SlideShare a Scribd company logo
ABORTUS

DESRIDIUS CHALID, SKM.MKes
1. ABORTUS
   Pengakhiran/ ancaman kehamilan sebelum janin mencapai
    100 gr atau kurang dari 28 mgg
Terutama disebabkan oleh kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
    terjadi 10-15% kehamilan secara klinik dapat dibedakan atas
    :
1.  Abortus imminen
2.  Abortus inkonplekus
3.  Abortus komplektus
4.  Abortus habitualis (abortus spontan 3 kali berturut-turut atau
    lebih )
5.  Missed abortion (kematian janin dalam kandungan sebelum
    28 mgg, tetapi janin tdk dikeluarkan selama lebih dari 8
    mgg)
6.  Abortus infeksius/septik disertai demam (<39 C dan keluar
    cairan berb au busuk dari servik dan vagina
Tanda dan gejala
   Abortus diduga bila sesorang wanita dalam masa reproduksi megalami
    perdarahan pervagina setelah haid terlambat
   Kadang disertai rasa mules
   Dugaan ini diperkuat bila ditemukan kehamilan muda pada pemeriksaan
    tes jkehamilan
   Pemeriksaan selanjutnya harus meliputi keadaan umu penderita, sifat dan
    jumlah perdarahan besar uterus dan sifat servik untuk menentukan jenis
    abortus dan membedakannya dari penyakit lain
Diagnosa diferensial
1.  Kehamilan ektopik terganggu:
    - nyeri lebih nyata diperut bagian bawah
    - beratnya gejala tdk sesuai dgn perdarahan
    - Tumor dibelakang porsiao
2. Mola hidatidosa :
-   Muntah lebih sering dan hebat
-   Uterus lebih besar dr kehamilan
-   Keluar gelembung mola
3. Kehamilan dengan kelainan servik-karsinoma polip
Diagnosa Missed abortion
    Dpt ditegakkan setelah pengamatan beberapa waktu biasanya didahului
     dengan gejala abortus iminens yang kemudian menghilang
    Amenorhea tetap ada, tetrapi tanda-tanda kehamilan lain menghilang,
     uterus mengecil, DJJ tidak terdengar tes kehamilan –
    Hipofigrinogen mrp komplikasi yg berbahaya terutama bila kehamilan
     sudah lebih dari 12 mgg dan kematian janin > 2 mgg
Penatalaksanaan
1.   Abortus iminens
-    Istirahat baring sampai 48 jam setelah perdarahan berhenti
-    Koitus dihindari selasma 2 mgg
-    Dpt diberikan feborbital 3x30 mg/hr oral
-    Awasi terus sifat dan jml perdarahan
-    Lekikan tes kahamilan secara berkala
2. Abortus inkomplektus dan insipiens
    Kehamilan tdk dpt dipertahankan lagi krn servik telah terbuka dan
     perdarahan banyak sehinga uterus hrs segera dikosongkan
Penanganan:
a.   Tenankna penderita dengan penerangan yg cukup
b.   Infus RL bila pre syok berikan dextran yg dicampur dgn sintocinon 10-
     20 unit
c.   Kuratase dlm narkose
d.   Transfusi darah bila Hb < 8 gr%
e.   Pemberian oksitoksik bila perdarahan sedikit atau kehamilan > dr 12
     mgg – bahaya perforasi besar
3. Abotus komplektus
-    Seluruh hasil konsepsi telah keluar dan umumnya perdarahan telah
     terhenti sehunga tdk perlu lagi tindakan khusus
-    Cukup diberikan pengobatan suportif berupa vitamin dan preparat besi
     bila perlu antibiotik dan oksitoksit
-    Bila ragu apakah kavum uteri bersih dpt dilakukan kuretase
4.Missed abortion
   Sblm dilakukan tindakan periksa kadar fibrinogendarah <
    100mg% tindakan pengosongan uterus sangat hati-hati
    disertai pemberian fibrinoden atau darah segar
   Pd kehamilan < 12 mgg dpt dilakukan pemasangan gagang
    laminaria selama 12 jam dalam kanalis sevikalis setelah itu
    dpt diperbesar dgn busi hegar sampai cavum uteri atau jari
    dapat dimasukkanhasi konsepsi dikeluarkan dgn cuman
    vacum
   Pd kehamilan > 12 mgg bahaya perporasi cara diatas utk itu
    berikan infus oksitoksin
5. Abortus infeksius /septik
Pemeriksaan tambahan :
1.  Hitung lekosit
2.  Kultur resistensi
3.  Urin analisis rutin
4.  Foto abdomen ( utk mengenal perforasi)
Prinsipnya
      Infeksi yg ada hrs dikendalikan terlebih dahulu dg antibiotik dosis tinggi
      beru disusl dg kuretase utk menghilangkan sumber infeksi
Terapi
1.    Antibiotik yg dipilih
-     PP 4 x1,5 jt
-     Chloromycetin 4 x500mg
-     Gentamicin 3x60 mg
-     Lagil 2-3x500mg
-     2. Pemasangan cairan 3000-4000 ml/hr yg diperhitungkan dr faktor
      defisit, maintenace dan kehilangan cairan
-     Pemberian cotison 2-4 gr/hr dan heparin serta digitalis perlu disesuaikan
      dgn komplikasi yg timbul
Pengawasan khusus
-     Tensi tiap 1 jam
-     Nadi tiap jam
-     Jumlah urin tiap jam
-     Suhu tiap 3 jam
Hipermesis Gravidarum
Mual dan muntah yang menetap dengan akibat dehidrasi dan
ketosis bila mengkomplikasi kehamilan dini
Salah satu gambaran yang membedahkan hiperemesis
gravidarum adalah bahwa biasanya pasien mengeluh lapar
Keadaan lain yang harus dipertimbangkan bila ada hiperemesis
adalah infeksi gastrointestinalis akut oleh virus, hepatitis,
obstruksi usus, kolesistitis akut dan pankreatitis akut
Pasien dengan muntah yang suakar diakhiri harus dirawat di
rumah sakit untuk menghilangkan kemungkinan diagnosis lain
dan untuk cepat menghidrasi pasien serta membentuk kembali
keseimbangan elektrolit
Diberikan infus RL Intravena
KPD DAN Partus Prematur
Satu dari 10 wanita hamil akan mengalami pecah ketuban dini sebelum partus
Ketuban pecah dini tidak selalu berarti kelahiran prematur
Bahaya penyulit ini adalah prolapsus tali pusat dan infeksi yang menyebabkan
amnionitis serta kemungkinan sepsis janin dan pneumonia
Sekret vagina seperti air tanpa nyeri merupakan gejala pecahnya ketuban yang
biasa
Keadaan lain yang dapat menyerupai bocornya cairan amnion adalah
inkontinesia stress urinaria yang tak jarang terjadinya dalam ½ bagian akhir
kehamilan, vaginistis adalah servistis dengan kehilangan cairan yang banyak
dari vagina
Pada trisester II bila ibu mengeluh kehilangan cairan dari vagina harus
dianggap menderita KPD sampai diagnosis ditegakkan

More Related Content

What's hot

ABORTUS OLEH NURUL LAILI M.U
ABORTUS OLEH NURUL LAILI M.UABORTUS OLEH NURUL LAILI M.U
ABORTUS OLEH NURUL LAILI M.U
Rosyida Khusna
 
1.1 deteksi anc dini -
1.1 deteksi anc dini -1.1 deteksi anc dini -
1.1 deteksi anc dini -
urangmambu
 
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaDeteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Rofi'ah Muwafaqoh
 
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINSKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
Lilis c'Ben
 
Kelainan dalam lamanya kehamilan smt 4
Kelainan dalam lamanya kehamilan smt 4Kelainan dalam lamanya kehamilan smt 4
Kelainan dalam lamanya kehamilan smt 4
Rofi'ah Muwafaqoh
 
aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)
Disty Sagita
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
Taufik Tias
 
159866630 asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil-dengan-plasenta-previa-parsial
159866630 asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil-dengan-plasenta-previa-parsial159866630 asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil-dengan-plasenta-previa-parsial
159866630 asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil-dengan-plasenta-previa-parsial
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (19)

Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan MudaAsuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
ABORTUS OLEH NURUL LAILI M.U
ABORTUS OLEH NURUL LAILI M.UABORTUS OLEH NURUL LAILI M.U
ABORTUS OLEH NURUL LAILI M.U
 
1.1 deteksi anc dini -
1.1 deteksi anc dini -1.1 deteksi anc dini -
1.1 deteksi anc dini -
 
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masaDeteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
Deteksi dini kehamilan, komplikasi dan penyakit masa
 
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALINSKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
SKRINING DAN DETEKSI DINI PADA IBU BERSALIN
 
Kelainan dalam lamanya kehamilan smt 4
Kelainan dalam lamanya kehamilan smt 4Kelainan dalam lamanya kehamilan smt 4
Kelainan dalam lamanya kehamilan smt 4
 
Persalinan Normal
Persalinan NormalPersalinan Normal
Persalinan Normal
 
Laporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaLaporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previa
 
aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)
 
2
22
2
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
Askep abortus imminens
Askep abortus imminensAskep abortus imminens
Askep abortus imminens
 
Hap &amp; kala iv
Hap &amp; kala ivHap &amp; kala iv
Hap &amp; kala iv
 
Ketuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by suranggaKetuban pecah sebelum waktunya. by surangga
Ketuban pecah sebelum waktunya. by surangga
 
159866630 asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil-dengan-plasenta-previa-parsial
159866630 asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil-dengan-plasenta-previa-parsial159866630 asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil-dengan-plasenta-previa-parsial
159866630 asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil-dengan-plasenta-previa-parsial
 

Similar to Abortus

Similar to Abortus (20)

Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
Aborstus
AborstusAborstus
Aborstus
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
komplikasi dlm kehamilan
komplikasi dlm kehamilankomplikasi dlm kehamilan
komplikasi dlm kehamilan
 
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptxPerdarahan Obstetri TM I.pptx
Perdarahan Obstetri TM I.pptx
 
Abortus.pptx
Abortus.pptxAbortus.pptx
Abortus.pptx
 
2. PATOFISIOLOGI FETOMATERNAL dr. Taufik.pptx
2. PATOFISIOLOGI FETOMATERNAL dr. Taufik.pptx2. PATOFISIOLOGI FETOMATERNAL dr. Taufik.pptx
2. PATOFISIOLOGI FETOMATERNAL dr. Taufik.pptx
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS.9803784748598_ kel.6.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS.9803784748598_ kel.6.pptxASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS.9803784748598_ kel.6.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN ABORTUS.9803784748598_ kel.6.pptx
 
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptxperawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
 
Obstetric_Emergencies
Obstetric_EmergenciesObstetric_Emergencies
Obstetric_Emergencies
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
 
Abortus, perdarahan antepartum
Abortus, perdarahan antepartumAbortus, perdarahan antepartum
Abortus, perdarahan antepartum
 
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan LanjutKegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
Kegawat Daruratan Kehamilan Lanjut
 
PPT abortus.ppt
PPT abortus.pptPPT abortus.ppt
PPT abortus.ppt
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 

Abortus

  • 2. 1. ABORTUS  Pengakhiran/ ancaman kehamilan sebelum janin mencapai 100 gr atau kurang dari 28 mgg Terutama disebabkan oleh kelainan pertumbuhan hasil konsepsi terjadi 10-15% kehamilan secara klinik dapat dibedakan atas : 1. Abortus imminen 2. Abortus inkonplekus 3. Abortus komplektus 4. Abortus habitualis (abortus spontan 3 kali berturut-turut atau lebih ) 5. Missed abortion (kematian janin dalam kandungan sebelum 28 mgg, tetapi janin tdk dikeluarkan selama lebih dari 8 mgg) 6. Abortus infeksius/septik disertai demam (<39 C dan keluar cairan berb au busuk dari servik dan vagina
  • 3. Tanda dan gejala  Abortus diduga bila sesorang wanita dalam masa reproduksi megalami perdarahan pervagina setelah haid terlambat  Kadang disertai rasa mules  Dugaan ini diperkuat bila ditemukan kehamilan muda pada pemeriksaan tes jkehamilan  Pemeriksaan selanjutnya harus meliputi keadaan umu penderita, sifat dan jumlah perdarahan besar uterus dan sifat servik untuk menentukan jenis abortus dan membedakannya dari penyakit lain Diagnosa diferensial 1. Kehamilan ektopik terganggu: - nyeri lebih nyata diperut bagian bawah - beratnya gejala tdk sesuai dgn perdarahan - Tumor dibelakang porsiao 2. Mola hidatidosa : - Muntah lebih sering dan hebat - Uterus lebih besar dr kehamilan - Keluar gelembung mola 3. Kehamilan dengan kelainan servik-karsinoma polip
  • 4. Diagnosa Missed abortion  Dpt ditegakkan setelah pengamatan beberapa waktu biasanya didahului dengan gejala abortus iminens yang kemudian menghilang  Amenorhea tetap ada, tetrapi tanda-tanda kehamilan lain menghilang, uterus mengecil, DJJ tidak terdengar tes kehamilan –  Hipofigrinogen mrp komplikasi yg berbahaya terutama bila kehamilan sudah lebih dari 12 mgg dan kematian janin > 2 mgg Penatalaksanaan 1. Abortus iminens - Istirahat baring sampai 48 jam setelah perdarahan berhenti - Koitus dihindari selasma 2 mgg - Dpt diberikan feborbital 3x30 mg/hr oral - Awasi terus sifat dan jml perdarahan - Lekikan tes kahamilan secara berkala
  • 5. 2. Abortus inkomplektus dan insipiens  Kehamilan tdk dpt dipertahankan lagi krn servik telah terbuka dan perdarahan banyak sehinga uterus hrs segera dikosongkan Penanganan: a. Tenankna penderita dengan penerangan yg cukup b. Infus RL bila pre syok berikan dextran yg dicampur dgn sintocinon 10- 20 unit c. Kuratase dlm narkose d. Transfusi darah bila Hb < 8 gr% e. Pemberian oksitoksik bila perdarahan sedikit atau kehamilan > dr 12 mgg – bahaya perforasi besar 3. Abotus komplektus - Seluruh hasil konsepsi telah keluar dan umumnya perdarahan telah terhenti sehunga tdk perlu lagi tindakan khusus - Cukup diberikan pengobatan suportif berupa vitamin dan preparat besi bila perlu antibiotik dan oksitoksit - Bila ragu apakah kavum uteri bersih dpt dilakukan kuretase
  • 6. 4.Missed abortion  Sblm dilakukan tindakan periksa kadar fibrinogendarah < 100mg% tindakan pengosongan uterus sangat hati-hati disertai pemberian fibrinoden atau darah segar  Pd kehamilan < 12 mgg dpt dilakukan pemasangan gagang laminaria selama 12 jam dalam kanalis sevikalis setelah itu dpt diperbesar dgn busi hegar sampai cavum uteri atau jari dapat dimasukkanhasi konsepsi dikeluarkan dgn cuman vacum  Pd kehamilan > 12 mgg bahaya perporasi cara diatas utk itu berikan infus oksitoksin 5. Abortus infeksius /septik Pemeriksaan tambahan : 1. Hitung lekosit 2. Kultur resistensi 3. Urin analisis rutin 4. Foto abdomen ( utk mengenal perforasi)
  • 7. Prinsipnya Infeksi yg ada hrs dikendalikan terlebih dahulu dg antibiotik dosis tinggi beru disusl dg kuretase utk menghilangkan sumber infeksi Terapi 1. Antibiotik yg dipilih - PP 4 x1,5 jt - Chloromycetin 4 x500mg - Gentamicin 3x60 mg - Lagil 2-3x500mg - 2. Pemasangan cairan 3000-4000 ml/hr yg diperhitungkan dr faktor defisit, maintenace dan kehilangan cairan - Pemberian cotison 2-4 gr/hr dan heparin serta digitalis perlu disesuaikan dgn komplikasi yg timbul Pengawasan khusus - Tensi tiap 1 jam - Nadi tiap jam - Jumlah urin tiap jam - Suhu tiap 3 jam
  • 8. Hipermesis Gravidarum Mual dan muntah yang menetap dengan akibat dehidrasi dan ketosis bila mengkomplikasi kehamilan dini Salah satu gambaran yang membedahkan hiperemesis gravidarum adalah bahwa biasanya pasien mengeluh lapar Keadaan lain yang harus dipertimbangkan bila ada hiperemesis adalah infeksi gastrointestinalis akut oleh virus, hepatitis, obstruksi usus, kolesistitis akut dan pankreatitis akut Pasien dengan muntah yang suakar diakhiri harus dirawat di rumah sakit untuk menghilangkan kemungkinan diagnosis lain dan untuk cepat menghidrasi pasien serta membentuk kembali keseimbangan elektrolit Diberikan infus RL Intravena
  • 9. KPD DAN Partus Prematur Satu dari 10 wanita hamil akan mengalami pecah ketuban dini sebelum partus Ketuban pecah dini tidak selalu berarti kelahiran prematur Bahaya penyulit ini adalah prolapsus tali pusat dan infeksi yang menyebabkan amnionitis serta kemungkinan sepsis janin dan pneumonia Sekret vagina seperti air tanpa nyeri merupakan gejala pecahnya ketuban yang biasa Keadaan lain yang dapat menyerupai bocornya cairan amnion adalah inkontinesia stress urinaria yang tak jarang terjadinya dalam ½ bagian akhir kehamilan, vaginistis adalah servistis dengan kehilangan cairan yang banyak dari vagina Pada trisester II bila ibu mengeluh kehilangan cairan dari vagina harus dianggap menderita KPD sampai diagnosis ditegakkan