Praktikum ini membahas tentang Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat Dapat Dimakan (BDD) dari beberapa bahan makanan seperti tempe, kangkung, dan jagung manis. URT digunakan untuk mengkonversi jumlah pangan dalam satuan metrik menjadi satuan rumah tangga seperti sendok dan piring, sedangkan BDD digunakan untuk mengetahui berat bagian pangan yang dapat dimakan. Hasilnya menunjukkan URT terbesar adal
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAKMelina Eka
Dokumen ini membahas tentang penetapan konversi bahan makanan mentah menjadi masak dan penyerapan minyak selama proses memasak. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan percobaan yang dilakukan untuk mengukur konversi dan penyerapan minyak pada beberapa bahan makanan seperti tempe, beras, dan minyak selama proses penggorengan."
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
Teks tersebut membahas penggunaan program NutriSurvey untuk menganalisis kandungan gizi makanan. NutriSurvey memungkinkan pengguna untuk menambahkan database makanan Indonesia, menghitung nilai gizi berbagai makanan dan menu, serta menilai tingkat kecukupan gizi berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia.
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAKMelina Eka
Dokumen ini membahas tentang penetapan konversi bahan makanan mentah menjadi masak dan penyerapan minyak selama proses memasak. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan percobaan yang dilakukan untuk mengukur konversi dan penyerapan minyak pada beberapa bahan makanan seperti tempe, beras, dan minyak selama proses penggorengan."
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
Teks tersebut membahas penggunaan program NutriSurvey untuk menganalisis kandungan gizi makanan. NutriSurvey memungkinkan pengguna untuk menambahkan database makanan Indonesia, menghitung nilai gizi berbagai makanan dan menu, serta menilai tingkat kecukupan gizi berdasarkan Angka Kecukupan Gizi Indonesia.
Pasien wanita berusia 65 tahun didiagnosis mengalami stroke non hemoragik dan komplikasi diabetes serta hipertensi. Diagnosa gizinya adalah kelebihan asupan lemak, gangguan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin, dan peningkatan kadar lipid darah. Intervensi gizi bertujuan menurunkan kadar lipid darah dan gula darah serta membatasi asupan tinggi kolesterol dan natrium.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas protein pada makanan. Faktor yang menentukan nilai gizi protein antara lain daya cerna dan kandungan asam amino esensial. Beberapa metode evaluasi mutu protein dijelaskan seperti nilai biologis, net protein utilization, protein efficiency ratio, dan skor kimia berdasarkan kandungan asam amino. Contoh perhitungan beberapa metode penilaian juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas pangan yang meliputi pengertian, tujuan, dan cara penilaian kualitas makanan secara obyektif dan subyektif. Secara obyektif meliputi uji fisik, kimia, dan mikrobiologis menggunakan alat, sedangkan secara subyektif menggunakan uji organoleptik oleh panelis.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Laporan praktikum menguji sifat fisik dan mutu susu serta hasil olahannya. Susu dan produk susu diuji untuk menentukan jenis, ciri-ciri, dan mutu melalui berat jenis, kadar lemak, keasaman, dan keberadaan bakteri. Hasil olahan susu seperti keju, mentega dan yoghurt diamati untuk karakteristik masing-masing.
Penjelasan mengenai apa itu vitamin A, fungsi dalam tubuh manusia, serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan dan kekurangan vitamin ini.
Download this file: http://adf.ly/OGMVg
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, sumber, dan peran vitamin dalam tubuh, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C.
2. Vitamin berperan sebagai koenzim yang membantu berbagai proses metabolisme seperti metabolisme energi.
3. Sumber vitamin antara lain daging, ikan, sayuran hijau, buah-buahan, dan sereal yang diperkaya.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber makanan bergizi, revolusi hijau dan dampaknya terhadap status gizi, serta hubungan antara pertanian, pangan dan gizi. Sumber makanan bergizi meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Revolusi hijau meningkatkan produksi pangan namun juga menurunkan keanekaragaman hayati dan menyebabkan ketergantungan petani."
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang distribusi dan penyajian makanan, (2) Distribusi makanan adalah proses penyaluran makanan dari produsen ke konsumen, (3) Penyajian makanan merupakan cara menyajikan makanan secara menarik sesuai prinsip higiene dan sanitasi.
Pasien laki-laki berusia 12 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam, muntah, diare berwarna coklat, dan bibir kering. Diagnosa infeksi demam berdarah (DHF). Status gizi normal tetapi kekurangan zat besi, protein, dan energi. Intervensi gizi berupa diet tinggi energi dan protein, suplementasi zat besi, serta edukasi gizi untuk keluarga.
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiMelina Eka
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi minyak dari berbagai bahan menggunakan alat pengepres. Alat pengepres bekerja dengan menggunakan tekanan dari atas dan bawah untuk mengekstraksi cairan dari bahan yang diproses, seperti parutan kelapa. Dokumen ini juga menjelaskan bagian-bagian alat pengepres beserta prinsip dan mekanisme kerjanya dalam proses ekstraksi.
Praktikum ini bertujuan mengetahui kadar air dalam kacang hijau, kacang tanah, kacang merah dan jagung menggunakan metode thermogravimetri. Sampel kacang hijau menghasilkan kadar air sebesar 9,068% dan berat kering 90,931%, dimana kadar air SNI untuk kacang hijau adalah 85,11-85,76%. Air memainkan peran penting dalam bahan pangan karena menentukan sifat seperti daya tahan dan tekst
Pasien wanita berusia 65 tahun didiagnosis mengalami stroke non hemoragik dan komplikasi diabetes serta hipertensi. Diagnosa gizinya adalah kelebihan asupan lemak, gangguan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin, dan peningkatan kadar lipid darah. Intervensi gizi bertujuan menurunkan kadar lipid darah dan gula darah serta membatasi asupan tinggi kolesterol dan natrium.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas protein pada makanan. Faktor yang menentukan nilai gizi protein antara lain daya cerna dan kandungan asam amino esensial. Beberapa metode evaluasi mutu protein dijelaskan seperti nilai biologis, net protein utilization, protein efficiency ratio, dan skor kimia berdasarkan kandungan asam amino. Contoh perhitungan beberapa metode penilaian juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas pangan yang meliputi pengertian, tujuan, dan cara penilaian kualitas makanan secara obyektif dan subyektif. Secara obyektif meliputi uji fisik, kimia, dan mikrobiologis menggunakan alat, sedangkan secara subyektif menggunakan uji organoleptik oleh panelis.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan kebutuhan gizi berdasarkan kondisi klien dengan menggunakan parameter seperti berat badan ideal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, serta rumus untuk menghitung kebutuhan energi, karbohidrat, protein dan lemak. Dokumen tersebut juga berisi contoh soal latihan perhitungan kebutuhan gizi untuk dua kasus berbeda.
Laporan praktikum menguji sifat fisik dan mutu susu serta hasil olahannya. Susu dan produk susu diuji untuk menentukan jenis, ciri-ciri, dan mutu melalui berat jenis, kadar lemak, keasaman, dan keberadaan bakteri. Hasil olahan susu seperti keju, mentega dan yoghurt diamati untuk karakteristik masing-masing.
Penjelasan mengenai apa itu vitamin A, fungsi dalam tubuh manusia, serta dampak kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan dan kekurangan vitamin ini.
Download this file: http://adf.ly/OGMVg
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, sumber, dan peran vitamin dalam tubuh, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C.
2. Vitamin berperan sebagai koenzim yang membantu berbagai proses metabolisme seperti metabolisme energi.
3. Sumber vitamin antara lain daging, ikan, sayuran hijau, buah-buahan, dan sereal yang diperkaya.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber makanan bergizi, revolusi hijau dan dampaknya terhadap status gizi, serta hubungan antara pertanian, pangan dan gizi. Sumber makanan bergizi meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Revolusi hijau meningkatkan produksi pangan namun juga menurunkan keanekaragaman hayati dan menyebabkan ketergantungan petani."
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang distribusi dan penyajian makanan, (2) Distribusi makanan adalah proses penyaluran makanan dari produsen ke konsumen, (3) Penyajian makanan merupakan cara menyajikan makanan secara menarik sesuai prinsip higiene dan sanitasi.
Pasien laki-laki berusia 12 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan demam, muntah, diare berwarna coklat, dan bibir kering. Diagnosa infeksi demam berdarah (DHF). Status gizi normal tetapi kekurangan zat besi, protein, dan energi. Intervensi gizi berupa diet tinggi energi dan protein, suplementasi zat besi, serta edukasi gizi untuk keluarga.
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiMelina Eka
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi minyak dari berbagai bahan menggunakan alat pengepres. Alat pengepres bekerja dengan menggunakan tekanan dari atas dan bawah untuk mengekstraksi cairan dari bahan yang diproses, seperti parutan kelapa. Dokumen ini juga menjelaskan bagian-bagian alat pengepres beserta prinsip dan mekanisme kerjanya dalam proses ekstraksi.
Praktikum ini bertujuan mengetahui kadar air dalam kacang hijau, kacang tanah, kacang merah dan jagung menggunakan metode thermogravimetri. Sampel kacang hijau menghasilkan kadar air sebesar 9,068% dan berat kering 90,931%, dimana kadar air SNI untuk kacang hijau adalah 85,11-85,76%. Air memainkan peran penting dalam bahan pangan karena menentukan sifat seperti daya tahan dan tekst
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali alat-alat konversi zat gizi dan mengetahui kandungan zat gizi beberapa bahan pangan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan. DKBM digunakan untuk menghitung kandungan protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin dari apel, bayam, daging ayam, kacang tanah, dan ubi merah. Hasilnya menunjukkan kacang tanah memiliki kandungan protein dan le
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratMelina Eka
Praktikum ini bertujuan menentukan kadar gula reduksi dalam bahan pangan dengan metode Nelson-Somogyi. Metode ini didasarkan pada reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh sakarida, membentuk senyawa berwarna biru yang diukur absorbansinya. Kurva standar dibuat dengan larutan glukosa konsentrasi berbeda untuk menghitung kadar gula dalam sampel.
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanMelina Eka
Dokumen tersebut membahas mengenai pengemasan dan pengalengan makanan. Secara umum dikemukakan bahwa pengemasan berfungsi untuk melindungi produk makanan, menjaga mutunya, dan meningkatkan daya tarik produk kepada konsumen. Pengemasan dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti pengalengan, pembotolan, vakum packing, dan sebagainya dengan mempertimbangkan sifat produk dan tujuan pengemasan.
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryMelina Eka
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan roti tawar dari beberapa jenis tepung terigu dan bahan-bahan pembuatannya seperti tepung terigu, air, ragi, garam, dan gula. Dokumen juga menjelaskan proses pembuatan roti tawar mulai dari pencampuran bahan, pengadukan, pendiaman, pembentukan, hingga pengovenan.
Ny. Es mengalami hipertrigliseridemia dengan kadar trigliserida 189 mg/dL. Audit gizi menunjukkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat melebihi kebutuhan. Diagnosa gizi meliputi kelebihan asupan makanan dan minuman, perubahan nilai laboratorium terkait lemak, dan pengetahuan yang kurang tentang gizi. Intervensi gizi bertujuan menurunkan trigliserida dan memperbaiki pola makan dengan diet dislipidemia
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ilmu gizi yang mencakup pengertian zat gizi, bahan makanan, dan pengelompokan zat gizi makro dan mikro beserta fungsinya. Juga dibahas mengenai pengelompokan makanan, menu, pola makan, dan tujuan pengaturan makanan anak. Terakhir membahas prinsip dan standar penyelenggaraan makanan institusi seperti standar porsi, resep, bumbu, dan kualitas.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN POPULASI PADA BUDIDAYA UDANG VANNAMEIMustain Adinugroho
Monitoring pertumbuhan dan populasi udang diperlukan untuk mengetahui laju pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, sekaligus untuk membandingkan pertumbuhan antar kolam. Monitoring pertumbuhan dilakukan dengan sampling udang di kolam menggunakan jala. Udang yang terjala kemudian disortir sesuai ukuran yang seragam kemudian ditimbang dan dihitung jumlahnya. Sampling mulai dapat dilakukan pada usia 40 hari dan kemudian dapat dilakukan setiap minggu sekali.
Simulasi keluarga binaan membahas status gizi seorang lansia berusia 72 tahun bernama Puridah. Berdasarkan antropometri, Puridah memiliki berat badan dan tinggi badan rendah yang menunjukkan status gizi kurang. Riwayat makan Puridah mengindikasikan asupan makanan yang kurang memenuhi kebutuhan harian akibat pola makan yang salah. Rencana intervensi gizi berupa pemberian diet seimbang untuk memenuhi kebutu
Pada usia kehamilan Ny L saat ini 6 bulan datang ke rumah sakit dengan keluhan terlalu sering terbangun tengah malam karena harus buang air kecil. Pemeriksaan tekanan darah saat datang ke rumah sakit 120/80 mmHg. Riwayat infeksi saluran kencing tidak ada. Riwayat diabetes mellitus tidak ada. Bapak dari Ny L meninggal karena diabetes mellitus 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan gula darah puasa diperoleh hasil 256 mg/dl. BB bulan lalu 54 kg dan BB saat ini 60 kg. Usia Ny L adalah 32 tahun dan TB 159 cm. Ny L sebagai ibu rumah tangga dan banyak menerima pesanan kue sehingga kurang istirahat. Pola makan ny. L makan 3-4X per hari dengan lauk yang paling sering dimakan adalah lodeh, ayam goreng dan tempe goreng. Tidak suka minum air putih, minum teh manis 1 hari 5 kali sekali minum 1 gelas besar. Tidak suka makan sayur. Hasil anamesa gizi asupan makan sehari Ny L, energi sebanyak 1800 Kalori, Protein 90 gram, lemak 40 gram, Karbohidrat 270 gram. Ny. N belum pernah mendapatkan konseling gizi.
Bahan ajar hands out pengujian kualitas pakanDediKusmana2
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian kualitas pakan secara fisik, kimia, dan biologi. Secara garis besar meliputi pengujian fisik yang mencakup homogenitas, kehalusan, kekerasan, dan stabilitas dalam air; pengujian kimia melalui analisis proksimat untuk mengetahui kandungan nutrisi seperti protein, lemak, serat, dan lainnya; serta pengujian biologi untuk mengetahui daya pikat dan lezat p
1. Dokumen tersebut membahas tentang makanan khas daerah dari bahan nabati dan hewani di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah papeda, empek-empek, dan kerak telur beserta kandungan gizi, manfaat, dan teknik pengemasannya.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang gizi seimbang untuk anak usia sekolah dan remaja. Terdiri dari empat pilar gizi seimbang yaitu mengonsumsi makanan bervariasi, memiliki pola hidup sehat, melakukan aktivitas fisik, serta memonitor berat badan. Juga dijelaskan tentang pengaturan menu gizi seimbang dengan memberikan contoh jenis dan porsi makanan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai proses asuhan gizi terstandar untuk seorang pasien bernama Tn. Arma Batubara yang menderita penyakit ginjal kronik. Prosesnya meliputi asesmen status gizi pasien, diagnosis masalah gizi, perencanaan intervensi gizi, edukasi, dan rencana diet yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien.
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK Ilmianisa Azizah
Dokumen tersebut membahas tentang analisis proksimat yang dilakukan untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam daun katuk. Metode analisis proksimat meliputi pengukuran kadar air, abu, serat kasar, lemak kasar, protein kasar, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam daun katuk dengan menggunakan metode analisis proksimat.
Pasien berusia 38 tahun dengan diagnosis sirosis hati mengalami asupan oral inadekuat dan underweight. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan SGPT dan penurunan albumin. Diagnosis gizi mencakup asupan oral inadekuat, underweight, dan perubahan data lab terkait sirosis hati. Tujuan diet adalah mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati dengan meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutu
Dokumen tersebut membahas tentang uji zat makanan pada berbagai bahan makanan untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak, glukosa dan vitamin C-nya. Terdapat instruksi lengkap mengenai bahan, alat, dan langkah praktikum untuk menguji kelima zat tersebut pada beberapa contoh makanan.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. ACARA III
UKURAN RUMAH TANGGA (URT) DAN BERAT DAPAT DIMAKAN
(BDD)
A. TUJUAN
Tujuan dari praktikum acara Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat
dapat Dimakan (BDD) adalah :
1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis URT dan konversinya ke satuan bahan
pangan yang lebih umum.
2. Mahasiswa mengetahui cara penetapan BDD dan besarnya BDD dari
beberapa bahan pangan.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan Bahan
Warna daging buah krem dan teksturnya lembut terasa seperti
berpasir dan mempunyai rasa manis khas. Bagian daging buah yang dapat
dimakan (BDD) sebanyak 34,28%, sedangkan menurut Anonim (1981)
sebesar 50% dengan tebal daging buah 2-3 cm. Buah yang masak
mempunyai aroma khas menyengat (Antarlina, 2003).
Daun kangkung diperoleh dari prosesor segar lokal yang diotong
dan disimpan dalam kantong gas permeable pada 100 C selama 12 hari.
Tingkat transmisi 0 , dan CO, sejumlah 31 dan 124 ml. 230 C pada
masing-masing kantong. Tiga kantong dianalisis setelah0,2,5,8, dan 12
hari penyimpanan (Babic, 1995).
DepartemenPertaniantelahmelepas
12
varietaskangkungdalamperiode
1980-2007,
masingmasingdiberinamaSutera, Grand-1, Bisi, Grand-2, LP-1, Aini,
Serimpi, Gomong, Niagara Uno, Niagara Due, Pilihan, danMonalisa
(DirektoratJenderalHortikultura
2007).
Konsumsikangkungkemungkinanakanmeningkatseiringdenganmeningkat
nyakesadaranmasyarakatterhadapmakanan
14
yang
bergizi.
2. Kandungangizikangkungcukuptinggi, terutama vitamin A, vitamin C,
zatbesi, kalsium, potasium, danfosfor (Sofiari, 2009).
Bahan makanan pokok biasanya merupakan sumber utama
karbohidrat, karena selain tinggi kadar amilumnya, juga dapat di makan
dalam jumlah besar oleh seseorang tanpa menimbulkan keluhan
(misalnya merasa nek, mual). Bahan makanan pokok di Indonesia dapat
berupa beras (serealia), akar dan umbi, serta ekstrak tepung seperti sagu.
Kacang-kacangan, juga mengdung banyak karbohidrat tetapi biasanya
tidak sanggup dikonsumsi dalam jumlah besar karena memberikan
kaluhan-keluhan seperti kentut, rasa berat di perut, dan sebagainya. Buahbuahan juga banyak yang tinggi akan kandungannya akan karbohidrat
seperti pisang, nangka, durian, sawo dan sebagainya. Susu dan telur
termasuk pula sumber protein hewani berkualitas tinggi. Ikan, kerangkerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang
tinggi, karena mengandung sedikit lemak; tetapi ada yang alergi terhadap
beberapa sumber protein hasil laut ini. Ayam dan jenis burung lain serta
telurnya juga merupakan sumber protein hewani berkualitas yang tinggi
(Sediaoetama, 2000).
2. Tinjauan Teori
Ukuran Rumah Tangga merupakan ukuran yang laazin digunakan
di rumah tangga sehari-hari untuk menaksir jumlah pangan yang
dikonsumsi atau dimasak. Satuan Ukuran Rumah Tangga diperoleh dari
jenis peralatan makan yang biasa digunakan seperti piring, gelas, sendok,
mangkok, sedangkan untuk buah dan sayur digunakan satuan potong,
buah, ikat, dan sebagainya. Berdasarkan keperluan tersebut telah
diterbitkan Daftar Ukuran Rumah Tangga. Daftar Rumah Tangga sering
digunakan dalm perencanaan konsumsi panagn dan pengumpulan data
konsumsi pangan yang sering dilakukan melalui survei maupun konsultasi
gizi (Handayati, 2008).
KarbohidratjamurTiamin riboflavin danniasinmerupakan vitamin B
utamadalamjamurtiramselain vitamin D dan C mineralnyaterdiridariK, P,
15
3. Na, Ca, Mg, juga Zn, Fe, Mn, Co danPb. Mikroelemen yang
bersifatlogamsangatrendahsehinggaamandikonsumsisetiaphari.Konsumsij
amurtiramselama 3 minggudapatmenurunkankadarkolesterolhingga 40%.
Jamurtiramputihdapatdiolahmenjadiberbagaimasakanuntuksayur,
laukdanmakananringan (Sumarmi, 2006).
Dalam melakukan pengukuran konsumsi makanan sering dijumpai
makanan dalam bentuk olahan (masak), bahkan sering kali jenis makanan
jadi tersebut tidak ditemukan dalam daftar komposisi makanan jajan
(DKGJ).
Untuk
mengatasi
masalah
dapat
dihitung
dengan
mengkonversikan makanan olehan tersebut dalam bentuk makanan
(mentah). Ukuran rumah tangga adalah satuan jumlah dari bahan
makanan atau makanan yang dinyatakan dalam ukuran peraltan yang
digunkan dirumah tangga sehari-hari, seperti: piring, sendok, gelas,
potongan, buah, ikat dan sebaginya. Daftar Komposisi Bahan Makanan
(DKBM) adalah memuat susuanan kandungan zat-zat gizi berbagai jenis
makanan atau makanan (Supriasa, 2002).
C. METODOLOGI
1. Alat
a. Timbangan
b. Pisau
c. Ukuran Rumah Tangga (sendok teh, piring 2 buah, dan gelas kecil)
2. Bahan
a. Tempe
b. Jagung manis
c. Kangkung
16
4. 3. Cara Kerja
a. URT:
Bahandisiapkan
Diletakkan dalam satuan URT (piring
dan sendok)
Ditimbang
Diamatidandicatathasilnya
b. BDD:
Bahandisiapkanditimbang
Beratkotordicatat
Diambilbagian yang
dapatdimakan
Ditimbanglagi
Beratbersihdicatat
17
5. D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan
Tabel 3.1 Hasil pengamatan Ukuran Rumah Tangga (URT) dan Berat Dapat
Dimakan (BDD) pada bahan makanan.
Kel.
Alat yang
Digunakan
Bahan
Pangan
3
Dipotongbiasa
6
Tempe
11
Dipotongkotakkotak
14
1
4
Piring
7
Kangkung
10
13
Mangkok
16
2
5
Piring
8
JagungManis
9
12
Mangkok
15
Sumber : Laporan Sementara
Analisis Data :
Diket : Berat awal = 95 gr
Berat akhir = 97 gr
Ditanya : BDD ?
Jawab
: BDD = Berat akhir x100%
Berat Awal
= 95
x 100% = 46,39 %
97
18
Berat
Awal Akhir
(gr)
(gr)
47,55
46,8
51,1
50,3
76
72,9
67,8
65,8
125
75
100
25
100
25
91,9
26,4
74,6
35,7
91,7
57,4
117,6
56,5
110
58,3
132,6
66,7
114,4
44,1
97
95
94,6
42,9
Berat
URT BDD
(gr)
(%)
47,5
98,5
51,1
98,4
76
95,92
67,8
97,05
125
60
100
25
100
25
91,9
28,72
74,6
49,85
91,7
62
117,6 48,04
110
53
132,6
50,3
114,4 38,65
97
46,39
94,6
45,34
6. 2. Pembahasan
Ukuran Rumah Tangga adalah suatu ukuran pangan yang
dikonsumsi dalam suatu keluarga, mempengaruhi jumlah asupan gizi
yang dikonsumsi anggota keluarga. Jenis/macam Ukuran Rumah Tangga
biasanya peralatan makan seperti sendok, piring, dan gelas yang memiliki
ukuran tertentu. Fungsi URT sendiri adalah sebagai ukuran pangan yang
dikonsumsi oleh suatu keluarga seberapa banyaknya asupan gizi yang
terkandung dalam pangan tersebut
Sedangkan Berat Dapat Dimakan merupakan berat pangan yang
dikonsumsi oleh manusia sebagai asupan gizi. Besar berat dapat dimakan
ini dipilih dari bagian-bagian bahan pangan yang layak dikonsumsi atau
yang masih cukup memiliki nutrisi.URT berguna untuk menerjemahkan
jumlah bahan makanan dari satuan metrik (kg, g, dan liter) menjadi
ukuran rumah tangga (sendok, piring, dan ikat) atau sebaliknya. URT ini
ada kemungkinan berbeda antar daerah karena itu perlu diperbaiki sesuai
dengan ukuran daerah setempat.Sedangkan BDD berfungsi untuk
mengetahui bagian-bagian dari suatu bahan pangan yang masih dapat
dimakan.
Dalam praktikum pangan dan gizi tentang Ukuran Rumah Tangga
(URT) dan Berat Dapat Dimakan (BDD) menggunakan bahan makanan
yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.Baik makanan pokok, makanan
tambahan, makanan pengganti serta buah dan sayuran. Pada acara ini
bahan makanan tersebut diukur dengan ukuran rumah tanga misalnya
sendok, piring, gelas, mangkok dan lainnya. Kemudian dihitung berat
dapat dimakan (BDD) menggunakan rumus (BDD= berat dapat
dimakan/berat
total
x
100%).BDD
digunakanuntukmenaksirjumlahbahanpangankedalam gram & volume
dalam liter.
BDD
biasadigunakandalammetodeSurveikonsumsiuntukmengetahuiberatsebuah
pangan.Caranyaadalahdenganmenimbangberatsayurandanbuah-
19
7. buahanutuh, lalupisahkanbagian yang biasadimakandengan yang tidak,
kemudiantimbangkembalibagian yang dapatdimakan, laluhitungedible
portionnya
(BDD).Faktor-faktor
yang
mempengaruhiUkuranRumahTangga (URT) danjugaBeratDapatDimakan
(BDD) diantaranyaadalahjenisbahanpangan yang digunakan, alat yang
digunakan,
beratawaldanberatakhirsaatpenimbangandanjugakeakuratansaatmenimban
gbahanmakanan.
Alat-alat URT yang digunakan pada praktikum ini adalah mangkok
, piring dan potong. URT yang terbesar dari kelompok 12 dengan URT
adalah jagung manis sebesar 132,6 g dan URT terkecil adalah tempe
sebesar 47,5 g. BDD yang terbesar adalah tempe sebesar 97,6% dan yang
terkecil kangkung sebesar 25%. Sedangkan faktor yang mempengaruhi
URT dan BDD adalah kurangnya keteliltian pada saat pengkonversian
URT, perbedaan ukuran tiap potong misalkan ketika dipotong, perbedaan
ukuran mangkok satu dengan yang lain, sedangkan faktor yang
memengaruhi BDD adalah nilai URT itu sendiri.
E. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan
bahwa :
1. Ukuran Rumah Tangga adalah suatu ukuran pangan yang dikonsumsi
dalam suatu keluarga, mempengaruhi jumlah asupan gizi yang
dikonsumsi anggota keluarga.
2. Berat Dapat Dimakan merupakan berat pangan yang dikonsumsi oleh
manusia sebagai asupan gizi.
3. URT berguna untuk menerjemahkan jumlah bahan makanan dari satuan
metrik (kg, g, dan liter) menjadi ukuran rumah tangga (sendok, piring,
dan ikat) atau sebaliknya.
4. BDD berfungsi untuk mengetahui bagian-bagian dari suatu bahan
pangan yang masih dapat dimakan.
20
8. 5. Cara penetapan BDD yaitu
beratakhir
x100 %
beratawal
6. Beratukuranrumahtangga (URT) yang terbesaryaituJagung manissebesar
132,6 gram/piring.
7. Beratukuranrumahtangga
(URT)
yang
terkecilyaitutempesebesar47,5gram/potong.
8. Beratdapatdimakan (BDD) yang terbesaryaitutempe sebesar97,6%.
9. Beratdapatdimakan (BDD) yang terkecilyaitukangkungsebesar25%.
10. Faktor yang mempengaruhi URT dan BDD adalah kurangnya keteliltian
pada saat pengkonversian URT, perbedaan ukuran tiap potong misalkan
ketika dipotong, perbedaan ukuran mangkok satu dengan yang lain.
21
9. DAFTAR PUSTAKA
Antarlina, SS., dkk. 2003. Karakteristik Fisik dan Kimia Buah Eksotik Lahan
Rawa Serta Potensi Pemanfaatannya Sebagai Pangan.
Babic, I., dkk. 1995. Changes in Microbial Populations on Fresh Cut Spinach.
International Journal of Food Microbiology. Vol. 31. Hal. 107-119.
Handayati, Setyo Puji. 2008. Konversi Satuan Ukuran Rumah Tangga Ke dalam
Satuan Berat (gram) Pada Beberapa Jenis Pangan Sumber Protein. Jurnal
Gizi dan Pangan. Vol. 3. No. 1. Hal. 49-60.
Sediaoetama, AchmadDjaeni. 2000. Ilmu Gizi. Dian Rakyat. Jakarta.
Sofiari,
Eri.
2009.
KarakterisasiKangkung
(Ipomoea
reptans)
VarietasSuteraBerdasarkanPanduanPengujian Individual.Buletin Plasma
Nutfah Vol.15 No.2
Sumarmi.
2006.
Botani
Dan
TinjauanGiziJamurTiramPutih.
JurnalInovasiPertanian Vol. 4, No. 2, 2006 (124-130).
Supariasa, Dewa Nyoman. 2002. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
22