SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
FAKTOR DEGRADASI SISTEM

         Presented by:
       BUDI PRASETYA
       bpy@stttelkom.ac.id
Agenda :
    PATH LOSS (attenuation & propagation model)
    FADING
    NOISE & INTERFERENCE




07/29/12                                2
REDAMAN PROPAGASI
          (komunikasi point to point)
                SKEMA DASAR PENGARUH REDAMAN
                   DALAM POWER LINK BUDGET
  G Rx                                        EIRP         G Tx
                                   L prop
   L Rx                                                   L Tx

LNA                                                              HPA
 P Rx           Rx                                   Tx     P Tx
                   PRx = PTx − Ltot + Gtot                dBW atau dBm


Ltot = LTx + LRx + L prop       dB
                                             Gtot = GTx + GRx      dBi atau
                                                                   dBd
  L prop = LFS + Lhujan + Lgas          dB
     07/29/12                                             3
REDAMAN PROPAGASI …
   ctd
  Redaman Propagasi didefinisikan sebagai penurunan level daya
  sinyal ketika berpropagasi pada media atmosfer

                         Redaman



 Redaman                  Redaman                 Redaman
Ruang Bebas                 Hujan                  Gas-gas



Paling Dominan !!                 Diperhitungkan
                                   jika frekuensi
                                  kerja diatas 10
                                         GHz
  07/29/12                                          4
REDAMAN PROPAGASI …ctd

Redaman Ruang Bebas didefinisikan sebagai rugi-rugi propagasi
diruang bebas antara 2 antena isotropis akibat enersi yang tersebar.
Antena isotropis adalah antena hipotetikal yang memancarkan energi
elektromagnetik ke segala arah, sehingga gainnya adalah 0 dB. Pada
kenyataannya antena ini tidak dapat direlisasikan tetapi dapat menjadi
acuan untuk gain antena dan EIRP.

                                                                   Rx
          Tx




Rumusannya :   L = 32.5 + 20 log f
                  FS
                                                           +20 log D
                                                     ( MHz )                   ( Km )
                                                                                        (dB)

                       Lfs= Loss Free Space (dB)   f = frekuensi kerja (MHz)

  07/29/12         D = jarak Tx dan Rx (Km)                        5
REDAMAN PROPAGASI …ctd

Contoh grafik redaman ruang bebas :       Frek
                                          (GHz)




  07/29/12                            6
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Contoh grafik redaman ruang bebas :




                                      distances




  07/29/12                                    7
REDAMAN PROPAGASI …ctd

•Redaman Hujan dan Redaman Gas adalah redaman yang
disebabkan oleh tingkat curah hujan dan kelembaban udara
•Biasanya redaman ini diperhitungkan untuk komunikasi diatas 10 Ghz
ataupun juga komunikasi dibawah 1 GHz tetapi jarak tempuh cukup
jauh (>50 Km)
•Harga-harga redaman ini dapat dilihat pada grafik-grafik rekomendasi
ITU-R
•Besarnya redaman hujan dinyaytakan dalam dB/km, dan merupakan
fungsi dari intensitas curah hujan tiap daerah (mm/jam) dan frekuensi yang
digunakan.
•Besarnya redaman gas yang paling berpengaruh adalah oksigen (O2) dan
uap air (H2O) yang besarnya tergantung dari frekuensi kerja sistem.




 07/29/12                                                  8
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Pembagian tipe wilayah berdasarkan besarnya curah
hujan (menurut rekomendasi ITU-R)




  07/29/12                                      9
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Besarnya curah hujan R (mm/jam) untuk tipe wilayah
berdasarkan persentase waktu kejadian (menurut rekomendasi
ITU-R)




  07/29/12                                      10
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Grafik redaman hujan berdasarkan frekuensi untuk
mesing-masing curah hujan (menurut rekomendasi
CCIR)




   07/29/12                                        11
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Nomogram untuk penentuan redaman hujan untuk berbagai curah hujan,
frekuensi, dan jenis polarisasi gelombang (V=vertikal & H=horisontal)
menurut rekomendasi CCIR.




   07/29/12                                               12
REDAMAN PROPAGASI …ctd
Grafik praktis dalam penentuan redaman akibat hujan dan gas :




   07/29/12                                                     13
PROPAGATION MODEL
       (untuk siskomsel)


                                                C
                                                               A: direct path
                                            A                  B: reflection
                                            D                  C: diffraction
                                                               D: scattering
                                                B
       Transmitter                                  Receiver




    Model Okumura-Hatta:
L (dB) = 69,55 + 26,16 log(fc) – 13,82 log(hte) – a(hre) +
   [44,9 – 6,55 log(hte)] log(d)         (daerah urban)
    Loss propagasi pada daerah urban sebagai formula standar dan memberikan
    faktor koreksi untuk aplikasi pada situasi yang lain (sub urban dan rural).
    07/29/12                                                                14
Model Okumura-Hatta…ctd
   path loss untuk daerah suburban:
               Lsub-urban(dB) = Lurban – 2[log(fc/28)]2 – 5,4

   path loss untuk daerah rural/open area:
    Lrural(dB) = Lurban – 4,78 (log(fc))2 + 18,33 log(fc) – 40,94

Rural / Open Area: daerah terbuka, tidak ada pohon dan bangunan yang
tinggi, jarak pandang 300 m – 400 m bebas, seperti daerah peternakan,
pesawahan atau daerah terbuka lainnya.
Suburban Area: daerah pedesaan atau jalan besar dengan pohon-pohon dan
rumah-rumah, beberapa penghalang pada mobile station tetapi tidak terlalu
padat.
Urban Area: Kota-kota yang sedang berkembang dan kota-kota besar
dengan bangunan yang besar dan tinggi. Serta rumah-rumah yang berdekatan
atau padat.
     07/29/12                                               15
Model Okumura-Hatta…ctd

  Dimana:
   f        = frekuensi carrier (MHz) dari 150 MHz – 1500 MHz.
     c
   h        = tinggi antena efektif base-station (m) dari 30m – 200m.
       te
   h        = tinggi antena efektif mobile-station (m) dari 1 m – 10 m.
       re
   d        = jarak antara transmitter dan receiver (Km).
   a(h )= faktor koreksi untuk tinggi antena efektif mobile-station
          re



•Untuk kota kecil dan pertengahan, faktor koreksi antena mobile-
station dinyatakan dengan:
        a(hre) = [1,1 log(fc) – 0,7]hre – [1,56 log(fc) – 0,8] dB

•untuk kota besar, adalah:
      a(hre) = 8,29[log(1,54hre)]2 – 1,1 dB      fc ≤ 300 MHz
      a(hre) = 3,2[log(11,75hre)]2 – 4,97 dB     fc ≥ 300 MHz

07/29/12                                               16
Model COST-231
European Cooperative for Scientific and Technical Research (EURO-COST)
membentuk komite COST-231 untuk mengembangkan versi perluasan dari model
Hatta.
     Lurban(dB) = 46,3 + 33,9 log(fc) – 13,82 log(hte) – a(hre) + [44,9
                         – 6,55 log(hte)] log(d) + CM

    Dimana:
     a(h ) dihitung seperti pd model Okumura-Hatta.
         re
       CM = 0 dB untuk kota ukuran menengah dan suburban
       CM = 3 dB untuk area metropolitan.
       Frekuensi (fc)             : 1500 MHz – 2000 MHz.
       Tinggi antena base-station (hte)     : 30 m – 200 m
       Tinggi antena mobile-station (hre)   : 1 m – 10 m
       Jarak Tx – Rx (d)                    : 1 Km – 20 Km
        07/29/12                                            17
FADING
• Definisi FADING :
 Fenomena fluktuasi daya sinyal terima akibat adanya proses
 propagasi dari gelombang radio.
  Fading terjadi karena adanya efek shadowing, pembiasan, difraksi,
   hamburan, redaman, serta multipath.
  Pengaruh fading terhadap level sinyal terima adalah dapat menguatkan
   ataupun melemahkan tergantung phasa dari sinyal resultan masing-
   masing path.

   WR



W R_thres

                                                        t
            0


  07/29/12                                                  18
FADING…ctd
 • Mekanisme terjadinya multipath fading :
              Ground environment                           atmosphere environment
              phenomena                                    phenomena


                                            C
                                       A

                                        D



                                            B
Transmitter                                     Receiver


                                   A: direct path
                                   B: reflection
                                   C: diffraction
                                   D: scattering

 • Penentuan seberapa besar fading yang ditimbulkan pada suatu
 sistem radio ditentukan dengan pendekatan statistikal

        07/29/12                                                    19
FADING…ctd
                              Flat fading                Mempunyai pengaruh
                                                         sama untuk semua
Jenis Fading dalam                                       frekuensi
hubungannya
dengan frekuensi :                                       Mempunyai pengaruh
                              Frequency Selective
                                                         berbeda untuk semua
                              Fading                     frekuensi

                             Fast Fading /               Fading cepat
                             Small Scale
Jenis Fading dalam           Fading
hubungannya
dengan rate                                              Fading lambat
                             Slow Fading / Large
perubahan
                             Scale Fading
fluktuasi :

 • Slow Fading adalah harga rata-rata dari Fast Fading


     07/29/12                                                    20
FADING…ctd
           Untuk mengatasi fading, maka diperlukan cadangan daya yang
            digunakan agar dapat mempertahankan level sinyal terima diatas level
            thresholdnya.
           Cadangan daya tersebut biasanya disebut dengan Fading Margin
           Cadangan daya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
            menaikkan daya transmitter, menaikkan gain antena, diversity, dll.
           Hubungan antara Fading, Fading Margin dan Availability :

    WR                  Fading margin
                                                             Untuk komunikasi LOS
                                                           Fading Margin Availability
W R_thres                                                      10 dB
                                                               20 dB
                                                                               90%
                                                                               99%
                                                               30 dB          99,9%
             ∆t 1           ∆t 2   ∆t 3      ∆t 4              40 dB         99,99%
                                                      t
            0                                   T
                                     T − ( ∆t1 + ∆t 2 + ∆t3 + ∆t 4 )
                    Availability =                                   ×100%
            07/29/12                              T                    21
NOISE
Noise atau gangguan adalah sinyal yang diterima oleh receiver tetapi
tidak diinginkan (un-wanted signal). Dengan kata lain sinyal ini akan
mengganggu (meng-interferensi) kualitas dari sinyal yang ingin diterima.
                                           •Thermal Noise
                         Intra-system     •Imperfections
                                           •Echo
                                           •Adjacent channel
                         Inter-channel    •Co channel cross-polarizations
Sumber-sumber                              •Transmitter & Receiver
Interferensi                               •Spurious Emission

                                           •Front to Back Ratio
                          Inter-hop
                                           •Overreach

                                           •Sattelite system
                          Extra-system    •Radar
                                           •Sistem radio lain
 07/29/12                                                      22
NOISE …ctd
 Mekanisme terjadinya interferensi dapat digambarkan sebagai
 berikut :




   1.   Cochannel atau adjacent channel interference dari hop yang berbeda
   2.   Front-to-back opposite hop interference
   3.   Cochannel atau adjacent channel interference dari hop yang sama
   4.   Cross polarization (hop yang sama)
   5.   Front-to-back radiation
   6.   Overreach
   7.   Refleksi terrain
07/29/12                                                     23
Penurunan kualitas (komdig)

BER
                        BER akan membesar akibat:
                        •Loss membesar dan atau
                        •Noise/interferensi meningkat
10-2

10-3
                     Modulasi X




                                Eb 
                               
                               N  
             7   9          dB  0 

  07/29/12                                     24

More Related Content

What's hot

Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikNurul Arifin S
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Beny Nugraha
 
Siklotron
SiklotronSiklotron
Siklotronvhy2
 
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)Reinaldo Rahadian Putra
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataBuhori Muslim
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu faseIndra S Wahyudi
 
Power divider, combiner and coupler.ppt
Power divider, combiner and coupler.pptPower divider, combiner and coupler.ppt
Power divider, combiner and coupler.pptDeqAhmed2
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMRizki Nugroho
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4radar radius
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
 
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranPenggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranEvina Nathalia
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoarinnana
 

What's hot (20)

Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknikFungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
Fungsi dan cara kerja bagian pesawat televisi teknik
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Siklotron
SiklotronSiklotron
Siklotron
 
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
Pengertian dan Cara Kerja Phase Modulasi (PM)
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Load flow1
Load flow1Load flow1
Load flow1
 
Soal
Soal Soal
Soal
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu fase
 
Makalah Dioda sebagai penyearah
Makalah Dioda sebagai penyearahMakalah Dioda sebagai penyearah
Makalah Dioda sebagai penyearah
 
Power divider, combiner and coupler.ppt
Power divider, combiner and coupler.pptPower divider, combiner and coupler.ppt
Power divider, combiner and coupler.ppt
 
Pengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FMPengertian PM dan FM
Pengertian PM dan FM
 
Regula falsi
Regula falsiRegula falsi
Regula falsi
 
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4Fisika kuantum part 4
Fisika kuantum part 4
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranPenggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 

Similar to DEGRADASI PROPAGASI

Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Materi Kuliah Online
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahCatur Setiawan
 
Wicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measureWicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measureIsmi Daniarsih
 
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmrDraj Cahya
 
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radioiskandar815
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxFadilWijaya
 
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdfTEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdfRizaJr
 
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14Tri Budi Santoso
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indijul23
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfKadekYoga7
 
Dua ld
Dua ldDua ld
Dua lddeaqu
 
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)sholekan
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAdam Superman
 
Modulasi analog
Modulasi analogModulasi analog
Modulasi analogEl Savior
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSIRahmad Dedy
 
Bahan Ajar parameter saluran,gmd n gmr.pdf
Bahan Ajar parameter saluran,gmd n gmr.pdfBahan Ajar parameter saluran,gmd n gmr.pdf
Bahan Ajar parameter saluran,gmd n gmr.pdfhendro87
 

Similar to DEGRADASI PROPAGASI (20)

Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalah
 
Teknik radio
Teknik radioTeknik radio
Teknik radio
 
Band pass filter
Band pass filterBand pass filter
Band pass filter
 
Wicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measureWicrowave eque dan measure
Wicrowave eque dan measure
 
Exercise Course
Exercise CourseExercise Course
Exercise Course
 
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
188571563 parameter-saluran-transmisi-gmd-n-gmr
 
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
 
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptxTUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
TUGAS SISTRAN_FADIL WIJAYA_1955031013.pptx
 
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdfTEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
TEKNIK-MODULASI-QAM.pdf
 
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.ind
 
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdfAntena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
Antena_dan_Propagsi_Gelombang_GELOMBANG.pdf
 
Fresnel zone
Fresnel zoneFresnel zone
Fresnel zone
 
Dua ld
Dua ldDua ld
Dua ld
 
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
Pertemuan 4 (Pengukuran Jaringan Telepon)
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
 
Modulasi analog
Modulasi analogModulasi analog
Modulasi analog
 
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
 
Bahan Ajar parameter saluran,gmd n gmr.pdf
Bahan Ajar parameter saluran,gmd n gmr.pdfBahan Ajar parameter saluran,gmd n gmr.pdf
Bahan Ajar parameter saluran,gmd n gmr.pdf
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

DEGRADASI PROPAGASI

  • 1. FAKTOR DEGRADASI SISTEM Presented by: BUDI PRASETYA bpy@stttelkom.ac.id
  • 2. Agenda :  PATH LOSS (attenuation & propagation model)  FADING  NOISE & INTERFERENCE 07/29/12 2
  • 3. REDAMAN PROPAGASI (komunikasi point to point) SKEMA DASAR PENGARUH REDAMAN DALAM POWER LINK BUDGET G Rx EIRP G Tx L prop L Rx L Tx LNA HPA P Rx Rx Tx P Tx PRx = PTx − Ltot + Gtot dBW atau dBm Ltot = LTx + LRx + L prop dB Gtot = GTx + GRx dBi atau dBd L prop = LFS + Lhujan + Lgas dB 07/29/12 3
  • 4. REDAMAN PROPAGASI … ctd Redaman Propagasi didefinisikan sebagai penurunan level daya sinyal ketika berpropagasi pada media atmosfer Redaman Redaman Redaman Redaman Ruang Bebas Hujan Gas-gas Paling Dominan !! Diperhitungkan jika frekuensi kerja diatas 10 GHz 07/29/12 4
  • 5. REDAMAN PROPAGASI …ctd Redaman Ruang Bebas didefinisikan sebagai rugi-rugi propagasi diruang bebas antara 2 antena isotropis akibat enersi yang tersebar. Antena isotropis adalah antena hipotetikal yang memancarkan energi elektromagnetik ke segala arah, sehingga gainnya adalah 0 dB. Pada kenyataannya antena ini tidak dapat direlisasikan tetapi dapat menjadi acuan untuk gain antena dan EIRP. Rx Tx Rumusannya : L = 32.5 + 20 log f FS +20 log D ( MHz ) ( Km ) (dB) Lfs= Loss Free Space (dB) f = frekuensi kerja (MHz) 07/29/12 D = jarak Tx dan Rx (Km) 5
  • 6. REDAMAN PROPAGASI …ctd Contoh grafik redaman ruang bebas : Frek (GHz) 07/29/12 6
  • 7. REDAMAN PROPAGASI …ctd Contoh grafik redaman ruang bebas : distances 07/29/12 7
  • 8. REDAMAN PROPAGASI …ctd •Redaman Hujan dan Redaman Gas adalah redaman yang disebabkan oleh tingkat curah hujan dan kelembaban udara •Biasanya redaman ini diperhitungkan untuk komunikasi diatas 10 Ghz ataupun juga komunikasi dibawah 1 GHz tetapi jarak tempuh cukup jauh (>50 Km) •Harga-harga redaman ini dapat dilihat pada grafik-grafik rekomendasi ITU-R •Besarnya redaman hujan dinyaytakan dalam dB/km, dan merupakan fungsi dari intensitas curah hujan tiap daerah (mm/jam) dan frekuensi yang digunakan. •Besarnya redaman gas yang paling berpengaruh adalah oksigen (O2) dan uap air (H2O) yang besarnya tergantung dari frekuensi kerja sistem. 07/29/12 8
  • 9. REDAMAN PROPAGASI …ctd Pembagian tipe wilayah berdasarkan besarnya curah hujan (menurut rekomendasi ITU-R) 07/29/12 9
  • 10. REDAMAN PROPAGASI …ctd Besarnya curah hujan R (mm/jam) untuk tipe wilayah berdasarkan persentase waktu kejadian (menurut rekomendasi ITU-R) 07/29/12 10
  • 11. REDAMAN PROPAGASI …ctd Grafik redaman hujan berdasarkan frekuensi untuk mesing-masing curah hujan (menurut rekomendasi CCIR) 07/29/12 11
  • 12. REDAMAN PROPAGASI …ctd Nomogram untuk penentuan redaman hujan untuk berbagai curah hujan, frekuensi, dan jenis polarisasi gelombang (V=vertikal & H=horisontal) menurut rekomendasi CCIR. 07/29/12 12
  • 13. REDAMAN PROPAGASI …ctd Grafik praktis dalam penentuan redaman akibat hujan dan gas : 07/29/12 13
  • 14. PROPAGATION MODEL (untuk siskomsel) C A: direct path A B: reflection D C: diffraction D: scattering B Transmitter Receiver  Model Okumura-Hatta: L (dB) = 69,55 + 26,16 log(fc) – 13,82 log(hte) – a(hre) + [44,9 – 6,55 log(hte)] log(d) (daerah urban) Loss propagasi pada daerah urban sebagai formula standar dan memberikan faktor koreksi untuk aplikasi pada situasi yang lain (sub urban dan rural). 07/29/12 14
  • 15. Model Okumura-Hatta…ctd  path loss untuk daerah suburban: Lsub-urban(dB) = Lurban – 2[log(fc/28)]2 – 5,4  path loss untuk daerah rural/open area: Lrural(dB) = Lurban – 4,78 (log(fc))2 + 18,33 log(fc) – 40,94 Rural / Open Area: daerah terbuka, tidak ada pohon dan bangunan yang tinggi, jarak pandang 300 m – 400 m bebas, seperti daerah peternakan, pesawahan atau daerah terbuka lainnya. Suburban Area: daerah pedesaan atau jalan besar dengan pohon-pohon dan rumah-rumah, beberapa penghalang pada mobile station tetapi tidak terlalu padat. Urban Area: Kota-kota yang sedang berkembang dan kota-kota besar dengan bangunan yang besar dan tinggi. Serta rumah-rumah yang berdekatan atau padat. 07/29/12 15
  • 16. Model Okumura-Hatta…ctd Dimana:  f = frekuensi carrier (MHz) dari 150 MHz – 1500 MHz. c  h = tinggi antena efektif base-station (m) dari 30m – 200m. te  h = tinggi antena efektif mobile-station (m) dari 1 m – 10 m. re  d = jarak antara transmitter dan receiver (Km).  a(h )= faktor koreksi untuk tinggi antena efektif mobile-station re •Untuk kota kecil dan pertengahan, faktor koreksi antena mobile- station dinyatakan dengan: a(hre) = [1,1 log(fc) – 0,7]hre – [1,56 log(fc) – 0,8] dB •untuk kota besar, adalah: a(hre) = 8,29[log(1,54hre)]2 – 1,1 dB fc ≤ 300 MHz a(hre) = 3,2[log(11,75hre)]2 – 4,97 dB fc ≥ 300 MHz 07/29/12 16
  • 17. Model COST-231 European Cooperative for Scientific and Technical Research (EURO-COST) membentuk komite COST-231 untuk mengembangkan versi perluasan dari model Hatta. Lurban(dB) = 46,3 + 33,9 log(fc) – 13,82 log(hte) – a(hre) + [44,9 – 6,55 log(hte)] log(d) + CM Dimana:  a(h ) dihitung seperti pd model Okumura-Hatta. re  CM = 0 dB untuk kota ukuran menengah dan suburban  CM = 3 dB untuk area metropolitan.  Frekuensi (fc) : 1500 MHz – 2000 MHz.  Tinggi antena base-station (hte) : 30 m – 200 m  Tinggi antena mobile-station (hre) : 1 m – 10 m  Jarak Tx – Rx (d) : 1 Km – 20 Km 07/29/12 17
  • 18. FADING • Definisi FADING : Fenomena fluktuasi daya sinyal terima akibat adanya proses propagasi dari gelombang radio.  Fading terjadi karena adanya efek shadowing, pembiasan, difraksi, hamburan, redaman, serta multipath.  Pengaruh fading terhadap level sinyal terima adalah dapat menguatkan ataupun melemahkan tergantung phasa dari sinyal resultan masing- masing path. WR W R_thres t 0 07/29/12 18
  • 19. FADING…ctd • Mekanisme terjadinya multipath fading : Ground environment atmosphere environment phenomena phenomena C A D B Transmitter Receiver A: direct path B: reflection C: diffraction D: scattering • Penentuan seberapa besar fading yang ditimbulkan pada suatu sistem radio ditentukan dengan pendekatan statistikal 07/29/12 19
  • 20. FADING…ctd Flat fading Mempunyai pengaruh sama untuk semua Jenis Fading dalam frekuensi hubungannya dengan frekuensi : Mempunyai pengaruh Frequency Selective berbeda untuk semua Fading frekuensi Fast Fading / Fading cepat Small Scale Jenis Fading dalam Fading hubungannya dengan rate Fading lambat Slow Fading / Large perubahan Scale Fading fluktuasi : • Slow Fading adalah harga rata-rata dari Fast Fading 07/29/12 20
  • 21. FADING…ctd  Untuk mengatasi fading, maka diperlukan cadangan daya yang digunakan agar dapat mempertahankan level sinyal terima diatas level thresholdnya.  Cadangan daya tersebut biasanya disebut dengan Fading Margin  Cadangan daya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : menaikkan daya transmitter, menaikkan gain antena, diversity, dll.  Hubungan antara Fading, Fading Margin dan Availability : WR Fading margin Untuk komunikasi LOS Fading Margin Availability W R_thres 10 dB 20 dB 90% 99% 30 dB 99,9% ∆t 1 ∆t 2 ∆t 3 ∆t 4 40 dB 99,99% t 0 T T − ( ∆t1 + ∆t 2 + ∆t3 + ∆t 4 ) Availability = ×100% 07/29/12 T 21
  • 22. NOISE Noise atau gangguan adalah sinyal yang diterima oleh receiver tetapi tidak diinginkan (un-wanted signal). Dengan kata lain sinyal ini akan mengganggu (meng-interferensi) kualitas dari sinyal yang ingin diterima. •Thermal Noise  Intra-system •Imperfections •Echo •Adjacent channel  Inter-channel •Co channel cross-polarizations Sumber-sumber •Transmitter & Receiver Interferensi •Spurious Emission •Front to Back Ratio  Inter-hop •Overreach •Sattelite system  Extra-system •Radar •Sistem radio lain 07/29/12 22
  • 23. NOISE …ctd Mekanisme terjadinya interferensi dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Cochannel atau adjacent channel interference dari hop yang berbeda 2. Front-to-back opposite hop interference 3. Cochannel atau adjacent channel interference dari hop yang sama 4. Cross polarization (hop yang sama) 5. Front-to-back radiation 6. Overreach 7. Refleksi terrain 07/29/12 23
  • 24. Penurunan kualitas (komdig) BER BER akan membesar akibat: •Loss membesar dan atau •Noise/interferensi meningkat 10-2 10-3 Modulasi X  Eb   N   7 9 dB  0  07/29/12 24