perbankan konvensional.
Tiga contoh bisnis yang ada di masyarakat yang beroperasi dengan konsep riba, yaitu: Bank
Konvensional, Praktek lintah darat (rentenir), dan Jual beli emas pada pedagang eceran yang
dinilai harga beli yang jauh lebih rendah.
8. Jelaskan perbedaan antara bai’ najasy dengan bai; ikhtikar dan berilah masing
masing 2 contoh yang mungkin masih ada di masyarakat.
 Ba’i najsy adalah tindakan menciptakan permintaan palsu, seolah-olah ada banyak
permintaan terhadap suatu produk, sehingga harga jual produk naik
Contoh:Perdagangan saham di bursa efek atau pasar modal dan produksi barang-barang
yang banyak dimintai masyarakat dengan terbatas guna menaikkan harga barang tersebut
 Ba’i ikhtikar adalah tindakan mengupayakan adanya kelangkaan barang dengan cara
menimbun
Contoh:Penjualan beras, minyak tanah atau barang-barang pokok lainnya yang sengaja
ditimbunkan agar dapat menaikkan harganya.
9. jelaskan yang di maksud dengan maysir dan berilah 3 contoh praktik maysir Yang
mungkin masih ada di masyarakat
Sebuah permainan dimana satu pihak akan memperoleh keuntungan sementara pihak lainnya
akan menderita kerugian (Ibnu Qudama:Al Mughni, 13/408).
 Tiga contoh praktik maysir yang mungkin masih ada di masyarakat, diantaranya:
 Melakukan taruhan terhadap suatu pertandingan dimana akan ada salah satu pihak yang
dirugikan.
 Praktek sms berhadiah dimana hadiah tersebut diperoleh ketika menang undian.
 Permainan yang mengharuskan bagi para pemainnya menyetor dana tertentu untuk dapat
memperoleh hadiah tapi dengan cara permainan tersebut diacak.
10. Jelaskan rukun sahnya akad
1. Adanya dua pihak atau lebih yang saling terikat dengan akad. Dalam hal ini, kedua pihak
dipersyaratkan memiliki kemampuan yang cukup untuk mengikuti proses perjanjian, jika
tidak, akad dianggap tidak sah.
2. Adanya pengucapan akad berupa ungkapan serah terima (ijab kabul). Ijab adalah ungkapan
penyerahan kepemilikan oleh pemilik barang, sedangkan kabul adalah ungkapan penerimaan
kepemilikan oleh pemilik barang berikutnya. Ijab kabul tidak harus dilakukan secara lisan.
3. Adanya sesuatu yang diikat dengan akad, yakni barang yang dijual dalam akad jual beli, atau
sesuatu yang disewakan dalam akad sewa dan sejenisnya. Adapun syarat barang tersebut
dianggap sah apabila:
 Barang tersebut suci atau bisa disucikan
 Barang tersebut bisa digunakan dengan cara yang disyaratkan
 Komoditas harus bisa diserahterimakan
 Barang yang dijual harus milik penjual
 Bila barang dijual langsung harus diketahui wujudnya, dan bila tidak berlokasi, harus
diketahui ukuran, jenis dan kriterianya.
11. Jelaskan perbedaan riba fadhl dan riba nasi’ah
 Riba fadhl adalah riba yang timbul karena pertukaran antarbarang ribawi yang sejenis
dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan
 Riba nasi’ah adalah riba yang timbul karena penangguhan penyerahan atau penerimaan
barang yang dipertukarkan dengan jenis barang lainnya.
Jadi, letak perbedaannya adalah pada jenis barang yang dipertukarkan, apakah sama atau
tidak.
12. Berikan contoh praktik riba qardh dan riba jahiliyah
 Riba qardh –> Praktik perbankan konvensional yang mengharuskan pengembalian dana
yang dipinjam beserta dengan kelebihannya atau disebut dengan bunga.
 Riba Jahiliyah –> Pinjaman terhadap rentenir dimana bunga yang dibebankan akan semakin
tinggi ketika peminjam tidak dapat melunasi utangnya pada waktu yang telah ditetapkan
13. Jelaskan yang di maksud dengan ta’alluq dan berikan contoh
Ta’alluq adalah dua akad yang saling berkaitan, dimana berlakunya akad 1 bergantung pada
akad 2.
Contohnya ta’alluq:
Penjualan dengan cara ‘inah, yaitu seseorang menjual barang seharga tertentu secara cicilan
kepada seorang lain dengan syarat. Orang lain tersebut kembali menjual barang tersebut
secara tunai
14. Transkasi short selling telah di nyatakan terlarang oleh Bapepam. Transkasi ini pada
dasarnya juga di larang oleh syariat islam. MAsuk kategori apakah pelarangan atas
transaksi short selling
Short Selling atau penjualan cepat dapat digolongkan ke dalam Bai’ Najasy dimana short
selling merupakan praktek perjanjian penyerahan syarat berharga yang dilakukan sebelum
tanggal yang ditentukan agar dapat diperoleh dengan harga yang jauh lebih murah sebelum
tanggal penyerahan
15. Jelaskan hubungan antara ekonomi gelembung yang terjadi pada sistem ekonomi
kapitalis dengan berbagai transaksi yang di larang syariah, tetapi di bolehksn kapitalis
Ekonomi gelembung merupakan spekulasi harga terhadap asset-asset barang mewah dengan
nilai fundamental yang lebih rendah namun harga jual yang lebih tinggi. Hal ini sangat
dilarang oleh syariah karena termasuk dalam tadlis dan riba, dimana tadlis itu sendiri
menspekulasi harga dan tidak diketahui oleh salah satu pihak. Kemudian termasuk riba yang
dilarang oleh syariah karena praktek ekonomi gelembung mengupayakan keuntungan yang
begitu besar jauh melebihi nilai instrinsiknya.
SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH
1. Jelaskan landasan hukum pendirian bank syariah di Indonesia
Landasan hukum bank syariah berawal dari UU No 7/92 tentang perbankan yang hanya
mengatur tentang perbankan secara konvensional, kemudian Bank Syariah sendiri dalam
system operasinya UU tersebut dijadikan sebagai landasan hukumnya ditambah Peraturan
Pemerintah nomor 72 tahun 1992 tentang Bank berdasarkan Bagi Hasil. Yang terakhir,
Undang Undang nomor 7 telah dilakukan perubahan dan menghasilkan Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998 sebagai landasan hukum bank syariah.
Dalam pasal 1 butir 3, UU No 10 tahun 1998 disebutkan bawa: “Bank umum adalah bank
yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah
yang didalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”
Jadi dengan adanya UU No 10 tahun 1998 tersebut, bank umum dibolehkan untuk
menjalankan :
 System konvensional atau
 System syariah atau
 System konvensional dan cabang syariah
2. Jelaskan perbedaan antara BUS dan BPRS
Perbedaan BUS dan BPRS adalah pada boleh tidaknya memhimpun dana dalam bentuk giro
dan boleh tidaknya menggunakan jasa pembayaran ( ekspor , impur dan lainnya). Pada
BPRS tidak boleh menghimpun dana bentuk giro dan tidak boleh menggunakan jasa
pembayaran ( ekspor, impor dan lainnya).
BAB IV
P
3. Jelaskan perbedaan antara BUS dan UUS
Perbedaan BUS dan UUS dapat dilihat dari UU Peraturan Bank Indonesia no 11/3/PBI/2009
untuk bank umum syariah dan UU/10/PBI/2009 untuk unit usaha syariah, yaitu sebagai
berikut :
Perbedaaan BUS UUS
Persyaratan
Pembukaan
- Memegang izin dari Bank
Indonesia
- Modal awal pembukaan
senilai 1 T rupiah
- Milik WNI/BHI/ Pemerintah
Daerah
- Bagi bank asing yang
membuka kantor cabang
syariah dana disetor minimal
1 T rupiah yg dapat berupa
uang atau valuta asing
- Memegang izin dari Bank
Indonesia
- Modal awal pembukaan senilai 1
M rupiah dalam bentuk tunai
- Harus masuk dalam rencana BUK
dan wajib mencantumkan secara
jelas frase “UUS” setelah nama
BUK dan logo iB pd kantor UUS
yang bersangkutan
Pimpinan BUS
dan UUS
- Jumlah anggota dewan
komisaris paling kurang 3
orang dan paling banyak
sama dengan jumlah
anggota direksi
- Satu dari DK wajib tinggal
di Indonesia
- Minimal 50% dari jumlah
anggota DK adalah
komisaris Independen
- Adanya DPS
- Penunjukan dan penggantian direktur
yang bertanggung jawab penuh
terhadap UUS (Direktur UUS) wajib
dilaporkan oleh BUK paling lambat
sepuluh hari setelah tanggal
pengangkatan dan atau penggantian
efektif.
- Direktur dapat merangkap tugas
BUK selama tidak ada benturan dan
sebelumnya wajib mengikuti proses
wawancara
- Adanya tes kemampuan
dan kepatutan sebelum
memilih anggota direksi
- DPS paling kurang 2 orang paling
banyak 3 orang untuk satu UUS
Perubahan nama
bank
Perubahan nama bank wajib
dilakukan dengan
memenuhi peraturan
perundang-undangan yang
berlaku dan mendapat
persetujuan dari BI dan
diajukan dalam waktu 30
hari setelah perubahan
nama dalam kondisi
persyaratan yang lengkap.
Perubahan nama harus meminta izin
ke BI dan UUS wajib mencantumkan
secara jelas nama dan jenis kantor
pada masing-masing kantornya. Dan
UUS wajib mencantumkan logo iB
pada masing-masing kantor, layanan
syariah dan kegiatan kas syariah.
Pencabutan izin
usaha
- Pencabutan izin usaha
syariah harus berdasarkan
rapat pemegang saham dan
telah menyelesaikan
semua urusan dengan
nasabah
- Setelah urusan dgn
nasabah selesai direksi
mengajukan kepada BI
dilengkapi dengan semua
dokumen pendukung
- Pencabutan izin usaha harus
mendapatkan izin dari bank
konvensional yang menaungi UUS
dan telah menyelesaikan semua
urusan dengan nasabah yang ada di
UUS tersebut.
4. Jelaskan perbedaan fungsi bank syariah dengan bank konvensional!
Sesuai dengan fungsi bank sebagai intermediary yaitu lembaga keuangan penyalur dana
nasabah penyimpan kepada nasabah peminjam, dana nasabah yang terkumpul dengan
cara titipan atau investasi tadi kemudian, dimanfaatkan atau disalurkan ke dalam
traksaksi perniagaan yang diperbolehkan pada sistem syariah. Hasil keuntungan dari
pemanfaatan dana nasabah yang disalurkan ke dalam berbagai usaha itulah yang akan
dibagikan kepada nasabah. Hasil usaha semakin tingi maka semakin besar pula
keuntungan yang dibagikan bank kepada dan nasabahnya. Namun jika keuntungannya
kecil otomatis semakin kecil pula keuntungan yang dibagikan bank kepada nasabahnya.
Jadi konsep bagi hasil hanya bisa berjalan jika dana nasabah di bank di investasikan
terlebih dahulu kedalam usaha, barulah keuntungan usahanya dibagikan. Berbeda dengan
simpanan nasabah di bank konvensional, tidak peduli apakah simpanan tersebut di
salurkan ke dalam usaha atau tidak, bank tetap wajib membayar bunganya.
5. Jelaskan aplikasi fungsi manajer investasi pada bank syariah
Manajemen syari’ah adalah seni dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki
dengan tambahan sumber daya yang telah tercantum dalam kitab suci atau yang telah
diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Jadi, fungsi manajer investasi syari’ah adalah suatu kegiatan atau seni mengelola modal
atau sumber-sumber penghidupan ekonomi maupun sumber daya, secara profesional
untuk masa depan, baik di dunia maupun di akhirat sesuai dengan syari’at dan prinsip-
prinsip yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dengan cara mengelola investasi atas dana
nasabah dengan menggunakan akal mudharabah atau sebagai agen investasi.
6. Jelaskan aplikasi fungsi investor pada bank syariah
Fungsi investor pada bank syariah yaitu menginvestasikan dana yang dimiliki maupun
dana nasabah yang dipercayakan kepadanya dengan menggunakan alat investasi yang
sesuai dengan prinsip syariah dan membagi hasil yang diperoleh sesuai nisbah yang
disepakati natara bank dan pemilik dana.
7. Jelaskan aplikasi fungsi manajer investasi pada bank syariah
Manajemen syari’ah adalah seni dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki
dengan tambahan sumber daya yang telah tercantum dalam kitab suci atau yang telah
diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Jadi, fungsi manajer investasi syari’ah adalah suatu kegiatan atau seni mengelola modal
atau sumber-sumber penghidupan ekonomi maupun sumber daya, secara profesional
untuk masa depan, baik di dunia maupun di akhirat sesuai dengan syari’at dan prinsip-
prinsip yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dengan cara mengelola investasi atas dana
nasabah dengan menggunakan akal mudharabah atau sebagai agen investasi.
8. Ada dua prinsip yang dapat dilakukan dalam penghimpunan dana oleh bank
syariah, yaitu prinsip wadiah dan prinsip mudharabah. Jelaskan perbedaan kedua
prinsip tersebut dalam aktivitas penghimpunan.
- Prinsip wadiah : Prinsip wadiah dalam perbankan syariah dapat diterapkan pada
kegiatan penghimpunan dana berupa giro dan tabungan. Di Indonesia, hampir
semua Bank Syariah menerapkan prinsip wadiah pada tabungan giro. Giro wadiah
adalah titipan pihak ketiga pada Bank Syariah yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, kartu ATM, sarana perintah
pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan..
- Prinsip mudharabah : Penghimpunan dana dengan prinsip mudharabah, dapat
dibagi atas dua skema yaitu skema muthlaqah dan skema muqayyadah. Dalam
penghimpunan dana dengan prinsip mudharabah muthalaqah, kedudukan Bank
Syariah adalah sebagai mudharib (pihak yang mengelola dana) sedangkan
penabung atau deposan adalah pemilik dana (shahibul maal). Hasil usaha yang
diperoleh bank selanjutnya dibagi antara bank dengan nasabah pemilik dana
sesuai dengan porsi nisbah yang disepakati dimuka. Dalam penghimpunan dana
dengan pinsip mudharabah muqayyadah, kedudukan bank hanya sebagai agen
saja, karena pemilik dana adalah nasabah pemilik dana mudharabah muqayyadah,
sedang pengelola dana adalah nasabah pembiayaan mudharabah muqayyadah.
9. Jelaskan perbedaan antara wadiah yad-dhamanah dengan wadiah yad-amanah.
Akad manakah yang cocok untuk digunakan dalam kegiatan penghimpunan dana
pada bank syariah?
Wadi’ah yad dhamanah diterapkan pada produk rekening giro. Dalam wadi’ah amanah,
pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sedangkan
dalam hal wadi’ah dhamanah, pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas
keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut.
Karena wadi’ah yang diterapkan dalam produk giro perbankan ini juga disifati dengan
yad dhamanah, maka implikasi hukumnya sama dengan qardh, dimana nasabah bertindak
sebagai yang meminjamkan uang, dan bank bertindak sebagai yang dipinjami. Jadi mirip
seperti yang dilakukan Zubair bin Awwam ketika menerima titipan uang di jaman
Rasulullah SAW’.
Prinsip yang lebih cocok untuk digunakan dalam kegiatan penghimpunanan dana pada
bank syariah adalah prinsip Wadi’ah yad dhamanah.
10. Jelaskan perbedaan mudharabah muthlaqah dengan mudharabah muqayyadah
dalam penghimpunan dana bank
Penerapan mudharabah mutlaqah dapat berupa tabungan dan deposito sehingga terdapat
dua jenis penghimpunan dana yaitu: tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.
Berdasarkan prinsip ini tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang
dihimpun. Jenis mudharabah muqayyadah merupakan simpanan khusus (restricted
investment) dimana pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus
dipatuhi oleh bank. Misalnya disyaratkan digunakan untuk bisnis tertentu, atau
disyaratkan digunakan dengan akad tertentu, atau disyaratkan digunakan untuk nasabah
tertentu. Dan bisa berupa penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana
usahanya, dimana bank bertindak sebagai perantara (arranger) yang mempertemukan
antara pemilik dana dengan pelaksana usaha. Pemilik dana dapat menetapkan syarat-
syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank dalam mencari kegiatan usaha yang akan
dibiayai dan pelaksana usahanya.
11. Sebutkan tiga alasan kenapa mudharabah muqayyadah tidak cocok untuk
diterapkan pada penghimpunan dana bank syariah.
- Nasabah pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus
dipatuhi oleh bank. Hal ini mendekati skema riba dimana nasabah menginginkan
bunga tertentu apabila memberikan simpanan.
- Dalam mudharabah muqayyadah bank hanya sebagai agen dalam hal ini
menerima fee saja
- Bank Syariah tidak mempunyai hak dan kebebasan sepenuhnya dalam
menginvestasikan dana mudharabah muqayyadhah ini ke berbagai sektor bisnis
yang diperkirakan akan memperoleh keuntungan karena pemilik dana
memberikan batasan atau persyaratan tertentu kepada Bank Syariah dalam
mengelola investasinya.
12. Jelaskan perbedaan antara investasi terikat channeling dan pola investasi terikat
executing.
Pola chaneling adalah apabila semua risiko ditanggung oleh pemilik dana dan bank
sebagai agen tidak menanggung risiko apapun. Pola executing adalah apabila bank
sebagai agen juga menanggung risiko.
13. Jelaskan perbedaan antara tabungan, deposito dan giro
Tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan
sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek. Deposito atau yang sering
juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis jasa tabungan
yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah
melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu. Dan giro
adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan
kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran
(payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak
pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank
pihak penerima, langsung ke akun mereka.
14. Jelaskan perbedaan antara tabungan mudharabah dengan konvensional
Tabungan konvensional :
- Bunga sudah ditentukan besarnya terlebih dahulu oleh bank tanpa
memperhitungkan apakah bank sedang mendapatkan keuntungan atau tidak.
- Besarnya bunga adalah tetap baik bank sedang rugi atau laba. Walaupun ekonomi
sedang booming dan bank sedang mendapatkan banyak laba, akan tetapi tetap
bunga yang diberikan kepada nasabah tidak bertambah.
Tabungan Mudharabah:
- Tidak menawarkan bunga tetapi bagi hasil dan yang ditetapkan terlebih dahulu
adalah rasio (nisbah) antara bagian keuntungan yang didapat nasabah dan bagian
keuntungan yang didapat oleh bank, misalnya 60:40 artinya 60 persen keuntungan
bagi nasabah dan 40 persen keuntungan bagi bank. Karena itu bagian keuntungan
yang diterima nasabah tergantung dari keuntungan yang didapat oleh bank.
- Besarnya keuntungan yang diterima oleh nasabah akan meningkat apabila
keuntungan bank sedang booming.
15. Jelaskan perbedaan antara tabungan wadiah dengan tabungan konvensional
- Tabungan wadiah : Tabungan wadiah merupakan tabungan yang bersifat titipan
murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat (on call) sesuai dengan
kehendak pemilik.
- Tabungan mudharabah : Tabungan mudharabah merupakan tabungan yang dari
hasil pengelolaan dana mudharabah, Bank Syariah akan membagikan hasil kepada
pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal akad pembukaan
rekening. Dalam mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung jawab terhadap
kerugian yang terjadi bukan akibat kelalaiannya. Namun, bila yang terjadi adalah
miss management (salah urus), bank bertanggung jawab penuh atas kerugian
tersebut.
16. Jelaskan dengan singkat ketentuan DSN Nomor 2 Tahun 2000 yang terkait dengan
tabungan mudharabah.
Dalam Fatwa DSN MUI No 2 Tahun 2000 tentang Tabungan, ketentuan umum tabungan
berdasarkan mudharabah yaitu pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk
nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening, bank sebagai mudharib menutup
biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi
haknya, dan bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa
persetujuan yang bersangkutan.
17. Jelaskan perbedaan dan persamaan deposito mudharabah dengan tabungan
mudharabah
Perbedaan :
- Untuk tabungan mudharabah, bank dapat memberikan buku tabungan sebagai bukti
penyimpanan, serta kartu ATM dan atau alat penarikan lainnya kepada penabung. Untuk
deposito mudharabah, bank wajib memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan (bilyet)
deposito kepada deposan.
- Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung sesuai dengan perjanjian
yang disepakati, namun tidak diperkenankan mengalami saldo negatif. Sedangkan
deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah
disepakati. Deposito yang diperpanjang, setelah jatuh tempo akan diperlakukan sama
seperti de¬posito baru, tetapi bila pada akad sudah dicantumkan perpan¬jangan otomatis
maka tidak perlu dibuat akad baru.
Persamaan :
- Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata cara
pemberitahuan keuntungan dan atau pembagian keuntungan secara resiko yang dapat
ditimbulkan dari penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan; maka hal
tersebut harus dicantumkan dalam akad.
- Ketentuan-ketentuan yang lain yang berkaitan dengan tabungan dan deposito tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
18. Sebutkan tiga skema yang digunakan dalam penyaluran dana bank syariah
Dalam menyalurkan dana pada nasabah, secara garis besar produk pembiayaan syariah
terbagi ke dalam tiga kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya yaitu:
- Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan
prinsip jual beli.
- Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan
prinsip sewa.
- Transaksi pembiayaan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan
sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil.
19. Jelaskan perbedaan antara jual beli dalam bentuk murabahah dengan jual beli
dalam bentuk salam dan istishna’.
Murabahah adalah transaksi jual-beli di mana bank menyebut jumlah keuntungannya.
Bank bertindak sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli.
Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang diperjualbelikan belum ada. Oleh
karena itu barang diserahkan secara tangguh sedangkan pembayaran dilakukan tunai.
Bank bertindak sebagai pembeli, sementara nasabah sebagai penjual.
Istishna pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dalam beberapa kali (termin)
pembayaran. skema istishna dalam bank syariah umumnya diaplikasikan pada
pembiayaan manufaktur dan konstruksi.
20. Jelaskan kelebihan dan kekurangan jual beli dalam bentuk salam dan istishna’ jika
dibandingkan jual beli dalam bentuk murabahah.
Kekurangan : akad salam dan istishna merupakan system pre-order atau memesan barang
dan membayarnya sebelum barang jadi. Sehingga terdapat resiko yang harus disepakati
mengenai tanggung jawab kerusakan barang atau ketidaksesuaian dengan pesanan
sebelum barang dibuat. Sedangkan murabahah adalah jual beli barang readystock yang
jaminan produknya sudah dapat dilihat ketika dibayarkan.
Kelebihan: akad salam dan istishna menyediakan pemesanan sesuai kebutuhan sehingga
pembeli dapat membeli barang sesuai keinginannya menurut jenis, macam ukuran, mutu
dan jumlah dan bank akan mencarikan penjual yang tepat untuk memenuhi keinginan
konsumen tersebut. Sedangkan murabahah hanya bisa memilih sesuai barang yang sudah
ada.
21. Jelaskan antara jual beli istishna’ dan jual beli istishna’ pararel
Akad istishna’ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu
dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan
(pembeli/mustashni’) dan penjual (pembuat/shani’). Istishna’ paralel adalah suatu bentuk
akad istishna’ antara pemesan (pembeli/ mustashni’) dengan penjual (pembuat/shani’),
kemudian untuk memenuhi kewajibannya kepada mustashni’, penjual memerlukan pihak
lain sebagai shani’.
22. Jelaskan antara jual beli salam dan jual beli salam pararel
Akad salam ini digunakan untuk memfasilitasi pembelian suatu barang (biasanya barang
hasil pertanian) yang memerlukan waktu untuk memproduksinya. Salam paralel
merupakan jual beli barang yang melibatkan dua transaksi salam, dalam hal ini transaksi
salam pertama dilakukan antara nasabah dan bank, sedangkan transaksi salam kedua
dilakukan antara bank dengan petani atau pemasok.
23. Jelaskan perbedaan prinsip investasi dengan skema mudharabah dan investasi
dengan skema musyarakah.
Penerapan yang dilakukan Bank Syariah, musyarakah adalah suatu kerjasama antara bank
dan nasabah dan bank setuju untuk membiayai usaha atau proyek secara bersama-sama
dengan nasabah sebagai inisiator proyek dengan suatu jumlah berdasarkan prosentase
tertentu dari jumlah total biaya proyek dengan dasar pembagian keuntungan dari hasil
yang diperoleh dari usaha atau proyek tersebut berdasarkan prosentase bagi-hasil yang
telah ditetapkan terlebih dahulu. Secara teknis, mudharabah adalah akad kerja sama usaha
antra dua pihak,dimana pihak pertama (shahibul mal) menyediakan modal, sedangkan
pihak lainnya menjadi pengelola. Karena sifatnya itulah mudharabah lebih praktis untuk
dijalankan pada perbankan Islam dibandingkan dengan syirkah.
24. Jelaskan perbedaan antara prinsip sewa dengan skema ijarah dan prinsip sewa
dengan skema ijarah muntahiya bittamlik.
Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT) adalah akad sewa menyewa antara pemilik obyek
sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya
dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa pada waktu tertentu sesuai dengan akad
sewa. Dengan kata lain, IMBT adalah akad yang semula berupa akad sewa-menyewa
namun pada diakhirnya menjadi akad jual beli, dengan harga sewa dan harga jual
disepakati pada awal perjanjian. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas
suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan
pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan
manfaat, jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual-beli.
25. Dalam kondisi apakah skema ijarah dan skema ijarah muntahiya bittamlik cocok
digunakan?
Contoh Ijarah :
seorang nasabah yang sedang melakukan proyek pembangunan jalan raya, membutuhkan
alat-alat berat sebagai penunjang operasinya, lalu memohon kepada Bank syariah untuk
menyewa alat2 berat itu. Maka nasabah akan membayar sewa alat2 berat tersebut kepada
Bank syariah
Contoh IMBT :
Seorang nasabah yang sedang melakukan proyek pembangunan jalan raya, membutuhkan
alat-alat berat sebagai penunjang operasinya, lalu memohon kepada Bank syariah untuk
menyewa alat2 berat itu.Akan tetapi, jika ternyata alat-alat tersebut akan terus dibutuhkan
dan dia kemudian memutuskan untuk membelinya, dia bisa melakukannya dengan ijarah
muntahia bit-tamlik, yaitu menyewa peralatan tersebut dan pada akhir masa sewa,
nasabah membelinya.
AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA
1. Jelaskan perbedaan antara penghimpunan dana pada bank syariah dengan
penghimpunan dana pada bank konvensional ?
Perbedaan mendasar mekanisme kerja instrument penghimpunan dana syariah terletak
pada tidak adanya bunga yang lazim digunakan oleh bank konvensional dalam
memberikan keuntungan kepada nasabah. Ketentuan tentang larangan haramnya
menggunakan mekanisme bunga bagi bank syariah difatwakan oleh Dewan Syariah
Nasional ( DSN ) dalam fatwa DSN Nomor 1 tentang Giro, Nomor 2 tentang Tabungan,
dan Nomor 3 tentang Deposito.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan giro wadiah ?
Giro wadiah adalah giro yang harus mengikuti fatwa DSN tentang wadiah.
3. Jelaskan perbedaan mekanisme transfer antar kantor bank yang sama dengan
antar bank yang berbeda ?
Untuk transaksi yang bersifat transfer antar kantor, dalam praktik perbankan biasa
digunakan rekening sementara dengan nama rekening antar kantor ( RAK ). Adapun
untuk transaksi yang melibatkan transaksi antar bank yang berbeda, biasanya diselesaikan
dalam mekanisme yang difasilitasi oleh Bank Indonesia atau pihak yang ditunjuk oleh
Bank Indonesia. Mekanisme ini biasa disebut dengan kliring. Pada transaksi kliring,
semua penerimaan dari atau pembayaran kepada bank lain dilakukan melalui rekening
giro pada Bank Indonesia.
BAB VI
P
4. Akad wadiah banyak digunakan oleh bank syariah di Indonesia untuk instrument
giro. (a) Jelskan kelebihan dan kekurangan giro wadiah bagi nasabah. (b)
Analisislah potensi maupun praktik penggunakan akad mudharabah pada giro !
(a) Kelebihannya atas pengelolaan dana titipan tersebut menjadi milik bank, karena hakikat
wadiah adalah qardh dan pada prinsipnya tidak ada ada bonus yang diberikan oleh bank
kepada pemilik dana wadiah. Kendari demikian, bank syariah diperbolehkan memberikan
bonus sukarela kepada pemilik dana wadiah, dengan syarat tidak diperjanjiakan di muka.
Kekurangannya saldo giro wadiah antara lain adalah penarikan cek oleh nasabah giro
wadiah untuk ditukar secara tunai, penarikan bilyet giro untuk ditransfer ke cabang lain
bank yang sama atau ke nasabah bank lain, serta potongan administrasi dan pajak
tabungan.
(b).Akad mudharabah adalah akad yang digunakan dalam perjanjian antara pihak
penanam dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan
pembagian keuntungan antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah
disepakati sebelumnya. Insentif yang diterima nasabah giro mudharabah adalah bagi hasil
dalam persentase tertentu yang harus dibayar oleh bank secara periodic sesuai dengan
tingkat keuntungan bank syariah.
Contoh :
Sih A menanam atau menabung di bank syariah dan sih B membutuhkan dana untuk
modal suatu usahanya. Kemudian sih A sudah melakukan perjanjian atau akad di
perbankan syariah kalau dana yang ia tabung untuk di gunakan kembali atau dikelola oleh
pihak bank syariah untuk suatu modal usaha, dan kedua belah pihak sudah saling sepakat.
Lalu si A dan sih B sudah sepakat dalam akad tersebut, untuk keuntungan suatu usahanya
sih B maka sih A pun akan mendapat insentif dari keuntungan usaha sih B, maka dalam
transaksi ini bukanlah mendapatkan bunga dari bank tetapi insentif yang di berikan dari
keuntungan usaha yang telah disepekati dalam akad transaksi tersebut.
5. Akad mudharabah biasa digunakan untuk tabungan di Indonesia. (a) Jelaskan
kelebihan dan kekurangan tabungan mudharabah bagi nasabah, dan (b) Analisislah
potensi maupun praktik penggunaan akad wadiah pada tabungan !
(a) Pada mudharabah biasanya nasabah akan dibebankan dengan biaya adm bulanan.
Artinya saldo nasabah akan dipotong setiap bulan, sama seperti bank konvensional. Jadi
‘rugi’ dong? Memang jika dibanding dengan wadiah rugi dalam hal ini, pada wadiah
saldo tetap, tak ada pemotongan biaya administrasi. Namun pada tabungan mudharabah,
uang akan ‘berkembang’. Uang tersebut akan bertambah sesuai pembagian hasil dari
keuntungan usaha usaha yang dilakukan bank. Pilihan ini cocok pastinya untuk jenis
menyimpan uang dalam jangka panjang.
(b) Dalam akad wadiah ini, nasabah berlaku sebagai penitip yang memberikan hak
kepada bank untuk memanfaatkan dana yang dititipkannya. Sementara, terkait
pengelolaan dananya, bank syariah yang bertindak sebagai pihak yang dititipi dana
tersebut memiliki hak untuk memanfaatkan dana yang tersimpan dan bertanggung jawab
penuh terhadap penggunaan dananya. Bank syariah juga wajib mengembalikan dana
simpanan jika nasabah menghendaki. Untuk produk tabungan berakad wadiah ini nasabah
akan mendapatkan berbagai macam fasilitas yang hampir serupa dengan tabungan
berakad mudharabah mutlaqah, seperti kartu ATM, buku tabungan, hingga electronic
banking (mobile banking dan internet banking) untuk kemudahan bertransaksi. Untuk
tabungan ini ada beberapa bank syariah yang membebaskan biaya administrasi bulanan.
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN SYARIAH
1. Jelaskan tujuan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
syariah bagi penyusun standar, penyusun laporan keuangan, auditor, dan para
pemakai laporan keuangan ?
Penyusun standar akuntansi keuangan syariah dalam pelaksanaan tugasnya membuat
standar.
1. Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum
diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah.
2. Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum.
3. Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syaraiah.
2. Uraikan maksud paradigma transaksi syariah ?
Transaksi Syariah berlandaskan pada paradigma dasar bahwa alam semesta dicipta oleh
Tuhan sebagai amanah (kepercayaan illahi) dan sarana kebahagian hidup bagi seluruh
umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al
falah). Paradigma dasar ini menekankan setiap aktivitas umat manusia memiliki
akuntabilitas dan nilai illahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak sebagai
parameter baik dan buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha. Paradigma ini akan
membentuk integritas yang membantu terbentuknya karakter tata kelolayang baik (good
governance) dan disiplin pasar (market disciplin) yang baik.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan asas ukhuwah, ‘adalah, mashlahah, tawazun, dan
syumuliyah beserta kaitannya dengan akuntansi ?
Syariah berasaskan pada prinsip:
 Persaudaraan (ukhuwah)
 Keadilan (‘adalah)
 Kemaslahatan (maslahah)
 Keseimbangan (tawazun) dan
BAB V
P
 Universalisme (syumuliyah).
Prinsip persaudaraan (ukhuwah) esensinya merupakan nilai universal yang menata
interaksi sosial dan harmonisasi kepentingan para pihak untuk kemanfaatan secara
umum dengan semangat saling tolong menolong
Transaksi syariah menjunjung tinggi nilai demokrasi nilai kebersamaan dalam
memperoleh manfaat (sharing economics) sehingga seseorang tidak boleh mendapat
keuntungan di atas kerugian orang lain. Ukhuwah dalam transaksi syariah
berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling
tolong menolong (ta’awun), saling menjamin (takaful) serta saling bersinergi dan
beraliansi (tahaluf).
Prinsip keadilan (‘adalah) esensinya menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya
dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta memperlakukan sesuatu
sesuai posisinya.
Prinsip kemaslahatan (mashlahah) esensinya merupakan segala bentuk kebaikan dan
manfaat yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual serta
individual dan kolektif. Kemaslahatan harus memenuhi secara keseluruhan unsur-
unsur yang menjadi tujuan ketetapan syariah (maqasid syariah) yaitu berupa
pemeliharaan terhadap akidah, keimanan dan ketakwaan (dien), akal (‘aqdl),
keturunan (nasl), jiwa dan keselamatan (nafs); dan harta benda (mal).
Prinsip keseimbangan (tawazun) esensinya meliputi keseimbangan aspek material dan
spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial,
kesimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian. Transaksi syariah tidak hanya
menekankan pada maksimalisasi keuntungan perusahaan semata untuk kepentingan
pemilik (shareholder). Sehingga manfaat yang didapatkan tidak hanya difokuskan
pada pemegang saham, akan tetapi pada semua pihak yang dapat merasakan manfaat
adanya suatu kegiatan ekonomi.
Prinsip universalisme (syumuliyah) esensinya dapat dilakukan oleh, dengan, dan
untuk semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) tanpa membedakan suku,
agama, ras dan golongan, sesuai semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil alamin).
4. Transaksi syariah dapat berupa komersial dan non-komersial, jelaskan kedua
bentuk transaksi tersebut ?
Transaksi dapat berupa aktivitas bisnis yang bersifat komersial maupun aktivitas social
yang bersifat nonkomersial. Transaksi syariah komersial dilakukan antara lain berupa :
investasi untuk mendapatkan bagi hasil; jual beli barang untuk mendapatkan laba; dan
atau pemberian layanan jasa untuk mendapatkan imbalan. Sedangkan, transaksi syariah
nonkomersial dilakukan antara lain berupa; penghimpunan dan penyaluran dana social
seperti zakat, infak, sedekah, wakaf dan hibah.
5. Sebutkanlah pihak – pihak yang membutuhkan laporan keuangan ?
1. Pihak intern
Pihak intern adalah manajemen perusahaan, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh
pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan
yang dikelolanya. Laporan keuangan aka dijadikan dasar penyusunan anggaran dan
perumusan kebijakan ekonomi perusahaan.
Karyawan, informasi keuangan sebagai dasar untuk mengetahui kemampuan perusahaan
dalam pemberian, gaji, fasilitas, bonus dan untuk menilai prospek perusahaan sehingga
dapat dijadikan dasar untuk memutuskan akan tetap bekerja di perusahaan tersebut atau
pindah.
2. Pihak ekstern
 Pemilik perusahaan, informasi keuangan dijadikan dasar untuk mengetahui posisi
keuangan perusahaan dan sebagai dasar untuk menilai kinerja dari manajemen
perusahaan.
 Bank atau Kreditur, informasi keuangan dijadikan dasar oleh pihak kreditur atau bank
untuk menilai tingkat kesehatan suatu perusahaan yang akan dan telah melakukan
pinjaman modal dan infromasi keuangan juga dijadikan dasar untuk mengetahui tingkat
kemampuan debitur dalam mengembalikan kewajibannya (utang/pinjaman).
 Investor, informasi keuangan dijadikan dasar dalam berinvestasi. Apakah modal yang
diinvestasikan dalam suatu perusahaan akan memberikan keuntungan atau tidak.
 Pemerintah, informasi keuangan digunakan sebagai dasar dalam penetapan besaran pajak
yang akan dibayarkan oleh suatu perusahaan dan juga untuk mengetahui kemampuan
suatu perusahaan dalam pemberian UMR karyawan serta pemberian fasilitas-fasilitas
bagi karyawan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang berlaku.
3. Pihak-pihak lain
Pihak-pihak lainnya diantaranya mahasiswa yang membutuhkan informasi keuangan
suatu perusahaan untuk menyusun skripsi, lembaga sosial sebagai dasar untuk
menentukan suatu perusahaan yang akan dimintai untuk memberikan sumbangan atau
donatur, dan calon relasi kerja untuk memutuskan apakah jadi bekerjasama atau tidak.
6. Pemberi dana qardh dan informasi apakah yang diperlukannya dari laporan
keuangan ?
Orang atau lembaga yang memberikan pinjaman tanpa imbalan apapun karena
meminjamkan uang untuk meperoleh imbalan adalah riba. Pemberi dana qardh tertarik
dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah dana
qardh dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
7. Jelaskan yang dimaksud dengan pemilik dana syirkah temporer dan informasi
apakah yang diperlukannya dari laporan keuangan ?
Dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan
pihak lainnya dimana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan
menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan
kesepakatan. Pemilik dana syirkah temporer yang berkepentingan akan informasi
keuangan yang memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan investasi dengan
tingkat keuntungan yang bersaing dan aman.
8. Jelaskan yang dimaksud dengan pemilik dana titipan dan informasi apakah yang
diperlukannya dari laporan keuangan ?
Nasabah penabung, mereka harus memastikan apakah dana yang dititipkan dapat di ambil
setiap saat. Hal ini terkait dengan ketersediaan dana / kas pada entiitas syariah yang
ditunjukkan dengan rasio likuiditas. Pemilik dana titipan tertarik dengan informasi
keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah dana titipan dapat
diambil setiap saat.
9. Jelaskan informasi yang diperlukan oleh pe mbayar dan penerima zakat, infak,
sedekah, dan wakaf ?
Yaitu pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah, dan wakaf, serta mereka yang
berkepentingan akan informasi mengenai sumber dan penyeluran dana tersebut.
10. Jelaskan kepentingan pengawas syariah terhadap laporan keuangan perusahaan ?
Pentingnya keberdaan pengawas syariah atau biasa disebut dengan audit syariah tersebut
membantu LKS dalam menjalankan bisnis agar sesuai dengan prinsip – prinsip syariah,
meningkatkan kepercayaan stakeholder, menjamin kehalalan atas keuntungan yang
dihasilkan, serta sebagai komitmen LKS dalam melakukan bisnis dengan prinsip syariah.
11. Apakah tujuan utama dan tujuan lain laporan keuangan syariah ?
1. Menyediakan informasi keuangan. Ini merupakan tujuan yang paling pokok dari
laporan keuangan, yaitu menyediakan informasi keuangan entitas syariah pada satu
periode akuntansi. Dari informasi keuangan, para pengguna dapat menjadikan laporan
keuangan sebagai rujukan atau bahan dalam pengambilan keputusan ekonomi, seperti
keputusan investasi oleh investor, keputusan ekspansi oleh manajemen, dll. Informasi
keuangan ini tersaji pada laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas,
dan laporan perubahan ekuitas.
2. Menyediakan informasi kepatuhan terhadap prinsip syariah (sharia
compliance). Selain menyediakan informasi keuangan, laporan keuangan syariah juga
menyediakan informasi kepatuhan terhadap prinsip syariah. Jadi, dari laporan keuangan
syariah dapat dilihat apakah aktivitas entitas syariah telah sesuai dengan prinsip syariah
atau belum. Contoh, perlakuan pendapatan bunga yang diperoleh entitas syariah, apakah
diakui sebagai pendapatan bunga atau dana sosial. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh
Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk proses pengawasan.
3. Menyediakan informasi mengenai pemenuhan tanggungjawab sosial. Sebagai bentuk
pemenuhan tanggung jawab sosial, entitas syariah juga menyediakan informasi sosial
dalam laporan keuanganya. Informasi ini disajikan pada laporan sumber dan penyaluran
dana zakat, dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan. Laporan keuangan
syariah wajib menyediakan informasi sosial, walaupun secara pelaksanaan belum
dilakukan.
Tujuan Lain :
 mengingkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan
usaha.
 informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset,
kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, bila ada dan
bagaimana perolehan dan penggunaannya.
 informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah
terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat
keuntungan yang layak; dan
 informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan
pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban
(obligation) fungsi sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat,
infak, sedekah, dan wakaf.
12. Apakah yang dimaksud dengan asumsi dasar akrual ?
Laporan keuangan disajikan atas dasar akrual, maksudnya bahwa pengaruh transaksi dan
peristiwa laian diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas ataui setara kas
diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akutansi serta laporan dalam
laporan keuangan yang periode yang bersangkutan. Laporan yang disusun atas dasar
akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang
melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di
masa depan serta sumber daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima di masa
depan. Namun, dalam penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha
menggunakan dasar kas. Hal ini disebabkan bahwa prinsip pembagian hasil usaha
berdasarkan bagi hasil pendapatan atau hasil yang dimaksud adalah keuntungan bruto
(gross profit).
13. Apakah yang dimaksud dengan asumsi kelangsungan usaha ?
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas syariah
yang akan melanjutkan usahanya di masa depan. Oleh karena itu, entitas syariah
diasumsikan tidak bermaksud atau keiungginan melikuidasi atau mengurangi secara
material sekala usahanya. Jika maksud ataui keingginan tersebut timbul, laporan
keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan
harus diungkapkan.
14. Jelaskan empat karakteristik kualitatif informasi keuangan syariah ?
1. Dapat dipahami : Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk
maksud ini, pemakai diasumsikan untuk memiliki pengetahuan yang memadai
tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari
informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi yang kompleks
yang seharuskan dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya
atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami
oleh pemakai tertentu.
2. Relevan : Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan
pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, serta menegaskan atau
mengoreksi hasil evaliuasi mereka di masa lalu. Relevan berarti juga harus berguna
untuk peramalan dan penegasan atas transaksi yang berkaitan satu sama lain. Relevan
juga di pengaruhi oleh hakikat dan tingkat materialitasnya. Materialitas ditentukan
berdasarkan pengaruh kelalaian (ambang batas) terhadap keputusan ekonomi
pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan. Oleh karena itu, materialitas
dipengaruhi oleh besarnya kesalahan dalam mencantumkan atau pencatatan.
3. Keadaan : Andal diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaianya sebagai penyajian yang tulus
atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat
disajikan. Informasi mungkin relevan tapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat
diandalkan maka mengunakan informasi tersebut secara potensial dapat
menyesatkan. Misalnya, jika keabsahan dan jumlah tuntutan atas kerugian dalam
suatu tindakan hukum masih dipersengketakan, mungkin tidak tepat bagi entitas
syariah untuk mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam neraca, meskipun
mungkin tepat untuk mengungkapkan jumlah serta keadaan dari tuntutan tersebut.
4. Dapat dibandingkan : Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan
entisas syariah antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan
kinerja keungan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar
entitas syariah untuk mengevaluasai posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pembandingan berupa pengukuran dan
penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus
dilakukan secara konsisten untuk entitas syariah tersebut, atar periode entitas syariah
yang sama, untuk entitas syariah yang berbeda, maupun dengan entitas yang lain.
Agar dapat dibandingkan, informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh
perubahan tersebut juga harus diungkapkan termasuk ketaatan atas standar akutansi
yang berlaku.
15. Dalam bentuk apakah manfaat ekonomi masa depan dalam suatu asset mengalir
dalam entitas syariah ?
Adalah potensi dari aset tersebut untuk memberikan sumbangan baik langsung maupun
tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Manfaat ekonomi masa depan
yang terwujud dalam aset yang dapat mengalir ke dalam perusahaan dengan beberapa
cara, misalnya :
 Digunakan baik sendiri maupun bersama aset lain dalam produksi barang dan jasa
yang dijual oleh perusahaan
 Dipertukarkan dengan aset lain
 Digunakan untuk menyelesaikan kewajiban
 Dibagikan kepada para pemilik perusahaan.
16. Dengan cara apakah penyelesaian kewajiban suatu entitas syariah dapat dilakukan
di massa depan ?
Dengan cara melibatkan entitas syariah untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki
manfaat masa depan depan demi untuk memenuhi tuntutan pihak lain. Penyelesaian
kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya, dengan :
 Pembayaran Kas
 Penyerahan Aset Lain
 Pemberian Jasa
 Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain, dan
 Konversi kewajiban menjadi ekuitas
17. Apakah yang dimaksud dengan dana syirkah temporer ?
Dana Syirkah Temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka
waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya di mana entitas syariah mempunyai hak
untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi
berdasarkan kesepakatan.
18. Sebutkan beberapa contoh dana syirkah temporer ?
Contohnya pada lembaga keuangan syariah adalah sebagai berikut:
1) Tabungan mudharabah : Dana tabungan mudharabah yang diterima oleh bank syariah
atau BMT dicatat sebagai dana syirkah temporer.
2) Deposito / simpananan berjangka mudharabah : Dana Deposito / simpananan berjangka
mudharabah yang diterima oleh bank syariah atau BMT dicatat sebagai dana syirkah
temporer.
3) Sukuk mudharabah : Dana sukuk mudharabah yang diterima oleh penerbit dicatat sebagai
dana syirkah temporer.
4) Modal penyertaan : Dana modal penyertaan yang diterima oleh BMT dicatat sebagai dana
yirkah temporer.
5) Dana investasi musyarakah/mudharabah yang diterima oleh perusahaan asuransi syariah.
19. Kenapa dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban maupun
ekuitas ?
Syirkah temporer tidak dapat digolongkan liabilitas karena entitas syariah/pengelola dana
tidak berkewajiban mengembalikan dana jika terjadi kerugian, kecuali kerugian tersebut
karena kelalaian dan wanprestasi entitas syariah/pengelola dana. Sedangkan karakter
liabilitas adalah kewajiban yang harus dikembalikan baik dalam kondisi untung atau rugi.
Dana tersebut juga tidak dapat digolongkan ekuitas karena memiliki jangka waktu/jatuh
tempo dan pemiliknya tidak memilik hak kepemilikan seperti pemegang saham. Sedang
karakter modal adalah tidak memiliki jatuh tempo dan pemilik modal memiliki hak
kepemilikan.
20. Jelaskan yang dimaksud dengan penghasilan, beban, dan hak pihak ketiga atas bagi
hasil ?
 Penghasilan yaitu kenaikan manfaat ekonomi selama suatu priode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal (KDPPLKS).
 Beban yaitu penurunan manfaat ekonomi selama suatu priode akuntansi dalam bentuk
arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian pada penanam modal (KDPPLKS).
 Hak pihak ketiga atas bagi hasil yaitu bagian bagi hasilpemilik dana atas keuntungan dan
kerugian hasil investasi bersama entitas syariah dalam suatu priode laporan keuangan.
hak pihak ketiga atas bagi hasil merupakan alokasi keuntungan dan kerugian kepada
pemilik dana atas investasi yang dilakukan bersama dengan entitas syariah.
21. Kapankah suatu asset diakui ?
Aset diakui dalam laporan posisi keuangan kalau besar kemungkinan bahwa manfaat
ekonominya di masa depan diperoleh entitas syariah dan aset tersebut mempunyai nilai
atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Suatu aset tidak dapat diakui dalam laporan
posisi keuangan jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak
mungkin mengalir kedalam entitas syariah setelah periode akuntansi berjalan. Sebagai
alternatif transaksi semacam ini diakui sebagai beban.
Contoh : Transaksi murabahah secara tangguh diakui sebagai piutang murabahah (aset),
jika piutang murabahah dikemudian waktu tidak mungkin tertagih maka piutang
murabahah tidak dapat diakui lagi sebagai aset tapi diakui sebagai beban kerugian.
22. Kapankah suatu kewajiban diakui ?
Liabilitas diakui dalam laporan posisi keuangan kalau besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban (obligation) masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan
dapat diukur dengan andal. Ddalam praktek, kewajiban menurut kontrak yang belum
dilaksanakan oleh kedua belah pihak pada umumnya tidak diakui sebagai liabilitas dalam
laporan posisi keuangan.
Contoh : transaksi murabahah secara tangguh diakui sebagai kewajiban oleh pembeli jika
barang sudah diterima atau secara substantif menjadi milik pembeli. Namun pembeli tiak
dapat mengakuinya sebagai kewajiban (utang murabahah) jika masih dalam proses
wakalah.
23. Kapankah dana syirkah temporer diakui ?
Pengakuan DST dalam laporan posisi keuangan jika entitas syariah memiliki kewajiban
untuk mengembalikan dana yang diterima melalui pengeluaran sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi dan jumlah yan harus diselesaikan dapat diukur dengan
andal. Jumlah DST dapat berubah-rubah sesuai dengan hasil invetasi.
Contoh : transaksi mudharabah diakui sebagai DST oleh pengelola dana (mudharib).
24. Kapankah suatu penghasilan diakui ?
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif kalau kenaikan manfaat
ekonomi di masa depan yan berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan liabilitas
telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan penghasilan terjadi
bersamaan dengan pengakuan kenaikan aset atau penurunan liabilitas.
Contoh : pendapatan margin murabahah diakui pada saat kas diterima.
25. Kapankah suatu beban diakui ?
Beban diakui dalam laporan laba rugi komprehensif kalau penurunan manfaat ekonomi
masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan liabilitas telah terjadi
dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban terjadi bersamaan dengan
pengakuan kenaikan atau penurunan aset.
Contoh : Beban penyusutan aset tetap diakui sebagai beban bersamaan dengan penurunan
nilai buku aset tetap.
AKUNTANSI MURABAHAH
1. Jelaskan definisi murabahah!
Murabahah adalah perjanjian jual-beli antara bank dengan nasabah. Bank syariah membeli
barang yang diperlukan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan
sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara bank
syariah dan nasabah.
2. Untuk transaksi apa sajakah murabahah cocok digunakan!
Ada beberapa tipe penerapan murabahah dalam praktik perbankan syariah yang kesemuanya
dapat dibagi menjadi tiga kategori besar, yaitu:
1) Tipe Pertama penerapan murabahah adalah tipe konsisten terhadap fiqih muamalah. Dalam
tipe ini bank membeli dahulu barang yang akan dibeli oleh nasabah setelah ada perjanjian
sebelumnya. Setelah barang dibeli atas nama bank kemudian dijual ke nasabah dengan harga
perolehan ditambah margin keuntungan sesuai kesepakatan. Pembelian dapat dilakukan
secara tunai (cash), atau tangguh baik berupa angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu.
Pada umumnya nasabah membayar secara tangguh. Untuk lebih jelasnya
2) Tipe Kedua mirip dengan tipe yang pertama, tapi perpindahan kepemilikan langsung dari
supplier kepada nasabah, sedangkan pembayaran dilakukan bank langsung kepada penjual
pertama/supplier. Nasabah selaku pembeli akhir menerima barang setelah sebelumnya
melakukan perjanjian murabahah dengan bank. Pembelian dapat dilakukan secara tunai
(cash), atau tangguh baik berupa angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu. Pada
umumnya nasabah membayar secara tangguh. Transaksi ini lebih dekat dengan murabahah
yang asli, tapi rawan dari masalah legal. Dalam beberapa kasus ditemukan adanya klaim
nasabah bahwa mereka tidak berhutang kepada bank, tapi kepada pihak ketiga yang
mengirimkan barang.
3) Tipe Ketiga ini yang paling banyak dipraktekkan oleh bank syariah. Bank melakukan
perjajian murabahah dengan nasabah, dan pada saat yang sama mewakilkan (akad wakalah)
kepada nasabah untuk membeli sendiri barang yang akan dibelinya. Dana lalu dikredit ke
rekening nasabah dan nasabah menandatangi tanda terima uang. Tanda terima uang ini
menjadi dasar bagi bank untuk menghindari klaim bahwa nasabah tidak berhutang kepada
bank karena tidak menerima uang sebagai sarana pinjaman. Tipe kedua ini bisa menyalahi
ketentuan syariah jika bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak
BAB 9
P
ketiga, sementara akad jual beli murabahah telah dilakukan sebelum barang, secara prinsip,
menjadi milik bank (Cecep Maskanul Hakim. 2004).
3. Sebutkan landasan syar’i transaksi murabahah!
Landasan syar’i transaksi murabahah adalah :
1) Al – Quran
Ayat – ayat Al – Quran yang secara umum membolehkan jual beli.
Diantaranya adalah firman Allah : “…dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba” (QS. Al-Baqarah :275). Ayat ini munujukan bolehnya melakukan transaksi jual beli
dan Murabahah merupakan salah satu bentuk dari jual beli. Dan firman Allah : “Hai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil, kecuali denga jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu”.
(QS. An-Nisaa:29)
Dari ayat Al – quran diatas dapat diketahui bahwa jual beli (Ba’i) sah menurut islam dan
dapat menjadi landasan yang di halalkan dalam mencapai berkah melalui jual beli.
2) Hadis / Assunah
 Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Allaihi Wassallam : “Pendapatan yang paling afdhal (utama)
adalah hasil karya tangan seseorang dan jual beli yang mabrur”. (HR. Ahmad Al Bazzar Ath
Thabrani).
 Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Allaihi Wassallam akan hijrah, Abu Bakar Radhiyallahu
‘Ahnu, membeli dua ekor keledai, lalu Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wassallam berkata
kepadanya, “jual kepada saya salah satunya”, Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu menjawab,
“salah satunya jadi milik anda tanpa ada kompensasi apapun”. Rasulullah Shallallahu
‘Allaihi Wassallam bersabda, ” kalau tanpa ada harga saya tidak mau”.
 Sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, menyebutkan bahwa boleh
melakukan jual beli dengan mengambil keuntungan satu dirham atau dua dirham untuk
sepuluh dirham harga pokok (Az-Zuhaili, Wahbah. 1997:3766).
3) Al-Ijma
 Transaksi ini sudah diperaktekan di berbagai kurun dan tempat tanpa ada yang
mengingkarinya, ini berarti para ulama menyetujuinya. (Ash-Shawy; 1990 :2000).
4) Kaidah Fiqh
Yang menyatakan “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada
dalil yang mengharamkannya”.
5) Fatwa Dewan Syariah Nasional Tentang transaksi murabahah
 Fatwa DSN No: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang MURABAHAH
 Fatwa DSN No: 13/DSN-MUI/IX/2000 tentang UANG MUKA DALAM
MURABAHAH
 Fatwa DSN No: 16/DSN-MUI/IX/2000 tentang DISKON DALAM MURABAHAH
 Fatwa DSN No: 17/DSN-MUI/IX/2000 tentang SANKSI ATAS NASABAH MAMPU
YANG MENUNDA-NUNDA PEMBAYARAN
 Fatwa DSN No: 23/DSN-MUI/III/2002 tentang POTONGAN PELUNASAN DALAM
MURABAHAH
 Fatwa DSN No: 46/DSN-MUI/II/2005 tentang POTONGAN TAGIHAN
MURABAHAH
 Fatwa DSN No: 4/DSN-MUI/II/2005 tentang PENYELESAIAN PIUTANG
MURABAHAH BAGI NASABAH YANG TIDAK MAMPU MEMBAYAR
 Fatwa DSN No: 48/DSN-MUI/II/2005 tentang PENJADWALAN KEMBALI
TAGIHAN MURABAHAH
 Fatwa DSN No: 49/DSN-MUI/II/2005 tentang KONVERSI AKAD MURABAHAH
4. Jelaskanlah rukun transaksi murabahah!
Rukun Jual Beli Murabahah
1) Orang yang berakad.
2) Penjual
3) Pembeli
4) Ma’kud alaih (obyek akad):
5) Barang yang diperjual belikan.
6) Harga.
7) Akad/ Shighot:
8) Serah (Ijab)
9) Terima (Qabul)
5. Bolehkah bank syariah menggunakan denda terhadap nasabah mampu, tetapi yang
menunda-nunda pembayaran dengan sengaja? Bagaimanakah perlakuan akuntansi
terhadap denda yang dikenakan?
Berdasarkan fatwa Dewan Syariah nasional No. 17/DSN-MUI/IX/2000, terdapat beberapa
poin yang menjadi acuan pengenaan denda kepada nasabah Bank Syariah, yaitu :
 Nasabah yang mampu membayar angsuran namun menunda-nunda pembayaran dan/atau
tidak mempunyai kemauan dan itikad baik untuk membayar hutangnya boleh dikenakan
sanksi (denda). Nasabah yang tidak/belum mampu membayar disebabkan force majeur tidak
boleh dikenakan sanksi
 Sanksi didasarkan pada prinsip ta’zir, yaitu bertujuan agar nasabah lebih disiplin dalam
melaksanakan kewajibannya
 Sanksi dapat berupa denda sejumlah uang yang besarnya ditentukan atas dasar kesepakatan
dan dibuat saat akad ditandatangani
 Dana yang berasal dari denda diperuntukkan sebagai dana social
Denda yang dibayarkan oleh nasabah tidak dicatat dalam pos pendapatan, melainkan dalam
pembukuan lain di luar neraca dan laba rugi Bank Syariah. Bank Syariah tidak memperoleh
keuntungan ekonomis dari denda karena dana yang berasal dari denda diperuntukkan
sebagai dana sosial di mana penggunaan dana sosial tersebut juga wajib dilaporkan dalam
laporan keuangan publikasi Bank Syariah yang terbit setiap triwulan.
PERHITUNGAN BAGI HASIL
1. Jelaskan tahapan perhitungan bagi hasil!
Untuk menghitung pendapatan bagi hasil yang diterima oleh bank maupun nasabah di mana
bank sebagai mudharib, sedangkan nasabah sebagai sahibul maal dilakukan beberapa
tahapan sebagai berkut:
1) Menentukan prinsip perhitungan bagi hasil
2) Menentukan jumlah pendapatan yang akan didistribusikan untuk bagi hasil
3) Menentukan sumber pendanaan yang digunakan sebagai dasar perhitungan bagi hasil
4) Menentukan pendapatan bagi hasil untuk bank dan nasabah
5) Akuntansi bagi hasil untuk bank syariah.
2. Apakah yang dimaksud dengan revenue sharing, gross profit sharing dan profit
sharing? Jelaskanperbedaannya!
Profit sharing adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil bersih dari total
pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut.
Revenue sharing adalah proses bagi pendapatan yang dilakukan sebelum memperhitungkan
biaya-biaya operasional yang ditanggung oleh bank, biasanya pendapatan yang
didistribusikan hanyalah pendapatan atas investasi dana, dana tidak termasuk fee atau komisi
atau jasa-jasa yang diberikan oleh bank karena pendapatan tersebut pertama harus
dialokasikan untuk mendukung biaya operasional bank.
Gross profit sharing yaitu dasar pembagian hasil usaha menggunakan laba bruto (gross
profit) bukan total pendapatan usaha (omzet).
Perbedaannya :
Profit sharing yang dijadikan dasar perhitungan adalah profit, yang merupakan selisih
antara penjualan/pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha, baik berupa harga pokok
penjualan/biaya produksi, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi.
Gross profit sharing, yang dijadikan dasar perhitungan adalah gross profit (laba kotor),
yakni penjualan/pendapatan usaha dikurangi dengan harga pokok penjualan/biaya produksi.
Revenue sharing, yang dijadikan dasar perhitungan adalah penjualan/pendapatan usaha.
3. Apakah dasar bagi hasil yang umum digunakan perbankan syariah di Indonesia saat
ini? Jelaskan kelebihan yang terdapat dalam dasar bagi hasil tersebut sehingga
banyak digunakan dalam praktik perbankan?
BAB 15
P
Di dalam perbankan syari'ah Indonesia sistem bagi hasil yang diberlakukan adalah sistem
bagi hasil dengan berlandaskan pada sistem revenue sharing. Bank syari'ah dapat berperan
sebagai pengelola maupun sebagai pemilik dana, ketika bank berperan sebagai pengelola
maka biaya tersebut akan ditanggung oleh bank, begitu pula sebaliknya jika bank berperan
sebagai pemilik dana akan membebankan biaya tersebut pada pihak nasabah pengelola dana.
4. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan saldo rata-rata harian!
Metode Perhitungan Bunga Bank Berdasarkan Saldo Rata-rata. Pada metode Rata-rata,
bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo
rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan,
dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan equivalent rate dan apakah kegunaannya bagi
nasabah penghimpunan.
Suku Bunga Padanan (Equivalent Rate) adalah suku bunga yang besarnya dihitung setiap
hari (bunga harian), setiap minggu (bunga mingguan), setiap bulan (bunga bulanan) dan
setiap tahun (bunga tahunan, kegunaannya untuk sejumlah pinjaman atau investasi nasabah
selama jangka waktu tertentu apabila dihitung secara anuitas (bunga berbunga) akan
memberikan penghasilan bunga dalam jumlah yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja dan Ahim Abdurahim, 2013. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba
Empat
www.bi.go.id
http://anikwahyuningsih.blogspot.co.id
http://business-law.binus.ac.id
http://www.landasanteori.com
http://syafrizalhelmi.blogspot.co.id
http://ulohtengpay.blogspot.co.id
https://www.academia.edu/11669762/Bagi_Hasil_Bank_Syariah
https://www.mail-archive.com/ekonomi-syariah@yahoogroups.com/msg02818.html
http://tenggarp.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-profit-sharing-dan-revenue.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Bagi_hasil
http://www.syariahbank.com/perbedaan-antara-bunga-bank-konvensional-dan-bagi-hasil-bank-
syariah/
http://liescholisoh.blogspot.co.id/2013/04/perhitungan-bagi-hasil.html
http:// lorong2ilmu.blogspot.co.id

More Related Content

What's hot

Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahcitra Joni
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshinacitra Joni
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATUofa_Unsada
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salamcitra Joni
 
Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Leonardus Transetio
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTMiftah Iqtishoduna
 
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Agung Prast
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabahlutfiahanna
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahahmadureh
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahmadureh
 
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariahBab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariahMega Sucia
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ahguest43545f9
 

What's hot (20)

Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
TUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTSTUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTS
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkah
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshina
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
 
Psak 103 salam
Psak 103 salamPsak 103 salam
Psak 103 salam
 
Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uas_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
 
Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2Tugas pengeuditan 2
Tugas pengeuditan 2
 
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
Soal & Pembahasan Bab 1 - 7 Perbankan Syariah (Rizal Yaya) Salemba 4
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariahBab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
Bab 2 perkembangan lembaga keuangan syariah
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ah
 

Similar to Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280

Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsDevia13
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Leonardus Transetio
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Leonardus Transetio
 
Makalah bank syariah
Makalah bank syariahMakalah bank syariah
Makalah bank syariahteguh zhee
 
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta Melzatia
Tugas Perbankan Syariah  - Dosen Shinta MelzatiaTugas Perbankan Syariah  - Dosen Shinta Melzatia
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta MelzatiaLysialim
 
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahPerkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahJERYANHARYOGI1
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah mailif
 
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahRuang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahAri Munandar
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariahKang Tasdik
 
Tugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamTugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamRizky Hernanda
 
Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1
Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1
Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1jihannur4
 
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan SyariahBab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariahforantum
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiYusuf Darismah
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxPERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxAfrizaLeonita
 
materi pengantar lembaga keuangan syariah
materi pengantar lembaga keuangan syariahmateri pengantar lembaga keuangan syariah
materi pengantar lembaga keuangan syariahpendidikanips2024
 

Similar to Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280 (20)

Tugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah utsTugas perbankan syariah uts
Tugas perbankan syariah uts
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
 
Makalah bank syariah
Makalah bank syariahMakalah bank syariah
Makalah bank syariah
 
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta Melzatia
Tugas Perbankan Syariah  - Dosen Shinta MelzatiaTugas Perbankan Syariah  - Dosen Shinta Melzatia
Tugas Perbankan Syariah - Dosen Shinta Melzatia
 
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis SyariahPerkembangan Manajemen Bisnis Syariah
Perkembangan Manajemen Bisnis Syariah
 
Perbankan syar iah m
Perbankan syar iah mPerbankan syar iah m
Perbankan syar iah m
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan SyariahRuang Lingkup Perbankan Syariah
Ruang Lingkup Perbankan Syariah
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Tugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islamTugas makalah-bank-dalam-islam
Tugas makalah-bank-dalam-islam
 
Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1
Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1
Makalah kelahiran perbankan syariah kelompok 1
 
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan SyariahBab 2   Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
Bab 2 Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
perbankan syariah_.pptx
perbankan syariah_.pptxperbankan syariah_.pptx
perbankan syariah_.pptx
 
Kompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pbKompetensi dasar 2 dasar pb
Kompetensi dasar 2 dasar pb
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxPERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
 
Bank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRSBank syariah dan BPRS
Bank syariah dan BPRS
 
materi pengantar lembaga keuangan syariah
materi pengantar lembaga keuangan syariahmateri pengantar lembaga keuangan syariah
materi pengantar lembaga keuangan syariah
 
Makalah Bank Syariah.docx
Makalah Bank Syariah.docxMakalah Bank Syariah.docx
Makalah Bank Syariah.docx
 

Recently uploaded

MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxULFAHASNAAZIZAH
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../stfatimah131
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptxdokumentasiutnd
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxRizkiMuhammad58
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikrokhei4
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptlangkahgontay88
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
 

Tugas perbankan syariah nuril ula fajriani 43213120280

  • 1. TUGAS PERKULIAHAN PERBANKAN SYARIAH Dosen : Ibu Shinta Melzatia, SE.M.Ak. Disusun Oleh : NURIL ULA FAJRIANI (43213120280) Universitas Mercu Buana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi S1 Jakarta 2017
  • 2. PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH 1. Jelaskan kaitan Al-Quran dengan keberadaan lembaga keuangan syariah Dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan transaksi, dunia Islam mempunyai sistem perekonomian yang berbasiskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Syariah yang bersumber dari Al Quran dan Al Hadits serta dilengkapi dengan Al Ijma dan Al Qiyas. Sistem perekonomian Islam, saat ini lebih dikenal dengan istilah Sistem Ekonomi Syariah. Al Quran mengatur kegiatan bisnis bagi orang-perorang dan kegiatan ekonomi secara makro bagi seluruh umat di dunia secara eksplisit dengan banyaknya instruksi yang sangat detail tentang hal yang dibolehkan dan tidak dibolehkan dalam menjalankan praktek-praktek sosial-ekonomi. Para ahli yang meneliti tentang hal-hal yang ada dalam Al Quran mengakui bahwa praktek perundang-undangan Al Quran selalu berhubungan dengan transaksi. Hal ini, menandakan bahwa betapa aktivitas ekonomi itu sangat penting menurut Al Quran. Lembaga Keuangan Syariah sebagai bagian dari Sistem Ekonomi Syariah, dalam menjalankan bisnis dan usahanya juga tidak terlepas dari saringan Syariah. Oleh karena itu, Lembaga Keuangan Syariah tidak akan mungkin membiayai usaha-usaha yang di dalamnya terkandung hal-hal yang diharamkan, proyek yang menimbulkan kemudharatan bagi masyarakat luas, berkaitan dengan perbuatan mesum/ asusila, perjudian, peredaran narkoba, senjata illegal, serta proyek-proyek yang dapat merugikan syiar Islam. Untuk itu dalam struktur organisasi Lembaga Keuangan Syariah harus terdapat Dewan Pengawas Syariah yang bertugas mengawasi produk dan operasional lembaga tersebut. BAB 2 P
  • 3. 2. Jelaskan perkembangan lembaga keuangan syariah yang terdapat pada masa nabi muhamad SAW. Bank adalah lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama, yakni menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang. Dalam sejarah perekonomian umatmIslam, praktik-praktik seperti menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan keperluan bisnis, dan melakukan pengiriman uang, telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah saw. Nabi sendiri dikenal dengan julukan al-amin, sehingga dipercaya oleh masyarakat Makkah menerima simpanan harta. Hal ini terbukti pada saat terakhir sebelum hijrah ke Madinah, beliau meminta Ali bin Abi Thalib ra untuk mengembalikan semua titipan itu kepada para pemiliknya. Dalam konsep ini, pihak yang dititipi tidak dapat memanfaatkan harta yang dititipkan. Dan lembaga keuangan syariah yang berwujud dalam sebuah institusi di bentuk di mandinah. Baitulmal di zaman rasulullah merupakan lembaga penyimpana kekayaan negara. Pada saat itu Baitulmal memiliki fungsi menerima pendapatan dan mengeluarkan pembelanjaan negara. 3. Jelaskan perkembangan lembaga keuangan syariah yang terdapat pada masa kekhalifahan Pada masa khulafaurrasyidin, Baitulmal berembang dalam hal jumlah kekayaan yang di kelola dan fungsi yang di jalankan. Lembaga ini kemudian di kembangkan secara administrasi dan di bentuk dewan- dewan untuk ketertiban admininstrasi. Selanjutnya, mulai Dinasti Abasiyah, fungsi baitulmal bertambah degan mengeluarkan kebijakan moneter. Hingga pada saat runtuhnya Dinasti Usmaniyah di turki, nama BAitulmal tidak muncul lagi sebagai pusat pengaturan fiscal dan moneter negara. 4. Jelaskan sejarah pendirian lembaga keuangan syariah modern pertama kali dan pengsruhnya terhadap dunia internasional Pada tahun 1963 di desa Mit Ghamr, salah satu daerah di wilayah mesir di bentuk sebuah lembaga keuangan pedesaan yang bernama MIt Ghamr Saving Bank atau biasa disebut
  • 4. Mit Ghamr Bank yang di pelopori oleh seorang ekonom bernama DR. Ahmad El Najjar. Lembaga keuangan tersebut sangat sukses baik dalam menghimpun modal dari masyarakat berupa tabungan, uang titipan zakat, sadaqah, maupun dalam memberikan modal kepada masyarakat yang berpeghasilan rendah, terutama di bidang perdagangan dan industry. Dalam operasinya Mit Ghamr tidak membebankan bunga pada peminjam maupun membayar bunga kepada penabun. Bank ini melakukan investasi secara langsung maupun dakam bentuk kemitraan dengan pihak lain dan selanjutnya membagi keuntungan dengan para penabung. Dan keberhasilan Mit Ghamr Bank menginspirasi banyak pihak untuk melakukan hal yang sama, antara lain sbb:  Pemerintah mesir di bawah pemerintahan Gamal Abdul NAser membentuk naser social Investment dengan basis perkotaan pada tahun 1972  Mayarakat cendekiawan dan professional di Filipina membentuk bank amanah pada tahun 1973  Organisasi konferensi islam (OKI)yang beranggotakan pemerintah berbagai negara berpenduduk Muslim mendirikan Islamic Depelovment Bank (IDB) pada tahun 1973 dan mulai beroperasi tahun 1975 dengan kantor pusat di Jeddah. 5. Jelaskan peran lembaga lembaga internasional seperti Islamic development bank (IDB), accounting and auditing organization for Islamic financial institution (AAOIFI), Islamic financial services board (IFSB), dan international Islamic financial market (IIFA) dalam pengembangan lembaga keuangan syariah di dunia secara umum dan di Indonesia secara khusus Islamic development bank (IDB), Lembaga ini pada dasarnya bertujuan untuk menjaid suatu lembaga ang membantu p- engembangan ekonomi dan social negara negara muslim dan melakukan kerjasama dengan mengunakan prinsip syariah. Fungsi dari lembaga ini pada antara lain memberikan bantuan modal dan kredit hibah untuk proyek proyek proek produktif dan memberikan sitensi finanasial bagi perusahaan perusahaan di negara muslim anggota IDB untuk pengembangan ekonomi dan social negara tersebut. Dan lembaga ini
  • 5. mengalokasikan dana khusus untuk asistensi dana bagi pengembangan ekonomi dan social komunitas islam di negara yang bukan anggota. Dukungan lain yang di lakukan oelh IDB terhadap perbankan syariah adalah dalam bentuk penyertaan modal ataupun kepemilikan saham pada bank syairah contohnya bank Muamalat Indonesia (BMI) misalnya sebanyak 16,2 % komposisi sahamnya di miliki oleh IDB , keikut sertaan IDB dalam kepemilikan sasham di BMI sejahk tahun 1999 sangat banyak membsntu perkembangan bank tersebut sehingga dapat keluar dari krisis keuangan yang sempat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Accounting and auditing organization for Islamic financial institution (AAOIFI) Dewan syariah AAOIFI ini memiliki peran strategis dalam pengembangan bank syariah dunia, peran tersebut adalah melakukan berbagai upaya untuk mengharmonisasikan konsep dan penerapan fatwa fatwa vdi antarea dewan dewan pengawas DPS) di berbagai lembaga keuangan untuk mrnghindari adanya kontradikasi dan inkonsitensi . hal ini penting mengingat kontradikasi dan inkonsitensi merupakan isu yang sangat krusial dalam aspek syariah . saat ini AAOIFI sedang ,endorong di kembangkannya audit syariah bagi perbankan syariah, upaya mendorong ini di wujudkan dengan program sertifikasi akuntan public syariah atau certified islamic public accountant (CIPA) . hal ini yang terus di kembangkannya oleh AAOIFI adalah bekerja sama dengan berbagai lebaga internasilnal dan penyusun standar lain bagi pengembangan dunia internasinal. Untuk Indonesia, Bank Indonesia sebagai regulator bank syariah bersama ikatan akuntans inidonesia (IAI) sebagai organisasi profesi yang berwenang mengeluarkan standar akuntansi, telah menjadikan berbagai standar yang di keluarkan oleh AAOIFI sebagai acuan dalam mebuat standar akuntansi baagi bank syariah di indonesia, Adapun ketika belum ada standar akuntansi yang khusus bagi bank syariah, Bank muamalat banyak mengacu pada standar yang di gunakan oleh AAOIFI dan hal ini di bolehkan oleh BI. Islamic financial services board (IFSB) merupakam lembaga internasional penyusun standar bagi lembaga pengatur dan pengawasan yang meiliki kepentingan dalam mendorong stabilitas dan kemajuan industry jasa keuangan syariah ysng meliputi perbankan, pasar modal, dan asuransi. Standar yang di kembangkan oleh IFSB di
  • 6. peruntukan sebagai acuan pengelolaan bank syariah oleh pembuat kebijakan bidang perbanakn syariah. Dengan demikian bank bank syariah perlu memperhatikan standaryang telah di hasilak oleh IFSB, sekalipun standar yang di buat oleh IFSB belum di adopsi oleh BI,terdapat kemungkinan di masa yang akan datang bahwa standar tersebut akan menjadi acuan dalam pembuatan kebijakan pengelolaan bank syariah di Indonesia oleh BI international Islamic financial market (IIFM) merupakan lembaga internasional yang di didirikan untuk mengembaangkan pasar modal dan pasar uang syariah secara global dan di harap selanjutnya dapat mengembangkan pasar skunder untuk instrument keuangan syariah global keberadaan IIFM telah di msnfaatkan oleh berbagai negara dan lembaga keuangsn syariah dlam hal perancangan produk seta bantuan teknis dan konsultatif hingga produk keuangannya dapat di perdagangkan di pasar modal maupun pasar uang. 6. Sebutkan berbagai jenis lembaga keuangan syariah yang terdapat di Indonesia dan jelaskan karakteristik masing masing. 1) Bank umum syariah, bank pembiayaan rakyat syariah dan unit usaha syariah bank konvesional Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas bank konvensional dan bank perkreditan rakyat adapun bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanyab berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas bank umum syariah (BUS) dan bank pembiayaan rakyat syariah – BPRS. BUS adlah bank syariah yang kegiatannya memberikan jasa dan lalu lintas pembayaran, sementara BPRS adalah bank syariah yang pelaksanaan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa lalu lintas dalam pembayaran. 2) Baitulmal wat Tamwil (BMT) disebut juga dengan koperasi syariah lembaga keuangan syariah yang menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada anggotanya dan beroperasi dalam skala mikro. 3) Asuransi syariah. Asuransi memiliki kaitan erat dengan bank syariah, berbagai pembiayaan yang di salurkan oleh bank syariah umumnya di asuransikan dengan mengunakan skema syarish. Praktik asuransi ini di lakukan oleh bank syariah untuk
  • 7. mengantisipasi kegagalan bayar pembiayaan nasabah karena faktor meninggalnya nasabah maupun faktor lainya yang disepakati dalam asuransi 4) Pasar modal syariah. Tempat perusahaan menerbitkan surat berharga baik berupa saham ataupun obligasi. Agar memperoleh dana dari investor. 5) Reksa dana syariah, perusahaan sekuritas yang khusus memfasilitasi investor untuk menginvestasikan dananya pada surat berharga yang memenuhi kriteria syariah. 6) Ar rahnu (pengadaian syariah) lembaga pengadaian yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah 7) Lembaga amil zakat dan Badan amil zakat merupakan lembaga amil zakat yang di akui keberadaanya oleh pemerintah Indonesia. 7. Identifikasilah kaitaan kerja sama yang mungkin di lakukan oleh bank syariah dengan lembaga lembaga keuangan syariah lainnya Bank-bank syariah melakukan kerja sama atau program linkage dengan lembaga keuangan mikro syariah seperti Baitul Maal wa Tamwiil (BMT) dan koperasi jasa keuangan syariah. 8. Jelaskan peran institusi institusi seperti BI, departemen keuangan, MUI, dan IAI terhadap pengembangan industry perbankan syariah Upaya pengembangan perbankan syariah di Indonesia didukung secara inensif oleh tiga lembaga yaitu BI, Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Kmite Akuntansi Syariah-Ikatan akuntan Indonesia (KAS-IAI). a. Bank Indonesia Bank Indonesia merupakan regulator bagi pekembangan seluruh bank umum dan BPR di Indonesia, temasuk BUS dan BPR syariah. Sebagai regulator, BI telah mengupayakan adanya payung hukum bagi berkembangnya bank syariah di Indonesia, yaitu dengna masuknya istilah prinsip syariah dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Selanjutnya, BI mengupayakan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bank syariah serta untuk mengembangkan pangsa bank syariah. b. Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Pengawas Syariah
  • 8. Dewan Syariah Nasional (DSN) merupakan bagian dari MUI yang membuat ftwa erkait produk keuangan syariah. DSN memiliki tugas dan kewenagnan sebagai berikut :  Memberikan atau mencabut rekomendasinama-nama yang akan duduk sebagai anggota DPS pada suatu lembaga keuangan syariah  Mengeluarkan fatwa atas jenis-jenis kegiatan keuangan  Mengeluarkan fatwa atas produk dan jaa keuangan syariah  Mengawasi penerapan fatwa yang tleah diterapkan.  Adapun DPS adalah badan teafiliasi yang ditempatkan oleh DSN dalam setiap lembaga keuangan Syariah. DPS terdiri dari pakar dibidang syariah yang memiliki pengetahuan di bidang Perbankan. DPS dalam menjalankan tugasnya wajib mengikuti fatwa DSN. Adapun tugas dan wewenang DPS adalah sebagai berikut:  Melakukan pengawasan secara periodic terhadap lembaga keuangan syariah yang berada di bawah pengawasannya.  Mengajukan usulan pengembangan lembaga keuagnan syariah yang diawasinya kepada DSN  Merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan DSN c. Komite Akuntansi Syariah-Ikatan Akuntan Indonesia (KAS-IAI) Komite Akuntansi Syariah (KAS) merupakan Komite yang dibentuk oleh IAI untuk merumuskan standar akuntansi syariah. 9. Dengan melihat data perbankan syariah yang di keluarkan oleh BI, simpulkanlah perkembangan bank syariah di Indonesia dan prospeknya dalam sepuluh tahun kedepan Akselerasi pertumbuhan perbankan syariah yang jauh lebih tinggi dari pertumbuhan perbankan nasional berhasil meningkatkan porsi perbankan syariah dalam perbankan nasional menjadi 4,0%. Jika tren pertumbuhan yang tinggi industri perbankan syariah tersebut dapat dipertahankan, maka porsi perbankan syariah diperkirakan dapat mencapai 15%-20% dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
  • 9. 10. Jelaskan peran Indonesia dalam pengembangan bank syariah di tingkat internasional. Bank Indonesia sudah menargetkan terwujudnya konseprating perbankan yamg terintegrasi antara sisi syariah dan keuangan, terwujudnya sekf regulatory banking system yang berbasis insentif, terciptanya pemain-pemain beskala global dan berdaya saing internasional serta terwujudnya sistem keungan syariah yang kafah. 11. Ada pendapat yang menyatakan bahwa yang boleh di kembangkan oleh masyarakat musllim hanyalah Baitul maal sebagai mana yang di kembangkan nabi dan para khalifah pemerintahan islam, Adapun bank syariah dan lembaga keuangan syariah lain tidak memiliki dasar syariah yang kuat untuk di kembangkan. Setujukan anda dengan pendapat tersebut dan berikan argument guna menerima dan menolak pandangan tersebut? Saya setuju dengan pendapat di atas, karena untuk pedoman hidup masyarkat muslim bahkan non muslim sekalipun adalah sesuai tuntunan al quran dan hadits, jadi memang seharusnya apa yang sudah di jalankan oleh rasulullah dan para khalifahnya harus di jalankan dan di kembangkan yang benar benar sudah sesuai dengan aturan agama islam. 12. Identifikasilah kelemahan yang terdapat pada bank konvensional 1) sistem bunga haram dalam islam, entah siapa yang memperbollehkan system bunga ini, tetapi sampai hari ini sangat di kenal oleh masyarakat luas. Dalam pandangan islam sendiri, system buna pada bank itu sendiri tidak di bolehkan dalam islam ( haram). Megapa karena dari system bunga, maka perekonomian akan terombang ambing adanya. 2) Bunga yang begitu besar , bunga yang ada di bank konvensionalbegitu besarnya yang kadang embuat orang berfikir dua kali untuk membuka tabungan atau rekenning di bank konvensional tersebut. Dan setiap bulan pasti berkurang uang yang ada di rekening bank konvensional tersebut dengan presentase bunga yang cukup. 3) kredit bermasalah karena prosedur pemberian kredit tidak potensi dan penampakan pemberian kreditv pada grup sendiri dan kalangan tertentu.
  • 10. 4) Praktik curang seperti dalam bank dan transaksi fiktif 5) Praktik spekulasi yang terlalu ambisius dan tanpa perhitungan. 13. Identifikasikan kelebihan yang di miliki oleh bank syariah yang di perkirakan dapat mengatasi kelemahan bank konvensional. pertama, kelebihan bank syariah terutama pada kuatnya ikatan emosional keagamaan antara pemegang saham,pengelola bank,dan nasabahnya.Dari ikatan emosional inilah dapat dikembangkan kebersamaan dalam menghadapi risiko usaha dan membagi keuntungan secara jujur dan adil. Kedua, dengan adanya keterikatan secara religi,maka semua pihak yang terlibat dalam bank Islam adalah berusaha sebaik-baiknya dengan pengalaman ajaran agamanya sehingga berapa pun hasil yang diperoleh diyakini membawa berkah. Ketiga, adanya Fasilitas pembiayaan (al=mudharabah dan al-musyarakah) yang tidak membebani nasabah sejak awal dengan kewajiban membayar biaya secara tetap.hai ini adalah memberikan kelonggaran psikologis yang diperlukan nasabah untuk dapat berusaha secara tenang dan sungguh-sungguh. Keempat, dengan adanya sistem bagi hasil, untuk penyimpan dana setelah tersedia peringatan dini tentang keadaan banknya yang bias diketahui sewaktu-waktu dari naik turunnya jumlah bagi hasil yang diterima. Kelima, penerapan sistem bagi hasil dan ditinggalkannya sistem bunga menjadikan bank Islam lebih mandiri dari pengaruh gejolak moneter baik dari dalam maupun dari luar negeri. 14. Jelaskan dan evaluasilah tahapan perkembangan bank syariah yang di rencanakan oleh BI dalam cetak biru pengembangan bank syariah. Berikan saran anda dalam upaya pengembangan bank syariah “Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia” memuat visi, misi dan sasaran pengembangan perbankan syariah serta sekumpulan inisiatif strategis dengan prioritas yang jelas untuk menjawab tantangan utama dan mencapai sasaran dalam kurun
  • 11. waktu 10 tahun ke depan, yaitu pencapaian pangsa pasar perbankan syariah yang signifikan melalui pendalaman peran perbankan syariah dalam aktivitas keuangan nasional, regional dan internasional, dalam kondisi mulai terbentuknya integrasi dengan sektor keuangan syariah lainnya. Sistem perbankan syariah yang ingin diwujudkan oleh Bank Indonesia adalah perbankan syariah yang modern, yang bersifat universal, terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Sebuah sistem perbankan yang menghadirkan bentuk-bentuk aplikatif dari konsep ekonomi syariah yang dirumuskan secara bijaksana, dalam konteks kekinian permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia, dan dengan tetap memperhatikan kondisi sosio-kultural di dalam mana bangsa ini menuliskan perjalanan sejarahnya. Hanya dengan cara demikian, maka upaya pengembangan sistem perbankan syariah akan senantiasa dilihat dan diterima oleh segenap masyarakat Indonesia sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan negeri. Saran saya, perlu adanya control yang baik untuk system yang sedang diterapkan agar dalam teori dan implementasinya dapat sesuai dan berkesinambungan.
  • 12. PRINSIP DASAR BANK SYARIAH 1. Jelaskan definisi lembaga keuangan syariah menurut Dewan Syariah Nasional Lembaga keuangan syariah (LKS) menurut Dewan Syariah nasional (DSN) adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapat izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah D(DSN-MUI,2003). Definisi ini menegaskan bahwa suatu LKS harus memenuhi dua unsuryaitu unsur kesesuaian dengan syariah islam dan unsur legalitas operasi sebagai lembaga keuangan. 2. Jelaskan empat prinsip hukum Muamalah Prinsip Hukum muamalah 1. Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali yang di tentukan lain oleh Al quran dan sunah rasul (prinsip mubah) 2. Muamalah di lakukan atas dasar suka rela dsn tanpa mengandung unsur unsur paksaan (prinsip suka rela) 3. Muamalah di lakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudharat dalam hidup masyarakat (prinsip mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudharat) 4. Muamalah di lakukan dengan mememlihata nilai keadilan, Menghindari unsur unsur penganiayaan, unsur unsur pengambilankesempatan dalam kesempitan (prinsip ekadilan) 3. Berikan 3 contoh transaksi yang haram zatnya yang sangat mungkin biasa di lakukan di bank konvensional 1. Transaksi yang mengandung barang atau jasa yang diharamkan 2. Transaksi yang tidak sah akadnya 3. Transaksi yang mengandung sistem dan prosedur memperoleh keuntungan yang diharamkan, seperti: BAB 3 P
  • 13. Tadlis (ketidaktahuan satu pihak) Gharar (ketidaktahuan kedua pihak) Ikhtikar (rekayasa pasar dalam pasokan) Ba’i Najsy (rekayasa pasar dalam permintaan) Maysir (judi), dan Riba (tambahan yang disayaratkan) 4. Jelaskan perbedaan antara tadlis dan gharar Pada dasarnya, kedua transaksi ini sama-sama memiliki empat hal pokok dalam hal jual beli, yaitu kuantitas, kualitas, harga, dan waktu penyerahan. Perbedaannya adalah:  Tadlis merupakan transaksi yang mengandung suatu hal pokok yang tidak diketahui oleh salah satu pihak (unknown to one party), sedangkan  Gharar merupakan transaksi yang mengandung suatu hal pokok yang tidak diketahui oleh kedua belah pihak yang bertransaksi jual beli. 5. Berikan contoh transaksi yang snagat mungkin terjadi di masyarakat, akan tetapi masuk dalam kategori tadlis dalam kategori harga, kualitas, kuantitas, dan waktu peneryerahan.  Harga : Ketika harga beras turun dan pembeli tidak mengetahui bahwa harga beras sudah turun, disini penjual memanfaatkan hal tersebut dengan tetap menjual harga beras sebesar harga beras aslinya / pada saat sebelum turun  Kualitas : Dalam jual beli handphone, dan sesungguhnya handphone tersebut memiliki cacat yang diketahui oleh penjual dan tidak diketahui oleh pembeli. Dan penjual tidak memberi tahu kepada pembeli bahwasannya ada cacat di handphoe tersebut. Disini penjual memanfaatkan ketidaktahuan pembeli mengenai kualitas barang tersebut sehingga bisa menjual handphone sesuai harga aslinya (tidak dikurangi dengan nilai cacat handphone)  Kuantitas : Salah satu pihak (penjual) mengurangi takaran barang yang telah disepakati antara penjual dan pembeli. Pengurangan takaran ini hanya diketahui oleh penjual
  • 14.  Waktu penyerahan : Seorang kontrakstor berjanji bisa menyelesaikan pembangunan rumah dinas dalam jangka waktu 5 bulan, padahal kontraktor tersebut memahami bahwa waktu penyelesaian lebih dari 5 bulan 6. Berikan contoh transaksi yang snagat mungkin terjadi di masyarakat, akan tetapi masuk dalam kategori gharar dalam kategori harga, kualitas, kuantitas, dan waktu peneryerahan.  Harga : Misalnya, dalam jual beli mobil secara kredit. Jika mobil tersebut dilunasi dalam jangka waktu yang lebih cepat maka bunga yang dikenakan adalah lebih kecil. Sedangkan bila dilunasi dalam jangka waktu lebih dari lama, maka akan dikenakan bunga lebih besar. Disini, penjual dan pembeli tidak mengetahui kapan mobil tersebut akan terlunasi  Kualitas : Misalnya, penjualan sapi yang masih dalam perut induknya. Dalam hal ini, kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual tidak mengetahui bagaimana kualitas sapi itu nantinya ketika lahir. Apakah pembeli akan diuntungkan atau dirugikan  Kuantitas : Misalnya adalah pembelian seluruh hasil panen ketika pohon atau tanaman belum menunjukkan hasilnya. Dalam hal ini, kedua belah pihak baik penjual maupun pembeli tidak mengetahui berapa kuantitas hasil panen yang akan diperjualbelikan. Nilai jual hasil panen bisa lebih tinggi dan bisa lebih rendah dari nilai yang diserahterimakan  Waktu penyerahan : Misalnya penjualan mobil yang sedang hilang dicuri dengan akad pembeli membayar seharga tertentu dan berhak atas mobil yang sedang hilang dilarikan pencuri. Dalam hal ini, kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual tidak mengetahui kapan barang akan diserahterimakan 7. Jelaskan yang di maksud dengan riba dan berilah 3 contoh bisnis yang ada di masyarakat yang beroperasi dengan konsep riba. Secara bahasa, riba bermakna tambahan, tumbuh atau membesar. Menurut Imam Sarakhsi dalam Mabsut juz XII, hlm. 109, riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan (iwad) yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut. Riba
  • 15. adalah bentuk transaksi yang dilarang dalam Islam dan bersinggungan langsung dengan praktik perbankan konvensional. Tiga contoh bisnis yang ada di masyarakat yang beroperasi dengan konsep riba, yaitu: Bank Konvensional, Praktek lintah darat (rentenir), dan Jual beli emas pada pedagang eceran yang dinilai harga beli yang jauh lebih rendah. 8. Jelaskan perbedaan antara bai’ najasy dengan bai; ikhtikar dan berilah masing masing 2 contoh yang mungkin masih ada di masyarakat.  Ba’i najsy adalah tindakan menciptakan permintaan palsu, seolah-olah ada banyak permintaan terhadap suatu produk, sehingga harga jual produk naik Contoh:Perdagangan saham di bursa efek atau pasar modal dan produksi barang-barang yang banyak dimintai masyarakat dengan terbatas guna menaikkan harga barang tersebut  Ba’i ikhtikar adalah tindakan mengupayakan adanya kelangkaan barang dengan cara menimbun Contoh:Penjualan beras, minyak tanah atau barang-barang pokok lainnya yang sengaja ditimbunkan agar dapat menaikkan harganya. 9. jelaskan yang di maksud dengan maysir dan berilah 3 contoh praktik maysir Yang mungkin masih ada di masyarakat Sebuah permainan dimana satu pihak akan memperoleh keuntungan sementara pihak lainnya akan menderita kerugian (Ibnu Qudama:Al Mughni, 13/408).  Tiga contoh praktik maysir yang mungkin masih ada di masyarakat, diantaranya:  Melakukan taruhan terhadap suatu pertandingan dimana akan ada salah satu pihak yang dirugikan.  Praktek sms berhadiah dimana hadiah tersebut diperoleh ketika menang undian.  Permainan yang mengharuskan bagi para pemainnya menyetor dana tertentu untuk dapat memperoleh hadiah tapi dengan cara permainan tersebut diacak.
  • 16. 10. Jelaskan rukun sahnya akad 1. Adanya dua pihak atau lebih yang saling terikat dengan akad. Dalam hal ini, kedua pihak dipersyaratkan memiliki kemampuan yang cukup untuk mengikuti proses perjanjian, jika tidak, akad dianggap tidak sah. 2. Adanya pengucapan akad berupa ungkapan serah terima (ijab kabul). Ijab adalah ungkapan penyerahan kepemilikan oleh pemilik barang, sedangkan kabul adalah ungkapan penerimaan kepemilikan oleh pemilik barang berikutnya. Ijab kabul tidak harus dilakukan secara lisan. 3. Adanya sesuatu yang diikat dengan akad, yakni barang yang dijual dalam akad jual beli, atau sesuatu yang disewakan dalam akad sewa dan sejenisnya. Adapun syarat barang tersebut dianggap sah apabila:  Barang tersebut suci atau bisa disucikan  Barang tersebut bisa digunakan dengan cara yang disyaratkan  Komoditas harus bisa diserahterimakan  Barang yang dijual harus milik penjual  Bila barang dijual langsung harus diketahui wujudnya, dan bila tidak berlokasi, harus diketahui ukuran, jenis dan kriterianya. 11. Jelaskan perbedaan riba fadhl dan riba nasi’ah  Riba fadhl adalah riba yang timbul karena pertukaran antarbarang ribawi yang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan  Riba nasi’ah adalah riba yang timbul karena penangguhan penyerahan atau penerimaan barang yang dipertukarkan dengan jenis barang lainnya. Jadi, letak perbedaannya adalah pada jenis barang yang dipertukarkan, apakah sama atau tidak. 12. Berikan contoh praktik riba qardh dan riba jahiliyah  Riba qardh –> Praktik perbankan konvensional yang mengharuskan pengembalian dana yang dipinjam beserta dengan kelebihannya atau disebut dengan bunga.  Riba Jahiliyah –> Pinjaman terhadap rentenir dimana bunga yang dibebankan akan semakin tinggi ketika peminjam tidak dapat melunasi utangnya pada waktu yang telah ditetapkan
  • 17. 13. Jelaskan yang di maksud dengan ta’alluq dan berikan contoh Ta’alluq adalah dua akad yang saling berkaitan, dimana berlakunya akad 1 bergantung pada akad 2. Contohnya ta’alluq: Penjualan dengan cara ‘inah, yaitu seseorang menjual barang seharga tertentu secara cicilan kepada seorang lain dengan syarat. Orang lain tersebut kembali menjual barang tersebut secara tunai 14. Transkasi short selling telah di nyatakan terlarang oleh Bapepam. Transkasi ini pada dasarnya juga di larang oleh syariat islam. MAsuk kategori apakah pelarangan atas transaksi short selling Short Selling atau penjualan cepat dapat digolongkan ke dalam Bai’ Najasy dimana short selling merupakan praktek perjanjian penyerahan syarat berharga yang dilakukan sebelum tanggal yang ditentukan agar dapat diperoleh dengan harga yang jauh lebih murah sebelum tanggal penyerahan 15. Jelaskan hubungan antara ekonomi gelembung yang terjadi pada sistem ekonomi kapitalis dengan berbagai transaksi yang di larang syariah, tetapi di bolehksn kapitalis Ekonomi gelembung merupakan spekulasi harga terhadap asset-asset barang mewah dengan nilai fundamental yang lebih rendah namun harga jual yang lebih tinggi. Hal ini sangat dilarang oleh syariah karena termasuk dalam tadlis dan riba, dimana tadlis itu sendiri menspekulasi harga dan tidak diketahui oleh salah satu pihak. Kemudian termasuk riba yang dilarang oleh syariah karena praktek ekonomi gelembung mengupayakan keuntungan yang begitu besar jauh melebihi nilai instrinsiknya.
  • 18. SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH 1. Jelaskan landasan hukum pendirian bank syariah di Indonesia Landasan hukum bank syariah berawal dari UU No 7/92 tentang perbankan yang hanya mengatur tentang perbankan secara konvensional, kemudian Bank Syariah sendiri dalam system operasinya UU tersebut dijadikan sebagai landasan hukumnya ditambah Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 1992 tentang Bank berdasarkan Bagi Hasil. Yang terakhir, Undang Undang nomor 7 telah dilakukan perubahan dan menghasilkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 sebagai landasan hukum bank syariah. Dalam pasal 1 butir 3, UU No 10 tahun 1998 disebutkan bawa: “Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang didalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran” Jadi dengan adanya UU No 10 tahun 1998 tersebut, bank umum dibolehkan untuk menjalankan :  System konvensional atau  System syariah atau  System konvensional dan cabang syariah 2. Jelaskan perbedaan antara BUS dan BPRS Perbedaan BUS dan BPRS adalah pada boleh tidaknya memhimpun dana dalam bentuk giro dan boleh tidaknya menggunakan jasa pembayaran ( ekspor , impur dan lainnya). Pada BPRS tidak boleh menghimpun dana bentuk giro dan tidak boleh menggunakan jasa pembayaran ( ekspor, impor dan lainnya). BAB IV P
  • 19. 3. Jelaskan perbedaan antara BUS dan UUS Perbedaan BUS dan UUS dapat dilihat dari UU Peraturan Bank Indonesia no 11/3/PBI/2009 untuk bank umum syariah dan UU/10/PBI/2009 untuk unit usaha syariah, yaitu sebagai berikut : Perbedaaan BUS UUS Persyaratan Pembukaan - Memegang izin dari Bank Indonesia - Modal awal pembukaan senilai 1 T rupiah - Milik WNI/BHI/ Pemerintah Daerah - Bagi bank asing yang membuka kantor cabang syariah dana disetor minimal 1 T rupiah yg dapat berupa uang atau valuta asing - Memegang izin dari Bank Indonesia - Modal awal pembukaan senilai 1 M rupiah dalam bentuk tunai - Harus masuk dalam rencana BUK dan wajib mencantumkan secara jelas frase “UUS” setelah nama BUK dan logo iB pd kantor UUS yang bersangkutan Pimpinan BUS dan UUS - Jumlah anggota dewan komisaris paling kurang 3 orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota direksi - Satu dari DK wajib tinggal di Indonesia - Minimal 50% dari jumlah anggota DK adalah komisaris Independen - Adanya DPS - Penunjukan dan penggantian direktur yang bertanggung jawab penuh terhadap UUS (Direktur UUS) wajib dilaporkan oleh BUK paling lambat sepuluh hari setelah tanggal pengangkatan dan atau penggantian efektif. - Direktur dapat merangkap tugas BUK selama tidak ada benturan dan sebelumnya wajib mengikuti proses wawancara
  • 20. - Adanya tes kemampuan dan kepatutan sebelum memilih anggota direksi - DPS paling kurang 2 orang paling banyak 3 orang untuk satu UUS Perubahan nama bank Perubahan nama bank wajib dilakukan dengan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mendapat persetujuan dari BI dan diajukan dalam waktu 30 hari setelah perubahan nama dalam kondisi persyaratan yang lengkap. Perubahan nama harus meminta izin ke BI dan UUS wajib mencantumkan secara jelas nama dan jenis kantor pada masing-masing kantornya. Dan UUS wajib mencantumkan logo iB pada masing-masing kantor, layanan syariah dan kegiatan kas syariah. Pencabutan izin usaha - Pencabutan izin usaha syariah harus berdasarkan rapat pemegang saham dan telah menyelesaikan semua urusan dengan nasabah - Setelah urusan dgn nasabah selesai direksi mengajukan kepada BI dilengkapi dengan semua dokumen pendukung - Pencabutan izin usaha harus mendapatkan izin dari bank konvensional yang menaungi UUS dan telah menyelesaikan semua urusan dengan nasabah yang ada di UUS tersebut. 4. Jelaskan perbedaan fungsi bank syariah dengan bank konvensional! Sesuai dengan fungsi bank sebagai intermediary yaitu lembaga keuangan penyalur dana nasabah penyimpan kepada nasabah peminjam, dana nasabah yang terkumpul dengan cara titipan atau investasi tadi kemudian, dimanfaatkan atau disalurkan ke dalam
  • 21. traksaksi perniagaan yang diperbolehkan pada sistem syariah. Hasil keuntungan dari pemanfaatan dana nasabah yang disalurkan ke dalam berbagai usaha itulah yang akan dibagikan kepada nasabah. Hasil usaha semakin tingi maka semakin besar pula keuntungan yang dibagikan bank kepada dan nasabahnya. Namun jika keuntungannya kecil otomatis semakin kecil pula keuntungan yang dibagikan bank kepada nasabahnya. Jadi konsep bagi hasil hanya bisa berjalan jika dana nasabah di bank di investasikan terlebih dahulu kedalam usaha, barulah keuntungan usahanya dibagikan. Berbeda dengan simpanan nasabah di bank konvensional, tidak peduli apakah simpanan tersebut di salurkan ke dalam usaha atau tidak, bank tetap wajib membayar bunganya. 5. Jelaskan aplikasi fungsi manajer investasi pada bank syariah Manajemen syari’ah adalah seni dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki dengan tambahan sumber daya yang telah tercantum dalam kitab suci atau yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi, fungsi manajer investasi syari’ah adalah suatu kegiatan atau seni mengelola modal atau sumber-sumber penghidupan ekonomi maupun sumber daya, secara profesional untuk masa depan, baik di dunia maupun di akhirat sesuai dengan syari’at dan prinsip- prinsip yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dengan cara mengelola investasi atas dana nasabah dengan menggunakan akal mudharabah atau sebagai agen investasi. 6. Jelaskan aplikasi fungsi investor pada bank syariah Fungsi investor pada bank syariah yaitu menginvestasikan dana yang dimiliki maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya dengan menggunakan alat investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dan membagi hasil yang diperoleh sesuai nisbah yang disepakati natara bank dan pemilik dana. 7. Jelaskan aplikasi fungsi manajer investasi pada bank syariah Manajemen syari’ah adalah seni dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki dengan tambahan sumber daya yang telah tercantum dalam kitab suci atau yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
  • 22. Jadi, fungsi manajer investasi syari’ah adalah suatu kegiatan atau seni mengelola modal atau sumber-sumber penghidupan ekonomi maupun sumber daya, secara profesional untuk masa depan, baik di dunia maupun di akhirat sesuai dengan syari’at dan prinsip- prinsip yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dengan cara mengelola investasi atas dana nasabah dengan menggunakan akal mudharabah atau sebagai agen investasi. 8. Ada dua prinsip yang dapat dilakukan dalam penghimpunan dana oleh bank syariah, yaitu prinsip wadiah dan prinsip mudharabah. Jelaskan perbedaan kedua prinsip tersebut dalam aktivitas penghimpunan. - Prinsip wadiah : Prinsip wadiah dalam perbankan syariah dapat diterapkan pada kegiatan penghimpunan dana berupa giro dan tabungan. Di Indonesia, hampir semua Bank Syariah menerapkan prinsip wadiah pada tabungan giro. Giro wadiah adalah titipan pihak ketiga pada Bank Syariah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.. - Prinsip mudharabah : Penghimpunan dana dengan prinsip mudharabah, dapat dibagi atas dua skema yaitu skema muthlaqah dan skema muqayyadah. Dalam penghimpunan dana dengan prinsip mudharabah muthalaqah, kedudukan Bank Syariah adalah sebagai mudharib (pihak yang mengelola dana) sedangkan penabung atau deposan adalah pemilik dana (shahibul maal). Hasil usaha yang diperoleh bank selanjutnya dibagi antara bank dengan nasabah pemilik dana sesuai dengan porsi nisbah yang disepakati dimuka. Dalam penghimpunan dana dengan pinsip mudharabah muqayyadah, kedudukan bank hanya sebagai agen saja, karena pemilik dana adalah nasabah pemilik dana mudharabah muqayyadah, sedang pengelola dana adalah nasabah pembiayaan mudharabah muqayyadah. 9. Jelaskan perbedaan antara wadiah yad-dhamanah dengan wadiah yad-amanah. Akad manakah yang cocok untuk digunakan dalam kegiatan penghimpunan dana pada bank syariah? Wadi’ah yad dhamanah diterapkan pada produk rekening giro. Dalam wadi’ah amanah, pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sedangkan
  • 23. dalam hal wadi’ah dhamanah, pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. Karena wadi’ah yang diterapkan dalam produk giro perbankan ini juga disifati dengan yad dhamanah, maka implikasi hukumnya sama dengan qardh, dimana nasabah bertindak sebagai yang meminjamkan uang, dan bank bertindak sebagai yang dipinjami. Jadi mirip seperti yang dilakukan Zubair bin Awwam ketika menerima titipan uang di jaman Rasulullah SAW’. Prinsip yang lebih cocok untuk digunakan dalam kegiatan penghimpunanan dana pada bank syariah adalah prinsip Wadi’ah yad dhamanah. 10. Jelaskan perbedaan mudharabah muthlaqah dengan mudharabah muqayyadah dalam penghimpunan dana bank Penerapan mudharabah mutlaqah dapat berupa tabungan dan deposito sehingga terdapat dua jenis penghimpunan dana yaitu: tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. Berdasarkan prinsip ini tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang dihimpun. Jenis mudharabah muqayyadah merupakan simpanan khusus (restricted investment) dimana pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank. Misalnya disyaratkan digunakan untuk bisnis tertentu, atau disyaratkan digunakan dengan akad tertentu, atau disyaratkan digunakan untuk nasabah tertentu. Dan bisa berupa penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya, dimana bank bertindak sebagai perantara (arranger) yang mempertemukan antara pemilik dana dengan pelaksana usaha. Pemilik dana dapat menetapkan syarat- syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank dalam mencari kegiatan usaha yang akan dibiayai dan pelaksana usahanya. 11. Sebutkan tiga alasan kenapa mudharabah muqayyadah tidak cocok untuk diterapkan pada penghimpunan dana bank syariah. - Nasabah pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank. Hal ini mendekati skema riba dimana nasabah menginginkan bunga tertentu apabila memberikan simpanan.
  • 24. - Dalam mudharabah muqayyadah bank hanya sebagai agen dalam hal ini menerima fee saja - Bank Syariah tidak mempunyai hak dan kebebasan sepenuhnya dalam menginvestasikan dana mudharabah muqayyadhah ini ke berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan memperoleh keuntungan karena pemilik dana memberikan batasan atau persyaratan tertentu kepada Bank Syariah dalam mengelola investasinya. 12. Jelaskan perbedaan antara investasi terikat channeling dan pola investasi terikat executing. Pola chaneling adalah apabila semua risiko ditanggung oleh pemilik dana dan bank sebagai agen tidak menanggung risiko apapun. Pola executing adalah apabila bank sebagai agen juga menanggung risiko. 13. Jelaskan perbedaan antara tabungan, deposito dan giro Tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek. Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat. Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu. Dan giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka. 14. Jelaskan perbedaan antara tabungan mudharabah dengan konvensional Tabungan konvensional : - Bunga sudah ditentukan besarnya terlebih dahulu oleh bank tanpa memperhitungkan apakah bank sedang mendapatkan keuntungan atau tidak.
  • 25. - Besarnya bunga adalah tetap baik bank sedang rugi atau laba. Walaupun ekonomi sedang booming dan bank sedang mendapatkan banyak laba, akan tetapi tetap bunga yang diberikan kepada nasabah tidak bertambah. Tabungan Mudharabah: - Tidak menawarkan bunga tetapi bagi hasil dan yang ditetapkan terlebih dahulu adalah rasio (nisbah) antara bagian keuntungan yang didapat nasabah dan bagian keuntungan yang didapat oleh bank, misalnya 60:40 artinya 60 persen keuntungan bagi nasabah dan 40 persen keuntungan bagi bank. Karena itu bagian keuntungan yang diterima nasabah tergantung dari keuntungan yang didapat oleh bank. - Besarnya keuntungan yang diterima oleh nasabah akan meningkat apabila keuntungan bank sedang booming. 15. Jelaskan perbedaan antara tabungan wadiah dengan tabungan konvensional - Tabungan wadiah : Tabungan wadiah merupakan tabungan yang bersifat titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat (on call) sesuai dengan kehendak pemilik. - Tabungan mudharabah : Tabungan mudharabah merupakan tabungan yang dari hasil pengelolaan dana mudharabah, Bank Syariah akan membagikan hasil kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di awal akad pembukaan rekening. Dalam mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi bukan akibat kelalaiannya. Namun, bila yang terjadi adalah miss management (salah urus), bank bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut. 16. Jelaskan dengan singkat ketentuan DSN Nomor 2 Tahun 2000 yang terkait dengan tabungan mudharabah. Dalam Fatwa DSN MUI No 2 Tahun 2000 tentang Tabungan, ketentuan umum tabungan berdasarkan mudharabah yaitu pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening, bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi
  • 26. haknya, dan bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan. 17. Jelaskan perbedaan dan persamaan deposito mudharabah dengan tabungan mudharabah Perbedaan : - Untuk tabungan mudharabah, bank dapat memberikan buku tabungan sebagai bukti penyimpanan, serta kartu ATM dan atau alat penarikan lainnya kepada penabung. Untuk deposito mudharabah, bank wajib memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan (bilyet) deposito kepada deposan. - Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung sesuai dengan perjanjian yang disepakati, namun tidak diperkenankan mengalami saldo negatif. Sedangkan deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. Deposito yang diperpanjang, setelah jatuh tempo akan diperlakukan sama seperti de¬posito baru, tetapi bila pada akad sudah dicantumkan perpan¬jangan otomatis maka tidak perlu dibuat akad baru. Persamaan : - Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan dan atau pembagian keuntungan secara resiko yang dapat ditimbulkan dari penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan; maka hal tersebut harus dicantumkan dalam akad. - Ketentuan-ketentuan yang lain yang berkaitan dengan tabungan dan deposito tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 18. Sebutkan tiga skema yang digunakan dalam penyaluran dana bank syariah Dalam menyalurkan dana pada nasabah, secara garis besar produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam tiga kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya yaitu: - Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli. - Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa.
  • 27. - Transaksi pembiayaan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil. 19. Jelaskan perbedaan antara jual beli dalam bentuk murabahah dengan jual beli dalam bentuk salam dan istishna’. Murabahah adalah transaksi jual-beli di mana bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli. Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang diperjualbelikan belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh sedangkan pembayaran dilakukan tunai. Bank bertindak sebagai pembeli, sementara nasabah sebagai penjual. Istishna pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dalam beberapa kali (termin) pembayaran. skema istishna dalam bank syariah umumnya diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur dan konstruksi. 20. Jelaskan kelebihan dan kekurangan jual beli dalam bentuk salam dan istishna’ jika dibandingkan jual beli dalam bentuk murabahah. Kekurangan : akad salam dan istishna merupakan system pre-order atau memesan barang dan membayarnya sebelum barang jadi. Sehingga terdapat resiko yang harus disepakati mengenai tanggung jawab kerusakan barang atau ketidaksesuaian dengan pesanan sebelum barang dibuat. Sedangkan murabahah adalah jual beli barang readystock yang jaminan produknya sudah dapat dilihat ketika dibayarkan. Kelebihan: akad salam dan istishna menyediakan pemesanan sesuai kebutuhan sehingga pembeli dapat membeli barang sesuai keinginannya menurut jenis, macam ukuran, mutu dan jumlah dan bank akan mencarikan penjual yang tepat untuk memenuhi keinginan konsumen tersebut. Sedangkan murabahah hanya bisa memilih sesuai barang yang sudah ada. 21. Jelaskan antara jual beli istishna’ dan jual beli istishna’ pararel Akad istishna’ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan (pembeli/mustashni’) dan penjual (pembuat/shani’). Istishna’ paralel adalah suatu bentuk
  • 28. akad istishna’ antara pemesan (pembeli/ mustashni’) dengan penjual (pembuat/shani’), kemudian untuk memenuhi kewajibannya kepada mustashni’, penjual memerlukan pihak lain sebagai shani’. 22. Jelaskan antara jual beli salam dan jual beli salam pararel Akad salam ini digunakan untuk memfasilitasi pembelian suatu barang (biasanya barang hasil pertanian) yang memerlukan waktu untuk memproduksinya. Salam paralel merupakan jual beli barang yang melibatkan dua transaksi salam, dalam hal ini transaksi salam pertama dilakukan antara nasabah dan bank, sedangkan transaksi salam kedua dilakukan antara bank dengan petani atau pemasok. 23. Jelaskan perbedaan prinsip investasi dengan skema mudharabah dan investasi dengan skema musyarakah. Penerapan yang dilakukan Bank Syariah, musyarakah adalah suatu kerjasama antara bank dan nasabah dan bank setuju untuk membiayai usaha atau proyek secara bersama-sama dengan nasabah sebagai inisiator proyek dengan suatu jumlah berdasarkan prosentase tertentu dari jumlah total biaya proyek dengan dasar pembagian keuntungan dari hasil yang diperoleh dari usaha atau proyek tersebut berdasarkan prosentase bagi-hasil yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Secara teknis, mudharabah adalah akad kerja sama usaha antra dua pihak,dimana pihak pertama (shahibul mal) menyediakan modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Karena sifatnya itulah mudharabah lebih praktis untuk dijalankan pada perbankan Islam dibandingkan dengan syirkah. 24. Jelaskan perbedaan antara prinsip sewa dengan skema ijarah dan prinsip sewa dengan skema ijarah muntahiya bittamlik. Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT) adalah akad sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakannya dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa pada waktu tertentu sesuai dengan akad sewa. Dengan kata lain, IMBT adalah akad yang semula berupa akad sewa-menyewa namun pada diakhirnya menjadi akad jual beli, dengan harga sewa dan harga jual disepakati pada awal perjanjian. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas
  • 29. suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat, jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual-beli. 25. Dalam kondisi apakah skema ijarah dan skema ijarah muntahiya bittamlik cocok digunakan? Contoh Ijarah : seorang nasabah yang sedang melakukan proyek pembangunan jalan raya, membutuhkan alat-alat berat sebagai penunjang operasinya, lalu memohon kepada Bank syariah untuk menyewa alat2 berat itu. Maka nasabah akan membayar sewa alat2 berat tersebut kepada Bank syariah Contoh IMBT : Seorang nasabah yang sedang melakukan proyek pembangunan jalan raya, membutuhkan alat-alat berat sebagai penunjang operasinya, lalu memohon kepada Bank syariah untuk menyewa alat2 berat itu.Akan tetapi, jika ternyata alat-alat tersebut akan terus dibutuhkan dan dia kemudian memutuskan untuk membelinya, dia bisa melakukannya dengan ijarah muntahia bit-tamlik, yaitu menyewa peralatan tersebut dan pada akhir masa sewa, nasabah membelinya.
  • 30. AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA 1. Jelaskan perbedaan antara penghimpunan dana pada bank syariah dengan penghimpunan dana pada bank konvensional ? Perbedaan mendasar mekanisme kerja instrument penghimpunan dana syariah terletak pada tidak adanya bunga yang lazim digunakan oleh bank konvensional dalam memberikan keuntungan kepada nasabah. Ketentuan tentang larangan haramnya menggunakan mekanisme bunga bagi bank syariah difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional ( DSN ) dalam fatwa DSN Nomor 1 tentang Giro, Nomor 2 tentang Tabungan, dan Nomor 3 tentang Deposito. 2. Jelaskan yang dimaksud dengan giro wadiah ? Giro wadiah adalah giro yang harus mengikuti fatwa DSN tentang wadiah. 3. Jelaskan perbedaan mekanisme transfer antar kantor bank yang sama dengan antar bank yang berbeda ? Untuk transaksi yang bersifat transfer antar kantor, dalam praktik perbankan biasa digunakan rekening sementara dengan nama rekening antar kantor ( RAK ). Adapun untuk transaksi yang melibatkan transaksi antar bank yang berbeda, biasanya diselesaikan dalam mekanisme yang difasilitasi oleh Bank Indonesia atau pihak yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. Mekanisme ini biasa disebut dengan kliring. Pada transaksi kliring, semua penerimaan dari atau pembayaran kepada bank lain dilakukan melalui rekening giro pada Bank Indonesia. BAB VI P
  • 31. 4. Akad wadiah banyak digunakan oleh bank syariah di Indonesia untuk instrument giro. (a) Jelskan kelebihan dan kekurangan giro wadiah bagi nasabah. (b) Analisislah potensi maupun praktik penggunakan akad mudharabah pada giro ! (a) Kelebihannya atas pengelolaan dana titipan tersebut menjadi milik bank, karena hakikat wadiah adalah qardh dan pada prinsipnya tidak ada ada bonus yang diberikan oleh bank kepada pemilik dana wadiah. Kendari demikian, bank syariah diperbolehkan memberikan bonus sukarela kepada pemilik dana wadiah, dengan syarat tidak diperjanjiakan di muka. Kekurangannya saldo giro wadiah antara lain adalah penarikan cek oleh nasabah giro wadiah untuk ditukar secara tunai, penarikan bilyet giro untuk ditransfer ke cabang lain bank yang sama atau ke nasabah bank lain, serta potongan administrasi dan pajak tabungan. (b).Akad mudharabah adalah akad yang digunakan dalam perjanjian antara pihak penanam dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Insentif yang diterima nasabah giro mudharabah adalah bagi hasil dalam persentase tertentu yang harus dibayar oleh bank secara periodic sesuai dengan tingkat keuntungan bank syariah. Contoh : Sih A menanam atau menabung di bank syariah dan sih B membutuhkan dana untuk modal suatu usahanya. Kemudian sih A sudah melakukan perjanjian atau akad di perbankan syariah kalau dana yang ia tabung untuk di gunakan kembali atau dikelola oleh pihak bank syariah untuk suatu modal usaha, dan kedua belah pihak sudah saling sepakat. Lalu si A dan sih B sudah sepakat dalam akad tersebut, untuk keuntungan suatu usahanya sih B maka sih A pun akan mendapat insentif dari keuntungan usaha sih B, maka dalam transaksi ini bukanlah mendapatkan bunga dari bank tetapi insentif yang di berikan dari keuntungan usaha yang telah disepekati dalam akad transaksi tersebut.
  • 32. 5. Akad mudharabah biasa digunakan untuk tabungan di Indonesia. (a) Jelaskan kelebihan dan kekurangan tabungan mudharabah bagi nasabah, dan (b) Analisislah potensi maupun praktik penggunaan akad wadiah pada tabungan ! (a) Pada mudharabah biasanya nasabah akan dibebankan dengan biaya adm bulanan. Artinya saldo nasabah akan dipotong setiap bulan, sama seperti bank konvensional. Jadi ‘rugi’ dong? Memang jika dibanding dengan wadiah rugi dalam hal ini, pada wadiah saldo tetap, tak ada pemotongan biaya administrasi. Namun pada tabungan mudharabah, uang akan ‘berkembang’. Uang tersebut akan bertambah sesuai pembagian hasil dari keuntungan usaha usaha yang dilakukan bank. Pilihan ini cocok pastinya untuk jenis menyimpan uang dalam jangka panjang. (b) Dalam akad wadiah ini, nasabah berlaku sebagai penitip yang memberikan hak kepada bank untuk memanfaatkan dana yang dititipkannya. Sementara, terkait pengelolaan dananya, bank syariah yang bertindak sebagai pihak yang dititipi dana tersebut memiliki hak untuk memanfaatkan dana yang tersimpan dan bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan dananya. Bank syariah juga wajib mengembalikan dana simpanan jika nasabah menghendaki. Untuk produk tabungan berakad wadiah ini nasabah akan mendapatkan berbagai macam fasilitas yang hampir serupa dengan tabungan berakad mudharabah mutlaqah, seperti kartu ATM, buku tabungan, hingga electronic banking (mobile banking dan internet banking) untuk kemudahan bertransaksi. Untuk tabungan ini ada beberapa bank syariah yang membebaskan biaya administrasi bulanan.
  • 33. KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SYARIAH 1. Jelaskan tujuan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah bagi penyusun standar, penyusun laporan keuangan, auditor, dan para pemakai laporan keuangan ? Penyusun standar akuntansi keuangan syariah dalam pelaksanaan tugasnya membuat standar. 1. Penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi syariah yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan syariah. 2. Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum. 3. Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan syaraiah. 2. Uraikan maksud paradigma transaksi syariah ? Transaksi Syariah berlandaskan pada paradigma dasar bahwa alam semesta dicipta oleh Tuhan sebagai amanah (kepercayaan illahi) dan sarana kebahagian hidup bagi seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al falah). Paradigma dasar ini menekankan setiap aktivitas umat manusia memiliki akuntabilitas dan nilai illahiah yang menempatkan perangkat syariah dan akhlak sebagai parameter baik dan buruk, benar dan salahnya aktivitas usaha. Paradigma ini akan membentuk integritas yang membantu terbentuknya karakter tata kelolayang baik (good governance) dan disiplin pasar (market disciplin) yang baik. 3. Jelaskan yang dimaksud dengan asas ukhuwah, ‘adalah, mashlahah, tawazun, dan syumuliyah beserta kaitannya dengan akuntansi ? Syariah berasaskan pada prinsip:  Persaudaraan (ukhuwah)  Keadilan (‘adalah)  Kemaslahatan (maslahah)  Keseimbangan (tawazun) dan BAB V P
  • 34.  Universalisme (syumuliyah). Prinsip persaudaraan (ukhuwah) esensinya merupakan nilai universal yang menata interaksi sosial dan harmonisasi kepentingan para pihak untuk kemanfaatan secara umum dengan semangat saling tolong menolong Transaksi syariah menjunjung tinggi nilai demokrasi nilai kebersamaan dalam memperoleh manfaat (sharing economics) sehingga seseorang tidak boleh mendapat keuntungan di atas kerugian orang lain. Ukhuwah dalam transaksi syariah berdasarkan prinsip saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling tolong menolong (ta’awun), saling menjamin (takaful) serta saling bersinergi dan beraliansi (tahaluf). Prinsip keadilan (‘adalah) esensinya menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak serta memperlakukan sesuatu sesuai posisinya. Prinsip kemaslahatan (mashlahah) esensinya merupakan segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual serta individual dan kolektif. Kemaslahatan harus memenuhi secara keseluruhan unsur- unsur yang menjadi tujuan ketetapan syariah (maqasid syariah) yaitu berupa pemeliharaan terhadap akidah, keimanan dan ketakwaan (dien), akal (‘aqdl), keturunan (nasl), jiwa dan keselamatan (nafs); dan harta benda (mal). Prinsip keseimbangan (tawazun) esensinya meliputi keseimbangan aspek material dan spiritual, aspek privat dan publik, sektor keuangan dan sektor riil, bisnis dan sosial, kesimbangan aspek pemanfaatan dan pelestarian. Transaksi syariah tidak hanya menekankan pada maksimalisasi keuntungan perusahaan semata untuk kepentingan pemilik (shareholder). Sehingga manfaat yang didapatkan tidak hanya difokuskan pada pemegang saham, akan tetapi pada semua pihak yang dapat merasakan manfaat adanya suatu kegiatan ekonomi. Prinsip universalisme (syumuliyah) esensinya dapat dilakukan oleh, dengan, dan untuk semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan, sesuai semangat kerahmatan semesta (rahmatan lil alamin). 4. Transaksi syariah dapat berupa komersial dan non-komersial, jelaskan kedua bentuk transaksi tersebut ? Transaksi dapat berupa aktivitas bisnis yang bersifat komersial maupun aktivitas social yang bersifat nonkomersial. Transaksi syariah komersial dilakukan antara lain berupa : investasi untuk mendapatkan bagi hasil; jual beli barang untuk mendapatkan laba; dan atau pemberian layanan jasa untuk mendapatkan imbalan. Sedangkan, transaksi syariah nonkomersial dilakukan antara lain berupa; penghimpunan dan penyaluran dana social seperti zakat, infak, sedekah, wakaf dan hibah.
  • 35. 5. Sebutkanlah pihak – pihak yang membutuhkan laporan keuangan ? 1. Pihak intern Pihak intern adalah manajemen perusahaan, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan yang dikelolanya. Laporan keuangan aka dijadikan dasar penyusunan anggaran dan perumusan kebijakan ekonomi perusahaan. Karyawan, informasi keuangan sebagai dasar untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam pemberian, gaji, fasilitas, bonus dan untuk menilai prospek perusahaan sehingga dapat dijadikan dasar untuk memutuskan akan tetap bekerja di perusahaan tersebut atau pindah. 2. Pihak ekstern  Pemilik perusahaan, informasi keuangan dijadikan dasar untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan sebagai dasar untuk menilai kinerja dari manajemen perusahaan.  Bank atau Kreditur, informasi keuangan dijadikan dasar oleh pihak kreditur atau bank untuk menilai tingkat kesehatan suatu perusahaan yang akan dan telah melakukan pinjaman modal dan infromasi keuangan juga dijadikan dasar untuk mengetahui tingkat kemampuan debitur dalam mengembalikan kewajibannya (utang/pinjaman).  Investor, informasi keuangan dijadikan dasar dalam berinvestasi. Apakah modal yang diinvestasikan dalam suatu perusahaan akan memberikan keuntungan atau tidak.  Pemerintah, informasi keuangan digunakan sebagai dasar dalam penetapan besaran pajak yang akan dibayarkan oleh suatu perusahaan dan juga untuk mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam pemberian UMR karyawan serta pemberian fasilitas-fasilitas bagi karyawan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang berlaku. 3. Pihak-pihak lain Pihak-pihak lainnya diantaranya mahasiswa yang membutuhkan informasi keuangan suatu perusahaan untuk menyusun skripsi, lembaga sosial sebagai dasar untuk menentukan suatu perusahaan yang akan dimintai untuk memberikan sumbangan atau donatur, dan calon relasi kerja untuk memutuskan apakah jadi bekerjasama atau tidak. 6. Pemberi dana qardh dan informasi apakah yang diperlukannya dari laporan keuangan ? Orang atau lembaga yang memberikan pinjaman tanpa imbalan apapun karena meminjamkan uang untuk meperoleh imbalan adalah riba. Pemberi dana qardh tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah dana qardh dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
  • 36. 7. Jelaskan yang dimaksud dengan pemilik dana syirkah temporer dan informasi apakah yang diperlukannya dari laporan keuangan ? Dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya dimana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan. Pemilik dana syirkah temporer yang berkepentingan akan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan investasi dengan tingkat keuntungan yang bersaing dan aman. 8. Jelaskan yang dimaksud dengan pemilik dana titipan dan informasi apakah yang diperlukannya dari laporan keuangan ? Nasabah penabung, mereka harus memastikan apakah dana yang dititipkan dapat di ambil setiap saat. Hal ini terkait dengan ketersediaan dana / kas pada entiitas syariah yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas. Pemilik dana titipan tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah dana titipan dapat diambil setiap saat. 9. Jelaskan informasi yang diperlukan oleh pe mbayar dan penerima zakat, infak, sedekah, dan wakaf ? Yaitu pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah, dan wakaf, serta mereka yang berkepentingan akan informasi mengenai sumber dan penyeluran dana tersebut. 10. Jelaskan kepentingan pengawas syariah terhadap laporan keuangan perusahaan ? Pentingnya keberdaan pengawas syariah atau biasa disebut dengan audit syariah tersebut membantu LKS dalam menjalankan bisnis agar sesuai dengan prinsip – prinsip syariah, meningkatkan kepercayaan stakeholder, menjamin kehalalan atas keuntungan yang dihasilkan, serta sebagai komitmen LKS dalam melakukan bisnis dengan prinsip syariah. 11. Apakah tujuan utama dan tujuan lain laporan keuangan syariah ? 1. Menyediakan informasi keuangan. Ini merupakan tujuan yang paling pokok dari laporan keuangan, yaitu menyediakan informasi keuangan entitas syariah pada satu periode akuntansi. Dari informasi keuangan, para pengguna dapat menjadikan laporan keuangan sebagai rujukan atau bahan dalam pengambilan keputusan ekonomi, seperti keputusan investasi oleh investor, keputusan ekspansi oleh manajemen, dll. Informasi
  • 37. keuangan ini tersaji pada laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. 2. Menyediakan informasi kepatuhan terhadap prinsip syariah (sharia compliance). Selain menyediakan informasi keuangan, laporan keuangan syariah juga menyediakan informasi kepatuhan terhadap prinsip syariah. Jadi, dari laporan keuangan syariah dapat dilihat apakah aktivitas entitas syariah telah sesuai dengan prinsip syariah atau belum. Contoh, perlakuan pendapatan bunga yang diperoleh entitas syariah, apakah diakui sebagai pendapatan bunga atau dana sosial. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk proses pengawasan. 3. Menyediakan informasi mengenai pemenuhan tanggungjawab sosial. Sebagai bentuk pemenuhan tanggung jawab sosial, entitas syariah juga menyediakan informasi sosial dalam laporan keuanganya. Informasi ini disajikan pada laporan sumber dan penyaluran dana zakat, dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan. Laporan keuangan syariah wajib menyediakan informasi sosial, walaupun secara pelaksanaan belum dilakukan. Tujuan Lain :  mengingkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha.  informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.  informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak; dan  informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban (obligation) fungsi sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf. 12. Apakah yang dimaksud dengan asumsi dasar akrual ? Laporan keuangan disajikan atas dasar akrual, maksudnya bahwa pengaruh transaksi dan peristiwa laian diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas ataui setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akutansi serta laporan dalam laporan keuangan yang periode yang bersangkutan. Laporan yang disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima di masa
  • 38. depan. Namun, dalam penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas. Hal ini disebabkan bahwa prinsip pembagian hasil usaha berdasarkan bagi hasil pendapatan atau hasil yang dimaksud adalah keuntungan bruto (gross profit). 13. Apakah yang dimaksud dengan asumsi kelangsungan usaha ? Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas syariah yang akan melanjutkan usahanya di masa depan. Oleh karena itu, entitas syariah diasumsikan tidak bermaksud atau keiungginan melikuidasi atau mengurangi secara material sekala usahanya. Jika maksud ataui keingginan tersebut timbul, laporan keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan. 14. Jelaskan empat karakteristik kualitatif informasi keuangan syariah ? 1. Dapat dipahami : Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi yang kompleks yang seharuskan dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu. 2. Relevan : Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaliuasi mereka di masa lalu. Relevan berarti juga harus berguna untuk peramalan dan penegasan atas transaksi yang berkaitan satu sama lain. Relevan juga di pengaruhi oleh hakikat dan tingkat materialitasnya. Materialitas ditentukan berdasarkan pengaruh kelalaian (ambang batas) terhadap keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan. Oleh karena itu, materialitas dipengaruhi oleh besarnya kesalahan dalam mencantumkan atau pencatatan. 3. Keadaan : Andal diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaianya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka mengunakan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Misalnya, jika keabsahan dan jumlah tuntutan atas kerugian dalam suatu tindakan hukum masih dipersengketakan, mungkin tidak tepat bagi entitas
  • 39. syariah untuk mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam neraca, meskipun mungkin tepat untuk mengungkapkan jumlah serta keadaan dari tuntutan tersebut. 4. Dapat dibandingkan : Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entisas syariah antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keungan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar entitas syariah untuk mengevaluasai posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pembandingan berupa pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk entitas syariah tersebut, atar periode entitas syariah yang sama, untuk entitas syariah yang berbeda, maupun dengan entitas yang lain. Agar dapat dibandingkan, informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut juga harus diungkapkan termasuk ketaatan atas standar akutansi yang berlaku. 15. Dalam bentuk apakah manfaat ekonomi masa depan dalam suatu asset mengalir dalam entitas syariah ? Adalah potensi dari aset tersebut untuk memberikan sumbangan baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset yang dapat mengalir ke dalam perusahaan dengan beberapa cara, misalnya :  Digunakan baik sendiri maupun bersama aset lain dalam produksi barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan  Dipertukarkan dengan aset lain  Digunakan untuk menyelesaikan kewajiban  Dibagikan kepada para pemilik perusahaan. 16. Dengan cara apakah penyelesaian kewajiban suatu entitas syariah dapat dilakukan di massa depan ? Dengan cara melibatkan entitas syariah untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki manfaat masa depan depan demi untuk memenuhi tuntutan pihak lain. Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya, dengan :  Pembayaran Kas  Penyerahan Aset Lain  Pemberian Jasa  Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain, dan  Konversi kewajiban menjadi ekuitas
  • 40. 17. Apakah yang dimaksud dengan dana syirkah temporer ? Dana Syirkah Temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya di mana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan. 18. Sebutkan beberapa contoh dana syirkah temporer ? Contohnya pada lembaga keuangan syariah adalah sebagai berikut: 1) Tabungan mudharabah : Dana tabungan mudharabah yang diterima oleh bank syariah atau BMT dicatat sebagai dana syirkah temporer. 2) Deposito / simpananan berjangka mudharabah : Dana Deposito / simpananan berjangka mudharabah yang diterima oleh bank syariah atau BMT dicatat sebagai dana syirkah temporer. 3) Sukuk mudharabah : Dana sukuk mudharabah yang diterima oleh penerbit dicatat sebagai dana syirkah temporer. 4) Modal penyertaan : Dana modal penyertaan yang diterima oleh BMT dicatat sebagai dana yirkah temporer. 5) Dana investasi musyarakah/mudharabah yang diterima oleh perusahaan asuransi syariah. 19. Kenapa dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban maupun ekuitas ? Syirkah temporer tidak dapat digolongkan liabilitas karena entitas syariah/pengelola dana tidak berkewajiban mengembalikan dana jika terjadi kerugian, kecuali kerugian tersebut karena kelalaian dan wanprestasi entitas syariah/pengelola dana. Sedangkan karakter liabilitas adalah kewajiban yang harus dikembalikan baik dalam kondisi untung atau rugi. Dana tersebut juga tidak dapat digolongkan ekuitas karena memiliki jangka waktu/jatuh tempo dan pemiliknya tidak memilik hak kepemilikan seperti pemegang saham. Sedang karakter modal adalah tidak memiliki jatuh tempo dan pemilik modal memiliki hak kepemilikan. 20. Jelaskan yang dimaksud dengan penghasilan, beban, dan hak pihak ketiga atas bagi hasil ?  Penghasilan yaitu kenaikan manfaat ekonomi selama suatu priode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal (KDPPLKS).  Beban yaitu penurunan manfaat ekonomi selama suatu priode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian pada penanam modal (KDPPLKS).  Hak pihak ketiga atas bagi hasil yaitu bagian bagi hasilpemilik dana atas keuntungan dan kerugian hasil investasi bersama entitas syariah dalam suatu priode laporan keuangan.
  • 41. hak pihak ketiga atas bagi hasil merupakan alokasi keuntungan dan kerugian kepada pemilik dana atas investasi yang dilakukan bersama dengan entitas syariah. 21. Kapankah suatu asset diakui ? Aset diakui dalam laporan posisi keuangan kalau besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di masa depan diperoleh entitas syariah dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Suatu aset tidak dapat diakui dalam laporan posisi keuangan jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin mengalir kedalam entitas syariah setelah periode akuntansi berjalan. Sebagai alternatif transaksi semacam ini diakui sebagai beban. Contoh : Transaksi murabahah secara tangguh diakui sebagai piutang murabahah (aset), jika piutang murabahah dikemudian waktu tidak mungkin tertagih maka piutang murabahah tidak dapat diakui lagi sebagai aset tapi diakui sebagai beban kerugian. 22. Kapankah suatu kewajiban diakui ? Liabilitas diakui dalam laporan posisi keuangan kalau besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban (obligation) masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. Ddalam praktek, kewajiban menurut kontrak yang belum dilaksanakan oleh kedua belah pihak pada umumnya tidak diakui sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan. Contoh : transaksi murabahah secara tangguh diakui sebagai kewajiban oleh pembeli jika barang sudah diterima atau secara substantif menjadi milik pembeli. Namun pembeli tiak dapat mengakuinya sebagai kewajiban (utang murabahah) jika masih dalam proses wakalah. 23. Kapankah dana syirkah temporer diakui ? Pengakuan DST dalam laporan posisi keuangan jika entitas syariah memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana yang diterima melalui pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah yan harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. Jumlah DST dapat berubah-rubah sesuai dengan hasil invetasi. Contoh : transaksi mudharabah diakui sebagai DST oleh pengelola dana (mudharib). 24. Kapankah suatu penghasilan diakui ? Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif kalau kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yan berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan penghasilan terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan aset atau penurunan liabilitas.
  • 42. Contoh : pendapatan margin murabahah diakui pada saat kas diterima. 25. Kapankah suatu beban diakui ? Beban diakui dalam laporan laba rugi komprehensif kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan atau penurunan aset. Contoh : Beban penyusutan aset tetap diakui sebagai beban bersamaan dengan penurunan nilai buku aset tetap.
  • 43. AKUNTANSI MURABAHAH 1. Jelaskan definisi murabahah! Murabahah adalah perjanjian jual-beli antara bank dengan nasabah. Bank syariah membeli barang yang diperlukan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah. 2. Untuk transaksi apa sajakah murabahah cocok digunakan! Ada beberapa tipe penerapan murabahah dalam praktik perbankan syariah yang kesemuanya dapat dibagi menjadi tiga kategori besar, yaitu: 1) Tipe Pertama penerapan murabahah adalah tipe konsisten terhadap fiqih muamalah. Dalam tipe ini bank membeli dahulu barang yang akan dibeli oleh nasabah setelah ada perjanjian sebelumnya. Setelah barang dibeli atas nama bank kemudian dijual ke nasabah dengan harga perolehan ditambah margin keuntungan sesuai kesepakatan. Pembelian dapat dilakukan secara tunai (cash), atau tangguh baik berupa angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu. Pada umumnya nasabah membayar secara tangguh. Untuk lebih jelasnya 2) Tipe Kedua mirip dengan tipe yang pertama, tapi perpindahan kepemilikan langsung dari supplier kepada nasabah, sedangkan pembayaran dilakukan bank langsung kepada penjual pertama/supplier. Nasabah selaku pembeli akhir menerima barang setelah sebelumnya melakukan perjanjian murabahah dengan bank. Pembelian dapat dilakukan secara tunai (cash), atau tangguh baik berupa angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu. Pada umumnya nasabah membayar secara tangguh. Transaksi ini lebih dekat dengan murabahah yang asli, tapi rawan dari masalah legal. Dalam beberapa kasus ditemukan adanya klaim nasabah bahwa mereka tidak berhutang kepada bank, tapi kepada pihak ketiga yang mengirimkan barang. 3) Tipe Ketiga ini yang paling banyak dipraktekkan oleh bank syariah. Bank melakukan perjajian murabahah dengan nasabah, dan pada saat yang sama mewakilkan (akad wakalah) kepada nasabah untuk membeli sendiri barang yang akan dibelinya. Dana lalu dikredit ke rekening nasabah dan nasabah menandatangi tanda terima uang. Tanda terima uang ini menjadi dasar bagi bank untuk menghindari klaim bahwa nasabah tidak berhutang kepada bank karena tidak menerima uang sebagai sarana pinjaman. Tipe kedua ini bisa menyalahi ketentuan syariah jika bank mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak BAB 9 P
  • 44. ketiga, sementara akad jual beli murabahah telah dilakukan sebelum barang, secara prinsip, menjadi milik bank (Cecep Maskanul Hakim. 2004). 3. Sebutkan landasan syar’i transaksi murabahah! Landasan syar’i transaksi murabahah adalah : 1) Al – Quran Ayat – ayat Al – Quran yang secara umum membolehkan jual beli. Diantaranya adalah firman Allah : “…dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah :275). Ayat ini munujukan bolehnya melakukan transaksi jual beli dan Murabahah merupakan salah satu bentuk dari jual beli. Dan firman Allah : “Hai orang- orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali denga jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu”. (QS. An-Nisaa:29) Dari ayat Al – quran diatas dapat diketahui bahwa jual beli (Ba’i) sah menurut islam dan dapat menjadi landasan yang di halalkan dalam mencapai berkah melalui jual beli. 2) Hadis / Assunah  Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Allaihi Wassallam : “Pendapatan yang paling afdhal (utama) adalah hasil karya tangan seseorang dan jual beli yang mabrur”. (HR. Ahmad Al Bazzar Ath Thabrani).  Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Allaihi Wassallam akan hijrah, Abu Bakar Radhiyallahu ‘Ahnu, membeli dua ekor keledai, lalu Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wassallam berkata kepadanya, “jual kepada saya salah satunya”, Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu menjawab, “salah satunya jadi milik anda tanpa ada kompensasi apapun”. Rasulullah Shallallahu ‘Allaihi Wassallam bersabda, ” kalau tanpa ada harga saya tidak mau”.  Sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, menyebutkan bahwa boleh melakukan jual beli dengan mengambil keuntungan satu dirham atau dua dirham untuk sepuluh dirham harga pokok (Az-Zuhaili, Wahbah. 1997:3766). 3) Al-Ijma  Transaksi ini sudah diperaktekan di berbagai kurun dan tempat tanpa ada yang mengingkarinya, ini berarti para ulama menyetujuinya. (Ash-Shawy; 1990 :2000). 4) Kaidah Fiqh Yang menyatakan “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya”.
  • 45. 5) Fatwa Dewan Syariah Nasional Tentang transaksi murabahah  Fatwa DSN No: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang MURABAHAH  Fatwa DSN No: 13/DSN-MUI/IX/2000 tentang UANG MUKA DALAM MURABAHAH  Fatwa DSN No: 16/DSN-MUI/IX/2000 tentang DISKON DALAM MURABAHAH  Fatwa DSN No: 17/DSN-MUI/IX/2000 tentang SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA-NUNDA PEMBAYARAN  Fatwa DSN No: 23/DSN-MUI/III/2002 tentang POTONGAN PELUNASAN DALAM MURABAHAH  Fatwa DSN No: 46/DSN-MUI/II/2005 tentang POTONGAN TAGIHAN MURABAHAH  Fatwa DSN No: 4/DSN-MUI/II/2005 tentang PENYELESAIAN PIUTANG MURABAHAH BAGI NASABAH YANG TIDAK MAMPU MEMBAYAR  Fatwa DSN No: 48/DSN-MUI/II/2005 tentang PENJADWALAN KEMBALI TAGIHAN MURABAHAH  Fatwa DSN No: 49/DSN-MUI/II/2005 tentang KONVERSI AKAD MURABAHAH 4. Jelaskanlah rukun transaksi murabahah! Rukun Jual Beli Murabahah 1) Orang yang berakad. 2) Penjual 3) Pembeli 4) Ma’kud alaih (obyek akad): 5) Barang yang diperjual belikan. 6) Harga. 7) Akad/ Shighot: 8) Serah (Ijab) 9) Terima (Qabul) 5. Bolehkah bank syariah menggunakan denda terhadap nasabah mampu, tetapi yang menunda-nunda pembayaran dengan sengaja? Bagaimanakah perlakuan akuntansi terhadap denda yang dikenakan? Berdasarkan fatwa Dewan Syariah nasional No. 17/DSN-MUI/IX/2000, terdapat beberapa poin yang menjadi acuan pengenaan denda kepada nasabah Bank Syariah, yaitu :
  • 46.  Nasabah yang mampu membayar angsuran namun menunda-nunda pembayaran dan/atau tidak mempunyai kemauan dan itikad baik untuk membayar hutangnya boleh dikenakan sanksi (denda). Nasabah yang tidak/belum mampu membayar disebabkan force majeur tidak boleh dikenakan sanksi  Sanksi didasarkan pada prinsip ta’zir, yaitu bertujuan agar nasabah lebih disiplin dalam melaksanakan kewajibannya  Sanksi dapat berupa denda sejumlah uang yang besarnya ditentukan atas dasar kesepakatan dan dibuat saat akad ditandatangani  Dana yang berasal dari denda diperuntukkan sebagai dana social Denda yang dibayarkan oleh nasabah tidak dicatat dalam pos pendapatan, melainkan dalam pembukuan lain di luar neraca dan laba rugi Bank Syariah. Bank Syariah tidak memperoleh keuntungan ekonomis dari denda karena dana yang berasal dari denda diperuntukkan sebagai dana sosial di mana penggunaan dana sosial tersebut juga wajib dilaporkan dalam laporan keuangan publikasi Bank Syariah yang terbit setiap triwulan.
  • 47. PERHITUNGAN BAGI HASIL 1. Jelaskan tahapan perhitungan bagi hasil! Untuk menghitung pendapatan bagi hasil yang diterima oleh bank maupun nasabah di mana bank sebagai mudharib, sedangkan nasabah sebagai sahibul maal dilakukan beberapa tahapan sebagai berkut: 1) Menentukan prinsip perhitungan bagi hasil 2) Menentukan jumlah pendapatan yang akan didistribusikan untuk bagi hasil 3) Menentukan sumber pendanaan yang digunakan sebagai dasar perhitungan bagi hasil 4) Menentukan pendapatan bagi hasil untuk bank dan nasabah 5) Akuntansi bagi hasil untuk bank syariah. 2. Apakah yang dimaksud dengan revenue sharing, gross profit sharing dan profit sharing? Jelaskanperbedaannya! Profit sharing adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil bersih dari total pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Revenue sharing adalah proses bagi pendapatan yang dilakukan sebelum memperhitungkan biaya-biaya operasional yang ditanggung oleh bank, biasanya pendapatan yang didistribusikan hanyalah pendapatan atas investasi dana, dana tidak termasuk fee atau komisi atau jasa-jasa yang diberikan oleh bank karena pendapatan tersebut pertama harus dialokasikan untuk mendukung biaya operasional bank. Gross profit sharing yaitu dasar pembagian hasil usaha menggunakan laba bruto (gross profit) bukan total pendapatan usaha (omzet). Perbedaannya : Profit sharing yang dijadikan dasar perhitungan adalah profit, yang merupakan selisih antara penjualan/pendapatan usaha dan biaya-biaya usaha, baik berupa harga pokok penjualan/biaya produksi, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi. Gross profit sharing, yang dijadikan dasar perhitungan adalah gross profit (laba kotor), yakni penjualan/pendapatan usaha dikurangi dengan harga pokok penjualan/biaya produksi. Revenue sharing, yang dijadikan dasar perhitungan adalah penjualan/pendapatan usaha. 3. Apakah dasar bagi hasil yang umum digunakan perbankan syariah di Indonesia saat ini? Jelaskan kelebihan yang terdapat dalam dasar bagi hasil tersebut sehingga banyak digunakan dalam praktik perbankan? BAB 15 P
  • 48. Di dalam perbankan syari'ah Indonesia sistem bagi hasil yang diberlakukan adalah sistem bagi hasil dengan berlandaskan pada sistem revenue sharing. Bank syari'ah dapat berperan sebagai pengelola maupun sebagai pemilik dana, ketika bank berperan sebagai pengelola maka biaya tersebut akan ditanggung oleh bank, begitu pula sebaliknya jika bank berperan sebagai pemilik dana akan membebankan biaya tersebut pada pihak nasabah pengelola dana. 4. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan saldo rata-rata harian! Metode Perhitungan Bunga Bank Berdasarkan Saldo Rata-rata. Pada metode Rata-rata, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan equivalent rate dan apakah kegunaannya bagi nasabah penghimpunan. Suku Bunga Padanan (Equivalent Rate) adalah suku bunga yang besarnya dihitung setiap hari (bunga harian), setiap minggu (bunga mingguan), setiap bulan (bunga bulanan) dan setiap tahun (bunga tahunan, kegunaannya untuk sejumlah pinjaman atau investasi nasabah selama jangka waktu tertentu apabila dihitung secara anuitas (bunga berbunga) akan memberikan penghasilan bunga dalam jumlah yang sama.
  • 49. DAFTAR PUSTAKA Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja dan Ahim Abdurahim, 2013. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba Empat www.bi.go.id http://anikwahyuningsih.blogspot.co.id http://business-law.binus.ac.id http://www.landasanteori.com http://syafrizalhelmi.blogspot.co.id http://ulohtengpay.blogspot.co.id https://www.academia.edu/11669762/Bagi_Hasil_Bank_Syariah https://www.mail-archive.com/ekonomi-syariah@yahoogroups.com/msg02818.html http://tenggarp.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-profit-sharing-dan-revenue.html https://id.wikipedia.org/wiki/Bagi_hasil http://www.syariahbank.com/perbedaan-antara-bunga-bank-konvensional-dan-bagi-hasil-bank- syariah/ http://liescholisoh.blogspot.co.id/2013/04/perhitungan-bagi-hasil.html http:// lorong2ilmu.blogspot.co.id