SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PENGGUNAAN 
RADIONUKLIDA DALAM 
BIDANG KEDOKTERAN 
By : 
Evina Nelly Natalia Sihite 
4113131021
PENDAHULUAN
Pengertian Radionuklida 
Radionuklida adalah nuklida yang tidak stabil yang secara 
spontan memancarkan radiasi hingga dihasilkan nuklida stabil. 
a) Radionuklida Alam Primer primer adalah nuklida radio aktif 
yang dapat ditemukan di alam. 
b) Radionuklida Alam Sekunder adalah nuklida aktif yang dapat 
ditemukan di alam sebagai hasil dari penuruhan dari 
radionuklida alam primer. 
c) Radionuklida Alam Tereduksi adalah radionuklida yang 
terbentuk dari hasil interaksi radiasi dengan materi (nuklida 
yang lain). 
d) Radionuklida Buatan adalah radionuklida aktif yang dihasilkan 
dari reaksi transmutasi inti buatan di reaktor nuklir.
Macam-macam Reaksi yang 
Melibatkan Radionuklida 
1. Reaksi Transmutasi Inti 
• Reaksi transmutasi alami 
• Reaksi tarnsmutasi buatan 
2. Reaksi fusi 
3. Reaksi fisi
Penggunanaan Radionuklida Secara Umum 
a. Bidang Kedokteran 
• 24Na, mendeteksi adanya gangguan peredaran 
darah 
• 131I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid. 
b. Bidang Industri 
• Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan 
makanan, membunuh mikroorganisme yang 
menyebabkan pembusukan pada sayur dan 
buahbuahan. 
c. Bidang Pertanian 
• 37P dan 14C, mengetahui tempat pemupukan yang 
tepat
Cont. 
d. Bidang Hidrologi 
• 24Na dan 131I, digunakan untuk mengetahui 
kecepatan aliran air sungai. 
e. Bidang Kimia 
• Dengan bantuan isotop oksigen–18 sebagai atom 
perunut, dapat ditentukan asal molekul air yang 
terbentuk. 
f. Bidang Biologi 
• Menentukan kecepatan pembentukan senyawa 
pada proses fotosintesis menggunakan radioisotop 
C–14
Cont. 
g. Bidang Peternakan 
• 32P dan 35S, untuk pengukuran jumlah dan laju 
sintesis protein di dalam usus besar.
Penggunaan 
Radionuklida Dalam 
Bidang Kedokteran
Sejarah Perkembangan Radionuklida 
Dalam Bidang Kedokteran 
Penggunaan isotop radioaktif dalam biologi dan 
kedokteran sebenarnya telah dimulai pada tahun 
1901 oleh Henri DANLOS yang menggunakan 
radium untuk pengobatan penyakit tuberculosis 
pada kulit. 
Radionuklida pertama yang digunakan 
secara luas dalam kedokteran nuklir adalah I- 
131, yang ditemukan oleh Glenn Seaborg pada 
tahun 1937
Penggunaan Radionuklida Dalam 
Bidang Kedokteran 
1. Teknik Pengaktifan Elektron 
Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk 
menentukan kandungan mineral tubuh terutama 
untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh 
dengan jumlah yang sangat kecil 
(Co,Cr,F,Fe,Mn,Se,Si,V,Zn dsb) sehingga sulit 
ditentukan dengan metoda konvensional. 
Contoh : Ferum-59 (Fe-59) dapat digunakan 
untuk mempelajari dan mengukur laju 
pembentukan sel darah merah
2. Penentuan Kerapatan Tulang dengan Bone 
Densitometer 
Pengukuran kerapatan tulang dilakukan 
dengan cara menyinari tulang dengan radiasi 
gamma atau sinar-x. Berdasarkan banyaknya 
radiasi gamma atau sinar-x yang diserap oleh 
tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan 
konsentrasi mineral kalsium dalam tulang.
3.Three Dimentional Conformal Radiotheraphy 
(3D-CRT) 
Terapi Radiasi dengan menggunakan sumber 
radiasi tertutup atau pesawat pembangkit 
radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan 
penyakit kanker. Perkembangan teknik 
elektronika maju dan peralatan komputer 
canggih dalam dua dekade ini telah membawa 
perkembangan pesat dalam teknologi 
radioterapi
4.Berbagai Radionuklida Untuk Mendeteksi dan 
Mengobati Penyakit 
• Teknetum-99 (Tc-99) Yang disuntikkan kedalam 
pembuluh darah akan akan diserap terutama oleh 
jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti 
jantung, hati dan paru-paru. Sebaliknya, TI-201 
terutama akan diserap oleh jaringan sehat pada organ 
jantung. Oleh karena itu, kedua radioisotop itu 
digunakan bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan 
jantung. 
• Iodin-131 (I-131) Diserap terutama oleh kelenjar 
gondok, hati dan bagian-bagian tertentu dari otak. 
Oleh karena itu, I-131 dapat digunakan untuk 
mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan 
untuk mendeteksi tumor otak.
• Iodin-123 (I-123) 
Radioisotop lain dari Iodin. I-123 yang memancarkan 
sinar gamma yang digunakan untuk mendeteksi 
penyakit otak 
• Natrium-24 (Na-24) 
Digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan 
peredaran darah. Larutan NaCl yang tersusun atas Na- 
24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke dalam darah dan 
aliran darah dapat diikuti dengan mendeteksi sinar 
yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi 
penyumbatan aliran darah. 
• Xenon-133 (Xe-133) 
Digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru. 
• Se-75 
Untuk mendeteksi penyakit pankreas.
Keuntungan Penggunaan Radionuklida 
dalam bidang kedokteran 
1. Dapat digunakan untuk mengobati beberapa 
penyakit yang tidak dapat disembuhkan melalui 
pengobatan konvensional. 
2. Dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit-penyakit 
yang sulit dideteksi melalui cara 
konvensional. 
3. Dapat mengurangi jumlah kerusakan dalam 
jarigan tubuh, misalnya : rusaknya jarigan 
melalui operasi biasa. 
4. Jumlah radionuklida yang dibutuhkan relatif 
sedikit
Kerugian Penggunaan Radionuklida 
Dalam Bidang Kedokteran 
1. Biasanya menimbulkan efek samping dari 
radiasi yang dihasilkan 
2. Jika salah penggunaan dapat mengakibatkan 
kerusakan jaringan baru. 
3. Dapat mengakibatkan timbulnya masalah 
baru berupa penyakit jika salah dalam 
penggunaan. 
4. Membutuhkan ketelitiaan yang tinggi dalam 
penggunaannya karna sangat berbahaya.
KESIMPULAN 
1. Radionuklida dapat dimanfaatkan dalam 
berbagai bidang terutama dalam bidang 
kedokteran 
2. Penggunaan radionuklida diperlukan dalam 
bidang kedokteran tetapi juga dibarengi 
kelebihan dan kerugiannya. 
3. Penggunaaan radionuklida dalam bidang 
kedokteran haruslah sangat hati-hati karna 
radionuklida adalah nuklida tidak stabil yang 
perlu perlakuan khusus
DAFTAR PUSTAKA 
Anonimous, (2014), Radionuklida, 
http://www.wikipedia.com akses april 2014 
Friedlander, Gerhart, et all., (1981) , Nuclear and 
Radiochemistry , john wiley & sons, New york 
Hoefnagel, C., (1998), Radionuclide Cancer 
Therapy, Annals of Nuclear Medicine 12 : 61-70 
Jahro, I., (2013), Radiokimia, Medan , FMIPA 
UNIMED 
Kemenkes, (2009), Standar Kedokteran Nuklir, 
Kemenkes, Jakarta
Terimakasih 
  

More Related Content

What's hot

Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visWidya Wirandika
 
Contoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merahContoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merahIlham Saputra
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumYoussii Ajaahh
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Ani Suyono
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumAndi Wahyudin
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLydia Nurkumalawati
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif1habib
 

What's hot (20)

Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Contoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merahContoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merah
 
Pengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah LaboratoriumPengolahan Limbah Laboratorium
Pengolahan Limbah Laboratorium
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Termodinamika modul
Termodinamika modulTermodinamika modul
Termodinamika modul
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
XRD
XRDXRD
XRD
 
Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 

Similar to RADIONUKLIDA KEDOKTERAN

Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Winniey Tillich Wahyuni
 
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariManfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariYukie Prima Simarmata
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangazzam zukhrofani iman
 
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganDampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganHastih Leo
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranPak Zaenal
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANNur Widdya Kurniati
 
Nuklir sumber energi masa depan
Nuklir sumber energi masa depanNuklir sumber energi masa depan
Nuklir sumber energi masa depanrabiati
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya RadioisotopMuhamad Imam Khairy
 
Manfaat teknologi nuklir
Manfaat teknologi nuklirManfaat teknologi nuklir
Manfaat teknologi nukliridrismuhamad
 
Sediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptxSediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptxRiyanUge
 
10. RADIOFARMASI.pptx
10. RADIOFARMASI.pptx10. RADIOFARMASI.pptx
10. RADIOFARMASI.pptxWildan871875
 

Similar to RADIONUKLIDA KEDOKTERAN (20)

Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
Aplikasi radiofarmasi dalam dunia kesehatan
 
Fizik Radioisotop
Fizik RadioisotopFizik Radioisotop
Fizik Radioisotop
 
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariManfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
 
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidangPemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
Pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang
 
Dampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkunganDampak PLTN terhadap lingkungan
Dampak PLTN terhadap lingkungan
 
Blog
BlogBlog
Blog
 
ATN utk Kedokteran
ATN utk KedokteranATN utk Kedokteran
ATN utk Kedokteran
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
 
Nuklir sumber energi masa depan
Nuklir sumber energi masa depanNuklir sumber energi masa depan
Nuklir sumber energi masa depan
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi munaMakalah bahaya radiasi akbdi muna
Makalah bahaya radiasi akbdi muna
 
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
[Presentasi] Penggunaan dan Bahaya Radioisotop
 
penggunaan radioaktif
penggunaan radioaktifpenggunaan radioaktif
penggunaan radioaktif
 
Manfaat teknologi nuklir
Manfaat teknologi nuklirManfaat teknologi nuklir
Manfaat teknologi nuklir
 
Nuklir ppt
Nuklir pptNuklir ppt
Nuklir ppt
 
Nuklir ppt
Nuklir pptNuklir ppt
Nuklir ppt
 
Nuklir ppt
Nuklir pptNuklir ppt
Nuklir ppt
 
Sediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptxSediaan Radiofarmasi.pptx
Sediaan Radiofarmasi.pptx
 
Nuklir
NuklirNuklir
Nuklir
 
10. RADIOFARMASI.pptx
10. RADIOFARMASI.pptx10. RADIOFARMASI.pptx
10. RADIOFARMASI.pptx
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

RADIONUKLIDA KEDOKTERAN

  • 1. PENGGUNAAN RADIONUKLIDA DALAM BIDANG KEDOKTERAN By : Evina Nelly Natalia Sihite 4113131021
  • 3. Pengertian Radionuklida Radionuklida adalah nuklida yang tidak stabil yang secara spontan memancarkan radiasi hingga dihasilkan nuklida stabil. a) Radionuklida Alam Primer primer adalah nuklida radio aktif yang dapat ditemukan di alam. b) Radionuklida Alam Sekunder adalah nuklida aktif yang dapat ditemukan di alam sebagai hasil dari penuruhan dari radionuklida alam primer. c) Radionuklida Alam Tereduksi adalah radionuklida yang terbentuk dari hasil interaksi radiasi dengan materi (nuklida yang lain). d) Radionuklida Buatan adalah radionuklida aktif yang dihasilkan dari reaksi transmutasi inti buatan di reaktor nuklir.
  • 4. Macam-macam Reaksi yang Melibatkan Radionuklida 1. Reaksi Transmutasi Inti • Reaksi transmutasi alami • Reaksi tarnsmutasi buatan 2. Reaksi fusi 3. Reaksi fisi
  • 5. Penggunanaan Radionuklida Secara Umum a. Bidang Kedokteran • 24Na, mendeteksi adanya gangguan peredaran darah • 131I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid. b. Bidang Industri • Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buahbuahan. c. Bidang Pertanian • 37P dan 14C, mengetahui tempat pemupukan yang tepat
  • 6. Cont. d. Bidang Hidrologi • 24Na dan 131I, digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran air sungai. e. Bidang Kimia • Dengan bantuan isotop oksigen–18 sebagai atom perunut, dapat ditentukan asal molekul air yang terbentuk. f. Bidang Biologi • Menentukan kecepatan pembentukan senyawa pada proses fotosintesis menggunakan radioisotop C–14
  • 7. Cont. g. Bidang Peternakan • 32P dan 35S, untuk pengukuran jumlah dan laju sintesis protein di dalam usus besar.
  • 8. Penggunaan Radionuklida Dalam Bidang Kedokteran
  • 9. Sejarah Perkembangan Radionuklida Dalam Bidang Kedokteran Penggunaan isotop radioaktif dalam biologi dan kedokteran sebenarnya telah dimulai pada tahun 1901 oleh Henri DANLOS yang menggunakan radium untuk pengobatan penyakit tuberculosis pada kulit. Radionuklida pertama yang digunakan secara luas dalam kedokteran nuklir adalah I- 131, yang ditemukan oleh Glenn Seaborg pada tahun 1937
  • 10. Penggunaan Radionuklida Dalam Bidang Kedokteran 1. Teknik Pengaktifan Elektron Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil (Co,Cr,F,Fe,Mn,Se,Si,V,Zn dsb) sehingga sulit ditentukan dengan metoda konvensional. Contoh : Ferum-59 (Fe-59) dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan sel darah merah
  • 11. 2. Penentuan Kerapatan Tulang dengan Bone Densitometer Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-x. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-x yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang.
  • 12. 3.Three Dimentional Conformal Radiotheraphy (3D-CRT) Terapi Radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik elektronika maju dan peralatan komputer canggih dalam dua dekade ini telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi radioterapi
  • 13. 4.Berbagai Radionuklida Untuk Mendeteksi dan Mengobati Penyakit • Teknetum-99 (Tc-99) Yang disuntikkan kedalam pembuluh darah akan akan diserap terutama oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati dan paru-paru. Sebaliknya, TI-201 terutama akan diserap oleh jaringan sehat pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua radioisotop itu digunakan bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung. • Iodin-131 (I-131) Diserap terutama oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian tertentu dari otak. Oleh karena itu, I-131 dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan untuk mendeteksi tumor otak.
  • 14. • Iodin-123 (I-123) Radioisotop lain dari Iodin. I-123 yang memancarkan sinar gamma yang digunakan untuk mendeteksi penyakit otak • Natrium-24 (Na-24) Digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah. Larutan NaCl yang tersusun atas Na- 24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah dapat diikuti dengan mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi penyumbatan aliran darah. • Xenon-133 (Xe-133) Digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru. • Se-75 Untuk mendeteksi penyakit pankreas.
  • 15. Keuntungan Penggunaan Radionuklida dalam bidang kedokteran 1. Dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit yang tidak dapat disembuhkan melalui pengobatan konvensional. 2. Dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit-penyakit yang sulit dideteksi melalui cara konvensional. 3. Dapat mengurangi jumlah kerusakan dalam jarigan tubuh, misalnya : rusaknya jarigan melalui operasi biasa. 4. Jumlah radionuklida yang dibutuhkan relatif sedikit
  • 16. Kerugian Penggunaan Radionuklida Dalam Bidang Kedokteran 1. Biasanya menimbulkan efek samping dari radiasi yang dihasilkan 2. Jika salah penggunaan dapat mengakibatkan kerusakan jaringan baru. 3. Dapat mengakibatkan timbulnya masalah baru berupa penyakit jika salah dalam penggunaan. 4. Membutuhkan ketelitiaan yang tinggi dalam penggunaannya karna sangat berbahaya.
  • 17.
  • 18. KESIMPULAN 1. Radionuklida dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang terutama dalam bidang kedokteran 2. Penggunaan radionuklida diperlukan dalam bidang kedokteran tetapi juga dibarengi kelebihan dan kerugiannya. 3. Penggunaaan radionuklida dalam bidang kedokteran haruslah sangat hati-hati karna radionuklida adalah nuklida tidak stabil yang perlu perlakuan khusus
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Anonimous, (2014), Radionuklida, http://www.wikipedia.com akses april 2014 Friedlander, Gerhart, et all., (1981) , Nuclear and Radiochemistry , john wiley & sons, New york Hoefnagel, C., (1998), Radionuclide Cancer Therapy, Annals of Nuclear Medicine 12 : 61-70 Jahro, I., (2013), Radiokimia, Medan , FMIPA UNIMED Kemenkes, (2009), Standar Kedokteran Nuklir, Kemenkes, Jakarta