SlideShare a Scribd company logo
J. EKSTRAKSI
1. Tinjauan Pustaka
Proses di atas dapat dipersingkat dengan menggabungkan proses
penghancuran dan pengepresan sekaligus dengan menggunakan satu alat yaitu
ekspeller. Alat ini digerakkan oleh motor listrik/mesin diesel. Alat ini juga
melakukan penghancuran dan pengepresan secara kontinu sehingga dapat
menyederhanakan kerja sekaligus memaksimalkan output proses pembuatan
minyak jarak. Minyak jarak ini dapat langsung dipakai ke mesin atau dengan
membuatnya menjadi biodiesel melalui proses transesterifikasi, sebagaimana
halnya pada pembuatan biodiesel dari minyak sawit (M.E. Simanjutak, 2000).
CNSL merupakan minyak yang tersusun dari senyawa fenolat
kompleks dengan rantai karbon panjang bercabang dan tidak jenuh, yang dapat
dihasilkan dengan cara rendering, pengepressan (ekstraksi) menggunakan
pelarut kimia. Bila menggunakan cara rendering atau pengepressan diperlukan
perlakuan pendahuluan yang memakan waktu cukup lama. Selain itu,
rendemen perolehan minyak masih rendah (minyak masih tersisa pada bungkil
atau ampas berkisar 10-25%) dan kualitasnyapun amsih dianggap rendah
karena masih banyak bercampur minyak. Sedangkan, kalau dengan cara
ekstraksi menggunakan pelarut kimia akan dapat dihasilkan minyak dengan
rendemen cukup tinggi (minyak yang tersisa pada bungkil kurang dari 1%) dan
kualitas minyak jauh lebih baik (kadar air sangat rendah) (Simpen, 2008).
Buah kelapa (Cococ nucifera L.) telah menjadi salah satu sumber
makanan sejak jaman dahulu. Buah ini merupakan bagian tidak terpisahkan
dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan tradisional, daging
buah kelapa merupakan sumber nutrisi yang penuh dengan santan berasa gurih.
Terdapat beberapa cara untuk mengekstraksi minyak dari daging buahnya,
yaitu secara fisika, kimia, dan fermentasi. Proses tradisional melalui cara fisika
(pemanasan) menghasilkan minyak dengan kualitas rendah karena kandungan
airnya tinggi dan menyebabkan ketengikan. Ekstraksi minyak dengan cara
kimia dapat menyebabkan penurunan kualitas beberapa unsur nutrisi penting,
antara lain asam laurat dan tokoferol serta menyebabkan tingginya bilangan
peroksida. Buah kelapa yang sudah tua diparut lalu dicampur dengan air
setelah diperas (diekstraksi) dan disaring, santan ditampung pada wadah
berkatup kemudian dibiarkan selama 1-2 jam. Santan terpisah menjadi dua
bagian, yaitu bagian krim dan skim santan. Krim santan digunakan untuk
diproses menjadi minyak sedangkan skim santan digunakan untuk pembuatan
starter (Soeka, 2008).
Metode ekstraksi lemah dengan pelarut memiliki kelamahan yaitu
terlarutnya sebagian komponen yang tidak inginkan dari lemak kakao, seperti
phospholipida. Selain itu diperlukan proses pemisahan kembali. Antara lemak
dan pelarut. Penggunaan teknik pengepresan dipangsang juga jauh lebih praktis
dan murah terutama untuk pemakaian oleh industri kecil dan menengah
(Indarti, 2007).
Mesin press adalah mesin yang dipakai untuk memproduksi barang-
barang sheet metal menggunakan satu atau beberapa press dies dengan
meletakkan sheet metal diantara upper dies dan lower dies. Mesin press dan
sistem mekanismenya akan menggerakan slide yang diteruskan ke press dies
dan mendorong sheet metal sehingga dapat memotong serta membentuk sheet
metal tersebut sesuai dengan fungsi press dies yang digunakan. Ketelitian dari
produk yang dihasilkan akan sangat bergantung pada kualitas dari press dies
dan sheet metal, tetapi kecepatan produksi bergantung pada kecepatan turun
naik dari slide dari mesin press (Sudarmawan, 2009).
Ekstraksi dalam suasana asam dipanaskan pada sugu 90-950
C selama
30-40 menit. Kemudian ekstrak tersebut ditutup supaya tidak menguap. Setelah
itu disaring dan filtratnya diabil dan residunya dapat diekstrak lagi karena
masih mengandung pektin. Setelah itu filtrat ditambah etanol 95% sampai
kadar dalam cairan mencapai 70-80%. Setelah satu jam, filtrat tersebut
didinginkan sehingga terbentuk endapan yang disebut pektin. Cairan dibuang
dan pektinnya diambil (AAK, 1994).
Ekstraksi adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari
bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Adapun cara ekstraksi ini
bermacam-macam yaitu, rendering, mechanical expression dan solvent
extraction. Pengepressan mekanis merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau
lemak, terutama untuk bahan yang berasal dari biji-bijian. Cara ini dilakukan
untuk memisahkan minyak dari bahan yang berkadar air tinggi. Pada
pengepressan mekanisme ini diperlukan perlakuan pendahuluan sebelum lemak
atau minyak dipisahkan dari bijinya. Perlakuan pendahuluan tersebut
mencakup pembuatan serpih. Perajangan dan penggilingan serta pemasakan
(Bailey, 1951).
Pengepressan hidrolik umumnya digunakan untuk pengepressan penuh.
Hidrolik press terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pompa hidrolik dan ruang
press. Ruang press terletak diatas pompa hidroliknya. Ruang press terdiri dari
suatu dinding dengan bagian tepi berdinding dari baja dan mempunyai celah
memanjang. Celah sebagai saluran keluarnya minyak. Silinder berbentuk segi
empat dibagian luar ditahan oleh suatu piringan penahan, dibagian sebelah luar
didukung tiang-tiang penahan berjumlah empat buah. Di dalam silinder
terdapat piringan-piringan baja. Anatara piringan ini diletakkan bahan yang
akan dipress, setelah diberikan kain penyaring. Bagian paling atas terdapt suatu
penutup dan ditahan oleh suatu blok diatasnya (Makfoeld, 1982).
Pengepresan mekanis merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau
lemak, terutama untuk bahan yang berasal dari biji-bijian. Cara ini dilakukan
untuk bahan yang berkadar minyak tinggi (30-70 persen). Ada dua cara umum
pengepresan mekanis, yaitu pengepresan hidraulik dan pengepresan berulir.
Pada cara pengepresan hidraulik bahan dipres dengan tekanan sekitar 2000
pound/inch2 (140.6 kg/cm = 136 atm). Banyaknya minyak atau lemak yang
dapat diextracting tergantung dari lamanya pengepresan, tekanan yang
dipergunakan serta kandungan minyak dalam bahan asal. Sedangkan cara
pengepresan berulir memerlukan perlakuan pendahuluan yang terdiri dari
proses pemasakan atau tempering. Proses pemasakan berlangsung pada
temperatur 2400F (115,50C) dengan tekanan 15-20 ton/inch2 (Ketaren, 1986).
Ada beberapa metode untuk mendapatkan minyak Neem dari biji
seperti cairan mekanik mendesak, superkritis ekstraksi, dan ekstraksi pelarut.
Mekanis ekstraksi adalah metode yang paling banyak digunakan untuk
mengekstrak Neem minyak dari biji mimba. Namun, minyak yang dihasilkan
dengan metode biasanya memiliki harga rendah, karena keruh dan
mengandung sejumlah besar air dan logam isinya. Ekstraksi menggunakan
cairan superkritis, minyak dihasilkan memiliki kemurnian sangat tinggi, namun
operasi dan biaya investasi tinggi. Ekstraksi menggunakan pelarut telah
beberapa keunggulan. Ini memberikan hasil yang lebih tinggi dan sedikit
minyak keruh dari ekstraksi mekanik, dan biaya operasi relatif rendah
dibandingkan dengan ekstraksi fluida superkritis (Liauw, 2008).
2. Gambar, Bagian Utama Alat dan Fungsi
Gambar 12.1 Alat/mesin press
Bagian utama alat dan mesin :
a. Tuas pemutar press : memutar batang pngepress.
b. Plat pengepress : menekan produk.
c. Silinder pengepress : sebagai tempat produk.
d. Outlet : tempat keluar hasil ekstraksi.
e. Pompa hidrolik : mengepres dari bawah.
3. Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat/mesin press (ekstrakting) adalah produk ditekan oleh
tuas pengepres sehingga didapatkan cairannya.
4. Mekanisme Kerja
Produk diparut terlebih dahulu. Kemudian dimasukkan ke dalam
silinder pengepres. Ekstraksi bahan dilakukan dengan menggunakan tekanan
dari atas (plat pengepres) dan juga tekanan dari bawah (pompa hidrolik). Tuas
digunakan sebagai dongkrak (memutar pompa hidrolik), dan cairan hasil
ekstraksi ini akan keluar melalui outlet.
5. Cara Kerja
Alat press dibersihkan
Produk bersih ditimbang
Panci penampung disiapkan
Produk parutan dimasukkan ke silinder pengepress
Hasil ekstraksi ditimbang
Dicatat waktu awal dan waktu akhir proses ekstraksi
Randement ekstraksi dihitung
6. Hasil dan Pembahasan
Tabel Ekstraksi
Produk
Berat
Awal
(Kg)
Berat
Akhir
(Kg)
Waktu
(Jam)
Kapasitas
(Kg/Jam)
Randemen
(%)
1 0,4 0,25 0,0494 2,247 62,5
2 0,425 0,3069 0,041 10,36 72,2
3 0,49 0,297 0,0247 19,838 60,612
4 0,485 0,247 0,0188 25,803 51
5 0,4 0,181 0,0736 5,431 45,2
6 0,45 0,3 0,046 9,78 66,67
7 0,45 0,1 0,022 20,455 42
8 0,448 0,325 0,0134 33,533 72,5
9 0,24 0,37 0,0194 19,07 41,67
10 0,490 0,28 0,0257 19,06 57,1
11 0,85 0,5742 0,0342 24,85 67,55
12 0,45 0,297 0,0197 22,483 60
Sumber : Laporan Sementara
1. Kapasitas = = = 2,247 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 62,5 %
2. Kapasitas = = = 10,36 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 72,2 %
3. Kapasitas = = = 19,838 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 60,612 %
4. Kapasitas = = = 25,803 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 51 %
5. Kapasitas = = = 5,431 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 45,2 %
6. Kapasitas = = = 9,78 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 66,67 %
7. Kapasitas = = = 20,455 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 42 %
8. Kapasitas = = = 33,533 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 72,5 %
9. Kapasitas = = = 19,07 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 41,67 %
10. Kapasitas = = = 19,06 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 57,1 %
11. Kapasitas = = = 124,85 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 67,55 %
12. Kapasitas = = = 22,483 kg/jam
Randemen = x 100% = x 100 % = 60 %
Pengepresan merupakan proses mekanis penekanan bahan untuk
mendapatkan ekstrak (cairan) bahan tertentu. Dalam percobaan kali ini
digunakan parutan (ampas) kelapa tua sebagai produk/bahan percobaan.
Kemudian bahan dimasukkan ke dalam silinder pengepres dan tuas pemutar
diputar hingga dihasilkan tekanan yang menekan produk hingga menghasilkan
ekstrak (cairan) parutan kelapa yang keluar melalui outlet. Ekstraksi adalah
proses pengambilan sari bahan sehingga sarinya dapat diolah menjadi produk
yang diinginkan. Pengepressan ini bertujuan untuk mendapatkan cairan dari
produk yang dipress (extracing). Pada praktikum pengepresan ini bahan yang
digunakan dalam ekstraksi adalah kelapa. Untuk menghasilkan sari dari kelapa
sebelumnya kelapa diparut terlebih dahulu.
Prinsip kerja dari pengepresan ini ialah produk ditekan oleh tuas
pengepres sehingga menghasilkan cairannya, sedangkan mekanisme kerja dari
pengepresan ini adalah produk diiris terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke
dalam silinder pengepres. Pada alat pengepresan ini memiliki bagian-bagian
utama yaitu tuas pemutar, plat pengepress, silinder pengepres, outlet, dan
pompa hidrolik. Untuk mendapatkan hasil ekstraksi yang maksimal maka
dalam pengepresan dilakukan dari atas dan dari bawah. Pengepresan dari atas
dilakukan dengan memutar tuas pengepres, sedangkan dari bawah
menggunakan pompa hidrolik. Ekstraksi bahan dilakukan dengan
menggunakan tekanan dari atas (pompa pengepres) dan juga tekanan dari
bawah (pompa hidrolik). Tuas digunakan sebagai dongkrak (memutar pompa
hidrolik). Dan cairan hasil ekstraksi ini akan keluar melalui outlet.
Tuas pemutar pada percobaan ini dipakai sebagai pemutar batang
pengepres sehingga plat pengepres dapat menekan parutan kelapa yang ada
dalam silinder pengepresnya. Bagian-bagian alat tersebut dapat dilihat pada
gambar di atas, bahwa komponen alatnya tersusun sejajar ke bawah, dari tuas
pemutar, plat pengepres, silinder pengepres, outlet serta pompa hidrolik. Posisi
pompa hidrolik pada alat ekstraksi ini berada di bagian paling bawah, agar
dapat mengepres parutan dari bawah ke atas sehingga parutan kelapa dapat
tertekan dengan keras.
Proses ekstraksi ini dilakukan dengan cara memeriksa terlebih dahulu
kebersihan dari bagian-bagian alat ekstraksi, terutama silinder pengepres.
Dengan begitu parutan kelapa yang tertampung di dalam silinder tetap dalam
keadaan bersih dari kotoran-kotoran yang menmpel pada dinding silinder
tersebut. Silinder pengepres dalam percobaan ini dinaikkan bersamaan dengan
pompa hidrolik. Dengan demikian. alat ekstraksi bekerja dengan dua proses
yaitu tekanan dari atas dan tekanan dari bawah alat.
Randement pengepresan dipengaruhi oleh berat akhir dan berat awal.
Semakin banyak berat akhir produk maka randemennya akan semakin kecil,
dan sebaliknya semakin sedikit berat akhir produk maka randemennya akan
semakin besar. Faktor yang mempengaruhi pengepresan adalah tekanan yang
diberikan, jumlah produk yang diberikan, kapasitas mesin, banyak sedikitnya
kadar air pada bahan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi banyaknya hasil
ekstraksi pada praktikum ini adalah kapasitas kerja, banyak sedikitnya kadar
air buah, banyak sedikitnya bahan yang akan dipress, waktu yang diperlukan
dalam proses pengepresan serta kekuatan pengepress dan seberapa halus
produk yang telah diparut. Apabila pengepres kuat (dibantu pompa hidrolik)
maka sari buah yang dihasilkan akan semakin banyak, begitu juga sebaliknya.
Pada percobaan yang telah dilakukan oleh kelompok 1-12 diperoleh
data sebagai berikut kelompok 1 berat awal 0,400 kg, berat akhir 0,250 dengan
waktu 0,049 jam diperoleh kapasitas sebesar 8,163 kg/jam, randement sebesar
62,50 %. Kelompok 2 berat awal 0,425 kg, berat akhir 0,307 dengan waktu
0,041 jam diperoleh kapasitas sebesar 10,366 kg/jam, randement sebesar 72,24
%. Kelompok 3 berat awal 0,490 kg, berat akhir 0,297 dengan waktu 0,025 jam
diperoleh kapasitas sebesar 19,600 kg/jam, randement sebesar 60,61 %.
Kelompok 4 berat awal 0,049 kg, berat akhir 0,025 dengan waktu 1,880 jam
diperoleh kapasitas sebesar 0,026 kg/jam, randement sebesar 51,02%.
Kelompok 5 berat awal 0,400 kg, berat akhir 0,181 dengan waktu 0,074 jam
diperoleh kapasitas sebesar 5,405 kg/jam, randement sebesar 45,25%.
Kelompok 6 berat awal 0,450 kg, berat akhir 0,300 dengan waktu 0,046 jam
diperoleh kapasitas sebesar 9,783 kg/jam, randement sebesar 66,67%.
Kelompok 7 berat awal 0,450 kg, berat akhir 0,100 dengan waktu 0,022 jam
diperoleh kapasitas sebesar 20,455 kg/jam, randement sebesar 22,22 %.
Kelompok 8 berat awal 0,448 kg, berat akhir 0,325 dengan waktu 0,013 jam
diperoleh kapasitas sebesar 34,462 kg/jam, randement sebesar 72,54 %.
Kelompok 9 berat awal 0,240 kg, berat akhir 0,370 dengan waktu 0,019 jam
diperoleh kapasitas sebesar 12,632 kg/jam, randement sebesar 154,17 %.
Kelompok 10 berat awal 0,490 kg, berat akhir 0,280 dengan waktu 0,026 jam
diperoleh kapasitas sebesar 18,846 kg/jam, randement sebesar 57,14 %.
Kelompok 11 berat awal 0,850 kg, berat akhir 0,574 dengan waktu 0,034 jam
diperoleh kapasitas sebesar 25 kg/jam, randement sebesar 67,53 %. Kelompok
12 berat awal 0,450 kg, berat akhir 0,297 dengan waktu 0,020 jam diperoleh
kapasitas sebesar 22,5 kg/jam, randement sebesar 66 %.
7. Kesimpulan
Dari hasil praktikum acara Pengepressan (Extracting) dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pengepresan merupakan proses mekanis penekanan bahan untuk
mendapatkan ekstrak (cairan) bahan tertentu. Ekstraksi adalah proses
pengambilan sari bahan sehingga sarinya dapat diolah menjadi produk yang
diinginkan.
2. Prinsip kerja dari pengepresan ini ialah produk ditekan oleh tuas pengepres
sehingga menghasilkan cairannya .
3. Hasil randement dari praktikum ini dipengaruhi oleh kekuatan dalam
melakukan ekstraksi dan parutan produk.
4. Randemen dipengaruhi oleh oleh berat netto produk (berat akhir) dan berat
bruto produk (berat awal).
5. Faktor yang mempengaruhi pengepresan adalah tekanan yang diberikan,
jumlah produk yang diberikan, kapasitas mesin, banyak sedikitnya kadar air
pada bahan.
6. Proses ekstraksi ini dilakukan dengan cara memeriksa terlebih dahulu
kebersihan dari bagian-bagian alat ekstraksi.
7. Tahap pertama di dalam proses ekstraksi pada umumnya adalah
penghancuran secara mekanis.
8. Saran
a. Sebaiknya praktikum dilaksanakan lebih tepat waktu.
b. Pada saat menjelaskan tentang praktikum sebaiknya lebih jelas dan
terperinci.
c. Sebaiknya semua alat praktikum diperiksa telebih dahulu agar tidak mengalami
gangguan saat praktikan melakukan praktikum
d. Sebaiknya peralatan laboratorium dilengkapi lagi karena banyak alat mesin
praktikum yang rusak, hal ini dapat menghambat kegiatan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1994. Budidaya Tanaman Jeruk. Kanisius. Yogyakarta.
Bailey. 1951. Minyak dan Lemak Pangan. Penjebar Swadaya. Jakarta.
Indarti, Eti. 2007. Efek Pemanasan terhadap Rendemen Lemak pada Proses
Pengepresan Biji Kakao. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan Vol. 6,
No. 2, hal. 50-54, ISSN 1412-5064.
Ketaren, S. 1987. Minyak dan Lemak Pangan. Penerbit Universitas Indonesia (UI-
Pres). Depok.
Liauw, Maria Yuliana. Extraction of Neem Oil Using N-Hexane and Ethanol:
Stuudies of Oil Quality, Kinetic and Thermodynamic. Departement of
Chemical Engineering Widya Mandala University. Surabaya.
Makfoeld, Djarir. 1982. Deskripsi Pengolahan Hasil Nabati. Agritech.
Yogyakarta.
Simanjuntak, Melvin Emil. 2005. Beberapa Energi Alternatif yang Terbaharukan
dan Proses Pembuatannya. Jurnal Teknik Simetrika Vol. 4 No. 1, Hlm.
287 – 293.
Simpen, I N. 2008. Isolasi Cashew Nut Shell Liquid dari Kulit Biji Jambu Mete
(Anacardium occidentale L) dan Kajian Beberapa Sifat Fisiko-Kimianya.
Jurnal Kimia 2 (2), Hlm. 71-76.
Sudarmawan, Rony. 2009. Teknologi Press Dies. Kanisius. Yogyakarta.
Soeka, Yati Sudaryati. 2008. Analisis Biokimia Minyak Kelapa Hasil Ekstraksi
secara Fermentasi. Jurnal Biodiversitas Volume 9, Nomor 2, Halaman:
91-95.

More Related Content

What's hot

Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
bintangdamayanti
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasi
liabika
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Bonita Susimah
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranFransiska Puteri
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
Ihsan Yaacob
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Process flow diagram pg
Process flow diagram pgProcess flow diagram pg
Process flow diagram pgAdhitomo Wirawan
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anionEKO SUPRIYADI
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Ernalia Rosita
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
agronomy
 
Sieving
SievingSieving
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch21 Memento
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Dede Suhendra
 

What's hot (20)

Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasi
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Process flow diagram pg
Process flow diagram pgProcess flow diagram pg
Process flow diagram pg
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
 
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
Laporan Praktikum Roti Tawar dan Roti Manis
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 

Viewers also liked

Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBMLaporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Melina Eka
 
diagram ishikawa
diagram ishikawadiagram ishikawa
diagram ishikawa
Melina Eka
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Melina Eka
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
Melina Eka
 
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiAcara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Melina Eka
 
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryAcara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Melina Eka
 
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratLaporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Melina Eka
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Melina Eka
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanLaporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanMelina Eka
 
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 AirLaporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Melina Eka
 
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan IndofoodLaporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan IndofoodMelina Eka
 
Laporan praktikum nata de coco
Laporan praktikum nata de cocoLaporan praktikum nata de coco
Laporan praktikum nata de cocoMelina Eka
 

Viewers also liked (12)

Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBMLaporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
 
diagram ishikawa
diagram ishikawadiagram ishikawa
diagram ishikawa
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
 
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiAcara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
 
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryAcara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan Confectionary
 
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 KabohidratLaporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
Laporan Analisa Pangan Acara 5 Kabohidrat
 
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemakLaporan Analisa Pangan acara 4 lemak
Laporan Analisa Pangan acara 4 lemak
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin PengemasanLaporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Pengemasan
 
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 AirLaporan Analisa Pangan Acara 1 Air
Laporan Analisa Pangan Acara 1 Air
 
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan IndofoodLaporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
Laporan Kunjungan Industri Pocari Sweat dan Indofood
 
Laporan praktikum nata de coco
Laporan praktikum nata de cocoLaporan praktikum nata de coco
Laporan praktikum nata de coco
 

Similar to Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi

Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
Ahmad Faozi
 
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoTeknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Ryan Tito
 
ANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.ppt
larsen445
 
Extraksi Minyak dari Oilseeds Bearing Materials.pptx
Extraksi Minyak dari Oilseeds Bearing Materials.pptxExtraksi Minyak dari Oilseeds Bearing Materials.pptx
Extraksi Minyak dari Oilseeds Bearing Materials.pptx
ImronDiponegoro1
 
pengolahan kelapa sawit
pengolahan kelapa sawitpengolahan kelapa sawit
pengolahan kelapa sawit
IhsanulRamadhanRasyi1
 
Design inhaust valve
Design inhaust valveDesign inhaust valve
Design inhaust valveChodiq Waela
 
Tipus produksi cpo 4
Tipus produksi cpo 4Tipus produksi cpo 4
Tipus produksi cpo 4
Ebermusic
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
DanielFransiscoSilal
 
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Siti Farida
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2
Yuwan Kilmi
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahTio Antoni
 
LAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIXLAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIX
Sebelas Maret University
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
Ahmad Faozi
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Hera E
 
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
IrfanIbrahim37
 
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motorCara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motorArvin Saptyan
 
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdfBAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BakriJusoh3
 
Industri minyak jagung
Industri minyak jagungIndustri minyak jagung
Industri minyak jagung
Rindi Sulistyani
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1
Oid Putra
 
Screw press zairina rahmi 12644016
Screw press zairina rahmi 12644016Screw press zairina rahmi 12644016
Screw press zairina rahmi 12644016
Zai13
 

Similar to Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi (20)

Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan TitoTeknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
Teknologi pengolahan kelapa sawit - pengepresan kelapa sawit by Ryan Tito
 
ANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.pptANDARU PPT.ppt
ANDARU PPT.ppt
 
Extraksi Minyak dari Oilseeds Bearing Materials.pptx
Extraksi Minyak dari Oilseeds Bearing Materials.pptxExtraksi Minyak dari Oilseeds Bearing Materials.pptx
Extraksi Minyak dari Oilseeds Bearing Materials.pptx
 
pengolahan kelapa sawit
pengolahan kelapa sawitpengolahan kelapa sawit
pengolahan kelapa sawit
 
Design inhaust valve
Design inhaust valveDesign inhaust valve
Design inhaust valve
 
Tipus produksi cpo 4
Tipus produksi cpo 4Tipus produksi cpo 4
Tipus produksi cpo 4
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
 
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
Pengolahan dan Destilasi Minyak Bumi Serta Pengolahan Minyak Pelumas Bekas ya...
 
Laporan alsintan2
Laporan alsintan2Laporan alsintan2
Laporan alsintan2
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkah
 
LAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIXLAPORAN ALSIN FIX
LAPORAN ALSIN FIX
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
 
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEl ppt..........
 
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motorCara perbaikan & pemekrisaan rem motor
Cara perbaikan & pemekrisaan rem motor
 
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdfBAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
 
Industri minyak jagung
Industri minyak jagungIndustri minyak jagung
Industri minyak jagung
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1
 
Screw press zairina rahmi 12644016
Screw press zairina rahmi 12644016Screw press zairina rahmi 12644016
Screw press zairina rahmi 12644016
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 

Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi

  • 1. J. EKSTRAKSI 1. Tinjauan Pustaka Proses di atas dapat dipersingkat dengan menggabungkan proses penghancuran dan pengepresan sekaligus dengan menggunakan satu alat yaitu ekspeller. Alat ini digerakkan oleh motor listrik/mesin diesel. Alat ini juga melakukan penghancuran dan pengepresan secara kontinu sehingga dapat menyederhanakan kerja sekaligus memaksimalkan output proses pembuatan minyak jarak. Minyak jarak ini dapat langsung dipakai ke mesin atau dengan membuatnya menjadi biodiesel melalui proses transesterifikasi, sebagaimana halnya pada pembuatan biodiesel dari minyak sawit (M.E. Simanjutak, 2000). CNSL merupakan minyak yang tersusun dari senyawa fenolat kompleks dengan rantai karbon panjang bercabang dan tidak jenuh, yang dapat dihasilkan dengan cara rendering, pengepressan (ekstraksi) menggunakan pelarut kimia. Bila menggunakan cara rendering atau pengepressan diperlukan perlakuan pendahuluan yang memakan waktu cukup lama. Selain itu, rendemen perolehan minyak masih rendah (minyak masih tersisa pada bungkil atau ampas berkisar 10-25%) dan kualitasnyapun amsih dianggap rendah karena masih banyak bercampur minyak. Sedangkan, kalau dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut kimia akan dapat dihasilkan minyak dengan rendemen cukup tinggi (minyak yang tersisa pada bungkil kurang dari 1%) dan kualitas minyak jauh lebih baik (kadar air sangat rendah) (Simpen, 2008). Buah kelapa (Cococ nucifera L.) telah menjadi salah satu sumber makanan sejak jaman dahulu. Buah ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan tradisional, daging buah kelapa merupakan sumber nutrisi yang penuh dengan santan berasa gurih. Terdapat beberapa cara untuk mengekstraksi minyak dari daging buahnya, yaitu secara fisika, kimia, dan fermentasi. Proses tradisional melalui cara fisika (pemanasan) menghasilkan minyak dengan kualitas rendah karena kandungan airnya tinggi dan menyebabkan ketengikan. Ekstraksi minyak dengan cara kimia dapat menyebabkan penurunan kualitas beberapa unsur nutrisi penting,
  • 2. antara lain asam laurat dan tokoferol serta menyebabkan tingginya bilangan peroksida. Buah kelapa yang sudah tua diparut lalu dicampur dengan air setelah diperas (diekstraksi) dan disaring, santan ditampung pada wadah berkatup kemudian dibiarkan selama 1-2 jam. Santan terpisah menjadi dua bagian, yaitu bagian krim dan skim santan. Krim santan digunakan untuk diproses menjadi minyak sedangkan skim santan digunakan untuk pembuatan starter (Soeka, 2008). Metode ekstraksi lemah dengan pelarut memiliki kelamahan yaitu terlarutnya sebagian komponen yang tidak inginkan dari lemak kakao, seperti phospholipida. Selain itu diperlukan proses pemisahan kembali. Antara lemak dan pelarut. Penggunaan teknik pengepresan dipangsang juga jauh lebih praktis dan murah terutama untuk pemakaian oleh industri kecil dan menengah (Indarti, 2007). Mesin press adalah mesin yang dipakai untuk memproduksi barang- barang sheet metal menggunakan satu atau beberapa press dies dengan meletakkan sheet metal diantara upper dies dan lower dies. Mesin press dan sistem mekanismenya akan menggerakan slide yang diteruskan ke press dies dan mendorong sheet metal sehingga dapat memotong serta membentuk sheet metal tersebut sesuai dengan fungsi press dies yang digunakan. Ketelitian dari produk yang dihasilkan akan sangat bergantung pada kualitas dari press dies dan sheet metal, tetapi kecepatan produksi bergantung pada kecepatan turun naik dari slide dari mesin press (Sudarmawan, 2009). Ekstraksi dalam suasana asam dipanaskan pada sugu 90-950 C selama 30-40 menit. Kemudian ekstrak tersebut ditutup supaya tidak menguap. Setelah itu disaring dan filtratnya diabil dan residunya dapat diekstrak lagi karena masih mengandung pektin. Setelah itu filtrat ditambah etanol 95% sampai kadar dalam cairan mencapai 70-80%. Setelah satu jam, filtrat tersebut didinginkan sehingga terbentuk endapan yang disebut pektin. Cairan dibuang dan pektinnya diambil (AAK, 1994). Ekstraksi adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak. Adapun cara ekstraksi ini
  • 3. bermacam-macam yaitu, rendering, mechanical expression dan solvent extraction. Pengepressan mekanis merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak, terutama untuk bahan yang berasal dari biji-bijian. Cara ini dilakukan untuk memisahkan minyak dari bahan yang berkadar air tinggi. Pada pengepressan mekanisme ini diperlukan perlakuan pendahuluan sebelum lemak atau minyak dipisahkan dari bijinya. Perlakuan pendahuluan tersebut mencakup pembuatan serpih. Perajangan dan penggilingan serta pemasakan (Bailey, 1951). Pengepressan hidrolik umumnya digunakan untuk pengepressan penuh. Hidrolik press terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pompa hidrolik dan ruang press. Ruang press terletak diatas pompa hidroliknya. Ruang press terdiri dari suatu dinding dengan bagian tepi berdinding dari baja dan mempunyai celah memanjang. Celah sebagai saluran keluarnya minyak. Silinder berbentuk segi empat dibagian luar ditahan oleh suatu piringan penahan, dibagian sebelah luar didukung tiang-tiang penahan berjumlah empat buah. Di dalam silinder terdapat piringan-piringan baja. Anatara piringan ini diletakkan bahan yang akan dipress, setelah diberikan kain penyaring. Bagian paling atas terdapt suatu penutup dan ditahan oleh suatu blok diatasnya (Makfoeld, 1982). Pengepresan mekanis merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak, terutama untuk bahan yang berasal dari biji-bijian. Cara ini dilakukan untuk bahan yang berkadar minyak tinggi (30-70 persen). Ada dua cara umum pengepresan mekanis, yaitu pengepresan hidraulik dan pengepresan berulir. Pada cara pengepresan hidraulik bahan dipres dengan tekanan sekitar 2000 pound/inch2 (140.6 kg/cm = 136 atm). Banyaknya minyak atau lemak yang dapat diextracting tergantung dari lamanya pengepresan, tekanan yang dipergunakan serta kandungan minyak dalam bahan asal. Sedangkan cara pengepresan berulir memerlukan perlakuan pendahuluan yang terdiri dari proses pemasakan atau tempering. Proses pemasakan berlangsung pada temperatur 2400F (115,50C) dengan tekanan 15-20 ton/inch2 (Ketaren, 1986). Ada beberapa metode untuk mendapatkan minyak Neem dari biji seperti cairan mekanik mendesak, superkritis ekstraksi, dan ekstraksi pelarut.
  • 4. Mekanis ekstraksi adalah metode yang paling banyak digunakan untuk mengekstrak Neem minyak dari biji mimba. Namun, minyak yang dihasilkan dengan metode biasanya memiliki harga rendah, karena keruh dan mengandung sejumlah besar air dan logam isinya. Ekstraksi menggunakan cairan superkritis, minyak dihasilkan memiliki kemurnian sangat tinggi, namun operasi dan biaya investasi tinggi. Ekstraksi menggunakan pelarut telah beberapa keunggulan. Ini memberikan hasil yang lebih tinggi dan sedikit minyak keruh dari ekstraksi mekanik, dan biaya operasi relatif rendah dibandingkan dengan ekstraksi fluida superkritis (Liauw, 2008). 2. Gambar, Bagian Utama Alat dan Fungsi Gambar 12.1 Alat/mesin press Bagian utama alat dan mesin : a. Tuas pemutar press : memutar batang pngepress. b. Plat pengepress : menekan produk. c. Silinder pengepress : sebagai tempat produk. d. Outlet : tempat keluar hasil ekstraksi. e. Pompa hidrolik : mengepres dari bawah. 3. Prinsip Kerja Prinsip kerja alat/mesin press (ekstrakting) adalah produk ditekan oleh tuas pengepres sehingga didapatkan cairannya.
  • 5. 4. Mekanisme Kerja Produk diparut terlebih dahulu. Kemudian dimasukkan ke dalam silinder pengepres. Ekstraksi bahan dilakukan dengan menggunakan tekanan dari atas (plat pengepres) dan juga tekanan dari bawah (pompa hidrolik). Tuas digunakan sebagai dongkrak (memutar pompa hidrolik), dan cairan hasil ekstraksi ini akan keluar melalui outlet. 5. Cara Kerja Alat press dibersihkan Produk bersih ditimbang Panci penampung disiapkan Produk parutan dimasukkan ke silinder pengepress Hasil ekstraksi ditimbang Dicatat waktu awal dan waktu akhir proses ekstraksi Randement ekstraksi dihitung
  • 6. 6. Hasil dan Pembahasan Tabel Ekstraksi Produk Berat Awal (Kg) Berat Akhir (Kg) Waktu (Jam) Kapasitas (Kg/Jam) Randemen (%) 1 0,4 0,25 0,0494 2,247 62,5 2 0,425 0,3069 0,041 10,36 72,2 3 0,49 0,297 0,0247 19,838 60,612 4 0,485 0,247 0,0188 25,803 51 5 0,4 0,181 0,0736 5,431 45,2 6 0,45 0,3 0,046 9,78 66,67 7 0,45 0,1 0,022 20,455 42 8 0,448 0,325 0,0134 33,533 72,5 9 0,24 0,37 0,0194 19,07 41,67 10 0,490 0,28 0,0257 19,06 57,1 11 0,85 0,5742 0,0342 24,85 67,55 12 0,45 0,297 0,0197 22,483 60 Sumber : Laporan Sementara 1. Kapasitas = = = 2,247 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 62,5 % 2. Kapasitas = = = 10,36 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 72,2 % 3. Kapasitas = = = 19,838 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 60,612 % 4. Kapasitas = = = 25,803 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 51 % 5. Kapasitas = = = 5,431 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 45,2 % 6. Kapasitas = = = 9,78 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 66,67 %
  • 7. 7. Kapasitas = = = 20,455 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 42 % 8. Kapasitas = = = 33,533 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 72,5 % 9. Kapasitas = = = 19,07 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 41,67 % 10. Kapasitas = = = 19,06 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 57,1 % 11. Kapasitas = = = 124,85 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 67,55 % 12. Kapasitas = = = 22,483 kg/jam Randemen = x 100% = x 100 % = 60 % Pengepresan merupakan proses mekanis penekanan bahan untuk mendapatkan ekstrak (cairan) bahan tertentu. Dalam percobaan kali ini digunakan parutan (ampas) kelapa tua sebagai produk/bahan percobaan. Kemudian bahan dimasukkan ke dalam silinder pengepres dan tuas pemutar diputar hingga dihasilkan tekanan yang menekan produk hingga menghasilkan ekstrak (cairan) parutan kelapa yang keluar melalui outlet. Ekstraksi adalah proses pengambilan sari bahan sehingga sarinya dapat diolah menjadi produk yang diinginkan. Pengepressan ini bertujuan untuk mendapatkan cairan dari produk yang dipress (extracing). Pada praktikum pengepresan ini bahan yang digunakan dalam ekstraksi adalah kelapa. Untuk menghasilkan sari dari kelapa sebelumnya kelapa diparut terlebih dahulu. Prinsip kerja dari pengepresan ini ialah produk ditekan oleh tuas pengepres sehingga menghasilkan cairannya, sedangkan mekanisme kerja dari pengepresan ini adalah produk diiris terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke
  • 8. dalam silinder pengepres. Pada alat pengepresan ini memiliki bagian-bagian utama yaitu tuas pemutar, plat pengepress, silinder pengepres, outlet, dan pompa hidrolik. Untuk mendapatkan hasil ekstraksi yang maksimal maka dalam pengepresan dilakukan dari atas dan dari bawah. Pengepresan dari atas dilakukan dengan memutar tuas pengepres, sedangkan dari bawah menggunakan pompa hidrolik. Ekstraksi bahan dilakukan dengan menggunakan tekanan dari atas (pompa pengepres) dan juga tekanan dari bawah (pompa hidrolik). Tuas digunakan sebagai dongkrak (memutar pompa hidrolik). Dan cairan hasil ekstraksi ini akan keluar melalui outlet. Tuas pemutar pada percobaan ini dipakai sebagai pemutar batang pengepres sehingga plat pengepres dapat menekan parutan kelapa yang ada dalam silinder pengepresnya. Bagian-bagian alat tersebut dapat dilihat pada gambar di atas, bahwa komponen alatnya tersusun sejajar ke bawah, dari tuas pemutar, plat pengepres, silinder pengepres, outlet serta pompa hidrolik. Posisi pompa hidrolik pada alat ekstraksi ini berada di bagian paling bawah, agar dapat mengepres parutan dari bawah ke atas sehingga parutan kelapa dapat tertekan dengan keras. Proses ekstraksi ini dilakukan dengan cara memeriksa terlebih dahulu kebersihan dari bagian-bagian alat ekstraksi, terutama silinder pengepres. Dengan begitu parutan kelapa yang tertampung di dalam silinder tetap dalam keadaan bersih dari kotoran-kotoran yang menmpel pada dinding silinder tersebut. Silinder pengepres dalam percobaan ini dinaikkan bersamaan dengan pompa hidrolik. Dengan demikian. alat ekstraksi bekerja dengan dua proses yaitu tekanan dari atas dan tekanan dari bawah alat. Randement pengepresan dipengaruhi oleh berat akhir dan berat awal. Semakin banyak berat akhir produk maka randemennya akan semakin kecil, dan sebaliknya semakin sedikit berat akhir produk maka randemennya akan semakin besar. Faktor yang mempengaruhi pengepresan adalah tekanan yang diberikan, jumlah produk yang diberikan, kapasitas mesin, banyak sedikitnya kadar air pada bahan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi banyaknya hasil ekstraksi pada praktikum ini adalah kapasitas kerja, banyak sedikitnya kadar
  • 9. air buah, banyak sedikitnya bahan yang akan dipress, waktu yang diperlukan dalam proses pengepresan serta kekuatan pengepress dan seberapa halus produk yang telah diparut. Apabila pengepres kuat (dibantu pompa hidrolik) maka sari buah yang dihasilkan akan semakin banyak, begitu juga sebaliknya. Pada percobaan yang telah dilakukan oleh kelompok 1-12 diperoleh data sebagai berikut kelompok 1 berat awal 0,400 kg, berat akhir 0,250 dengan waktu 0,049 jam diperoleh kapasitas sebesar 8,163 kg/jam, randement sebesar 62,50 %. Kelompok 2 berat awal 0,425 kg, berat akhir 0,307 dengan waktu 0,041 jam diperoleh kapasitas sebesar 10,366 kg/jam, randement sebesar 72,24 %. Kelompok 3 berat awal 0,490 kg, berat akhir 0,297 dengan waktu 0,025 jam diperoleh kapasitas sebesar 19,600 kg/jam, randement sebesar 60,61 %. Kelompok 4 berat awal 0,049 kg, berat akhir 0,025 dengan waktu 1,880 jam diperoleh kapasitas sebesar 0,026 kg/jam, randement sebesar 51,02%. Kelompok 5 berat awal 0,400 kg, berat akhir 0,181 dengan waktu 0,074 jam diperoleh kapasitas sebesar 5,405 kg/jam, randement sebesar 45,25%. Kelompok 6 berat awal 0,450 kg, berat akhir 0,300 dengan waktu 0,046 jam diperoleh kapasitas sebesar 9,783 kg/jam, randement sebesar 66,67%. Kelompok 7 berat awal 0,450 kg, berat akhir 0,100 dengan waktu 0,022 jam diperoleh kapasitas sebesar 20,455 kg/jam, randement sebesar 22,22 %. Kelompok 8 berat awal 0,448 kg, berat akhir 0,325 dengan waktu 0,013 jam diperoleh kapasitas sebesar 34,462 kg/jam, randement sebesar 72,54 %. Kelompok 9 berat awal 0,240 kg, berat akhir 0,370 dengan waktu 0,019 jam diperoleh kapasitas sebesar 12,632 kg/jam, randement sebesar 154,17 %. Kelompok 10 berat awal 0,490 kg, berat akhir 0,280 dengan waktu 0,026 jam diperoleh kapasitas sebesar 18,846 kg/jam, randement sebesar 57,14 %. Kelompok 11 berat awal 0,850 kg, berat akhir 0,574 dengan waktu 0,034 jam diperoleh kapasitas sebesar 25 kg/jam, randement sebesar 67,53 %. Kelompok 12 berat awal 0,450 kg, berat akhir 0,297 dengan waktu 0,020 jam diperoleh kapasitas sebesar 22,5 kg/jam, randement sebesar 66 %.
  • 10. 7. Kesimpulan Dari hasil praktikum acara Pengepressan (Extracting) dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengepresan merupakan proses mekanis penekanan bahan untuk mendapatkan ekstrak (cairan) bahan tertentu. Ekstraksi adalah proses pengambilan sari bahan sehingga sarinya dapat diolah menjadi produk yang diinginkan. 2. Prinsip kerja dari pengepresan ini ialah produk ditekan oleh tuas pengepres sehingga menghasilkan cairannya . 3. Hasil randement dari praktikum ini dipengaruhi oleh kekuatan dalam melakukan ekstraksi dan parutan produk. 4. Randemen dipengaruhi oleh oleh berat netto produk (berat akhir) dan berat bruto produk (berat awal). 5. Faktor yang mempengaruhi pengepresan adalah tekanan yang diberikan, jumlah produk yang diberikan, kapasitas mesin, banyak sedikitnya kadar air pada bahan. 6. Proses ekstraksi ini dilakukan dengan cara memeriksa terlebih dahulu kebersihan dari bagian-bagian alat ekstraksi. 7. Tahap pertama di dalam proses ekstraksi pada umumnya adalah penghancuran secara mekanis. 8. Saran a. Sebaiknya praktikum dilaksanakan lebih tepat waktu. b. Pada saat menjelaskan tentang praktikum sebaiknya lebih jelas dan terperinci. c. Sebaiknya semua alat praktikum diperiksa telebih dahulu agar tidak mengalami gangguan saat praktikan melakukan praktikum d. Sebaiknya peralatan laboratorium dilengkapi lagi karena banyak alat mesin praktikum yang rusak, hal ini dapat menghambat kegiatan praktikum.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA AAK. 1994. Budidaya Tanaman Jeruk. Kanisius. Yogyakarta. Bailey. 1951. Minyak dan Lemak Pangan. Penjebar Swadaya. Jakarta. Indarti, Eti. 2007. Efek Pemanasan terhadap Rendemen Lemak pada Proses Pengepresan Biji Kakao. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan Vol. 6, No. 2, hal. 50-54, ISSN 1412-5064. Ketaren, S. 1987. Minyak dan Lemak Pangan. Penerbit Universitas Indonesia (UI- Pres). Depok. Liauw, Maria Yuliana. Extraction of Neem Oil Using N-Hexane and Ethanol: Stuudies of Oil Quality, Kinetic and Thermodynamic. Departement of Chemical Engineering Widya Mandala University. Surabaya. Makfoeld, Djarir. 1982. Deskripsi Pengolahan Hasil Nabati. Agritech. Yogyakarta. Simanjuntak, Melvin Emil. 2005. Beberapa Energi Alternatif yang Terbaharukan dan Proses Pembuatannya. Jurnal Teknik Simetrika Vol. 4 No. 1, Hlm. 287 – 293. Simpen, I N. 2008. Isolasi Cashew Nut Shell Liquid dari Kulit Biji Jambu Mete (Anacardium occidentale L) dan Kajian Beberapa Sifat Fisiko-Kimianya. Jurnal Kimia 2 (2), Hlm. 71-76. Sudarmawan, Rony. 2009. Teknologi Press Dies. Kanisius. Yogyakarta. Soeka, Yati Sudaryati. 2008. Analisis Biokimia Minyak Kelapa Hasil Ekstraksi secara Fermentasi. Jurnal Biodiversitas Volume 9, Nomor 2, Halaman: 91-95.