SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh …
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan banyak nikmatnya kepada kami, sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Makalah
ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu tugas kami sebagai Mahasiswa di
Universitas Negeri Gorontalo dalam mata kuliah Gizi Kesehatan Masyarakat
yang berjudul “Gizi dan Pertanian”.
Penyusunan makalah ini tidak bermaksut untuk mengubah materi yang
sudah di sampaikan. Namun, hanya lebih pendekatan pada studi banding atau
membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi.
Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu
pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya.
Gorontalo, September 2015
Kelompok II
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Sumber-Sumber Makanan Bergizi ................................................................ 3
2.2 Revolusi Hijau Dan Dampaknya Terhadap Status Gizi ................................ 5
2.3 Pertanian,Pangan Dan Gizi............................................................................ 8
2.4 Sistem Pangan Dan Gizi ............................................................................. 10
BAB III PENUTUP............................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 13
3.2 Saran............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Ekologi pangan adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek
lingkungan yang terkait dengan pangan dan gizi untuk kesehatan masyarakat.
Tujuan dari ekologi pangan dan gizi adalah agar dapat mengetahui berbagai
hubungan dan masalah antar variabel yang berkaitan dengan penyediaan
pangan, sosio ekonomi dan budaya pangan, konsumsi gizi, penggunaan zat gizi
dalam tubuh, status gizi dan status kesehatan masyarakat, serta upaya
peningkatan gizi masyarakat.
Keadaan gizi dan kesehatan masyarakat tergantung pada tingkat
konsumsi, sedangkan tingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas serta kuantitas
hidangan. Kualitas hidangan menunjukkan adanya semua zat gizi yang
diperlukan tubuh di dalam susunan hidangan dan perbandingannya antara satu
zat terhadap zat yang lain, sedangkan kuantitas merupakan kuantum masing-
masing zat gizi terhadap kebutuhan tubuh. Kecukupan kualitas dan kuantitas
zat gizi di dalam suatu hidangan akan menjadikan tubuh sehat atau disebut sehat
gizi. Bila kualitas dan jumlahnya melebihi kebutuhan tubuh dinamakan
konsumsi berlebih, sebaliknya bila kualitas dan kuantitas zat gizi dalam
hidangan kurang baik maka dinamakan kurang gizi atau defisiensi.
Indonesia secara alamiah adalah negara pertanian dengan budaya
pertanian yang kuat. Bertani, beternak, berburu ikan dilaut adalah keahlian
turun-menurun yang sudah mendarah daging. Teknologi dasar ini sudah
dikuasai sejak jaman nenek moyang. Karena budaya pertanian telah mendarah
daging maka sebagai akibatnya, bahwa dengan usaha yang cukup minimal,
sektor pertanian kita sebenarnya dapat dipacu untuk berproduksi sebesar-
besarnya.
Salah satu masalah produksi tersebut di Indonesia adalah ketidak
mampuan kita menyediakan “teknologi pasca panen”, yang mengakibatkan :
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 2
1. Produk pertanian seperti buah-buahan cepat jenuh, sehingga harga
mudah jatuh di musim panen, sehingga pengembangan nya secara
intensif besar-besaran tidak dimungkinkan.
2. Bargaining power petani sangat lemah menghadapi tengkulak,
sehingga kehidupan, kesejahteraan dan “daya beli pada teknologi”
akan selalu tetap lemah
3. Kemampuan pengawetan, pengepakan, sehingga bisa menjadikan
“produk kualitas ekspor” andalan masih sangat tergantung pada
teknologi luar negeri, sehingga ketergantungan terhadap produk,
uluran tangan dan teknologi akan terjadi selamanya
4. Bila Indonesia menguasai, dan mampu mengembangkan teknologi
“setara dengan teknologi dunia”, tidak mustahil produk pertanian
bisa di maksimalkan menjadi komoditi ekspor andalan Indonesia,
sehingga kemajuan teknologi bisa lainnya bisa berlangsung dan maju
pesat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang termasuk dalam sumber makanan bergizi ?
2. Apa yang dimaksud dengan revolusi hijau dan apa dampaknya terhadap
status gizi ?
3. Apa hubungan pertanian, pangan dan gizi ?
4. Bagaimana sistem pangan dan gizi ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sumber-sumber makanan bergizi.
2. Untuk mengetahui revolusi hijau dan dampaknya terhadap status gizi.
3. Untuk mengetahui hubungan antara pertanian, pangan dan gizi.
4. Untuk mengetahui sistem pangan dan gizi.
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sumber-Sumber Makanan Bergizi
Makanan bergizi adalah makanan yang cukup kwalitas dan
kawantitasnya serta mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan.
Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi.
Zat-zat gizi tersebut dibutuhkan tubuh untuk memperoleh energi. Selain itu, zat
gizi digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan sel-sel tubuh
serta memelihara kesehatan. Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh, di
antaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Untuk lebih
jelasnya, akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Karbohidrat
Karbohidrat diperlukan tubuh sebagai sumber tenaga dalam
melakukan kegiatan. Sumber makanan yang mengandung
karbohidrat, di antaranya nasi, jagung, kue, roti, ubi, dan kentang.
b. Protein
Protein merupakan zat makanan yang berfungsi untuk membangun
tubuh dan memperbaiki jaringan dan sel yang rusak. Sebagai contoh,
tubuhmu bertambah tinggi dan besar. Hal itu terjadi karena kamu
mengonsumsi zat makanan yang mengandung protein. Jika tubuhmu
kekurangan protein akan menderita penyakit kwashiorkor. Penderita
kwashiorkor akan terhambat pertumbuhannya, kulit bersisik, kurus,
dan rambutnya kusam.
c. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi dan sebagai
cadangan makanan. Lemak ada 2 macam, yaitu lemak hewani dan
lemak nabati. Lemak hewani adalah lemak yang dihasilkan hewan.
Contoh lemak hewani adalah daging, keju, minyak ikan, telur, dan
mentega. Adapun lemak nabati adalah lemak yang bearasal dari
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 4
tumbuh-tumbuhan. Contoh lemak nabati adalah kelapa, kacang tanah,
dan margarin.
d. Vitamin
Vitamin merupakan zat makanan yang berguna untuk melancarkan
semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Kebanyakan vitamin tidak
dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang
sedikit. Vitamin ini bermacam-macam, yaitu vitamin A, B, C, D, E,
dan K. Vitamin B dan C larut di dalam air, sedangkan vitamin A, D,
E, dan K larut dalam lemak. Penyakit yang disebabkan kekurangan
vitamin disebut avitaminosis.
e. Mineral
Mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Fungsi mineral
bagi tubuh adalah untuk melancarkan semua proses yang terjadi di
dalam tubuh. Beberapa macam mineral yang diperlukan oleh tubuh,
di antaranya kalsium, besi, fosfor, dan iodin.
a) Kalsium berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Selain
itu, kalsium membantu dalam pembekuan darah jika tubuh
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 5
mengalami luka. Bahan makanan yang banyak mengandung
kalsium adalah susu, ikan, dan roti.
b) Zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah.
Jika kekurangan zat besi, tubuh kita akan mengalami anemia
(kekurangan darah). Bahan makanan yang banyak
mengandung zat besi adalah daging, roti, kuning telur, dan
kacang-kacangan.
c) Fosfor berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan
gusi. Jika kekurangan fosfor dapat menyebabkan radang gusi
dan kerusakan gigi. Fosfor terdapat dalam susu dan kuning
telur.
d) Iodin berfungsi mencegah penyakit gondok. Kekurangan
iodin dapat pula menyebabkan terhambatnya pertumbuhan
dan cacat mental. Iodin terdapat dalam garam dapur beriodin,
air minum, dan ikan laut.
f. Air
Air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh. Air berfungsi
memperlancar metabolisme, seperti proses pencernaan dan peredaran
darah. (http://risnanadi.blogspot.co.id)
2.2 Revolusi Hijau Dan Dampaknya Terhadap Status Gizi
Revolusi Hijau adalah suatu istilah untuk menggambarkan sebuah
transformasi agrikultural yang membawa peningkatan produksi secara
signifikan di banyak negara berkembang sekitar tahun 1940-1960. Revolusi
Hijau didasarkan pada aplikasi teknologi ilmiah yang digunakan.
Dampak Revolusi Hijau terhadap ketahanan pangan global sebenarnya
sulit dipahami karena sistem makanan sesungguhnya amat kompleks. Di satu
sisi Revolusi Hijau dianggap berjasa karena mampu meningkatkan produksi
pangan dan mencegah terjadinya bahaya kelaparan.
Karakteristik ketahanan, sistem dan arah kebijakan pangan sudah
berubah seiring perubahan zaman. Konsep yang multidimensi ini meliputi mata
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 6
rantai sistem pangan dan gizi, mulai dari produksi, distribusi, konsumsi, dan
status gizi. Kerawanan pangan tidak semata-mata karena kekurangan pangan
tapi juga berupa kebijakan pemerintah dalam pertanian dan pembangunan
secara keseluruhan, mekanisme distribusi, ketiadaan akses terhadap pangan
dan ketiadaan kemampuan daya beli masyarakat.
Awalnya praktek revolusi hijau ini menunjukkan hasil yang
menakjubkan. Tetapi lambat laun kian menurun. Alam mempunyai batas
maksimal untuk berproduksi. Jika batas tersebut terlampaui, produktifitas
lahan akan menurun sebagai akibat dari penggunaan asupan eksternal sintetis
yang berlebihan. Selain mengganggu kesehatan dan menyebabkan kerusakan
lingkungan, penggunaan asupan eksternal tersebut secara tidak langsung
merebut kedaulatan petani dalam berproduksi, menciptakan ketergantungan
petani terhadap asupan luar. Untuk berproduksi, petani menggunakan pupuk
dan pestisida sintetis yang faktanya diproduksi oleh perusahaan-perusahaan
besar. Petani harus menukarkan hasil produksinya hanya untuk mendapatkan
asupan tersebut. Semakin lama penggunaan pupuk dan pestisida menyebabkan
ketergantungan lahan atau tanaman terhadap asupan tersebut. Mesin-mesin dan
bahan bakar merupakan input yang datang bukan hanya dari luar daerah usaha
tani, namun seringkali datang dari luar negeri. Ini berarti bahwa input itu harus
diimpor dan dibayar dengan hasil pertanian.
Kondisi tersebut menyebabkan, khususnya di negara-negara
berkembang, kedaulatan petani atas produksi dan kehidupannya menjadi
terpinggirkan. Artinya di sepanjang rantai produksi, petanilah mendapatkan
yang nilai tambah paling kecil. Seperti kata pepatah lama, mereka tak lebih
sekadar menjadi “kuda pelajang bukit”–tenaganya dikuras dan tak dihargai
sama sekali. Meskipun begitu, untunglah para petani masih setia dengan
lahannya dan tidak sampai mengundurkan diri alias meninggalkan pertanian
mereka. Sebab kalau itu terjadi, kelaparan global akan menggeliat di depan
mata. Dan itu jelas sebuah tragedi (Atep Afia Hidayat : 2011)
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 7
Hasil dari suatu metode tentunya mempunyai dampak positif dan negatif,
begitu juga dengan Revolusi hijau berikut ini merupakan dampak positif dan
negatif dari revolusi hijau.
a. Dampak positif revolusi hijau
Produksi padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan
(karbohidrat) meningkat. Salah satu contohnya bagi bangsa indonesia
sendiri adalah Indonesia yang tadinya pengimpor beras menjadi
mampu swasembad beras.
b. Dampak Negatif Revolusi Hijau antara lain :
a) Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia
(sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan
pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi
sawah.
b) Penurunan keanekaragaman hayati.
c) Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan
tanaman pada pupuk.
d) Penggunaan peptisida menyebabkan munculnya hama strain baru
yang resisten.
Revolusi hijau juga mendapatkan kritik dari pihak pihak yang
mempunyai kesadaran akan kelestarian lingkungan karena telah
mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. Oleh mereka yang
mendukung revolusi industri, mereka menyebutkan bahwa kerusakan tersebut
bukan karena revolusi industri tapi karena akses dalam penggunaan teknologi
yang tidak memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan.
Revolusi hijau mendapat kritik sejalan dengan meningkatnya kesadaran
akan kelestarian lingkungan karena mengakibatkan kerusakan lingkungan
yang parah. Oleh para pendukungnya, kerusakan dipandang bukan karena
Revolusi Hijau tetapi karena ekses dalam penggunaan teknologi yang tidak
memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Selain kritik tersebut di atas
masih ada kritik lain lagi yaitu Revolusi Hijau tidak dapat menjangkau seluruh
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 8
strata negara berkembang karena ia tidak memberi dampak nyata di wilayah
Afrika (http://kambing.ui.ac.id )
2.3 Pertanian,Pangan Dan Gizi
Produksi pangan di Indonesia tiap tahun selalu mengalami peningkatan.
Walaupun demikian, masih sangat banyak masyarakat indonesia yang belum
memperoleh pangan yang cukup untuk kehidupannya. Padahal makanan adalah
kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Tanpa makanan manusia tidak
mempunyai cukup energi untuk sistem metabolisme dalam hidupnya. Jika
sistem metabolisme terhambat lama kelamaan manusia akan mati.
Kekurangan pangan memang bukanlah masalah baru. Masalah baru yang
muncul adalah ketika lahan pertanian yang digunakan untuk menanam tanaman
pangan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat jumlahnya semakin menurun.
Tidak hanya itu saja jumlah petani akhir akhir ini juga semakin sedikit.
Sedangkan jumlah penduduk meningkat begitu cepat. Ditambah lagi
pertambahan penduduk yang sangat besar itu tidak disertai dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Disamping itu, karena indonesia adalah negara
kepulauan pendistribusian pangan yang baik sangat dibutuhkan, namun
seringkali terjadi pendistribusian pangan yang tidak merata sehingga jumlah
angka kelaparan dan kurang gizi di Indonesia semakin meningkat (Yuniastuti :
2008)
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia
untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan sebagai sumber zat gizi
menjadi landasan utama manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan
sepanjang siklus kehidupan. Faktor yang mempengaruhi ketersediaan pangan
didunia adalah :
a) Beralihnya petani yang menanam tanaman pangan ke tanaman
perdagangan
b) Laju pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan laju
peningkatan produksi pangan
c) Beralihnya fungsi lahan pertanian menjadi tempat pemukiman
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 9
d) Faktor alam, seperti bencana dan serangan organisme pengganggu
tanaman
Persoalan baru tengan kekurangan pangan adalah berupa kecenderungan
petani di Negara-negara bukan industri beralih ke tanaman perdagangan
padahal penduduk terus bertambah. Petani yang khusus memproduksi bahan
pangan spt beras, ubi jalar lebih banyak dijual daripada dikonsumsi untuk
keluarga sendiri. Banyak petani yang tidak memiliki cukup lahan untuk
mengusahakan pangan dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan konsumsi
rumah tangga. Selain itu juga tidak punya banyak uang untuk membeli bahan
makanan.
Pertambahan penduduk tidak sebanding dengan pertambahan produksi
bahan pangan. Manajemen stok beras yang buruk. Pemerintah tidak memiliki
grand strategi.
Pertambahan penduduk akan berakibat pada ketersediaan sumber daya
dan kelestarian lingkungan, ketersediaan pangan, kesehatan masyarakat,
kesempatan memeperoleh pendidikan dan kesempatan mendapat kerja.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi meningkatkan kompetisi pemanfaatan
lahan pertanian yang subur
Perkembangan perkotaan yang demikian pesat menyebabkan lahan-
lahan pertanian yang ada disekitarnya digunakan untuk pembangunan pusat-
pusat perkantoran, pemukiman dan pusat pembelanjaan. Akibatnya lahan
pertanian akan semakin sempit sedangkan pembukaan lahan pertanian yang
baru banyak mendapat kendala.
Pertanian berpengaruh terutama terhadap gizi melalui produksi pangan
untuk keperluan rumah tangga. Kinerja produksi pangan akan mempengaruhi
pangan yang tersedia di masyarakat. Jika pangan diproduksi dalam jumlah dan
ragam yang cukup kemudian bahan pangan tadi tersedia ditingkat masyarakat
dan kalau keluarga memiliki cukup uang untuk membeli keperluan pangan
yang tidak ditanam ditempatnya, maka masyarakat tidak akan banyak terjadi
kurang gizi. Bila pangan cukup tersedia maka orang akan cenderung
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 10
mengkonsumsi makanan yang sehat
(https://aceh1234567890.wordpress.com/about/ )
2.4 Sistem Pangan Dan Gizi
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan alira informasi, materi, atau energy
untuk mencapai suatu tujuan (http://id.wikipedia.org). Sementara menurut Ida
Farida, 2010 sistem merupakan rangkain komponen atau unsur yang saling
terkait menuju suatu tujuan yang sama.
Sistem pangan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang
saling terkait yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan status
gizi masyarakat dalam keadaan optimal. Adanya sistem pangan dan gizi ini
dapat membantu kepala daerah, dan pengelola program untuk mengetahui
lokasi mana yang rawan pangan dan gizi, memantau keadaan pangan dan gizi
secara berkesinambungan, dan merumuskan usulan tindakan jangka pendek
dan panjang.
Menurut Departemen Pertanian, kepentingan dan manfaat dari sistem
pangan dan gizi yaitu:
1. Kepala Daerah
Sebagai dasar menetapkan kebijakan penanggulangan masalah
pangan dan gizi dalam:
a. Menentukan daerah prioritas
b. Merumuskan tindakan pencegahan terhadap ancaman krisis
pangan dan gizi
c. Mengalokasikan sumberdaya secara lebih efektif da efisien
d. Mengkoordinasikan program lintas sector
2. Pengelola Program :
a. Penetapan lokasi dan sasaran
b. Menyusun kegiatan terpadu sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi sectok
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 11
c. Proses pemantauan pelaksanaan
d. Melaksanakan kerjasama lintas sector
e. Mengevaluasi pelaksanaan program
3. Masyarakat :
a. Kemungkinan kejadian krisis pangan di masyarakat dapat
dicegah
b. Ketahanan pangan ditingkat rumah tangga menigkat
c. Melindungi golongan rawan dari keadaan yang dapat
memperburuk status gizi
Ada 4 komponen Subsistem dalam Sistem Pangan, Gizi, dan Kesehatan,
yaitu:
A. Penyediaan pangan
a. Produksi bahan pangan
Adalah penyediaan pangan pertama kearah konsumsi pangan.
Seperti pemakaian bibit unggul, penggunaan pupuk, pemakaian
irigasi teknis, penggunaa alat dan obat pembasmi hama,
penerapan teknologi.
b. Pasca panen
Dilihat dari cara pengeringannya dengan tujuan tidak mengalami
kerusakan terlalu banyak dan dapat dipasarkan dalam kondisi
baik.
c. Perdagangan bahan pangan
Bahan pangan yang tidak cukup diproduksi di suatu Negara atau
wilayah harus dimasukkan atau diimpor, sedangkan bahan
pangan yang diproduksi berlebih harus diekspor, agar tidak
merugikan para produsen.
d. Teknologi pangan
Di abad teknologi sekarag ini, teknologi pangan juga sangat
penting bagi pengadaan pangan yang mencukupi dan merata
sepanjang tahun, serta bias diperoleh di seluruh daerah / negeri,
tidak saja di daerha produksi.
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 12
B. Distribusi Pangan
Kelancaran distribusi sangat tergantung pada kondisi sarana transport
bahan makanan seperti dalam dus; kaleng; karung;
dsb.pengolahannya,penyimpanan dan pengemasannya harus
memenuhi syarat-syarat tertentu, terutama bagi bahan makanan yang
mudah rusak. Serta pemasaran pangan tersebut.
C. Konsumsi Pangan
Konsumsi pangan teridiri dari komoditas pangan dalam perdagangan,
ialah apa yang kita beli, kita masak, kita susun sehingga menjadi
suatu hidangan dan kebiasaan makan perorangan.
D. Utilisasi Makanan
Bahan makanan yang sudah dikonsumsi, akan di cerna yang dimulai
dari mulut s/d usus, terjadi penyerapan yaitu proses zat gizi masuk ke
dalam darah dan diangkut ke sel-sel, dan akan terjadi metabolisme
yaitu pemecahan dan sintesis zat gizi di dalam sel  penggunaan zat
gizi  penyimpanan kelebihan zat gizi sebagai cadangan 
pembuangan bahan-bahan yang tidak diperlukan.
Keempat subsistem ini dapat menggambarkan status gizi seseorang,
apakah kurang baik, atau berlebihan ( Ida, 2010).
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makanan bergizi adalah makanan yang cukup kwalitas dan
kawantitasnya serta mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan.
Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi.
Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air.
Revolusi Hijau adalah suatu istilah untuk menggambarkan sebuah
transformasi agrikultural yang membawa peningkatan produksi secara
signifikan di banyak negara berkembang sekitar tahun 1940-1960. Hasil dari
suatu metode tentunya mempunyai dampak positif dan negatif, begitu juga
dengan Revolusi hijau. Revolusi hijau mempunya dua dampak yaitu dampak
positif dan negatif dari revolusi hijau.
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia
untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan sebagai sumber zat gizi
menjadi landasan utama manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan
sepanjang siklus kehidupan.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)
yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan alira informasi, materi, atau energy
untuk mencapai suatu tujuan
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini, tentu tak luput dari ketidaksempurnaan,
untuk itu saran dan kritik dari teman – teman sangat di butuhkan demi
kesempurnaan pembuatan makalah kami.
GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 14
DAFTAR PUSTAKA
Atep Afia Hidayat Modul 7 Ilmu Lingkungan Teknik Industri UMB_Pertanian
Industrial
Farida, Ida. (2010). Sistem Pangan dan Gizi. Kesehatan Masyarakat Cendekia
Utama: Kudus
https://aceh1234567890.wordpress.com/about/ (diakses pada tanggal 28
September 2015)
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/
0146%20Bio%203-6a.htm , id.wikipedia.org (diakses pada tanggal 28
September 2015)
http://risnanadi.blogspot.co.id/2012/07/sumber-makanan-sesuai-dengan-
kandungan.html (diakses pada tanggal 28 September 2015)
Wikipedia. Sistem [Internet]. 2013. Available from: http://id.wikipedia.org (diakses
pada tanggal 28 September 2015)
Yuniastuti, Ari. 2008. Gizi dan kesehatan. Graha Ilmu

More Related Content

What's hot

Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Apapunituzar
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZIShinta Handayani
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsHusHa Hatimah
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiUpi_raharjo
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
Makalah sehat sakit (antropologi kesehatan)
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Ppt dm
Ppt dmPpt dm
Ppt dm
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Kuesioner DM
Kuesioner DMKuesioner DM
Kuesioner DM
 
Imt
ImtImt
Imt
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Mencuci tangan bersih
Mencuci tangan bersihMencuci tangan bersih
Mencuci tangan bersih
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 

Viewers also liked

Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziToserba Ku
 
Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziasep nababan
 
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRSTmakalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRSTSri Nur Ramliah
 
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziMemperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziLolyta Sucihara
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziUbaidillah Solo
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZIApapunituzar
 
Pendidikan dan konsultasi dasar gizi
Pendidikan dan konsultasi dasar giziPendidikan dan konsultasi dasar gizi
Pendidikan dan konsultasi dasar gizinatashaona
 
Status gizi
Status giziStatus gizi
Status gizi140190
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukSTIMLOG
 
PENANGANAN DEMAM BERDARAH
PENANGANAN DEMAM BERDARAHPENANGANAN DEMAM BERDARAH
PENANGANAN DEMAM BERDARAHbima bahr1a
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKdinamuslimah
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiSeptian Muna Barakati
 
Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Dessycis
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawatiSeptian Muna Barakati
 

Viewers also liked (20)

Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai gizi
 
Gizi Kesehatan Masyarakat
Gizi Kesehatan MasyarakatGizi Kesehatan Masyarakat
Gizi Kesehatan Masyarakat
 
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRSTmakalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Ilmu gizi
Ilmu giziIlmu gizi
Ilmu gizi
 
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat giziMemperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
Memperkirakan kecukupan gizi dengan menghitung nilai zat gizi
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZI
 
Pertumbuhan Jasmani
Pertumbuhan JasmaniPertumbuhan Jasmani
Pertumbuhan Jasmani
 
Makalah Cachexia Malignansi
Makalah Cachexia Malignansi Makalah Cachexia Malignansi
Makalah Cachexia Malignansi
 
Pendidikan dan konsultasi dasar gizi
Pendidikan dan konsultasi dasar giziPendidikan dan konsultasi dasar gizi
Pendidikan dan konsultasi dasar gizi
 
Status gizi
Status giziStatus gizi
Status gizi
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
PENANGANAN DEMAM BERDARAH
PENANGANAN DEMAM BERDARAHPENANGANAN DEMAM BERDARAH
PENANGANAN DEMAM BERDARAH
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)Konseling Gizi (perencanaan)
Konseling Gizi (perencanaan)
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ilawatiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ilawati
Makalah pola hidup sehat dan bersih ilawati
 

Similar to SUMBER MAKANAN BERGIZI

Makanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptxMakanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptxMbakDiena
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
MAKALAH PUSAT MAKANAN
MAKALAH PUSAT MAKANANMAKALAH PUSAT MAKANAN
MAKALAH PUSAT MAKANANroni09071995
 
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptxBAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptxRheniHawa1
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuhyohanes meor
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaYukita Akira
 
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docxGIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docxAnggraini38
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Menu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptxMenu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptxadzimkomik
 

Similar to SUMBER MAKANAN BERGIZI (20)

Pedoman menu bergizi
Pedoman menu bergiziPedoman menu bergizi
Pedoman menu bergizi
 
POLA HIDUP SEHAT.pptx
POLA HIDUP SEHAT.pptxPOLA HIDUP SEHAT.pptx
POLA HIDUP SEHAT.pptx
 
Kebutuhan nutrisi pada anak
Kebutuhan nutrisi pada anakKebutuhan nutrisi pada anak
Kebutuhan nutrisi pada anak
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Diktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi IkanDiktat Matkul Gizi Ikan
Diktat Matkul Gizi Ikan
 
Makanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptxMakanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptx
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
MAKALAH PUSAT MAKANAN
MAKALAH PUSAT MAKANANMAKALAH PUSAT MAKANAN
MAKALAH PUSAT MAKANAN
 
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptxBAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
BAB 5. Cara Tubuh Manusia Bekerja dan Pertumbuhannya.pptx
 
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk TubuhNutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
Nutrisi Sangat Penting Untuk Tubuh
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
 
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docxGIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
 
Nutrisiku
NutrisikuNutrisiku
Nutrisiku
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Makanan sehat
Makanan sehatMakanan sehat
Makanan sehat
 
Menu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptxMenu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptx
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

SUMBER MAKANAN BERGIZI

  • 1. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh … Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kami, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu tugas kami sebagai Mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo dalam mata kuliah Gizi Kesehatan Masyarakat yang berjudul “Gizi dan Pertanian”. Penyusunan makalah ini tidak bermaksut untuk mengubah materi yang sudah di sampaikan. Namun, hanya lebih pendekatan pada studi banding atau membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi. Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya. Gorontalo, September 2015 Kelompok II
  • 2. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1 Latar belakang............................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2 1.3 Tujuan............................................................................................................ 2 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3 2.1 Sumber-Sumber Makanan Bergizi ................................................................ 3 2.2 Revolusi Hijau Dan Dampaknya Terhadap Status Gizi ................................ 5 2.3 Pertanian,Pangan Dan Gizi............................................................................ 8 2.4 Sistem Pangan Dan Gizi ............................................................................. 10 BAB III PENUTUP............................................................................................... 13 3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 13 3.2 Saran............................................................................................................ 13 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
  • 3. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ekologi pangan adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek lingkungan yang terkait dengan pangan dan gizi untuk kesehatan masyarakat. Tujuan dari ekologi pangan dan gizi adalah agar dapat mengetahui berbagai hubungan dan masalah antar variabel yang berkaitan dengan penyediaan pangan, sosio ekonomi dan budaya pangan, konsumsi gizi, penggunaan zat gizi dalam tubuh, status gizi dan status kesehatan masyarakat, serta upaya peningkatan gizi masyarakat. Keadaan gizi dan kesehatan masyarakat tergantung pada tingkat konsumsi, sedangkan tingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas serta kuantitas hidangan. Kualitas hidangan menunjukkan adanya semua zat gizi yang diperlukan tubuh di dalam susunan hidangan dan perbandingannya antara satu zat terhadap zat yang lain, sedangkan kuantitas merupakan kuantum masing- masing zat gizi terhadap kebutuhan tubuh. Kecukupan kualitas dan kuantitas zat gizi di dalam suatu hidangan akan menjadikan tubuh sehat atau disebut sehat gizi. Bila kualitas dan jumlahnya melebihi kebutuhan tubuh dinamakan konsumsi berlebih, sebaliknya bila kualitas dan kuantitas zat gizi dalam hidangan kurang baik maka dinamakan kurang gizi atau defisiensi. Indonesia secara alamiah adalah negara pertanian dengan budaya pertanian yang kuat. Bertani, beternak, berburu ikan dilaut adalah keahlian turun-menurun yang sudah mendarah daging. Teknologi dasar ini sudah dikuasai sejak jaman nenek moyang. Karena budaya pertanian telah mendarah daging maka sebagai akibatnya, bahwa dengan usaha yang cukup minimal, sektor pertanian kita sebenarnya dapat dipacu untuk berproduksi sebesar- besarnya. Salah satu masalah produksi tersebut di Indonesia adalah ketidak mampuan kita menyediakan “teknologi pasca panen”, yang mengakibatkan :
  • 4. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 2 1. Produk pertanian seperti buah-buahan cepat jenuh, sehingga harga mudah jatuh di musim panen, sehingga pengembangan nya secara intensif besar-besaran tidak dimungkinkan. 2. Bargaining power petani sangat lemah menghadapi tengkulak, sehingga kehidupan, kesejahteraan dan “daya beli pada teknologi” akan selalu tetap lemah 3. Kemampuan pengawetan, pengepakan, sehingga bisa menjadikan “produk kualitas ekspor” andalan masih sangat tergantung pada teknologi luar negeri, sehingga ketergantungan terhadap produk, uluran tangan dan teknologi akan terjadi selamanya 4. Bila Indonesia menguasai, dan mampu mengembangkan teknologi “setara dengan teknologi dunia”, tidak mustahil produk pertanian bisa di maksimalkan menjadi komoditi ekspor andalan Indonesia, sehingga kemajuan teknologi bisa lainnya bisa berlangsung dan maju pesat. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja yang termasuk dalam sumber makanan bergizi ? 2. Apa yang dimaksud dengan revolusi hijau dan apa dampaknya terhadap status gizi ? 3. Apa hubungan pertanian, pangan dan gizi ? 4. Bagaimana sistem pangan dan gizi ? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui sumber-sumber makanan bergizi. 2. Untuk mengetahui revolusi hijau dan dampaknya terhadap status gizi. 3. Untuk mengetahui hubungan antara pertanian, pangan dan gizi. 4. Untuk mengetahui sistem pangan dan gizi.
  • 5. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sumber-Sumber Makanan Bergizi Makanan bergizi adalah makanan yang cukup kwalitas dan kawantitasnya serta mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi. Zat-zat gizi tersebut dibutuhkan tubuh untuk memperoleh energi. Selain itu, zat gizi digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan sel-sel tubuh serta memelihara kesehatan. Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan sebagai berikut. a. Karbohidrat Karbohidrat diperlukan tubuh sebagai sumber tenaga dalam melakukan kegiatan. Sumber makanan yang mengandung karbohidrat, di antaranya nasi, jagung, kue, roti, ubi, dan kentang. b. Protein Protein merupakan zat makanan yang berfungsi untuk membangun tubuh dan memperbaiki jaringan dan sel yang rusak. Sebagai contoh, tubuhmu bertambah tinggi dan besar. Hal itu terjadi karena kamu mengonsumsi zat makanan yang mengandung protein. Jika tubuhmu kekurangan protein akan menderita penyakit kwashiorkor. Penderita kwashiorkor akan terhambat pertumbuhannya, kulit bersisik, kurus, dan rambutnya kusam. c. Lemak Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi dan sebagai cadangan makanan. Lemak ada 2 macam, yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Lemak hewani adalah lemak yang dihasilkan hewan. Contoh lemak hewani adalah daging, keju, minyak ikan, telur, dan mentega. Adapun lemak nabati adalah lemak yang bearasal dari
  • 6. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 4 tumbuh-tumbuhan. Contoh lemak nabati adalah kelapa, kacang tanah, dan margarin. d. Vitamin Vitamin merupakan zat makanan yang berguna untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Kebanyakan vitamin tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Vitamin ini bermacam-macam, yaitu vitamin A, B, C, D, E, dan K. Vitamin B dan C larut di dalam air, sedangkan vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin disebut avitaminosis. e. Mineral Mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Fungsi mineral bagi tubuh adalah untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Beberapa macam mineral yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya kalsium, besi, fosfor, dan iodin. a) Kalsium berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, kalsium membantu dalam pembekuan darah jika tubuh
  • 7. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 5 mengalami luka. Bahan makanan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, ikan, dan roti. b) Zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah. Jika kekurangan zat besi, tubuh kita akan mengalami anemia (kekurangan darah). Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi adalah daging, roti, kuning telur, dan kacang-kacangan. c) Fosfor berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan gusi. Jika kekurangan fosfor dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor terdapat dalam susu dan kuning telur. d) Iodin berfungsi mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodin dapat pula menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan cacat mental. Iodin terdapat dalam garam dapur beriodin, air minum, dan ikan laut. f. Air Air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh. Air berfungsi memperlancar metabolisme, seperti proses pencernaan dan peredaran darah. (http://risnanadi.blogspot.co.id) 2.2 Revolusi Hijau Dan Dampaknya Terhadap Status Gizi Revolusi Hijau adalah suatu istilah untuk menggambarkan sebuah transformasi agrikultural yang membawa peningkatan produksi secara signifikan di banyak negara berkembang sekitar tahun 1940-1960. Revolusi Hijau didasarkan pada aplikasi teknologi ilmiah yang digunakan. Dampak Revolusi Hijau terhadap ketahanan pangan global sebenarnya sulit dipahami karena sistem makanan sesungguhnya amat kompleks. Di satu sisi Revolusi Hijau dianggap berjasa karena mampu meningkatkan produksi pangan dan mencegah terjadinya bahaya kelaparan. Karakteristik ketahanan, sistem dan arah kebijakan pangan sudah berubah seiring perubahan zaman. Konsep yang multidimensi ini meliputi mata
  • 8. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 6 rantai sistem pangan dan gizi, mulai dari produksi, distribusi, konsumsi, dan status gizi. Kerawanan pangan tidak semata-mata karena kekurangan pangan tapi juga berupa kebijakan pemerintah dalam pertanian dan pembangunan secara keseluruhan, mekanisme distribusi, ketiadaan akses terhadap pangan dan ketiadaan kemampuan daya beli masyarakat. Awalnya praktek revolusi hijau ini menunjukkan hasil yang menakjubkan. Tetapi lambat laun kian menurun. Alam mempunyai batas maksimal untuk berproduksi. Jika batas tersebut terlampaui, produktifitas lahan akan menurun sebagai akibat dari penggunaan asupan eksternal sintetis yang berlebihan. Selain mengganggu kesehatan dan menyebabkan kerusakan lingkungan, penggunaan asupan eksternal tersebut secara tidak langsung merebut kedaulatan petani dalam berproduksi, menciptakan ketergantungan petani terhadap asupan luar. Untuk berproduksi, petani menggunakan pupuk dan pestisida sintetis yang faktanya diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar. Petani harus menukarkan hasil produksinya hanya untuk mendapatkan asupan tersebut. Semakin lama penggunaan pupuk dan pestisida menyebabkan ketergantungan lahan atau tanaman terhadap asupan tersebut. Mesin-mesin dan bahan bakar merupakan input yang datang bukan hanya dari luar daerah usaha tani, namun seringkali datang dari luar negeri. Ini berarti bahwa input itu harus diimpor dan dibayar dengan hasil pertanian. Kondisi tersebut menyebabkan, khususnya di negara-negara berkembang, kedaulatan petani atas produksi dan kehidupannya menjadi terpinggirkan. Artinya di sepanjang rantai produksi, petanilah mendapatkan yang nilai tambah paling kecil. Seperti kata pepatah lama, mereka tak lebih sekadar menjadi “kuda pelajang bukit”–tenaganya dikuras dan tak dihargai sama sekali. Meskipun begitu, untunglah para petani masih setia dengan lahannya dan tidak sampai mengundurkan diri alias meninggalkan pertanian mereka. Sebab kalau itu terjadi, kelaparan global akan menggeliat di depan mata. Dan itu jelas sebuah tragedi (Atep Afia Hidayat : 2011)
  • 9. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 7 Hasil dari suatu metode tentunya mempunyai dampak positif dan negatif, begitu juga dengan Revolusi hijau berikut ini merupakan dampak positif dan negatif dari revolusi hijau. a. Dampak positif revolusi hijau Produksi padi dan gandum meningkat sehingga pemenuhan pangan (karbohidrat) meningkat. Salah satu contohnya bagi bangsa indonesia sendiri adalah Indonesia yang tadinya pengimpor beras menjadi mampu swasembad beras. b. Dampak Negatif Revolusi Hijau antara lain : a) Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah. b) Penurunan keanekaragaman hayati. c) Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk. d) Penggunaan peptisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten. Revolusi hijau juga mendapatkan kritik dari pihak pihak yang mempunyai kesadaran akan kelestarian lingkungan karena telah mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. Oleh mereka yang mendukung revolusi industri, mereka menyebutkan bahwa kerusakan tersebut bukan karena revolusi industri tapi karena akses dalam penggunaan teknologi yang tidak memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Revolusi hijau mendapat kritik sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan kelestarian lingkungan karena mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah. Oleh para pendukungnya, kerusakan dipandang bukan karena Revolusi Hijau tetapi karena ekses dalam penggunaan teknologi yang tidak memandang kaidah-kaidah yang sudah ditentukan. Selain kritik tersebut di atas masih ada kritik lain lagi yaitu Revolusi Hijau tidak dapat menjangkau seluruh
  • 10. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 8 strata negara berkembang karena ia tidak memberi dampak nyata di wilayah Afrika (http://kambing.ui.ac.id ) 2.3 Pertanian,Pangan Dan Gizi Produksi pangan di Indonesia tiap tahun selalu mengalami peningkatan. Walaupun demikian, masih sangat banyak masyarakat indonesia yang belum memperoleh pangan yang cukup untuk kehidupannya. Padahal makanan adalah kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Tanpa makanan manusia tidak mempunyai cukup energi untuk sistem metabolisme dalam hidupnya. Jika sistem metabolisme terhambat lama kelamaan manusia akan mati. Kekurangan pangan memang bukanlah masalah baru. Masalah baru yang muncul adalah ketika lahan pertanian yang digunakan untuk menanam tanaman pangan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat jumlahnya semakin menurun. Tidak hanya itu saja jumlah petani akhir akhir ini juga semakin sedikit. Sedangkan jumlah penduduk meningkat begitu cepat. Ditambah lagi pertambahan penduduk yang sangat besar itu tidak disertai dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Disamping itu, karena indonesia adalah negara kepulauan pendistribusian pangan yang baik sangat dibutuhkan, namun seringkali terjadi pendistribusian pangan yang tidak merata sehingga jumlah angka kelaparan dan kurang gizi di Indonesia semakin meningkat (Yuniastuti : 2008) Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan sebagai sumber zat gizi menjadi landasan utama manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan. Faktor yang mempengaruhi ketersediaan pangan didunia adalah : a) Beralihnya petani yang menanam tanaman pangan ke tanaman perdagangan b) Laju pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan laju peningkatan produksi pangan c) Beralihnya fungsi lahan pertanian menjadi tempat pemukiman
  • 11. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 9 d) Faktor alam, seperti bencana dan serangan organisme pengganggu tanaman Persoalan baru tengan kekurangan pangan adalah berupa kecenderungan petani di Negara-negara bukan industri beralih ke tanaman perdagangan padahal penduduk terus bertambah. Petani yang khusus memproduksi bahan pangan spt beras, ubi jalar lebih banyak dijual daripada dikonsumsi untuk keluarga sendiri. Banyak petani yang tidak memiliki cukup lahan untuk mengusahakan pangan dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga. Selain itu juga tidak punya banyak uang untuk membeli bahan makanan. Pertambahan penduduk tidak sebanding dengan pertambahan produksi bahan pangan. Manajemen stok beras yang buruk. Pemerintah tidak memiliki grand strategi. Pertambahan penduduk akan berakibat pada ketersediaan sumber daya dan kelestarian lingkungan, ketersediaan pangan, kesehatan masyarakat, kesempatan memeperoleh pendidikan dan kesempatan mendapat kerja. Pertumbuhan penduduk yang tinggi meningkatkan kompetisi pemanfaatan lahan pertanian yang subur Perkembangan perkotaan yang demikian pesat menyebabkan lahan- lahan pertanian yang ada disekitarnya digunakan untuk pembangunan pusat- pusat perkantoran, pemukiman dan pusat pembelanjaan. Akibatnya lahan pertanian akan semakin sempit sedangkan pembukaan lahan pertanian yang baru banyak mendapat kendala. Pertanian berpengaruh terutama terhadap gizi melalui produksi pangan untuk keperluan rumah tangga. Kinerja produksi pangan akan mempengaruhi pangan yang tersedia di masyarakat. Jika pangan diproduksi dalam jumlah dan ragam yang cukup kemudian bahan pangan tadi tersedia ditingkat masyarakat dan kalau keluarga memiliki cukup uang untuk membeli keperluan pangan yang tidak ditanam ditempatnya, maka masyarakat tidak akan banyak terjadi kurang gizi. Bila pangan cukup tersedia maka orang akan cenderung
  • 12. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 10 mengkonsumsi makanan yang sehat (https://aceh1234567890.wordpress.com/about/ ) 2.4 Sistem Pangan Dan Gizi Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan alira informasi, materi, atau energy untuk mencapai suatu tujuan (http://id.wikipedia.org). Sementara menurut Ida Farida, 2010 sistem merupakan rangkain komponen atau unsur yang saling terkait menuju suatu tujuan yang sama. Sistem pangan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling terkait yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan status gizi masyarakat dalam keadaan optimal. Adanya sistem pangan dan gizi ini dapat membantu kepala daerah, dan pengelola program untuk mengetahui lokasi mana yang rawan pangan dan gizi, memantau keadaan pangan dan gizi secara berkesinambungan, dan merumuskan usulan tindakan jangka pendek dan panjang. Menurut Departemen Pertanian, kepentingan dan manfaat dari sistem pangan dan gizi yaitu: 1. Kepala Daerah Sebagai dasar menetapkan kebijakan penanggulangan masalah pangan dan gizi dalam: a. Menentukan daerah prioritas b. Merumuskan tindakan pencegahan terhadap ancaman krisis pangan dan gizi c. Mengalokasikan sumberdaya secara lebih efektif da efisien d. Mengkoordinasikan program lintas sector 2. Pengelola Program : a. Penetapan lokasi dan sasaran b. Menyusun kegiatan terpadu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sectok
  • 13. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 11 c. Proses pemantauan pelaksanaan d. Melaksanakan kerjasama lintas sector e. Mengevaluasi pelaksanaan program 3. Masyarakat : a. Kemungkinan kejadian krisis pangan di masyarakat dapat dicegah b. Ketahanan pangan ditingkat rumah tangga menigkat c. Melindungi golongan rawan dari keadaan yang dapat memperburuk status gizi Ada 4 komponen Subsistem dalam Sistem Pangan, Gizi, dan Kesehatan, yaitu: A. Penyediaan pangan a. Produksi bahan pangan Adalah penyediaan pangan pertama kearah konsumsi pangan. Seperti pemakaian bibit unggul, penggunaan pupuk, pemakaian irigasi teknis, penggunaa alat dan obat pembasmi hama, penerapan teknologi. b. Pasca panen Dilihat dari cara pengeringannya dengan tujuan tidak mengalami kerusakan terlalu banyak dan dapat dipasarkan dalam kondisi baik. c. Perdagangan bahan pangan Bahan pangan yang tidak cukup diproduksi di suatu Negara atau wilayah harus dimasukkan atau diimpor, sedangkan bahan pangan yang diproduksi berlebih harus diekspor, agar tidak merugikan para produsen. d. Teknologi pangan Di abad teknologi sekarag ini, teknologi pangan juga sangat penting bagi pengadaan pangan yang mencukupi dan merata sepanjang tahun, serta bias diperoleh di seluruh daerah / negeri, tidak saja di daerha produksi.
  • 14. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 12 B. Distribusi Pangan Kelancaran distribusi sangat tergantung pada kondisi sarana transport bahan makanan seperti dalam dus; kaleng; karung; dsb.pengolahannya,penyimpanan dan pengemasannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu, terutama bagi bahan makanan yang mudah rusak. Serta pemasaran pangan tersebut. C. Konsumsi Pangan Konsumsi pangan teridiri dari komoditas pangan dalam perdagangan, ialah apa yang kita beli, kita masak, kita susun sehingga menjadi suatu hidangan dan kebiasaan makan perorangan. D. Utilisasi Makanan Bahan makanan yang sudah dikonsumsi, akan di cerna yang dimulai dari mulut s/d usus, terjadi penyerapan yaitu proses zat gizi masuk ke dalam darah dan diangkut ke sel-sel, dan akan terjadi metabolisme yaitu pemecahan dan sintesis zat gizi di dalam sel  penggunaan zat gizi  penyimpanan kelebihan zat gizi sebagai cadangan  pembuangan bahan-bahan yang tidak diperlukan. Keempat subsistem ini dapat menggambarkan status gizi seseorang, apakah kurang baik, atau berlebihan ( Ida, 2010).
  • 15. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 13 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Makanan bergizi adalah makanan yang cukup kwalitas dan kawantitasnya serta mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi. Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Revolusi Hijau adalah suatu istilah untuk menggambarkan sebuah transformasi agrikultural yang membawa peningkatan produksi secara signifikan di banyak negara berkembang sekitar tahun 1940-1960. Hasil dari suatu metode tentunya mempunyai dampak positif dan negatif, begitu juga dengan Revolusi hijau. Revolusi hijau mempunya dua dampak yaitu dampak positif dan negatif dari revolusi hijau. Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan sebagai sumber zat gizi menjadi landasan utama manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan. Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan alira informasi, materi, atau energy untuk mencapai suatu tujuan 3.2 Saran Dalam pembuatan makalah ini, tentu tak luput dari ketidaksempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari teman – teman sangat di butuhkan demi kesempurnaan pembuatan makalah kami.
  • 16. GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 14 DAFTAR PUSTAKA Atep Afia Hidayat Modul 7 Ilmu Lingkungan Teknik Industri UMB_Pertanian Industrial Farida, Ida. (2010). Sistem Pangan dan Gizi. Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama: Kudus https://aceh1234567890.wordpress.com/about/ (diakses pada tanggal 28 September 2015) http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/ 0146%20Bio%203-6a.htm , id.wikipedia.org (diakses pada tanggal 28 September 2015) http://risnanadi.blogspot.co.id/2012/07/sumber-makanan-sesuai-dengan- kandungan.html (diakses pada tanggal 28 September 2015) Wikipedia. Sistem [Internet]. 2013. Available from: http://id.wikipedia.org (diakses pada tanggal 28 September 2015) Yuniastuti, Ari. 2008. Gizi dan kesehatan. Graha Ilmu