Revolusi Perancis dipicu oleh ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan monarki absolut dan sistem feodal yang membebani rakyat dengan berbagai pajak. Pendapat para pemikir seperti Voltaire dan Rousseau yang mendukung demokrasi dan hak asasi manusia turut memengaruhi meletusnya revolusi ini. Rakyat akhirnya merebut kekuasaan dengan menyerbu penjara Bastille pada 1789.
The French Revolution presentation for high school World History class.
France, King Louis XVI, Marie Antoinette, taxes, economic depression, Enlightenment, the 3 Estates, the Estates General, Palace at Versailles, Château de Versailles, the Bastille, Tennis Court Oath, National Assembly,Voltaire, Jacobins, Maximilian Robespierre, guillotine, Great Fear, Reign of Terror
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. 5. Revolusi Perancis
Untuk memperjelas pemahaman Anda mengenai keadaan Perancis
yang akan Anda pelajari, terlebih dahulu simaklah dengan seksama
peta Perancis dan negara-negara sekitarnya di bawah ini.
Meletusnya revolusi Perancis tidak dapat dilepaskan dari praktek
pemerintahan yang absolut yang berlangsung hampir di seluruh
Eropa. Absolutisme pada mulanya diajarkan oleh seorang pemikir
asal Frorence, Italia yang bernama Niccolo Machiavelli (1469-1527).
Dalam bukunya berjudul “Il Principe” yang berarti Sang raja,
Machiavelli menjelaskan bahwa dalam memerintah, seorang raja
boleh bertindak/berkuasa tanpa batas terhadap negara, harta dan
rakyatnya asalkan untuk kejayaan negara tersebut. Pemikiran
Machiavelli ini tak dapat dipisahkan dari latar belakang hidupnya di
Italia yang pada waktu itu sulit bersatu. Italia termasuk negara
Eropa yang baru terbentuk sebagai negara kesatuan seperti
sekarang ini pada tahun 1861.
Pandangan Machiavelli ini banyak dilakukan oleh raja-raja pada
waktu itu. Mereka bertindak tanpa batas yang menyebabkan
penderitan bagi rakyatnya namun hanya untuk kepentingan diri dan
lingkungan istana. Reaksi terhadap kesewenang-wenangan raja
2. itulah yang menyebabkan revolusi Perancis seperti uraian berikut
ini.
A. Sebab-sebab Revolusi Perancis
1. Pemerintahan monarkhi absolut.
Pemerintahan absolut di Perancis diawali pada masa raja Henry IV
Navare 1589-1610 dilanjutkan oleh Louis XIII sejak 1610-1643. Lous
XIII didampingi Perdana Menteri Richellieu yang menyatakan “raja tak
akan membagi otoritasnya dengan siapapun juga, termasuk para
bangsawan tinggi”. Selain itu juga Perdana Menteri Kardinal Mazaru.
Pengganti Louis XIII adalah Louis XIV yang memerintah paling absolut
selama 72 tahun (1643-1715). Dalam memerintah, raja didampingi
Perdana Menteri Kardinal Mazarin dan Menteri keuangan bernama
Colbert. Masih ingatkah Anda apa yang dimaksud Colbertisme dalam
uraian merkantilisme di depan?
Ciri-ciri pemerintahan Louis XIV adalah :
- Bergelar raja matahari (Le Roi Soleil)
- Menganggap dirinya wakil Tuhan di dunia (Le Droit Devine) sehingga
rakyat harus tunduk.
- Semboyan “negara adalah saya” (Letat Eest Moi)
- Membangun istana Versailles yang megah seperti gambar di bawah
ini.
- memerintah tanpa konstitusi (UUD)
- tidak ada pengawasan dari Parlemen karena Dewan Perwakilan
Rakyat sudah dibubarkan oleh Lous XIII.
- Tidak ada kepastian hukum bagi seluruh warga dengan mudah orang
yang dicurigai diberi surat penangkapan (lettre de cachet) dan di
penjara.
- Tanpa anggaran belanja yang pasti sehingga raja dan kerabat istana
3. hidup berfoya-foya.
Raja berikutnya adalah Louis XV yang memerintah tahun 1715-1774.
Pada masa pemerintahannya muncul banyak kritik dari para pemikir
modern28 sejak tahun 1774 Louis XVI memerintah sampai terjadinya
Revolusi perancis 1789.
Selain keadaan pemerintahan yang buruk, bagaimana keadaan
sosialnya? Anda dapat memahami kondisi sosial di Perancis melalui
uraian berikut.
2. Keadaan masyarakat feodalis
Sebelum meletusnya Revolusi Perancis tanggal 14 Juli 1789
masyarakat Perancis digolongkan menjadi 4 bagian yakni Raja dan
bangsawan, Gerejawan kaum borjuis dan rakyat jelata yang pada
umumnya adalah petani. Masing-masing golongan mempunyai hak dan
kewajiban yang berbeda.
- Terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial Berbagai jenis pajak
yang harus dibayar rakyat antara lain pajak tanah (taille), gandum
(gabele), anggur (aide), penangkapan ikan dan lainlain. Rakyat
dijadikan tunggangan danmemikul beban bagi kehidupan kaum
bangsawandan gerejawan seperti tampak pada gambar kartun di
samping Selain tekanan ekonomi masyarakan juga dihantui oleh
berbagai hukuman
-
golongan Gereja memiliki hak istimewa antara lain memungut pajak
dari rakyat.
- Golongan borjuis umumnya adalah penduduk kota, terdiri dari
pedagang kaya, pemilik modal yang banyak dibebani berbagai
macam pajak.
- Rakyat jelata umumnya adalah petani-petani Rerancis waktu itu
bertugas menggarap tanah milik golongan I (raja dan bangsawan)
dan II (gerejawan). Mereka tidak dianggap dalam struktur
masyarakat, tak memiliki hak pribadi sebagai manusia yang ada
kewajiban.
Terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial
Berbagai jenis pajak yang harus dibayar rakyat antara lain pajak tanah
(taille), gandum (gabele), anggur (aide), penangkapan ikan dan lain-
lain. Rakyat dijadikan tunggangan dan memikul beban bagi kehidupan
kaum bangsawan dan gerejawan seperti tampak pada gambar kartun
di bawah Selain tekanan ekonomi masyarakan juga dihantui oleh
4. berbagai hukuman
Bagaimanakah reaksi masyarakat terhadap kehidupan yang diatur
secara absolut dengan sistem masyarakat Feodalis yang buruk? Pada
abad 17- 18 muncullah pendapat para ahli fikir yang menganut aliran
Rationalisme dan Romantisme yang mendorong gerakan menentang
raja-raja absolut seperti yang dapat Anda pelajari pada uraian
selanjutnya.
3. Munculnya pendapat dari ahli pikir
- John Locke (1632-1704) dari Inggris. Ia menginginkan sebuah negara
berbentuk kerajaan yang dibatasi Undang-undang Dasar (monarkhi
Konstitusi). Ia juga membagi kekuasaan menjadi tiga bagian yakni
legislatif (pembuat Undang-undang) eksekutif (pelaksana
Undangundang dan Federatif (hubungan internasional)
- Montesquieu 1689-1755 dari Perancis. Pendapatnya disebut Trias
Politika karena membagi kekuasaan menjadi 3 lembaga yang terpisah
yaitu legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana
undang-undang) dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan
undangundang). Menurut Anda apakah sistem kekuasan di Indonesia
menerapkan terori Montesquieu?
Diskusikan masalah ini dengan teman-teman Anda. Untuk meyakinkan
jawaban Anda, Anda dapat pula bertanya pada guru bina PPKN
- Voltaire 1694-1778 dari Perancis. Kritikan Voltaire sangat tajam
terhadap pemerintahan absolute. Ia meperjuangkan kebebasan dan
kemerdekaan pribadi, agama dan mengeluarkan pendapat(Liberte
entiere de la personne, ….. de la religion, de la presse)
- Jean Jacques Rousseau 1712-1778, seorang pemikir Perancis. Dalam
buku “du Condtract Sosial“ yang artinya: Perjanjian Masyarakat,
Rousseau mengatakan bahwa menurut kodratnya, manusia itu sama
5. dan merdeka dalam mengatur kehidupannya. Masyarakat
mengadakan perjanjian untuk membentuk pemerintahan yang
menyelenggarakan ketertiban bagi masyarakat sehingga terjamin
haknya. Jadi raja yang memerintah itu memegang kedaulatan dari
rakyat.
Sehingga dalam memerintah harus mendengarkan suara rakyat,
karena suara rakyat adalah suara Tuhan (Vox Populi, Vox Dei)
Gagasan Rousseau melahirkan paham demokrasi modern (dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat).
Demikianlah uraian mengenai pendapat para ahli pikir, untuk
mengukur tingkat pemahaman Anda, Silahkan Anda mengerjakan
latihan soal di bawah ini.
1. a. Berikan tanggapanmu mengenai pendapat Machiavelli
b. Mengapa struktur masyarakat feodalis menimbulkan
kecemburuan sosial?
c. Berikan penjelasanmu/contoh kebebasan-kebebasan yang
diperjuangkan oleh Voltair!
2. Berikan penjelasan tentang:
a. Ciri-ciri raja absolut di Perancis
b. Jenis-jenis pajak yang menyengsarakan rakyat Perancis
c. Lembaga-lembaga di Indonesia pemegang kedaulatan
menurut ajaran Montesquieu.
Jika Anda telah selesai menjawab soal di atas kemudian cocokkan jawaban
Anda dengan Kunci jawaban berikut ini.
6. 1. a. Pendapat Machiavelli adalah raja bisa bertindak apa saja untuk
kejayaan negara, sayang teori ini diselewengkan oleh raja-raja untuk
kepentingan sendiri.
b. Struktur masyarakat feodalis tidak menjamin keadilan hak dan
kewajiban yang sama untuk semua golongan sehingga golongan paling
bawah sangat dirugikan, terjadinya kesenjangan sosial.
c. - Kemerdekaan pribadi = menentukan pilihan hidup
- agama = memeluk agama yang diyakini (Islam, Kristen dll.)
- mengeluarkan pendapat = menulis artikel di koran dll.
2. a. Ciri raja absolut di Perancis adalah memerintah tanpa
- Konstitusi (UUD)
- Di awasi oleh DPR
- Anggaran hukum bagi rakyatnya
b.
Jenis-jenis pajak di Perancis :Gabelle/garam, aide/anggur, taille/ tanah,
penangkapan ikan dll
c. Legislaltif
Eksekutif
Yudikatif
:
:
:
DPR – bersama Presiden menyusun UU
Presiden
Badan Peradilan : MA, Kejaksaan
Bagaimana jawaban Anda apakah sudah sesuai? Jika sudah sesuai
berarti Anda sudah maju selangkah, Bagus!
Untuk selanjutnya simaklah sebab khusus meletusnya revolusi
Perancis berikut ini.
Sebab khusus revolusi Perancis adalah masalah keuangan yang
buruk pada masa Louis XVI kas negara digunakan untuk membiayai
angkatan ber-senjata. Tentara Perancis pernah dikirim ke Amerika
utara dalam perang kemerdekaan melawan Inggris dipimpin Jendral
Lafayette. Selain itu keuagnan negara banyak dikeluarkan untuk
membiayai kehidupan mewah Istana.
7. Perhatikan gambar 11 dan 12. Raja Louis XVI dan isterinya yang
bernama Marie Antoinette, hidupnya pernah kemewahan. Ratu
banyak menghabiskan anggaran untuk kehidupannya sehingga
dijuluki “Madame defisit”. Raja tinggal di istana Versaille didampingi
para bangsawan yang jumlahnya mencapai 17.000 orang sekitar
16.000 orang diantaranya mengabdi kepada raja. Kehidupan istana
ini menghasibkan anggaran tiga puluh lima juta livre pada tahun
1789 yang berarti seperlima belas dari seluruh pendapatan negara.
Untuk mengisi kas negara, raja berupaya untuk memungut pajak
untuk semua golongan masyarakan caranya dengan mengundang
kembali Etats Generaux (Dewan Perwakilan Rakyat) yang telah
dibekukan sejak raja Louis XIII agar bersidang bembahas keuangan
tersebut. Perdebatan dalam badan perwakilan inilah yang
mempercepat meletusnya revolusi Prancis seperti yang dapat Anda
pelajari pada uraian berikut ini.
B. Jalannya Revolusi Perancis
Situasi di perancis semakin kritis ketika terjadi sidang Dewan Perwakilan
Rakyat pada tanggal 5 Mei 1789 yang dihadiri oleh :
1. Wakil golongan I (bangsawan) = 300 orang
2. Wakil golongan II (ulama) = 300 orang
3. Wakil golongan III (Borjuis) = 600 orang
Wakil golongan 1 dan 2 menghendaki pemungutan suara berdasar
golongan. Mengapa demikian karena mereka akan satu suara.
Golongan 3 32 menghendaki suara perorangan sehinga berimbang
bahkan mungkin ada tambahan suara dari golongan 1 dan 2 yang
bersimpati dengan mereka.
8. Terhadap perbedaan ini raja tidak bersikap tegas.
Pada tahap berikutnya golongan III menyatakan Etats Genaraux
sebagai Assemblee Nationale (Dewan Nasional) yang melanjutkan
Sidang tanpa megnenal golongan pada tanggal 17 Juni 1789 .
Peristiwa ini dianggap sebagai awal dimulainya Revolusi.
Munculnya berita yang menyatakan bahwa raja akan menindas
mereka menyebabkan rakyat Paris pada tanggal 14 Juli 1789
menyerbu penjara Bastile. Apa tujuan mereka melakukan hal itu?
Bastile adalah lambang absolutisme. Mereka membebaskan para
pemimpin rakyat serta mengambil senjata untuk menghadapai
tekanan dari pasukan istana. Berkobarlah revolusi Perancis.
Perhatikan gambar 13, setelah pertempuran selama 4 jam Bastile
dapat dikuasai oleh Rakyat. Kemudian Jenderal La Fayette yaitu
tokoh militer yang pernah dikirim ke Amerika guna membantu
perang kemerdekaan AS diangkat menjadi Komandan Pengawal
Nasional
Tindakan revolusi berikutnya adalah menetapkan Deklarasi hak-hak manusia
dan hak warga negara (Declaration des Droits de’l Homme et du Citoyen)
Pada tanggal 27 Agustus 1789. Apakah isi deklarasi tersebut?. Deklarasi itu
berisi beberapa prinsip antara lain:
1. Setiap manusia memiliki hak yang sama dihadapan Tuhan dan di dalam
negera merdeka.
2. Setiap manusia memiliki hak-hak asasi yang tidak dapat dihapus oleh
siapapun yaitu hak hidup, hak milik perseorangan, hak kemerdekaan,
kebebasan berpendapat dan keamanan.
Dengan meletusnya revolusi Perancis, perubahan-perubahan di Perancis
9. setelah revolusi adalah:
1. Menyusun pemerintahan baru berdasarkan Undang-undang
2. Feodalisme dihapuskan. Semua orang disapa dengan istilah “Citoyen”
seperti sebutan “Bung” di Indonesia pada awal kemerdekaan.
3. Rohaniwan menjadi pegawai pemerintah dan tanahnya disita
4. Lahir semboyan Liberte (kebebasan), egalite (persamaan) dan fraternite (
persaudaraan) sebagai prinsip-prinsip demokrasi.
5. Bendera kerajaan diganti dengan bendera nasional. Dengan rincian
sebagai berikut:
1. Warna biru lambang persaudaraa.
2. Warna putih lambang persamaan.
3. Warna merah lambang kebebasan.
6. Lagu Mersailles dinyatakan sebagai lagu kebangsaan
7. Membentuk tentara nasional dipimpin oleh Jendral La Fayette
Bandingkanlah berbagai perubahan itu dengan peristiwa sejak proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
Setelah membaca uraian di atas mungkin timbul pertanyaan Anda,
bagaimana nasib raja Louis XVI setelah revolusi Perancis?
Melihat gelora revolusi semakin dasyat, raja beserta keluarga
melarikan diri namun tertangkap di Varennes pada tanggal 21 Juni
1791. Raja dipaksa menanda tangani konstitusi sehingga Perancis
menjadi kerajaan ber Undang- Undang Dasar (Monarkhi
konstitusional)
Revolusi Perancis kemudian mendapatkan reaksi yang cukup gigih
dari rajaraja Eropa karena takut apabila pengaruh revolusi Perancis
akan menjalar ke negara-negara Eropa sehingga mereka mencoba
memulihkan kekuasaan Louis XVI di Paris. Dukungan itu antara lain
datang dari Austria sehingga terjadi perang tanggal 20 April 1792
dan Perancis kalah.
Muncullah desas desus kalau raja dan istrinya memihak lawan
sehingga dianggap menjadi penghianat bangsa. Oleh pemegang
kekuasaan waktu itu raja ditangkap dan dihukum mati dengan pisau
guillotin. Pelaksanaan eksekusi terhadap raja pada tanggal 21
Januari 1793 untuk Maria Antoinette pada bulan Oktober 1793.
10. Tahukan Anda mengenai Guillotin?
Guillotin adalah alat/pisau pemenggal kepala yang sangat tajam untuk
menghukum mati para penjahat atau orang yang dikenai hukuman ,
diciptakan oleh Fr. Yoseph Ignoce Gullotin. Dr. Yoseph I Guillotin adalah
seorang dokter hewan. Ia merasa prihatin melihat eksekusi pada masa
revolusi. Untuk membantu mengurangi “penderitaan” diciptakanlah alat
yang “ternyata” efektif.
Bagaimanakah perkembangan di perancis selanjutnya? Revolusi Perancis
meletus pada masa kekuasaan Dewan Konstitusi yang selanjutnya berubah
menjadi:
1. Masa Legislatif 1791 –1792
Masa ini ditandai adanya perebutan pengaruh antara partai Girondin yang
terdiri dari kaum terpelajar dengan Montagne yang terdiri dari rakyat
jelata. Montagne menghendaki pemerintahan Republik.
2. Masa Konvensi 1792 – 1795
Partai Montagne menang, bentuk kerajaan diganti dengan republik. Raja
dan permaisuri dihukum mati seperti uraian di atas. Tampillah tokoh-
tokoh, Robespierre, Marat, Danton yang memerintah dengan kejam dan
tegas. Pemerintahan mereka disebut pemerintahan teror.
3. Masa Direktorat 1799-1804
Disebut masa Direktorat karena pemerintahannya dipegang oleh 5 orang
Direktur.
4. Masa Konsulat 1795-1799
Pemerintahan Perancis dipegang oleh 3 orang Konsul, salah satunya
adalah Napoleon Bonaparte Setelah memecat 2 orang Konsul lainnya, ia
menyatakan diri sebagai Konsul seumur hidup dan sejak 1804 sebagai
Kaisar Perancis.
5. Masa Kekaisaran 1804-1814
Napoleon Bonaparte lahir tahun 1796 di Ajaccio, Pulau Corsica. Ia meniti
karier sebagai tentara pada usia 28 tahun menjadi Jendral dan pernah
memimpin perang koalisi sampai 7 kali untuk menghadapi negara-negara
Eropa yang bergabung menentang Perancis.
11. Sebagai seorang kaisar ia menginginkan keturunan untuk
menggantikan kekuasaannya. Ia menceraikan Josephine de
Beauharnaes karena tidak memberikan keturunan dan menikahi
Maria Louis yang melahirkan Napoleon II. Ia berhasil menaklukkan
Eropa. Perhatikan gambar 15 Ia menerapkan sistem nepotisme
selama memerintah. Tahukan Anda apa pengertian nepotisme?
Nepotisme adalah system kekuasaan yang melibatkan keluarga dalam
memerintah untuk melestarikan kekuasaan dan kepentingannya. Tindakan
Nepotisme Napoleon adalah mengangkat saudara-saudaranya menjadi
penguasa yaitu:
- Yoseph Bonaparte menjadi raja Spanyol
- Louis Bonaparte menjadi raja Belanda. Pada masa pemerintahannya
diutuslah Daendels ke Indonesia sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda
1908-1811
- Jerome menjadi raja Jerman
12. - Iparnya bernama Murat menjadi raja Napels
- Napoleon II putranya diangkat menjadi raja Roma
Walaupun selama memerintah Napoleon banyak mengorbankan kepentingan
rakyat antara lain rakyat terus menerus dikerahkan untuk perang koalisi dari
tahun 1799-1815 namun pemerintahannya juga membawa banyak
kemajuan bagi Perancis. Napoleon Bonaparte menjalankan pemerintahan
selama 15 tahun ( 5 tahun menjadi konsul dan 10 tahun menjadi kaisar)
Reformasi yang telah dijalankan antara lain :
9. Menghapus semua hak istimewa golongan I dan II
10.
Memperbaharui system pajak yang memberi keadilan bagi semua
golongan
11. Memperbaharui hubungan dengan Paus di Roma
12. Gereja mendapatkan perlindungan hukum
13. Kebebasan beragama dijamin
14. Dalam bidang hukum mengeluarkan code Napoleon
15. Mengatur pelaksanaan pendidikan dasar dan menengah.
Demikianlah uraian materi mengenai revolusi Perancis untuk
mengukur pemahaman Anda kerjakan soal-soal berikut ini.
I.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mengisi titik-titik yang
ada!
1. Gelar Maria Antoinette adalah …………
2.
Wakil golongan I dan II di DPR menghendaki pemungutan suara per
golongan karena ………………
3. Alasan rakyat menyerbu penjara Bastille pada tanggal 14 Juli 1789
adalah :
a)…………………………
b)………………………… c)…………………….
4. Beberapa hak asasi manusia pernyataan tanggal 27 Agustus 1789
meliputi
a) ……………… b)…………………. c)…………….
d)……………..... e)……………..
5.
Makna semboyan fraterinte pada revolusi Perancis adalah
……………………..
6. Ciri dan tokoh pemerintah teror di Perancis adalah
a)……………….. b)…………………
7. Penyebab perang koalisi adalah …………….
8. Kitab hukum undang-undang Perancis disebut ……………………
13. II. Uraikan pendapatmu tentang:
1. Hukuman mati dengan pisau guulotine
2. Sistem pemerintahan Nepotisme
3.
Tuliskan 3 tindakan yang kurang baik dan 3 tindakan positif Napoleon
sebagai pemimpin.
Setelah Anda selesai mengerjakan soal di atas, cocokkan jawaban
Anda dengan uraian di bawah ini.
I. 1. Madame Devisit
2. Akan memperoleh kemenangan karena golongan I dan II dua suara
sedangkan golongan III hanya 1 suara sehingga pada saat voting
menjadi 2 : 1.
3. a. merobohkan lambing absolutisme
b. membebaskan para tokoh yang ditahan
c. mendapatkan persenjataan.
4. a. hidup
b. milik perseorangan
c. kemerdekaan
d. kebebasan berpendapat
e. Keamanan.
5. Fraternite atau persaudaraan melambangkan hapusnya sisstem
feodalisme. Tidak ada lagi pembedaan kelas bangsawan dan rakyat,
manusia dipandang sama maartabatnya.
6. a. Kejam dan tegas
b. Robespierre, Marat, Danton..
7. Perancis harus menghadapi gabungan tentara negara-negara Eropa
yang menentang Revolusi perancis.
8. Code Napoleon
II. 1. Sedapat-dapatnya hukuman mati dihindari kalau terpaksa lebih baik
14. dengan tembakan, sebab di guillotin tidak manusiawi.
2. Pemerintahan Nepotisme cenderung buruk karena hanya
mengutamakan kepentingan keluaarga dan golongan/kroninya.
Hendaknya kesempatan terbuka luas uantuk siapa saja yang mampu.
3. Tindakan Napoleon yang kurang baik :
- menceraikan isterinya.
- Mengangkat dirinya konsul seumur hidup
- Pemerintahan Nepotisme
Tindakan positif Napoleon:
- membuka kesempatan pendidikan untuk seluruh rakyat
- memerintahkan penyusunan kitab hukum
- mengakui hak milik petani atas tanah
Sudah cocokkah jawaban Anda dengan keterangan di atas? Jika belum
sesuai, jangan menyerah!
Anda perlu mempelajari bagian yang mungkin sulit agar dapat dipahami dan
pasti bisa.
Apakah revolusi Perancis membawa dampak bagi dunia internasional?
Ternyata ya, baik itu bidang politik, ekonomi maupun sosial yaitu:
1. Politik :
- Berkembangnya paham liberalisme. Pada masa berkuasa di Indonesia
H.W. Daendels juga memperkenalkan paham liberalisme.
- Kekuasaan tertinggi adalah undang-undang sehingga absolutisme
diganti pemerintahan berkontitusi.
- Berkembangnya paham nasionalisme
- Berkembangnya paham demokrasi dan pemerintahan republik.
2. Ekonomi
- Berkembangnya paham demokrasi dan pemerintahan republik.
- Hapusnya pajak feodal
- Berkembangnya industri terutama di Eropa
3. Sosial
- Hapusnya feodalisme diganti susunan masyarakat yang dibedakan
menurut fungsinya.
- Setiap warga negara berhak mengenyam pendidikan
15. Sampai di sini materi kegiatan belajar 1 yang dapat Anda pelajari.
Untuk mengukur pemahaman Anda berikut ini kerjakanlah latihan
soal dengan cermat. Sebaiknya Anda tidak melihat kunci jawban
sebelum mengerjakan soal hingga selesai.