2. Suku Batak terbagi menjadi lima sub etnis, yaitu Batak Toba, Batak
Simalungun, Batak Karo, Batak Angkola/Mandailing, serta Batak
Pakpak.
Pada suku Batak Toba yang merupakan bagian dari suku Batak
yang berasal dari Sumatera Utara. Mayoritas masyarakat dari
Sumatera Utara merupakan suku batak Toba misalnya Kabupaten
Toba, Kabupaten Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan,
Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Masyarakat Batak Toba memiliki makanan adat yang dikenal
dengan dekke na niarsik atau dalam bahasa Indonesia disebut
dengan ikan mas arsik & dekke naniura yang dalam bahasa
indonesia disebut dengan ikan mas yang tidak dimasak melalui
api.
3. Fungsi dari kuliner ini adalah sebagai hidangan saat
penyelenggaraan acara sukacita oleh masyarakat
Batak Toba. Acara tersebut berupa pernikahan,
tujuh bulanan, pasca melahirkan, angkat sidi, dan
peringatan tamat kuliah. Ikan melambangkan
harapan dan berkat. Masakan khas berbahan dasar
Ikan Mas ini merupakan suatu tanda jalan doa
kepada Tuhan upaya mengucap syukur dan
meminta permohonan kepada Tuhan. Maka dari
itu menu makanan ini selalu tersaji pada beberapa
upacara adat masyarakat batak Toba.
4. Dekke na niarsik dan Dekke naniura adalah makanan
tradisional khas Batak Toba yang bercita rasa bumbu
rempah tradisional. Nama makanan ini dibuat
berdasarkan proses pembuatan masakan, dimana
salah satu rempah yang menjadi inti dalam cita
rasanya yaitu andaliman. Andaliman (Zanthoxylum
Acanthopodium DC) Di China disebut Sichuan pepper
dan di Jepang dikenal dengan Sansho ini memiliki
takhta tertinggi dalam cita rasa masakan ini. Karena
apabila masakan ini tidak menggunakan andaliman,
maka dekke na niarsik dan dekke naniura ini tidak
akan sempurna. Andaliman merupakan rempah khas
Batak yang memiliki cita rasa pedas seperti merica.
Andaliman
5. Dekke Na Niarsik
Ikan mas arsik atau dalam bahasa Batak-
nya Dekke Na Niarsik merupakan
makanan khas Batak Toba yang berarti
ikan yang dimasak kering.
Dekke Na Niarsik Salah satu makanan
adat etnis Batak di Sumatera Utara yang
cukup terkenal yaitu bumbu arsik.
Bumbu arsik adalah terbuat dari
beragam jenis rempah yang digabungkan
menjadi satu sehingga memiliki rasa
yang kompleks dan khas. Rasa yang
dihasilkan adalah campuran sensasi
segar, gurih, dan aroma yang sedap.
6. Utte Jungga – Bahan Wajib kedua selain Andaliman, Jeruk ini adalah
bahan wajib yang tidak bisa diganti dengan bahan lain termasuk jeruk
nipis, jeruk lemon atau jeruk lainnya. Asam jungga adalah sejenis jeruk
purut. Hanya saja jeruk jungga lebih masam. Aromanya juga lebih harum
dibandingkan jeruk nipis.
Jeruk jungga juga termasuk salah satu jenis jeruk yang dipergunakan
masyarakat untuk menghilangkan bau amis ikan dan lendir-lendir yang
menempel pada ikan.
Utte Jungga – Menghambat pertumbuhan bakteri
Pengasaman adalah suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan cara
pemberian asam dan bertujuan untuk mengawetkan melalui penurunan
derajat pH (mengasamkan) produk makanan sehingga dapat menghambat
pertumbuhan bakteri pembusuk.
Utte Jungga
7. Dekke Na Niura
Naniura adalah salah satu kuliner khas Batak
yang bumbu dasarnya kurang lebih sama
dengan Dekke Naniarsik. Makanan satu ini
seperti Sashimi, ikan mentah khas Jepang. Oleh
karena itu makanan ini memiliki julukan
Sashimi khas suku Batak. Dekke Naniura dalam
bahasa Batak artinya ikan yang tidak dimasak
melalui api. Dimasak dengan menggunakan
Ikan mas segar mentah tanpa dimasak namun
tidak amis, Ikan Mas diberi asam atau air buah
Utte Jungga dan bumbu dari rempah – rempah,
kemudian didiamkan beberapa jam (sekitar 3–
5 jam) yang kemudian setelah masak hasil dari
proses fermentasi, sudah bisa disantap.
8. Mie Gomak merupakan salah satu dari sekian
banyak kuliner khas tepian Danau Toba.
Keistimewaannya tersua rasa pedas ketir dari
percampuran cabai, bawang dan andaliman. Rasa
ketir ini datang dari bumbu merica khas Toba
bernama andaliman.
Mie Gomak
Lappet terbuat dari tepung beras. Lapet memiliki
bentuk limas segi empat dengan isian di dalamnya.
Bahan pembuatannya pun mudah ditemukan
seperti tepung beras, parutan kelapa, gula merah
atau gula aren.
Lappet
Makanan khas Batak Toba Mi Gomak & Lappet
9. Makanan tradisional khas
Batak yang satu ini bernama
Ombus-ombus. Dalam bahasa
Indonesia, Ombus-ombus
berarti hembus-hembus.
Disebut Ombus-ombus karena
adanya sensasi panas yang
dikeluarkan apabila memakan
kue ini.
Ombus-Ombus
Makanan khas Batak
pertama ada Dali ni Horbo.
Makanan unik ini terdengar
asing, namun pasti merasa
pernah memakannya. Dali
ni horbo merupakan
makanan yang berbentuk
seperti tahu dan terbuat
dari susu kerbau alami.
Dali ni Horbo
Makanan khas Batak Ombus-ombus dan Dali Ni Horbo