Makanan khas dari 34 provinsi di Indonesia meliputi berbagai masakan yang menggunakan bahan-bahan lokal dan rempah khas daerah masing-masing, seperti mie Aceh, rendang Padang, nasi gudeg Yogyakarta, ayam betutu Bali, dan bubur sagu Papua.
Makanan khas 34 provinsi di Indonesia meliputi berbagai masakan yang menggunakan bahan-bahan lokal dan rempah khas daerah masing-masing seperti mie Aceh, bika Ambon, rendang Padang, gulai patin Jambi, pendap Bengkulu, gulai belacan Riau, otak-otak Kepulauan Riau, pempek Sumatera Selatan, mie Bangka Belitung, seruit Lampung, sate bandeng Banten, kerak telor Jakarta, serabi Jawa
Makanan khas Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau dibahas dalam dokumen tersebut. Beberapa makanan khas yang disebutkan antara lain rujak aceh, mie aceh, arsik, rendang, soto padang, roti jala, dan sup ikan batam.
Dokumen tersebut mendeskripsikan berbagai jenis makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia seperti pulut dari Aceh, bika ambon dari Medan, pempek dari Palembang, kerak telor dari Jakarta, serabi dari Bandung, bakpia dari Yogyakarta, lumpia dari Semarang, dan pie susu dari Bali.
Dokumen ini membahas tentang makanan khas daerah di Indonesia dan teknik pembuatannya. Makanan khas daerah mencerminkan karakteristik masyarakat dan lingkungan setempat, seperti masakan pegunungan yang pedas untuk menghangatkan tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan bahan-bahan dan proses pembuatan rendang sebagai contoh makanan khas Sumatra.
Makanan khas dari 34 provinsi di Indonesia meliputi berbagai masakan yang menggunakan bahan-bahan lokal dan rempah khas daerah masing-masing, seperti mie Aceh, rendang Padang, nasi gudeg Yogyakarta, ayam betutu Bali, dan bubur sagu Papua.
Makanan khas 34 provinsi di Indonesia meliputi berbagai masakan yang menggunakan bahan-bahan lokal dan rempah khas daerah masing-masing seperti mie Aceh, bika Ambon, rendang Padang, gulai patin Jambi, pendap Bengkulu, gulai belacan Riau, otak-otak Kepulauan Riau, pempek Sumatera Selatan, mie Bangka Belitung, seruit Lampung, sate bandeng Banten, kerak telor Jakarta, serabi Jawa
Makanan khas Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau dibahas dalam dokumen tersebut. Beberapa makanan khas yang disebutkan antara lain rujak aceh, mie aceh, arsik, rendang, soto padang, roti jala, dan sup ikan batam.
Dokumen tersebut mendeskripsikan berbagai jenis makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia seperti pulut dari Aceh, bika ambon dari Medan, pempek dari Palembang, kerak telor dari Jakarta, serabi dari Bandung, bakpia dari Yogyakarta, lumpia dari Semarang, dan pie susu dari Bali.
Dokumen ini membahas tentang makanan khas daerah di Indonesia dan teknik pembuatannya. Makanan khas daerah mencerminkan karakteristik masyarakat dan lingkungan setempat, seperti masakan pegunungan yang pedas untuk menghangatkan tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan bahan-bahan dan proses pembuatan rendang sebagai contoh makanan khas Sumatra.
Makanan tradisional khas Jawa Barat meliputi nasi lengko, karedok, ladu, soto Bandung, combro, serabi, batagor, peuyeum (tapai singkong), cireng, colenak, bakwan, tahu gejrot, lotek, tahu Sumedang, sega Jamblang, pisang molen, nasi timbel, dan sayur asem.
Dokumen ini membahas tentang pembuatan makanan khas Buton bernama "Kambewe" yang terbuat dari jagung muda. Langkah pembuatannya meliputi pemipilan jagung, penghalusan bumbu, penambahan kelapa parut, dan membungkus adonan ke dalam kulit jagung sebelum dikukus. Makanan ini hanya tersedia saat musim tanam jagung dan memiliki berbagai nama tergantung daerahnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa makanan tradisional Melayu seperti rendang, lontong, nasi lemak dan mee rebus. Ia menjelaskan bahan-bahan dan cara membuat makanan-makanan tersebut serta pengaruh budaya luar dalam perkembangan masakan Melayu.
Teks ini memberikan maklumat tentang dua jenis makanan tradisional Malaysia iaitu Nasi Lemak dan Satay. Ia menerangkan bahawa Nasi Lemak adalah makanan sarapan tradisional Melayu yang biasanya dihidangkan bersama lauk pauk seperti ikan bilis, telur rebus, sambal dan timun. Manakala Satay pula berasal dari penjaja jalanan Indonesia tetapi kini menjadi popular di Malaysia, Singapura dan Indonesia. Teks ini juga memberikan resepi as
Produk pangan khas daerah nabati dan hewaniNandag23
Dokumen tersebut membahas produk pangan khas daerah berbahan dasar nabati dan hewani dari berbagai daerah di Indonesia serta memberikan contoh resep membuat siomay dimsum. Beberapa produk pangan khas daerah yang disebutkan antara lain telur asin dari Brebes, dadih dari Sumatera Barat, dan asinan dari Bogor. Dokumen juga membahas bahan-bahan utama dan tambahan yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk pangan k
Resep manisan buah dan sayuran memberikan instruksi untuk membuat berbagai jenis manisan seperti permen jahe, tape, cermai, pala kering, dan lainnya dengan bahan dan langkah yang bervariasi. Dokumen ini berisi informasi cara membuat manisan tradisional Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis bahan pangan yang bermanfaat untuk kesehatan, meliputi sayuran, buah-buahan, bahan nabati, bahan makanan hewani, bumbu kontinental dan bumbu Indonesia beserta kandungan gizi dan manfaatnya.
Makalah ini membahas tentang pengolahan makanan khas daerah Sasagun dari Tanah Batak yang dimodifikasi dengan menambahkan cita rasa andaliman. Sasagun awalnya merupakan makanan yang dapat dimakan dimana saja dan kapan saja oleh suku Batak. Makalah ini menjelaskan asal, bahan, proses pembuatan, dan cara pemasaran Sasagun yang dimodifikasi. Modifikasi dilakukan untuk mengembangkan variasi cita rasa Sasagun s
Makanan Khas Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi TengahVina Widya Putri
Dokumen tersebut membahas makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, dan juga menjelaskan resep-resep makanan tersebut seperti Sambal Ikan Teri, Jagung Caternang, Kaledo, Palumara, Uvempoi dan lainnya.
Makanan tradisional khas Jawa Barat meliputi nasi lengko, karedok, ladu, soto Bandung, combro, serabi, batagor, peuyeum (tapai singkong), cireng, colenak, bakwan, tahu gejrot, lotek, tahu Sumedang, sega Jamblang, pisang molen, nasi timbel, dan sayur asem.
Dokumen ini membahas tentang pembuatan makanan khas Buton bernama "Kambewe" yang terbuat dari jagung muda. Langkah pembuatannya meliputi pemipilan jagung, penghalusan bumbu, penambahan kelapa parut, dan membungkus adonan ke dalam kulit jagung sebelum dikukus. Makanan ini hanya tersedia saat musim tanam jagung dan memiliki berbagai nama tergantung daerahnya.
Dokumen tersebut membahas beberapa makanan tradisional Melayu seperti rendang, lontong, nasi lemak dan mee rebus. Ia menjelaskan bahan-bahan dan cara membuat makanan-makanan tersebut serta pengaruh budaya luar dalam perkembangan masakan Melayu.
Teks ini memberikan maklumat tentang dua jenis makanan tradisional Malaysia iaitu Nasi Lemak dan Satay. Ia menerangkan bahawa Nasi Lemak adalah makanan sarapan tradisional Melayu yang biasanya dihidangkan bersama lauk pauk seperti ikan bilis, telur rebus, sambal dan timun. Manakala Satay pula berasal dari penjaja jalanan Indonesia tetapi kini menjadi popular di Malaysia, Singapura dan Indonesia. Teks ini juga memberikan resepi as
Produk pangan khas daerah nabati dan hewaniNandag23
Dokumen tersebut membahas produk pangan khas daerah berbahan dasar nabati dan hewani dari berbagai daerah di Indonesia serta memberikan contoh resep membuat siomay dimsum. Beberapa produk pangan khas daerah yang disebutkan antara lain telur asin dari Brebes, dadih dari Sumatera Barat, dan asinan dari Bogor. Dokumen juga membahas bahan-bahan utama dan tambahan yang dapat digunakan untuk mengembangkan produk pangan k
Resep manisan buah dan sayuran memberikan instruksi untuk membuat berbagai jenis manisan seperti permen jahe, tape, cermai, pala kering, dan lainnya dengan bahan dan langkah yang bervariasi. Dokumen ini berisi informasi cara membuat manisan tradisional Indonesia.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis bahan pangan yang bermanfaat untuk kesehatan, meliputi sayuran, buah-buahan, bahan nabati, bahan makanan hewani, bumbu kontinental dan bumbu Indonesia beserta kandungan gizi dan manfaatnya.
Makalah ini membahas tentang pengolahan makanan khas daerah Sasagun dari Tanah Batak yang dimodifikasi dengan menambahkan cita rasa andaliman. Sasagun awalnya merupakan makanan yang dapat dimakan dimana saja dan kapan saja oleh suku Batak. Makalah ini menjelaskan asal, bahan, proses pembuatan, dan cara pemasaran Sasagun yang dimodifikasi. Modifikasi dilakukan untuk mengembangkan variasi cita rasa Sasagun s
Makanan Khas Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi TengahVina Widya Putri
Dokumen tersebut membahas makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, dan juga menjelaskan resep-resep makanan tersebut seperti Sambal Ikan Teri, Jagung Caternang, Kaledo, Palumara, Uvempoi dan lainnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa makanan tradisional Indonesia dan Malaysia seperti lontong, roti jala, rendang, dan otak-otak beserta resep dan gambar-gambarnya.
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesGita Nur Lintang
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes.
by : Gita Nur Lintang, Indah Tri Puspita, Rohimatuz Zahroh, Andelira Tisnawati.
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan menggunakan insang. Ikan dapat ditemukan di berbagai ekosistem, ada perairan tawar, payau dan laut. Beberapa spesies ikan sudah dapat dibudidayakan sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan ikan.
Daging sebagai bahan olahan ialah, bagian lunak di tubuh hewan yang terbungkus kulit dan melekat pada tulang yang menjadi bahan olahan pangan.
Botok adalah masakan khas Kalimantan Barat yang terbuat dari ikan yang dibumbui dan dibungkus daun mengkudu lalu dimasak dengan santan. Ikan yang digunakan antara lain ikan ketutu sungai, gabus, toman, atau kaloi. Bumbu botok terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, kemiri, ketumbar, garam, micin, dan kelapa parut. Botok dimasak hingga ikan dan b
berbagai manfaat dari tanaman yang bisa dijadikan untuk obat alami yang dapat ditanam sendiri yang dikenal dengan sebutan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) berikut beberapa jenis TOGA dan manfaatnya yang dapat ditanam disekitar rumah
Makanan tradisional Melayu menggunakan banyak rempah ratus dan santan dalam memasak. Beberapa contoh makanan tradisional termasuk nasi lemak, keropok lekor, dan kuih ondeh-ondeh.
Dokumen tersebut memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran penjasorkes untuk kelas 1-8 yang mencakup 4 kompetensi inti yaitu memahami pengetahuan, menyajikan pengetahuan, memahami dan menghargai perilaku, serta menghargai dan menghayati ajaran agama. Kompetensi dasar tersebut meliputi pengetahuan dan praktik gerak dasar, kebugaran, olahraga, dan perilaku siswa
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menyusun tujuan pembelajaran yang efektif dengan format Audience, Behavior, Condition, dan Degree (ABC-D) serta contoh-contoh tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dengan format tersebut. Tujuan pembelajaran bertujuan untuk menunjukkan kemampuan apa yang akan dicapai siswa dalam kondisi tertentu. Guru diperbolehkan untuk menambahkan atau merubah tujuan pembelajaran sesuai den
This document discusses how to distinguish between healthy and unhealthy cows based on the sound of their breathing. It suggests that one can determine a cow's health by simply listening to the sound of their breathing or "lenguhan". The document also mentions clicking on a picture of a cow.
This document asks a series of questions about bats: what bats eat, where bats live, how bats navigate at night, and what benefits bats provide by eating insects and pollinating plants at night. The final question asks about the role of bats in the ecosystem.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dalam kurikulum 2013. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses belajar mengajar maupun setelahnya, dan harus didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pelajaran atletik khususnya gerak dasar dan permainan tradisional basam untuk siswa kelas 2 SDN.
2. Materi pembelajaran meliputi gerak melangkah, mengayun kaki, melompat dan perkenalan permainan basam.
3. Siswa diajak melakukan berbagai aktivitas gerak untuk mempraktikkan materi pelajaran.
Rapat koordinasi kebijakan pengembangan muatan lokal (olah raga tradisional) Kalimantan Tengah membahas integrasi beberapa olah raga tradisional seperti basam, gonceng, kapung lapak ke kurikulum 2013 dan peraturan permainannya.
Dokumen ini membahas tentang implementasi mulok dalam Kurikulum 2013 di sekolah yang terdiri dari 3 aspek yaitu: 1) Seni budaya seperti seni rupa, tari, musik, sastra, dan bahasa daerah Dayak Ngaju. 2) Seni olahraga seperti permainan tradisional Kapung Lapak, Basahukan, Sepak Sawut, Simpet, dan Bagasing. 3) Keterampilan seperti masakan tradisional, anyaman, kerajinan getah, al
Dokumen tersebut membahas pengembangan bahan ajar mulok khususnya untuk mata pelajaran bahasa Dayak Ngaju. Terdapat penjelasan mengenai komponen, prinsip, alur analisis, jenis materi, dan prosedur pengembangan bahan ajar mulok."
Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, materi, metode, dan evaluasi untuk memandu aktivitas belajar mengajar. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar pengembangan kurikulum, termasuk pengertian, asas-asas, implementasi, struktur, dan pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas pengertian pendekatan, strategi, metode, dan model dalam pembelajaran. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah:
1) Pendekatan adalah cara guru mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, seperti CBSA dan kontekstual.
2) Strategi merupakan pengaturan guru dalam memberikan materi kepada siswa untuk memotivasi partisipasi.
3) Metode pembelajaran adalah cara men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas beberapa teori pembelajaran yang mendukung pendekatan konstruktivisme seperti teori Vygotsky, Piaget, dan beberapa model pembelajaran kooperatif seperti STAD, TGT, dan Jigsaw.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. A. ANEKA MACAM MASAKAN SAYUR, SAMBAL
ala DAYAK KALTENG
• Sayur-sayuran yang dikonsumsi oleh kebanyakan suku
Dayak Kalimantan Tengah adalah didominasi oleh
sayuran organik, yaitu sayuran yang hidup dan
berkembang di alam bukan hasil budi daya atau
sayuran yang berasal dari tumbuh-tumbuhan hutan.
• Sayur atau Masakan Dayak, dimaksud adalah : barang
apa saja yang dpt dijadikan sayur atau saja yang dpt
dimasak oleh orang Dayak; spt.: lauk-pauk, sayur-2an,
penganan, dsb, dan cara mereka memasaknya. Uraian
singkat dan sederhana berikut ini yaitu bagaimana cara
suku Dayak mengolah bahan makanan untuk menjadi
santapan harian.
3. 1) Papui Terong
• Terong ungu yang sedang besarnya, dibakar dengan
kulitnya hingga matang dan menjadi lembek. Kemudian
siapkan lombok rawit, terasi, garam, serei, diulek halus,
ditambah ikan bakar yang berlemak dan terong bakar,
ditekan pelan-pelan sampai tercampur.
• Salah satu makanan khas suku dayak yang banyak di
gemari oleh banyak orang, terong ungu atau yang
disebut terong mapui ini sangat pedas karena di campur
dengan lombok rawit dengan rasa yang asam dan asin.
Beberapa contoh dan cara mengolahnya,di antaranya:
4. 2) Tepen Dawen jawau
campur terung pipit
• Tepen dawen jawau ialah daun ubi kayu yang telah
ditumbuk halus dilesung. Babi berlemak dipotong kecil-
kecil dicampur bumbu, diberi air sedikit dan santan
kelapa, diletakkan di api. Apabila telah mendidih
dimasukkan daun ubi kayu yang telah dihaluskan
(boleh dicampur buah terung pipit) sampai matang
siap dihidangkan. Bumbunya harus dihaluskan terlebih
dahulu. Bumbunya antara lain lombok, kunir, laos,
serai, suna, bila tidak ada suna boleh diganti bawang
merah, terasi dan garam. Cara lain boleh juga semua
bahan diletakkan di wajan dan dimasak hingga kuahnya
hampir kering.
5. 3) Juhu Bakung. (Bakung, Bhs. Latin : Crinum
asiaticum).
• Bakung termasuk sayuran organik, yaitu sayuran yang
hidup dan berkembang di alam bukan hasil budi daya.
Bakung tumbuh liar (makrofita) di pinggiran atau bataran
sungai atau danau. Dapat dijumpai seperti di kawasan
sungai Sebangau. Di sepanjang sungai ini terbentang
hamparan hijau tumbuh subur tumbuhan bakung.
Bakung sangat digemari oleh sebagian besar penduduk
Kalimantan Tengah. Cara mengolahnya : Bakung
dibersihkan, lalu diiris-iris sesuai selera, dimasak berkuah
dengan ikan atau daging diberi garam dan bumbu
secukupnya.
6. 4) Juhu Singkah Ohot
• Juhu singkah Ohot adalah makanan khas masyarakat
Dayak, Kalimantan Tengah, yang sangat lezat. Makanan
ini bisa dijumpai di Kota Palangkaraya, dan daerah.
Makanan singkah ohot ini lebih lezat bila dipadukan
dengan ikan betok (behau). Umbut rotan diperoleh
warga dengan mencarinya di sekitar hutan tempat
mereka tinggal. Jika kita berada di hutan, cara praktis
adalah dibakar dengan kulit-kulitnya, setelah dibakar
kulit luarnya dikupas, ambilkan umbutnya lalu
dipotong-potong siapkan sambal/bekal yang telah
dibawa dari rumah. Sungguh nikmat bersama ikan
panggang.
7. • Untuk membuat makanan khas dayak ini, rotan
terlebih dulu dibersihkan, kemudian kulitnya dibuang,
dan bagian dalam yang agak lunak dipotong-potong
ukuran kecil, agar memenuhi selera pengudapnya.
Makanan khas sayur rotan ini dapat dijumpai di
restoran atau rumah makan khas Kalteng, karena
selain sulit untuk mendapatkan bahan baku rotan
muda, sebagian warga jarang membuatnya, kecuali
warga dari daerah pedalaman.
• Rotan muda biasanya mudah didapati di kawasan
hutan atau di tepian sungai. Cara memasaknya pun
tidak sulit (bagi yang sudah biasa), terlebih dahulu
harus dibersihkan dari duri-durinya.
8. Singkah Ohot (Sayur rotan) atau masakan khas
Dayak itu biasanya saat dimasak dicampur dengan
terong asam, ubi keladi yang telah dipotong-
potong, dan dicampur bumbu-bumbu
sayuran. Menu tambahan yang disarankan adalah
dilengkapi dengan ikan bakar, seperti ikan patin,
dan baung. Dengan rasa yang gurih, kepahit-
pahitan, merupakan cita rasa nusantara tersendiri
bagi Palangka Raya.
9. • Singkah Ohot atau Sayur rotan, bila kita berada di hutan,
bisa dengan cara : singkah ohot atau umbut rotan tsb
dibakar beserta dg kulit-2nya (tanpa dikupas) dengan bara
api, setelah dianggap matang (kulit bagian kelihatannya
hangus) baru dikupas dengan pisau, daging umbut singkah
ohot atau rotan tsb dipotong-potong, masukkan ke wadah
yg telah disiapakan, tinggal mengeluarkan sambal terasi yg
telah dibuat dibawa dari rumah, dan siap disantap bersama
teman-2 ketika sambil memancing cari ikan di pinggir
sungai atau danau, karena biasanya di sekitar sungai atau
danau itu pasti ada banyak ditumbuhi singkah ohot
(disebut juga singkah bajungan). Singkah bajungan ini
termasuk jenis rotan yang umumnya tumbuh di daerah
dataran rendah, tanah rawa.
10. 5) Tinjek bua Katapi (Sambal asam buah Kecapi
Asam)
• Kandungan Kulit buahnya yang keras itu mungkin tipis
atau tebal, dan rasa daging buahnya bervariasi dari
manis sampai asam. Buah kecapi (Bhs. Latin :
Meliaceae) memiliki ukuran yang lebih besar di
bandingkan buah sentul, rasanya yang asam.
• Bahan dasar untuk tinjek ini, adalah buah katapi masak
(kecapi), bawang merah, cabe, garam dan penyedap
secukupnya. Caranya ambillah buah katapi 1 atau 2 biji
11. • lalu dibakar di dalam bara api hingga kulit
buahnya terlihat hitam. Kemudian kupaslah
bagian kulit yang terbakar tadi, lalu diris-iris
(bijinya boleh tidak dibuang) lalu dilumatkan
atau diolek.
12. 6) Tinjek asem Binjai (Sambal asam buah Binjai)
(Mangifera caesia)
• Binjai ada 2 macam rasanya :1. Binjai masam (ini
yang enak dibuat sambal, warna kulit coklat), 2.
Binjai manis (ini enak dimakan, karena buahnya
manis, warna kulit agak putih).
• Maka di sini bahan dasar tinjek asem Binjai
adalah buah binjai terasa masam (Bhs. Latin :
Mangifera caesia) yang sudah matang (masak).
Binjai memiliki dagingnya yang lunak menyerupai
daging buah durian dengan warna putih susu.
13. • Cara membuat sambalnya persis sama dengan
membuat sambal tempoyak, namun
perbandingan atau kompisisi terasinya lebih
banyak dan diberi MSG sedikit saja. Perpaduan
rasa pedas cabe rawit dengan rasa kecut binjau
dan aroma terasi menimbulkan sensasi yang luar
biasa di lidah. Sambal atau tinjek binjai ini hampir
tidak jauh bedanya dengan rasa dan aroma
tempoyak dari buah durian. Sungguh
membangkitkan selera makan.
14. 7) Tinjek Bua asem Tunggu/Payang
• Bahan utamanya adalah bua asem tunggu. (Nama ilmiah
asem tungku/payang adalah Mangifera pajang Kostermans).
Dikalangan suku Dayak Ngaju menyebutnya bua asem
tunggu, dan suku bangsa lainnya menyebutnya buah payang.
• Ciri buah asam tunggku ini, kulitnya berwarna coklat keabu-
abuan dan tebal, jika sudah matang isi buanya berwarna
kuning, berserat kasar dan mengeluarkan aromanya yang
khas. Jika ingin membuang kulitnya, terlebih dahulu
membuat beberapa sayatan di bagian kulit buah, kemudian
bukalah kulitnya yang terkena sayatan tadi dan tarik.
15. Cara membuat sambal tinjek asem tungku
• Ambilkan buah asem tungku sudah
matang/masak, setelah kulit buahnya dikupas,
lalu daging buahnya diiris-iris, kemudian
bakarlah terasi, buah kemiri di atas bara api
atau bisa juga digoreng. Terasi dan buah
kemiri bakar tadi, lalu dicampur dengan
bumbu yang lainnya, yaitu bawang merah,
cabe rawit, dan diberi garam bahan penyedap
secukupnya, lalu diolek-olek agak lumat secara
merata. Sambal asem tungku siap dihidang.
16. 8) Tinjek bua rimbang ampit/sanggau/kalurang
(Terong Pipit)
• Bahan dasarnya siapkan buah terong pipit
(Rimbang Ampi, Bhs. Latin : Solanum torvum)
secukupnya, kemudian direbus, tiriskan lalu
campurkan dengan terasi , buah kemiri (ke dua
macam bahan ini telah dibakar), bawang merah,
cabe, garam secukupnya, berikut semua bahan
diolek hingga lumat. Bisa dicampur dg tempoyak
(jeruk dahian).
17. 9) . Tinjek bua rambai (Sambal buah rambai)
• Bahan dasarnya adalah buah rambai masak,
buanglah kulit buahnya, siapkan terasi bakar,
bawang merah, dan garam secukupnya, lalu
diolek-olek. Buah Rambai (Bhs. Latin :
Baccaurea motleyana).
•
18. B. ANEKA MACAM PENGAWETAN MAKANAN dan
SAYURAN LAINNYA ala DAYAK KALTENG
• Bahan makanan lainnya yang juga digemari dan
dikonsumsi oleh masyarakat yang membutuhkan
teknologi pengawetan, selain ikan/daging , dsb.,
adalah :
1) Tampuyak/Tempoyak;
2) Lampuk/Megan/Dodol Duren;
3) Rampang/Gaplek;
4) Kupo;
5) Wadai/Kue Basah;
6) Minuman Beralkohol (baram, tuak, anding).
19. Yang lainnya adalah, spt.:
1) Pakasem Kupak Mangkahai
Pakasem Kupak Mangkahai ialah pengawetan kulit
cempedak melalui proses fermentasi yang diberi garam.
Selain suku Dayak, suku Banjar juga mengenal akan jenis
makanan yang dibuat dari kulit cempedak ini, mereka
menyebutnya “Mandai” atau “Mandai Basang”. Di
Kawasan Barito Selatan dan Barito Timur, lebih dikenal
dengan istilah ‘jaruk/jeruk Rereh’; yakni jeruk buah
cempedak yang masih muda, dengan cara kulitnya
dikupas, kemudian buah cempedak muda dipotong-
potong, disimpan ke dalam stoples, dsbnya.
20. • Sedangkan di bawah ini adalah kulit buah
cempedak yang sudah masak. Cara membuat
serta bahannya: 1) kulit cempedak yang telah
diambil bijinya lalu kulit luarnya
dikupas/dibersihkan; 2) setelah dibersihkan lalu
dipotong-potong (boleh besar atau kecil-kecil
sesuai selera); 3) semua potongan kulit cempedak
tadi diberi garam secukupnya kemudian
masukkan ke dalam wadah/tempat (spt.: stoples,
galon, dll.); 4) bila perlu boleh dicampur dengan
air secukupnya. Cara memasaknya: 1) Bahan :
kulit cempedak yang sudah dibersihkan; 2)
minyak goreng; 3) Bumbu yang diperlukan:
brambang/bawang merah, bawang putih, lombok
merah/hijau, garam. semua bumbu secukupnya
21. Cara membuat/memasak/menggorengnya:
1. kulit cempedak yang sudah dibersihkan
dipotong-potong, besarnya tergantung
keinginan, ada yang suka potongan besar ada
juga yang kecil-kecil.
2. bumbu-bumbu dikumpulkan kemudian
dihaluskan bersamaan.
3. campurkan kulit cempedak tadi ke dalam
bumbu, dioles-oles atau cara apa saja yang
penting pekasam kulit cempedak dan bumbu
menyatu.
22. 4. panaskan minyak goreng, tunggu sampai panasnya
merata agar menggoreng pekasam kulit cempedaknya
mudah.
5. yang terakhir gorenglah pakasem Kupak Mangkahai
(pekasam kulit cempedak) di dalam minyak yang
sedang panas-panasnya untuk mendapatkan hasil yang
aduhai.
Cara menyajikan mandai sama seperti menyajikan lauk
lainnya, cukup dihidangkan di dalam piring sudah bisa
dinikmati oleh seluruh keluarga, apalagi dimakan dengan
nasi panas, enak sekali !! tapi bagi yang punya penyakit
maag kambuhan hati-hati jangan kebanyakan.
Kulit Mangkahai
(Cempedak) yang
telah digoreng
Siap di hidangkan
23. 2) Jeruk Kambang Tagarun (Acar Bunga Tagarun)
• Tagarun atau bunga dala (Latin : Crataeva nurvala
HAM) merupakan pohon rawa. Pohonnya tidak
tinggi. Yang dapat dikusumsi hanyalah bunganya
saja, sedangkan buahnya tidak bisa dikusumsi
maupun dimakan. Mula-mula pohon ini jika mau
berbunga terlebih dahulu keluar pucuk-pucuk
daunnya, setelah itu mulai menyusul bunganya.
Bunga inilah yang dipetik. Jeruk Kambang Tagarun
ialah Acar bunga tagarun yang diberi bumbu
bawang merah, lombok bulat, garam sedikit dan
diberi air panas yang mendidih secukupnya, lalu
disimpan dalam stoples.
24. • Kambang Tagarun/bunga (bunga Tagarun)
bahasa Banjar disebut ‘tigarun’, merupakan
dala/sempal wadak/sibaluak atau bahasa Inggris :
Three leaved caper. Tumbuhan kayu, yang
umumnya tumbuh di pinggir sungai daerah rawa.
Bunganya diambil untuk dijadikan acar. Biasanya
apabila buahnya sudah besar dan tua, maka
daun-daun pada pohon tagarun ini pada rontok
semua, tinggal buahnya saja yang bergantungan
(tidak bisa dimakan).
25. • Bahan : 1. ambillah bunga tagarun yang telah
mekar dan segar dari pohon; 2. bawang merah;
3. Lombok rawit bulat-bulat secukupnya; 4.
garam secukupnya. air panas secukupnya.
• Cara : 1. bunga tagarun cuci dengan air bersih;
2. Biarkan bunga tagarun beserta dengan
tangkainya (jika perlu diikat untuk beberapa
tangkai); 3. masukkan bersama-sama dengan
bahan yang lain ke wadah yang telah disiapkan
(spt. Stoples); 4. masakkan air hingga mendidih;
5. guyurkan air mendidih tsb. ke dalam stoples
atau wadah yang telah siap dengan bunga
tagarun tadi; 6. setelah airnya dingin tunggu
hingga matang.
26. • Jeruk tagarun (acar tagarun) memang terasa agak
pahit tetapi nikmat untuk lalapan ketika makan
nasi. Biasanya warna air pada jeruk tagarun ini
berubanh menjadi warna pink (ungu), ini terjadi
dari hasil fermentasi dari jeruk tersebut, namun
warna pink ini juga terjadi akibat dari bunga
tersebut, bunga tagarun ini sendiri ada 2 macam
: 1. ada yang putih (memiliki benang sari,
seperti : kumis), 2. ada juga yang ungu. Dari
bunga yang ungu inilah yang menghasilkan warna
pink yakni dari air jerukan (acar) tersebut,
sedang dari bunga yang kumisnya putih, warna
air jerukan (acar) sedikit lebih pucat, namun tidak
jadi soal yang penting enak.
27. Gbr. 1. Pohon Tagarun (Latin :
Crataeva nurvala HAM) sedang
berbunga, siap dipetik
Gbr. 2. Jeruk
Kambang Tagarun
(acar bunga Tagarun)
Gbr. 3. Kambang
Tagarun yang
telah dipetik
dari pohonnya
(perhatikan
benang sarinya
yang berwarna
ungu)
Gbr. 4. Jeruk Kambang
Tagarun (acar bunga
Tagarun) siap hidang
Gbr. 1
Gbr. 3
Gbr. 2
Gbr. 4
28. 3) Asem bua Gandis (Asam buah Kandis)
• Pohon Gandis pada umumnya tumbuh liar dihutan
Kalimantan. Buahnya sangat masam. Namun di
Kalimantan Barat buah Gandis sudah banyak dibuat
manisannya, dan dijual sebagai oleh-oleh dari sana. Di
Pontianak, Manisan Asam KandisTersedia dalam tiga
varian, yaitu Kandis Kering, Kandis Air, dan Kandis Salju.
Buah Gandis (Kandis) segar masih di Pohon Buah Gandis yg diawetkan
29. • Sesuai dengan namanya Kandis Kering yaitu Asam
Kandis yang dikeringkan, Kandis Air yaitu Manisan
Asam Kandis yang masih segar dan Kandis Salju
yaitu Asam Kandis yang benar-benar dikeringkan
kemudian ditaburi tepung gula. Di sini Asam
Gandis (Kandis) berguna untuk menambah rasa
asam (agakpahit) pada masakan. Caranya adalah
dengan memasukkan asam gandis bersama
dengan / ke dalam kuah masakan dengan cara
buahnya diiris-iris. Selain buahnya dikusumsi
langsung dari pohon, juga buah gandis ini dapat
dibuat bumbu, yaitu bumbu kering asem gandis
(bumbu kering asam kandis).
30. • Bumbu ini berasal dari kuliat buah yang
dikeringkan,dengan cara buahnya diiris-iris tipis,
kemudian dikeringkan/dijemur pada terik
matahari yang disimpan di atas nyiru atau tikar.
Kulit tersebut dikeringkan hingga berwarna
kehitam-hitaman. Untuk memperoleh buah
tersebut tentunya kita harus mencarinya ke hutan
yang. Hutan yang banyak ditumbuhi pohon
gandis adalah hutan daerah rawa, seperti dataran
rendah bertanah gambut atau dalam bahasa
Dayak Ngaju ‘tayap napo’ (tanah rancah). Buah ini
kalua di Palangka Raya, atau di Ibukota Kabupaten
boleh dikatan, baik di pasar-pasar tradisional
maupun swalayan saat ini masih belum ada dijual
(entah di Propinsi lain, seperti di Kalimantan
Barat).
31. • Di sini Asam Gandis (Kandis) berguna untuk
menambah rasa asam (agakpahit) pada masakan.
Caranya adalah dengan memasukkan asam
gandis bersama dengan / ke dalam kuah masakan
dengan cara buahnya diiris-iris. Selain buahnya
dikusumsi langsung dari pohon, juga buah gandis
ini dapat dibuat bumbu, yaitu bumbu kering asem
gandis (bumbu kering asam kandis). Bumbu ini
berasal dari kuliat buah yang dikeringkan,dengan
cara buahnya diiris-iris tipis, kemudian
dikeringkan/dijemur pada terik matahari yang
disimpan di atas nyiru atau tikar. Kulit tersebut
dikeringkan hingga berwarna kehitam-hitaman.
32. • Untuk memperoleh buah tersebut tentunya kita
harus mencarinya ke hutan yang. Hutan yang
banyak ditumbuhi pohon gandis adalah hutan
daerah rawa, seperti dataran rendah bertanah
gambut atau dalam bahasa Dayak Ngaju ‘tayap
napo’ (tanah rancah). Buah ini kalua di Palangka
Raya, atau di Ibukota Kabupaten boleh dikatan,
baik di pasar-pasar tradisional maupun swalayan
saat ini masih belum ada dijual (entah di Propinsi
lain, seperti di Kalimantan Barat).
• Sumber : (http://pontianakpoenya.blogspot.com/2011/06/review-
aneka-makanan-khas-pontianak.html).
33. Demikian, tentu masih banyak lagi
contoh-contoh yang lain...
• Untuk itu tugas kita sebagai guru mulok
diharapkan keikut-sertaannya,
bekerjasama dengan orangtua siswa
mengetahui, menggali, sekaligus
melestarikannya sebagai aset kuliner
daerah. Semoga.