SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Tugas Makalah....
ELEKTRONIKA ANALOG
(Dioda Sebagai Penyearah)
OLEH:
KELOMPOK I
NAMA: NIM:
 SAMSEN P3D1 14 041
 SITTI MAEMUNA P3D1 14 042
 SYAHRUN RAMADHAN P3D1 14 044
 TRI ASVIAN P3D1 14 045
PROGRAM VOKASI DIII TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini yang berjudul “DIODA SEBAGAI PENYEARAH” dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembacanya.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Kendari, 02April 2015
Kelompo I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti kita ketahui Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat
melewatkan arus dalam satu arah saja. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan
sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau
tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan searah (DC).
Gambar 1
Simbol Umum Dioda
Penerapan dioda semikonduktor dalam bidang elektronika sangatlah luas.
Hal ini karena sifat dioda yang sangat mendasar yaitu hanya dapat melewatkan
arus dalam satu arah saja. Rangkaian penyearah merupakan penerapan dioda yang
sangat penting untuk dibahas lebih dahulu. Sesuai dengan bentuk gelombang
outputnya, maka penyearah terdapat tiga macam yaitu penyearah setengah
gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah gelombang penuh sistem
jembatan (Bridge Rectifier).
B. PerumusanMasalah
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
mengenai Dioda Sebagai Penyearah dalam rangkaian elektronika. Dalam makalah
ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu penyearah setengah gelombang?
2. Apa itu penyearah gelombang penuh?
3. Apa itu penyearah gelombang penuh sistem jembatan (Bridge Rectifier)?
C. TujuanPenulisan
Dari masalah diatas, secara garis besar tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk menjelaskan mengenai Dioda Sebagai Penyearah. Adapun tujuan
dari makalah ini adalah agar dapat mengetahui secara jelas mengenai :
1. Mengetahui fungsi dioda sebagai penyearah setengah gelombang.
2. Mengetahui fungsi dioda sebagai penyearah gelombang penuh.
3. Mengetahui fungsi diode sebagai penyearah gelombang penuh sistem
jembatan (Bridge Rectifier).
D. Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan kegunaaan atau
manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, makalah ini
berguna sebagai pengembangan ilmu, sesuai dengan masalah yang dibahas dalam
makalah ini. Secara praktis, makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah ini
diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari masalah
yang dibahas dalam makalah ini;
2. Pembaca, makalah ini daharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan
dan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyearah setengah gelombang
Penerapan dioda yang paling banyak dijumpai adalah sebagai penyearah.
Penyearah berarti mengubah arus bolak-balik (ac) menjadi arus searah (dc).
Sebagian besar peralatan elektronik membutuhkan sumber daya yang berupa arus
searah. Untuk kebutuhan daya dan tegangan yang kecil biasanya cukup
digunakan baterai atau accu, namun untuk lebih dari itu diperlukan power supply
yang berupa penyearah.
Penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang,
yaitu yang terdiri dari sebuah dioda. Melihat dari namanya, maka hanya setengah
gelombang saja yang akan disearahkan. Gambar 2.1 menunjukkan rangkaian
penyearah setengah gelombang.
Rangkaian penyearah setengah gelombang mendapat masukan dari
skunder trafo yang berupa sinyal ac berbentuk sinus, vi = Vm Sin ωt (gambar 1
(b)). Dari persamaan tersebut, Vm merupakan tegangan puncak atau tegangan
maksimum. Harga Vm ini hanya bisa diukur dengan CRO yakni dengan melihat
langsung pada gelombangnya. Sedangkan pada umumnya harga yang tercantum
pada skunder trafo adalah tegangan efektif. Hubungan antara tegangan puncap
Vm dengan tegangan efektif (Veff) atau tegangan rms (Vrms) adalah:
Tegangan (arus) efektif atau rms (root-mean-square) adalah tegangan
(arus) yang terukur oleh voltmeter (amper-meter). Karena harga Vm pada
umumnya jauh lebih besar dari pada Vγ (tegangan cut-in dioda), maka pada
pembahasan penyearah ini Vγ diabaikan.
Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat
sinyal input berupa siklus positip maka dioda mendapat bias maju sehingga arus
(i) mengalir ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatip
maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus. Bentuk
gelombang tegangan input (vi) ditunjukkan pada (b) dan arus beban (i) pada (c)
dari gambar 1.
gambar 1 Penyearah setengah gelombang
(a) rangkaian (b) tegangan sekunder trafo (c) arus beban
Resistansi dioda pada saat ON (mendapat bias maju) adalah R yang
umumnya nilainya lebih kecil dari RLf. Pada saat dioda OFF (mendapat bias
mundur) resistansinya besar sekali atau dalam pembahasan ini dianggap tidak
terhigga, sehingga arus dioda tidak mengalir atau i = 0.
Arus yang mengalir ke beban (i) terlihat pada gambar (c) bentuknya sudah
searah (satu arah) yaitu positip semua. Apabila arah dioda dibalik, maka arus
yang mengalir adalah negatip. Frekuensi sinyal keluaran dari penyearah setengah
gelombang ini adalah sama dengan frekuensi input (dari jala-jala listrik) yaitu 50
Hz. Karena jarak dari puncak satu ke puncak berikutnya adalah sama.
Arus dioda yang mengalir melalui beban RL (i) dinyatakan dengan:
Bila diperhatikan meskipun sinyal keluaran masih berbentuk gelombang,
namun arah gelombangnya adalah sama, yaitu positip (gambar c). Berarti harga
rata-ratanya tidak lagi nol seperti halnya arus bolak-balik, namun ada suatu harga
tertentu. Arus rata-rata ini (Idc) secara matematis bisa dinyatakan:
Untuk penyearah setengah gelombang diperoleh:
Tegangan keluaran dc yang berupa turun tegangan dc pada beban adalah:
Apabila harga Rf jauh lebih kecil dari RL, yang berarti Rf bisa diabaikan,
maka: Vm = Im.RL
Apabila penyearah bekerja pada tegangan Vm yang kecil, untuk
memperoleh hasil yang lebih teliti, maka tegangan cut-in dioda (Vγ) perlu
dipertimbangkan, yaitu:
Dalam perencanaan rangkaian penyearah yang juga penting untuk
diketahui adalah berapa tegangan maksimum yang boleh diberikan pada dioda.
Tegangan maksimum yang harus ditahan oleh dioda ini sering disebut dengan
istilah PIV (peak-inverse voltage) atau tegangan puncak balik. Hal ini karena
pada saat dioda mendapat bias mundur (balik) maka tidak arus yang mengalir dan
semua tegangan dari skunder trafo berada pada dioda. Bentuk gelombang dari
sinyal pada dioda dapat dilihat pada gambar 2 PIV untuk penyearah setengah
gelombang ini adalah:
gambar 2 Bentuk gelombang sinyal pada dioda
Bentuk gelombang sinyal pada dioda seperti gambar 2 dengan anggapan
bahwa Rf dioda diabaikan, karena nilainya kecil sekali dibanding RL. Sehingga
pada saat siklus positip dimana dioda sedang ON (mendapat bias maju), terlihat
turun tegangannya adalah nol. Sedangkan saat siklus negatip, dioda sedang OFF
(mendapat bias mundur) sehingga tegangan puncak dari skunder trafo (Vm)
semuanya berada pada dioda.
B. Penyearah gelombang penuh
Rangkaian penyearah gelombang penuh ada dua macam, yaitu dengan
menggunakan trafo CT (center-tap = tap tengah) dan dengan sistem jembatan.
Gambar 3 menunjukkan rangkaian penyearah gelombang penuh dengan
menggunakan trafo CT.
Gambar 3 (a) rangkaian penyearah gelombang penuh dengan trafo CT (b) sinyal
input (c) arus dioda dan arus berbeban
Terminal skunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan
keluaran yang sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik CT sebagai titik
tengahnya. Kedua keluaran ini masing-masing dihubungkan ke D1 dan D2,
sehingga saat D1 mendapat sinyal siklus positip maka D1 mendapat sinyal siklus
negatip, dan sebaliknya. Dengan demikian D1 dan D2 hidupnya bergantian.
Namun karena arus i1 dan i2 melewati tahanan beban (RL) dengan arah yang
sama, maka iL menjadi satu arah (gambar 2.3 c).
Terlihat dengan jelas bahwa rangkaian penyearah gelombang penuh ini
merupakan gabungan dua buah penyearah setengah gelombang yang hidupnya
bergantian setiap setengah siklus. Sehingga arus maupun tegangan rata-ratanya
adalah dua kali dari penyearah setengah gelombang. Dengan cara penurunan
yang sama, maka diperoleh:
Apabila penyearah bekerja pada tegangan Vm yang kecil, untuk
memperoleh hasil yang lebih teliti, maka tegangan cut-in dioda (Vγ) perlu
dipertimbangkan, yaitu:
Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh dioda adalah sebesar 2Vm.
Misalnya pada saat siklus positip, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2 sedang
mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada dioda D2 yang sedang OFF
tersebut adalah dua kali dari tegangan skunder trafo. Sehingga PIV untuk masing-
masing dioda dalam rangkaian penyearah dengan trafo CT adalah:
C. Penyearah gelombang penuh sistem jembatan (Bridge Rectifier)
Penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan ini bisa
menggunakan sembarang trafo baik yang CT maupun yang biasa, atau bahkan
bisa juga tanpa menggunakan trafo. rangkaian dasarnya adalah seperti pada
gambar 4.
Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh sistem jembatan
dapat dijelaskan melalui gambar 4. Pada saat rangkaian jembatan mendapatkan
bagian positip dari siklus sinyal ac, maka (gambar 4 b):
 D1 dan D3 hidup (ON), karena mendapat bias maju
 D2 dan D4 mati (OFF), karena mendapat bias mundur
Sehingga arus iI mengalir melalui D1, RL, dan D3. Sedangkan apabila
jembatan memperoleh bagian siklus negatip, maka (gambar 4 c):
 D2 dan D4 hidup (ON), karena mendapat bias maju
 D1 dan D3 mati (OFF), karena mendapat bias mundur
Sehingga arus i mengalir melalui D2, RL, dan D4.
Arah arus i1 dan i2 yang melewati RL sebagaimana terlihat pada gambar 4
b dan c 2 adalah sama, yaitu dari ujung atas RL menuju ground. Dengan
demikian arus yang mengalir ke beban (iL) merupakan penjumlahan dari dua arus
i1 dan i2, dengan menempati paruh waktu masing-masing (gambar 4 d).
Besarnya arus rata-rata pada beban adalah sama seperti penyearah
gelombang penuh dengan trafo CT, yaitu: Idc = 2Im/π = 0.636 Im (persamaan
2.8). Untuk harga Vdc dengan memperhitungkan harga Vγ adalah:
Gambar 4 Penyearah gelombang penuh dengan jembatan (a) rangkaian dasar
(b) saat siklus positip;(c) saat siklus negatip; (d) arus beban
Harga 2Vγ ini diperoleh karena pada setiap siklus terdapat dua buah dioda
yang berhubungan secara seri. Disamping harga 2Vγ ini, perbedaan lainnya
dibanding dengan trafo CT adalah harga PIV. Pada penyearah gelombang penuh
dengan sistem jembatan ini PIV masing-masing dioda adalah:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, penulis dapat mengemukakan
simpulan dari masalah yang dibahas. Penerapan dioda semikonduktor dalam
bidang elektronika sangatlah luas. Hal ini karena sifat dioda yang sangat
mendasar yaitu hanya dapat melewatkan arus dalam satu arah saja. Rangkaian
penyearah merupakan penerapan dioda yang sangat penting untuk dibahas lebih
dahulu. Sesuai dengan bentuk gelombang outputnya, maka penyearah terdapat
tiga macam yaitu penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh,
dan penyearah gelombang penuh sistem jembatan (Bridge Rectifier).
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan diatas, penulis merumuskan saran sebagai
berikut :
Setelah kita mengetahui fungsi dari diode sebagai penyearah setengah
gelombang, penyearah gelombang penuh, penyearah gelombang penuh sistem
jembatan (Bridge Rectifier), kita akan lebih mudah untuk mengaplikasikannya
karena kita mempunyai pedoman yang lebih dari cukup.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Muhammad. 2001. Dioda Sebagai Penyearah.
Http://agus.blogspot.com/DiodaSebagaiPenyearah.html
Desambodo, Wahyu. 2013. Penyearah Setengah Gelombang.
http://www.odhosuka.blogspot.com/2013/01/PenyearahStengahGelomban
g.html
Djakaria, Giovanni. 2013. Penyearah Gelombang Penuh.
http://www.scribd.com/doc/94799192/PenyearahGelombangPenuh.html

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONAnnis Kenny
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campurannoussevarenna
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)noussevarenna
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarDwi Puspita
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorkukuhruyuk15
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 

What's hot (20)

Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHONRANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
RANGKAIAN THEVENIN-NORTHON
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 
Alat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putarAlat ukur kumparan putar
Alat ukur kumparan putar
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 

Similar to DIODA SEBAGAI PENYEARAH

Eksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaEksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaSyihab Ikbal
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahDavid Suban Koten
 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxArifinSyahrial
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRizky211141
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangWahyu Pratama
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangDedi Riwanto
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 

Similar to DIODA SEBAGAI PENYEARAH (20)

Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
 
Job 2
Job 2Job 2
Job 2
 
Eksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaEksperimen Elektronika
Eksperimen Elektronika
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearah
 
Tugas dioda elka
Tugas dioda elkaTugas dioda elka
Tugas dioda elka
 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
 
Dioda tugas
Dioda tugasDioda tugas
Dioda tugas
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
 
Penyearah arus
Penyearah arusPenyearah arus
Penyearah arus
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
Dioda11
Dioda11Dioda11
Dioda11
 
Jenis jenis dioda
Jenis jenis diodaJenis jenis dioda
Jenis jenis dioda
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 

Recently uploaded

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

DIODA SEBAGAI PENYEARAH

  • 1. Tugas Makalah.... ELEKTRONIKA ANALOG (Dioda Sebagai Penyearah) OLEH: KELOMPOK I NAMA: NIM:  SAMSEN P3D1 14 041  SITTI MAEMUNA P3D1 14 042  SYAHRUN RAMADHAN P3D1 14 044  TRI ASVIAN P3D1 14 045 PROGRAM VOKASI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “DIODA SEBAGAI PENYEARAH” dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembacanya. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Kendari, 02April 2015 Kelompo I
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti kita ketahui Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus dalam satu arah saja. Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan searah (DC). Gambar 1 Simbol Umum Dioda Penerapan dioda semikonduktor dalam bidang elektronika sangatlah luas. Hal ini karena sifat dioda yang sangat mendasar yaitu hanya dapat melewatkan arus dalam satu arah saja. Rangkaian penyearah merupakan penerapan dioda yang sangat penting untuk dibahas lebih dahulu. Sesuai dengan bentuk gelombang outputnya, maka penyearah terdapat tiga macam yaitu penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah gelombang penuh sistem jembatan (Bridge Rectifier). B. PerumusanMasalah Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai Dioda Sebagai Penyearah dalam rangkaian elektronika. Dalam makalah ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa itu penyearah setengah gelombang? 2. Apa itu penyearah gelombang penuh? 3. Apa itu penyearah gelombang penuh sistem jembatan (Bridge Rectifier)?
  • 4. C. TujuanPenulisan Dari masalah diatas, secara garis besar tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjelaskan mengenai Dioda Sebagai Penyearah. Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar dapat mengetahui secara jelas mengenai : 1. Mengetahui fungsi dioda sebagai penyearah setengah gelombang. 2. Mengetahui fungsi dioda sebagai penyearah gelombang penuh. 3. Mengetahui fungsi diode sebagai penyearah gelombang penuh sistem jembatan (Bridge Rectifier). D. Manfaat Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan kegunaaan atau manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembangan ilmu, sesuai dengan masalah yang dibahas dalam makalah ini. Secara praktis, makalah ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari masalah yang dibahas dalam makalah ini; 2. Pembaca, makalah ini daharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan dan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Penyearah setengah gelombang Penerapan dioda yang paling banyak dijumpai adalah sebagai penyearah. Penyearah berarti mengubah arus bolak-balik (ac) menjadi arus searah (dc). Sebagian besar peralatan elektronik membutuhkan sumber daya yang berupa arus searah. Untuk kebutuhan daya dan tegangan yang kecil biasanya cukup digunakan baterai atau accu, namun untuk lebih dari itu diperlukan power supply yang berupa penyearah. Penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang, yaitu yang terdiri dari sebuah dioda. Melihat dari namanya, maka hanya setengah gelombang saja yang akan disearahkan. Gambar 2.1 menunjukkan rangkaian penyearah setengah gelombang. Rangkaian penyearah setengah gelombang mendapat masukan dari skunder trafo yang berupa sinyal ac berbentuk sinus, vi = Vm Sin ωt (gambar 1 (b)). Dari persamaan tersebut, Vm merupakan tegangan puncak atau tegangan maksimum. Harga Vm ini hanya bisa diukur dengan CRO yakni dengan melihat langsung pada gelombangnya. Sedangkan pada umumnya harga yang tercantum pada skunder trafo adalah tegangan efektif. Hubungan antara tegangan puncap Vm dengan tegangan efektif (Veff) atau tegangan rms (Vrms) adalah: Tegangan (arus) efektif atau rms (root-mean-square) adalah tegangan (arus) yang terukur oleh voltmeter (amper-meter). Karena harga Vm pada umumnya jauh lebih besar dari pada Vγ (tegangan cut-in dioda), maka pada pembahasan penyearah ini Vγ diabaikan. Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat sinyal input berupa siklus positip maka dioda mendapat bias maju sehingga arus
  • 6. (i) mengalir ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatip maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus. Bentuk gelombang tegangan input (vi) ditunjukkan pada (b) dan arus beban (i) pada (c) dari gambar 1. gambar 1 Penyearah setengah gelombang (a) rangkaian (b) tegangan sekunder trafo (c) arus beban Resistansi dioda pada saat ON (mendapat bias maju) adalah R yang umumnya nilainya lebih kecil dari RLf. Pada saat dioda OFF (mendapat bias mundur) resistansinya besar sekali atau dalam pembahasan ini dianggap tidak terhigga, sehingga arus dioda tidak mengalir atau i = 0. Arus yang mengalir ke beban (i) terlihat pada gambar (c) bentuknya sudah searah (satu arah) yaitu positip semua. Apabila arah dioda dibalik, maka arus yang mengalir adalah negatip. Frekuensi sinyal keluaran dari penyearah setengah gelombang ini adalah sama dengan frekuensi input (dari jala-jala listrik) yaitu 50 Hz. Karena jarak dari puncak satu ke puncak berikutnya adalah sama.
  • 7. Arus dioda yang mengalir melalui beban RL (i) dinyatakan dengan: Bila diperhatikan meskipun sinyal keluaran masih berbentuk gelombang, namun arah gelombangnya adalah sama, yaitu positip (gambar c). Berarti harga rata-ratanya tidak lagi nol seperti halnya arus bolak-balik, namun ada suatu harga tertentu. Arus rata-rata ini (Idc) secara matematis bisa dinyatakan: Untuk penyearah setengah gelombang diperoleh: Tegangan keluaran dc yang berupa turun tegangan dc pada beban adalah:
  • 8. Apabila harga Rf jauh lebih kecil dari RL, yang berarti Rf bisa diabaikan, maka: Vm = Im.RL Apabila penyearah bekerja pada tegangan Vm yang kecil, untuk memperoleh hasil yang lebih teliti, maka tegangan cut-in dioda (Vγ) perlu dipertimbangkan, yaitu: Dalam perencanaan rangkaian penyearah yang juga penting untuk diketahui adalah berapa tegangan maksimum yang boleh diberikan pada dioda. Tegangan maksimum yang harus ditahan oleh dioda ini sering disebut dengan istilah PIV (peak-inverse voltage) atau tegangan puncak balik. Hal ini karena pada saat dioda mendapat bias mundur (balik) maka tidak arus yang mengalir dan semua tegangan dari skunder trafo berada pada dioda. Bentuk gelombang dari sinyal pada dioda dapat dilihat pada gambar 2 PIV untuk penyearah setengah gelombang ini adalah: gambar 2 Bentuk gelombang sinyal pada dioda
  • 9. Bentuk gelombang sinyal pada dioda seperti gambar 2 dengan anggapan bahwa Rf dioda diabaikan, karena nilainya kecil sekali dibanding RL. Sehingga pada saat siklus positip dimana dioda sedang ON (mendapat bias maju), terlihat turun tegangannya adalah nol. Sedangkan saat siklus negatip, dioda sedang OFF (mendapat bias mundur) sehingga tegangan puncak dari skunder trafo (Vm) semuanya berada pada dioda. B. Penyearah gelombang penuh Rangkaian penyearah gelombang penuh ada dua macam, yaitu dengan menggunakan trafo CT (center-tap = tap tengah) dan dengan sistem jembatan. Gambar 3 menunjukkan rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan trafo CT. Gambar 3 (a) rangkaian penyearah gelombang penuh dengan trafo CT (b) sinyal input (c) arus dioda dan arus berbeban
  • 10. Terminal skunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan keluaran yang sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik CT sebagai titik tengahnya. Kedua keluaran ini masing-masing dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga saat D1 mendapat sinyal siklus positip maka D1 mendapat sinyal siklus negatip, dan sebaliknya. Dengan demikian D1 dan D2 hidupnya bergantian. Namun karena arus i1 dan i2 melewati tahanan beban (RL) dengan arah yang sama, maka iL menjadi satu arah (gambar 2.3 c). Terlihat dengan jelas bahwa rangkaian penyearah gelombang penuh ini merupakan gabungan dua buah penyearah setengah gelombang yang hidupnya bergantian setiap setengah siklus. Sehingga arus maupun tegangan rata-ratanya adalah dua kali dari penyearah setengah gelombang. Dengan cara penurunan yang sama, maka diperoleh: Apabila penyearah bekerja pada tegangan Vm yang kecil, untuk memperoleh hasil yang lebih teliti, maka tegangan cut-in dioda (Vγ) perlu dipertimbangkan, yaitu:
  • 11. Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh dioda adalah sebesar 2Vm. Misalnya pada saat siklus positip, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2 sedang mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada dioda D2 yang sedang OFF tersebut adalah dua kali dari tegangan skunder trafo. Sehingga PIV untuk masing- masing dioda dalam rangkaian penyearah dengan trafo CT adalah: C. Penyearah gelombang penuh sistem jembatan (Bridge Rectifier) Penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan ini bisa menggunakan sembarang trafo baik yang CT maupun yang biasa, atau bahkan bisa juga tanpa menggunakan trafo. rangkaian dasarnya adalah seperti pada gambar 4. Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh sistem jembatan dapat dijelaskan melalui gambar 4. Pada saat rangkaian jembatan mendapatkan bagian positip dari siklus sinyal ac, maka (gambar 4 b):  D1 dan D3 hidup (ON), karena mendapat bias maju  D2 dan D4 mati (OFF), karena mendapat bias mundur Sehingga arus iI mengalir melalui D1, RL, dan D3. Sedangkan apabila jembatan memperoleh bagian siklus negatip, maka (gambar 4 c):  D2 dan D4 hidup (ON), karena mendapat bias maju  D1 dan D3 mati (OFF), karena mendapat bias mundur Sehingga arus i mengalir melalui D2, RL, dan D4. Arah arus i1 dan i2 yang melewati RL sebagaimana terlihat pada gambar 4 b dan c 2 adalah sama, yaitu dari ujung atas RL menuju ground. Dengan demikian arus yang mengalir ke beban (iL) merupakan penjumlahan dari dua arus i1 dan i2, dengan menempati paruh waktu masing-masing (gambar 4 d). Besarnya arus rata-rata pada beban adalah sama seperti penyearah gelombang penuh dengan trafo CT, yaitu: Idc = 2Im/π = 0.636 Im (persamaan 2.8). Untuk harga Vdc dengan memperhitungkan harga Vγ adalah:
  • 12. Gambar 4 Penyearah gelombang penuh dengan jembatan (a) rangkaian dasar (b) saat siklus positip;(c) saat siklus negatip; (d) arus beban Harga 2Vγ ini diperoleh karena pada setiap siklus terdapat dua buah dioda yang berhubungan secara seri. Disamping harga 2Vγ ini, perbedaan lainnya dibanding dengan trafo CT adalah harga PIV. Pada penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan ini PIV masing-masing dioda adalah:
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, penulis dapat mengemukakan simpulan dari masalah yang dibahas. Penerapan dioda semikonduktor dalam bidang elektronika sangatlah luas. Hal ini karena sifat dioda yang sangat mendasar yaitu hanya dapat melewatkan arus dalam satu arah saja. Rangkaian penyearah merupakan penerapan dioda yang sangat penting untuk dibahas lebih dahulu. Sesuai dengan bentuk gelombang outputnya, maka penyearah terdapat tiga macam yaitu penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah gelombang penuh sistem jembatan (Bridge Rectifier). B. Saran Sesuai dengan kesimpulan diatas, penulis merumuskan saran sebagai berikut : Setelah kita mengetahui fungsi dari diode sebagai penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, penyearah gelombang penuh sistem jembatan (Bridge Rectifier), kita akan lebih mudah untuk mengaplikasikannya karena kita mempunyai pedoman yang lebih dari cukup.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Agus, Muhammad. 2001. Dioda Sebagai Penyearah. Http://agus.blogspot.com/DiodaSebagaiPenyearah.html Desambodo, Wahyu. 2013. Penyearah Setengah Gelombang. http://www.odhosuka.blogspot.com/2013/01/PenyearahStengahGelomban g.html Djakaria, Giovanni. 2013. Penyearah Gelombang Penuh. http://www.scribd.com/doc/94799192/PenyearahGelombangPenuh.html