SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
SALURAN TRANSMISI 
1.MICROWAVE EQUIPMENT 
2. MICROWAVE MEASUREMENT 
Nama : Ismi Daniarsih 
NIM : 9113130004 
Teknik Telekomunikasi 2013
GELOMBANG MICROWAVE 
Microwave atau gelombang pendek adalah gelombang elektromagnet yang 
memiliki panjang gelombang antara 1 mm (milimeter) samapi 1m (meter) yang 
berarti range frekuensinya antara 0,3 GHz (Giga Herz) sampai 300 GHz (Giga 
Herz). 
Range frekuensi microwave dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : 
1. Ultra High Frequency (UHF) : 0,3 – 3 GHz 
2. Super High Frequency (SHF) : 3 – 30 GHz 
3. Extra High Frequency (EHF) : 30 – 300 GHz
Sebenarnya apa sih kelebihan microwave sehingga banyak aplikasi-aplikasi 
khususnya bidang telekomunikasi menggunakn microwave. Kelebihan dari 
penggunaan microwave yaitu : 
 Bandwidth yang lebar 
 Kemampuan hantar yg tinggi 
 Mudah dalam instalasi 
Selain itu, terdapat kerugian dari penggunaan microwave. Kerugiannya yaitu 
 Jarak jangkauan yg terbatas 
 Rawan interferensi RF/EM 
 Rawan terhadap perubahan cuaca 
MICROWAVE EQUEPMENT 
1. Power supply 
Sebagai sumber tegangan. 
2. Gun Osilator
Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran 
yang amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu. 
Keluarannya bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang 
persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang gigi 
gergaji. Alat ini sebagai pembangkit frekuensi dan electron yang nantinya 
akan digunakan untuk osilasi pembangkitan sinyal yang akan 
ditransmisikan. 
3. Generator 
Alat ini berfungsi untuk membangkitkan sinyal. Pada microwave yang 
dibangkitkan adalah sinyal informasi yang kemudian dihubungkan ke pin 
diode modulator. 
4. Pin diode modulator 
Fungsi alat ini untuk menyearahkan gelombang dari gun osilator kemudian 
disearahkan dan membangkitkan sinyal carrier setelah itu dimodulasi. 
5. Waveguide 
Waveguide adalah sebuah 
kompone yang didesain untuk 
mengarahkan gelombang. Untuk 
tiap jenis gelombang waveguide 
yang digunakan tidak sama. 
Waveguide untuk gelombang 
mikro dapat dibangun dari bahan 
konduktor. 
6. Cristal detector 
Alat ini berfungsi untuk memisahkan sinyal informasi dan carrier , dan 
pada akhirnya yang diterima hanya sinyal informasi
MICROWAVE MEASUREMENT 
1. Free Space Loss 
Free space loss (FSL) adalah hilangnya power sebuah sinyal saat ia berpindah 
dari pemancar ke penerima. 
Gambar 2. Proses terjadinya free space loss. 
Proses terjadinya free space loss (redaman ruang bebas) seperti gambar 2. Untuk 
perhitungan dari free space loss (redaman ruang bebas) ini menggunakan rumus 
pada persamaan : 
L = 92,4 + 20log10F + 20log10D (1) 
dimana : 
L = free space loss di antara dua antena isotropis (dB) 
F = frekuensi transmisi (GHz) 
D = jarak saluran (Km) 
2. Feeder Loss 
Rugi-rugi akibat saluran transmisi cukup besar nilainya pada frekuensi kerja 
microwave dan harus diperhitungkan dalam menentukan gain sistem. 
Berikut ini ditampilkan Tabel 2 rugi-rugi pada 
beberapa saluran transmisi: 
Tabel 2. Rugi-rugi pada beberapa saluran transmisi 
Ukuran Saluran (Inci) .Nilai Redaman (dB) /100 Meter 
Foam Insulated 7/8 6,4
Cara untuk menghitung Feeder loss menggunakan: 
Feeder loss = ((6,4 * Feeder length)/100) + 0,3 (2) 
dimana: 
Feeder loss dalam satuan desibel (dB). 
Feeder length dalam satuan meter (m). 
Nilai dari feeder length dapat dihitung menggunakan 
rumus (3) seperti berikut ini [6]: 
Feeder length = tinggi antena (m) * 1,5 (3) 
3. Gain Antena 
Gain atau penguatan adalah perbandingan antara daya pancar suatu antena 
terhadap antenna referensinya. Persamaan untuk menghitung gain antena 
parabolik secara logaritmis dapat ditulis 
sebagai berikut : 
G (dB) = 20,45 + 20 log f +20 log d + 10 log ƞ (4) 
dimana: 
d = diameter antena (m). 
f = frekuensi (GHz) . 
ƞ = efisiensi antena parabolic (0,65). 
4. EIRP 
EIRP merupakan daya maksimum gelombang sinyal mikro yang keluar 
transmitter antenna. Perhitungan EIRP yaitu penjumlahan antara daya output dari 
transmitter antena dengan gain antenna lalu dikurangkan oleh line loss. Rumus 
untuk EIRP seperti pada persamaan : 
EIRP=PTD + GTD– LWGTD (5) 
dimana : 
PTD : Daya transmit (dBm) 
LWGTD : Rugi-rugi pada kabel transmisi (dB) 
GTD : Gain antenna transmit (dB)
Untuk perhitungan sudut antar BTS dengan BSC ini diperlukan input parameter 
pada perhitungan daya interference. Besar sudut dapat diketahui jika sudah 
mengetahui jarak antar BTS ke BTS, dan jarak antar BTS ke BSC yang dituju. 
5. Daya Carrier 
Persamaan yang digunakan untuk menghitung besarnya daya carrier dapat dilihat 
seperti persamaan berikut : 
C =PTD+GTD+GRD-FSLD–LWGTD-LWGRD (6) 
dimana : 
· C : daya carrier yang diinginkan (dBm). 
· PTD : daya pancar dari stasiun yang diinginkan (dBm). 
· GTD : gain antena yang diinginkan dari stasiun yang mentransmisikan 
(dB). 
· GRD : gain antena yang diinginkan dari stasiun yang menerima (dB). 
· FSLD : Free space loss dari jalur yang diinginkan (dB). 
· LWGTD : rugi-rugi waveguide dari stasiun transmisi yang diinginkan 
(dB). 
· LWGRD : rugi-rugi waveguide dari stasiun menerima yang diinginkan 
(dB). 
6. Daya Interferensi 
Untuk menghitung daya interferensi seperi pada persaman : 
I = PTI + GTI + GRD – GCD – FSLI – LWGTI –LWGRD (7) 
dimana : 
· I : Daya Interferensi yang diterima (dBm) 
· GCD : Sudut antara BSC dengan BTS yang berinterferensi 
Untuk menghitung nilai Rasio Carrier to interference dapat dihitung dengan 
persamaan berikut: C/I = C – I (8) 
Keterangan : 
· C/I : rasio Carrier to interference (dB)
Wicrowave eque dan measure

More Related Content

What's hot

MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALnurulfahmb
 
Propagasi gel radio
Propagasi gel radioPropagasi gel radio
Propagasi gel radiosigit12345
 
3.1 Introducción a la transmision por radio
3.1 Introducción a la transmision por radio3.1 Introducción a la transmision por radio
3.1 Introducción a la transmision por radioEdison Coimbra G.
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanampas03
 
Kuliah Komunikasi Data ke-13 : Antena
Kuliah Komunikasi Data ke-13 : AntenaKuliah Komunikasi Data ke-13 : Antena
Kuliah Komunikasi Data ke-13 : AntenaYeffry Handoko
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwaveKurniawan Suganda
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisipersonal
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Lecture 25 ss cdma espectro esparcido
Lecture 25 ss cdma   espectro esparcidoLecture 25 ss cdma   espectro esparcido
Lecture 25 ss cdma espectro esparcidonica2009
 
Micro strip Antenna
Micro strip AntennaMicro strip Antenna
Micro strip Antennasubash_kotha
 
Presentacion antenas inteligentes
Presentacion antenas inteligentesPresentacion antenas inteligentes
Presentacion antenas inteligentesalcajo2011
 

What's hot (20)

Tugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PMTugas modulation AM, FM, dan PM
Tugas modulation AM, FM, dan PM
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITAL
 
Propagasi gel radio
Propagasi gel radioPropagasi gel radio
Propagasi gel radio
 
modulasi analog
modulasi analogmodulasi analog
modulasi analog
 
Libro 1 antenas
Libro 1 antenasLibro 1 antenas
Libro 1 antenas
 
3.1 Introducción a la transmision por radio
3.1 Introducción a la transmision por radio3.1 Introducción a la transmision por radio
3.1 Introducción a la transmision por radio
 
Dipole Antenna
Dipole AntennaDipole Antenna
Dipole Antenna
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Fdd & tdd
Fdd & tddFdd & tdd
Fdd & tdd
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Antena helicoidal
Antena helicoidalAntena helicoidal
Antena helicoidal
 
Kuliah Komunikasi Data ke-13 : Antena
Kuliah Komunikasi Data ke-13 : AntenaKuliah Komunikasi Data ke-13 : Antena
Kuliah Komunikasi Data ke-13 : Antena
 
Presentasi wireless microwave
Presentasi wireless   microwavePresentasi wireless   microwave
Presentasi wireless microwave
 
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisiBab 7 rankaian kombinasional data transmisi
Bab 7 rankaian kombinasional data transmisi
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Lecture 25 ss cdma espectro esparcido
Lecture 25 ss cdma   espectro esparcidoLecture 25 ss cdma   espectro esparcido
Lecture 25 ss cdma espectro esparcido
 
Diseño de antena microstrip
Diseño de antena microstripDiseño de antena microstrip
Diseño de antena microstrip
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Micro strip Antenna
Micro strip AntennaMicro strip Antenna
Micro strip Antenna
 
Presentacion antenas inteligentes
Presentacion antenas inteligentesPresentacion antenas inteligentes
Presentacion antenas inteligentes
 

Similar to Wicrowave eque dan measure

Comm 004- eny sukani rahayu-perancangan antena mikrostrip untuk
Comm 004- eny sukani rahayu-perancangan antena mikrostrip untukComm 004- eny sukani rahayu-perancangan antena mikrostrip untuk
Comm 004- eny sukani rahayu-perancangan antena mikrostrip untukLalu Arioki Setiadi
 
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...BektiWidhianto
 
Perancangan antena mikrostrip 2300MHz
Perancangan antena mikrostrip 2300MHzPerancangan antena mikrostrip 2300MHz
Perancangan antena mikrostrip 2300MHzdhio medianto
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahCatur Setiawan
 
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radioiskandar815
 
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Materi Kuliah Online
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdfBagusdepok
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indijul23
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VCoepielz Koto
 
Frekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiFrekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiGani Strum
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaYuwan Kilmi
 
Wireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its CharacteristicsWireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its CharacteristicsS N M P Simamora
 

Similar to Wicrowave eque dan measure (20)

Comm 004- eny sukani rahayu-perancangan antena mikrostrip untuk
Comm 004- eny sukani rahayu-perancangan antena mikrostrip untukComm 004- eny sukani rahayu-perancangan antena mikrostrip untuk
Comm 004- eny sukani rahayu-perancangan antena mikrostrip untuk
 
Sepetee
SepeteeSepetee
Sepetee
 
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
608806035-Perkembangan-Teknologi-Microwave-Link-Pada-Teknik-Jaringan-Komputer...
 
Perancangan antena mikrostrip 2300MHz
Perancangan antena mikrostrip 2300MHzPerancangan antena mikrostrip 2300MHz
Perancangan antena mikrostrip 2300MHz
 
Exercise Course
Exercise CourseExercise Course
Exercise Course
 
Workshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalahWorkshop n deso_makalah
Workshop n deso_makalah
 
Tugas spa
Tugas spaTugas spa
Tugas spa
 
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio1 prinsip dasar telekomunikasi radio
1 prinsip dasar telekomunikasi radio
 
223 781-1-pb
223 781-1-pb223 781-1-pb
223 781-1-pb
 
Teknik radio
Teknik radioTeknik radio
Teknik radio
 
Dasar-dasar Wireless LAN
Dasar-dasar Wireless LANDasar-dasar Wireless LAN
Dasar-dasar Wireless LAN
 
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
100292398-Materi-Teknik-Radio-Compatibility-Mode.pdf
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Microwave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.indMicrowave link design versi bhs.ind
Microwave link design versi bhs.ind
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
 
Frekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggiFrekuensi ultra tinggi
Frekuensi ultra tinggi
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahaya
 
Wireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its CharacteristicsWireless Technology and Its Characteristics
Wireless Technology and Its Characteristics
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 

Wicrowave eque dan measure

  • 1. SALURAN TRANSMISI 1.MICROWAVE EQUIPMENT 2. MICROWAVE MEASUREMENT Nama : Ismi Daniarsih NIM : 9113130004 Teknik Telekomunikasi 2013
  • 2. GELOMBANG MICROWAVE Microwave atau gelombang pendek adalah gelombang elektromagnet yang memiliki panjang gelombang antara 1 mm (milimeter) samapi 1m (meter) yang berarti range frekuensinya antara 0,3 GHz (Giga Herz) sampai 300 GHz (Giga Herz). Range frekuensi microwave dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : 1. Ultra High Frequency (UHF) : 0,3 – 3 GHz 2. Super High Frequency (SHF) : 3 – 30 GHz 3. Extra High Frequency (EHF) : 30 – 300 GHz
  • 3. Sebenarnya apa sih kelebihan microwave sehingga banyak aplikasi-aplikasi khususnya bidang telekomunikasi menggunakn microwave. Kelebihan dari penggunaan microwave yaitu :  Bandwidth yang lebar  Kemampuan hantar yg tinggi  Mudah dalam instalasi Selain itu, terdapat kerugian dari penggunaan microwave. Kerugiannya yaitu  Jarak jangkauan yg terbatas  Rawan interferensi RF/EM  Rawan terhadap perubahan cuaca MICROWAVE EQUEPMENT 1. Power supply Sebagai sumber tegangan. 2. Gun Osilator
  • 4. Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang gigi gergaji. Alat ini sebagai pembangkit frekuensi dan electron yang nantinya akan digunakan untuk osilasi pembangkitan sinyal yang akan ditransmisikan. 3. Generator Alat ini berfungsi untuk membangkitkan sinyal. Pada microwave yang dibangkitkan adalah sinyal informasi yang kemudian dihubungkan ke pin diode modulator. 4. Pin diode modulator Fungsi alat ini untuk menyearahkan gelombang dari gun osilator kemudian disearahkan dan membangkitkan sinyal carrier setelah itu dimodulasi. 5. Waveguide Waveguide adalah sebuah kompone yang didesain untuk mengarahkan gelombang. Untuk tiap jenis gelombang waveguide yang digunakan tidak sama. Waveguide untuk gelombang mikro dapat dibangun dari bahan konduktor. 6. Cristal detector Alat ini berfungsi untuk memisahkan sinyal informasi dan carrier , dan pada akhirnya yang diterima hanya sinyal informasi
  • 5. MICROWAVE MEASUREMENT 1. Free Space Loss Free space loss (FSL) adalah hilangnya power sebuah sinyal saat ia berpindah dari pemancar ke penerima. Gambar 2. Proses terjadinya free space loss. Proses terjadinya free space loss (redaman ruang bebas) seperti gambar 2. Untuk perhitungan dari free space loss (redaman ruang bebas) ini menggunakan rumus pada persamaan : L = 92,4 + 20log10F + 20log10D (1) dimana : L = free space loss di antara dua antena isotropis (dB) F = frekuensi transmisi (GHz) D = jarak saluran (Km) 2. Feeder Loss Rugi-rugi akibat saluran transmisi cukup besar nilainya pada frekuensi kerja microwave dan harus diperhitungkan dalam menentukan gain sistem. Berikut ini ditampilkan Tabel 2 rugi-rugi pada beberapa saluran transmisi: Tabel 2. Rugi-rugi pada beberapa saluran transmisi Ukuran Saluran (Inci) .Nilai Redaman (dB) /100 Meter Foam Insulated 7/8 6,4
  • 6. Cara untuk menghitung Feeder loss menggunakan: Feeder loss = ((6,4 * Feeder length)/100) + 0,3 (2) dimana: Feeder loss dalam satuan desibel (dB). Feeder length dalam satuan meter (m). Nilai dari feeder length dapat dihitung menggunakan rumus (3) seperti berikut ini [6]: Feeder length = tinggi antena (m) * 1,5 (3) 3. Gain Antena Gain atau penguatan adalah perbandingan antara daya pancar suatu antena terhadap antenna referensinya. Persamaan untuk menghitung gain antena parabolik secara logaritmis dapat ditulis sebagai berikut : G (dB) = 20,45 + 20 log f +20 log d + 10 log ƞ (4) dimana: d = diameter antena (m). f = frekuensi (GHz) . ƞ = efisiensi antena parabolic (0,65). 4. EIRP EIRP merupakan daya maksimum gelombang sinyal mikro yang keluar transmitter antenna. Perhitungan EIRP yaitu penjumlahan antara daya output dari transmitter antena dengan gain antenna lalu dikurangkan oleh line loss. Rumus untuk EIRP seperti pada persamaan : EIRP=PTD + GTD– LWGTD (5) dimana : PTD : Daya transmit (dBm) LWGTD : Rugi-rugi pada kabel transmisi (dB) GTD : Gain antenna transmit (dB)
  • 7. Untuk perhitungan sudut antar BTS dengan BSC ini diperlukan input parameter pada perhitungan daya interference. Besar sudut dapat diketahui jika sudah mengetahui jarak antar BTS ke BTS, dan jarak antar BTS ke BSC yang dituju. 5. Daya Carrier Persamaan yang digunakan untuk menghitung besarnya daya carrier dapat dilihat seperti persamaan berikut : C =PTD+GTD+GRD-FSLD–LWGTD-LWGRD (6) dimana : · C : daya carrier yang diinginkan (dBm). · PTD : daya pancar dari stasiun yang diinginkan (dBm). · GTD : gain antena yang diinginkan dari stasiun yang mentransmisikan (dB). · GRD : gain antena yang diinginkan dari stasiun yang menerima (dB). · FSLD : Free space loss dari jalur yang diinginkan (dB). · LWGTD : rugi-rugi waveguide dari stasiun transmisi yang diinginkan (dB). · LWGRD : rugi-rugi waveguide dari stasiun menerima yang diinginkan (dB). 6. Daya Interferensi Untuk menghitung daya interferensi seperi pada persaman : I = PTI + GTI + GRD – GCD – FSLI – LWGTI –LWGRD (7) dimana : · I : Daya Interferensi yang diterima (dBm) · GCD : Sudut antara BSC dengan BTS yang berinterferensi Untuk menghitung nilai Rasio Carrier to interference dapat dihitung dengan persamaan berikut: C/I = C – I (8) Keterangan : · C/I : rasio Carrier to interference (dB)