SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING
CALON KEPALA SEKOLAH
KABUPATEN JENEPONTO
BAHAN KAJIAN : PENGELOLAAN PESERTA DIDIK
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
KONTRIBUSI CALON
SMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO
1. Terdapat perencanaan penerimaan
peserta didik
2. Terdapat proses penerimaan peserta
didik yang meliputi:
a. Pembentukan panitia PPDB
b. Rapat kerja dan pembagian tugas
c. Proses pendaftaran
d. Proses Seleksi
e. Proses penentuan calon terpilih
f. Proses daftar ulang
3. Melakukan orientasi peserta didik
yang bersifat akademik
4. Mengatur kehadiran dan
ketidakhadiran peserta didik
5. Mengatur evaluasi peserta didik
6. Mengatur kenaikan kelas, mutasi
dan drop out
7. Mengatur kode etik dan peningkatan
disiplin peserta didik
8. Mengatur layanan bimbingan dan
konseling peserta didik
9. Mengatur organisasi peserta didik
yang meliputi OSIS
10. Melaksanakan kegiatan ekstra dan
kokurikuler untuk peserta didik
1. Terdapat perencanaan penerimaan
peserta didik
2. Terdapat proses penerimaan peserta
didik yang meliputi:
a. Pembentukan panitia PPDB
b. Rapat kerja dan pembagian tugas
c. Proses pendaftaran
d. Proses Seleksi
e. Proses penentuan calon terpilih
f. Proses daftar ulang
3. Melakukan orientasi peserta didik
yang bersifat akademik
4. Mengatur kehadiran dan
ketidakhadiran peserta didik
5. Mengatur evaluasi peserta didik
6. Mengatur kenaikan kelas, mutasi dan
drop out
7. Mengatur kode etik dan peningkatan
disiplin peserta didik
8. Mengatur layanan bimbingan dan
konseling peserta didik
9. Mengatur organisasi peserta didik
yang meliputi OSIS
10. Melaksanakan kegiatan ekstra dan
kokurikuler untuk peserta didik
1. Terdapat perencanaan penerimaan
peserta didik
2. Terdapat proses penerimaan peserta
didik yang meliputi:
a. Pembentukan panitia PPDB
b. Rapat kerja dan pembagian tugas
c. Proses pendaftaran
d. Proses Seleksi
e. Proses penentuan calon terpilih
f. Proses daftar ulang
3. Melakukan orientasi peserta didik
yang bersifat akademik
4. Mengatur kehadiran dan
ketidakhadiran peserta didik
5. Mengatur evaluasi peserta didik
6. Mengatur kenaikan kelas, mutasi
dan drop out
7. Mengatur kode etik dan
peningkatan disiplin peserta didik
8. Mengatur layanan bimbingan dan
konseling peserta didik
9. Mengatur organisasi peserta didik
yang meliputi OSIS
10. Melaksanakan kegiatan ekstra dan
kokurikuler untuk peserta didik
1. Hendaknya perencanaan
PPDB merujuk pada SPM
pendidikan dasar dengan
jumlah peserta didik
maksimal 36 siswa per
kelas
2. Hendaknya proses seleksi
dari tahap awal sampai
akhir dilaksanakan secara
terbuka/transparan
3. Hendaknya proses seleksi
dan kriteria kelulusan
disosialisasikan kepada
orang tua calon siswa,
masyarakat dan
pemangku kepentingan
lainnya.
1
KONDISI IDEAL
KONDISI NYATA
KONTRIBUSI CALON
SMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO
11. Melakukan pembinaan prestasi
unggulan.
12. Melakukan Pembinaan dan
pengembangan peserta didik berupa:
a. Pengembangan bakat, minat,
kreatifitas, dan kemampuan
b. Penyiapan perangkat pemantau
bakat, minat, kreatifitas, dan
kemampuan peserta didik
c. Menyelenggarakan penuangan
wahana kreatifitas
d. Mewadahi/menyalurkan bakat,
minat, dan kreatifitas siswa
e. Melaksanakan pemantauan
kemampuan siswa
13. Melakukan pelacakan terhadap
alumni
11. Melakukan pembinaan prestasi
unggulan.
12. Melakukan Pembinaan dan
pengembangan peserta didik berupa:
a. Pengembangan bakat, minat,
kreatifitas, dan kemampuan
b. Tidak memiliki perangkat
pemantau bakat, minat, kreatifitas,
dan kemampuan peserta didik
c. Belum ada penuangan wahana
kreatifitas
d. Mewadahi/menyalurkan bakat,
minat, dan kreatifitas siswa
e. Melaksanakan pemantauan
kemampuan siswa
13. Belum melakukan pelacakan
terhadap alumni
11. Melakukan pembinaan prestasi
unggulan.
12. Melakukan Pembinaan dan
pengembangan peserta didik berupa:
a. Pengembangan bakat, minat,
kreatifitas, dan kemampuan
b. Belum memiliki perangkat
pemantau bakat, minat, kreatifitas,
dan kemampuan peserta didik
c. Belum ada penuangan wahana
kreatifitas
d. Mewadahi/menyalurkan bakat,
minat, dan kreatifitas siswa
e. Melaksanakan pemantauan
kemampuan siswa
13. Belum melakukan pelacakan
terhadap alumni
4. Hendaknya melakukan
pelacakan terhadap
alumni
Peserta Diklat Cakep,
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.
NIP.19690101 199412 1 007
2
LAPORAN
KAJIAN ON THE JOB LEARNING
BAHAN KAJIAN
(5)
PENGELOLAAN PESERTA DIDIK
OLEH :
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.
PESERTA DIKLAT
CALON KEPALA SEKOLAH
TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO
2011
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL KAJIAN
PENGELOLAAN PESERTA DIDIK
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd
Peserta Diklat
Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto
Tahun 2011
Telah melakukan pengkajian
Pengelolaan Peserta Didik
SMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto
Jeneponto, 13 Oktober 2011
Kepala SMPN Khusus Jeneponto, Kepala SMPN 1 Binamu,
H. SARIPUDDIN D., S. Pd., SE., MM. D r s . S Y A H R I R S A I N I
NIP. 19660131 198903 1 007 NIP. 19530406 198503 1 013
ii
PENDAHULUAN
Pengelolaan peserta didik (kesiswaaan) termasuk salah satu substansi pengelolaan
pendidikan dan menduduki posisi strategis karena ini merupakan pusat layanan pendidikan.
Berbagai macam kegiatan, baik yang berada di dalam maupun di luar latar institusi
persekolahan, tertuju kepada peserta didik. Semua kegiatan pendidikan, yaitu yang
berkenaan dengan manajemen akademik, layanan pendukung akademik, sumber daya
manusia, sumber daya keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah dengan
masyarakat, senantiasa diupayakan agar menjadi layanan pendidikan yang andal bagi
peserta didik.
Pengelolaan peserta didik adalah suatu pengaturan terhadap peserta didik di sekolah,
sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus, bahkan setelah menjadi
alumni. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan peserta didik meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan peserta didik;
2. Penerimaan peserta didik;
3. Orientasi peserta didik baru;
4. Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik di sekolah;
5. Mengatur evaluasi peserta didik;
6. Mengatur kenaikan tingkat peserta didik, mutasi dan drop out.
7. Mengatur kode etik, pengadilan dan peningkatan disiplin peserta didik.
8. Mengatur layanan peserta didik yang meliputi: layanan kepenasehatan akademik dan
administratif, layanan bimbingan dan konseling peserta didik.
9. Mengatur organisasi peserta didik yang meliputi: Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) dan organisasi alumni.
Seorang calon kepala sekolah diharapkan dapat memahami pengelolaan peserta
didik. Mengkaji pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang pada kegiatan on the job
learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah mengembangkan dimensi
kompetensi manajerial khususnya kompetensi mengelola peserta didik dalam rangka
penerimaan peserta didik baru dan pengembangan kapasitas peserta didik.
1
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan peserta didik, wawancara
dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan matriks kajian
pengelolaan peserta didik, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan peserta
didik sekolah tempat magang di sekolah sendiri dan sekolah lain.
1. SMP Negeri 1 Binamu
SMPN 1 Binamu adalah sekolah lanjutan pertama yang tertua di kabupaten
Jeneponto. Sejak awal beroperasinya sampai dengan saat ini minat orang tua siswa untuk
menyekolahkan putra-putrinya di SMPN 1 Binamu tidak pernah surut. Citra SMPN 1 Binamu
dimata orang tua siswa masih tergolong baik. Bahkan tak sedikit diantara mereka yang
mengatakan bahwa mereka adalah alumni sehingga ingin anaknya juga dapat bersekolah di
sekolah ini.
Besarnya minat orang tua siswa yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di SMPN 1
Binamu merupakan satu masalah tersendiri dalam pengelolaan sekolah terkhusus pada
proses penerimaan calon siswa. Jumlah pendaftar setiap tahunnya jauh melebihi kapasitas
daya tampung yang dipersiapkan sekolah. Bertambahnya sekolah-sekolah baru setingkat
SMP yang di bangun pemerintah di sekitar SMPN 1 Binamu tidak mengurangi jumlah
pendaftar calon siswa baru setiap tahun. SMPN 1 Binamu adalah sekolah yang dijadikan
prioritas utama oleh para pendaftar. Sekolah lain adalah tujuan berikutnya jika nantinya
mereka tidak berhasil lulus diterima di SMPN 1 Binamu.
Mengantisipasi adanya protes-protes terhadap hasil seleksi penerimaan calon siswa
baru maka tahapan-tahapan seleksi termasuk kriteria kelulusan hendaknya disosialisasikan
kepada orang tua calon siswa, masyarakat ataupun pihak lain yang memiliki kepentingan
untuk itu.
Menurut pengalaman saya selama mengabdi di SMPN 1 Binamu, hal yang tidak bisa
dihindari oleh kepala sekolah dan panitia seleksi PPDB adalah adanya nota-nota sakti dari
pejabat-pejabat daerah yang menginginkan agar calon siswa tertentu diterima tanpa
memperhatikan nilai tes dari calon siswa tersebut. Hal inilah yang sering menjadi sorotan
masyarakat umum sehingga mereka juga berharap diperlakukan sama artinya anak-anak
mereka juga harus dinyatakan lulus dan diterima sebagai calon siswa baru SMPN 1 Binamu.
Dengan banyaknya kejadian-kejadian seperti tersebut, akhirnya jumlah siswa yang sedianya
hanya untuk 36 siswa perkelas menjadi sampai 40-an perkelas.
2
Menurut saya pribadi, pelayanan nota-nota sakti dapat dihindari dengan
memberikan pemahaman terhadap pejabat-pejabat daerah tentang pentingnya pelaksanaan
seleksi PPDB yang adil, jujur dan transparan. Pemberian pemahaman tersebut dapat
dilakukan dengan mengadakan sosialisasi pelaksanaan seleksi PPDB dan mengundang para
pejabat daerah sebelum pelaksanaan seleksi. Dengan pelaksanaan PPDB yang adil, jujur dan
transparan akan menghasilkan calon-calon siswa baru yang mempunyai kemampuan
standar sehingga proses pengembangannya lebih mudah dibanding dengan menerima calon
siswa yang memiliki kompetensi dibawah standar misalnya calon siswa yang belum lancar
membaca huruf latin.
Seluruh rangkaian seleksi PPDB dilaksanakan secara gratis tanpa memungut biaya dari
orang tua atau calon siswa yang mendaftar. Proses seleksi penerimaan siswa baru di SMPN 1
Binamu dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a) Calon siswa mengambil formulir yang disiapkan panitia secara gratis;
b) Formulir yang telah diisi lengkap dikembalikan ke panitia dengan melampirkan
syarat-syarat yang diminta diantaranya : foto kopi ijazah/STTB/SKHUN, foto
siswa, pernyataan orang tua/wali, dan tata tertib sekolah yang sudah
ditandatangani orang tua/wali siswa;
c) Pada saat pengembalian formulir, calon siswa sekaligus mengikuti tes membaca
latin dan mengaji bagi yang beragama Islam;
d) Mengikuti tes tertulis pada hari yang ditentukan. Materi pelajaran yang masuk
dalam tes seleksi adalah matematika dan bahasa Indonesia.
e) Pengumuman lulus;
f) Pendaftaran ulang;
g) Pembagian gugus untuk kegiatan MOS;
h) Mengikuti kegiatan MOS;
i) Pembagian kelas.
Pelaksanaan orientasi siswa baru belum dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
fungsi dan tujuannya. Pengurus OSIS lebih banyak berperan dalam pelaksanaan orientasi
tanpa adanya kontrol yang baik dari pihak guru atau panitia orientasi. Orientasi bagi siswa-
siswa baru hendaknya dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan melibatkan
guru, pegawai, dan pengurus OSIS sehingga tujuan pelaksanaannya dapat tercapai.
Pengaturan kenaikan kelas di SMPN 1 Binamu diatur dalam kurikulum. Peserta didik
dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat :
3
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang
diikuti.
b. Maksimal memiliki 2 (dua) mata pelajaran yang nilainya dibawah nilai KKM.
c. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada
tingkatan kelas yang ikuti.
d. Kehadiran minimal 80%.
Pembinaan dan pengembangan bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan peserta
didik dilakukan pada kegiatan pengembangan diri siswa. Kegiatan ini dilaksanakan setara 2
jam pelajaran pada hari Jum’at pagi.
Kegiatan pembinaan dan pengembangan siswa dilaksanakan berdasarkan bakat dan
minat yang paling menonjol dari siswa tersebut. Setiap siswa hanya boleh memilih satu jenis
kegiatan pengembangan diri. Pemilihan dan pengelompokan siswa ke dalam kegiatan
pengembangan diri dilakukan dengan cara membagikan formulir pemilihan kegiatan
pengembangan diri yang disiapkan oleh sekolah. Jenis-jenis kegiatan pengembangan diri
siswa ditentukan berdasarkan kemampuan dan kesiapan sekolah dalam pembinaan dan
pengembangan bakat tersebut.
Kegiatan pengembangan diri siswa yang dibina sekolah berdasarkan kondisi obyektif
sekolah adalah :
a. Karate
Bertujuan untuk memiliki prestasi seni bela diri
b. Kegiatan PMR
1) Praktik PPPK
2) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
3) Melatih siswa untuk cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama
4) Membentuk piket UKS
c. Kepramukaan
1) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
2) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri
3) Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
4) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain
5) Memiliki sikap kerjasama kelompok
6) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
d. Bola Basket
e. Seni Tari
4
Kegiatan pembinaan peserta didik sebagaimana diatur dalam permendiknas nomor
39 tahun 2008 juga sudah dilaksanakan di SMPN 1 Binamu. Jenis kegiatan pembinaan
dimaksud adalah:
1. Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha dilakukan antara
lain melalui kegiatan shalat dhuhur secara berjamaah di mushallah sekolah,
memperingati hari isra’ mi’raj, mengadakan maulid di sekolah.
2. Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain
a. Melaksanakan tata tertib sekolah;
b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
c. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan;
d. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama;
e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah;
f. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).
3. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, antara lain :
a. Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, serta hari-hari besar nasional;
b. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);
4. Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat, antar
lain mengadakan lomba mata pelajaran, PORSENI.
SMPN 1 Binamu belum melakukan usaha untuk melacak alumni ke mana mereka
melanjutkan atau sudah berkerja di mana saja mereka. Hal yang agak mudah dilakukan
sekarang untuk melacak alumni adalah dengan memanfaatkan situs-situs pertemanan di
internet. Sekolah juga dapat membuat web atau blog yang dapat diakses oleh alumni-
alumni kemudian melampirkan satu menu untuk pelacakan alumni. Cara ini tentunya hanya
bisa mendeteksi alumni-alumni yang paham dengan penggunaan internet tetapi paling tidak
sudah ada satu usaha melacak alumni-alumni sekolah.
2. SMP Negeri Khusus Jeneponto
Sejak awal beroperasinya pada tahun pelajaran 2007/2008, SMPN Khusus
Jeneponto hanya menerima calon siswa baru sebanyak 20 orang setiap tahun. Pembatasan
jumlah yang tergolong sedikit tersebut terkait dengan kemampuan keuangan daerah,
komitmen dan kebijakan pemerintah daerah serta ketersediaan sarana dan prasarana
sekolah.
5
SMPN Khusus Jeneponto memberikan layanan khusus kepada seluruh siswa dan
guru-gurunya termasuk siswa SLB dan SMA dengan menyediakan konsumsi untuk makan
siang setiap hari. Layanan khusus lainnya adalah menyediakan asrama gratis bagi seluruh
siswa untuk menginap terutama bagi siswa yang bertempat tinggal jauh dari sekolah.
Konsumsi untuk makan malam dan sarapan pagi bagi siswa yang menginap di asrama
ditanggung masing-masing oleh siswa. Siswa kelas IX diwajibkan tinggal di asrama sekolah
guna memantapkan persiapan menghadapi ujian kelulusan bagi siswa tersebut.
Guru-guru yang mengajar di sekolah ini direkrut dari sekolah-sekolah lain di
Jeneponto yang dianggap memiliki kompetensi dan kemampuan lebih setelah ada penilaian
dari kepala sekolah selama guru-guru tesebut mengabdi selama kurang lebih dua tahun
sebagai guru honorer. Beberapa guru dinyatakan tidak layak sehingga tidak memperoleh SK
dari pemerintah kabupaten menjadi guru tetap di SMPN Khusus Jeneponto.
Pemberian layanan-layanan khusus tersebut dan beberapa kelebihan lain yang
dimiliki SMPN Khusus Jeneponto mengakibatkan minat orang tua calon siswa ingin
menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Dengan jatah yang hanya 20 orang siswa pertahun
dan ketatnya persaingan dalam seleksi penerimaan siswa baru membuat orang tua siswa
mencari celah agar anaknya diterima di sekolah ini. Menurut keterangan kepala SMPN
Khusus bahwa proses seleksi PPDB dilaksanakan secara adil, jujur dan transparan.
Dalam usaha menghindari adanya kecurigaan orang tua calon siswa dan masyarakat
mengenai proses seleksi yang tidak adil, tidak jujur dan tidak transparan maka sebaiknya
pihak sekolah mensosialisasikan seluruh tahapan seleksi dan membuka ruang kepada pihak-
pihak terkait untuk memantau pelaksanaan seleksi calon peserta didik baru.
Seluruh rangkaian seleksi PPDB dilaksanakan secara gratis tanpa memungut biaya dari
orang tua atau calon siswa yang mendaftar. Proses seleksi penerimaan siswa baru di SMPN
Khusus dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a) Calon siswa mengambil formulir yang disiapkan panitia secara gratis;
b) Formulir yang telah diisi lengkap dikembalikan ke panitia dengan melampirkan
syarat-syarat yang diminta diantaranya : foto kopi ijazah/STTB/SKHUN, foto
siswa, pernyataan orang tua/wali dan keterangan siswa masuk peringkat 10 besar
di sekolahnya;
c) Pada saat pengembalian formulir, calon siswa sekaligus mengikuti tes membaca
latin dan mengaji bagi yang beragama Islam;
d) Mengikuti tes tertulis pada hari yang ditentukan. Materi pelajaran yang masuk
dalam tes seleksi adalah matematika, bahasa Indonesia dan IPA.
e) Pengumuman lulus;
6
f) Pendaftaran ulang;
g) Pembagian kelompok untuk kegiatan MOS;
h) Mengikuti kegiatan MOS.
Pengaturan kenaikan kelas di SMPN Khusus diatur dalam kurikulum sekolah. Peserta
didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang
diikuti.
b) Maksimal memiliki 3 (tiga) mata pelajaran yang nilainya dibawah nilai KKM.
c) Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan
pada tingkatan kelas yang ikuti.
Kegiatan pengembangan diri siswa yang dibina SMPN Khusus adalah :
a) Kegiatan pelayanan konseling yaitu berkenaan dengan masalah diri pribadi siswa
dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier siswa terutama
pengembangan kreatifitas dan bimbingan karier.
b) Kegiatan pengembangan pribadi dan kreatifitas siswa dilaksanakan melalui
kegiatan ekstrakurikuler dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1). Keagamaan meliputi: rohani Islam, shalat dhuhur berjamaah, dan kultum;
2). Keolahragaan meliputi: Foot sal, bulu tangkis, basket, karate, tennis meja;
3). Kepemimpinan meliputi: LDKS, PMR, Kepramukaan;
4). Seni meliputi: Dapur teater satu, paduan suara, tarian daerah, modern dance,
cheerleaders;
5). Pencinta alam, KIR, kelompok majalah kreasi, dan fotografi;
6). Meeting setiap hari meliputi: bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa daerah
Makassar.
Sebagai sekolah baru, SMPN Khusus baru dua kali menamatkan siswa yaitu pada
tahun pelajaran 2009/2010 dan 2010/2011. Alumni-alumni SMPN Khusus sebahagian besar
lulus diterima masuk di SMAN Khusus Jeneponto yang juga masih satu lokasi sehingga untuk
sementara alumni-alumni SMPN Khusus masih mudah dilacak keberadaannya dan
pekerjaannya. Kedepan diharapkan ada usaha-usaha yang dilakukan sekolah untuk melacak
alumni-alumni jika sekolah ini sudah banyak menamatkan alumni-alumninya. Cara melacak
alumni saat ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan situs-situs pertemanan di internet
atau memasang menu tertentu pada web atau blog sekolah.
7
PENUTUP
Pengelolaan peserta didik merupakan fokus utama pengelolaan pendidikan di
sekolah. Pengelolaan peserta didik yang baik menentukan keberhasilan peserta didik
mengikuti pendidikan di sekolah tersebut.
Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah, melalui tugas mengkaji pengelolaan
peserta didik, saya telah memperoleh banyak tambahan ilmu dan pengalaman. Semoga
ilmu yang saya peroleh dapat bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan Indonesia di
masa depan, Amin.
8
Lampiran 17 : Laporan Hasil Kajian
Pengelolaan Peserta Didik

More Related Content

What's hot

Paparan ojl pasun
Paparan ojl pasunPaparan ojl pasun
Paparan ojl pasunSun Wib
 
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SPLaporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SPkusmiadi
 
Laporan ojl kemitraan
Laporan ojl kemitraanLaporan ojl kemitraan
Laporan ojl kemitraanOmay Widyana
 
Laporan pelaksanaan ojl bab 2
Laporan pelaksanaan ojl bab 2Laporan pelaksanaan ojl bab 2
Laporan pelaksanaan ojl bab 2arif widyatma
 
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)Mulyati Rahman
 
Laporan hasil implementasi OJL
Laporan hasil implementasi OJLLaporan hasil implementasi OJL
Laporan hasil implementasi OJLSolihin Utjok
 
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 18. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1hartoyo-12_yes
 
Laporan ojl penguatan ok ok
Laporan ojl penguatan ok okLaporan ojl penguatan ok ok
Laporan ojl penguatan ok okhasdar_okay
 
Laporan Presentasi OJL SD Muhammadiyah Demangrejo
Laporan Presentasi OJL SD Muhammadiyah DemangrejoLaporan Presentasi OJL SD Muhammadiyah Demangrejo
Laporan Presentasi OJL SD Muhammadiyah Demangrejoarif widyatma
 
Laporan ojl
Laporan ojlLaporan ojl
Laporan ojlsarmana
 
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)Kahar Muzakkir
 
2. petunjuk penyusunan rtl ok
2. petunjuk penyusunan rtl ok2. petunjuk penyusunan rtl ok
2. petunjuk penyusunan rtl okhasdar_okay
 
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)Mulyati Rahman
 
PRESENTASI OJL (DIKLAT PPCKS) oleh SYAHRANI, S.Pd
PRESENTASI OJL (DIKLAT PPCKS) oleh SYAHRANI, S.PdPRESENTASI OJL (DIKLAT PPCKS) oleh SYAHRANI, S.Pd
PRESENTASI OJL (DIKLAT PPCKS) oleh SYAHRANI, S.PdMUHAMMAD SYAHRANI
 
Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Rama Outsider
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)Mulyati Rahman
 

What's hot (20)

Paparan ojl pasun
Paparan ojl pasunPaparan ojl pasun
Paparan ojl pasun
 
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SPLaporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
Laporan on the job learning (OJL) 2014 by Kusmiadi, SP
 
Laporan ojl kemitraan
Laporan ojl kemitraanLaporan ojl kemitraan
Laporan ojl kemitraan
 
Laporan pelaksanaan ojl bab 2
Laporan pelaksanaan ojl bab 2Laporan pelaksanaan ojl bab 2
Laporan pelaksanaan ojl bab 2
 
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)
 
Laporan hasil implementasi OJL
Laporan hasil implementasi OJLLaporan hasil implementasi OJL
Laporan hasil implementasi OJL
 
Tugas penolong kanan hem
Tugas penolong kanan hemTugas penolong kanan hem
Tugas penolong kanan hem
 
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 18. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
 
Laporan ojl penguatan ok ok
Laporan ojl penguatan ok okLaporan ojl penguatan ok ok
Laporan ojl penguatan ok ok
 
Laporan Presentasi OJL SD Muhammadiyah Demangrejo
Laporan Presentasi OJL SD Muhammadiyah DemangrejoLaporan Presentasi OJL SD Muhammadiyah Demangrejo
Laporan Presentasi OJL SD Muhammadiyah Demangrejo
 
01 isi laporan ojl_cawas_asli
01 isi laporan ojl_cawas_asli01 isi laporan ojl_cawas_asli
01 isi laporan ojl_cawas_asli
 
Laporan ojl
Laporan ojlLaporan ojl
Laporan ojl
 
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
 
2. petunjuk penyusunan rtl ok
2. petunjuk penyusunan rtl ok2. petunjuk penyusunan rtl ok
2. petunjuk penyusunan rtl ok
 
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
Mulyati ojl 4 (RTK Cakep Bab 4)
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
PRESENTASI OJL (DIKLAT PPCKS) oleh SYAHRANI, S.Pd
PRESENTASI OJL (DIKLAT PPCKS) oleh SYAHRANI, S.PdPRESENTASI OJL (DIKLAT PPCKS) oleh SYAHRANI, S.Pd
PRESENTASI OJL (DIKLAT PPCKS) oleh SYAHRANI, S.Pd
 
Persentasi laporan ojl
Persentasi laporan ojlPersentasi laporan ojl
Persentasi laporan ojl
 
Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 

Viewers also liked

Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahLaporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahHasto Harjadi
 
Soal try out 1 paket a
Soal try out 1 paket aSoal try out 1 paket a
Soal try out 1 paket aGagal Seniman
 
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolahBuku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolahNai Na
 
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab III)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab III)Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab III)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab III)Kahar Muzakkir
 
MOPDB 20162017 sma n 1 boyolali
MOPDB 20162017 sma n 1 boyolaliMOPDB 20162017 sma n 1 boyolali
MOPDB 20162017 sma n 1 boyolaliRahadi Primayuda
 
1. tita, sup manajerial
1. tita, sup manajerial1. tita, sup manajerial
1. tita, sup manajerialOman Somantri
 

Viewers also liked (6)

Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahLaporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala Sekolah
 
Soal try out 1 paket a
Soal try out 1 paket aSoal try out 1 paket a
Soal try out 1 paket a
 
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolahBuku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
Buku panduan kerja tenaga administrasi sekolah
 
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab III)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab III)Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab III)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab III)
 
MOPDB 20162017 sma n 1 boyolali
MOPDB 20162017 sma n 1 boyolaliMOPDB 20162017 sma n 1 boyolali
MOPDB 20162017 sma n 1 boyolali
 
1. tita, sup manajerial
1. tita, sup manajerial1. tita, sup manajerial
1. tita, sup manajerial
 

Similar to SELEKSI PPDB

Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"munhai miroh
 
Administrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
Administrasi Pendidikan -Fitria KhoirohAdministrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
Administrasi Pendidikan -Fitria KhoirohDwi Elsa Wulansari
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikArfa Mantoeng
 
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxPRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxEstyRokhyani1
 
KELOMPOK 12 zahro.pptx
KELOMPOK 12 zahro.pptxKELOMPOK 12 zahro.pptx
KELOMPOK 12 zahro.pptxNoniksuratni
 
Ppt administrasi
Ppt administrasiPpt administrasi
Ppt administrasimaria ulfah
 
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1Muhamad Anugrah
 
LAPORAN KINERJA 2022 WR III.pptx
LAPORAN KINERJA 2022 WR III.pptxLAPORAN KINERJA 2022 WR III.pptx
LAPORAN KINERJA 2022 WR III.pptxidaaryatidiyahpw
 
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan EkstrakurikulerLampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan EkstrakurikulerGuss No
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiDanajaya Mahmudz
 
BARU PENGURUSAN HEM 2023 (2).docx
BARU PENGURUSAN HEM 2023 (2).docxBARU PENGURUSAN HEM 2023 (2).docx
BARU PENGURUSAN HEM 2023 (2).docxwan muhd nazari
 
PPT_Sempro.pptx
PPT_Sempro.pptxPPT_Sempro.pptx
PPT_Sempro.pptxEdwin971
 
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdfPPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdfAdindamutiarahmaSire
 
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerLampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerGilang Asri Devianty
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
Menejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaanMenejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaanfaizcol
 

Similar to SELEKSI PPDB (20)

Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
Administrasi Pendidikan " Bidang Garapan Kesiswaan"
 
Administrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
Administrasi Pendidikan -Fitria KhoirohAdministrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
Administrasi Pendidikan -Fitria Khoiroh
 
Makalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didikMakalah manajemen peserta didik
Makalah manajemen peserta didik
 
Prog kerja
Prog kerjaProg kerja
Prog kerja
 
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptxPRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
PRESENTASI PPT PEMINATAN SMP.pptx
 
KELOMPOK 12 zahro.pptx
KELOMPOK 12 zahro.pptxKELOMPOK 12 zahro.pptx
KELOMPOK 12 zahro.pptx
 
Ppt administrasi
Ppt administrasiPpt administrasi
Ppt administrasi
 
Ppt administrasi
Ppt administrasiPpt administrasi
Ppt administrasi
 
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1
Penerapan spmi di sd negeri padasuka mandiri 1
 
4 promes-genap
4 promes-genap4 promes-genap
4 promes-genap
 
LAPORAN KINERJA 2022 WR III.pptx
LAPORAN KINERJA 2022 WR III.pptxLAPORAN KINERJA 2022 WR III.pptx
LAPORAN KINERJA 2022 WR III.pptx
 
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan EkstrakurikulerLampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Lampiran Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
 
BARU PENGURUSAN HEM 2023 (2).docx
BARU PENGURUSAN HEM 2023 (2).docxBARU PENGURUSAN HEM 2023 (2).docx
BARU PENGURUSAN HEM 2023 (2).docx
 
PPT_Sempro.pptx
PPT_Sempro.pptxPPT_Sempro.pptx
PPT_Sempro.pptx
 
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdfPPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
PPT Kelompok 5 Manajemen Kesiswaan.pdf
 
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerLampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
 
Lampiran permen nomor 62 tahun 2014
Lampiran permen nomor 62 tahun 2014Lampiran permen nomor 62 tahun 2014
Lampiran permen nomor 62 tahun 2014
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Menejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaanMenejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaan
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

SELEKSI PPDB

  • 1. MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNING CALON KEPALA SEKOLAH KABUPATEN JENEPONTO BAHAN KAJIAN : PENGELOLAAN PESERTA DIDIK KONDISI IDEAL KONDISI NYATA KONTRIBUSI CALON SMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO 1. Terdapat perencanaan penerimaan peserta didik 2. Terdapat proses penerimaan peserta didik yang meliputi: a. Pembentukan panitia PPDB b. Rapat kerja dan pembagian tugas c. Proses pendaftaran d. Proses Seleksi e. Proses penentuan calon terpilih f. Proses daftar ulang 3. Melakukan orientasi peserta didik yang bersifat akademik 4. Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik 5. Mengatur evaluasi peserta didik 6. Mengatur kenaikan kelas, mutasi dan drop out 7. Mengatur kode etik dan peningkatan disiplin peserta didik 8. Mengatur layanan bimbingan dan konseling peserta didik 9. Mengatur organisasi peserta didik yang meliputi OSIS 10. Melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk peserta didik 1. Terdapat perencanaan penerimaan peserta didik 2. Terdapat proses penerimaan peserta didik yang meliputi: a. Pembentukan panitia PPDB b. Rapat kerja dan pembagian tugas c. Proses pendaftaran d. Proses Seleksi e. Proses penentuan calon terpilih f. Proses daftar ulang 3. Melakukan orientasi peserta didik yang bersifat akademik 4. Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik 5. Mengatur evaluasi peserta didik 6. Mengatur kenaikan kelas, mutasi dan drop out 7. Mengatur kode etik dan peningkatan disiplin peserta didik 8. Mengatur layanan bimbingan dan konseling peserta didik 9. Mengatur organisasi peserta didik yang meliputi OSIS 10. Melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk peserta didik 1. Terdapat perencanaan penerimaan peserta didik 2. Terdapat proses penerimaan peserta didik yang meliputi: a. Pembentukan panitia PPDB b. Rapat kerja dan pembagian tugas c. Proses pendaftaran d. Proses Seleksi e. Proses penentuan calon terpilih f. Proses daftar ulang 3. Melakukan orientasi peserta didik yang bersifat akademik 4. Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik 5. Mengatur evaluasi peserta didik 6. Mengatur kenaikan kelas, mutasi dan drop out 7. Mengatur kode etik dan peningkatan disiplin peserta didik 8. Mengatur layanan bimbingan dan konseling peserta didik 9. Mengatur organisasi peserta didik yang meliputi OSIS 10. Melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk peserta didik 1. Hendaknya perencanaan PPDB merujuk pada SPM pendidikan dasar dengan jumlah peserta didik maksimal 36 siswa per kelas 2. Hendaknya proses seleksi dari tahap awal sampai akhir dilaksanakan secara terbuka/transparan 3. Hendaknya proses seleksi dan kriteria kelulusan disosialisasikan kepada orang tua calon siswa, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. 1
  • 2. KONDISI IDEAL KONDISI NYATA KONTRIBUSI CALON SMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO 11. Melakukan pembinaan prestasi unggulan. 12. Melakukan Pembinaan dan pengembangan peserta didik berupa: a. Pengembangan bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan b. Penyiapan perangkat pemantau bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan peserta didik c. Menyelenggarakan penuangan wahana kreatifitas d. Mewadahi/menyalurkan bakat, minat, dan kreatifitas siswa e. Melaksanakan pemantauan kemampuan siswa 13. Melakukan pelacakan terhadap alumni 11. Melakukan pembinaan prestasi unggulan. 12. Melakukan Pembinaan dan pengembangan peserta didik berupa: a. Pengembangan bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan b. Tidak memiliki perangkat pemantau bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan peserta didik c. Belum ada penuangan wahana kreatifitas d. Mewadahi/menyalurkan bakat, minat, dan kreatifitas siswa e. Melaksanakan pemantauan kemampuan siswa 13. Belum melakukan pelacakan terhadap alumni 11. Melakukan pembinaan prestasi unggulan. 12. Melakukan Pembinaan dan pengembangan peserta didik berupa: a. Pengembangan bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan b. Belum memiliki perangkat pemantau bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan peserta didik c. Belum ada penuangan wahana kreatifitas d. Mewadahi/menyalurkan bakat, minat, dan kreatifitas siswa e. Melaksanakan pemantauan kemampuan siswa 13. Belum melakukan pelacakan terhadap alumni 4. Hendaknya melakukan pelacakan terhadap alumni Peserta Diklat Cakep, Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd. NIP.19690101 199412 1 007 2
  • 3. LAPORAN KAJIAN ON THE JOB LEARNING BAHAN KAJIAN (5) PENGELOLAAN PESERTA DIDIK OLEH : Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd. PESERTA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO 2011 i
  • 4. HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL KAJIAN PENGELOLAAN PESERTA DIDIK Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto Tahun 2011 Telah melakukan pengkajian Pengelolaan Peserta Didik SMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto Jeneponto, 13 Oktober 2011 Kepala SMPN Khusus Jeneponto, Kepala SMPN 1 Binamu, H. SARIPUDDIN D., S. Pd., SE., MM. D r s . S Y A H R I R S A I N I NIP. 19660131 198903 1 007 NIP. 19530406 198503 1 013 ii
  • 5. PENDAHULUAN Pengelolaan peserta didik (kesiswaaan) termasuk salah satu substansi pengelolaan pendidikan dan menduduki posisi strategis karena ini merupakan pusat layanan pendidikan. Berbagai macam kegiatan, baik yang berada di dalam maupun di luar latar institusi persekolahan, tertuju kepada peserta didik. Semua kegiatan pendidikan, yaitu yang berkenaan dengan manajemen akademik, layanan pendukung akademik, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah dengan masyarakat, senantiasa diupayakan agar menjadi layanan pendidikan yang andal bagi peserta didik. Pengelolaan peserta didik adalah suatu pengaturan terhadap peserta didik di sekolah, sejak peserta didik masuk sampai dengan peserta didik lulus, bahkan setelah menjadi alumni. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan peserta didik meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Perencanaan peserta didik; 2. Penerimaan peserta didik; 3. Orientasi peserta didik baru; 4. Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik di sekolah; 5. Mengatur evaluasi peserta didik; 6. Mengatur kenaikan tingkat peserta didik, mutasi dan drop out. 7. Mengatur kode etik, pengadilan dan peningkatan disiplin peserta didik. 8. Mengatur layanan peserta didik yang meliputi: layanan kepenasehatan akademik dan administratif, layanan bimbingan dan konseling peserta didik. 9. Mengatur organisasi peserta didik yang meliputi: Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan organisasi alumni. Seorang calon kepala sekolah diharapkan dapat memahami pengelolaan peserta didik. Mengkaji pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang pada kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah mengembangkan dimensi kompetensi manajerial khususnya kompetensi mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru dan pengembangan kapasitas peserta didik. 1
  • 6. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan peserta didik, wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan matriks kajian pengelolaan peserta didik, berikut kami sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang di sekolah sendiri dan sekolah lain. 1. SMP Negeri 1 Binamu SMPN 1 Binamu adalah sekolah lanjutan pertama yang tertua di kabupaten Jeneponto. Sejak awal beroperasinya sampai dengan saat ini minat orang tua siswa untuk menyekolahkan putra-putrinya di SMPN 1 Binamu tidak pernah surut. Citra SMPN 1 Binamu dimata orang tua siswa masih tergolong baik. Bahkan tak sedikit diantara mereka yang mengatakan bahwa mereka adalah alumni sehingga ingin anaknya juga dapat bersekolah di sekolah ini. Besarnya minat orang tua siswa yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di SMPN 1 Binamu merupakan satu masalah tersendiri dalam pengelolaan sekolah terkhusus pada proses penerimaan calon siswa. Jumlah pendaftar setiap tahunnya jauh melebihi kapasitas daya tampung yang dipersiapkan sekolah. Bertambahnya sekolah-sekolah baru setingkat SMP yang di bangun pemerintah di sekitar SMPN 1 Binamu tidak mengurangi jumlah pendaftar calon siswa baru setiap tahun. SMPN 1 Binamu adalah sekolah yang dijadikan prioritas utama oleh para pendaftar. Sekolah lain adalah tujuan berikutnya jika nantinya mereka tidak berhasil lulus diterima di SMPN 1 Binamu. Mengantisipasi adanya protes-protes terhadap hasil seleksi penerimaan calon siswa baru maka tahapan-tahapan seleksi termasuk kriteria kelulusan hendaknya disosialisasikan kepada orang tua calon siswa, masyarakat ataupun pihak lain yang memiliki kepentingan untuk itu. Menurut pengalaman saya selama mengabdi di SMPN 1 Binamu, hal yang tidak bisa dihindari oleh kepala sekolah dan panitia seleksi PPDB adalah adanya nota-nota sakti dari pejabat-pejabat daerah yang menginginkan agar calon siswa tertentu diterima tanpa memperhatikan nilai tes dari calon siswa tersebut. Hal inilah yang sering menjadi sorotan masyarakat umum sehingga mereka juga berharap diperlakukan sama artinya anak-anak mereka juga harus dinyatakan lulus dan diterima sebagai calon siswa baru SMPN 1 Binamu. Dengan banyaknya kejadian-kejadian seperti tersebut, akhirnya jumlah siswa yang sedianya hanya untuk 36 siswa perkelas menjadi sampai 40-an perkelas. 2
  • 7. Menurut saya pribadi, pelayanan nota-nota sakti dapat dihindari dengan memberikan pemahaman terhadap pejabat-pejabat daerah tentang pentingnya pelaksanaan seleksi PPDB yang adil, jujur dan transparan. Pemberian pemahaman tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan sosialisasi pelaksanaan seleksi PPDB dan mengundang para pejabat daerah sebelum pelaksanaan seleksi. Dengan pelaksanaan PPDB yang adil, jujur dan transparan akan menghasilkan calon-calon siswa baru yang mempunyai kemampuan standar sehingga proses pengembangannya lebih mudah dibanding dengan menerima calon siswa yang memiliki kompetensi dibawah standar misalnya calon siswa yang belum lancar membaca huruf latin. Seluruh rangkaian seleksi PPDB dilaksanakan secara gratis tanpa memungut biaya dari orang tua atau calon siswa yang mendaftar. Proses seleksi penerimaan siswa baru di SMPN 1 Binamu dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a) Calon siswa mengambil formulir yang disiapkan panitia secara gratis; b) Formulir yang telah diisi lengkap dikembalikan ke panitia dengan melampirkan syarat-syarat yang diminta diantaranya : foto kopi ijazah/STTB/SKHUN, foto siswa, pernyataan orang tua/wali, dan tata tertib sekolah yang sudah ditandatangani orang tua/wali siswa; c) Pada saat pengembalian formulir, calon siswa sekaligus mengikuti tes membaca latin dan mengaji bagi yang beragama Islam; d) Mengikuti tes tertulis pada hari yang ditentukan. Materi pelajaran yang masuk dalam tes seleksi adalah matematika dan bahasa Indonesia. e) Pengumuman lulus; f) Pendaftaran ulang; g) Pembagian gugus untuk kegiatan MOS; h) Mengikuti kegiatan MOS; i) Pembagian kelas. Pelaksanaan orientasi siswa baru belum dilaksanakan dengan baik sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Pengurus OSIS lebih banyak berperan dalam pelaksanaan orientasi tanpa adanya kontrol yang baik dari pihak guru atau panitia orientasi. Orientasi bagi siswa- siswa baru hendaknya dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan melibatkan guru, pegawai, dan pengurus OSIS sehingga tujuan pelaksanaannya dapat tercapai. Pengaturan kenaikan kelas di SMPN 1 Binamu diatur dalam kurikulum. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat : 3
  • 8. a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti. b. Maksimal memiliki 2 (dua) mata pelajaran yang nilainya dibawah nilai KKM. c. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada tingkatan kelas yang ikuti. d. Kehadiran minimal 80%. Pembinaan dan pengembangan bakat, minat, kreatifitas, dan kemampuan peserta didik dilakukan pada kegiatan pengembangan diri siswa. Kegiatan ini dilaksanakan setara 2 jam pelajaran pada hari Jum’at pagi. Kegiatan pembinaan dan pengembangan siswa dilaksanakan berdasarkan bakat dan minat yang paling menonjol dari siswa tersebut. Setiap siswa hanya boleh memilih satu jenis kegiatan pengembangan diri. Pemilihan dan pengelompokan siswa ke dalam kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara membagikan formulir pemilihan kegiatan pengembangan diri yang disiapkan oleh sekolah. Jenis-jenis kegiatan pengembangan diri siswa ditentukan berdasarkan kemampuan dan kesiapan sekolah dalam pembinaan dan pengembangan bakat tersebut. Kegiatan pengembangan diri siswa yang dibina sekolah berdasarkan kondisi obyektif sekolah adalah : a. Karate Bertujuan untuk memiliki prestasi seni bela diri b. Kegiatan PMR 1) Praktik PPPK 2) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain 3) Melatih siswa untuk cepat dan tepat dalam memberikan pertolongan pertama 4) Membentuk piket UKS c. Kepramukaan 1) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi 2) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri 3) Melatih siswa untuk mempertahankan hidup 4) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain 5) Memiliki sikap kerjasama kelompok 6) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat d. Bola Basket e. Seni Tari 4
  • 9. Kegiatan pembinaan peserta didik sebagaimana diatur dalam permendiknas nomor 39 tahun 2008 juga sudah dilaksanakan di SMPN 1 Binamu. Jenis kegiatan pembinaan dimaksud adalah: 1. Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha dilakukan antara lain melalui kegiatan shalat dhuhur secara berjamaah di mushallah sekolah, memperingati hari isra’ mi’raj, mengadakan maulid di sekolah. 2. Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain a. Melaksanakan tata tertib sekolah; b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial); c. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan; d. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama; e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah; f. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan). 3. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, antara lain : a. Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, serta hari-hari besar nasional; b. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne); 4. Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat, antar lain mengadakan lomba mata pelajaran, PORSENI. SMPN 1 Binamu belum melakukan usaha untuk melacak alumni ke mana mereka melanjutkan atau sudah berkerja di mana saja mereka. Hal yang agak mudah dilakukan sekarang untuk melacak alumni adalah dengan memanfaatkan situs-situs pertemanan di internet. Sekolah juga dapat membuat web atau blog yang dapat diakses oleh alumni- alumni kemudian melampirkan satu menu untuk pelacakan alumni. Cara ini tentunya hanya bisa mendeteksi alumni-alumni yang paham dengan penggunaan internet tetapi paling tidak sudah ada satu usaha melacak alumni-alumni sekolah. 2. SMP Negeri Khusus Jeneponto Sejak awal beroperasinya pada tahun pelajaran 2007/2008, SMPN Khusus Jeneponto hanya menerima calon siswa baru sebanyak 20 orang setiap tahun. Pembatasan jumlah yang tergolong sedikit tersebut terkait dengan kemampuan keuangan daerah, komitmen dan kebijakan pemerintah daerah serta ketersediaan sarana dan prasarana sekolah. 5
  • 10. SMPN Khusus Jeneponto memberikan layanan khusus kepada seluruh siswa dan guru-gurunya termasuk siswa SLB dan SMA dengan menyediakan konsumsi untuk makan siang setiap hari. Layanan khusus lainnya adalah menyediakan asrama gratis bagi seluruh siswa untuk menginap terutama bagi siswa yang bertempat tinggal jauh dari sekolah. Konsumsi untuk makan malam dan sarapan pagi bagi siswa yang menginap di asrama ditanggung masing-masing oleh siswa. Siswa kelas IX diwajibkan tinggal di asrama sekolah guna memantapkan persiapan menghadapi ujian kelulusan bagi siswa tersebut. Guru-guru yang mengajar di sekolah ini direkrut dari sekolah-sekolah lain di Jeneponto yang dianggap memiliki kompetensi dan kemampuan lebih setelah ada penilaian dari kepala sekolah selama guru-guru tesebut mengabdi selama kurang lebih dua tahun sebagai guru honorer. Beberapa guru dinyatakan tidak layak sehingga tidak memperoleh SK dari pemerintah kabupaten menjadi guru tetap di SMPN Khusus Jeneponto. Pemberian layanan-layanan khusus tersebut dan beberapa kelebihan lain yang dimiliki SMPN Khusus Jeneponto mengakibatkan minat orang tua calon siswa ingin menyekolahkan anaknya di sekolah ini. Dengan jatah yang hanya 20 orang siswa pertahun dan ketatnya persaingan dalam seleksi penerimaan siswa baru membuat orang tua siswa mencari celah agar anaknya diterima di sekolah ini. Menurut keterangan kepala SMPN Khusus bahwa proses seleksi PPDB dilaksanakan secara adil, jujur dan transparan. Dalam usaha menghindari adanya kecurigaan orang tua calon siswa dan masyarakat mengenai proses seleksi yang tidak adil, tidak jujur dan tidak transparan maka sebaiknya pihak sekolah mensosialisasikan seluruh tahapan seleksi dan membuka ruang kepada pihak- pihak terkait untuk memantau pelaksanaan seleksi calon peserta didik baru. Seluruh rangkaian seleksi PPDB dilaksanakan secara gratis tanpa memungut biaya dari orang tua atau calon siswa yang mendaftar. Proses seleksi penerimaan siswa baru di SMPN Khusus dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a) Calon siswa mengambil formulir yang disiapkan panitia secara gratis; b) Formulir yang telah diisi lengkap dikembalikan ke panitia dengan melampirkan syarat-syarat yang diminta diantaranya : foto kopi ijazah/STTB/SKHUN, foto siswa, pernyataan orang tua/wali dan keterangan siswa masuk peringkat 10 besar di sekolahnya; c) Pada saat pengembalian formulir, calon siswa sekaligus mengikuti tes membaca latin dan mengaji bagi yang beragama Islam; d) Mengikuti tes tertulis pada hari yang ditentukan. Materi pelajaran yang masuk dalam tes seleksi adalah matematika, bahasa Indonesia dan IPA. e) Pengumuman lulus; 6
  • 11. f) Pendaftaran ulang; g) Pembagian kelompok untuk kegiatan MOS; h) Mengikuti kegiatan MOS. Pengaturan kenaikan kelas di SMPN Khusus diatur dalam kurikulum sekolah. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat : a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti. b) Maksimal memiliki 3 (tiga) mata pelajaran yang nilainya dibawah nilai KKM. c) Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada tingkatan kelas yang ikuti. Kegiatan pengembangan diri siswa yang dibina SMPN Khusus adalah : a) Kegiatan pelayanan konseling yaitu berkenaan dengan masalah diri pribadi siswa dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier siswa terutama pengembangan kreatifitas dan bimbingan karier. b) Kegiatan pengembangan pribadi dan kreatifitas siswa dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1). Keagamaan meliputi: rohani Islam, shalat dhuhur berjamaah, dan kultum; 2). Keolahragaan meliputi: Foot sal, bulu tangkis, basket, karate, tennis meja; 3). Kepemimpinan meliputi: LDKS, PMR, Kepramukaan; 4). Seni meliputi: Dapur teater satu, paduan suara, tarian daerah, modern dance, cheerleaders; 5). Pencinta alam, KIR, kelompok majalah kreasi, dan fotografi; 6). Meeting setiap hari meliputi: bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa daerah Makassar. Sebagai sekolah baru, SMPN Khusus baru dua kali menamatkan siswa yaitu pada tahun pelajaran 2009/2010 dan 2010/2011. Alumni-alumni SMPN Khusus sebahagian besar lulus diterima masuk di SMAN Khusus Jeneponto yang juga masih satu lokasi sehingga untuk sementara alumni-alumni SMPN Khusus masih mudah dilacak keberadaannya dan pekerjaannya. Kedepan diharapkan ada usaha-usaha yang dilakukan sekolah untuk melacak alumni-alumni jika sekolah ini sudah banyak menamatkan alumni-alumninya. Cara melacak alumni saat ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan situs-situs pertemanan di internet atau memasang menu tertentu pada web atau blog sekolah. 7
  • 12. PENUTUP Pengelolaan peserta didik merupakan fokus utama pengelolaan pendidikan di sekolah. Pengelolaan peserta didik yang baik menentukan keberhasilan peserta didik mengikuti pendidikan di sekolah tersebut. Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah, melalui tugas mengkaji pengelolaan peserta didik, saya telah memperoleh banyak tambahan ilmu dan pengalaman. Semoga ilmu yang saya peroleh dapat bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan Indonesia di masa depan, Amin. 8
  • 13. Lampiran 17 : Laporan Hasil Kajian Pengelolaan Peserta Didik