Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian dan latar belakang terjadinya Revolusi Perancis, yang antara lain disebabkan oleh masalah keuangan, ketidakadilan sistem feodalisme, dan pemerintahan yang buruk pada masa itu.
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
Revolusi perancis xi.iis.3
1. Anggota Kelompok :
1. Agata Wanda Yunitha P. (03)
2. Arum Kusumaning P. (05)
3. Guido Dionensia (09)
4. Janur Dikya S. (13)
5. Epifani Damayanti E.P (23)
6. Toni Himawan (26)
7. Valens Karel B. (27)
8. Xarisma Arindyas W. (31)
2. A. LATAR BELAKANG
Perkembangan Paham Rasionalisme dan Aufklorung
Muncul pada abad ke-18
Muncul setelah adanya Renaissance dan Humanisme yang
menentang kekuasaan Gereja di Eropa
Rasionalisme dan Aufklorung (pencerahan) merupakan
paham yang menganggap bahwa pikiran merupakan sumber
kebenaran, sehingga yang tidak masuk akal dianggap salah.
Tokoh : Denis Diederot dan J’Alembert dalam buku
“ENCYCLOPAEDIA”.
Montesquieu mengajarkan “ Trias Politika dan Voltoire menulis
tentang kebebasan dan kemerdekaan.
3. Munculnya Paham Romantisme
Muncul sekitar tahun 1750-1n
Paham romantisme adalah paham yang menjunjung tinggi
perasaan dan menghargai naluri manusia.
Tokoh : Jean Jacques Rousseou dalam karyanya “ Du
Contract Social “ ( Perjanjian Masyarakat) berisi tentang Hak
Asasi Manusia.
Pengaruh Perang Kemerdekaan Amerika ( Revolusi Amerika)
Dalam perang Amerika, Perancis membantu Amerika dengan
mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Lafoyehe. Selama di
Amerika mereka mengenal paham- paham baru tentang
kebebasan dan demokrasi serta “ Declaration of
Independence” yang berisi penghargaan terhadap Hak Asasi
Manusia
4. Ketidakadilan dalam sistem Feodallisme
Dalam Perancis, Feodalisme membagi masyarakat menjadi 3
golongan yaitu :
Golongan I (bangsawan)
Golongan II (kaum agama)
Golongan III (rakyat jelata)
Kaum Agama dan Bangsawan memiliki hak istimewa.
Sedangkan Rakyat jelata tidak memiliki hak.
Selain bebas pajak, kau bangsawan pun dapat memungut
pajak dari rakyat.
Pemerintahan yang Buruk
Kekuasaan tunggal raja pada masa pemerintahannya
berubah menjadi tirani yang memberikan kelonggaran raja
untuk berkuasa/ bertindak sewenang- wenang.
Kepentingan Raja diutamakan sedangkan kepentingan rakyat
diabaikan.
5. Terciptanya masyarakat yang Demokratis
Pada masa LOUIS XIV dan LOUIS XV, rakyat takut terhadap rajanya
walaupun mereka membencinya
Louis XVI walaupun bersikap Diktator namun ia tidak memiliki wibawa.
Hal ini menimbulkan pemberontakan dan revolusi
Sejak Raja Louis XIV, raja-raja Perancis suka berfoya-foya dengan
wanita-wanita cantik (Madame Defisit) Sehingga kas negara kosong.
Pada 1789, beban negara sudah sangat berat dan di ambang
kebangkrutan.
Penghasilan Negara hanya 500 Juta, sedangkanpengeluaran negara
mencapai 625 juta.
Utang negara yang harus dibayar mencapai 300 juta.
Mengatasi masalah tersebut, jalan satu-satunya adalah menarik
pajak kepada kaum bangsawan
Kaum bangsawan menolak dan mengusulkan agar dalam
menentukan ajak harus dirundingkan dengan “Etats Generaux” (DPR)
yang sejak 1614 tidak pernah melakukan sidang.
Sidang tersebut bergelar, namun terjadi kerusuhan disebabkan oleh
Golongan III yang menuntut hak suaranya dalam voting secara
perorangan.
17 Juni, Golongan III mengumumkan pembentuka Dewan Nasional
(Assemble Nationalite)sebagai Dewan Perwakilan di Perancis.
6. B. TERJADINYA REVOLUSI PERANCIS
Pada 14 Juli 1789, rakyat Perancis menyerbu
penjara Bastile,yang merupakan tempat tahanan
politik yang menantang pemerintahan Raja Perancis
dan tempat gudang senjata.
Penyerbuan ini disebabkan oleh :
Rakyat mendengar desas – desus bahwa raja
Perancis mengumpulkan tentaranya di sekitar Paris
untuk menindas rakyat
Rakyat membutuhkan senjata yang terdpat dalam
penjara Bastile.
7. 1. MASA KONTITUANTE (1789 – 1791)
Masalah keuangan yang buruk menjadi
pemicumeletusnya RevolusiPerancis. Masalah keuangan sudah
ada sejak LOUIS XIV.
Golongan Bangsawan menghendaki agar pajak baru
yang dikenakan harus mendapatkan persetujuan “Etats
Generaux” dengan pertimbangan :
Golongan Bangsawan/ Mirabeau : 300 orang
Golongan Rohaniawan/ Sreyes : 300 orang
Golongan Borjuis/ Lafayette : 300 orang
Louis XVI menyetujui pemikiran ini. Namun terjadi
pemberontakan oleh Golongan III yang menghendaki agar
voting dilakukan perorangan. Hal ini menimbulkan beberapa
kericuhan antara rakyat dengan Raja
8. Akhirnya pada 4 Agustus 1789, hak istimewa di
bidang politik dan perpajakan/feodalisme
dihapuskan
Pada 26 Agustus 1789, dikeluarkan Hak-hak
Asasi tentang warga negara :
Hak atas kemerdekaan pribadi
Hak diperlakukan sama dalam hukum
Hak kebebasan bertempat tinggal
Hak atas milik pribadi
Hak atas keamanan pribadi
Hak untuk membela diri
Kebebasan menyatakan pendapat
Kebebasan memeluk agama
9. 2. MASA LEGLISLATIF (1791 – 1792)
Setelah berhasil ditangkap dari pelariannya,
Raja Louis XVI terpaksa mengesahkan UUD hasil kerja
Konstituante. Hal ini mengawali pemerintahan Prancis,
Pemerintahan berkonstitusi ( Monarkhi Konstitusi )
yang disebut Leglislatif.
Tahun 1792, Autria menyerbu Perancis atas
undangan Louis XVI. Hal ini guna memulihkan
pemerintahannya, namun rakyat marah dan
memunculkan pergolakan. Louis XVI dipenjarakan.
Munculah Danton memimpin partai Jacobin.
Pemerintahan baru terbentuk dibawah Danton,
Konvensi Nasional.
10. 3. MASA KONVENSI NASIONAL
Masa ini ditandai dengan perebutan antara kaum
Grande (Borjuis) dengan kaum Jacobin (dari partai Montagne
dan rakyat). Grande menghendaki kerajaan ber-UUD,
sedangkan Jacobin menghendaki Republik Perancis.
Pemerintahan Republik berhasil dibentuk, aja Louis XVI
dihukum mati. Pemerintahan ini dipimpin Robesprere.
Pemerintahan ini dianggap sangat kejam (teror), merkea
bertindak tegas terhadap semua yang menjadi ancaman
Perancis. Pemerintahan ini diakhiri dengan para Borjouis
mennagkap dan menjatuhi hukuman mati Robesprere.
Dengan begitu, Golongan Borjouis mengambil alih
kekuasaan. 1795 disusun UUD baru guna menjamin kepentingan
golongan.
11. C. PENGARUH REVOLUSI PERANCIS
Dalam masa pergerakan nasional, asas-asas demokrasi
seperti yang diperjuangkan oleh rakyat Peranci dicoba untuk
ditegakkan oleh kaum Bumi Putera pada 20 September 1939.
Gabungan Politik Indonesia ( GAPI) menyampaikan
gagasannya yang dikenal dengan “manifestasi GAPI” yang
isinya mengajak Indonesia dan Belanda bekerja sama
menghadapi bahaya Fasisme. Kerjasama itu berhasil apabila
rakyat Indonesia diberikan suatu pemerintahan yang
bertanggung jawab kepada Parlemen yang dipilih rakyat.
12. Namun, upaya GAPI ini hanya ditanggapi dengan
pembentukan Komisi VISMAN yang tidak mampu memberikan apa
yang diperjuangkan oleh GAPI sampai akhirnya Indonesia jatuh ke
tangan JEPANG.
Revolusi Perancis telah mengilhami perjuangan bangsa –
bangsa terjajah di Asia dan Afrika termasuk Indonesia. Sehingga muncul
Nasionalisme di Asia Dan Afrikaakibat dari penindasan yang dilakukan
oleh negara-negara imperialisme barat. Politik Etis telah memberikan
kesempatan pendidikan kepana penduduk Bumi Putera dakam lingkup
yang terbatas.
Adanya pendidikan telah mendorong munculnya golongan
baru, yaitu GOLONGAN TERPELAJAR YANG MENJADI PELOPOR
PERGERAKAN NASIONAL sehingga kaum terpelajar dapat mengikuti
perkembangan pemikiran bangsa-bangsa Barat dan mereka
mempelajari paham-paham yang baru berkembang di Eropa seperti
Liberalisme Demokrasi, dan Nasionalisme
13. C.Munculnya Ide Pemerintahan Republik
Pemerintahan kerajaan dianggap kurang tepat karena
pergantian kekuasaan secara turun menurun tidak menjamin
kualitas seorang kepala negara. Oleh karena itu, perlu dibentuk
pemerintahan republik dengan kepala negara dipilih langsung
oleh rakyat.
D.Berkembangnya Paham Demokrasi
Paham demokrasi , muncul sebagai dampak dari
pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia, terutama
kebebasan dan persamaan hak antarmanusia.
E.Menyebarnya Paham Liberalisme
Ketika Napoleon berkuasa, ia menjadi penyebar terbesar
paham lberalisme. Dengan tentara yang kuat, ia berhasil
menaklukan hampir seluruh Eropa dan wilayah lain di luar Eropa
dan wilayah lain di luar Eropa. Di setiap wilayah yang
didudukinya, Napoleon senantiasa mendirikan pemerintahan-
pemerintahan yang liberal.
14. D. Dampak Revolusi Perancis
Dampak luas Revolusi Perancis di dunia,antara lain sebagai berikut.
A. Penghapusan Feodalisme
Dihapuskannya feodalisme menyebabkan tidak ada lagi
golongan-golongan masyarakat dengan hak dan kewajiban yang
berbeda.
B.Berkembangnya Ide Supremasi Hukum
UUD merupakan kekuasaan yang tertinggi. Pada masa
pemerintahan Raja Louis XVI dan pemerintahan sebelumnya, hukum yang
berlaku di Perancis tidak diberlakukan sama pada setiap orang dan setiap
daerah. Hal ini karena adanya hak-hak istimewa dan tradisi yang berbeda
pada setiap daerah. Sejak masa pemerintahan Napoleon, hukum
diseragamkan pada setiap orang dan setiap daerah. Untuk itu Napoleon
menyusun kitab undang-undang yang disebut Code Civil yang kemudian
disempurnakan menjadi Code Napoleon.
15. F. Timbulnya tentang aksi revolusioner
Keberhasilan revolusi perancis dalam mengembangkan
kekuasaaan raja yang sewenang-wenang telah meyakinkan
rakyat bahwa apabila terjadi ketidak-adilan rakyat sewaktu-
waktu dapat beraksi secara revolusioner.
G.Meluasnya Paham Nasionalime
Liberte Egalite Fraterite , adalah semboyan revolusi
perancis yang artinya kebebasan , persamaan , dan
persaudaraan. Semboyan ini menggambarkan semangat
Nasionalisme rakyat perancis untuk bersatu.