Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang dapat berupa preeklamsia, eklamsia, hipertensi kronik, atau hipertensi tidak tetap. Preeklamsia dan eklamsia ditandai dengan proteinuria, edema, dan peningkatan tekanan darah dan dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat. Penatalaksanaannya meliputi pemantauan pasien, pengobatan antihipertensi dan anti ke
Dokumen tersebut membahas tentang preeklampsia, yaitu hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai proteinuria. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, faktor risiko, etiologi, gejala, diagnosis, pengelolaan, dan dampak preeklampsia bagi ibu dan janin. Preeklampsia dibedakan menjadi ringan dan berat, di mana preeklampsia berat membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah kompl
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan, yang menjelaskan pengertian, faktor risiko, patofisiologi, gejala, klasifikasi, diagnosa, komplikasi, dan penanganannya. Hipertensi dalam kehamilan dapat berupa hipertensi karena kehamilan atau hipertensi kronik, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius bagi ibu dan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang eklampsia dalam kehamilan yang merupakan komplikasi berbahaya yang dapat mengancam nyawa ibu dan janin. Eklampsia ditandai dengan kejang, koma, dan gangguan organ vital lainnya yang seringkali terjadi pada akhir kehamilan atau sesudah melahirkan. Penanganannya meliputi pemberian cairan infus secara parenteral, magnesium sulfat, antihipertensi, dan pengakhiran kehamilan se
Pasien perempuan berusia 9 tahun mengalami bengkak di sekitar mata dan wajah selama 6 hari. Pemeriksaan menunjukkan edema, hipoalbuminemia, dan proteinuria yang mengindikasikan diagnosis sindrom nefrotik. Terapi steroid diberikan dan gejala mulai membaik.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang dapat dibagi menjadi hipertensi kronik, hipertensi gestasional, pre-eklamsi, dan eklamsi. Pre-eklamsi sendiri dibedakan menjadi pre-eklamsi ringan dan berat, yang kedua memiliki gejala yang lebih serius seperti gangguan organ. Eklamsi merupakan komplikasi akut yang ditandai dengan kejang atau koma.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang dapat berupa preeklamsia, eklamsia, hipertensi kronik, atau hipertensi tidak tetap. Preeklamsia dan eklamsia ditandai dengan proteinuria, edema, dan peningkatan tekanan darah dan dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat. Penatalaksanaannya meliputi pemantauan pasien, pengobatan antihipertensi dan anti ke
Dokumen tersebut membahas tentang preeklampsia, yaitu hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai proteinuria. Dokumen menjelaskan definisi, epidemiologi, faktor risiko, etiologi, gejala, diagnosis, pengelolaan, dan dampak preeklampsia bagi ibu dan janin. Preeklampsia dibedakan menjadi ringan dan berat, di mana preeklampsia berat membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah kompl
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan, yang menjelaskan pengertian, faktor risiko, patofisiologi, gejala, klasifikasi, diagnosa, komplikasi, dan penanganannya. Hipertensi dalam kehamilan dapat berupa hipertensi karena kehamilan atau hipertensi kronik, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius bagi ibu dan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang eklampsia dalam kehamilan yang merupakan komplikasi berbahaya yang dapat mengancam nyawa ibu dan janin. Eklampsia ditandai dengan kejang, koma, dan gangguan organ vital lainnya yang seringkali terjadi pada akhir kehamilan atau sesudah melahirkan. Penanganannya meliputi pemberian cairan infus secara parenteral, magnesium sulfat, antihipertensi, dan pengakhiran kehamilan se
Pasien perempuan berusia 9 tahun mengalami bengkak di sekitar mata dan wajah selama 6 hari. Pemeriksaan menunjukkan edema, hipoalbuminemia, dan proteinuria yang mengindikasikan diagnosis sindrom nefrotik. Terapi steroid diberikan dan gejala mulai membaik.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang dapat dibagi menjadi hipertensi kronik, hipertensi gestasional, pre-eklamsi, dan eklamsi. Pre-eklamsi sendiri dibedakan menjadi pre-eklamsi ringan dan berat, yang kedua memiliki gejala yang lebih serius seperti gangguan organ. Eklamsi merupakan komplikasi akut yang ditandai dengan kejang atau koma.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang mencakup definisi, klasifikasi, diagnosis, dan tanda-tanda preeklampsia dan eklampsia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa hipertensi dalam kehamilan dapat terjadi pada 5-10% kehamilan dan merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Terdapat beberapa jenis hipertensi kehamilan seperti hipertensi kronis, hipert
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal jessika amelia
Dokumen tersebut membahas pengaruh kehamilan terhadap penyakit ginjal dan saluran kemih. Kehamilan menyebabkan perubahan anatomi dan fungsional pada ginjal dan saluran kemih seperti peningkatan ukuran ginjal, pelebaran ureter, dan peningkatan aliran darah ke ginjal. Dokumen ini juga membahas berbagai penyakit ginjal dan saluran kemih yang sering terjadi selama kehamilan seperti infeksi saluran ke
Laporan kasus ini membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Deni yang didiagnosis menderita sindrom nefrotik relaps. Pasien mengalami edema seluruh tubuh dan proteinuria tingkat berat. Berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik serta laboratorium, didiagnosis sindrom nefrotik relaps dan ditatalaksanakan dengan IV cairan, diuretika, kortikosteroid, serta diet rendah garam.
Pasien perempuan berusia 31 tahun dirawat di rumah sakit karena gejala preeklampsia berat pada kehamilan minggu ke-37. Diagnosis dokter adalah preeklampsia berat berdasarkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan kaki. Bayi lahir secara spontan pada hari kedua perawatan. Pengobatan yang diberikan mencakup magnesium sulfat, nifedipin, misoprostol, oksitosin, asam mefenamat, dan sulfat ferro.
Tatalaksana emergensi preeklampsia membahas tentang penanganan darurat terhadap preeklampsia. Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan janin di seluruh dunia. Dokumen ini menjelaskan tentang etiologi, klasifikasi, gejala klinis, dan prosedur penanganan preeklampsia secara darurat untuk menyelamatkan ibu dan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, etiologi, manifestasi klinis, komplikasi, dan asuhan keperawatan pada pasien pre-eklamsia. Pre-eklamsia adalah kondisi hipertensi dan proteinuria selama kehamilan yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada ibu dan janin."
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan (HDK) yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu bersalin. HDK dapat berupa preeklampsia, eklampsia, atau hipertensi kronis. Preeklampsia ditandai dengan timbulnya hipertensi dan proteinuria setelah kehamilan 20 minggu, sedangkan eklampsia ditandai dengan kejang yang menyertai preeklampsia. Pengobatan HDK berfokus pada penceg
Hipertensi dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang serius yang dapat membahayakan ibu dan janin. Terdapat beberapa klasifikasi hipertensi dalam kehamilan seperti hipertensi kronik, hipertensi gestasional, dan preeklampsia. Preeklampsia merupakan kondisi yang paling berbahaya dan dapat memiliki gejala berat seperti gangguan ginjal dan saraf. Pengelolaan dan hasilnya bergantung pada ting
Dokumen tersebut membahas tentang preeklamsia dan eklamsia selama kehamilan, termasuk faktor risiko, gejala, klasifikasi, penanganan, dan pencegahan untuk kedua kondisi tersebut. Preeklamsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan protein dalam urine, sedangkan eklamsia merupakan preeklamsia berat ditambah dengan kejang. Penanganannya meliputi pengawasan ketat, diet, istirahat, serta induksi persalinan
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada ibu dengan kasus preeklamsia. Preeklamsia merupakan keadaan kehamilan dimana terdapat tekanan darah tinggi beserta proteinuria. Dokumen menjelaskan definisi, patofisiologi, diagnosa, dan penatalaksanaan preeklamsia. Diberikan pula contoh kasus preeklamsia beserta analisis data keperawatan yang mencakup diagnosis dan rencana tindakan.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai masalah kesehatan ibu dan janin seperti angka kematian ibu dan bayi serta kasus darurat obstetri seperti perdarahan.
2. Dibahas pula penatalaksanaan berbagai kondisi seperti abortus, hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, perdarahan pra dan pasca melahirkan yang mencakup penilaian, diagnosis dan tindakan.
3. Dokumen ini sangat berguna bagi tenaga kesehatan
There is a formula that successful Solopreneurs, Specialists, Entrepreneurs and Small Business Owners use to create webinars that generate sales... without making thier audience mad.
If you are interested in learning these fundamental 5 steps in more details, register for the next Masterclass at http://www.WebinarEventPro.com/masterclass
Este documento es un informe de solución de ejercicios para la asignatura de mantenimiento mecánico de la Escuela de Ingeniería en Mantenimiento Mecánico de la Universidad Fermín Toro en Venezuela. El informe corresponde al alumno Oswaldo Torres.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan yang mencakup definisi, klasifikasi, diagnosis, dan tanda-tanda preeklampsia dan eklampsia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa hipertensi dalam kehamilan dapat terjadi pada 5-10% kehamilan dan merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Terdapat beberapa jenis hipertensi kehamilan seperti hipertensi kronis, hipert
asuhan kehamilan,persalinan dan nifas dengan penyakit ginjal jessika amelia
Dokumen tersebut membahas pengaruh kehamilan terhadap penyakit ginjal dan saluran kemih. Kehamilan menyebabkan perubahan anatomi dan fungsional pada ginjal dan saluran kemih seperti peningkatan ukuran ginjal, pelebaran ureter, dan peningkatan aliran darah ke ginjal. Dokumen ini juga membahas berbagai penyakit ginjal dan saluran kemih yang sering terjadi selama kehamilan seperti infeksi saluran ke
Laporan kasus ini membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Deni yang didiagnosis menderita sindrom nefrotik relaps. Pasien mengalami edema seluruh tubuh dan proteinuria tingkat berat. Berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik serta laboratorium, didiagnosis sindrom nefrotik relaps dan ditatalaksanakan dengan IV cairan, diuretika, kortikosteroid, serta diet rendah garam.
Pasien perempuan berusia 31 tahun dirawat di rumah sakit karena gejala preeklampsia berat pada kehamilan minggu ke-37. Diagnosis dokter adalah preeklampsia berat berdasarkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan kaki. Bayi lahir secara spontan pada hari kedua perawatan. Pengobatan yang diberikan mencakup magnesium sulfat, nifedipin, misoprostol, oksitosin, asam mefenamat, dan sulfat ferro.
Tatalaksana emergensi preeklampsia membahas tentang penanganan darurat terhadap preeklampsia. Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan janin di seluruh dunia. Dokumen ini menjelaskan tentang etiologi, klasifikasi, gejala klinis, dan prosedur penanganan preeklampsia secara darurat untuk menyelamatkan ibu dan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, etiologi, manifestasi klinis, komplikasi, dan asuhan keperawatan pada pasien pre-eklamsia. Pre-eklamsia adalah kondisi hipertensi dan proteinuria selama kehamilan yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi pada ibu dan janin."
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan (HDK) yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu bersalin. HDK dapat berupa preeklampsia, eklampsia, atau hipertensi kronis. Preeklampsia ditandai dengan timbulnya hipertensi dan proteinuria setelah kehamilan 20 minggu, sedangkan eklampsia ditandai dengan kejang yang menyertai preeklampsia. Pengobatan HDK berfokus pada penceg
Hipertensi dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang serius yang dapat membahayakan ibu dan janin. Terdapat beberapa klasifikasi hipertensi dalam kehamilan seperti hipertensi kronik, hipertensi gestasional, dan preeklampsia. Preeklampsia merupakan kondisi yang paling berbahaya dan dapat memiliki gejala berat seperti gangguan ginjal dan saraf. Pengelolaan dan hasilnya bergantung pada ting
Dokumen tersebut membahas tentang preeklamsia dan eklamsia selama kehamilan, termasuk faktor risiko, gejala, klasifikasi, penanganan, dan pencegahan untuk kedua kondisi tersebut. Preeklamsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan protein dalam urine, sedangkan eklamsia merupakan preeklamsia berat ditambah dengan kejang. Penanganannya meliputi pengawasan ketat, diet, istirahat, serta induksi persalinan
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada ibu dengan kasus preeklamsia. Preeklamsia merupakan keadaan kehamilan dimana terdapat tekanan darah tinggi beserta proteinuria. Dokumen menjelaskan definisi, patofisiologi, diagnosa, dan penatalaksanaan preeklamsia. Diberikan pula contoh kasus preeklamsia beserta analisis data keperawatan yang mencakup diagnosis dan rencana tindakan.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai masalah kesehatan ibu dan janin seperti angka kematian ibu dan bayi serta kasus darurat obstetri seperti perdarahan.
2. Dibahas pula penatalaksanaan berbagai kondisi seperti abortus, hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, perdarahan pra dan pasca melahirkan yang mencakup penilaian, diagnosis dan tindakan.
3. Dokumen ini sangat berguna bagi tenaga kesehatan
There is a formula that successful Solopreneurs, Specialists, Entrepreneurs and Small Business Owners use to create webinars that generate sales... without making thier audience mad.
If you are interested in learning these fundamental 5 steps in more details, register for the next Masterclass at http://www.WebinarEventPro.com/masterclass
Este documento es un informe de solución de ejercicios para la asignatura de mantenimiento mecánico de la Escuela de Ingeniería en Mantenimiento Mecánico de la Universidad Fermín Toro en Venezuela. El informe corresponde al alumno Oswaldo Torres.
The value of health to an economy is hard to quantify, but its importance is undeniable. A population’s health plays a key role in economic progress, and in coming years healthcare will be a key area of focus for policymakers, payers,providers and the public alike. Financing the future: Choices and challenges in global health studies the role of healthcare against a backdrop of changing demographic patterns, rising healthcare costs and technological innovation.
Peraturan ini mengatur tentang standar penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah. Standar penilaian mencakup lingkup, tujuan, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa. Penilaian dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah untuk mengukur capaian kompetensi siswa.
Kathy Johnston has over 25 years of experience in manufacturing, inventory control, and personal support work. She holds an Ontario Management Certificate and several safety and training certificates. Her work history includes roles as a group leader managing 50 personnel at Oetiker Limited and inventory control roles at other organizations. She is skilled in Microsoft Office, communication, organization, and adapting to new systems.
This document provides a summary of Timothy J. Waud's contact information, experience, education, and skills. It summarizes that he has over 15 years of experience in recruitment, training, and management in the US Army, with a proven record of success. He holds a Bachelor's degree from Excelsior College and an Associate's degree from Barstow Community College.
The document provides context and analysis for a proposed athletic training facility site located in Los Angeles. It describes the site location near downtown LA and major transportation routes. Site opportunities include nearby parking, proximity to residential and commercial areas, and iconic stairways visible from the freeway. Constraints are the long narrow site dimensions, previous fire damage, steep terrain, freeway noise, and unsafe pedestrian access points. The analysis informs the vision for a facility that brings together professional and youth athletes while engaging the local community.
Celtic and Biogenie are leading UK contractors specializing in brownfield remediation and hazardous waste treatment. They have over 20 years of experience in the industry and operate multiple soil treatment facilities across the UK. Their services include brownfield site assessments, remediation design, risk management, and off-site treatment of contaminated soils to make sites safe for redevelopment.
Este documento describe las características y limitaciones de las bombas centrífugas. Explica que la altura de succión está limitada a 7 metros y depende de la presión atmosférica. También cubre los tipos de pérdidas que ocurren en las bombas, incluidas las pérdidas hidráulicas, volumétricas y mecánicas. Además, introduce las leyes de afinidad que describen cómo cambios en el diámetro del impulsor o la velocidad del eje afectan el flujo, la pres
25 Simple Tips to Maintain Good Customer RelationshipsTentacle Cloud
Building and maintaining customer relations can at times feel tiring and even harsh, but the rewards can be big. A personal contact, whether built over weeks, months or years, leads to positive word-of-mouth, increased sales, additional connections (references), job security and satisfaction.
www.tentaclecloud.com/signup.php
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetri seperti preeklampsia berat, eklampsia, dan perdarahan pascasalin; (2) Beberapa penatalaksanaan yang disebutkan adalah pemberian oksigen, magnesium sulfat, dan nifedipin untuk PEB serta resusitasi cairan dan uterotonika untuk perdarahan pascasalin; (3) Dokumen tersebut juga membahas tentang k
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, etiologi, klasifikasi, manifestasi klinik, diagnosa, dan konsep askep preeklampsia pada ibu hamil. Preeklampsia adalah hipertensi disertai proteinuria yang terjadi pada kehamilan akibat gangguan fungsi plasenta.
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 25 tahun dengan keluhan demam, mual, dan muntah darah. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ditemukan trombositopenia. Diagnosis yang ditetapkan adalah Dengue Hemorrhagic Fever grade II.
Dokumen tersebut membahas tentang komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan, mulai dari trisemester pertama hingga masa nifas. Komplikasi utama yang dijelaskan antara lain hiperemesis gravidarum, kehamilan ektopik, anemia, penyakit trofoblast seperti mola hidatidosa, serta komplikasi pada trisemester pertama seperti yang dialami pasien yang mengeluh keluar darah dan sakit perut pada usia kehamilan 2
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dalam kehamilan, termasuk definisi, klasifikasi, patogenesis, diagnosis, tanda-tanda, dan penatalaksanaannya. Hipertensi dalam kehamilan merupakan masalah medis yang sering ditemukan dan dapat menyebabkan komplikasi fatal bagi ibu dan janin. Klasifikasi yang sering digunakan menurut NHBPEP 2000 meliputi hipertensi kronis, preeklampsia, hipertensi kronis superimposed pre
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan maternal dan neonatal pada kehamilan lanjut, termasuk preeklamsi, eklamsi, placenta praevia, dan solutio placenta. Untuk preeklamsi dan eklamsi, dokumen menjelaskan tanda dan gejala serta penatalaksanaannya melalui pemberian obat dan induksi persalinan. Sedangkan untuk placenta praevia dan solutio placenta, dibedakan berdasarkan ge
Dokumen tersebut membahas tentang abortus, termasuk definisi, jenis, gejala, diagnosa, dan penatalaksanaan abortus. Jenis abortus yang disebutkan antara lain abortus imminen, abortus inkompletus, abortus kompletus, missed abortion, dan abortus infeksius. Dokumen juga membahas hiperemesis gravidarum dan KPD serta partus prematur.
Dokumen tersebut membahas berbagai keadaan kegawatdaruratan dalam bidang obstetri dan ginekologi seperti perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, distosia bahu, dan ruptur uteri. Prinsip penanganannya meliputi resusitasi, penatalaksanaan definitif seperti operasi atau obat, serta rujukan ke fasilitas kesehatan lebih lanjut bila diperlukan.
Preeklamsi adalah timbulnya hipertensi dan proteinuria pada kehamilan akibat vasospasme dan aktivasi endotel yang menurunkan perfusi organ. Kondisi ini memiliki berbagai komplikasi serius bagi ibu dan janin seperti eklampsia, HELLP syndrome, dan kematian janin jika tidak ditangani dengan tepat.
Laporan kasus wanita usia 30 tahun yang mengalami gawat janin dan ileus obstruktif, dilakukan persalinan melalui sectio caesarea dan operasi untuk membebaskan target band usus. Pasien diberi perawatan selama 6 hari dan pulih.
Pasien wanita berusia 58 tahun dirawat dengan keluhan demam, sesak nafas, dan lemas. Didiagnosis menderita infeksi saluran kemih, gagal jantung kongestif, sindrom mielodisplasia, peningkatan enzim hati, dan inanisi. Dilakukan berbagai pemeriksaan dan terapi suportif, namun kondisi pasien terus memburuk dengan gejala sesak nafas yang semakin parah.
Dokumen tersebut membahas berbagai komplikasi kehamilan lanjut, termasuk perdarahan, plasenta previa, solusio plasenta, ruptur uteri, preeklampsia, eklampsia, kehamilan ganda, dan partus lama. Komplikasi-komplikasi ini dapat berbahaya bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat.
Pasien mengeluhkan demam, sakit kepala, dan bintik-bintik kecil berisi cairan kemerahan di kemaluannya. Pemeriksaan menunjukkan suhu tubuh tinggi dan tanda-tanda infeksi.
2. kasus yang apabila tidak segera ditangani
akan berakibat kematian ibu dan janinnya.
Kasus ini merupakan penyebab utama
kematian ibu, janin dan bayi baru
lahir
3.
4. Perdarahan
Infeksi dan sepsis
Hipertensi dan preeklampsia /eklampsia
Persalinan macet(distosia)
Ketiga penyebab pertama dapat terjadi
selama kehamilan, persalinan dan dalam
nifas sedang distosia hanya pada saat
persalinan berlangsung
5. Anggap Setiap Kasus yang dihadapi
sebagai kasus Gawat Darurat atau
Minimal Berpotensi Gawat Darurat agar
kita Waspada..
6. Etiology :
Perdarahan Pada Kehamilan Lanjut dan
Persalinan : Plasenta Previa
Solusio Placenta
Rupture Uteri
Perdarahan Post Partum
Primer : Atonia Uteri, Laserasi Jalan Lahir,
Retensio Placenta , Gg.Pembekuan Darah
Sekunder : Sisa Placenta
Komplikasi Shock Hipovolemik
7. 1. Insersi Placenta tidak di Fundus Uteri,
Melainkan Segmen Bawah Rahim
2. Gejala : Kehamilan 28 minggu, Perdarahan
pervaginam (tidak nyeri,darah Segar
Berulang,), Keadaan Umum pasien sesuai
banyaknya perdarahan,bagian terendah
masih tinggi
3. Penatalaksanaan :
Penanganan Aktif (Terminasi Persalinan)
Perawatan Konservatif
8. Lepasnya Placenta dari Insersi Sebelum
Waktunya
Gejala : Kehamilan Trimester III, Perdarahan
pervaginam Kehitaman sedikit sekali, nyeri
perut, uterus tegang, Keadaan Umum
tidak sesuai perdarahan,
Penanganan : Ringan -> Ekspetatif,Aktif
Sedang/Berat -> Terminasi Pervag/SC
9. Keadaan Robekan Pada Rahim dimana
terjadi hubungan langsung antara rongga
amnion dan cavum peritonium
Gambaran Klinis : Ring van bandl
semakin tinggi, SBR tipis, Nyeri Abdomen,
His adekuat+tanda gawat janin.
Penanganan :
Histerektomi,Antibiotik,Resusitasi
10. Lemahnya Kontraksi Rahim Sehingga Uterus tdak
mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat
implantasi placenta setelah bayi dan placenta lahir
Diagnosis : Fundus setinggi pusat/lebih, kontraksi
lembek
Pencegahan : Manajemen Aktif Kala 3,Misoprostol
2-3 tablet per oral
Penanganan : Shock position, IV line, Masase
Fundus, Oksitosin im, misoprostol 800-1000
mikrogram per rektal, kompresi bimanual eksternal
dan atau internal dll
11. Etiology : Episiotomi, Robekan perineum,
Trauma forceps atau vakum
Penanganan : cari sumber perdarahan,
Klem->Ligasi -> hecting dg cat gut lapis
demi lapis
12. PLASENTA YANG TIDAK LAHIR 30 MENIT
SETELAH BAYI DILAHIRKAN
Penanganan :
DENGAN MENILAI TANDA-TANDA
TERLEPASNYA PLASENTA LAKUKAN :
1. PEREGANGAN TALI PUSAT TERKENDALI
2. BILA PLASENTA BELUM TERLEPAS NILAI
KEMBALI KONTRAKSI UTERUS
3. OKSITOSIN UNTUK PERBAIKI
KONTRAKSI
4. MANUAL PLASENTA
15. Gg.sirkulasi yang disebabkan volume
darah yang berkurang, bisa diakibatkan
perdarahan yang banyak, diare dehidrasi
berat dll
Komplikasi : AKI,DIC
Klasifikasi Pendarahan Lihat Tabel
16.
17. Kelas Jumlah Perdarahan Gejala Klinis
I 15% (Ringan) •Tekanan darah dan Nadi
Normal
•Tilt Test +
II 20-25% (Sedang) •Tachycardy-Tachypnea
•Tekanan nadi < 30mmHg
•Tekanan Sistolik Rendah
•CRT >2”
III 30-35% ( Berat) •Akral Basah, Dingin, Pucat
•Tekanan darah sangat
rendah
•Gelisah
•Oligouria (30cc/jam)
•Asidosis Metabolik (pH
<7,5)
IV 40-45% ( Sangat Berat) •Hipotensi berat sampai tak
terukur
•Hanya nadi Karotis yang
teraba
•Shock Irreversibel
18. Prinsip Penanganan Kegawatan adalah
ABCD, sejak Primary Survey sampai
Secondary Survey, Meliputi :
1. Penilaian Disability (D)
2. Penilaian Airways (A)
3. Penilaian Breathing (B)
4. Penilaian Circulation (C)
19. Pada Shock Hipovolemik :
1. Bersihkan saluran nafas atau
pasang selang endotracheal bila perlu
2. beri oksigen terbaik yang dimiliki
3. Shock Position (Naikkan kaki 45 ⁰)
4. Pasang Double IV line atau lebih
untuk resusitasi cairan, transfusi, dan obat emergency,
jika vena sudah kolaps segera vena sectie
5. Cari sumber perdarahan dan Hentikan segera
dengan diBebat tekan,klem atau ligasi
A dan B
C
20.
21. Awal : Pilih cairan Kristaloid seperti RL,
NaCl 0,9 % dengan jumlah 2-3 kali EBL,
pemberian awal 2 L/ jam,
Hati –hati bisa menyebabkan edema paru
bila tll berlebihan
Larutan Koloid : Dekstran 40/70, Fraksi
Protein Plasma
Whole Blood dg Cross matched grup yang
sama atau gol darah O
22. Analgesic : Morfin 10-15 mg IV jika ada
rasa sakit, gelisah atau kerusakan jaringan
Kortiko Steroid (kontroversi)
Nabic 100 mEq jika Asidosis
Vasopresor : Dopamin 2,5 mg/kg/menit IV
IsoPrenalin 1 mg dlm 500 cc D5% IV
pelan
26. Fase Panas : hipotensi, Tachycardy,
Hiperpyreksia,Menggigil, kulit merah dan panas.
Pasien masih sadar dan leukositosis
Fase Dingin : Kulit dingin, mengeriput, sianosis
penurunan kesadaran
Fase Irreversibel : AKI, Decomp Cordis,
Asoidosis Metabolik, Edema Paru
Reversibel
27. Prinsip :
1. Diagnosis Dini
2. Terapi Antibiotika Adekuat
3. Kontrol Sumber infeksi
4. Resusitasi hemodinamik supportif
5. Kortikosteroid
6. Kontrol ketat kadar gula
7. Ventilator dengan low tidal volume
28. Penanganan awal tetap menggunakan
Prinsip ABCD pada kegawatan tetapi
monitoring ketat resusitasi cairan
karena masalah utama bukan pada
volume darah tetapi inflamasi karena
infeksi
Kortikosteroid : Hidrocortisone 1 g iv / 6
jam atau deksamethasone 20 mg diikuti
200 mg/ hari via infus
Beta adrenergik isoprenalin
Aminofilin -> mengurangi bronchospasm
29. Terapi antibiotik : kultur & tes sensitifitas
Segera dimulai dengan AB broadspectrum
IV
Regimen Antibotik Kerja Dosis
I Ampicilin atau
Cefalosporin
Gr (+) Aerob
dan Gr (-)
coccus
500-1000mg/6
jam
Gentamycin Gr (-) Basil 80 mg/8 jam
Metronidzole Anaerob 500mg/8 jam
II Clindamycin Gr (+) dan Gr
(-) aerob
600 mg/6 jam
Gentamycin Gr (-) Aerob 80 mg/ 8 jam
30. Bila ada jaringan tertinggal :
1. Evakuasi Vakum
2. Evakuasi Digital
3. Histerektomi
31.
32.
33. meliputi :
1. Hipertensi Kronik : Timbul sebelum UK 20 mgg
atau diDx stelah UK 20 mgg dan menetap 12
mgg pasca persalinan
2. Preeklampsia : HT timbul setelah 20 mgg +
proteinuria
3. Eklampsia : Preeklampsia + Kejang / Koma
4. Hipertensi Kronik Superimposed Eklampsia : HT
Kronik + Proteinuria
5. Hipertensi Gestasional : HT timbul saat
kehamilan tanpa proteinuria dan hilang 3 bulan
pasca persalinan
34.
35. Batasan : HT ≥ 160/110 + Protein Uria dan
atau edema pada UK ≥ 20 mgg
Gejala Klinis :
1. TD Sistolik ≥ 160 mmHg Diastolik ≥ 110
mmHg
2. Proteinuria ≥ 5 gr/24 jam atau kualitatif 4+
3. Oligouria ≤ 500 cc/24 jam + peningkatan SK
4. Impending Eklampsia : gg. Visus,
gg.serebral, nyeri epigastrium, hiperefleksia
5. Hellp Syndrome
36. Jangan Lupa Antikonvulsi Mg SO4
Konservatif : UK ≤ 34 mgg tanpa tanda
impending eklampsia
Aktif : ada gx impending eklampsia
Hellp Syndrome -> Dexamethasone 10 mg
iv/12 jam
Kesejahteraan janin jelek
UK ≥ 34 mgg
Konservatif Gagal
37. Batasan :
Preeklampsia + Kejang atau Koma
Dibagi Atas :
Eklampsia Klasik : Kesadaran dan
Hemodinamik Baik, Komplikasi hanya
oligouria
Eklampsia Krusial : Kesadaran dan
Hemodinamik terganggu+ komplikasi multi
organ
38.
39.
40.
41. Prinsip :
Eklampsia klasik : Anti konvulsan
Eklampsia Krusial : Life saving Ibu
Saat Ibu Kejang, Longgarkan pakaian ibu
agar tidak terjadi sumbatan nafas, dan
jauhkan ibu agar tidak mudah trauma,
Jangan memberi makan minum atau obat
lewat mulut
42. Infus RD5
Furosemide 2 Amp iv
Digoxin/cedilanid 1 amp IV
Morphin Inj k/p
Pertimbangkan Vasodilator dopamin
Supportif : Antibiotik (Amoxycilin+Clavulanic
Acid 1g/8 jam Cephalosporine 1g / 8 jam),
dexamethasone 1 amp IV / 6 jam
Observasi VS MgSO4 dosis penuh
Terminasi ->E. Klasik dg Pervag dlm 24 jam
E. Krusial dg SC
43. MgSO4 dosis awal 4 gr 20% iv pelan 3’
disusul 10 gr 50% im slanjutnya seperti
PEB
E.Post Partum dg Phenyhidantoin
44.
45. kemajuan persalinan tidak berlangsung
sesuai dengan batas waktu yang normal
dan dapat bermanifestasi ruptura uteri,
Partus Kasep : keadaan persalinan
mengalami kemacetan dan berlangsung
sehingga timbul komplikasi ibu dan anak
46. Passage
Passenger
Power
Penolong
Normal persalinan selesai tidak lebih 24 jam
dihitung awal pembukaan sampai –lahir
Fase laten (primi 20 jam, Multi 14 jam), Fase
aktif ( primi 1,cm / jam multi 1,5 cm/jam) Kala
pengeluaran ( primi 2 jam multi 1 jam)
47. Ibu :
a) Kelelahan
b) Dehidrasi
c) Meteorismus
d) Penekanan Jalan lahir -> Infeksi (temp naik,nadi
naik, ketuban keruh dan bau), edema, robekan
jalan lahir
e) RUI
f) HPP
g) Shock
Janin
Gawat Janin (djj naik/turun, ketuban keruh)
Infeksi
KU lemah, nadi ↑, TD ↓, Turgor ↓, His lemah, urine ↓
48. Perbaikan KU ibu:
Pasang infus set+katheter dengan cairan PZ
500 cc+D5-10% 500 cc dalam 1 jam pertama,
selanjutnya sesuai PU
Koreksi Asam Basa Cek BGA
Antibiotik Broad spectrum : ampiciline 1 g/hr
tiap 8 jam selama 2 hari dlanjutkan 500
mg/hari per os tiap 6 jam slama 3 hari dan
gentamycine 60-80 mg tiap 8 jam slama 5
hari
Penurun Panas : Xylomidon 2 cc IM, kompres
basah
51. ETIOLOGI :
- DEFORMITAS PANGGUL
- BAHU GAGAL UNTUK MELIPAT
KEDALAM PANGGUL
- KALA II YANG TERLALU CEPAT
DIAGNOSIS : TURTLE SIGN
52. MINTA TOLONG
TENANGKAN IBU SEHINGGA DAPAT
BEKERJA SAMA
CARA Mc ROBERT
LIPAT PAHA IBU KEARAH DADA DAN
DAGU DITEKUKKAN KEARAH DADA
PULA
TANGAN IBU MEMELUK PAHA UNTUK
MENAHAN PAHA TERSEBUT
MANUVER RUBIN LALU LAHIRKAN BAHU
53. TINDAKAN MELAHIRKAN BAHU
SECARA PAKSA DAPAT MENYEBABKAN
KERUSAKAN PADA OTOT,TULANG DAN
SARAF BAYI
ASFIKSIA SAMPAI PADA KEMATIAN
JANIN
58. PEMERIKSAAN ANTE NATAL YANG BAIK
UNTUK MENGENALI TANDA-TANDA
ANAK BESAR, MASUKNYA KEPALA
JANIN PADA PRIMIGRAVIDA DI USIA
KEHAMILAN 36 MINGGU,PANGGUL
SEMPIT,ADANYA DEFORMITAS
PANGGUL.
INFORMASI PADA KELUARGA UNTUK
PERENCANAAN PERSALINAN
59. DEFINISI :
TALI PUSAT TERLETAK DISAMPING
ATAU DIDEPAN BAGIAN JANIN YANG
TERENDAH PADA JALAN LAHIR
SETELAH KETUBAN PECAH
60. ETIOLOGI :
LETAK JANIN YANG MENYEBABKAN
PINTU ATAS PANGGUL TIDAK
TERTUTUP OLEH BAGIAN JANIN
62. REPOSISI TALI PUSAT KALAU
MEMUNGKINKAN
LETAKKAN PANGGUL LEBIH TINGGI
RUJUK : - INFORMASI PADA KELUARGA
- TRANSPORTASI
- PENDAMPING TENAGA MEDIS
- SURAT KETERANGAN
63. DEFENISI :
KEADAAN BAYI YANG TIDAK DAPAT
BERNAPAS SPONTAN DAN TERATUR
SEHINGGA DAPAT MENURUNKAN
KADAR 02 DAN MAKIN MENINGKATKAN
C02 YANG DAPAT MENIMBULKAN
AKIBAT BURUK DALAM KEHIDUPAN
LEBIH LANJUT
65. GANGGUAN ALIRAN DARAH PADA
TALI PUSAT :
- LILITAN TALI PUSAT
- SIMPUL TALI PUSAT
- TEKANAN PADA TALI PUSAT
- KETUBAN PECAH
- KEHAMILAN LEWAT WAKTU