2. Manajemen pembiayaan pendidikan
adalah segenap kegiatan yang
berkenaan dengan penataan sumber,
penggunaan dan pertanggungjawaban
dana pendidikan di sekolah atau
lembaga pendidikan.
3. Penyusunan anggaran (budgeting) : Penyusunan
anggaran merupakan langkah-langkah untuk
merealisasikan rencana yang telah disusun.
Pembukuan (accounting) : meliputi dua hal yaitu,
pertama mengurusi dan menentukan kebijakan
dalam menerima dan mengeluarkan uang, dan yang
kedua adalah menerima, menyimpan dan
mengeluarkan uang.
Pemeriksaan (auditing) : Periksaan adalah semua
kegiatan yang menyangkut pertanggungjawaban
penerimaan, penyimpanan dan pembayaran atau
penyerahan uang yang dilakukan bendaharawan
kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
5. pembiayaan dalam pendidikan dan
dapat diperoleh dari :
1. Masyarakat,
2. Dari pemerintah pusat dan daerah,
3. Dari Orang Tua
4. Dari dana bantuan luar negeri atau
bantuan lainnya
6. Perencanaan adalah proses penentuan
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
secara efektif dan efisien.
Anggaran merupakan rencana
operasional yang dinyatakan secara
kuantitatif dalam bentuk satuan uang
yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam
waktu tertentu.
7. Biaya langsung (direct cost).
Biaya tidak langsung (indirect cost).
Dalam mengukur biaya pendidikan ada yang
dinamakan sebagai total cost dan unit cost.
1. Total cost merupakan biaya pendidikan
secara keseluruhan.
2. Unit cost adalah biaya satuan per peserta
didik. Untuk menentukan biaya satuan
terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan
makro dan pendekatan mikro.
9. Pelaksanaan anggaran
merupakan salah satu
tahapan dari siklus
anggaran yang dimulai dari
perencanaan anggaran,
penetapan dan pengesahan
anggaran oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR),
11. Honorium untuk pemimpin atau penanggung jawab
edukatif.
Honorium untuk sumber belajar.
Honorium untuk pemimpin umum lembaga
diklusemas.
Honorium untuk piñata usaha dan pembantu-
pembantunya.
Biaya perlengkapan dan peralatan.
Biaya pemeliharaan saran dan prasarana.
Biaya sewa atau kontrak.
Dana untuk pengembangan usaha lembaga
diklusemas.
Biaya-biaya lain untuk pengembangan dan biaya tak
terduga.
12. Pemberian keringanan uang kursus bagi
warga belajar yang kurang mampu.
Usaha-usaha untuk meningkatkan
kemampuan mengajar tenaga sumber
belajar.
Kegiatan-kegiatan yang bersifat
pengabdian bagi kepentingan
masyarakat sekitar.
Ketersediaan mengelola kejar usaha atau
magang diklusemas.
13. Berpedoman kepada rencana anggaran
yang tepat.
Mengestimasi secara tepat nilai nominal
sumber-sumber keuangan.
Mencermati tentang pengaruh waktu
dan ketidakpastian.
Menghitung efisiensi pengaruh waktu
dan ketidakpastian, dan pengeluaran
secara cermat.
14. Kegiatan Pengawasan pembiayaan
pendidikan (auditing) adalah kegiatan yang
berkenaan dengan kegiatan
pertanggungjawaban penerimaan,
penyimpanan, dan pembayaran atau
penyerahan uang yang dilakukan
bendaharawan kepada pihak-pihak yang
berwenang.
Badan yang melakukan tugas mengawasi
pembiayaan ini disebut Badan Pengawas
Keuangan.
16. Penetapan standar atau patokan, baik
berupa ukuran kuantitas, kualitas, biaya,
maupun waktu.
Mengukur dan membandingkan antara
kenyataan yang sebenarnya dengan
standar yang telah ditetapkan.
Menentukan tindak perbaikan atau
koreksi yang kemudian menjadi materi
rekomendasi.