SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
BAB I

                          PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

        Peningkatan mutu pendidikan merupakan satu pilar pokok

  pembangunan dalam pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang bermutu

  akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan

  kompetetitif sesuai dengan visi Kementrian Pendidikan Nasional 2025.

  Untuk mewujudkan    visi tersebut diperlukan upaya peningkatan mutu

  pendidikan secara berkelanjutan dari semua pihak. Berbagai upaya

  telah dan sedang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan

  nasional. Salah satunya dengan membuat berbagai langkah seperti yang

  dirumuskan berdasarkan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan

  Nasional (USPN) Nomor 20 Tahun 2003.

        Pada USPN telah dirumuskan bahwa tujuan pendidikan nasional,

  yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

  peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

  kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

  manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

  berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

  warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. USPN juga

  menegaskan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama

  untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.




                                  1
2


      Sebagai realisasi upaya peningkatan mutu pendidikan pemerintah

telah menetapkan peraturan pemerintah (PP) 19 Tahun 2005 yaitu

tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP ini sangat diperlukan

karena      akan   menjadi     acuan     dasar   (benchmark)   oleh     setiap

penyelenggara dan satuan pendidikan yang antara lain, meliputi kriteria

minimal berbagai aspek yang terkait               dengan penyelenggaraan

pendidikan. Acuan dasar tersebut merupakan                standar nasional

pendidikan yang dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara,

dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerja dalam

memberikan layanan pendidikan yang bermutu.

      PP No 19 Tahun 2005 tentang SNP menegaskan bahwa Standar

Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di

seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

berfungsi    sebagai   dasar      bagi    perencanaan,   pelaksanaan,     dan

pengawasan pendidikan pada setiap satuan pendidikan dalam ranggka

mewujudkan pendidikan yang bermutu. SNP berisi ketentuan tentang

delapan standar yang dicita-citakan dapat terwujud di semua satuan

pendidikan pada kurun waktu tertentu, meliputi Standar Isi, Standar

Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar

Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

      Mengingat bahwa kondisi satuan pendidikan pada saat ini masih

sangat beragam, dan sebagian kualitasnya masih berada di bawah SNP,

maka perlu dicari strategi untuk mencapai SNP secara bertahap. Upaya
3


ini dilakukan dengan menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

melalaui Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 yang merupakan tingkat

pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan.

Apabila SPM pendidikan telah tercapai maka indikator tingkat (mutu)

layanan    akan dinaikkan dari waktu ke waktu, hingga pada akhirnya

mencapai tingkatan yang ditetapkan dalam SNP. Oleh karena itu SPM

pendidikan dapat diartikan sebagai strategi untuk mencapai SNP secara

bertahap dan merupakan sasaran antara untuk          menuju pemenuhan

SNP.

        Sehubungan dengan hal tersebut, kepala sekolah mempunyai

peran yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pendidikan

nasional tersebut. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13

Tahun     2007   tentang   Standar   Kepala   Sekolah/Madrasah      telah

menetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yang perlu dimiliki

kepala sekolah, yaitu: Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi

dan Sosial.

        Salah satu kompetensi yang sangat berperan langsung terhadap

peningkatan mutu pembelajaran adalah dimensi kompetensi supervisi.

Dengan kompetensi itu dapat menunaikan kewajiban menumbuhkan

motivasi diri serta menguasai prinsip-prinsip supervisi sehingga memiliki

tingkat kesiapan yang baik sebagai insan pembina sekolah. Melalui

kompetensi ini kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di

dalam     mendorong guru untuk melakukan proses pembelajaran agar

mampu      menumbuhkan      kemampuan      kreatifitas,   daya   inovatif,
4


kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan memiliki naluri jiwa

kewirausahaan bagi siswa sebagai produk suatu sistem pendidikan.

      Kepala Sekolah        merupakan pembina guru           dalam pengelolaan

mutu pendidikan, meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan

dalam melaksanakan tugas pokoknya. Menunjukan potensi akademik

sehingga     dapat   membimbing           guru      dalam     mengembangkan,

melaksanakan, dan melakukan penjaminan mutu KTSP, mengarahkan

pengembangan      silabus    dan   rencana        pelaksanaan    pembelajaran,

meningakatkan kinerja dalam mengevaluasi pembelajaran sehingga

dapat menghasilkan standar lulusan yang bermutu.

      Penyelenggaraan        pendidikan      Indonesia      terutama     proses

pembelajaran di kelas saat ini     seolah-olah masih merupakan otoritas

sepenuhnya pada guru. Hampir tidak ada pihak luar yang peduli,

memperhatikan serta mencermati pelaksanaan pembelajaran guru di

hadapan peserta didiknya. Bahkan sering dikatakan bahwa pekerjaan

guru adalah merupakan profesi yang tidak dapat dilihat oleh orang lain,

kecuali klien (siswa). Apabila ada pengawas, kepala sekolah,               atau

sesama guru yang ingin tahu bagaimana seorang guru mengajar, hal ini

sering dianggap tabu dan dikatakan tidak percaya pada guru. Kondisi

tersebut sering dipengaruhi oleh budaya tertutup yang melingkupi iklim

kerja di sekolah-sekolah selama ini. Oleh karena itu walau pun kepala

sekolah    dan   pengawas     (supervisor)       memiliki   kewenangan    untuk

monitoring dan menilai kinerja guru dalam pembelajaran, namun selama

ini kurang maksimal dilakukan.
5


        Penilaian kinerja guru sering hanya diukur dari administrasi

pembelajaran yang ditulis. Kunjungan kelas seakan masih merupakan

formalitas, atau bahkan hanya dilakukan bila seorang guru dianggap

bermasalah. Kondisi demikian tentu tidak mendukung upaya peningkatan

mutu pendidikan, yang ruhnya terletak pada interaksi antara guru dan

siswa di kelas. Akuntabilitas guru menjadi rendah, dan hanya terfokus

pada bagaimana membuat siswa dapat mengerjakan soal-soal ujian.

Pada mata pelajaran tertentu yang tidak termasuk materi ujian nasional,

bahkan dikesankan lebih santai lagi. Pembelajaran yang aktif, kreatif,

efektif, menyenangkan, dan bermakna bagi kehidupan siswa, masih jauh

dari harapan.

        Dalam kondisi demikian, maka peran kepala sekolah sebagai

pembina guru sangat diharapkan. Kepala sekolah            harus berfungsi

sebagai     kontrol   kualitas   dalam   proses   pendidikan,   khususnya

pembelajaran/bimbingan. Kualitas tidak hanya pada dimensi ketercapaian

target materi dan nilai ulangan siswa, namun juga kebermaknaan proses

pembelajaran yang dilakukan guru. Demi mendukung peran kepala

sekolah/madrasah        dalam    meningkatkan     mutu    pendidikan   di

sekolah/madrasah maka dibutuhkan kepala sekolah          yang mempunyai

kompetensi kuat       dalam kontrol kualitas pembelajaran yang dilakukan

guru.     Dengan kepala sekolah yang kuat kompetensinya diharapkan

dapat membimbing, menjadi contoh, dan menggerakkan guru dalam

peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
6


        Oleh karena itu, program penyiapan calon kepala sekolah yang

  dilakukan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah

  (LPPKS) Surakarta       merupakan upaya sangat penting           sebagai

  perwujudan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No

  28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

  Program penyiapan calon kepala sekolah ini         merupakan upaya yang

  sangat penting untuk menghasilkan kepala sekolah yang kuat di dalam

  mewujudkan kualitas siswa yang diharapkan yaitu berpikir kritis, kreatif,

  inovatif, cakap menyelesaikan masalah, dan bernaluri kewirausahaan

  (entrepreneurship).

        Salah satu proses yang dilalui untuk menjadi calon kepala sekolah

  adalah tahapan melakukan penilaian diri melalui Analisis Pengembangan

  Kebutuhan Keprofesian (AKPK), yang di dalamnya memuat lima dimensi

  kompetensi kepala sekolah. Berdasarkan hasil AKPK juga menunjukkan

  dimensi kompetensi calon kepala sekolah yang masih rendah. Oleh

  karena itu sebagai calon kepala sekolah pada kesempatan ini penulis

  berusaha melakukan upaya awal dengan malakukan kajian Peningkatan

  Kualitas Pembelajaran Matematika di Sekolah Melalui Optimalisasi

  Peran Kepala Sekolah dalam Kegiatan Supervisi Akademik.



B. Tujuan

       Kegiatan penyiapan program calon kepala sekolah khususnya

  dalam kegiatan supervisi akademik ini bertujuan:
7


  1. Meningkatkan kompetensi supervisi akademik calon kepala sekolah

     yang meliputi: konsep supervisi akademik, membuat rencana program

     supervisi akademik, menerapkan teknik-teknik supervisi akademik,

     dan melaksanakan tindak lanjut supervisi akademik.

  2. Memberikan kesempatan kepada calon kepala sekolah untuk

     mendapatkan pengalaman dan pembelajaran melalui praktik supervisi

     akademik dengan paradigma, pendekatan dan teknik-teknik yang

     telah diperoleh selama kegiatan diklat In Service Learning

  3. Membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam

     memahami kegiatan akademik, kehidupan kelas, mengembangkan

     keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui

     teknik-teknik tertentu.

  4. Mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan

     tugas-tugas mengajarnya, pengembangan          kemampuannya sendiri,

     serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-

     sungguh (komitmen) terhadap tugas dan tanggung jawabnya.


C. Kompetensi Sasaran

       Kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam

  meningkatkan mutu proses pembelajaran. Sasaran supervisi akademik

  adalah guru yang meliputi kegiatan proses pembelajaran, penyusunan

  silabus   dan   RPP,    pemilihan   strategi/metode/teknik   pembelajaran,

  penggunaan media dan teknologi informasi pembelajaran, dan penilaian

  proses dan hasil pembelajaran.
8


     Dengan demikian, kompetensi yang diharapkan dari kegiatan

supervisi akademik bagi calon kepala sekolah diharapkan mampu:

1. Merencanakan      program    supervisi    akademik   dalam    rangka

   peningkatan profesionalisme guru

2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan pendekatan

   dan teknik supervisi yang tepat

3. Melakukan tindak lanjut hasil supervisi akademik terhadap guru dalam

   rangka peningkatan profesionalisme guru

More Related Content

What's hot

Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Rama Outsider
 
4. mulyati ojl kurikulum
4. mulyati ojl kurikulum4. mulyati ojl kurikulum
4. mulyati ojl kurikulumMulyati Rahman
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)Mulyati Rahman
 
5 pengelolaan-peserta-didik
5 pengelolaan-peserta-didik5 pengelolaan-peserta-didik
5 pengelolaan-peserta-didikDenalfin Adjar
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolahKemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolahsman 2 mataram
 
Paparan ojl pasun
Paparan ojl pasunPaparan ojl pasun
Paparan ojl pasunSun Wib
 
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawasstandar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawasMUHAMAD SALAHUDIN
 
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2SD NEGERI 1 KEBLORAN
 
9. mulyati oj ll monev
9. mulyati oj ll monev9. mulyati oj ll monev
9. mulyati oj ll monevMulyati Rahman
 
02. panduan iht revisi 2
02. panduan  iht revisi 202. panduan  iht revisi 2
02. panduan iht revisi 2Nawang Wulan
 
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dTesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dBang Mohtar
 
Presentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoPresentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoSumarso M.Pd.
 
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 18. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1hartoyo-12_yes
 
1. latihan kepemimpinan
1. latihan kepemimpinan1. latihan kepemimpinan
1. latihan kepemimpinanAndi Johar
 
Sistem Pembinaan Profesional Guru Sd
Sistem Pembinaan Profesional Guru SdSistem Pembinaan Profesional Guru Sd
Sistem Pembinaan Profesional Guru SdNASuprawoto Sunardjo
 
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanPersepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanDrs. HM. Yunus
 
Makalah 4 m
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 monoyrad
 
Administrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
Administrasi Kurikulum dan Administrasi KesiswaanAdministrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
Administrasi Kurikulum dan Administrasi KesiswaanLaili Fitriana
 
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)Kahar Muzakkir
 
Laporan ojl
Laporan ojlLaporan ojl
Laporan ojlsarmana
 

What's hot (20)

Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013Presentasi cakep 2013
Presentasi cakep 2013
 
4. mulyati ojl kurikulum
4. mulyati ojl kurikulum4. mulyati ojl kurikulum
4. mulyati ojl kurikulum
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 
5 pengelolaan-peserta-didik
5 pengelolaan-peserta-didik5 pengelolaan-peserta-didik
5 pengelolaan-peserta-didik
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolahKemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolah
 
Paparan ojl pasun
Paparan ojl pasunPaparan ojl pasun
Paparan ojl pasun
 
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawasstandar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
standar kompetensi kepala sekolah dan pengawas
 
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
Ks 01. manajemen kepemimpinan sekolah-2
 
9. mulyati oj ll monev
9. mulyati oj ll monev9. mulyati oj ll monev
9. mulyati oj ll monev
 
02. panduan iht revisi 2
02. panduan  iht revisi 202. panduan  iht revisi 2
02. panduan iht revisi 2
 
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dTesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
 
Presentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarsoPresentasi ojl 2012-sumarso
Presentasi ojl 2012-sumarso
 
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 18. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
8. a 1 instrumen pretest & posttest in 1
 
1. latihan kepemimpinan
1. latihan kepemimpinan1. latihan kepemimpinan
1. latihan kepemimpinan
 
Sistem Pembinaan Profesional Guru Sd
Sistem Pembinaan Profesional Guru SdSistem Pembinaan Profesional Guru Sd
Sistem Pembinaan Profesional Guru Sd
 
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanPersepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
 
Makalah 4 m
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 m
 
Administrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
Administrasi Kurikulum dan Administrasi KesiswaanAdministrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
Administrasi Kurikulum dan Administrasi Kesiswaan
 
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
Contoh Laporan OJL Diklat Cakep (Bab II)
 
Laporan ojl
Laporan ojlLaporan ojl
Laporan ojl
 

Viewers also liked

Program penyiapan kepala sekolah
Program penyiapan kepala sekolahProgram penyiapan kepala sekolah
Program penyiapan kepala sekolahYasma Isfa
 
AKPK Kopala Sekolah Online
AKPK Kopala Sekolah OnlineAKPK Kopala Sekolah Online
AKPK Kopala Sekolah OnlineAries Hary
 
Master tugas tik ppg mulyati
Master tugas tik ppg mulyatiMaster tugas tik ppg mulyati
Master tugas tik ppg mulyatiMulyati Rahman
 
Cover Sebangun Kongruen-Mulyati
Cover Sebangun Kongruen-MulyatiCover Sebangun Kongruen-Mulyati
Cover Sebangun Kongruen-MulyatiMulyati Rahman
 
Lesson study siklus (2)
Lesson study   siklus  (2)Lesson study   siklus  (2)
Lesson study siklus (2)Mulyati Rahman
 
8a. atik instrumen produksi jasa smp 25
8a. atik instrumen produksi jasa smp 258a. atik instrumen produksi jasa smp 25
8a. atik instrumen produksi jasa smp 25Mulyati Rahman
 
8. mulyati ojl produksi jasa
8. mulyati ojl  produksi jasa8. mulyati ojl  produksi jasa
8. mulyati ojl produksi jasaMulyati Rahman
 
Sinopsis best practice smp n 25 solo
Sinopsis best practice smp n 25 soloSinopsis best practice smp n 25 solo
Sinopsis best practice smp n 25 soloMulyati Rahman
 
Mulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati Rahman
 
Lesson study siklus (3)
Lesson study   siklus  (3)Lesson study   siklus  (3)
Lesson study siklus (3)Mulyati Rahman
 
Lesson study siklus (1)
Lesson study   siklus (1)Lesson study   siklus (1)
Lesson study siklus (1)Mulyati Rahman
 
P2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyatiP2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyatiMulyati Rahman
 
Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010Mulyati Rahman
 
Prediksi US/UN
Prediksi US/UNPrediksi US/UN
Prediksi US/UNSahar Cha
 
Pemetaan un 2013
Pemetaan un 2013Pemetaan un 2013
Pemetaan un 2013Sahar Cha
 
Artikel mulyati pgri pusat
Artikel mulyati pgri pusatArtikel mulyati pgri pusat
Artikel mulyati pgri pusatMulyati Rahman
 
Lks 3 pythagoras geogebra
Lks 3 pythagoras geogebraLks 3 pythagoras geogebra
Lks 3 pythagoras geogebraMulyati Rahman
 
Deskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati coverDeskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati coverMulyati Rahman
 
Modul Kongruen Mulyati
Modul Kongruen MulyatiModul Kongruen Mulyati
Modul Kongruen MulyatiMulyati Rahman
 

Viewers also liked (20)

Program penyiapan kepala sekolah
Program penyiapan kepala sekolahProgram penyiapan kepala sekolah
Program penyiapan kepala sekolah
 
AKPK Kopala Sekolah Online
AKPK Kopala Sekolah OnlineAKPK Kopala Sekolah Online
AKPK Kopala Sekolah Online
 
Master tugas tik ppg mulyati
Master tugas tik ppg mulyatiMaster tugas tik ppg mulyati
Master tugas tik ppg mulyati
 
Cover Sebangun Kongruen-Mulyati
Cover Sebangun Kongruen-MulyatiCover Sebangun Kongruen-Mulyati
Cover Sebangun Kongruen-Mulyati
 
Lesson study siklus (2)
Lesson study   siklus  (2)Lesson study   siklus  (2)
Lesson study siklus (2)
 
8a. atik instrumen produksi jasa smp 25
8a. atik instrumen produksi jasa smp 258a. atik instrumen produksi jasa smp 25
8a. atik instrumen produksi jasa smp 25
 
8. mulyati ojl produksi jasa
8. mulyati ojl  produksi jasa8. mulyati ojl  produksi jasa
8. mulyati ojl produksi jasa
 
Sinopsis best practice smp n 25 solo
Sinopsis best practice smp n 25 soloSinopsis best practice smp n 25 solo
Sinopsis best practice smp n 25 solo
 
Mulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awalMulyati supervisi awal
Mulyati supervisi awal
 
Lesson study siklus (3)
Lesson study   siklus  (3)Lesson study   siklus  (3)
Lesson study siklus (3)
 
Lesson study siklus (1)
Lesson study   siklus (1)Lesson study   siklus (1)
Lesson study siklus (1)
 
P2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyatiP2 tkdikdas 13 mulyati
P2 tkdikdas 13 mulyati
 
Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010Mulyati-Lomba Media 2010
Mulyati-Lomba Media 2010
 
Prediksi US/UN
Prediksi US/UNPrediksi US/UN
Prediksi US/UN
 
Pemetaan un 2013
Pemetaan un 2013Pemetaan un 2013
Pemetaan un 2013
 
Artikel mulyati pgri pusat
Artikel mulyati pgri pusatArtikel mulyati pgri pusat
Artikel mulyati pgri pusat
 
Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1Mulyati supervisi 1
Mulyati supervisi 1
 
Lks 3 pythagoras geogebra
Lks 3 pythagoras geogebraLks 3 pythagoras geogebra
Lks 3 pythagoras geogebra
 
Deskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati coverDeskripsi diri mulyati cover
Deskripsi diri mulyati cover
 
Modul Kongruen Mulyati
Modul Kongruen MulyatiModul Kongruen Mulyati
Modul Kongruen Mulyati
 

Similar to Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)

5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisiiMulyati Rahman
 
Lap. on the job learning. 10
Lap. on the job learning. 10Lap. on the job learning. 10
Lap. on the job learning. 10telkomflash
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfYuni Iswanti
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfYuni Iswanti
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxdhienas
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)Haris Kul
 
Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg Muhammad Rozi
 
Makalah
MakalahMakalah
MakalahAyybee
 
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guruChaing Saing
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiDanajaya Mahmudz
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruAnwar Sari
 
Skripsiku 2021.pptx
Skripsiku 2021.pptxSkripsiku 2021.pptx
Skripsiku 2021.pptxssuser9d8b68
 

Similar to Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1) (20)

5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii5. mulyati ojl supervisii
5. mulyati ojl supervisii
 
Lap. on the job learning. 10
Lap. on the job learning. 10Lap. on the job learning. 10
Lap. on the job learning. 10
 
Buku 3 final 2016
Buku 3 final 2016Buku 3 final 2016
Buku 3 final 2016
 
JURNAL TESIS.pdf
JURNAL TESIS.pdfJURNAL TESIS.pdf
JURNAL TESIS.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdfJurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
Jurnal Tesis Yuni Iswanti.pdf
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptx
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
 
3 permasalahan pm
3 permasalahan pm3 permasalahan pm
3 permasalahan pm
 
Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg Lap supervisi bsc sman 2 smg
Lap supervisi bsc sman 2 smg
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guru
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
 
Iink
IinkIink
Iink
 
Iink
IinkIink
Iink
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
 
Skripsiku 2021.pptx
Skripsiku 2021.pptxSkripsiku 2021.pptx
Skripsiku 2021.pptx
 

More from Mulyati Rahman

Best practice mulyati cover
Best practice mulyati coverBest practice mulyati cover
Best practice mulyati coverMulyati Rahman
 
Best practice mulyati isi final
Best practice mulyati isi finalBest practice mulyati isi final
Best practice mulyati isi finalMulyati Rahman
 
Deskripsi diri mulyati final
Deskripsi diri mulyati finalDeskripsi diri mulyati final
Deskripsi diri mulyati finalMulyati Rahman
 
Profil KS di Media Massa
Profil KS di Media MassaProfil KS di Media Massa
Profil KS di Media MassaMulyati Rahman
 
3. foto supervisi b inggris vivi novianita
3. foto supervisi b inggris vivi novianita3. foto supervisi b inggris vivi novianita
3. foto supervisi b inggris vivi novianitaMulyati Rahman
 
1. foto supervisi b indo ari kristiati
1. foto supervisi b indo ari kristiati1. foto supervisi b indo ari kristiati
1. foto supervisi b indo ari kristiatiMulyati Rahman
 
2. atik instrumen kajian keuangan
2. atik instrumen kajian keuangan2. atik instrumen kajian keuangan
2. atik instrumen kajian keuanganMulyati Rahman
 
Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)
Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)
Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)Mulyati Rahman
 
Mulyati Depan RTK Diklat Cakep
Mulyati   Depan RTK Diklat CakepMulyati   Depan RTK Diklat Cakep
Mulyati Depan RTK Diklat CakepMulyati Rahman
 
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyatiMulyati Rahman
 
2. mulyati ojl keuangan
2. mulyati ojl keuangan2. mulyati ojl keuangan
2. mulyati ojl keuanganMulyati Rahman
 
1. mulyati rks rkt rkas
1. mulyati rks rkt rkas1. mulyati rks rkt rkas
1. mulyati rks rkt rkasMulyati Rahman
 
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasaranaMulyati Rahman
 

More from Mulyati Rahman (14)

Best practice mulyati cover
Best practice mulyati coverBest practice mulyati cover
Best practice mulyati cover
 
Best practice mulyati isi final
Best practice mulyati isi finalBest practice mulyati isi final
Best practice mulyati isi final
 
Deskripsi diri mulyati final
Deskripsi diri mulyati finalDeskripsi diri mulyati final
Deskripsi diri mulyati final
 
Profil KS di Media Massa
Profil KS di Media MassaProfil KS di Media Massa
Profil KS di Media Massa
 
3. foto supervisi b inggris vivi novianita
3. foto supervisi b inggris vivi novianita3. foto supervisi b inggris vivi novianita
3. foto supervisi b inggris vivi novianita
 
1. foto supervisi b indo ari kristiati
1. foto supervisi b indo ari kristiati1. foto supervisi b indo ari kristiati
1. foto supervisi b indo ari kristiati
 
2. atik instrumen kajian keuangan
2. atik instrumen kajian keuangan2. atik instrumen kajian keuangan
2. atik instrumen kajian keuangan
 
Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)
Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)
Mulyati ojl 2 (RTK Cakep Bab 2)
 
Mulyati Depan RTK Diklat Cakep
Mulyati   Depan RTK Diklat CakepMulyati   Depan RTK Diklat Cakep
Mulyati Depan RTK Diklat Cakep
 
7. mulyati ojl sarpra
7. mulyati ojl sarpra7. mulyati ojl sarpra
7. mulyati ojl sarpra
 
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
3. ojl pengelolaan peserta didik mulyati
 
2. mulyati ojl keuangan
2. mulyati ojl keuangan2. mulyati ojl keuangan
2. mulyati ojl keuangan
 
1. mulyati rks rkt rkas
1. mulyati rks rkt rkas1. mulyati rks rkt rkas
1. mulyati rks rkt rkas
 
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
7a. atik instrumen kajian sarana dan prasarana
 

Recently uploaded

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 

Recently uploaded (20)

SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 

Mulyati ojl 1 (Diklat Cakep Bab 1)

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan merupakan satu pilar pokok pembangunan dalam pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan kompetetitif sesuai dengan visi Kementrian Pendidikan Nasional 2025. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan dari semua pihak. Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Salah satunya dengan membuat berbagai langkah seperti yang dirumuskan berdasarkan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (USPN) Nomor 20 Tahun 2003. Pada USPN telah dirumuskan bahwa tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. USPN juga menegaskan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. 1
  • 2. 2 Sebagai realisasi upaya peningkatan mutu pendidikan pemerintah telah menetapkan peraturan pemerintah (PP) 19 Tahun 2005 yaitu tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). SNP ini sangat diperlukan karena akan menjadi acuan dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara dan satuan pendidikan yang antara lain, meliputi kriteria minimal berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Acuan dasar tersebut merupakan standar nasional pendidikan yang dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu. PP No 19 Tahun 2005 tentang SNP menegaskan bahwa Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berfungsi sebagai dasar bagi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan pada setiap satuan pendidikan dalam ranggka mewujudkan pendidikan yang bermutu. SNP berisi ketentuan tentang delapan standar yang dicita-citakan dapat terwujud di semua satuan pendidikan pada kurun waktu tertentu, meliputi Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Mengingat bahwa kondisi satuan pendidikan pada saat ini masih sangat beragam, dan sebagian kualitasnya masih berada di bawah SNP, maka perlu dicari strategi untuk mencapai SNP secara bertahap. Upaya
  • 3. 3 ini dilakukan dengan menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) melalaui Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 yang merupakan tingkat pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Apabila SPM pendidikan telah tercapai maka indikator tingkat (mutu) layanan akan dinaikkan dari waktu ke waktu, hingga pada akhirnya mencapai tingkatan yang ditetapkan dalam SNP. Oleh karena itu SPM pendidikan dapat diartikan sebagai strategi untuk mencapai SNP secara bertahap dan merupakan sasaran antara untuk menuju pemenuhan SNP. Sehubungan dengan hal tersebut, kepala sekolah mempunyai peran yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah menetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yang perlu dimiliki kepala sekolah, yaitu: Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi dan Sosial. Salah satu kompetensi yang sangat berperan langsung terhadap peningkatan mutu pembelajaran adalah dimensi kompetensi supervisi. Dengan kompetensi itu dapat menunaikan kewajiban menumbuhkan motivasi diri serta menguasai prinsip-prinsip supervisi sehingga memiliki tingkat kesiapan yang baik sebagai insan pembina sekolah. Melalui kompetensi ini kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di dalam mendorong guru untuk melakukan proses pembelajaran agar mampu menumbuhkan kemampuan kreatifitas, daya inovatif,
  • 4. 4 kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan memiliki naluri jiwa kewirausahaan bagi siswa sebagai produk suatu sistem pendidikan. Kepala Sekolah merupakan pembina guru dalam pengelolaan mutu pendidikan, meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Menunjukan potensi akademik sehingga dapat membimbing guru dalam mengembangkan, melaksanakan, dan melakukan penjaminan mutu KTSP, mengarahkan pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, meningakatkan kinerja dalam mengevaluasi pembelajaran sehingga dapat menghasilkan standar lulusan yang bermutu. Penyelenggaraan pendidikan Indonesia terutama proses pembelajaran di kelas saat ini seolah-olah masih merupakan otoritas sepenuhnya pada guru. Hampir tidak ada pihak luar yang peduli, memperhatikan serta mencermati pelaksanaan pembelajaran guru di hadapan peserta didiknya. Bahkan sering dikatakan bahwa pekerjaan guru adalah merupakan profesi yang tidak dapat dilihat oleh orang lain, kecuali klien (siswa). Apabila ada pengawas, kepala sekolah, atau sesama guru yang ingin tahu bagaimana seorang guru mengajar, hal ini sering dianggap tabu dan dikatakan tidak percaya pada guru. Kondisi tersebut sering dipengaruhi oleh budaya tertutup yang melingkupi iklim kerja di sekolah-sekolah selama ini. Oleh karena itu walau pun kepala sekolah dan pengawas (supervisor) memiliki kewenangan untuk monitoring dan menilai kinerja guru dalam pembelajaran, namun selama ini kurang maksimal dilakukan.
  • 5. 5 Penilaian kinerja guru sering hanya diukur dari administrasi pembelajaran yang ditulis. Kunjungan kelas seakan masih merupakan formalitas, atau bahkan hanya dilakukan bila seorang guru dianggap bermasalah. Kondisi demikian tentu tidak mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan, yang ruhnya terletak pada interaksi antara guru dan siswa di kelas. Akuntabilitas guru menjadi rendah, dan hanya terfokus pada bagaimana membuat siswa dapat mengerjakan soal-soal ujian. Pada mata pelajaran tertentu yang tidak termasuk materi ujian nasional, bahkan dikesankan lebih santai lagi. Pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan bermakna bagi kehidupan siswa, masih jauh dari harapan. Dalam kondisi demikian, maka peran kepala sekolah sebagai pembina guru sangat diharapkan. Kepala sekolah harus berfungsi sebagai kontrol kualitas dalam proses pendidikan, khususnya pembelajaran/bimbingan. Kualitas tidak hanya pada dimensi ketercapaian target materi dan nilai ulangan siswa, namun juga kebermaknaan proses pembelajaran yang dilakukan guru. Demi mendukung peran kepala sekolah/madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah/madrasah maka dibutuhkan kepala sekolah yang mempunyai kompetensi kuat dalam kontrol kualitas pembelajaran yang dilakukan guru. Dengan kepala sekolah yang kuat kompetensinya diharapkan dapat membimbing, menjadi contoh, dan menggerakkan guru dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
  • 6. 6 Oleh karena itu, program penyiapan calon kepala sekolah yang dilakukan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Surakarta merupakan upaya sangat penting sebagai perwujudan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Program penyiapan calon kepala sekolah ini merupakan upaya yang sangat penting untuk menghasilkan kepala sekolah yang kuat di dalam mewujudkan kualitas siswa yang diharapkan yaitu berpikir kritis, kreatif, inovatif, cakap menyelesaikan masalah, dan bernaluri kewirausahaan (entrepreneurship). Salah satu proses yang dilalui untuk menjadi calon kepala sekolah adalah tahapan melakukan penilaian diri melalui Analisis Pengembangan Kebutuhan Keprofesian (AKPK), yang di dalamnya memuat lima dimensi kompetensi kepala sekolah. Berdasarkan hasil AKPK juga menunjukkan dimensi kompetensi calon kepala sekolah yang masih rendah. Oleh karena itu sebagai calon kepala sekolah pada kesempatan ini penulis berusaha melakukan upaya awal dengan malakukan kajian Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika di Sekolah Melalui Optimalisasi Peran Kepala Sekolah dalam Kegiatan Supervisi Akademik. B. Tujuan Kegiatan penyiapan program calon kepala sekolah khususnya dalam kegiatan supervisi akademik ini bertujuan:
  • 7. 7 1. Meningkatkan kompetensi supervisi akademik calon kepala sekolah yang meliputi: konsep supervisi akademik, membuat rencana program supervisi akademik, menerapkan teknik-teknik supervisi akademik, dan melaksanakan tindak lanjut supervisi akademik. 2. Memberikan kesempatan kepada calon kepala sekolah untuk mendapatkan pengalaman dan pembelajaran melalui praktik supervisi akademik dengan paradigma, pendekatan dan teknik-teknik yang telah diperoleh selama kegiatan diklat In Service Learning 3. Membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam memahami kegiatan akademik, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu. 4. Mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, pengembangan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh- sungguh (komitmen) terhadap tugas dan tanggung jawabnya. C. Kompetensi Sasaran Kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Sasaran supervisi akademik adalah guru yang meliputi kegiatan proses pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil pembelajaran.
  • 8. 8 Dengan demikian, kompetensi yang diharapkan dari kegiatan supervisi akademik bagi calon kepala sekolah diharapkan mampu: 1. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru 2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat 3. Melakukan tindak lanjut hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru