1. Pemerintahan absolut Raja Louis XVI yang membebani rakyat dengan pajak tinggi.
2. Keuangan negara Perancis yang kacau akibat perang dan kepentingan istana.
3. Pembentukan Estates General oleh Raja Louis XVI untuk menghadapi krisis keuangan namun tidak mencapai kesepakatan.
Kemajuan bangsa barat tidak terlepas dari abad pembaharuan atau renaissance. Renaissance merupakan sebuah gerakan budaya yang sangat mempengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada periode modern awal. Bermula di Italia lalu menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-16, pengaruh Renaissance dirasakan dalam sastra, filsafat, seni, musik, politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, agama, dan aspek lain di bidang intelektual.
Sesudah mengalami masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran Kristiani, orang-orang kini mencari orientasi dan inspirasi baru sebagai alternatif dari kebudayaan Yunani-Romawi sebagai satu-satunya kebudayaan lain yang mereka kenal dengan baik. Kebudayaan klasik ini dipuja dan dijadikan model serta dasar bagi seluruh peradaban manusia Eropa.
Awal mula penjajahan Eropa dimulai oleh seorang pelaut Portugis yang bernama Vasco da Gama, dalam rute perjalanannya keliling Afrika ke India dan India Timur, yang pada kemudian diikuti oleh Perancis, Inggris dan Belanda. Dalam kesulitan itu munculah pemikiran tentang penaklukan terhadap satu wilayah tertentu. Perhatian utama perjalanan ekspedisi ilmiah ini adalah perdagangan, dan khususnya bangsa Eropa bertujuan hendak menemukan sumber-sumber persedian rempah-rempah, barangbarang mewah dan benda-benda lain yang harus sampai ke Eropa melalui negeri-negeri Islam Mediteranian Timur. Peperangan yang diperlukan apabila terjadi perlawanan bersenjata atas para pedagang tersebut. Walaupun demikian, secara perlahan tapi pasti perdagangan ini kemajuannya semakin meningkat, maka keterlibatan politik menjadi makin lebih besar.
Hal yang sangat mendasar bagi Eropa sehingga mereka datang ke negeri-negeri Islam disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor ekonomi dimana Eropa yang lebih dahulu maju ternyata membutuhkan bahan baku terutama dalam bidang industri mereka. Selain itu, negeri muslim juga sebagai objek sasaran pemasaran hasil produksi mereka. Sedangkan faktor kedua yaitu politik. Adanya stabilitas politik menurut mereka sesungguh sangat diperlukan agar semua usaha yang mereka rencanakan kelak dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai kemauan dan keinginan mereka.
* template powerpoint : slidesgo
Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. ï‚ž KRISDIANA
ï‚ž DIAH RAHMAWATI
ï‚ž INTAN MARTILIA S.
ï‚ž TOHAR MUSLIHUN
ï‚ž ZULIO PRASETYO
X I – I P S 4
2. POLITIK
Sejak pemerintahan Louis XIII,
Perancis menjalankan
pemerintahan yang absolut,
artinya kekuasaan tidak
dibatasi Undang-Undang
Dasar. Ciri-ciri Pemerintahan
Raja Louis XIV yang absolut:
Raja Louis XIV terkenal dengan
ucapan L’etat C’est Moi (negara
adalah saya). Hal ini menjelaskan
bahwa ia adalah raja yang absolut
paling berkuasa saat itu. Sistem
pemerintahan yang absolut, hidup
didalam kemewahan, dan setiap
saat dikelilingi wanita cantik,
menyebabkan banyak pihak yang
diam-diam menentangnya.
Golongan yang menentangnya
adalah kaum borjuis yang disebut
juga golongan III, golongan tersebut
memiliki sifat menunjung tinggi azas
kebersamaan dan kebebasan.
1. Memerintah tanpa UUD.
2. Memerintah tanpa DPR.
3. Memerintah tanpa kepastian
dan kekuasaan hukum.
4. Memerintah tanpa anggaran
belanja yang pasti.
3. EKONOMI
Pada masa pemerintahan Louis XIV, Perancis mencapai puncak kejayaannya.
Akan tetapi, rakyat menjadi menderita karena dibebani berbagai pajak yang
sangat tinggi seperti pajak tanah (taille), pajak gandum (gebele), dan pajak
anggur (aide). Hasil pajak itu tidak digunakan untuk kepentingan negara
melainkan untuk kepentingan raja dan kerabata istana.
SOSIAL
Pada saat keluarga istana hidup bergelimang kemewahan, rakyat justru
menderita akibat pajak tinggi yang dikenakan. Bagi mereka itu merupakan
suatu pemerasan secara halus oleh raja. Itu menyebabkan terjadinya
perbedaan kelas sosial antara rakyat dan keluarga istana.
4. 1. Pemerintahan Raja
Louis XVI yang
absolut.
2. Keuangan negara
Perancis yang kacau.
3. Banyaknya jenis
pajak yang
memberatkan rakyat.
1. Beredarnya isu bahwa
Raja Louis XVI akan
menggunakan
kekerasan untuk
membubarkan badan
konstituante yang
sedang
melaksanakan sidang.
SEBAB KHUSUSSEBAB UMUM
5. BAGI PERANCIS
1. Berakhirnya pemerintahan
absolutisme.
2. UUD memegang kekuasaan
tertinggi.
3. Berkembangnya faham
liberalisasi dan demokrasi.
4. Makin tebalnya rasa
nasionalisme.
5. Hak-hak individu dijujung tinggi.
POLITIK
1. Sistem monopoli dihapuskan,
perdagangan bebas
dikembangkan.
2. Kaum petani, penggarab tanah
berubah menjadi pemilik tanah.
3. Berkembannya industri-industri
besar.
EKONOMI
6. BAGI PERANCIS
1. Sistem feodalisme dihapuskan.
2. Terciptanya susunan
masyarakat baru (tidak
mengenal pembagian
golongan).
3. Pendidikan merata untuk
seluruh lapisan masyarakat.
SOSIAL Salah satu Raja Perancis
LOUIS XIV
7. BAGI DUNIA
1. Tersebarnya paham liberalis ke
seluruh eropa dan dunia.
2. Tersebarnya paham demokrasi
yang lebih menjunjung tinggi
hak-hak perorangan atau
individu.
3. Berkembangnya paham
nasionalisme.
POLITIK
1. Perdagangan bebas mulai
melanda Eropa.
2. Tumbuh dan berkembang
indutri-industri besar.
3. Feodalisme di negara-negara
Eropa mulai hilang.
4. Imperialisme dan kapitalisme
merajalela didunia.
EKONOMI
8. Pada abad XVIII, Perancis sering terlibat dalam perang melawan
negara-negara lain (Jerman, Austria, Rusia, dan Inggris). Semua itu
memerlukan biaya, akibatnya Perancis kekurangan uang, apalagi sebagian
daerah jajahannya sudah dikuasai oleh inggris. Dalam krisis keuangan itu,
kalangan istana tetap hidup bergelimangkan kemewahan.
Dalam situasi keuangan yang semakin parah, Louis XVI
memanggil Etat Genereaux (Semacam dewan perwakilan) bersidang.
Anggota dewan itu terdiri atas tiga golongan yaitu: bangsawan, biarawan
dan rakyat biasa pada tanggal 5 Mei 1789.
Antara ketiga golongan itu tidak terdapat kesepakatan tentang cara
pemungutan suara karena golongan bangsawan berjumlah 300 orang,
golongan biarawan 300 orang, dan golongan rakyat biasa 600 orang. Pada
bulan Juni 1789, golongan rakyat biasa berhasil membentuk Assemble
Nationale Contituante (Dewan Konstitusi Nasional) yang dipimpin oleh
Mirabeau, seorang bangsawan yang memihak golongan rakyat biasa.
Kemudian dewan tersebut membentuk UU yang berisi diantaranya golongan
bangsawan dan biarawan juga harus membayar pajak.
9. Sementara itu, tersiar desas-desus bahwa Raja memerintahkan tentara
untuk membubarkan dewan tersebut. Akibatnya, pada tanggal 14 Juli 1789,
penduduk Paris menyerbu penjara Bastille. Serangan ke penjara yang
dianggap sebagai lambang absolutisme itulah yang merupakan awal
Revolusi Perancis, Rakyat Perancis mengumandangkan semboyan :
Liberte, Equalite, Franternite (kebebasan, persamaan, persaudaraan).