SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
OLEH
KELOMPOK 1
1. Pengertian
 Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh

akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan
tersebut berusia 28 minggu atau buah kehamilan
belum mampu untuk hidup di luar kandungan.
 Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi pada usia
kehamilan kurang dari 28 minggu atau berat janin
kurang dari 1.000 gram. ( Junaidi,Purnawan 1982
Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga, jilid I, h1m:260
FKUI Jakarta: Media. Aesculapius).
2. Etiologi
 Faktor pertumbuhan hasil konsepsi.
 Faktor kromosom
 Faktor lingkungan endometritum.
 Pengaruh luar

 Kelainan pada plasenta
 Penyakit ibu
 Kelainan yang terdapat dalam rahim
3. Klasifikasi
1. Abortus spontan
 Abortus imminens
 Abortus insipiens
 Abortus inkompletus
 Abortus kompletus
 Abortus Habitualis ( keguguran berulang )
 Abortus infeksiosa
 Missed abortion

2. Abortus Provakatus ( induced abortion )
 Abortus medisinalis (Abortus therapeutica)
 Abortus kriminalis
4. Manifestasi klinis
Terlambat haid atau aminore kurang dari 20 minggu.
2. Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak
lemah atau kesadaran menurun, tekanan darah
normal atau menurun, denyut nadi normal atau
cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat.
3. Perdarahan per vaginam, mungkin disertai keluarnya
jaringan hasil konsepsi.
4. Rasa mulas atau kram perut di daerah simfisis, sering
disertai nyeri pinggang akibat kontraksi uterus.
1.
LANJUTAN..!!
5. Pemeriksaan ginekologi :
 Inspeksi vulva : Perdarahan per vaginam, ada atau tidak

jaringan hasil konsepsi, tercium atau tidak bau busuk
dari vulva.
 Inspeksi perdarahan dari kavum uteri, ostium uteri
terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak jaringan
keluar dari ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan
berbau busuk dari ostium.
 Vagina toucher : Porsio masih terbuka atau sudah
tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam kavum uteri,
besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan,
tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada
perabaan adneksa, kavum douglasi tidak menonjol dan
tidak nyeri.
5. Patofisiologi
 Patofisiologi

terjadinya keguguran mulai dari
terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta
yang menyebabkan pedarahan sehingga janin
kekurangan nutrisi dan O2.
 Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya
atau sebagian masih tertingggal, yang menyebabkan
berbagai penyulit. Oleh karena itu keguguran
memberikan gejala umum sakit perut karena kontraksi
rahim, terjadi perdarahan, dan disertai pengeluaran
seluruh atau sebagianhasil konsepsi.
6. Pemeriksaan Penunjang
 Tes kehamilan : pemeriksaan HCG, positif bila janin masih





hidup.
Pemeriksaan USG : untuk menentukan apakah janin masih
hidup.
Pemeriksaan kadar fibrinogen darah pada missed abortion.
Psiko analisa
Pemeriksaan kadar hemoglobin cenderung menurun akibat
perdarahan.

7. Komplkasi






Komplikikasi utama dapat mencakup :
Hemoragi
Syok
Renal Failure (faal ginjal rusak)
Infeksi kadang-kadang sampai terjadi sepsis
9. Diagnosa Keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kekurangan volume cairan volume cairan behubungan
dengan kehilangan vaskuler dalam jumlah berlebih.
Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi otot rahim.
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kondisi vulva
lembab.
Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan
hipovolemia
Intoleansi aktivitas berhubungan dengan pendarahan.
Cemas berhubungan dengan ancaman kematian diri
sendiri dan janin.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilRahayu Pratiwi
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Analisa Data pada Ibu Hamil
Analisa Data pada Ibu HamilAnalisa Data pada Ibu Hamil
Analisa Data pada Ibu Hamilpjj_kemenkes
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan pjj_kemenkes
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriOperator Warnet Vast Raha
 
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)Nagita Devi
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahirdhewychabi
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatDedee Puteri
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinanfikri asyura
 
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaMerencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaAisyah N
 
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Warnet Raha
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyTriana Septianti
 

What's hot (20)

Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamil
 
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
Perubahan fisik pada ibu hamil kelompok 1
 
Power point abortus
Power point abortusPower point abortus
Power point abortus
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Analisa Data pada Ibu Hamil
Analisa Data pada Ibu HamilAnalisa Data pada Ibu Hamil
Analisa Data pada Ibu Hamil
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeriPerkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
Perkembangan pelayanan kebidanan di luar negeri
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan
 
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaMerencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
 
Antenatal care-ppt
Antenatal care-pptAntenatal care-ppt
Antenatal care-ppt
 
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

PPT Abortus
PPT AbortusPPT Abortus
PPT Abortus
 
Presentasi aborsi
Presentasi aborsiPresentasi aborsi
Presentasi aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Kb 5 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 5 m 2  konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 5 m 2  konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 5 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
Askep abortus imminens
Askep abortus imminensAskep abortus imminens
Askep abortus imminens
 
Abortus imminens ppt
Abortus imminens pptAbortus imminens ppt
Abortus imminens ppt
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Jantung
JantungJantung
Jantung
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanAborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
 
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMAASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL TENTANG ASMA
 
Power point kegawatdaruratan
Power point kegawatdaruratanPower point kegawatdaruratan
Power point kegawatdaruratan
 
Pandangan Agama terhadap Aborsi
Pandangan Agama terhadap AborsiPandangan Agama terhadap Aborsi
Pandangan Agama terhadap Aborsi
 
aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)
 
Mengatur posisi
Mengatur posisiMengatur posisi
Mengatur posisi
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 

Similar to Power point abortus AKPER PEMKAB MUNA

Similar to Power point abortus AKPER PEMKAB MUNA (20)

Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
 
Abortus, perdarahan antepartum
Abortus, perdarahan antepartumAbortus, perdarahan antepartum
Abortus, perdarahan antepartum
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptxPPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
PPT MATA KULIAH KEBIDANAN TENTANG ABORTUS.pptx
 
Abortus.pptx
Abortus.pptxAbortus.pptx
Abortus.pptx
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Kehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan mudaKehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan muda
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
SGD Kel. 2 Kelas A3 Keperawatan Maternitas 2.pptx
SGD Kel. 2 Kelas A3 Keperawatan Maternitas 2.pptxSGD Kel. 2 Kelas A3 Keperawatan Maternitas 2.pptx
SGD Kel. 2 Kelas A3 Keperawatan Maternitas 2.pptx
 
Jurnal Aborsi
Jurnal AborsiJurnal Aborsi
Jurnal Aborsi
 
Abortus habitualis
Abortus habitualisAbortus habitualis
Abortus habitualis
 
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdfMK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
 
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptxperawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
perawatan-pasien-abortus-dan-mole-hidatidosa_compress.pptx
 
Rangkuman akbid paramata raha
Rangkuman akbid paramata rahaRangkuman akbid paramata raha
Rangkuman akbid paramata raha
 
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docxANTENATAL_CARE_ANC.docx
ANTENATAL_CARE_ANC.docx
 
Kehamilan by eka_P
Kehamilan by eka_PKehamilan by eka_P
Kehamilan by eka_P
 
Kehamilan by Eka_P
Kehamilan by Eka_PKehamilan by Eka_P
Kehamilan by Eka_P
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Power point abortus AKPER PEMKAB MUNA

  • 2. 1. Pengertian  Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 28 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan.  Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu atau berat janin kurang dari 1.000 gram. ( Junaidi,Purnawan 1982 Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga, jilid I, h1m:260 FKUI Jakarta: Media. Aesculapius).
  • 3. 2. Etiologi  Faktor pertumbuhan hasil konsepsi.  Faktor kromosom  Faktor lingkungan endometritum.  Pengaruh luar  Kelainan pada plasenta  Penyakit ibu  Kelainan yang terdapat dalam rahim
  • 4. 3. Klasifikasi 1. Abortus spontan  Abortus imminens  Abortus insipiens  Abortus inkompletus  Abortus kompletus  Abortus Habitualis ( keguguran berulang )  Abortus infeksiosa  Missed abortion 2. Abortus Provakatus ( induced abortion )  Abortus medisinalis (Abortus therapeutica)  Abortus kriminalis
  • 5. 4. Manifestasi klinis Terlambat haid atau aminore kurang dari 20 minggu. 2. Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak lemah atau kesadaran menurun, tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat. 3. Perdarahan per vaginam, mungkin disertai keluarnya jaringan hasil konsepsi. 4. Rasa mulas atau kram perut di daerah simfisis, sering disertai nyeri pinggang akibat kontraksi uterus. 1.
  • 6. LANJUTAN..!! 5. Pemeriksaan ginekologi :  Inspeksi vulva : Perdarahan per vaginam, ada atau tidak jaringan hasil konsepsi, tercium atau tidak bau busuk dari vulva.  Inspeksi perdarahan dari kavum uteri, ostium uteri terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium.  Vagina toucher : Porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam kavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, kavum douglasi tidak menonjol dan tidak nyeri.
  • 7. 5. Patofisiologi  Patofisiologi terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta yang menyebabkan pedarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2.  Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya atau sebagian masih tertingggal, yang menyebabkan berbagai penyulit. Oleh karena itu keguguran memberikan gejala umum sakit perut karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan, dan disertai pengeluaran seluruh atau sebagianhasil konsepsi.
  • 8. 6. Pemeriksaan Penunjang  Tes kehamilan : pemeriksaan HCG, positif bila janin masih     hidup. Pemeriksaan USG : untuk menentukan apakah janin masih hidup. Pemeriksaan kadar fibrinogen darah pada missed abortion. Psiko analisa Pemeriksaan kadar hemoglobin cenderung menurun akibat perdarahan. 7. Komplkasi      Komplikikasi utama dapat mencakup : Hemoragi Syok Renal Failure (faal ginjal rusak) Infeksi kadang-kadang sampai terjadi sepsis
  • 9. 9. Diagnosa Keperawatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kekurangan volume cairan volume cairan behubungan dengan kehilangan vaskuler dalam jumlah berlebih. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi otot rahim. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kondisi vulva lembab. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan hipovolemia Intoleansi aktivitas berhubungan dengan pendarahan. Cemas berhubungan dengan ancaman kematian diri sendiri dan janin.